10 Daftar Sekuritas Saham Terbaik Tahun 2022

Dalam investasi saham ada yang dimaksud daftar perusahaan sekuritas terbaik. Adapun perusahaan sekuritas menurut BEI adalah sebuah perusahaan yang akan menjadi perantara perdagangan atau yang disebut sebagai broker.

Pemilihan perusahaan sekuritas ini dilakukan saat calon investor akan membuka rekening efek. Tentunya ada puluhan perusahaan sekuritas di Indonesia.

Namun, untuk melakukan investasi saham kamu harus memilih sekuritas saham terbaik, salah satunya yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar transaksi saham kamu tetap aman dan terpercaya.

Apa aja, sih, daftar sekuritas saham terbaik di Indonesia. Yuk, cari tahu daftarnya di bawah!

10 Daftar Sekuritas Terbaik

1. BNI Sekuritas

PT Bank Negara Indonesia mengeluarkan perusahaan sekuritas dengan nama BNI Sekuritas. Platform BNI Sekuritas sudah tersedia dalam 3 sistem yaitu web based, mobile, dsn desktop. Kemudian, tersedia tiga rekening saham yaitu reguler, syariah, dan margin.

Minimal pembelian saham di BNI Sekuritas adalah Rp1 juta dengan biaya transaksi beli 0.17% dan transaksi jual 0.27%.

2. BCA Sekuritas

Perusahaan sekuritas terbaik yang kedua adalah BCA Sekuritas yang masuk anggota BCA Group. BCA Sekuritas bisa membantu nasabah saham dari luar dan dalam negeri. Selain sebagai broker untuk transaksi saham, BCA Sekuritas bisa membantu kamu untuk memberikan nasihat keuangan.

Adapun biaya transaksi beli adalah 0,18% dan transaksi jual 0,28%.

3. Maybank Kim Eng Sekuritas

Masih dengan perusahaan sekuritas dari perbankan, kini Maybank juga sudah mengeluarkan Maybank Kim Eng Sekuritas. Perusahaan sekuritas ini memberikan berbagai macam kelebihan seperti memiliki dealer yang lebih berpengalaman dan memiliki akses khusus ke berbagai acara corporate.

Maybank Kim Eng Sekuritas memiliki biaya transaksi jual sebesar 0,27% dan transaksi beli 0,17%.

4. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1994 adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Bahkna, pada tahun 2018, perusahaan ini meraih penghargaan perusahaan sekuritas saham terbaik di Indonesia.

Mirae Asset Sekuritas memiliki beberapa kelebihan seperti tidak ada biaya administrasi bulanan dan biaya transaksi beli saham senilai 0,15% dengan harga jual 0,25%.

5. Indo Premier Sekuritas

Kamu sedang mencari perusahaan sekuritas yang memiliki biaya pendaftaran Rp100 ribu? Jawabannya adalah Indo Premier Sekuritas, perusahaan sekuritas ini adalah perusahaan sekuritas pertama di Indonesia sejak tahun 1996.

Ada berbagai jenis transaksi saham yang bisa kamu pilih seperti reksadana, syariah, dan aplikasi jual beli efek berbasis artificial intelligence (AI) yang disebut Indo Premier Online Trading (IPOT). Penjualan saham di sini dikenakan biaya sebesar 0,29% dan biaya transaksi beli 0,19%.

6. Mandiri Sekuritas

Perusahaan sekuritas saham terbaik selanjutnya adalah Mandiri Sekuritas yang memiliki biaya transaksi beli saham sebesar 0,18% dan transaksi jual saham 0,28%. Kelebihan dari perusahaan sekuritas ini adalah bisa digunakan di berbagai platform.

Kemudian bagi kamu yang masih pemula dalam berinvestasi jangan khawatir, karena Mandiri Sekuritas memberikan kelas investasi gratis dan kamu juga bisa membuat gambaran atau proyeksi investasi yang ingin kamu lakukan.

7. Phillip Sekuritas Indonesia

Investasi saham tidak hanya populer di masyarakat yang sudah bekerja, mahasiswa juga sudah banyak yang melek dengan investasi saham. Untuk kamu yang masih berstatus mahasiswa bisa memilih Phillip Sekuritas Indonesia sebagai brokernya karena setoran awal untuk mahasiswa hanya sebesar Rp100 ribu. Selain mahasiswa harus melakukan setoran awal Rp500 ribu.

Tidak hanya sebagai perusahaan sekuritas saham, Phillip Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas reksadana. Untuk biaya beli saham sebesar 0,18% dan jual saham 0,28%.

