Cara OPPO Dukung UMKM, Maksimalkan Kamera OPPO A16 Untuk Foto Produk & Promosi

Teknologi punya peranan penting dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terutama di tengah pemberlakuan new normal. Lewat acara Entrepreneur Workshop with OPPO A-Series yang berlangsung pada 8-9 Oktober 2021, OPPO Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung para pelaku UMKM dalam melakukan inovasi dan berkarya melalui pemanfaatan teknologi dan perangkat mobile.

Pada acara tersebut OPPO memperkenalkan kembali fitur-fitur fungsional di OPPO A16 yang telah digunakan oleh Inn and Props, pelaku UKM yang fokus di di tanaman hias. Perlu diketahui, tiga fitur unggulan OPPO A16 adalah baterai 5.000 mAh yang tahan lama, layar HD+ dengan Eye Care, dan tiga kamera AI.

Inn and Props
OPPO Indonesia – Inn and Props

OPPO selalu ingin memberikan dukungan bagi para pelaku bisnis, khususnya UKM yang terkena imbas pandemi agar bisa bangkit dan keluar menjadi pemenang, sehingga juga bisa menginspirasi pelaku ekonomi lainnya untuk kreatif, adaptif, dan inovatif dalam memanfaatkan perangkat smartphone dalam berbisnis di era digital, salah satunya melalui workshop dengan mengandalkan OPPO A16 ini,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO A16 4G Untuk Food & Product Photography

Meyani Kristina Ningrum
OPPO Indonesia – Meyani Kristina Ningrum

Di acara Entrepreneur Workshop with OPPO A-Series, OPPO juga mengajak Meyani Kristina Ningrum, seorang penggiat fotografi untuk UMKM untuk berbagi mengenai tips mengenai food & product photography. Ia mengandalkan tiga kamera AI pada OPPO A16 yang terdiri dari kamera utama 13MP dengan lensa wide 80 derajat, kamera bokeh 2MP, dan kamera makro 2MP.

Menurut Meyani, peran foto saat ini sangat penting khususnya bagi pelaku usaha UMKM. Informasi secara visual dalam bentuk foto akan membantu para pelaku UMKM bisa mempromosikan produk melalui media sosial dengan lebih mudah dan cepat.

Dengan memanfaatkan media sosial, produk-produk dari para pelaku UMKM akan lebih luas jangkauan promosinya sekaligus menghemat waktu. Foto produk yang bagus juga menjadi salah satu senjata wajib bagi para penjual online agar etalasenya terlihat menarik di mata konsumen.

Apa yang perlu diperhatikan? Mulai dari pencahayaan yang ideal, background foto, dan properti yang relevan dengan konsep yang diusung. Tidak masalah bila tidak memiliki peralatan lighting, kita bisa memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari. Pilih lokasi pemotretan di dekat jendela atau teras dan memotret di pagi atau sore hari ketika cahaya yang lembut meresap masuk ke dalam ruangan.

Nah yang membedakan fotografer yang berpengalaman dan pemula ialah komposisi, tak dipungkiri hal ini butuh jam terbang. Bagi pemula, disarankan lebih banyak mengambil foto dan berani mencoba berbagai komposisi dan sudut pengambilan yang berbeda, Anda bisa mempelajari contoh foto yang bagus dari media sosial.

Tiga fitur kamera OPPO A16 yang dapat diandalkan yang pertama dazzling mode, yang membuat warna cerah dan lebih hidup. Kedua filter bokeh yang dapat membuat produk lebih menonjol dan terdapat 15 filter yang bisa dipilih (termasuk 7 filter baru). Terakhir AI Beautification tiga level, jangan ragu fitur ini bila foto produk Anda melibatkan model.

Langkah selanjutnya jangan lupa editing, untuk foto katalog produk fokus saja kepada teknik editing dasar, terutama tambahkan sedikit exposure, contrast, sesuaikan highlight dan shadow, serta clarity. Itu beberapa tips untuk membuat foto produk yang menarik menggunakan kamera OPPO A16 untuk memperluas jangkauan pemasarannya.

Sementara itu, Inn and Props juga membagikan pengalaman, kendala, dan hambatan ketika membangun bisnis dari awal. Inn and Props yang digawangi oleh dua orang entrepreneur muda, juga cukup banyak terbantu dengan kehadiran perangkat smartphone yang memiliki kemampuan mumpuni untuk memotret tanaman hias. Menurutnya modal utama bisnis di media sosial adalah foto yang dikemas secara apik dan tertata.

Inn and Props dan Meyani sepakat bahwa fitur kamera pada OPPO A16 mencukupi untuk kegiatan baik dalam food photography dan juga untuk mempromosikan produk yang dijual. Meyani menambahkan bahwa fitur Expert Mode sangat membantu dirinya untuk dapat menyesuaikan foto produk yang dihasilkan, sedangkan bagi Inn and Props fitur makro dan juga bokeh dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan foto yang menarik bagi pelanggannya.

OPPO menghadirkan perangkat OPPO A16 varian baru dengan perbedaan pada warna baru pearl blue dan juga konfigurasi RAM 4GB dengan peyimpanan intenal 64GB. Perangkat ini sudah dapat dibeli baik secara online dan offline di seluruh Indonesia dengan harga Rp2.499.000.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

[Review] Xiaomi Poco F3, Performa Flagship dengan Harga Setengahnya

Smartphone besutan Xiaomi dikenal punya harga terjangkau dengan membawa spesifikasi yang tinggi di kelasnya. Termasuk Poco, namun perbedaannya dengan lini produk Xiaomi yang lain ialah Poco berfokus pada kecepatan yang nyata.

Kali ini DailySocial Gadget akan mengulas Poco F3 yang digadang-gadang sebagai flagship killer. Julukan tersebut bukan tanpa alasan, sebab smartphone 5G yang ditenagai chipset flagship Qualcomm Snapdragon 870 ini dilepas dengan harga mulai dari Rp4.999.000.

Selain itu, nilai jual utama dari Poco F3 ialah kualitas premium audio visual-nya. Ia mengemas panel AMOLED E4 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate tinggi 120Hz dan memiliki dual speaker stereo Dolby Atmos.

Dari dua kombinasi ini saja sudah jelas, siapa yang cocok menggunakan Poco F3 yakni mereka yang mementingkan performa dan penikmat film. Untuk mencapai harga tersebut, tentunya ada beberapa fitur yang disesuaikan. Apa lebih dan kurangnya? Siamak review Xiaomi Poco F3 berikut ini.

Performa Flagship

Review-Xiaomi-Poco-F3-2

Pertama mari perjelas posisi dari Qualcomm Snapdragon 870, sebagai bagian dari Snapdragon 8 series, artinya chipset ini dirancang untuk smartphone kelas atas. Namun perlu diketahui bahwa ia tidak mengusung teknologi mutakhir seperti yang terdapat pada Snapdragon 888 dan 888+.

Snapdragon 870 dibuat dengan dasar yang sama seperti chipset flagship tahun lalu yakni Snapdragon 865 dan 865+. Diproduksi pada pabrik TSMC menggunakan proses fabrikasi 7nm, dengan CPU Kryo 585 berbasis Cortex A-77, dan GPU Adreno 650.

