Huawei Y5 Prime (2018) Diam-diam Mejeng di Situs Resmi, Sensor Sidik Jari Diganti Face Unlock

Smartphone dibuat dengan tujuan yang berbeda, untuk pasar berbeda dan kelas yang juga berbeda. Mungkin itu sebabnya mengapa Huawei merasa tidak semua smartphone layak mendapatkan acara peluncuran resmi atau siaran pers. Huawei cukup sering melakukannya, sehingga jangan heran jika Anda menemukan model smartphone baru di situs resmi tanpa ada pengumuman atau event peluncuran sebelumnya.

Seperti yang terjadi pada Y5 Prime (2018) yang dilaporkan sudah mejeng di situs resmi tanpa pemberitahuan. Namun, dikarenakan Y5 Prime (2018) merupakan salah satu keluarga dari seri Y, maka cukup wajar jika Huawei tak mempersiapkan acara khusus untuk peluncurannya. Pun demikian, smartphone menawarkan spesifikasi yang semestinya bisa diandalkan.

pic_s6-fullview-bg-original

Huawei Y5 Prime hadir dengan desain unibody di bagian depan melalui penampang layar HD selebar 5,45 inci yang memiliki resolusi 1440x720pixels. Di atas layar, Anda dapat menemukan kamera 5 megapiksel bersama dengan lubang speaker dan sensor. Kamera depan juga dilengkapi dengan dukungan Face Unlock, dan smartphone sepertinya kehilangan sensor sidik jari. Sayangnya, sebagai fitur pengganti Face Unlock justru tidak diluncurkan sejak lahir, melainkan meluncur sebagai pembaruan melalui over the air (OTA).

pic_s5-faceunlock-image-original

Sebagai smartphone entry level, Huawei Y5 Prime 2018 cukup mentereng dengan antarmuka Android Oreo 8.1 yang dipoles EMUI 8.1 dan didukung oleh baterai 3,020mAh. Sedangkan jeroannya dihuni oleh prosesor 1.5GHz quad-core model Snapdragon 450, ditambah dengan RAM 2GB dan penyimpanan 16GB yang dapat diperluas dengan microSD.

pic_s3-camera-phone-original

Tersedia dalam pilihan warna emas, hitam, dan biru, Huawei Y5 Prime (2018) membawa kamera 13 megapiksel yang cukup baik di bagian belakang. Sayang belum ada konfirmasi resmi dari Huawei mengenai harga jual dan ketersediaannya di luar Tiongkok.

Sumber berita Huawei.

Motorola Moto 1S Jiplak Spek dan Desain Moto G6, Namun Beda Antarmuka

Pasar murah masih menjadi lahan favorit Motorola. Merk milik Lenovo tersebut baru saja meluncurkan ponsel pintar murah bernama Moto 1S yang dipasarkan perdana di Tiongkok. Smartphone berbasis Android tersebut sudah bisa dibeli di toko-toko resmi Lenovo dalam varian warna Biru dan Emas dengan harga 1499 Yuan atau $235.

Moto 1S mengusung spesifikasi yang relatif sama dengan Moto G6. Bagian terdepan menampilkan layar IPS HD+ selebar 5,7 inci dengan aspek rasio 18: 9. Dapur pacunya menggunakan prosesor octa-core model Qualcomm Snapdragon 450 dibantu oleh grafis Adreno 506 dan RAM 4GB. Hadir pula penyimpanan internal 64GB yang bertugas melahap aplikasi, game, foto, video dan berbagai berkas yang diperlukan pengguna. Dan jika dirasa masih kurang, memori bisa diperluas dengan microSD tambahan.

Motorola Moto 1S

Serupa di sisi perangkat keras, Moto 1S membedakan dirinya dari Moto G6 dengan mengadopsi antarmuka hasil modifikasi ZUI 3.5 yang sudah mengadopsi Android 8.1 Oreo. Moto G6 sendiri menggunakan stock Android asli tanpa rombakan.

Moto-1S-1

Smartphone Android yang mendukung slot dual SIM hybrid ini memiliki pengaturan kamera ganda di belakang, antara lain sensor 12 MP dengan aperture f/1.8 dan sensor kedua beresolusi 5 MP untuk menghasilkan efek bokeh. Sedangkan di bagian depan duduk kamera selfie 8 MP dengan lampu kilat LED yang membantu memperoleh pencahayaan saat diperlukan. Di balik covernya, berdiam baterai yang mempunyai kapasitas sebesar 3000 mAh Li-ion dengan dukungan Turbocharging melalui port USB tipe C.

