Gelang Pintar Ela Pastikan Anda Tidak Terus-Menerus Mengecek Smartphone

Banyak orang enggan mengganti perhiasan dan aksesori kesayangan dengan perangkat wearable karena alasan estetika dan daya tahan. Hal tersebut tampaknya mendorong produsen buat menggarap produk wearable mereka lebih baik lagi: ada yang mendesainnya agar betul-betul menyerupai arloji, dan tak sedikit pula produsen yang mengedepankan tema minimalis.

Bagi tim Ela FineTech, solusi terbaiknya adalah dengan tetap berpegang pada arahan desain tradisional. Startup asal Amerika itu memperkenalkan perhiasan pintar berupa gelang. Penyajiannya memang bukan sesuatu yang baru, namun latar belakang pembuatannya sangat menarik: smart bracelet Ela disiapkan untuk mengalihkan perhatian kita dari layar perangkat bergerak, demi ‘mengembalikan keanggunan dan kesopanan’.

Ela 3

Di situs mereka, produsen menjelaskan bahwa Ela menawarkan cara unik untuk membawa perangkat teknologi dalam beraktivitas sepanjang hari tanpa perlu menonjolkannya. Gelang pintar Ela ‘bukan sekedar wearable device dan perhiasan, namun sebuah solusi buat mengelola kehidupan modern’. Ia memberikan Anda kesempatan untuk berinteraksi dengan gadget ‘di waktu yang tepat’.

Ela 1

Ela hadir dalam beragam model. Komponen elektronik tersimpan dalam modul utama yang disamarkan sebagai ‘mata’ dari perhiasan. Bentuk dan warnanya bermacam-macam: ada batu mulia sintetis kotak atau membulat bergaya cutting baguette, lalu tersedia strap kulit berwarna putih, hitam, coklat, merah, biru hingga ungu pastel. Selain itu, ada pilihan model ala gelang mewah berlapis emas 18-karat atau logam rhodium.

Ela 4

Ela berfungsi layaknya perangkat wearable sejenis, yaitu sebagai ekstensi dari smartphone Anda. Tapi selain menyampaikan notifikasi, produsen juga membenamkan berbagai kemampuan unik. Pertama, pengguna bisa menentukan prioritas agar Ela hanya menampilkan notifikasi dari individu-individu penting saja. Lalu kita juga dapat mengkustomisasi masing-masing alert buat menampilkan warna LED berbeda. Ela mendukung delapan pola alert dan 15 profile dari daftar kontak di smartphone.

Smart bracelet ini juga bisa bekerja layaknya fitness tracker. Ela mampu menghitung jumlah langkah dalam sehari, mengkalkulasi data dengan lengkap, serta terintegrasi ke Apple HealthKit serta Google Health. Proses pemasangannya juga tidak sulit. Anda hanya perlu mengunduh app companion-nya (tersedia di Apple App Store dan juga Google Play), lalu mengikuti langkah-langkah di sana. Baterai non-removable di dalam diklaim dapat menjaga Ela tetap aktif hingga tiga hari.

Gelang pintar Ela saat ini baru tersedia di kawasan Amerika lewat Macys.com, dijajakan seharga mulai dari US$ 195.

Gelang Pintar Sence Bisa Membaca Mood dan Emosi Anda

Inventor Eugene Nayshtetik bilang, tidak banyak orang sadar bahwa sebetulnya fitness tracking yang tersedia sekarang masih memanfaatkan teknologi kuno. Dampaknya, device wearable tersebut hanya mampu memberikan keakuratan 70% dalam membaca aktivitas jantung. Itulah alasannya ia dan timnya memutuskan untuk mengadopsi teknik ECG di produk baru mereka.

Selain lebih presisi, electrocardiography memungkinkan perangkat tracker menyajikan informasi lebih detail mengenai tubuh Anda. Itulah keunggulan dari Sence, sebuah gelang pintar yang mampu mengetahui keadaan emosi penggunanya – layaknya versi canggih cincin mood. Dan dengan lebih memahami tubuh, Anda bisa mengondisikan pikiran dan situasi agar dapat lebih produktif dalam beraktivitas.

Sence 3

Sence didesain layaknya gelang pintar, mempunyai modul utama tanpa layar yang diikat oleh strap karet. Device dapat aktif selama 48 jam sekali charge, dan baterai bisa diisi ulang lewat port USB. Tubuhnya berstruktur rugged sehingga Sence mampu menahan benturan, lalu ia juga telah memperoleh sertifikasi IP64 yang berarti terproteksi dari debu-debu halus serta tahan cipratan air.

Berkat teknologi ECG kelas medis, Sence mampu melacak detak jantung di ‘resolusi tinggi’, yaitu tiap 4-milidetik. Data kemudian diolah oleh algoritma canggih dalam aplikasi companion SenceHub. Selanjutnya, Sence akan memonitor tingkat stres, vitalitas dan emosi; misalnya seberapa tinggi level kecemasan atau kegembiraan Anda – berpedoman pada data puluhan ribu pasien buat mendeteksi 64 jenis emosi. Dengan informasi ini, Anda dapat menyesuaikan atau mengubah rutinitas sehari-hari supaya mood jadi lebih baik.

Uniknya lagi, Sence tak cuma berguna buat menakar mood sendiri, namun juga keluarga dan orang-orang terdekat Anda. Pengguna dapat mencari tahu status emosi individu yang berada di jaringan mereka. Artinya, Anda bisa lebih memahami perasaan mereka dan dapat segera menentukan bantuan apa yang bisa diberikan. Mungkin mereka perlu dihibur atau malah butuh waktu sejenak buat menyendiri.