Perbedaannya clock speed prosesor Kryo 585 pada Snapdragon 870 telah ditingkatkan kecepatannya hingga 3,2 GHz. Naik dari 2,84 GHz pada Snapdragon 865 dan 3,1 GHz untuk Snapdragon 865+.

Selebihnya spesifikasi lainnya identik, termasuk penggunaan modem 5G Snapdragon X55 yang sudah mendukung Sub-6 dan mmWave. Serta, AI Engine generasi ke-5 dengan prosesor Hexagon 698 dan Tensor Accelerator yang menghasilkan performa 15 tera operations per second (TOPS).

Lalu, bagaimana performa smartphone Android 11 dengan MIUI 12.5 for Poco itu dalam kehidupan nyata? Seperti yang diharapkan, didukung RAM LPDDR5 hingga 8GB dan penyimpanan internal UFS3.1 hingga 256GB – Poco F3 sangat cakap dalam menangani berbagai tugas di kehidupan sehari-hari.

Mesin yang powerful untuk gaming dan pembuatan konten. Bagaimanapun Snapdragon 870 merupakan chipset Qualcomm tercepat kedua di bawah Snapdragon 888 series.

Layar AMOLED E4 6,67 inci FHD+ 120Hz

Review-Xiaomi-Poco-F3-3

Nilai jual Poco F3 selanjutnya terletak di bagian paling utama dari sebuah smartphone yakni layar. Ia mengemas panel AMOLED E4 6,67 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9 yang mampu menampilkan warna yang kaya dan akurat.

Bagi pecinta film, Poco F3 membawa pengalaman menonton premium ke level berikutnya. Berkat tingkat kecerahan yang diklaim mencapai 1300 nits, Anda tidak akan lagi kesulitan menonton film di luar ruangan.

Tentu saja, Poco F3 sudah mengantongi sertifikasi Widevine L1 dan HDR10+. Saya coba di Netflix, ia mendukung pemutaran video FHD HDR. Fasilitas dual speaker stereo Dolby Atmos yang imersif juga membuat pengalaman menonton semakin menyenangkan.

Biar lebih optimal lagi, Poco menyediakan fitur dua AI image engine. Pertama AI HDR enhancement yang dapat memberikan detail tambahan di area terang dan gelap saat menonton video HDR. Lalu kedua MEMC, yang memungkinkan konten video berjalan lebih mulus dengan teknik penambahan frame rate.

Layar Poco F3 juga mendukung color gamut 100% pada color space DCI-P3. Ditambah kerapatan kerapatan layar 395ppi, kegiatan kreatif seperti editing foto yang menuntut akurasi warna tinggi dapat dilakukan secara lebih presisi.

Keseimbangan warna di layar Poco F3 dapat disesuaikan lebih jauh sesuai preferensi pengguna lewat fitur color scheme. Ada empat opsi mode warna yakni auto, saturated, original color, dan advanced settings.

Bila memilih advanced settings, kita bisa mengatur color gamut ke enhanced, original, P3, dan sRGB. Juga ada adaptive color yang bila diaktifkan dapat menyesuaikan tampilan warna sesuai kondisi pencahayaan sekitar.

Buat keperluan gaming, chipset kencang yang dipadukan layar dengan refresh rate tinggi 120Hz dan touch sampling rate di angka 360Hz merupakan sebuah paket komplet. Dipastikan Poco F3 dapat menunjang skill dan performa dari sang gamer saat bermain game-game kompetitif. Di pengaturan layar, Poco menyediakan opsi pengaturan refresh rate 60Hz atau 120Hz.

Untuk melengkapi pengalaman gaming, Poco F3 dibekali motor linear sumbu-x yang memberikan umpan balik getaran yang realistis. Baterai 4.520 mAh dengan pengisian cepat 33W yang hanya butuh waktu 52 menit untuk mengisi penuh dan teknologi Liquid Cool 1.0 Plus untuk mendukung bermain game durasi panjang.

Desain Khas Kelas Menengah

Dua hal yang dikompromikan oleh Xiaomi pada Poco F3 ialah aspek desain dan kamera. Dari segi desain, ia mengemas desain tipikal smartphone kelas menengah dengan layar datar dan sensor sidik jari di samping bodi.

Desain Poco F3 sangat mirip dengan Redmi K40 dan Mi 11i. DotDisplay dengan bezel layar yang lumayan tipis dan punch hole kecil untuk kamera depan di atas bagian tengah. Sedangkan kamera belakangnya mengadopsi desain halo ring, meski susunannya berbeda dengan Mi 11 series dan cukup menonjol.

Build quality-nya bagus, meski bingkainya dari plastik tetapi yang berkualitas tinggi. Hadir dengan ketebalan 7,8 mm, bobot 196 gram, dan punya sudut-sudut yang agak membulat – Poco F3 terasa solid dalam genggaman tangan.

Bagian depan dan belakangnya juga sudah diproteksi Gorilla Glass 5. Tersedia dalam warna klasik arctic white dan night black, serta deep ocean blue yang tampil lebih unik dan menonjol seperti yang saya uji. Ketiganya memiliki finishing glossy yang mudah ditempeli noda sidik jari. Solusinya sudah disediakan Poco, cukup pakai casing pelindung bawaannya.

Untuk kelengkapan di sekeliling bodinya, tombol power dan volume ditempatkan di sisi kanan dan sisi kirinya polos. Di sisi atas ada earpiece yang berfungsi ganda sebagai speaker kedua dan IR blaster. Lalu, di bawah ada SIM tray dengan dua slot nano SIM tanpa slot microSD, port USB-C, mikrofon, dan speaker.

Kamera 48MP

Review-Xiaomi-Poco-F3-10

Ini yang membedakan Poco F3 dengan perangkat lain yang ada di pasar, ia tidak menonjolkan aspek kamera. Meski begitu bukan berarti kemampuan kamera Poco F3 sekadarnya, hanya saja konfigurasi kameranya mengalami penyesuaian.

Poco F3 mengemas tiga kamera di belakang, dengan kamera utama 48MP di bawah lensa wide 25mm f/1.8 dan mengandalkan sensor Sony IMX582 berukuran 1/2 inci dengan piksel 0,8 µm. Sebagai pembanding, kamera utama Mi 11 Lite yang dibanderol tiga jutaan saja sudah menggunakan sensor 64MP.

Seperti biasa, dengan teknologi quad-bayer 2×2, maka secara default hasilnya 12MP dengan piksel 1.6µm. Sisanya meliputi kamera ultra wide 8MP f/2.2 dengan sensor Sony IMX355, kamera macro 5MP f/2.4 menggunakan sensor Samsung S5K5E8 untuk bidikan jarak dekat 3-7 cm, dan kamera depannya 20MP f/2.5.

Untuk aplikasi kamera Poco F3, antarmukanya khas seperti perangkat MIUI. Peralihan antar mode bisa dilakukan dengan mengusap ke kiri dan kanan, dengan pintasan zoom antara ultrawide, 1x, dan 2x. Lalu, pada sisi sebrang tombol rana – ada pengaturan flash, HDR, AI, filter, Google Lens, dan opsi pengaturan lainnya.

