[Review] vivo V23e, Fokus Pada Fotografi Selfie & Portrait dengan Bingkai Flat yang Stylish

Bicara mengenai smartphone garapan vivo, belum lama ini perangkat flagship vivo X70 Pro telah menyita begitu banyak perhatian. Terutama karena penggunaan sistem kamera ZEISS Optics dan dilengkapi fitur fotografi serta videografi inovatif yang sangat lengkap.

Tentu saja, vivo tidak melupakan perangkat seri V. Lini smartphone kelas menengah ini berkontribusi dalam membesarkan namanya di Indonesia. Melanjutkan kesuksesan vivo V21 4G dan V21 5G, baru-baru ini vivo Indonesia secara resmi meluncurkan V23e 4G.

Label e yang menempel pada perangkat vivo bisa diartikan sebagai versi ‘ekonomis’. Meski saat artikel ini ditulis, vivo belum merilis versi regulernya yakni vivo V23.

Harga yang dipatok vivo untuk V23e memang tidak terlalu tinggi, hanya Rp4.399.000. Harga yang sama seperti vivo V21 4G varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB saat dirilis pada bulan Juni lalu, tetapi sekarang sudah turun menjadi Rp3.999.000.

Perbedaan antara vivo V23e dan V21 4G juga menarik untuk dibahas. Namun mari fokus membahas yang ditawarkan oleh vivo V23e terlebih dahulu, berikut kesan yang saya dapatkan setelah pemakaian selama satu minggu.

Bodi Tipis dengan Bingkai Flat

Bagian belakang vivo V23e

Sejalan dengan tren smartphone masa ini, vivo V23e mempunyai bingkai dengan desain flat yang tampil lebih stylish. Saat digenggam, desain barunya menonjolkan build quality yang terasa premium di telapak tangan. Walau terasa sedikit kaku, tetapi masih tergolong nyaman berkat sudut-sudut yang agak membulat. Dimensi bodinya ringkas, 160,87×74,28×7,36 mm dengan bobot 172 gram.

Unit yang saya review berwarna moonlight shadow yang tampil klasik dengan sentuhan akhir glossy yang mudah meninggalkan jejak pemakaian. Solusinya cukup kenakan case bawaan, itu juga sekaligus menambah tingkat ergonominya.

vivo V23e mendukung Widefine L1

Ke bagian muka, terpampang panel AMOLED berkualitas berukuran 6,44 inci FHD+ dalam rasio 20:9. Layarnya sudah membawa sertifikasi Widevine L1 yang membuat vivo V23e dapat menyajikan konten streaming seperti Netflix dengan resolusi tinggi (HD). Juga masih mempertahankan fitur Screen Touch ID atau sensor sidik jari bawah layar.

Sayang vivo tidak membekalinya dengan refresh rate tinggi, yang bisa berdampak pada pengalaman gaming yang kurang maksimal terutama saat bermain game cepat dan kompetitif. vivo V23e juga masih menggunakan notch bergaya waterdrop yang mainstream diadopsi di perangkat vivo yang lebih terjangkau seperti seri Y.

Untuk kelengkapan tombolnya, di sebelah kanan bodi terdapat tombol power dan volume, sedangkan di sisi seberangnya polos. Area atas hanya terdapat mikrofon sekunder, sisanya tersemat di bawah termasuk SIM tray berbentuk hybrid (bisa dual-SIM atau single-SIM + kartu microSD), mikrofon, port USB-C, dan speaker.

Kamera

Kamera vivo V23e

Beralih ke sektor kamera, perangkat dengan tagline ‘Inspire Every Portrait’ ini berfokus menawarkan kemampuan mengabadikan foto selfie dan portrait yang apik. Bagian depan, vivo V23e mengandalkan kamera 50MP AF Night Portrait yang dilengkapi autofocus dan mode night.

Fitur autofocus sangat membantu dalam proses menghasilkan foto portrait yang tajam, meski diambil dalam berbagai jarak dan kondisi cahaya berbeda. Ditambah fitur AI eye autofocus yang dapat mengunci mata secara presisi dan memastikan subjek di dalam frame mendapatkan perhatian yang cukup.

Semua yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto selfie dan portrait yang memukau tersedia pada mode portrait. Mulai dari multi-style portrait yang meliputi fresh, texture, 1980s, rococo, gray, film, holiday, kyoto cherry, dan tokyo style.

Kemudian ada rangkaian fitur beauty yang bisa dipakai secara otomatis atau atur sendiri suka-suka. Gaya atau sikap yang ditampilkan ketika dipotret sangat mempengaruhi hasil akhir, oleh sebab itu vivo turut melengkapinya dengan berbagai rekomendasi pose yang mudah diikuti.

Untuk mengabadikan momen dan membuat konten sehari-hari, vivo V23e mengusung konfigurasi triple camera. Kamera utamanya menggunakan sensor beresolusi 64MP f/1.8, bersama kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 16mm yang memberikan bidang pandang 120 derajat, dan kamera 2MP f/2.4 untuk foto macro.

Secara default dengan filter Quad Bayer, kamera utama vivo V23e menghasilkan foto 16MP dengan ukuran per piksel lebih besar dan opsi resolusi penuhnya dapat diakses melalui mode high resolution. Proses memotretnya dapat dibantu fitur AI Scene Optimization yang dapat mengoptimalkan pengaturan pada kondisi tertentu. Berikut hasil fotonya:

Bagaimana dengan kemampuan videonya? Kamera belakang dan depan pada vivo V23e dapat merekam video hingga resolusi 1080p dan khusus untuk kamera utama tersedia opsi frame rate hingga 60 fps.

Biar hasil videonya lebih stabil, tersedia fitur EIS pada kamera belakang dan Steadiface di depan. Rangkaian filter dan efek beauty juga dapat diterapkan, tetapi hanya mendukung resolusi 720p saja.

Fitur lain, tersedia mode dual view yang memungkinkan pengguna merekam video secara bersamaan dari kamera depan dan belakang atau dua kamera belakang dengan kamera utama dan ultrawide.

Hardware & Software

Funtouch OS 12 vivo V23e

Dari segi software, vivo V23e menjalankan sistem operasi Funtouch OS 12 berbasis Android 11. Punya antarmuka yang lebih segar dengan warna-warna pastel yang tampak minimalis.

Funtouch OS 12 juga membawa sejumlah fitur menarik. Sebut saja, widget baru Nano Music Player yang memungkinkan kita memutar musik dari sumber atau aplikasi streaming musik berbeda cukup dari homescreen. Pengguna dapat menikmati pengalaman audio berkualitas dengan adanya fitur Hi-Res Certification.

Aktivitas multitasking di vivo V23e juga lebih praktis berkat fitur small window. Anda dapat membuka aplikasi dengan window kecil yang bisa digeser-geser, serta bisa di-minimize dan diakses kapan saja. Fitur lain ialah NFC Multifunctions, yang tak hanya mengecek, top-up kartu uang elektronik, serta mentransfer berbagai file, tetapi juga dapat menduplikasi kartu akses rumah, kantor atau apartemen.

Beralih ke hardware, vivo V23e ditenagai oleh chipset 4G terbaru dari Mediatek yakni Helio G96 yang masih dibangun menggunakan teknologi proses 12 nm. Sebagai pembanding, dapur pacu vivo V21 4G menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm) dan MediaTek Dimensity 800U (7 nm) untuk V21 5G.

