Thinga, Mesin Pencari Khusus untuk Anak-Anak yang Aman Terkendali

Internet adalah sumber informasi. Google maupun mesin pencari lainnya bertindak sebagai ‘pintu’ menuju sumber informasi tersebut. Anda bisa mencari apa saja di Google, termasuk hal-hal yang berbau dewasa. Dengan demikian, seandainya Google merupakan program televisi di Indonesia, rating-nya paling tidak haruslah “Bimbingan Orang Tua”.

Poin yang ingin saya angkat adalah, dalam beberapa kesempatan Google tergolong kurang ‘ramah’ terhadap anak-anak. Dahulu ada Yahoo Kids, tapi Yahoo telah memensiunkannya sejak tahun 2013. Beruntung salah satu developer yang terlibat dalam pengembangannya, BJ Heinley, masih peduli dengan ide akan sebuah mesin pencari khusus untuk anak-anak.

Bersama timnya, beliau menciptakan Thinga. Thinga bisa disebut sebagai Google-nya anak-anak. Hanya saja kalau Google menampilkan hasil pencarian yang berasal dari seluruh jagat internet, Thinga akan menampilkan konten yang dimuat dalam database-nya saja.

Konten-konten ini dikumpulkan dan disusun sendiri oleh tim pengembang Thinga. Semisal anak Anda memasukkan kata kunci “ford”, akan muncul sebuah artikel pendek langsung di situs Thinga. Bagaimana kalau tidak ada konten yang relevan dengan kata pencarian? Well, kalau itu terjadi, Thinga akan meminta tolong pada DuckDuckGo dan langsung menampilkan hasil pencarian dari mesin pencari yang amat peduli privasi tersebut.

Lalu bagaimana jika anak Anda memasukkan kata pencarian yang dinilai vulgar, misalnya “porn”. Jangan khawatir, Thinga akan menampilkan halaman kosong dengan keterangan bahwa mereka tak bisa menemukan konten yang relevan.

Selain melakukan pencarian, anak-anak bisa langsung melihat-lihat koleksi konten yang dibagi dalam sejumlah kategori. Ada kategori khusus untuk video, lalu ada kategori tentang hewan, kemudian tak lupa pula kategori khusus pembelajaran, dan lain sebagainya. Heinley mengaku bahwa Thinga memang ditujukan buat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Untuk sekarang, database yang dimiliki Thinga memang bisa dikatakan belum cukup luas. Kata pencarian “dinosaur” maupun “t-rex” yang saya cantumkan hanya menampilkan hasil dari DuckDuckGo. Meski sudah direncanakan, Thinga masih belum punya aplikasi mobile, tapi situsnya punya tampilan yang optimal untuk smartphone ataupun tablet.

Sumber: UberGizmo dan TechCrunch.

Hasil Pencarian Gambar di Google Kini Bisa Di-Bookmark

Mencari gambar di Google adalah sesuatu yang kita lakukan hampir setiap hari. Entah itu sekedar untuk mengingat-ingat bentuk dari Nokia 3310, atau untuk mencari model rambut yang sedang ngetren. Tapi pertanyaannya, apa yang kita lakukan setelah menemukan gambar yang dicari?

Kalau di Pinterest, kita bisa mengelompokkan gambar-gambar tersebut dengan mudah untuk dijadikan referensi di lain waktu. Bagaimana dengan Google? Well, Anda bisa menyimpan gambarnya atau menerapkan trik umum yaitu mengambil screenshot dari hasil pencarian gambar yang ditampilkan.

Sayangnya dua cara tersebut terbukti kurang efisien ketika sebuah gambar hendak dijadikan referensi lanjutan. Semisal kita berkunjung ke sebuah salon lalu minta dibentuk rambutnya sesuai tren terkini, kita harus mencari gambar yang tadi kita simpan di antara ratusan foto yang terdapat di dalam galeri milik smartphone.

Maka dari itu, Google pun meluncurkan sebuah fitur baru yang memungkinkan kita untuk menandai setiap gambar yang kita temukan dan menyimpannya sebagai bookmark. Harapannya, saat Anda datang ke salon di kesempatan lain, Anda tak perlu repot-repot ‘berburu’ gambar yang disimpan di galeri foto atau melakukan pencarian ulang di Google.

Google Image Bookmark

Semua gambar yang ditandai akan dijadikan satu supaya mudah diakses kapan saja. Namun pengguna juga punya opsi untuk mengelompokkan masing-masing gambar berdasarkan tag – mirip seperti yang ditawarkan Pinterest. Dengan demikian, gambar model rambut terkini yang dicari tak akan tercampur dengan gambar kamar hotel yang telah dipesan untuk liburan akhir tahun.

Sayangnya, fitur ini baru tersedia buat pengguna yang tinggal di Amerika Serikat saja. Tapi nanti kalau sudah tersedia di sini, fitur ini bisa dinikmati langsung lewat browser perangkat mobile, baik Android maupun iOS. Syaratnya cuma satu, yaitu pengguna harus login menggunakan akun Google-nya terlebih dulu.

Sumber: Google Search Blog. Gambar header: Google Search via Shutterstock.