Fitur kamera yang tersemat sangat lengkap, meliputi photo, portrait, video, dan pro. Lalu pada opsi ‘more’ ada 12 mode tambahan, meliputi night, 48MP, short video, panorama, documents, vlog, slow motion, time-lapse, dual video, movie effects, long exposure, dan clone. Berikut beberapa contoh hasil jepretan Poco F3:

Perekaman videonya mendukung hingga resolusi 4K pada 30fps dan 1080p dengan frame rate 30/60fps. Poco menjejalkan tiga mikrofon di dekat modul kamera belakang yang mampu menangkap suara sekitar 360 derajat dan mengisolasi suara untuk menghilangkan noise latar belakang.

Verdict

Review-Xiaomi-Poco-F3-11

Dari uraian di atas, sekarang kita sudah mengetahui lebih dan kurangnya Poco F3. Ia fokus pada kecepatan, chipset Snapdragon 870 tidak tanggung-tanggung dalam memberikan performa besar yang nyata. Cocok buat mereka yang mengidamkan performa gahar dengan budget terbatas, Poco F3 cuma dibanderol dengan harga setengah dari kebanyakan smartphone flagship.

Pengalaman pengguna premium juga diperoleh berkat kualitas layar AMOLED-nya, maksimal untuk menikmati hiburan – baik nonton film maupun gaming, serta mampu menunjang kegiatan pembuatan konten kreatif. Semua kelebihan itu dikemas dalam desain tipikal smartphone kelas menengah dengan layar datar dan sensor sidik jari di samping.

Namun jika fotografi sangat penting bagi Anda, Poco F3 mungkin bukan jawaban yang Anda cari – ia tidak menawarkan kemampuan kamera terbaik. Bukan jelek, fitur-fiturnya kameranya juga tetap komplet, hanya saja konfigurasi kameranya kurang mentereng. Bila memilih Poco F3 sebagai daily driver, Anda harus sedikit kompromi dengan desain dan kamera, untuk mendapatkan performa dan kualitas layar yang luar biasa.

Sparks

  • Chipset Qualcomm Snapdragon 870 yang sangat kencang
  • Layar AMOLED E4 120Hz yang kaya warna dan akurat
  • Sudah mendukung jaringan 5G
  • Harga sangat kompetitif, setengah dari smartphone flagship

Slacks

  • Desain khas kelas menengah dengan layar datar
  • Sensor sidik jari di samping
  • Konfigurasi kamera kurang mentereng

 

Instax Link Wide Adalah Printer Smartphone Terbaru Fujifilm dengan Format Instant Film Instax Wide

Fujifilm telah mengumumkan printer smartphone baru Instax Link Wide yang mampu mencetak foto berukuran lebih besar menggunakan format instant film Instax Wide. Konsepnya serupa dengan Instax Mini Link, cukup sambungkan smartphone Anda melalui Bluetooth, lalu gunakan aplikasi untuk mengedit dan mencetak foto dengan format Instax dari rol kamera Anda.

Instant film Instax Mini yang digunakan Instax Mini Link hanya berukuran 86×54 mm dan fotonya 62×46 mm, cukup kecil dan dapat dengan mudah disimpan di dalam dompet. Sementara, Instax Wide punya dimensi 86×108 mm dan foto di dalamnya 62×99 mm, jauh lebih besar dan cocok buat pajangan di dinding maupun di meja.

Instax-Link-Wide-1 Instax-Link-Wide

Dengan demikian, bentuk dari printer Instax Link Wide memang lebih bongsor daripada Instax Mini Link. Namun masih cukup ringkas dibawa bepergian, dimensinya 139×127.5×33.7 mm dengan bobot 340 gram termasuk instant film dan dilengkapi dengan dock bawaan.

Instax Link Wide juga kompatibel dengan kamera mirrorless Fujifilm X-S10 dan memungkinkan Anda mencetak langsung dari kamera tersebut. Kombinasinya dengan fitur film simulation dapat menghasilkan warna yang sangat menarik.

Tentu saja, Anda tetap bisa mencetak foto yang diambil dari kamera smartphone atau kamera mirrorless lain. Caranya dengan mengirimkannya ke smartphone dan kemudian ditambahkan ke aplikasi Instax Link.

Mode color rich dan natural di Fujifilm Instax Link Wide.
Mode color rich dan natural di Fujifilm Instax Link Wide.

Untuk sekali pengisian daya, Fujifilm mengklaim bahwa Instax Link Wide dapat mencetak hingga 100 kali. Ada dua mode pencetakan yang tersedia, rich dan natural yang memungkinkan Anda memilih antara keluaran warna terang dan imersif atau jenuh dan klasik.

Harga printer smartphone terbaru dari Fujifilm ini dibanderol US$149,95 atau sekitar Rp2,1 jutaan dengan pilihan warna ash white dan mocha gray. Fujifilm juga bakal memperkenalkan varian baru dari film Instax Wide dengan harga US$21,99 isi 10 lembar.

Sumber: TheVerge

OnePlus 9RT dengan Snapdragon 888 dan TWS OnePlus Buds Z2 dengan ANC Resmi Diperkenalkan

OnePlus telah resmi memperkenalkan smartphone flagship OnePlus 9RT dengan fitur unggulan seperti layar AMOLED FHD+ 120Hz, triple camera dengan kamera utama 50MP, dan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888. Serta, TWS baru OnePlus Buds Z2 dengan teknologi active noise cancelation (ANC).

OnePlus 9RT merupakan pembaruan dari OnePlus 9R yang dirilis pada bulan April lalu dengan Snapdragon 870. Performanya meningkat signifikan berkat penggunaan chipset paling mutakhir dari Qualcomm yakni Snapdragon 888. Didukung opsi RAM LPDDR5 8GB atau 12GB dengan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB. OnePlus juga telah meningkatkan sistem pendinginan Space Cooling pada OnePlus 9RT dengan heat sink yang 59% lebih besar dan meningkatkan kemampuan pembuangan panas sebesar 20%.

Dari segi layar, bagian muka mengemas layar 6,62 inci menggunakan panel Samsung E4 AMOLED beresolusi FHD+ dalam rasio 20:9, mendukung HDR10+ dan fitur mode warna sRGB dan P3. Layar ini memiliki refresh rate tinggi 120 Hz, ditambah touch sampling rate 600 Hz untuk respon yang  instan, dan dilengkapi fitur gaming  4D haptic feedback dengan tiga antena WiFi.

Beralih ke kamera, OnePlus 9RT tersemat triple camera belakang dengan kamera utama 50MP f/1.8 menggunakan sensor Sony IMX766. Sensor 1/1.56 inci tersebut memiliki piksel 1.0µm di bawah lensa wide 24mm dan dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS).

Barpadu dengan kamera sekunder 16MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 14mm 123 derajat, dan 2MP f/2.4 untuk bidikan macro. Sedangkan kamera depannya 16MP f/2.4 menggunakan sensor Sony IMX471 yang dapat merekam video 1080p 30fps dengan stabilisasi elektronik.

Fitur lain termasuk pembaca sidik jari yang terpasang di layar, speaker stereo dengan Dolby Atmos, konektivitas 5G dan WiFi 6, serta NFC. Baterainya menggunakan dua cell 4.500 mAh dengan dukungan pengisian cepat 65W yakni Warp Charge 65T. Untuk harga, OnePlus 9RT dibanderol mulai dari CNY 3.300 atau sekitar Rp7,2 jutaan.