Sumber gambar GSMArena dan FoneArena.

Adopsi Infinity Display, Samsung Galaxy J6 Dipastikan Debut 21 Mei Mendatang

Belum lama ini Samsung meluncurkan smartphone seri Galaxy terbaru, Galaxy A6 dan Galaxy A6+ yang dipastikan bakal tersedia untuk pasar global. Tak lama setelahnya, Samsung rupanya ingin menyapa juga pasar yang lebih rendah di seri J lewat peluncuran Galaxy J6 yang bakal mengambil tempat di India 21 Mei mendatang. Apakah Galaxy A6 bersaudara juga akan menemani J6? Masih belum dipastikan. Undangan resminya sendiri tidak menyebutkan perangkat yang akan diumumkan. Tetapi belakangan, pabrikan asal Korea Selatan itu memberi kepastian bahwa Galaxy J6 akan menjadi salah satu suguhan utamanya.

Selain memastikan kehadiran Galaxy J6, kicauan akun Twiter resmi Samsung India itu juga memastikan ketersediannya sehari setelah peresmian di toko retail online dan offline.

Masih di kicauan yang sama, tampak pula sebuah Video yang menegaskan hadirnya layar Infinity Display, fitur baru yang paling disorot dalam undangan resminya. Mengingatkan kembali, desain layar tanpa bingkai pertama kali terlihat di flagship seperti Samsung Galaxy Note 8 dan Samsung Galaxy S9, dan sekarang dihadirkan pula di smartphone kelas menengah yang lebih terjangkau. Sesuatu yang tak biasa tampaknya sedang terjadi di tubuh Samsung, yang mungkin didorong oleh ketatnya persaingan dari para rival.

undangan samsung galaxy j6

Samsung Galaxy J6 sendiri sudah menjadi bahan perbincangan dalam beberapa minggu terakhir. Smartphone diyakini bakal mengemas layar 5,6 inci HD + (720×1480 piksel) AMOLED Infinity Display yang ditenagai oleh Exynos 7870 SoC octa-core, digabungkan dengan opsi RAM 2GB, 3GB, dan 4GB, baterai 3000mAh, dukungan dual-SIM, dan pilihan penyimpanan 32GB/64GB. Smartphone juga disebut bakal menyertakan mode S-bike dan fitur Ultra Data Savings.

Tapi ada hal lain yang juga perlu untuk dibahas. Dalam undangan event, ada tagline “Say Hello to Infinity and More” yang mengisyaratkan bahwa Samsung tidak akan mengumumkan satu perangkat, tapi dua. Kemungkinan besar model yang lebih terjangkau, Galaxy J4 akan ikut menemani.

Berbeda dengan Galaxy J6, Galaxy J4 tidak akan membawa layar Infinity Display, melainkan hanya mengadopsi layar standar 5,5 inci dan belum jelas panel AMOLED atau LCD. Jeroannya dihuni oleh prosesor Samsung Exynos 7570 dengan RAM hingga 3GB. Kemudian kamera utamanya diyakini beresolusi 13MP dan 5MP di bagian depan.

Apakah Galaxy J6 juga akan diluncurkan di Indonesia? Kemungkinan besar iya, tapi waktu pastinya masih harus menunggu konfirmasi resmi dari Samsung. Kita tunggu saja.

Sumber berita GSMArena.

Teruskan Tradisi Inovasi, HTC Racik Smartphone Blockchain Mutakhir: Exodus

HTC masih berjuang keras mengembalikan pamornya seperti dulu lagi, meskipun harus ada tumbal untuk itu. Pabrikan asal Taiwan ini masih punya satu perangkat flagship yang akan jadi jagoannya di tahun 2018 ini, kendati jalan yang mereka lalui tidak akan mudah.

Kabar baiknya, meski dalam kondisi kurang sehat, HTC masih punya sisa tenaga untuk melakukan terobosan. HTC dilaporkan sedang menggodok ponsel bernama Exodus yang dirancang untuk blockchain dan dukungan aplikasi yang terdesentralisasi. Meski bukan yang pertama, namun jika smartphone ini berhasil dikomersilkan, akan menjadi sebuah terobosan hebat seperti yang biasa dilakukan oleh HTC.