Terlepas dari perbedaan chipset, performa vivo V23e terbukti dapat diandalkan. Aktivitas multitasking dalam menunjang bekerja dari rumah lancar dan bermain game kompetitif seperti Mobile Legends dengan grafis ultra juga baik-baik saja. MediaTek Helio G96 sendiri memiliki CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.05 GHz dan 6x Cortex-A55 2.0 GHz, serta GPU Mali-G57 MC2. Berikut hasil benchmark dan pemindaian menggunakan aplikasi CPU-Z dan SensorBox.

Ia juga ditopang RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, serta dilengkapi teknologi Extended RAM dan swap memory management. Sebanyak 4GB dari penyimpanan diubah sebagai RAM virtual, totalnya V23e layaknya punya RAM 12GB. Sementara, teknologi swap memory management memastikan penyimpanan yang digunakan untuk perluasan RAM tidak akan memiliki gangguan kinerja jangka panjang.

Dari sisi daya, vivo V23e disuplai baterai berkapasitas 4.050 mAh. Ketika sedang terburu-buru, fitur pengisian cepat 44W FlashCharge dapat mengisi daya dari 1% hingga 69% hanya dalam waktu 30 menit.

Verdict

Layar vivo V23e

Hadir mendahului versi regulernya, vivo V23e sebagai versi hemat tetap berhasil menunjukkan keunggulannya dengan baik. Fokus utamanya masih pada fotografi selfie dan portrait, serta dikemas dalam desain stylish dengan bingkai flat yang menambah kesan premium.

Dipatok dengan harga Rp4.399.000 yang cukup kompetitif di kelas menengah, kelebihan dan kekurangan lain dari vivo V23e meliputi panel AMOLED meski tanpa dibekali refresh rate tinggi. Lalu, kamera utama 64MP meski tidak mendukung perekaman video 4K. Serta, penggunaan chipset baru MediaTek Helio G96 yang masih menggunakan teknologi proses 12 nm.

Bagaimana bila dibandingkan dengan V21 4G? Baik Anda bisa menilainya sendiri setelah mengetahui perbedaan spesifikasi pada tabel di bawah ini.

Perbandingan vivo V23e vivo V21 4G
OS Android 11, Funtouch 12 Android 11, Funtouch 11.1
Layar AMOLED 6,44 inci FHD+ AMOLED 6,44 inci FHD+
Chipset Mediatek Helio G96 (12 nm) Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm)
Kamera belakang 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro
Kamera depan 50MP AF 44 AF
Baterai 4.050 mAh dengan 44W FlashCharge 4.000 mAh dengan 33W FlashCharge
Harga Rp4.399.000 Rp3.999.000 (turun dari Rp4.399.000)

Sparks

  • Bodi tipis dengan bingkai flat yang stylish
  • Panel AMOLED dengan Widefine L1
  • Kamera depan 50MP dengan AF
  • Kamera utama 64MP
  • Funtouch OS 12 berbasis Android 11
  • Baterai 4.050 dengan 44W FlashCharge

Slacks

  • Refresh rate layar sebatas 60Hz
  • Notch bergaya waterdrop
  • Belum mendukung perekaman video 4K
  • SoC dengan teknologi proses 12 nm

Realme Hadirkan 2 Smartphone Terakhir di Tahun 2021, Realme 8i dan C25Y

Tidak terasa saat ini sudah hampir sampai di penhujung tahun 2021. Pada saat ini pula, biasanya para vendor sedang berlomba-lomba mempersiapkan produk mereka untuk menyambut 12.12 dan libur Nataru. Realme juga sudah mempersiapkan perangkat terbarunya untuk para konsumen entry level serta mainstream. Kedua perangkat tersebut adalah realme 8i dan C25Y.

“Bagi realme, tahun 2021 merupakan tahun dengan lompatan performa dan desain yang serba trendsetting. Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan realme 8i sebagai smartphone 120Hz yang belum pernah ada di kisaran harga di bawah Rp 3 juta sebelumnya, serta memperkenalkan chipset 4G paling mutakhir dan powerful dari MediaTek yaitu Helio G96. realme 8i didefinisikan sebagai smartphone ultra-smooth dan ultra-powerful menetapkan standar bagi smartphone midrange. Selain itu, kami melakukan pembaruan pada kamera realme C25Y dengan menghadirkan kamera tertinggi dan pertama di seri entry-level realme, 50MP AI Camera dan chipset powerful dari Unisoc, dilengkapi baterai 5000mAh untuk menghadirkan performa seharian,” ungkap Palson Yi – Marketing Director realme Indonesia.

Realme 8i digadang sebagai smartphone dengan layar 120 Hz termurah. Smartphone ini juga ditenagai dengan chipset 4G terkencang dari Mediatek saat ini, yaitu Helio G96. Menggunakan proses produksi 12nm, Helio G96 menggunakan prosesor dua core Cortex A75 dan enam core Cortex A55 yang memiliki frekuensi utama hingga 2,05GHz dan memiliki GPU  ARM Mali-G57.

Realme 8i hadir dalam dua konfigurasi memori, yakni 4GB + 64GB dan 6GB+128GB. Untuk varian memori 6GB + 128GB, mendukung memori virtual DRE hingga 5GB sementara versi 4GB tidak mendukungnya. Kedua varian ini juga menggunakan kamera dengan resolusi 50 MP. Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 5000 mAh.

Smartphone selanjutnya adalah realme C25Y. Smartphone yang satu ini menggunakan SoC dari Unisoc dengan T610.  Unisoc T610 menggunakan proses pabrikasi 12nm, memakai prosesor yang terdiri dari dua inti Cortex A75 berkecepatan 1.8GHz dan enam inti prosesor Cortex A55 1.8GHz.  GPU yang digunakan pada SoC ini adalah ARM Mali G52 3EE 2-Core. Konfigurasi yang dikeluarkan oleh realme hanya 1 macam saja, yaitu 4 + 64 GB.

Realme C25Y juga membawa kamera 50 MP sebagai sensor utamanya. Untuk layarnya, realme C25Y memiliki dimensi 6,5 inci rasio layar-ke-bodi hingga 88,7% berkat desain mini-drop klasik.Realme juga memasangkan baterai dengan kapasitas 5000 mAh yang dapat diisi ulang dengan charger 18 watt.

Smartphone realme 8i dengan varian 4+64 GB dijual dengan harga Rp. 2.499.000. Untuk versi 8+128 GB dijual dengan harga Rp. 2.999.000. Realme C25Y sendiri dijual pada harga Rp. 1.999.000.

DRE pada realme 8i hanya pada varian tertinggi?

Salah satu fitur yang sangat mendukung kinerja sebuah smartphone yang muncul di tahun 2021 adalah Dynamic RAM Expansion. Teknologi ini sendiri akan membuat cache yang ada pada RAM untuk dipindahkan sementara ke penyimpanan internal pada saat penuh. Tentunya, hal ini akan sangat menguntungkan perangkat dengan RAM yang lebih kecil. Namun mengapa realme 8i 4+64 GB malah tidak mendapatkan fitur tersebut?