Beralih ke OnePlus Buds Z2, TWS baru ini mengunggulkan fitur active noise cancelation (ANC) dengan dukungan Dolby Atmos. Ia mengemas driver dinamis 11mm dengan konektivitas Bluetooth 5.2 dan mendukung codec Bluetooth AAC dan SBC dan protokol transmisi Bluetooth BLE, SPP, HFP, A2DP, dan AVRCP.

ANC pada OnePlus Buds Z2 diklaim mampu memblokir hingga 40db suara sekitar dengan bantuan tiga mikrofon di setiap earbud. Bodi earbud tahan percikan air dengan peringkat IP55 dan case charging-nya IPX4.

Setiap earbud dapat memberikan masa pakai baterai hingga 7 jam pengguaan dengan ANC nonaktif dan 5 jam dengan ANC aktif. Total dengan case charging-nya menawarkan 38 jam penggunaan tanpa ANC. Harga OnePlus Buds Z2 dijual CNY 499 atau Rp1 jutaan.

Sumber: GSMArena 1 dan 2

ASUS Perkenalkan Zenfone 8: Menawarkan Dimensi Kompak 5,9 inci namun Kencang

Seperti biasa sebelum melakukan peluncuran produknya, ASUS selalu mengundang para jurnalis pada acara Sneak Peek. Produk yang kali ini bakal diluncurkan di Indonesia adalah pewaris dari lini ASUS Zenfone. Namun berbeda dari para pesaingnya, smartphone ASUS Zenfone 8 yang bakal diluncurkan ini memiliki desain yang lebih compact. Seperti apa perangkat yang satu ini?

“Zenfone 8 ini merupakan salah satu inovasi yang memang ASUS ingin persembahkan untuk di tahun ini. Desainnya yang ringkas dan sangat pas di kantong menjadikan Zenfone 8 tidak hanya kebanyakan smartphone di pasaran saat ini. Ditambah performa yang luar biasa serta daya tahan baterai yang panjang menjadikan Zenfone 8 ini kemudahan penggunaan yang tidak tertandingi untuk pemakaian sehari-hari,” ungkap Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Di saat semua produsen menawarkan perangkat dengan dimensi layar 6 inci ke atas, ASUS membuat Zenfone 8 hanya sebesar 5,9 inci saja. Dengan dimensi seperti ini, ASUS menanamkan baterai dengan kapasitas 4000 mAh. Dengan baterai berukuran cukup “kecil” tersebut, smartphone ini ternyata menggunakan SoC terbaru dan tercepat di tahun ini dari Qualcomm.

Snapdragon 888 yang terpasang pada smartphone ini ditemani dengan sebuah pendingin heat pipe didalamnya sehingga dapat menurunkan panas yang dihasilkan. SoC kencang ini ternyata juga ditemani dengan RAM LPDDR 5 dengan kapasitas hingga 16 GB. Storage internalnya juga cukup luas dengan 256 GB. Untuk layar Super AMOLED 120 Hz-nya sendiri, Zenfone 8 akan terlindungi oleh Gorilla Glass Victus

Pada bagian kamera, ASUS Zenfone 8 menggunakan tiga buah sensor dari Sony. Pada kamera utamanya, ASUS memasangkan Sony IMX 686 dengan quad bayer 64 MP. Kamera ultrawide-nya menggunakan Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP. Dan pada kamera depannya, ASUS memasangkan sensor Sony IMX 663 dengan resolusi 12 MP juga.

Pada Zenfone 8, ASUS ternyata membuat perangkat yang satu ini tahan terhadap air karena memiliki sertifikasi IP 68. ASUS juga melengkapi perangkat ini dengan charger 30 watt yang akan mengisi baterai dengan mode Quick Charge 4.0. Dan terakhir, untuk kebutuhan perekaman video, Zenfone 8 sudah dilengkapi dengan 3 microphone.

Zenfone 8 yang hadir di Indonesia hanya satu jenis saja. ASUS Indonesia tidak membawa Zenfone 8 Flip. Oleh karena itu, smartphone ASUS yang ada di Indonesia hanya Zenfone 8 dan ASUS RoG Phone 5 saja. Perangkat ini akan diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 2021 nanti.

Fungsi 5G?

Dengan menggunakan Snapdragon 888, tentu saja perangkat ini sudah mendukung jaringan 5G. Namun karena jaringan 5G belum tersebar merata di Indonesia, belum tentu para produsen membuka fungsi yang satu ini. Lalu bagaimana dengan ASUS sendiri untuk Zenfone 8 yang akan diluncurkan tersebut? Apakah akan langsung bisa digunakan?

Advent Jose selaku Product Marketing ASUS Indonesia mengatakan bahwa nantinya perangkat ASUS Zenfone 8 belum akan terbuka jaringan 5G-nya saat peluncuran. Hal tersebut dikarenakan ASUS masih mengembangkan dukungan jaringan 5G-nya di Indonesia. Selain itu, ASUS juga bekerja sama dengan Indosat untuk dukungan jaringan 5G untuk Zenfone 8.

Jose mengatakan bahwa nantinya perangkat ini nantinya bakal mendukung jaringan 5G di Indonesia. Nantinya jaringan 5G tersebut akan dibuka melalui sebuah firmware update. Untuk kapan firmware yang satu ini tersedia, belum diketahui informasinya. Oleh karena itu, tunggu saja informasi selanjutnya saat peluncuran Zenfone 8 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2021 mendatang.

[Review] Realme GT Master Edition: Snapdragon 778G 5G Pertama di Indonesia dengan Desain Cantik

Realme saat ini memiliki cukup banyak seri untuk smartphone yang dijual di Indonesia. Untuk seri C, dikenal dipasarkan untuk entry level. Selain itu, ada juga seri angka yang dijual untuk pasar mainstream. Saat ini, realme juga memiliki sebuah seri yang dikenal dengan GT.

Seri realme GT yang pertama beredar secara resmi di Indonesia adalah realme GT Master Edition. Perangkat yang satu ini didesain oleh desainer kenamaan Naoto Fukasawa. Tampilan belakang smartphone ini mengadopsi gaya yang terinspirasi dari desain koper. Namun, perangkat yang datang untuk diuji Dailysocial tidak memiliki tampilan desain koper tersebut.

Realme GT ME juga merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chipset baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 778G. Snapdragon 778G sendiri memiliki kinerja yang kurang lebih sama dengan Snapdragon 855 yang menjadi nomor satu sekitar 2 tahun yang lalu. Selain kencang, tentunya SoC tersebut sudah mendukung konektivitas 5G.

Realme GT Master Edition memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 778G
CPU 1 x 2.4 GHz Kryo 670 Prime + 3 x 2.2 GHz Kryo 670 Gold + 4 x 1.9 GHz Kryo 670 Silver
GPU Adreno 642L
RAM 8 GB LPDDR4x + 5 GB Memory Expansion
Internal 256 GB UFS 2.2
Layar 6,43 inci 2400 x 1080 120Hz AMOLED
Dimensi 159.2 x 73.5 x 8 mm
Bobot 174 gram
Baterai 4300 mAh 65 watt charger
Kamera 64 MP / 16 MP utama, 2 MP Macro, 8 MP Ultrawide, 32 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2.0

Untuk hasil pemindaian CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat pada gambar berikut ini

Fitur memory expansion tentu hadir pada perangkat yang satu ini, membuatnya memiliki ruang cache yang lega untuk menyimpan data sementara. Hal ini tentu saja membuatnya bisa digunakan untuk membuka banyak aplikasi tanpa harus tertutup di background. Satu hal yang disayangkan adalah absennya speaker stereo pada perangkat ini. Hal tersebut tentu saja mengingat harganya yang cukup tinggi.