Jangan lupa, HTC adalah brand pertama yang membuat smartphone Android di dunia dan juga smartphone Google Nexus pertama tak lama setelahnya. HTC juga perusahaan yang menciptakan ponsel Facebook pertama di dunia, HTC juga memiliki bukan satu, tetapi dua ponsel 4G yang berbeda ketika teknologi 4G LTE dan Wi-Max baru memulai debutnya beberapa tahun yang lalu. Jadi perkara inovasi, HTC punya DNA itu di dalam aliran darahnya.

Proyek HTC Exodus sendiri dibeberkan oleh Phil Chen yang sebelumnya memimpin divisi HTC Vive VR. Dan setelah dua tahun berkarir di Horizon Ventures, Chen kembali ke HTC sebagai Decentralized Chief Officer.

HTC Exodus Blueprint

Chen menuliskan di Medium, bahwa smartphone ini akan mendukung protokol Bitcoin, Lightning Networks, Ethereum, dan Dfinity. Penggunaannya meliputi dompet universal, perangkat keras yang aman dan aplikasi yang terdesentralisasi. Sampai saat ini Exodus masih sebatas blueprint dan belum terbentuk dalam sebuah perangkat fisik atau purna rupa. Tapi, publik sudah bisa memesan satu jatah melalui laman ini.

Dan jika terealisai, HTC Exodus menjadi smartphone blockchain kedua di dunia setelah Finnye buatan Sirin Labs. Harganya $1.000, mampu menyimpan dan menggunakan mata uang digital tanpa dikenai biaya transaksi. Ada juga BitVault dan Blacture yang keduanya mengklaim dirinya sebagai telepon blockchain pertama di dunia, meskipun saat ini belum tersedia di pasar.

Sumber berita Engadget.

Samsung Disebut Sedang Menguji Smartphone Android Go, Apa yang Terjadi dengan Tizen OS?

Samsung ada dalam target para rival, salah satu yang paling berambisi menggeser singgasananya adalah Xiaomi. Di India yang notabene merupakan pasar berkembang, Xiaomi terus mencengkeramkan kukunya. Di pasar dengan tingkat serapan smartphone yang masih relati rendah seperti India, harga menjadi komoditas yang paling mudah dijual. Dan sayangya Samsung gagal memahami itu. Sementara brand-brand seperti Huawei, Vivo dan OPPO terus menggempur pasar garapannya dengan iming-iming harga yang menggiurkan.

Sehingga cukup wajar jika kemudian Samsung santer disebut ikut menggandeng program Android Go untuk menyelamatkan pangsa pasarnya di tier entry-level. Diberitakan oleh SamMobile, smartphone Android Go dari Samsung secara alami akan menjadi perangkat berbanderol terjangkau dengan spesifikasi low-end yang dirancang sebagai smartphone untuk pengguna pemula yang baru beralih dari ponsel featured. Dalam listing benchmark diketahui perangkat dengan kode Samsung SM-J260G merupakan cikal bakal smartphone Samsung Galaxy J2 Core, di mana ia menawarkan sistem operasi Android 8.1 Oreo (Go Edition) dan ditenagai RAM hanya sebesar 1GB.

Lebih jauh disebutkan bahwa ponsel pintar ini nantinya akan difokuskan untuk berkiprah di empat negara, antara lain India, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka. Perangkat masih dalam fase pengujian sebelum diluncurkan ke publik.

Kehilangan Arah

Istilah ini barangkali pas untuk menggambarkan situasi di tubuh Samsung, terutama menyikapi pangsa pasarnya di India yang terus tergerus. Pasalnya, jika ponsel pintar berbasis Android Go ini benar-benar terwujud, di satu sisi menjadi sebuah terobosan menggembirakan bagi para penggemar. Tapi di sisi lain juga menjadi pengakuan akan gagalnya Tizen OS di ranah mobile. Sebab selama beberapa tahun terakhir, Samsung lebih memilih menggunakan Tizen OS untuk smartphone dengan RAM kurang dari 1GB. Ketika Google mengisiasi program Android One, Samsung juga tak ambil bagian karena ditengarai sedang fokus mendorong Tizen OS di platform mobile. Apakah ini pertanda berakhirnya Tizen OS?

Sumber gambar header inquirer.

Keran Pre-order LG G7+ ThinQ Dibuka Pekan Depan, Ada Cashback dan Bonus

Pertama kali diperkenalkan pada awal bulan bulan Mei, tak butuh waktu lama bagi LG G7 ThinQ untuk menyapa penggemarnya di tanah air. Pekan lalu, LG Mobile Communications Indonesia sudah memastikan bakal memboyong smartphone flagship-nya itu ke Indonesia, dan melalui rilis pers resmi terbaru LG menegaskan kembali akan membuka fase pre-order pekan depan untuk varian tertinggi G7+ ThinQ melalui 14 toko retail ternama secara offline dan online.