J.J. Kwan sebagai Global Product Marketing Lead, realme mengatakan bahwa DRE bekerja dengan memakan sebagian ruang penyimpanan internal. Untuk versi dengan penyimpanan 128 GB, tentunya perangkat tersebut memiliki ruang yang cukup untuk digunakan sebagai memori virtual dan data pengguna. Akan tetapi untuk versi dengan media penyimpanan 64 GB, tentunya akan semakin sempit pada saat perangkat tersebut terisikan foto, informasi personal, serta data lainnya. Hal ini akan sangat berimbas pada pengalaman penggunaan perangkat ini secara keseluruhan.

Tanpa NFC pada realme 8i?

NFC sampai saat ini merupakan salah satu faktor penting dalam penjualan smartphone di Indonesia. Namun, realme 8i yang baru saja diluncurkan ini tidak memiliki fitur NFC yang saat ini sangat dibutuhkan untuk mengisi kartu uang elektronik. Lalu apa alasannya realme 8i tidak menyertakan fitur tersebut?

J.J. Kwan menjelaskan bahwa secara global, tim produk tidak melihatnya sebagai fitur yang high priority. Realme 8i sendiri memberikan fitur yang terlihat lebih baik seperti layar 120 Hz, Mediatek Helio G96, dan lainnya di harga 2 jutaan saja. Realme sendiri merupakan trendsetter, sehingga ingin membuat orang-orang merasakan layar 120 Hz tanpa harus mengeluarkan biaya yang lebih. Oleh karena itu, jika menginginkan NFC, bisa memilih model lain dari realme.

Daftar Panjang Berbagai Keunggulan yang Ditawarkan oleh OPPO A95

Smartphone seri A terbaru dari OPPO, yakni A95 datang di Indonesia secara resmi pada tanggal 18 November lalu. Ia dapat dimiliki dengan harga cukup kompetitif, Rp3.999.000. Dengan opsi warna kalem glowing starry black dan warna mentereng glowing rainbow silver.

Daftar keunggulan yang ditawarkan oleh OPPO A95 cukup panjang. Saya akan mulai membahasnya dari tipikalnya, seri A dari OPPO selalu memasukkan baterai berkapasitas besar. Pada OPPO A95 tertanam baterai 5.000 mAh yang sangat memungkinkan dipakai seharian.

Namun berapa lama waktu mengisi daya juga sama pentingnya, baterai jumbo tersebut didukung fitur 33W Flash Charge. Saat sedang buru-buru, hanya dalam 30 menit baterai dapat terisi hingga 54% dari 0%.

Kelebihan berikutnya bertempat di layar, OPPO A95 menyuguhkan pengalaman visual yang menyenangkan berkat penggunaan panel AMOLED. Membentang 6,43 inci yang memenuhi 90,8% bagian muka, ditopang resolusi 1080×2400 piksel, dan dilengkapi fitur All-day Eye Care berbasis AI. Sensor sidik jarinya juga berada tepat di bawah layar.

Beralih ke kamera, pada bagian belakangnya tersemat konfigurasi AI triple camera. Kamera utamanya 48MP, ditemani kamera depth 2MP, kamera macro 2MP, serta kamera depan 16MP. Perekam videonya mendukung hingga resolusi 1080p 30 fps dan hasil cuplikannya bisa langsung diedit di aplikasi SoLoop.

Terkait performa, OPPO A95 ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 662 dan punya System Booster dengan rangkaian optimasi tingkat sistem yang memastikan performanya berjalan semakin mulus. Didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, serta teknologi RAM Expansion yang memungkinkan untuk mengubah penyimpanan menjadi RAM virtual jika dibutuhkan.

Keunggulan Tambahan OPPO A95

Di atas, saya sudah membahas keunggulan dari segi spesifikasi dan keistimewaan OPPO A95 masih berlanjut. Salah satunya kelengkapan fitur praktis NFC yang serbaguna dan hanya tersedia secara khusus pada OPPO A95 versi Indonesia.

Keandalan perangkat kelas menengah yang mengutamakan performa ini juga sudah teruji. Pengujian performa kualitas tersebut mencakup 10.000 tes plug-in dan plug-out untuk 3.5mm earphone jack, 500.000 tes tekan untuk tombol power on/off, dan 20.000 tes USB plug-in dan plug-out yang bisa bertahan sekitar 13,6 tahun.

OPPO A95 juga mampu melewati 150.000 kali uji tekan tombol volume, sehingga dapat digunakan hingga 8,2 tahun. Dua tes skala ekstrim lainnya untuk OPPO A95 adalah 28.000 kali uji jatuh setinggi 10 cm dan pengujian 14 hari di bawah suhu tinggi 65℃ dan kelembapan 90% RH.

Selain itu, OPPO turut menyediakan paket perlindungan tambahan opsional bernama OPPO Care yang dapat dibeli oleh konsumen untuk perlindungan terhadap kelalaian pengguna pada layar OPPO A95. OPPO Care menyediakan pilihan perpanjangan garansi selama 6 atau 12 bulan.

Dengan membeli paket ini seharga Rp120.000 untuk perlindungan OPPO Care selama 6 bulan atau Rp200.000 untuk perlindungan OPPO Care selama 12 bulan, pelanggan akan mendapatkan satu kali pengantian LCD OPPO A95 tanpa biaya. Pengguna dapat melakukan pembelian OPPO Care melalui 117 service center yang tersebar di seluruh Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

vivo V23e Ramaikan Pasar Smartphone Rp4 Jutaan, Unggulkan Kamera Depan 50MP AF dan Desain Apik

vivo telah meluncurkan smartphone kelas menengah seri V terbarunya di Indonesia, yakni vivo V23e. Perangkat dengan tagline ‘Inspire Every Portrait’ ini masih menawarkan kemampuan mengabadikan selfie yang apik, ia punya kamera depan 50MP yang dilengkapi autofocus dan mode night portrait.

Keberadaan autofocus ini memang sangat membantu dalam proses menghasilkan foto portrait yang tajam. Ditambah fitur eye autofocus yang dapat mengunci mata secara presisi dan membuat subjek di dalam frame mendapatkan perhatian penuh.

Pengguna dapat mengambil foto dalam kondisi yang minim cahaya dengan AI Extreme Night. Sementara, fitur Multi-Style Portrait dan Double Exposure akan mendorong pengguna untuk bebas berekspresi menunjukan sisi artistiknya.

Selain itu, fitur Dual-View Video memungkinkan pengguna merekam video secara bersamaan dari kamera depan dan belakang. Lebih lagi, kamera depan vivo V23e terdapat fitur Steadiface Selfie Video untuk hasil video kamera depan yang stabil.

Beralih ke desain, penampilan premium dengan opsi warna menawan sudah menjadi tipikal smartphone vivo. Ia pun mengusung ultra slim design dengan berat 172 gram dan punya flat frame design pada sisi bodinya.

Ketebalannya hanya 7,36 mm pada varian warna klasik moonlight shadow dengan sentuhan ceramic coating. Sementara, varian sunshine coast punya ketebalan 7,41 mm. Sedikit lebih tebal karena mengusung teknik dual-layer coating dan tekstur satin AG Glass yang halus dan fashionable dengan spektrum warna berbeda jika dilihat dari berbagai sudut.