Unboxing

Inilah yang akan ditemukan didalam kotak paket penjualannya. Realme sudah memberikan charger 65 watt langsung didalam paket penjualannya. Namun sayang, back case yang saya dapatkan bukanlah yang memiliki motif koper. Hal ini tentu saja membuat realme GT ME yang saya dapatkan menjadi kurang mewah.

Desain

Sekali lagi, saya memang cukup kecewa karena tidak mendapatkan back case dengan motif koper yang memang terlihat unik dan mewah serta berbeda dari biasanya. Saat tidak menggunakan back case tersebut, dapat dilihat desain matte yang cukup indah pada bahannya yang terbuat dari plastik polikarbonat. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Biru Fajar atau Daybreak Blue.

Layar realme GT ME memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6,43 inci ini serta memiliki refresh rate 120 Hz. Smartphone ini sudah menggunakan layar dengan jenis Super AMOLED namun belum diketahui pelapis apa yang digunakan. Informasi yang saya dapatkan, realme menggunakan Dragontrail dari AGC untuk memperkuat layarnya. Saya cukup menyarankan untuk mengganti lapisan anti gores yang ada pada smartphone ini dengan tempered glass atau hydrogel agar lebih kuat lagi.

Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan tiga kamera yang memiliki desain bulat yang sama dengan LED Flash. Desain ini tentu membuat realme GT Master Edition menjadi terlihat cantik. Kamera utama dengan 64 MP berada pada bagian atas. Kamera ultrawide ada pada bagian tengah dari kotak ini. Kamera makro ada pada bawah dan LED berada persis di sebelah kanannya.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Slot nano SIM serta tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speakerport audio 3,5 mm, serta microphone utama.

Unit realme GT Master Edition yang saya dapatkan sudah menggunakan realme UI dengan versi 2.0. Realme UI sendiri merupakan turunan dari ColorOS versi 11. Realme UI 2.0 memiliki app drawer yang bisa diakses dengan cara menggeser layar ke arah atas. Saat menggesernya ke arah bawah, maka fitur search akan muncul.

Realme GT ME juga memiliki sebuah fitur untuk melebarkan RAM 8 GB yang dimilikinya. Fitur yang bernama Memory Expansion ini akan menambahkan sebuah memori virtual dengan pilihan 2, 3, hingga 5 GB pada penyimpanan internalnya. Hal ini akan membuat sistem menaruh beberapa cache pada memori virtual sehingga RAM-nya menjadi tidak penuh.

Saat menguji, saya selalu menyalakan fitur ini agar tidak kekurangan RAM. Hasilnya, beberapa aplikasi dan game yang saya tutup tidak lagi harus mengulang dari awal saat kembali digunakan. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan fitur ini karena akan mengurangi daur hidup penyimpanan internal dari smartphone ini. Saran saya, matikan saja saat tidak bermain game karena 8 GB sudah cukup untuk pemakaian sehari-hari.

Jaringan

Realme GT ME menggunakan chipset Snapdragon 778G yang ditujukan untuk perangkat mainstream. Untuk itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Modem X53 yang digunakan oleh Snapdragon 778G juga sudah mendukung semua jaringan yang ada saat ini.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, 41, dan 66 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, realme GT ME sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n77, n78, dan n66. Dengan begitu, perangkat ini sudah mendukung semua jaringan 5G yang digunakan oleh semua operator yang sudah menggelar di Indonesia.

Untuk konektivitas WiFi, realme GT ME sudah bisa terkoneksi dengan WiFi 6 atau yang dikenal dengan 802.11 AX. Tentunya perangkat ini sudah bisa terhubung dengan jaringan 5 GHz dari sebuah router WiFi yang lebih kencang dari 802.11 AC. Kecepatannya sendiri tentunya juga lebih kencang dari WiFi pada jaringan 2.4 GHz. Walaupun WiFi 6 belum umum ditemukan di Indonesia, setidaknya perangkat ini sudah terlebih dahulu mendukungnya.

Kamera: Paduan Omnivision dan Sony IMX

Realme membenamkan tiga buah kamera pada GT Master Edition-nya. Kamera utama yang memiliki resolusi 64 MP datang dari Omnivision dengan OV64B yang memiliki filter quad bayer yang menghasilkan resolusi 16 MP. Kamera kedua adalah wideangle 8 MP yang menggunakan sensor Sony IMX 355 yang ternyata saat ini cukup umum digunakan. Terakhir adalah kamera makro dengan resolusi 2 MP dari Omnivision pula dengan OV02B10.

Pada siang hari, kamera dari Realme GT Master Edition bisa mengambil gambar dengan sangat baik. Tingkat kontras yang diberikan pas untuk ukuran saya. Noise yang dihasilkan juga cukup terjaga serta tingkat ketajamannya juga cukup baik. Kameranya juga cukup baik digunakan saat di malam hari.

Kamera berikutnya menggunakan lensa ultrawide sehingga penangkapan gambarnya lebih luas. Kamera ini mampu menangkap gambar dengan tingkat noise yang cukup rendah. Sayangnya, tingkat ketajamannya memang tidak terlalu baik.

Kamera makro yang ada pada perangkat ini memiliki resolusi yang kecil. Oleh karena itu, kameranya akan menghasilkan gambar yang seadanya saja. Jangan berharap tingkat ketajamannya akan bagus serta warna yang didapat akan akurat.

Untuk hasil selfie-nya, kamera pada realme GT Master Edition memang cukup baik. Warna yang dihasilkan juga cukup baik dan tingkat ketajamannya juga pas. Saat saya zoom hingga 100%, helai kumis dan jenggot yang saya miliki dapat tertangkap dengan baik tanpa blur yang berlebihan.

Pengujian

Realme GT Master Edition menggunakan chipset baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 778G. Dengan seri 7xx, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat high end sehingga akan memiliki kinerja yang cukup tinggi. SoC ini menggunakan 3 buah cluster yaitu Kryo 670 Prime dengan kecepatan 2,4 GHz pada cluster Prime, 3 inti prosesor Kryo 670 Gold pada cluster performa, dan 4 inti prosesor Kryo 670 Silver pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah Adreno 642L.

Lalu sekencang apa chipset Snapdragon 778G ini? Dua skenario tentu saja saya gunakan. Yang pertama sudah pasti untuk bermain game dan yang kedua dipakai untuk bekerja sehari-hari. Perangkat ini sendiri sudah saya gunakan selama tiga minggu penuh.

Bermain: Bisa High Setting

Snapdragon 778G yang digunakan oleh realme GT ME memang hadir tidak seperti SoC sebelumnya. Dengan menggunakan Prime core, membuat kinerja dari perangkat ini menjadi lebih kencang lagi. Performanya akan cukup terasa saat menjalankan beberapa game yang ada di platform Android. Hal tersebut tentu saja juga berpengaruh pada aplikasi-aplikasi yang membutuhkan resource yang tinggi.