Adapun beberapa toko retail online yang bakal menawarkan LG G7+ ThinQ termasuk Blibli, dinomarket, Erafone.com, JD.id, Lazada, Shopee dan Tokopedia. Pre-order Smartphone bertenaga Qualcomm Snapdragon 845  juga bakal tersedia di jaringan toko Era-fone, Fonel, Megafon, Point2000, Telesindo, Tokopda dan Apollo.

Penawaran pre-order ini akan berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 22 Mei sampai dengan 30 Mei 2018. Selama periode tersebut, LG menawarkan paket istimewa. Harga normal LG G7+ ThinQ di kisaran Rp 11,499,000, tetapi di masa pre-order LG memberikan cashback hingga Rp 800.000 dan aksesoris pelengkap seperti wireless charger, quick cover dan earphone B&O. Selain itu, LG juga memberikan garansi 1 tahun khusus untuk panel LCD senilai Rp 1 juta. Jika ditotal, nilainya setara dengan Rp 4,000,000.

“Kecepatan, keluasan opsi dan paket istimewa ini dirancang benar memberi peluang lebih besar bagi masyarakat luas untuk merasakan sematan fitur AI pada LG G7+ThinQ yang bukan sekedar tren. Namun benar-benar memberi manfaat dan kenyamanan penggunaan,” ujar Heegyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia.

G7 image-02-02

Spesifikasi LG G7+ ThinQ adalah yang tertinggi di jajaran G Series dan merupakan smartphone pertama LG yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI). Demi memberikan kemampuan multi-tasking yang baik, LG G7+ ThinQ membawa RAM sebesar 6GB dan ruang simpan hingga 128GB untuk keleluasaan penyimpanan foto, video dan aplikasi. Layar berukuran 6,1 inci QHD makin terlihat premium dengan desain Full Vision, aspek rasio 19,5:9, disokong resolusi QHD+ 3120×1440 piksel dan kepadatan piksel 564 ppi. Tambahan notch di dahi atas membuat G7+ ThinQ makin terlihat lebih berkelas.

Tak cuma unggul di desain, performa dan layar, LG G7+ ThinQ juga mengedepankan kemampuan kamera kelas wahid. Di depan misalnya, LG mengadopsi kamera depan 8-megapixel yang sudah dilengkapi lensa wide angle untuk mengoptimalkan area tangkapan kamera. Kemudian di belakang ada konfigurasi kamera ganda 16MP dengan wide-angle 71 derajat dan lensa kedua 16MP wide-angle 107 derajat ditambah bukaan f/1.9.

LG pun telah membenamkan fitur-fitur kamera berbasis AI, mulai dari AI CAM, AI Portrait dan super bright camera yeng mengoptimalkan kemampuan kamera dalam membidik objek di situasi pencahayaan yang rendah.

Smartisan R1 Jadi Smartphone Pertama yang Punya Memori Internal 1TB

Smartphone terbaru yang diluncurkan setahun ke belakang fokus pada beberapa komponen untuk menarik perhatian konsumen. OPPO dan Vivo misalnya fokus pada selfie, Huawei fokus pada diversifikasi produk dengan rentang harga yang terjangkau, kemudian Apple fokus pada performa dan desain, lalu Xiaomi masih fokus pada harga. Beda brand beda pula keunggulannya.

Brand Smartisan mungkin belum begitu familiar di telinga Anda, tapi di Tiongkok, Smartisan punya basis penggemar yang loyal. Sejak debutnya, Smartisan disukai karena menawarkan desain yang unik dan mencoba berbeda dari pabrikan lainnya. Yang terbaru, Smartisan memperkenalkan smartphone unggulannya, R1 yang menawarkan fitur yang mungkin tidak akan kita jumpai di smartphone dalam beberapa tahun ke depan. Smartphone yang juga mengadopsi tren notch ini menawarkan ruang simpan internal sebesar 1TB, ruang simpan paling besar yang pernah ada di perangkat smartphone. Tapi bagi yang kurang menyukai memori lega, Smartisan juga menawarkan varian dengan memori 64GB dan 128GB.