Pada bagian belakang, tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 64MP f/1.8, kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 16mm 120 derajat, dan 2MP f/2.4, untuk bidikan macro. vivo V23e juga hadirkan fitur multi-style portrait pada kamera belakang dan ultra stable video untuk hasil video yang tetap stabil. Perekam videonya sanggup menghasilkan footage 4K 30 fps lewat kamera belakang maupun depannya.

Ke bagian muka, terpampang panel AMOLED 6,44 inci FHD+ dalam rasio 20:9, sayangnya vivo tidak membekalinya dengan refresh rate yang tinggi. Perangkat ini menjalankan Funtouch OS 12 berbasis Android 11 dan disuplai baterai 4.050 mAh dengan fitur 44W FlashCharge yang dapat mengisi daya dari 1% hingga 69% hanya dalam waktu 30 menit saja.

Soal performa, vivo V23e ditenagai oleh chipset 4G Mediatek Helio G96 (12 nm). Didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, lewat fitur extended RAM, 4GB dari penyimpanan internal dapat diubah menjadi RAM virtual untuk menghadirkan pengalaman multitasking atau aktivitas bermain game grafis berat yang tetap lancar.

Harga dan Paket Penawaran vivo V23e

vivo V23e dibanderol dengan harga Rp4.399.000. Untuk mendapatkan berbagai keuntungan, Anda dapat mengikuti program pre-order vivo V23e yang berlangsung dari tanggal 23 November hingga 26 November 2021.

Pre-order vivo V23e tersedia secara eksklusif di Shopee. Setiap pemesanan vivo V23e, konsumen bisa mendapatkan hadiah gratis senilai hingga Rp400.000 dan cashback bank hingga Rp300.000. Juga dapat dipesan secara offline pada vivo Official Store dan retail partner vivo di berbagai daerah di Indonesia.

Bersamaan dengan peluncuran perdana vivo V23e, vivo Indonesia menghadirkan vivo V23e Unveiling: Product Experience mulai dari 23-28 November 2021 pada Food Society, Kota Kasablanka, Jakarta. Pada kesempatan kali ini, konsumen dapat memiliki pengalaman mencoba langsung vivo V23e dan mengeksplor keunggulan-keunggulan yang dihadirkan oleh smartphone ini.

Serba-serbi Pengenalan OPPO A95, A Series Baru dengan Performa yang Dapat Diandalkan

Salah satu strategi jitu OPPO dalam memasarkan produknya di Indonesia adalah mereka memperkenalkan perangkat terbarunya dalam beberapa acara. Termasuk saat meresmikan kehadiran OPPO A95 pada 18 November lalu.

Dimulai dari acara sneak peek eksklusif atau pengenalan awal yang bertajuk ‘design to perform‘ pada 28 Oktober. Di acara ini OPPO Indonesia lewat Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia for OPPO Reno 4G & A Series, membeberkan sejumlah bocoran fitur unggulan yang akan disematkan pada perangkat terbarunya, namun tidak dijelaskan secara rinci.

Bocoran OPPO A95

Bocoran yang sengaja diungkap antara lain mengenai sertifikasi ketahanan cipratan air IPX4, layar jenis AMOLED, finishing back cover, bakal ditenagai chipset baru, dan baterai jumbo dengan pengisian cepat. Seminggu kemudian, OPPO mengkonfirmasi bahwa perangkat misterius yang dimaksud ialah OPPO A95.

Rangkaian OPPO A95 Performance Event

Selanjutnya dalam rangkaian acara tentang performa perangkat, pada 18 November OPPO mengungkap kemampuan kamera dan pemanfaatannya dalam mendukung pelaku UMKM. OPPO mengajak Reza Rahman, selaku founder dari Gentanala untuk berbagi mengenai pengalaman. Setelah mengenal OPPO A95, ia menggunakannya untuk keperluan foto yang nantinya akan dibagikan di media sosial.

Secara lengkap, spesifikasi kamera yang ada di OPPO A95 meliputi kamera utama 48MP, kamera depth 2MP dan kamera macro 2MP, serta kamera depan 16MP. Fitur kamera yang dibawa antara lain algoritma pemrosesan gambar yang bisa menangkap foto kualitas tinggi, dilengkapi 15 preset filter pilihan, AI Scene Enhancement untuk optimalisasi warna/saturasi/kecerahan pada foto, dan Night Mode.

Terkait fitur videografi, OPPO mengadakan acara khusus pada tanggal 11 November dan kali ini mengajak Rainer Abraham, selaku founder dari Sekat Home. Beberapa fitur vide yang disorot adalah Steady Video dan Electronic Image Stabilization (EIS) pada kamera belakang yang memungkinkan menghasilkan pergerakan di dalam video yang lebih stabil dan nyaman ditonton.

Perekam videonya sendiri mendukung hingga resolusi 1080p pada 30 fps untuk kamera depan dan belakang, serta mendukung video slow-mo 720p pada 120 fps untuk kamera belakang. Tentu saja, OPPO A95 sudah menyediakan aplikasi edit video bawaan SoLoop yang memudahkan mengemas video dengan lebih menarik.

Acara selanjutnya pada 15 November, OPPO mengajak Caroline Samosir selaku owner dari Paris di Jakarta. Sekali lagi, OPPO menekankan bahwa A95 ialah perangkat yang dapat diandalkan bagi para pelaku UMKM dalam membantu mereka bekerja sehari-hari.

Untuk dapat membantu para pelaku UMKM di Indonesia, OPPO A95 memang dibuat dengan kualitas build setara flagship. Pengujian performa kualitas tersebut mencakup 10.000 tes plug-in dan plug-out untuk 3.5mm earphone jack, 500.000 tes tekan untuk tombol Power on/off, dan 20.000 tes USB plug-in dan plug-out yang bisa bertahan sekitar 13,6 tahun.

OPPO A95 juga mampu melewati 150.000 kali uji tekan tombol Volume, sehingga dapat digunakan hingga 8,2 tahun. Dua tes skala ekstrim lainnya untuk OPPO A95 adalah 28.000 kali uji jatuh setinggi 10 cm dan pengujian 14 hari di bawah suhu tinggi 65℃ dan kelembapan 90% RH.

Harga OPPO A95 dan Spesifikasi Lainnya

Acara puncaknya adalah pada tanggal 18 November, OPPO A95 akhirnya dirilis secara resmi di Indonesia dan dijual seharga Rp3.999.000. Tersedia dalam dua pilihan warna, glowing rainbow silver dan glowing starry black. Kedua warna mengadopsi desain OPPO Glow, yang memberikan tampilan kilauan halus pada penutup belakang serta lapisan matte ganda yang bebas sidik jari dan tahan gores.

Spesifikasi smartphone yang menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11 ini meliputi layar AMOLED 6,43 inci FHD+ dengan All-day AI Eye Care. Bodinya tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4, dan punya baterai besar 5.000 mAh dengan charger 33 watt yang bisa penuh dalam waktu 72 menit saja.

Terakhir namun tak kalah penting, ia ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 662 yang menghadirkan pengalaman pengguna yang lancar dan efisien setiap saat. Apalagi dikombinasikan dengan System Booster, rangkaian optimasi tingkat sistem yang memastikan smartphone dapat berjalan semakin mulus. Didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, lengkap dengan teknologi RAM Expansion yang memungkinkan untuk mengubah penyimpanan menjadi RAM virtual jika dibutuhkan.