Kali ini saya menggunakan 3 buah game untuk menguji keandalan realme GT Master Edition. Yang pertama tentu saja Genshin Impact yang masih terbukti cukup berat dijalankan di Android. Saya cukup terkejut bahwa perangkat ini bisa di setting highest dan masih mendapatkan 47 fps dan tidak terasa panas di tangan.

Game kedua adalah Marvel Future Revolution yang cukup berat dijalankan pada beberapa perangkat. Namun, realme GT ME mampu menjalankannya pada setting tertinggi dan masih mendapatkan sekitar 55 fps. Terakhir, saya bermain Pokemon Unite dan masih mendapatkan 60 fps tanpa masalah. Tentunya hal ini membuat realme GT ME sangat cocok digunakan sebagai mesin bermain game Android.

Satu hal yang kurang pada perangkat ini adalah masih menggunakan satu speaker mono saja. Tentunya hal ini cukup mengurangi kenyamanan saat bermain, walaupun sudah tersedia port audio 3,5mm untuk earphone. Saat bermain, saya menggunakan TWS yang sudah memiliki low latency dan hal tersebut membuat saya menjadi lebih nyaman saat bermain karena suara yang dihasilkan bagus.

Dengan menggunakan aplikasi GameBench, berikut adalah hasilnya

Bekerja dan Hiburan: Tidak ada masalah

Aplikasi Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome sudah pasti saya gunakan setiap hari tanpa henti. Selain itu, saya juga menggunakan Filmora Go untuk melakukan editing video. Hasilnya, semua aplikasi tersebut nyaman saya gunakan pada realme GT Master Edition.

Saya juga sesekali menggunakan aplikasi WPS untuk menulis artikel ini dengan menggunakan sebuah keyboard bluetooth. Hasilnya membuat saya bisa bekerja di mana saja tanpa harus membawa sebuah laptop. Tidak ada lag mau pun masalah crash  saat digunakan selama 3 minggu.

Benchmarking

Snapdragon 778G yang digunakan pada realme GT ME memang belum ada yang gunakan di Indonesia. Oleh karena itu, saya membawa beberapa chipset baru yang digunakan pada beberapa smartphone untuk mengukur seberapa cepat perangkat ini. Berikut adalah hasilnya

Jika dilihat pada perbandingan di atas, kinerja Snapdragon 778G kurang lebih sama dengan Snapdragon 860. Akan tetapi pada beberapa bagian, Snapdragon 778G justru mengunggulinya. Dimensity 1100 ternyata memiliki GPU yang lebih kencang dibandingkan dengan Adreno 642L sehingga mengungguli kinerja dari 778G. Akan tetapi secara keseluruhan, kinerja dari Snapdragon 778G memang kencang.

Uji baterai: 4300 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4300 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme GT ME dapat bertahan hingga 19 jam 51 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Verdict

Dalam meluncurkan sebuah smartphone, produsen tidak melulu mengeluarkan dengan spesifikasi yang tinggi. Desain juga menjadi sebuah bagian penting dalam menentukan pembelian sebuah smartphone. Hal tersebut juga ditawarkan realme pada smartphone terbarunya ini. Realme GT Master Edition pun bisa menjadi pilihan saat ingin bergaya sekaligus bermain game dan bekerja.

Kinerja yang ditawarkan pada realme GT Master Edition sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua game yang ada pada sistem operasi Android bisa saya jalankan dengan setting yang tinggi tanpa lag dan panas. Kinerja seperti ini tentu saja bakal membuat pekerjaan dengan aplikasi yang ada menjadi lancar tanpa halangan. Semua itu dihadirkan pula dengan layar yang cerah dan nyaman dipandang.

Kamera yang ada pada perangkat ini bisa membuat penggunanya nyaman untuk mengambil momen sehari-hari. Tinggal “point and shoot“, perangkat ini akan mengambil gambar dengan baik. Selain itu baterai yang digunakan, walau memiliki kapasitas 4300 mAh saja, ternyata memiliki daya tahan yang panjang. Untuk mengisinya juga hanya butuh menunggu 30 menit saja.

Perangkat yang saya dapatkan menggunakan konfigurasi 8 GB + 256 GB dijual dengan harga Rp. 4.999.000. Sedangkan untuk versi 128 GB nya dijual lebih murah Rp. 300.000an saja. Dengan harga tersebut, pengguna bisa mendapatkan smartphone dengan kinerja baik, desain yang bagus, serta bisa terkoneksi dengan jaringan 5G tanpa harus menguras kantong lebih dalam.

Sparks

  • Menggunakan Snapdragon 778G yang kencang untuk game dan aplikasi
  • Daya tahan baterai yang panjang walau hanya 4300 mAh
  • Layar AMOLED yang nyaman dipandang dan cerah
  • Hasil kamera dapat diandalkan dalam segala kondisi
  • Pengisian baterai hanya 1/2 jam
  • Memory expansion yang membuat RAM lebih lega

Slacks

  • Hanya memiliki sebuah speaker saja
  • Desain Master Edition pada perangkat yang saya dapatkan tidak terasa karena bukan desain koper

vivo Umumkan X70 Pro, TWS 2 series, dan Adakan Kompetisi Foto & Film Pendek vivo Vision+

Smartphone flagship lini professional photography dari vivo akhirnya secara resmi diperkenalkan di Indonesia, vivo X70 Pro 5G Co-Engineered with ZEISS. Ia dibanderol Rp10.999.000 dan sudah bisa dipesan melalui pre-order online secara eksklusif di Tokopedia dan toko offline resmi vivo tertentu seluruh Indonesia dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2021.

vivo juga memperkenalkan produk IoT terbarunya yakni vivo TWS 2 ANC dan vivo TWS 2e, masing-masing dijual seharga Rp1.099.000 dan Rp799.000. vivo TWS 2 series menghadirkan pengalaman audio maksimal melalui kualitas studio sound, distraction free, dan masa pakai baterai panjang yang menjadikannya pasangan sempurna untuk vivo X70 Pro. Keduanya bisa di pesan di seluruh e-commerce partner resmi vivo, seperti Tokopedia dan seluruh vivo official store di Indonesia.

promo vivo x70 pro

Kami percaya, smartphone saat ini tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai alat yang dapat diandalkan dalam merekam momen berharga, penunjang aktivitas, hingga sebagai personal asisten yang handal. Maka dari itu melalui kehadiran vivo X70 Pro, terus berinovasi mendorong batasan dalam menciptakan professional photography flagship smartphone yang berbasis kebutuhan konsumen,” ungkap Hadie Mandala selaku Product Manager vivo Indonesia.

ZEISS Optics

vivo x70 pro hitam

Smartphone flagship dengan label ‘professional photography’ yang disematkan pada vivo X70 Pro mungkin terkesan terlalu serius. Walaupun faktanya, sistem kamera belakangnya memang berkualitas dengan ZEISS Optics – hasil kolaborasinya dengan produsen optik terkemuka ZEISS.