Yahoo Kini Tampilkan Foto dari Flickr di Hasil Pencarian Gambar

Sudah bukan rahasia apabila Google merupakan tujuan utama pengguna internet dalam melakukan pencarian terhadap sesuatu. Kendati demikian, kita tetap tak bisa menutupi fakta bahwa Yahoo sudah ada lebih dulu. Sayangnya fakta tersebut tidak cukup untuk membawa Yahoo selangkah lebih unggul daripada Google di bidang cari-mencari.

Apa yang bisa membawa keuntungan buat Yahoo justru adalah hak kepemilikannya atas layanan berbagi gambar Flickr. Jadi sekarang, selain menampilkan gambar-gambar dari belantara internet, Yahoo juga akan mencomot foto-foto yang diunggah ke Flickr pada hasil pencarian gambar.

Fitur ini sekarang baru tersedia buat pengguna yang berdomisili di Amerika Serikat saja. Saat Anda login menggunakan akun Anda di dekstop dan mencari gambar dengan keyword “sunset” misalnya, Yahoo akan menampilkan foto-foto dari Flickr yang mencakup unggahan Anda sendiri (kalau memang relevan), foto dari orang lain yang Anda follow, dan foto publik terpopuler di layanan tersebut.

Filter pencarian pun juga bisa diterapkan pada foto-foto Flickr yang ditampilkan, seperti misalnya warna yang terkandung dalam gambar atau ukuran panjang kali lebarnya. Tentu saja, Anda juga bisa menyortir hasil pencarian berdasarkan lisensinya – satu hal yang penting untuk diperhatikan ketika Anda hendak memublikasikan gambar tersebut di blog pribadi misalnya.

Pembaruan ini tentu saja diharapkan bisa menarik lebih banyak pengguna untuk melakukan pencarian menggunakan Yahoo, namun di saat yang sama juga bisa menambah traffic yang masuk ke Flickr. Pasalnya, di hasil pencarian gambar tersebut, muncul juga tombol “More images” yang akan membawa Anda menuju hasil pencarian di Flickr.com secara langsung.

Sumber: Yahoo Search Blog.

Google Search Kini Bisa Mengenali Jam-Jam Sibuk di Suatu Lokasi

Saya yakin tidak ada seorang pun yang hobi mengantre. Mengantre adalah suatu kegiatan yang kita lakukan dengan terpaksa karena kita mempunyai kebutuhan yang sama dengan orang-orang lainnya. Continue reading Google Search Kini Bisa Mengenali Jam-Jam Sibuk di Suatu Lokasi

Yahoo Search Versi Mobile Usung Tampilan Baru yang Lebih Fungsional

Bagi yang sudah lama menggunakan internet, Anda pasti tahu bahwa sebelum Google lahir, Yahoo-lah yang berjaya sebagai raja search engine. Sekedar informasi, Google sendiri awalnya memanfaatkan teknologi milik Yahoo, yang kemudian dipoles menjadi lebih sempurna. Continue reading Yahoo Search Versi Mobile Usung Tampilan Baru yang Lebih Fungsional

Google Socialized “Tanya Aja Google” App

Being established as a search engine, Google has expanded may areas that it is considered as one of global IT titans. Realizing that an internet users’ behavior may vary from one to another, Google conducts a set of different approaches in perfecting its famous Google Search.

Continue reading Google Socialized “Tanya Aja Google” App

iMarvel Adalah Search Engine Buat Para Penggila Komik Marvel

Popularitas tim superhero The Avengers kembali mencuat saat sekuelnya tayang perdana pada awal bulan Mei kemarin. Tapi tahukah Anda bahwa Spiderman sebenarnya juga sempat menjadi bagian dari The Avengers? Continue reading iMarvel Adalah Search Engine Buat Para Penggila Komik Marvel

Memperingati Hari Batik Nasional, Google Persembahkan Doodle Batik

Kain sejenis Batik sebenarnya dikenal sejak lama di berbagai negara contohnya Nigeria, China, India, Sri Lanka hingga Filipina; tapi Batik Indonesia-lah yang paling terkenal. Tradisi membatik diklaim sudah ada semenjak zaman prasejarah. Pada bulan Oktober 2009, UNESCO menunjuk Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dunia. Continue reading Memperingati Hari Batik Nasional, Google Persembahkan Doodle Batik

Penasaran Negara Mana Saja yang Mengakses Internet Paling Banyak? Simak Peta Ini

Selama ini kita mungkin bertanya-tanya, wilayah mana di Bumi dengan jumlah pengguna internet paling banyak, dan mana area yang sama sekali hampir tidak terjamah? Seorang programmer komputer bernama John Matherly akhirnya berhasil memberikan sebuah jawaban sederhana, berupa peta yang menunjukkan perangkat terkoneksi internet. Continue reading Penasaran Negara Mana Saja yang Mengakses Internet Paling Banyak? Simak Peta Ini

Halal Data Wants to Crowdsource Global Information on Halal Products

Looking for halal food when traveling to other countries, especially in which the majority of the population aren’t Muslims is not an easy task. Asep Bagja Priandana, developer of travel expense app Travees is trying to solve this by developing Halal Data, a crowdsourced search engine aimed at providing information on halal food and products worldwide.
Continue reading Halal Data Wants to Crowdsource Global Information on Halal Products