8 Smartphone di Bawah 10 Juta dengan Penyimpanan Internal 64 GB

Seiring bertambah besarnya ukuran game mobile dan resolusi kamera smartphone, kapasitas penyimpanan terus menjadi salah satu faktor penentu utama saat membeli smartphone baru. Ekspansi via kartu microSD merupakan nilai plus, tapi itu tetap tidak bisa menyamai pengalaman seamless yang ditawarkan storage internal.

Belum lagi melihat tren virtual RAM expansion yang sedang marak belakangan ini, semuanya kian menambah alasan betapa esensialnya penyimpanan internal yang besar di smartphone. Kalau diharuskan menyebut angka yang spesifik, saya mungkin akan memilih 64 GB sebagai standar paling minimum.

Kabar baiknya, opsi smartphone dengan kapasitas penyimpanan internal yang besar kini kian melimpah di semua segmen harga. Di artikel ini, saya telah merangkum 8 smartphone di bawah 10 juta rupiah dengan penyimpanan internal 64 GB atau lebih.

1. Samsung Galaxy A52s 5G

Ponsel yang dirilis pada bulan September kemarin ini menawarkan banyak keunggulan di harga Rp6.499.000. Ia dibekali layar Super AMOLED 6,5 inci dengan resolusi FHD+ (1080p) dan refresh rate 120 Hz, tidak ketinggalan pula chipset Qualcomm Snapdragon 778G, RAM 8 GB, penyimpanan internal sebesar 256 GB.

Storage sebesar itu penting mengingat ponsel ini bahkan dapat merekam video 4K menggunakan kamera depannya. Kamera belakangnya sendiri mencakup kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 12 megapiksel, kamera makro 5 megapiksel, dan kamera depth 5 megapiksel. Soal baterai, A52s mengandalkan kapasitas 4.500 mAh dan dukungan fast charging 25 W.

Link pembelian: Samsung Galaxy A52s 5G

2. OPPO Reno6 5G

Dibanderol Rp7.999.000, Reno6 5G mengusung desain yang tak kalah premium dari smartphone flagship. Seperti yang sudah menjadi tradisi seri Reno, kamera kembali menjadi aspek andalan, dengan kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 32 megapiksel.

Perangkat mengusung layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz, sementara performanya ditunjang oleh chipset MediaTek Dimensity 900, RAM 8 GB, dan penyimpanan internal sebesar 128 GB. Baterainya tercatat memiliki kapasitas 4.310 mAh, lengkap dengan dukungan fast charging 65 W.

Link pembelian: OPPO Reno6 5G

3. Xiaomi 11T

Harga mid-range, performa high-end; kira-kira begitulah cara banyak orang mendeskripsikan Xiaomi 11T. Harganya tidak lebih dari Rp5.999.000, akan tetapi spesifikasinya mencakup chipset MediaTek Dimensity 1200-Ultra, RAM 8 GB, dan memori internal sebesar 256 GB. Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED 6,67 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz.

Xiaomi 11T dibekali baterai 5.000 mAh dan mendukung fast charging 67 W. Untuk kameranya, perangkat mengandalkan kamera utama 108 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 5 megapiksel, dan kamera depan 16 megapiksel.

Link pembelian: Xiaomi 11T

4. Realme GT Neo2

Realme menutup tahun 2021 dengan ponsel yang cukup bombastis. Dijual seharga Rp6.499.000, Realme GT Neo2 menawarkan spesifikasi yang amat menggiurkan: Snapdragon 870, RAM 12 GB, storage internal 256 GB, dan baterai 5.000 mAh yang mendukung fast charging 65 W.

Melengkapi spesifikasinya adalah layar AMOLED 6,62 inci beresolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz, tidak ketinggalan juga kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 16 megapiksel.

Link pembelian: Realme GT Neo2

5. Vivo X60

X60 memang bukan flagship terbaru Vivo, akan tetapi ia masih pantas direkomendasikan kalau melihat harganya, dan lagi selisih umurnya pun tidak terlalu jauh dari X70. Seperti suksesonya, X70 juga mengemas kamera yang sangat mumpuni hasil kerja sama Vivo dan Zeiss.

Spesifikasinya pun masih sangat relevan di akhir 2021 ini: Snapdragon 870, RAM 8 GB, penyimpanan 128 GB, dan baterai 4.300 mAh dengan dukungan fast charging 33 W. Layarnya merupakan panel AMOLED 6,56 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz.

Link pembelian: Vivo X60

6. Asus ROG Phone 5

Bagi yang lebih mementingkan gaming ketimbang kamera, ROG Phone 5 tentu merupakan opsi yang lebih ideal. Sebagai sebuah ponsel gaming, tentu saja spesifikasinya tidak mengecewakan: Snapdragon 888, RAM 8 GB, penyimpanan internal 128 GB, dan baterai 6.000 mAh yang mendukung fast charging 65 W.

Ponsel seharga Rp8.999.000 ini dibekali layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 144 Hz. Meski bukan prioritas, Asus setidaknya masih membekali ponsel ini dengan kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 24 megapiksel.

Link pembelian: Asus ROG Phone 5

7. Xiaomi Redmi Note 10S

Buat yang memiliki bujet tidak lebih dari Rp2.699.000, sulit mencari ponsel lain dengan spesifikasi yang lebih baik ketimbang Redmi Note 10S. Ia mengemas layar Super AMOLED 6,43 inci dengan resolusi FHD+, sementara performanya mengunggulkan chipset MediaTek Helio G95, RAM 6 GB, dan storage internal sebesar 64 GB.

Meski murah, perangkat masih dilengkapi NFC. Baterainya pun besar di angka 5.000 mAh, dan dukungan fast charging-nya cukup lumayan di 33 W. Soal kamera, Redmi Note 10S dibekali kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, kamera depth 2 megapiksel, dan kamera depan 13 megapiksel.

Link pembelian: Xiaomi Redmi 10

8. Apple iPhone SE

Rp9.499.000 untuk sebuah iPhone keluaran tahun 2020 dengan penyimpanan internal sebesar 256 GB; ini menurut saya merupakan opsi yang cukup menarik terutama bagi kreator konten yang rutin membuat video. Sudah bukan rahasia kalau kualitas video yang dihasilkan iPhone sangat baik, dan model ini pun juga termasuk walau kamera belakangnya cuma satu.

Desain dan layarnya memang jauh lebih inferior ketimbang standar 2021, tapi setidaknya performanya setara dengan iPhone 11 (yang masih sangat kencang untuk ukuran sekarang). Buat videografer yang butuh kamera cadangan untuk mengunggah story atau TikTok, iPhone SE bisa jadi pertimbangan.

Link pembelian: Apple iPhone SE

Gambar header: Malte Helmhold via Unsplash.

[Review] Infinix Zero X Pro, Tercanggih dari Infinix dengan Sejumlah Fitur Premium

Selama ini, brand Infinix dikenal luas dengan smartphone kelas menengah ke bawah. Namun pada Oktober lalu, Infinix Mobile Indonesia mempersembahkan sesuatu yang spesial di penghujung tahun 2021.