Nah perbedaan signifikan dari X60 Pro ialah kamera utama X70 Pro mengadopsi teknologi lensa ZEISS T* Coating. Lapisan ini dirancang untuk mengurangi reflektifitas, dan meminimalisir pantulan cahaya, efek flare, stray light, dan ghosting saat pengambilan gambar baik foto maupun video.

vivo X70 Pro juga menghadirkan tiga fitur kamera ikonik ZEISS Style Portrait. Termasuk mode lensa klasik ikonik Distagon, Planar, dan Sonnar, serta tetap menghadirkan Biotar Portrait Style.

Selain itu, vivo juga menghadirkan rangkaian fitur fotografi inovatif seperti teknologi Ultra-Sensing Gimbal Camera yakni Gimbal Stabilization 3.0 pada kamera utamanya dengan sensor khusus Sony IMX766V. Bersama teknologi stabilisasi gambar VIS 5-Axis Ultra Stable Video yang mengintegrasikan algoritma EIS dengan OIS untuk meningkatkan kestabilan kamera dengan sensitivitas cahaya lebih baik.

Sensor Sony IMX766V berukuran 1/1.56 inci ini beresolusi 50MP f/1.8 dengan piksel 1.0µm. Berpadu dengan kamera 12MP menggunakan sensor Sony IMX663 dengan lensa portrait, kamera 12MP dengan lensa ultrawide 16mm 116 derajat. Serta, kamera 8MP dengan lensa periscope telephoto 125mm yang membawa kemampuan 5x optical zoom dan 60x hybrid zoom. Sementara, kamera depannya 32MP.

Pada malam hari, ZEISS T* Coating dengan algoritma software vivo AI Noise Reduction juga mampu mereduksi efek flare dan ghosting yang biasa timbul pada malam hari melalui Pure Night View. Beserta Real-Time Extreme Night Vision yang mendukung preview intensitas eksposur kecerahan foto, dan informasi durasi waktu secara real-time sebelum mengambil gambar dan video. Juga ada Super Night Video dan Pro Cinematic Mode dengan tiga kunci elemen yaitu Focus Distance Mark, Spatial Align Transfer, dan Adjustable Audio.

Sekilas mengenai spesifikasinya, berbeda dengan X60 Pro yang ditenagai Qualcomm Snapdragon 870, penerusnya mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 1200 yang dikembangkan lebih lanjut oleh vivo. SoC 5G tersebut memiliki desain 6nm dan CPU octa-core dengan arsitektur 1+3+4 tri cluster berbasis Cortex A78 hingga 3.0Ghz.

Sistem operasinya berjalan di atas Funtouch OS 12 berbasis Android 11. Didukung RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB dengan teknologi Extended RAM 2.0 yang dapat menambah kapasitas RAM sebesar 4GB. Baterainya 4.450 mAh dengan pengisian daya cepat 44W FlashCharge.

Layarnya menggunakan panel E5 AMOLED Display dengan Ultra O Screen design, berukuran 6,56 inci beresolusi Full HD+ dengan refresh rate layar 120hz. Ditambah dukungan HDR10+, SGH Eye Care Display, dan SGS Seamless certification.

Dukungan Terhadap Kreator Lokal

vivo x70 pro

vivo juga mengadakan vivo Vision+, sebuah kompetisi foto dan film pendek dengan tujuan agar para kreator dalam negeri dapat berkreasi dan mendefinisikan ulang fotografi dan sinematografi dengan fitur-fitur yang terdapat pada vivo X70 Pro. Mengusung “Joy to Create” sebagai tema utamanya, pendaftaran dan submit portfolio akan dibuka pada 8 Oktober 2021 hingga 21 Oktober 2021 melalui website vivo Vision+.

Para peserta akan dimentori langsung oleh Director, DOP, Producer, dan Profesional Fotografer, seperti Joko Anwar, Ical Tanjung, Tia Hasibuan dan Glenn Prasetya. Kompetisi ini merupakan bentuk wujud komitmen vivo untuk mendukung para kreator lokal dalam menghasilkan karya-karya yang lebih berkualitas dengan teknologi profesional fotografi pada vivo X70 Pro.

Infinix Luncurkan Zero X Pro: Kamera 108 MP dengan Zoom 60x

Infinix Mobile Indonesia kali ini kembali mengeluarkan perangkat terbarunya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Infinix memperkenalkan empat produk terbarunya yang bakal bisa dibeli oleh konsumennya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2021 tersebut terdiri dari 3 buah smartphone dan 1 True Wireless Stereo.

Smartphone pertama yang diperkenalkan pada acara yang digelar di Jogjakarta tersebut adalah Infinix Zero X Pro. Smartphone yang satu ini memiliki sebuah kamera dengan resolusi 108 MP. Selain itu, perangkat ini juga memiliki kemampuan untuk zoom sampai dengan 60x dan lengkap dengan OIS-nya.

“Infinix Zero X Series adalah jawaban kami akan kebutuhan smartphone dengan teknologi kamera terbaik sekaligus memenuhi harapan para X Fans di Indonesia. Infinix Zero X Series hadir untuk memenuhi kebutuhan konten sosial media yang baik dan tetap berkualitas tinggi, lebih khususnya untuk seri Zero X pro dimana untuk pertama kalinya suatu smartphone dapat menggabungkan 3 teknologi terbaik dalam sebuah smartphone yaitu kamera belakang 108 Mp, 60x Telescope zoom serta teknologi OIS. ini adalah hal yang luar biasa serta menjadi suatu terobosan dalam industri smartphone” jelas Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix.

Perangkat selanjutnya adalah smartphone Infinix Zero X Neo. Perangkat yang satu ini sama-sama menggunakan Mediatek Helio G95 sebagai dapur pacunya. Namun, Zero X Neo menggunakan kamera dengan resolusi hingga 48 MP yang ditemani dengan lensa zoom periscope 5x. Baterai yang dimiliki juga memiliki kapasitas yang lebih besar, yaitu 5000 mAh.

Perangkat selanjutnya adalah sebuah TWS pertama mereka yang bernama Infinix XE20. Infinix mengklaim bahwa TWS ini memiliki kualitas suara yang sangat jernih untuk mendengarkan musik dan bermain game. Waktu siaga dari perangkat ini memiliki waktu yang cukup panjang, yaitu 1 minggu. Dan untuk bermain game, latensi yang dimiliki oleh perangkat ini adalah 60 ms sehingga membuatnya cukup cocok untuk bermain genre FPS.

Perangkat terakhir adalah smartphone dengan harga yang murah, yaitu Infinix Hot 11. Infinix Hot 11 dipasarkan untuk menjadi sebuah perangkat yang bisa dipakai untuk bermain game untuk para entry level. Smartphone ini menggunakan SoC Mediatek Helio G70 dan memiliki layar dengan dimensi 6,6 inci serta resolusi Full HD+. Untuk mendukung bermain dengan lama, Infinix memberikan baterai dengan kapasitas yang cukup besar, yaitu 5200 mAh.

Infinix Zero X Pro varian 8GB + 256GB dijual dengan harga Rp 4.899.000. Sementara Infinix Zero X Neo varian 8GB + 128GB dipasarkan dengan harga Rp 3.199.000. Untuk Infinix XE20 bisa didapatkan konsumen pada harga Rp 209.000. Untuk Infinix Hot 11 varian 4GB + 64GB, bisa didapatkan dengan harga adalah Rp 1.849.000.