Sence 2

Selain itu, Sence bekerja layaknya smartband lain, dapat menghitung intensitas aktivitas fisik, detak jantung dan kebugaran tubuh. Bedanya, teknologi R-Peaks electrocardiography diklaim membuat Sence 250 kali lebih presisi dari mayoritas tracker. Lalu perangkat akan menyalurkan info menjadi notifikasi di smartphone sewaktu mendeteksi hal yang menarik.

Saat ini tim Sence tengah melangsungkan kampanye penggalangan dana di Kickstarter. Di situs crowdfunding tersebut, smartband bisa dipesan seharga US$ 170. App compantion SenceHub sendiri tersaji gratis, tapi Anda juga bisa berlangganan untuk mengakses sejumlah fitur premium.

Kate Spade Perkenalkan Trio Perangkat Wearable Berdesain Chic

Bertambah lagi brand fashion kenamaan yang merambah ranah wearable. Kate Spade yang koleksi tasnya sangat populer di kalangan perempuan ini dikabarkan siap merilis tiga perangkat wearable sekaligus.

Ketiganya terdiri dari dua fitness tracker berbentuk gelang dan sebuah smartwatch analog. Sejauh ini belum ada informasi soal nama dari masing-masing perangkat, tapi fitur-fitur yang ditawarkan mencakup fitness tracking, notifikasi, serta kontrol terhadap aplikasi pemutar musik dan kamera.

Tidak terlalu mengejutkan, desain masing-masing perangkat tampak sangat chic dan trendi. Satu fitness tracker-nya memakai strap silikon dan memiliki motif kucing yang imut-imut, sedangkan satu lainnya mempunyai warna rose gold yang kian populer di dunia fashion.

Untuk smartwatch-nya, tampak jelas perpaduan warna pink pucat dan emas ala Kate Spade. Di bagian bawah wajahnya di samping gelas champagne, tampak sebuah meteran yang sepertinya bakal menjadi indikator activity tracking.

Secara keseluruhan, smartwatch besutan Kate Spade ini lebih mirip milik Skagen ketimbang Michael Kors yang menggunakan Android Wear. Meski demikian, ketiganya tetap merupakan bagian dari inisiatif Fossil Group untuk meluncurkan sekitar 100 perangkat wearable di tahun 2016 ini – Kate Spade membayar lisensi kepada Fossil Group untuk mewujudkan ketiga perangkat wearable-nya ini.

Pemasarannya akan dimulai pada bulan November mendatang melalui toko retail dan online Kate Spade. Kedua fitness tracker-nya akan dibanderol seharga $125, sedangkan smartwatch analognya seharga $250.

Sumber: Wareable.

Gelang Pintar Ini Diklaim Bisa Memahami Perasaan Anda

Kedengarannya sulit dipercaya? Well, itulah yang dibawa oleh startup asal New York, Sentio Solutions, ke panggung CES 2016. Dijuluki Feel Wristband, perangkat ini diyakini mampu memonitor kadar stres maupun seberapa emosional penggunanya, sekaligus tentu saja berusaha memperbaiki mood penggunanya.

Feel tampak seperti gelang pintar pada umumnya. Ia mengemas empat sensor khusus untuk merekam berbagai data biometrik sepanjang hari, mulai dari denyut nadi, suhu kulit sampai respon kulit galvanik (respon listrik yang muncul pada kulit akibat kegelisahan atau stres). Berbekal data-data ini, Feel akan mencoba untuk memahami perasaan Anda sebaik mungkin.

Namun bukan berarti dengan mengenakan Feel Anda bisa langsung ceria begitu saja. Semuanya tetap kembali pada pengguna. Feel hanya akan memberikan penjelasan terkait apa yang menyebabkan suasana hati Anda jadi kurang kondusif seperti itu. Bisa jadi dikarenakan Anda habis menjalani rapat berturut-turut, atau mungkin karena sudah terlalu lama terjebak macet.

Evaluasi semacam ini akan ditampilkan pada aplikasi pendamping Feel di smartphone. Selanjutnya, Feel juga akan memberikan kiat-kiat mengatasi stres berdasarkan situasinya, yang disampaikan dalam wujud notifikasi singkat seperti “ayo lebih banyak senyum”, “waktunya tarik nafas dalam-dalam”, dan sebagainya.

Dalam situasi dimana Anda sudah stres berat, Feel akan bergetar dan aplikasinya akan menampilkan panduan latihan pernafasan maupun meditasi secara bertahap sehingga Anda bisa merasa sedikit lebih baik, dan Anda pun terhindar dari resiko dipecat karena telah memaki atasan secara frontal.

Feel Wristband rencananya bakal mulai dipasarkan pada bulan Desember tahun ini juga, dengan pilihan warna antara putih, turquoise, merah dan hitam. Banderol harganya belum bisa dipastikan. Kalau ternyata cukup terjangkau, mungkin ia bisa jadi alternatif yang cukup menarik dari smart band kelas mainstream.

Sumber: Wareable.

Gelang Pintar WellBe Bantu Atasi Stres dengan Pendekatan yang Unik

Melawan stres rupanya cukup ngetren di industri perangkat wearable. Sejauh ini, kita sudah menjumpai dua perangkat yang memang dirancang untuk membantu kita mengatasi stres: smartwatch Emvio dan cincin pintar V1bes. Continue reading Gelang Pintar WellBe Bantu Atasi Stres dengan Pendekatan yang Unik