Perangkat tersebut bernama Infinix Zero X Pro dan merupakan smartphone paling canggih dari Infinix saat ini. Dibanderol dengan harga mencapai Rp4.899.000, ia bakal bersaing di segmen mid to high dan di atas kotak penjualannya terpampang rangkaian fitur yang terbilang mengesankan.

Bagian depan misalnya, tercatat keterangan kamera 108MP, OIS, dan kemampuan digital zoom sebanyak 60x. Lalu, di bagian belakang kotak penjualan, hampir semua spesifikasi utama Infinix Zero X Pro dijejalkan, tetapi yang paling menonjol ialah penggunaan panel AMOLED 120 Hz dan baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W.

Dengan harga hampir mencapai Rp5 juta, seberapa tangguh Infinix Zero X Pro melawan kompetitor di kelasnya? Berikut review Infinix Zero X Pro selengkapnya.

Pengalaman Hunting dengan Infinix Zero X Pro

Sabtu kemarin, saya melakukan perjalanan jarak dekat dari stasiun Brebes ke stasiun Pekalongan. Saya tiba di tujuan sekitar jam setengah 6 dengan cahaya pagi yang cukup menantang, bagi saya cahaya yang dramatis seperti sunrise dan sunset adalah salah satu kunci menghasilkan karya foto yang tak biasa.

Untuk konfigurasi kamera belakangnya, Infinix Zero X Pro memang boleh berbangga. Ia memiliki tiga unit kamera, dengan kamera utama menggunakan sensor Samsung S5KHM2 1/1.52 inci beresolusi 108MP dengan piksel 0.7µm dan lensa wide f/1.8.

Sensor tersebut didukung teknologi ISOCELL 2.0 dengan Super-PD autofocus, OIS, dan mengimplementasikan sunanan Nonapixel 3×3. Hal itu berarti secara default, Infinix Zero X Pro menghasilkan gambar 12MP dengan piksel besar 2.1 µm.

Berkat piksel besar dan OIS, saat menggunakan mode kamera Pro, saya tidak ragu menggunakan ISO terkecil yakni 100 dan membiarkan shutter speed otomatis mengikutinya. Namun di kondisi minim cahaya, kalau memungkinkan cari sesuatu untuk menyandarkan tangan dan gunakan tombol volume untuk melepas rana dengan stabil.

Nah yang spesial dari kamera Zero X Pro adalah keberadaan kamera 8MP dengan lensa telephoto periscope 125mm f/3.4. Menggunakan sensor OmniVision OV08A10 berukuran 1/4.4 inci dengan piksel 1.0µm, serta dilengkapi sistem autofocus PDAF dan OIS.

Hasilnya adalah kemampuan optical zoom 5x dan digital zoom hingga 60x. Infinix juga mengembangkan algoritma yang dijuluki Galileo Engine untuk mengoptimalkan hasil foto saat memotret bulan dengan mode Super Moon.

Pada praktiknya, silahkan abaikan saja fitur digital zoom 60x karena gambarnya pecah. Namun saya sangat mengapresiasi kemampuan lossless zoom 5x, karena memudahkan mancari komposisi saat hunting. Hasilnya memang tak selalu sempurna, tips dari saya selalu jepret beberapa kali, tentukan titik fokus, dan tekan rana dengan stabil.

Sebagai pelengkap, ada kamera 8MP f/2.3 dengan lensa ultrawide 120 derajat yang juga digunakan pada mode Super Macro dengan jarak ideal 2,5 cm. Selain itu, tiga kamera belakangnya didukung oleh quad LED flash dan kamera depan 16MP-nya juga dibekali dengan dual LED flash. Berikut bebeerapa hasil fotonya:

Untuk kebutuhan videografi, baik kamera belakang dan depan dapat menghasilkan rekaman 4K pada 30 fps dan 1080p hingga frame rate 60 fps. Fitur videonya meliputi video beauty (hanya 720p 30 fps), bokeh effect (1080p 30 fps), dan ultra steady (1080p 30 fps).

Pada mode video slow motion, Zero X Pro juga menyediakan frame rate tinggi 120 fps pada 1080p, serta 240 fps dan 960 fps pada resolusi 720p. Sementara, untuk mode video time-lapse mendukung hingga 4K 30 fps dengan interval dan durasi yang bisa disesuaikan.

Panel AMOLED 120 Hz

Bagian Belakang Infinix Zero X Pro

Ketika unboxing, unit Infinix Zero X Pro dalam balutan warna nebula black langsung menyita seluruh perhatian saya. Bagaimana tidak, cover belakangnya penuh dengan gemerlap bintang-bintang yang berkelap-kelip, kesannya sangat glamor.

Penampilannya memang cukup unik, dengan desain dual glass dan bingkai dari plastik dengan finishing seperti metal. Bingkai di sekeliling bodinya tegas, dengan sudut-sudut yang agak membulat sehingga tidak terasa kaku ketika digenggam. Dimensinya 164.1×75.7×7.8 mm, tetapi bingkai modul kamera belakangnya cukup menonjol keluar, dan bobotnya 193 gram.

Layar Infinix Zero X Pro

Pada bagian depan, saya amat senang mendapatkan panel AMOLED dengan refresh rate tinggi 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz. Layarnya membentang 6,67 inci, ditopang resolusi 1080×2400 piksel dalam aspek rasio 20:9, dan punya kecerahan maksimum 700 nit. Sayangnya, Zero X Pro hanya didukung playback Widevine L3 yang artinya hanya dapat streaming film di aplikasi seperti Netflix dalam resolusi sebatas SD.

Fitur lain termasuk fingerprint under display yang bekerja cukup cepat dan memiliki dual stereo speaker dengan mengandalkan earpice. Untuk kelengkapan tombolnya, di sebelah kanan ada tombol power dan volume, serta slot SIM tray di sebelah kiri. Sisanya di sisi bawah, meliputi jack audio 3,5mm, mikrofon, port USB-C, dan speaker.

Performa – Mediatek Helio G95

Dari semua hal keren yang ditawarkan oleh Infinix Zero X Pro, penggunaan chipset Mediatek Helio G95 memperjelas posisinya di kelas menengah. SoC tersebut masih dibuat pada proses teknologi 12 nm, dengan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.05 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G76 MC4. Sebagai informasi, Realme 8 dan Xiaomi Redmi Note 10S juga menggunakan chipset yang sama.

Bagaimana dengan performanya? Mengingat perangkat ini sudah menjalankan XOS 7.6 berbasis Android 11 dan didukung konfigurasi memori RAM 8GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 hingga 256GB, Infinix Zero X Pro jelas mampu menjalankan tugasnya untuk menangani kebutuhan smartphone sehari-hari.

Kalau buat gaming, game kompetitif seperti MOBA dan battle royale dapat dijalankan dengan lancar pada Zero X Pro. Namun sebetulnya chipset Helio G95 itu hanya sanggup mengakomodasi layar FHD+ dengan refresh rate maksimum 90 Hz. Agar bisa menghadirkan refresh rate 120 Hz pada Zero X Pro, Infinix tandemkan dengan chipset dari MediaTek juga yakni Intelligent Display yang secara khusus menangani kinerja komponen display.