8. PT Ajaib Sekuritas 

Salah satu sekuritas saham terbaik di Indonesia selanjutnya adalah PT Ajaib Sekuritas, yang sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan. Selain sebagai sekuritas saham, PT Ajaib Sekuritas juga bisa menjadi pilihan untuk sekuritas reksadana.

Biaya transaksi yang disediakan oleh perusahaan ini juga memiliki tiga tingkatan berbeda, apabila ingin membeli saham dengan angka dibawah Rp 150 juta, biaya transaksi belinya adalah 0,1513% dan biaya transaksi jual 0,2513%. Sedangkan, bila kamu ingin melakukan transaksi dengan jumlah besar yaitu di atas Rp1,5 miliar, biaya transaksi jualnya menjadi 0,23% dan biaya transaksi beli 0.13%.

9. MNC Sekuritas

Di bawah usaha MNC Group terdapat perusahaan sekuritas saham terbaik yaitu MNC Sekuritas. Selain terbaik, MNC Sekuritas juga memberikan kemudahan berupa setoran awal yang rendah yaitu Rp100 ribu saja. Dengan biaya transaksi beli sebesar 0,18% dan jual 0,28%.

Pembukaan rekening saham di MNC Sekuritas juga bisa dilakukan secara online dan memberi kemudahan bagi kamu yang memiliki rekening BCA.

Pada tahun 2016, MNC Sekuritas meluncurkan aplikasi perdagangan saham online yaitu MotionTrade dan Motion Trade Syariah.

10. Sinarmas Sekuritas

Perusahaan sekuritas saham terbaik yang terakhir adalah Sinarmas Sekuritas, karena telah mendapatkan penghargaan Best Financial Brand Award 2021. Sinarmas Sekuritas ini juga bisa diaplikasikan secara mobile sehingga lebih fleksibel.

Biaya transaksi beli saham di Sinarmas Sekuritas adalah 0,14% dan 0,24% untuk transaksi jual saham. Selain itu, perusahaan ini juga menampilkan fee yang berbeda bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan modal besar. Sehingga, kesempatan untung banyak bisa didapatkan.

Itu tadi 10 daftar perusahaan sekuritas saham terbaik di Indonesia. Kamu bisa memilih berapa pun perusahaan sekuritas yang akan kamu gunakan dengan catatan sudah tercatat dan diawasi oleh OJK agar lebih aman dan terpercaya.

The Collaboration of Stockbit and Sinarmas Securities Comes to an End, Users Suggested to Migrate

The exclusive business partnership between Stockbit and Sinarmas Sekuritas is to end on August 9, 2021, due to the release of the online investment application SimInvest. From the day forward, Sinarmas customers can no longer make transactions through the Stockbit application.

New transactions can be made further through the SimInvest application. This transition is expected to run smoothly for users convenience in terms of transaction.

Stockbit’s Director, Wellson Lo congratulated the launch of SimInvest. “Although the collaboration between Stockbit and Sinarmas Sekuritas has ended, it does not weaken our support for Sinarmas Sekuritas to continue to provide the best service for Indonesian people,” he said in an official statement, Friday (6/8).

He appreciated Sinarmas’ steps to continue to innovate in capturing millennial’s attention for investment in the capital market. He said, investing through convenient applications is the main factor that can increase the awareness of this digital savvy generation to invest for a better future.

Sinarmas Securities’ Director, Kerry Rusli said, SimInvest was released specifically to reach retail customers who show increasing prospects since the pandemic. Through the SimInvest application, customers can easily register, invest in stocks and mutual funds, place orders, monitor history, and manage their watchlist.

“Therefore, we invite Sinarmas Sekuritas customers to invest through the SimInvest application,” he said.

Stockbit performance

Stockbit managed to gather more than 980 thousand registered users who invested in its application as of August 5, 2021. The company also experience the growing interest in the number of investors, as proven by the end of the second quarter of 2021 with 817 thousand users. As many as 70% of these users are millennial generation with age ranging from 18-34 years.

Initially, Stockbit is an investment community platform that was founded in 2015. The spirit was to help investors and traders make the best possible analysis before investing. Wellson says an analytics platform that combines quality data and helps educate the market through better collaborative analytics.

The Stockbit feature is also enriched, by presenting the stock purchase feature directly in the Stockbit application. Sinarmas Securities has been its exclusive partner since early 2018.

After Sinarmas “left”, the company representatives told DailySocial that they are preparing a new strategy to attract more new customers. The information is expected to be announced soon.

Although the trading feature is temporarily missing from Stockbit app, the application can still be used to find information about stock analysis (Stockbit Social).

In Indonesia, the number of stock investors continues to increase by time. In the early 2016, the number of stock investors was recorded at 434 thousand people. Meanwhile, at the end of July 2021, the number increased dramatically to 2.56 million. In terms of age, the Indonesia Stock Exchange noted that as of May 2021, as many as 77.9% of the total stock investors were aged 18-40 years.