Naik kelas ke harga 4 jutaan, bagaimana strategi dari Infinix?

Infinix Zero X Pro memang memiliki spesifikasi yang cukup tinggi, namun mereka menjualnya di harga yang hampir 5 juta rupiah. Sedangkan, selama ini Infinix selalu menjual perangkat dengan harga yang cukup terjangkau. Tentu saja, kita harus melihat bahwa pasar smartphone di rentang 4 jutaan memang sangat menarik dengan spesifikasi yang menggiurkan. Lalu bagaimana cara Infinix meyakinkan konsumen agar mereka mau memiliki perangkat yang satu ini?

Sergio mengatakan bahwa mereka sangat yakin saat menentukan harga jual tersebut. Hal tersebut dikarenakan Infinix memiliki jajaran produk yang luas, dari low end hingga mid to high. Untuk Zero X ini sendiri adalah cara dari Infinix untuk memberikan teknologi yang terbaik dari Infinix. Dengan pasar yang dimiliki oleh Infinix di Indonesia saat ini, produk yang satu ini sangat cocok untuk konsumen di Indonesia.

Untuk masalah laku atau tidaknya perangkat ini, memang harus dilihat dari penjualan perangkat ini nantinya di flash sale dan secara nasional. Mengaca dari Infinix Zero 8 kemarin, ternyata penjualan yang didapatkan cukup luar biasa. Oleh karena itu, Infinix sangat yakin dengan perangkat Zero X Pro yang bakal mereka jual dengan harga Rp. 4.899.000 tersebut.

Membuat Konten Video Secara Konsisten dari Layar OPPO Reno6

Bikin konten itu gampang-gampang susah. Gampang karena rata-rata kemampuan kamera smartphone terbaru kualitasnya cukup bagus, bahkan kita bisa membuat konten video dari layar smartphone. Susahnya ialah mengemas konten yang menarik secara konsisten.

Salah satu smartphone yang punya fasilitas lengkap untuk pembuatan konten kreatif ialah OPPO Reno6, sang pemenang penghargaan Gadget Champions 2021 untuk kategori Best for Content Creation. Kali ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pemanfaatan fitur screen recording untuk membuat konten dari layar Reno6, tentunya bakal diedit pakai Soolop.

Membuat Konten dari Layar OPPO Reno6

Fitur screen recording dapat ditemukan di settings > convenience tools. Sebelum mulai perekaman, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama dari segi suara, terdapat opsi record system sound dan record microphone sound. Jadi, Anda bisa langsung mengisi suara ke rekaman dan Anda juga bisa tampil dalam rekaman dengan mengaktifkan opsi front camera.

Kemudian untuk resolusi video, tersedia mulai dari low 480p 4Mbps, medium 720p 8Mbps, dan high 1080p dengan bitrate 16Mbps. Sementara untuk frame rate, tersedia pilihan dynamic yang direkomendasikan oleh sistem, 60fps, 30fps, 24fps, dan 15fps. Untuk video coding format, bila ingin file ukuran videonya lebih kecil bisa menggunakan H.265 atau pilih H.264 untuk kompatibilitas terbaik.

Mempertimbangkan bahwa Reno6 memiliki konfigurasi memori yang sangat lapang yakni RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Agar mendapatkan kualitas video yang optimal, maka jangan ragu memilih opsi resolusi video 1080p dan format H.264.

Setelah proses produksi, tugas penting selanjutnya kita serahkan ke Soloop – aplikasi edit video bawaan Reno6 yang kaya fitur dan mudah digunakan. Untuk alat dasarnya termasuk trim atau split untuk memotong video dan membuang bagian yang tidak diperlukan, menambahkan musik – Soloop telah menyediakan rangkaian musik yang bisa digunakan gratis, menambahkan teks untuk menyampaikan lebih informasi, serta menambahkan filter dan effect bila perlu.

Agar dapat menciptakan konten secara berkesinambungan, tema atau ide konten bisa disesuaikan dengan hobi atau passion. Karena belakangan ini saya suka mengamati pergerakan harga aset kripto, maka saya bisa membuat konten video analisis teknikal sambil mencari momentum untuk open posisi.

Setelah proses editing video selesai, klik generate untuk meng-export video. Berkat dapur pacu yang kencang (Snapdragon 720G), proses rendering-nya hanya butuh beberapa menit saja. Upload ke channel video Anda dan jangan lupa membagikannya ke platform media sosial.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

USB Forum Perbarui Logo Kabel agar Konsumen Tidak Bingung

USB (Universal Serial Bus) saat ini sudah mencapai versi yang ke 4. Tentunya, spesifikasi yang diberikan juga bakal meningkat, seperti kemampuannya untuk mengalirkan daya hingga 240 watt. Saat ini, smartphone dan laptop sudah menggunakan kabel tipe ini dan mengisi baterai dengan daya 65 watt. Namun, masih banyak orang yang bingung kabel mana yang mendukung daya yang lebih tinggi.

Kebingungan ini yang akan diselesaikan oleh USB Implementers Forum (USB IF). USB-IF nantinya akan menyediakan logo yang menuliskan kecepatan pengisian daya pada setiap kabelnya. Logo tersebut juga menandakan sertifikasi dari sebuah kabel yang akan digunakan oleh konsumen. Oleh karena itu, konsumen nantinya akan lebih nyaman mengetahui sebuah kabel USB-C bisa digunakan oleh perangkat yang mereka miliki.

Selain menyediakan kecepatan pengisian daya, pengguna juga bakal terbantu dengan hadirnya tulisan kecepatan transfer yang didukung oleh kabel tersebut. Nantinya sebuah kabel akan diketahui apakah mendukung kecepatan transfer maksimumnya, apakah itu 20 Gbps atau 40 Gbps. Jadi, seharusnya tidak ada lagi keluhan konsumen mengenai kabelnya tidak bisa melakukan transfer data dengan kecepatan tertinggi atau tidak.

“Dengan kemampuan daya baru yang lebih tinggi yang diaktifkan oleh Spesifikasi USB PD 3.1, yang membuka hingga 240W melalui kabel dan konektor USB Type-C, USB-IF melihat peluang untuk lebih memperkuat dan menyederhanakan Program Logo Bersertifikat untuk pengguna akhir, ” kata Jeff Ravencraft, Presiden dan COO USB-IF. “Dengan logo kami yang diperbarui, konsumen dapat dengan mudah mengidentifikasi kinerja USB4 dan kemampuan pengiriman daya USB dari kabel USB-C bersertifikat, yang mendukung ekosistem elektronik konsumen yang terus berkembang dari laptop dan smartphone hingga display dan pengisi daya.”

Dengan tingginya daya yang dapat disalurkan dari sebuah kabel USB-C tersebut, bukan tidak mungkin nantinya laptop yang ada dipasaran akan mengganti port adaptornya. Saat ini, laptop yang menggunakan USB-C untuk mengisi daya memang masih sedikit. Dengan digantinya standar pengisian daya tentu saja membuat para pengguna bisa mendapatkan port USB-C tambahan untuk melakukan hal lain seperti transfer data atau melakukan pengisian daya ke perangkat lain.

Sumber: BusinessWire