Semua kegiatan ber-smartphone disuplai oleh baterai berkapasitas 4.500 mAh, lengkap dengan fitur pengisian cepat 45W yang dapat mengisi 40% dalam waktu 15 menit saja.

Verdict

Review Infinix Zero X Pro

Infinix berhasil membuat smartphone kelas menengah yang sangat menarik. Ia berhasil menjejalkan sejumlah fitur premium seperti panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, fingerprint under display, kamera utama 108MP, kemampuan optical zoom 5x, hingga baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W.

Semua itu dikemas dalam harga yang cukup kompetitif, Rp4.899.000. Sayangnya, Infinix masih mengandalkan chipset MediaTek Helio G series yang mana dari segi performa sebenarnya sama sekali tidak buruk, tetapi teknologi yang dibawa agak tertinggal dibandingkan chipset 5G Dimensity dari MediaTek.

Sparks

  • Panel AMOLED FHD+ dengan refresh rate 120 Hz
  • Fingerprint under display
  • Kamera utama 108MP
  • Kamera sekunder 8MP dengan lensa periscope untuk optical zoom 5x
  • Menjalankan XOS 7.6 berbasis Android 11
  • Baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 45W

Slacks

  • Teknologi SoC agak tertinggal
  • Belum mendukung playback Widefine L1

Tentang Harga dan Ketersediaan Apple iPhone 13 Series di Indonesia

Tak perlu penantian panjang, dua bulan sejak smartphone terbaru dari Apple dirilis pada tanggal 14 September 2021 lalu. Kini kuartet iPhone 13 sudah bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia.

Saya tidak akan mengulang pembahasan fitur dan spesifikasinya, Anda bisa membacanya pada artikel peluncuran iPhone 13 series dan saat pre-order. Di sini saya akan fokus pada harga, ketersediaan, dan model iPhone mana yang paling diburu.

Sebelumnya Erajaya Group telah membuka sesi pre-order iPhone 13 series di Indonesia sejak tanggal 12 November lalu. Berdasarkan jumlah pesanan pre-order yang masuk, Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital mengungkapkan model iPhone yang paling laris.

Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital

Ternyata iPhone 13 Pro menjadi model yang paling diminati saat pre-order, terutama warna barunya sierra blue. Demikian pula iPhone paling kecil sekaligus termurah, warna baru pink juga sangat diminati. Menurutnya, warna baru pada iPhone selalu diburu.

Penjualan resmi iPhone 13 series ini dibuka secara resmi oleh Erajaya Group serentak di tiga gerai iBox di Jakarta, yaitu iBox Central Park, iBox Senayan City, dan iBox Mall Kelapa Gading. Secara offline, Anda dapat membeli iPhone baru di seluruh jaringan outlet iBox, serta gerai erafone dan Urban Republic tertentu. Untuk online, Anda bisa membelinya di iBox.co.id dan eraspace.com. Selain jaringan Erajaya Group, iPhone 13 series juga tersedia di Digimap.

Harga Apple iPhone 13 Series

Sejak iPhone 11 di tahun 2019, smartphone terbaru dari Apple bukan hanya lebih cepat masuk Indonesia, tetapi selisih harganya juga tidak kelewat jauh misalnya kalau dibandingkan dengan Apple Store di Singapura.

Begitu pula dengan iPhone 13 series, iPhone 13 mini dibanderol mulai Rp13 juta dan iPhone 13 Rp15 juta. Kedua model dasar iPhone tersebut kini dibekali penyimpanan internal mulai 128GB, sebelumnya iPhone 12 dimulai dari 64GB. Sementara, iPhone 13 Pro dibanderol mulai Rp18,5 juta dan Rp20 juta untuk model Pro Max, berikut daftar harga lengkapnya.

Apple iPhone 13 mini

  • iPhone 13 mini 128GB Rp12.999.000
  • iPhone 13 mini 256GB Rp15.499.000
  • iPhone 13 mini 512GB Rp18.999.0000

Apple iPhone 13

  • iPhone 13 128GB Rp14.999.000
  • iPhone 13 256GB Rp17.499.000
  • iPhone 13 512GB Rp20.999.000

Apple iPhone 13 Pro

  • iPhone 13 Pro 128GB Rp18.499.000
  • iPhone 13 Pro 256GB Rp20.999.000
  • iPhone 13 Pro 512GB Rp24.999.000
  • iPhone 13 Pro 1TB Rp28.999.000

Apple iPhone 13 Pro Max

  • iPhone 13 Pro Max 128GB Rp19.999.000
  • iPhone 13 Pro Max 256GB Rp22.999.000
  • iPhone 13 Pro Max 512GB Rp26.999.000
  • iPhone 13 Pro Max 1TB Rp30.999.000

Ya, harga kuartet iPhone 13 dimulai dari Rp12.999.000 dan paling mahal mencapai Rp30.999.000. Setidaknya sekarang varian dasar iPhone 13 mini dan iPhone 13 original harganya cukup kompetitif melawakan true flagship dari smartphone Android.

Pada katalog eraspace.com, saya cek iPhone termurah yang tersedia saat ini adalah iPhone SE 2nd Gen 64GB yang dijual Rp6.499.000 (harga promo). Diikuti iPhone XR 64GB Rp7.499.000, iPhone 11 64GB Rp9.999.000, iPhone 12 mini 64GB Rp10.499.000, dan iPhone 12 64GB Rp12.499.000.

Motorola Umumkan 5 Smartphone Seri Moto G, Flagship-nya Ditenagai Snapdragon 888+

Motorola telah mengumumkan lima smartphone seri Moto G generasi terbaru. Namun yang paling menonjol adalah perangkat flagship Moto G200 5G karena ditenagai oleh chipset terbaik dari Qualcomm saat ini, Snapdragon 888+. Ditandemkan RAM LPDDR5 8GB dan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB.

Spesifikasi lainnya, Moto G200 5G mengusung layar IPS 6,8 inci beresolusi 1080×2460 piksel dalam aspek rasio 20:9 dengan screen-to-body ratio 89%. Layarnya memiliki refresh rate tinggi 144Hz, mengantongi sertifikasi HDR10, dan mendukung color space DCI-P3.

Untuk mengabadikan momen, Moto G200 5G mengandalkan tiga unit kamera di belakang. Kamera utamanya 108MP f/1.9 yang secara default menghasil foto 12MP dengan piksel besar 2,1 µm. Kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 120 derajatnya dilengkapi autofocus dan dapat membidik foto macro pada jarak 3 cm. Satunya lagi 2MP f/2.4 sebagai depth sensor dan kamera depannya 16MP f/2.2.

Perangkat ini menjalankan sistem operasi Android 11 dan disuplai baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat TurboPower 33W. Motorola turut membekalinya dengan fitur Ready For yang memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone ke layar yang lebih besar, baik itu monitor, laptop, ataupun Smart TV.

Saat ini, Moto G200 5G sedang menuju ke pasar Eropa dan Amerika Latin, harganya €450 atau sekitar Rp7,2 jutaan dalam opasi warna stellar blue dan glacier green.

Motorola Moto G71 5G

Beralih ke Moto G71 5G, ia ditenagai oleh salah satu chipset 5G kelas menengah terbaru dari Qualcomm yakni Snapdragon 695. Penerus Snapdragon 690 ini menjanjikan kekuatan CPU 15% dan GPU 30% lebih tinggi. Tentu performa tersebut dicapai berkat sokongan RAM 6GB atau 8GB dan penyimpanan internal 128GB.