Smartisan R1_front and rear

Tak hanya menawarkan ruang simpan super lega, Smartisan R1 juga membawa seperangkat komponen jeroan, kamera dan baterai yang siap bersaing dengan perangkat flagship keluaran terbaru. Smartisan R1 dibalut desain premium dengan bingkai logam, kaca di cover belakang dan aksen emas di samping dan logo di bagian belakang. Seluruh komponen premium tersebut membalut layar selebar 6,17 inci yang menawarkan resolusi 2242 x 1080 piksel dengan aspek rasio 18,7 : 9.

Performa Smartisan R1 dipastikan tak kalah dengan Galaxy S9 atau iPhone X dengan adanya chipset Snapdragon 845 yang didampingi oleh Adreno 630 GPU dan RAM 6/8GB LPDDR4X. Lompat ke kamera, di belakang duduk kamera ganda 12MP Sony IMX363 + Sony IMX350 20MP yang memiliki aperture f / 1,75, ukuran piksel 1μm, dan lensa 6-piece. Sedangkan di bagian depan, ponsel mendapatkan kamera 24MP f / 2.0 dengan algoritma algoritma Alfa Real Time AI dan sinar ArcSoft. Kamera belakang mampu merekam video 4K 30fps sementara kamera depan dapat merekam hingga 1080p video 30fps.

Smartisan R1_front

Harga Smartisan R1

Smartisan R1 ditawarkan dalam beberapa varian berbeda dengan rincian harga sebagai berikut:

  •     RAM 6GB + ROM 64GB – 3,499 Yuan ($549)
  •     RAM 6GB + 128GB ROM – 3.999 Yuan ($627)
  •     RAM 8GB + 128GB ROM – 4.499 Yuan ($705)
  •     RAM 8GB + 1TB ROM – 8.848 Yuan ($1388)

Masih fokus ke Tiongkok, Smartisan R1 dipastikan tidak akan meluncur ke pasar lain. Tapi, segala kemungkinan bisa terjadi.

Sumber berita Smartisan via Gizmochina.

OPPO Realme 1 Resmi Diumumkan, Meluncur di India Dalam 2 Varian

Oppo tumbuh cukup pesat di pasar Asia dan Asia Tenggara. Di tahun 2017, IDC menobatkan pabrikan asal Tiongkok ini sebagai brand paling besar nomor dua di Indonesia setelah Samsung. Jadi, wajar jika OPPO kemudian menginisiasi sub-brand baru bernama Realme sebagai langkah memperkuat lini dan bertahan dari agresi Xiaomi dan Huawei.

Publik pertama kali melihat sub-brand OPPO itu sekitar dua minggu yang lalu ketika mereka merilis teaser kedatangan anggota pertamanya, Realme 1. Kemaren (15/5/2018) waktu India, OPPO akhirnya secara resmi meluncurkan perangkat pertama di bawah sub-brand-nya.

Oppo Realme 1

Perangkat yang disebut sebagai smartphone kelas menengah premium ini diluncurkan dalam dua varian, satu dengan RAM 3GB plus memori 32GB dijual seharga $132 dan satu lainnya dengan RAM 6GB dengan penyimpanan 128GB yang dibanderol seharga $206. Perangkat ini akan tersedia secara eksklusif di Amazon India dan belum ada konfirmasi ke mana lagi OPPO akan memboyong Realme 1 guna memperluas pasar sasaran. Ditujukan pertama kali untuk pasar India, penjualan pertama perangkat akan dilakukan pada 25 Mei dengan penawaran bonus yang menarik.

OPPO Realme 1 mempunyai panel layar FullHD + yang membentang sepanjang 6.0 inci secara diagonal. Tidak ada notch di bagian dahi, tapi sentuhan khas OPPO berupa pola berlian terlihat di bagian belakang, menampilkan kesan mewah dan berkelas. Merembet ke bagian dalam, Realme 1 didukung oleh MediaTek Helix P60 yang diimbangi oleh komponen RAM 3GB atau 6GB.

realme 1

Karena perangkat dirancang untuk memuaskan dahaga kaula muda, Realme 1 membawa kamera yang dibekali fitur AI Shot untuk mempercantik selfie. Kamera beresolusi 8MP-nya dapat mengenali 296 titik wajah untuk memberikan hasil yang disesuaikan. Sementara di bagian belakang, Realme 1 dibekali satu buah sensor 13MP yang juga dilengkapi dengan teknologi AI untuk kedalaman efek.

Realme 1 akan hadir dengan Color OS 5.0 berbasis Android 8.1 sebagai sistem operasi pilihan serta dukungan dual SIM dan baterai 3.400 mAh.

Sumber berita Amazon.