Raising awareness and reaching more investors is our collective homework as in terms og aggregate, only about 2% of Indonesia’s productive age population invests in the capital market. This figure lags far behind the United States (55%), Singapore (26%), and Malaysia (9%). The magnitude of these opportunities automatically encourages the birth of many wealthtech companies.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian
Header: Depositphotos.com

Application Information Will Show Up Here

Kongsi Sinarmas Sekuritas dan Stockbit Berakhir, Pengguna Diimbau Migrasi ke “SimInvest”

Kongsi bisnis eksklusif Stockbit dan Sinarmas Sekuritas segera berakhir pada 9 Agustus 2021, sehubungan dengan dirilisnya aplikasi investasi online SimInvest. Setelah tanggal tersebut, nasabah Sinarmas  tidak dapat lagi melakukan transaksi melalui aplikasi Stockbit.

Transaksi selanjutnya dapat dilakukan melalui aplikasi SimInvest. Transisi ini diharapkan dapat berjalan mulus sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengguna dalam bertransaksi.

Direktur Stockbit Wellson Lo mengucapkan selamatnya atas peluncuran SimInvest. “Walaupun kerja sama antara Stockbit dan Sinarmas Sekuritas berakhir, hal ini tidak mengurangi dukungan kami kepada Sinarmas Sekuritas untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/8).

Ia mengapresiasi langkah Sinarmas untuk terus berinovasi dalam menggaet generasi milenial untuk mulai berinvestasi di pasar modal. Menurutnya, kemudahan dalam berinvestasi lewat aplikasi yang nyaman merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan kesadaran generasi yang sudah digital savvy ini untuk berinvestasi demi masa depan yang lebih baik.

Direktur Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli menyampaikan, SimInvest dirilis khusus untuk menjangkau nasabah ritel yang secara prospek terus mengalami peningkatan semenjak pandemi. Lewat aplikasi SimInvest, nasabah bisa lebih mudah mendaftar, berinvestasi di saham dan reksa dana, melakukan order, memantau history, serta mengatur watchlist mereka.

“Untuk itu, kami mengajak para nasabah Sinarmas Sekuritas untuk berinvestasi melalui aplikasi SimInvest,” kata dia.

Kinerja Stockbit

Stockbit berhasil mengumpulkan lebih dari 980 ribu pengguna terdaftar yang berinvestasi di aplikasinya per 5 Agustus 2021. Perusahaan turut merasakan animo kenaikan jumlah investor, terbukti pada akhir kuartal II 2021 sebanyak 817 ribu pengguna. Sebanyak 70% pengguna ini datang dari generasi milenial dengan kelompok usia 18-34 tahun.

Awalnya Stockbit adalah platform komunitas investasi yang berdiri sejak 2015. Semangatnya pada saat itu untuk membantu investor dan trader membuat analisa terbaik terbaik sebelum berinvestasi. Wellson mengatakan platform analitik yang digabungkan dengan data yang berkualitas dan membantu mendidik pasar melalui analisis kolaboratif yang lebih baik.

Fitur Stockbit pun semakin diperkaya, dengan menghadirkan fitur pembelian saham langsung di aplikasi Stockbit. Sinarmas Sekuritas adalah mitra eksklusifnya sejak awal 2018.

Setelah “ditinggal” Sinarmas, perwakilan perusahaan mengatakan kepada DailySocial bahwa mereka sedang mempersiapkan strategi teranyar untuk menggaet lebih banyak nasabah baru. Diharapkan informasi tersebut dapat diumumkan dalam waktu dekat.

Meski fitur trading hilang untuk sementara dari Stockbit, aplikasi masih bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi seputar analisis saham (Stockbit Social).

Di Indonesia, jumlah investor saham terus meningkat dari waktu ke waktu. Di awal tahun 2016, jumlah investor saham tercatat sebanyak 434 ribu orang. Sementara di akhir Juli 2021, jumlahnya meningkat drastis menjadi 2,56 juta. Dari segi usia, Bursa Efek Indonesia mencatat per Mei 2021, sebanyak 77,9% dari total investor saham berusia 18-40 tahun.

 

Meningkatkan kesadaran dan menjangkau lebih banyak investor merupakan pekerjaan rumah kita bersama karena secara agregat, baru sekitar 2% penduduk Indonesia berusia produktif yang berinvestasi di pasar modal. Angka ini tertinggal jauh dari Amerika Serikat (55%), Singapura (26%), dan Malaysia (9%).Besarnya peluang tersebut otomatis mendorong lahirnya banyak perusahaan wealthtech.

*Foto header: Depositphotos.com

Application Information Will Show Up Here