Fitur menarik lainnya termasuk sajian panel AMOLED 6,4 inci FHD+, sayangnya refresh rate-nya sebatas 60Hz. Kemudian ada tiga unit kamera belakang, dengan kamera utama 50 MP f/1.8, 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 118 derajat, dan 2MP f/2.4 untuk macro, serta kamera depan 16MP f/2.2.

Tanki baterainya menampung daya 5.000 mAh dan dapat diisi dengan pengisian cepat 30W. Harga Moto G71 5G dibanderol €300 atau sekitar Rp4,8 jutaan.

Motorola Moto G51 5G

Sama seperti Moto G71 5G, perangkat yang satu ini juga ditenagai salah satu chipset 5G terbaru milik Qualcomm, yakni Snapdragon 480+. Didukung oleh opsi RAM 4GB, 6GB, dan 8GB, serta opsi penyimpanan internal 64GB atau 128GB.

Layar Moto G51 5G masih berjenis IPS, tetapi sudah dibekali refresh rate 120Hz. Membentang seluas 6,8 inci beresolusi FHD+ dalam rasio 20:9.

Balik ke belakang terdapat tiga unit kamera, yang utama beresolusi 50MP f/1.8, ditemani 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 118 derajat, dan 2MP f/2.4 untuk macro. Kapasitas baterainya 5.000 mAh, tetapi pengisiannya lambat hanya 10W. Harga Moto G51 5G dijual €230 (Rp3,7 jutaan).

Motorola Moto G41

Boleh dikatakan bahwa Moto G41 ialah versi hemat dari Moto G71 5G. Sebab ia juga mengemas layar AMOLED 6,4 inci FHD+ dengan refresh rate 60Hz.

Dijual dengan harga €250 (Rp4 jutaan), spesifikasinya pun mengalami penyesuaian. Dapur pacunya hanya menggunakan chipset MediaTek Helio G85 tanpa kemampuan 5G, dengan RAM 4GB atau 6GB, dan penyimpanan internal 64GB atau 128GB.

Tiga unit kamera belakangnya meliputi kamera utama 48MP f/1.7 dilengkapi OIS, 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 118 derajat, dan 2MP f/2.4 untuk macro. Selain itu, baterai 5.000 mAh didukung pengisian cepat 30W.

Motorola Moto G31

Spesifikasinya lumayan mirip dengan Moto G41. Termasuk layar AMOLED 6,4 inci FHD+ 60Hz, ditenagai chipset MediaTek Helio G85 tanpa 5G, RAM 4GB, dan penyimpanan internal 64GB atau 128GB.

Perbedaannya, kamera utamanya menggunakan sensor 50MP seperti Moto G71 5G, bersama kamera 8MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP macro. Namun baterai 5.000 mAh yang dibawanya hanya didukung pengisian daya 10W. Harga Moto G31 paling murah dari para saudaranya, yakni €200 (Rp3,2 jutaan).

Sumber: GSMArena

Trendforce: Pasar Smartphone Diprediksi Tumbuh di 2022, 47,5% Merupakan Perangkat 5G

Indonesia telah memasuki era 5G, setidaknya di kota-kota besar. Sebelumnya yang terjadi ialah beberapa pabrikan smartphone merilis perangkat yang mendukung jaringan 5G tanpa bisa memberi kepastian kapan pengguna bisa menikmati cepatnya teknologi jaringan seluler generasi ke-5 tersebut.

Sekarang smartphone flagship baru yang dirilis sudah semestinya mendukung 5G. Pembuat chipset seperti Qualcomm dan MediaTek juga telah merilis chipset smartphone kelas menengah untuk mendorong adopsi 5G secara lebih luas. Tahun depan, seberapa tinggi pertumbuhan smartphone 5G?

Firma riset pasar TrendForce, telah memposting prediksi mereka mengenai kinerja pasar smartphone pada tahun 2022 mendatang. Menurut TrendForce, industri smartphone akan melanjutkan rebound karena ekonomi global kembali normal dan situasi pandemi perlahan terkendali.

Brand 2022 Market share Yearly change
Samsung 276 20% 1.1%
Apple 243 18% 5.4%
Xiaomi 220 16% 15.8%
Oppo 208 15% 2.5%
vivo 149 11% 6.4%

Tingginya permintaan pasar negara berkembang dan siklus penggantian perangkat, diprediksi akan membawa penjualan smartphone menjadi 1,39 miliar unit pada tahun 2022 dengan pertumbuhan tahunan 3,8%. Hal yang menarik adalah 660 juta unit atau sekitar 47,5% diantaranya akan mendukung jaringan 5G.

Samsung diprediksi masih akan memimpin, penjualan smartphone perusahaan asal Korea Selatan itu diperkirakan akan mencapai 276 unit. Ia akan menguasai pangsa pasar sebesar 20% dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,1%.

Samsung Galaxy Z Fold3 5G
Samsung Galaxy Z Fold3 5G | Foto Samsung

Saat ini smartphone flagship inovatif dari Samsung yakni Galaxy Z Fold3 5G dan Galaxy Z Flip3 5G memang belum ada yang mampu menandinginya. Belum lagi kejutan dari penerus Galaxy S21 series yang segera datang dan Samsung juga cukup fleksibel mengeluarkan model baru Galaxy A series untuk menggempur pasar kelas menengah ke bawah.

Apple iPhone 13 series
Apple iPhone 13 series | Foto Apple

Posisi kedua diprediksi milik Apple dengan total penjualan 243 juta unit, mencakup pangsa pasar 18%, dengan pertumbuhan tahunan 5,4%. Rumornya perusahaan asal Cupertino itu akan merilis iPhone SE generasi berikutnya pada kuartal pertama tahun ini. Katanya masih akan mempertahankan layar 4,7 inci dan ditenagai chipset Bionic A15. Tentu saja, kita masih perlu melihat kinerja dari penjualan iPhone 13 series, sampai generasi berikutnya iPhone 14 series dirilis dan mendorong penjualan lebih tinggi.

Posisi selanjutnya berturut-turut merupakan pabrikan smartphone asal Tiongkok, yakni Xiaomi, OPPO, dan vivo yang akan mencoba memperluas pengaruhnya di kancah global. Xiaomi diprediksi akan menjual 220 juta unit smartphone, meraih pangsa pasar 16%, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 15,8%. Menawarkan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi di kelasnya dan harga yang sangat agresif, sejauh ini formula andalan Xiaomi masih bekerja dengan sangat baik.

Sementara, OPPO diperkirakan akan menjual 208 juta unit, dengan pangsa pasar 15%, dan tumbuh 2,5%. Sedangkan, penjualan smartphone vivo akan mencapai 149 juta unit di tahun 2022, dengan pangsa pasar 11%, dan pertumbuhan tahunan 6,4%.

Lima besar pabrikan smartphone di atas mencaplok pangsa pasar smartphone hampir 80%. Sisanya akan diperebutkan oleh vendor lain, termasuk Huawei yang masih tertatih-tatih, Honor, Motorola, ASUS, ZTE, Sony, Infinix, dan lainnya.

Sumber: GSMArena