Susul Seniornya, Vivo X21i Berbekal Chipset MediaTek

Beberapa hari setelah dikabarkan menjalani pengujian di TENAA, Vivo X21i akhirnya resmi diluncurkan di Tiongkok sebagai penerus bagi pendahulunya, Vivo X21 yang dirilis pada bulan Maret lalu. X21i mendapatkan bekal chipset MediaTek Helio P60 bukan Snapdragon 660 seperti di Vivo X21.

Menampilkan desain yang identik dengan Vivo X21 terdahulu, smartphone dual-SIM (Nano) berbasis Android 8.1 Oreo ini membawa layar Super AMOLED 6,8 inci full-HD + (1080×2280 piksel) yang dikemas apik dengan aspek rasio 19: 9 dan kaca melengkung 2.5D. Menjawab tren, Vivo menyisipkan notch di dahi yang menjadi rumbah bagi kamera depan dan sejumlah sensor.

vivo-x21i1

Melahap semua proses operasional perangkat, duduk chipset MediaTek Helio P60 (MT6771) SoC yang disandingkan dengan opsi RAM 4GB dan 6GB, serta APU yang fokus pada AI. Bagian belakang Vivo X21i memiliki pengaturan kamera ganda masing-masing dengan sensor 12 megapiksel dengan aperture f / 1.8 dan sensor 5-megapiksel dengan lensa aperture f / 2.4. Kombinasi kamera ini disempurnakan oleh hadirnya sejumlah fitur seperti panorama dan stiker AR. Sementara itu di bagian depan, terdapat sensor 24 megapiksel yang mendukung mode AI Beauty dan mendukung teknologi pengenalan wajah sebagai alternatif sensor sidik jari. Sensor sidik jari sendiri berdiam di bagian belakang bersama kamera utama.

vivo-x21i-2

Vivo X21i menawarkan dua opsi penyimpanan internal, yakni 64GB dan 128GB yang dapat diperluas dengan tambahan kartu microSD sampai dengan 256GB. Pada bagian konektivitas, ada sejumlah fitur standar seperti 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, GPS / A-GPS, dan USB 2.0.

Harga dan Ketersediaan

Seperti sudah diulas di atas, Vivo X21i  ditawarkan dua varian berbeda. Tetapi harga jual keduanya ternyata sama. Baik varian 64 GB + 6 GB RAM ataupun varian 128 GB + 4 GB sama-sama dijual seharga 2.698 Yuan ($425). Pre-ordernya sudah dimulai di toko resmi Vivo, JD.com, Tmall, dan Suning. Sedangkan penjualan resminya sendiri dijadwalkan dimulai pada tanggal 19 Mei waktu Tiongkok.

Sumber berita GSMArena.

OPPO F7 Youth Bakal Debut di Myanmar?

Jika Huawei suka menggunakan julukan Lite untuk varian murah perangkat flagshipnya, lain halnya dengan OPPO yang lebih memilih untuk menggunakan istilah Youth. Embel-embel Youth ini sudah diterapkan di seri F5 dengan ciri-ciri berupa penurunan spesifikasi di beberapa bagian namun dengan baju yang sama seperti seri standarnya.

Sekarang, pasca peluncuran F7 mulai muncul selentingan kabar bahwa OPPO juga akan mengeluarkan seri Youth bagi mereka yang punya kantong terbatas. Myanmar kemungkinan besar akan menjadi tempat pendaratan pertama menyusul munculnya materi video iklan yang memuat perangkat tersebut.

Sayangnya tak banyak yang bisa diungkapkan perihal smartphone versi murah dari F7 ini dari dalam video, selain spekulasi yang hampir pasti akan keberadaan layar beraspek rasio 19: 9 dan mungkin juga kamera selfie 25MP dengan AI Beauty 2.0 yang memang jadi andalan seri F. OPPO F7 Youth Edition diperlihatkan berbalut warna hitam dan tidak memiliki pemindai sidik jari seperti di OPPO F7. Seperti seri Youth sebelumnya, kemungkinan besar Oppo hanya akan membenamkan satu buah kamera di bagian belakang plus lampu kilat LED.

Absennya pemindai sidik jari di OPPO F7 Youth memunculkan spekulasi bahwa smartphone selfie centric itu akan sepenuhnya mengandalkan teknologi pengenal wajah untuk membuka perangkat. Selain itu, perangkat juga kemungkinan besar akan hadir dengan Android Oreo 8.1 dan dibanderol di range harga $240-$270.

Sumber berita Yugatech.