Google Singkap Daftar Smartwatch yang Kebagian Jatah Update Oreo

Sejak resmi meluncur pada bulan Agustus lalu, Android Oreo perlahan mulai tersedia di banyak smartphone, mulai dari HTC U11 sampai Huawei Nova 2S, sedangkan Nokia dan Motorola masing-masing juga sudah membeberkan daftar ponsel besutannya yang bakal kebagian update Oreo.

Namun selain di smartphone, Oreo rupanya juga bakal mendapat tempat di smartwatch. Tentu saja yang saya maksud adalah smartwatch Android Wear, dan baru-baru ini Google telah mengungkap daftar perangkat yang akan menerima update Android Oreo tersebut.

Sejauh ini update Android Wear Oreo (8.0) sudah tersedia pada smartwatch berikut:

  • Fossil Q Venture
  • LG Watch Sport
  • Louis Vuitton Tambour
  • Michael Kors Sofie
  • Montblanc Summit
  • Hugo Boss Touch
  • Movado Connect
  • Tommy Hilfiger 24/7 You
  • Guess Connect

Sisanya bakal menyusul, tapi belum bisa dipastikan kapan karena harus mengikuti waktu yang ditentukan oleh masing-masing pabrikan. Berikut daftar lengkapnya:

  • Casio WSD-F20
  • Casio WSD-F10
  • Diesel Full Guard
  • Emporio Armani Connected
  • Fossil Q Control, Q Explorist, Q Founder 2.0, Q Marshal dan Q Wander
  • Huawei Watch 2
  • LG Watch Style
  • Michael Kors Access Bradshaw, Access Dylan dan Access Grayson
  • Misfit Vapor
  • Mobvoi Ticwatch S & E
  • Nixon Mission
  • Polar M600
  • Tag Heuer Connected Modular 45
  • ZTE Quartz

Update Android Wear Oreo (8.0)

Tidak seperti Android Wear 2.0 yang berbasiskan Nougat, Android Wear Oreo sebenarnya tidak membawa pembaruan yang teramat signifikan meskipun versinya lompat jauh (enam angka). Fitur barunya mencakup opsi untuk mengatur intensitas getaran saat menerima notifikasi, opsi Touch Lock agar layar hanya bisa dinyalakan dengan tombol power dan optimalisasi konsumsi baterai.

Pengguna smartwatch yang tidak kebagian jatah, seperti Asus ZenWatch 3, LG Watch R, Huawei Watch generasi pertama dan Moto 360/Sport generasi kedua, pastinya bakal merasa sedikit kecewa. Kendati demikian, setidaknya mereka tidak melewatkan terlalu banyak hal baru.

Sumber: Engadget.

Fossil Luncurkan Smartwatch Android Wear Berpenampilan Sporty

Fossil Group adalah salah satu pabrikan smartwatch yang paling produktif. Usai merilis sederet smartwatch digital dan analog berpenampilan elegan dalam dua tahun terakhir, Fossil kini memperkenalkan smartwatch berpenampilan sporty pertamanya, yaitu Q Control.

Desainnya tergolong minimalis, dan sepintas mengingatkan saya akan Misfit Vapor, yang baru saja mulai dipasarkan akhir Oktober lalu. Pada kenyataannya, cukup banyak kemiripan antara Fossil Q Control dan Misfit Vapor, mulai dari fitur sampai sistem operasi Android Wear 2.0 yang dijalankannya.

Fossil Q Control

Hal ini wajar mengingat Fossil sendiri telah mengakuisisi Misfit sejak dua tahun silam. Q Control mengemas case berdiameter 45 mm, dengan ketebalan 14 mm dan strap 20 mm berbahan silikon yang mudah digonta-ganti. Menurut Fossil, desainnya banyak terinspirasi oleh pakaian olahraga dari era 90-an.

Layar sentuhnya dikitari oleh bezel yang juga dilengkapi panel sentuh, sehingga pengguna dapat mengoperasikannya tanpa harus menutupi layar dengan jarinya, sama seperti di Misfit Vapor. Kemiripannya pun terus berlanjut sampai ke sensor laju jantung dan GPS terintegrasi.

Fossil Q Control

Spesifikasinya sendiri meliputi chipset Qualcomm Snapdragon Wear 2100, kapasitas penyimpanan 4 GB dan baterai yang diperkirakan bisa bertahan selama 24 jam penggunaan. Secara keseluruhan, bodi Q Control tahan air sampai kedalaman 50 meter.

Semua fitur Android Wear 2.0 tersedia di sini, termasuk halnya integrasi Google Assistant. Konsumen pada dasarnya bakal mendapat pengalaman yang sama seperti Misfit Vapor, hanya saja dengan sejumlah watch face unik yang Fossil racik khusus untuk Q Control. Perangkat ini sekarang sudah dipasarkan seharga $275.

Sumber: Wareable dan Fossil.

Asus Dirumorkan Bakal Pensiunkan Lini ZenWatch

LG, Huawei, Casio, semuanya sudah merilis smartwatch Android Wear 2.0 mereka. Bahkan ZTE yang sebelumnya belum pernah bermain di segmen smartwatch pun akhirnya memperkenalkan smartwatch Android Wear 2.0 besutannya. Kalau Anda teliti, mungkin Anda bertanya-tanya kenapa Asus belum.

Pabrikan asal Taiwan tersebut terakhir merilis ZenWatch 3 pada bulan September tahun lalu. Namun karena Google sendiri menunda perilisan Android Wear 2.0, ZenWatch 3 sampai detik ini masih menjalankan OS versi lawas dan belum juga menerima update.

Asus sendiri sebelumnya pernah mengatakan bahwa update Android Wear 2.0 bakal tersedia pada awal kuartal kedua tahun ini – Asus masih punya waktu sampai 30 Juni untuk menepati janjinya. Namun seandainya rumor yang baru-baru ini berhembus benar, tampaknya update tersebut tidak akan pernah datang.

Pasalnya, Digitimes melaporkan bahwa Asus berniat untuk memensiunkan lini ZenWatch dikarenakan penjualannya tidak memenuhi target yang diharapkan. Berdasarkan data yang diterima dari jaringan suplai Asus, setiap bulannya lini ZenWatch hanya terjual sekitar 5.000 sampai 6.000 unit.

Memang tidak ada konfirmasi dari pihak Asus terkait hal ini, tapi andai saja benar, sepertinya kita tidak akan berjumpa dengan ZenWatch 4 atau apapun nama suksesor yang telah Asus siapkan. Andai saja benar, Asus berarti akan menyusul jejak Motorola yang bisa dibilang sudah menyerah dan move on dari ranah smartwatch Android Wear.

Sumber: Android Authority dan Digitimes.

Hugo Boss dan Tommy Hilfiger Ramaikan Pasar Smartwatch Android Wear 2.0

Android Wear 2.0 mencuri sorotan publik pada ajang Baselworld tahun ini, utamanya berkat diungkapnya Movado Connect. Namun smartwatch itu ternyata bukan satu-satunya amunisi yang disiapkan Movado, pabrikan jam tangan asal Swiss tersebut turut mengumumkan dua smartwatch yang dibuatnya untuk dua brand fesyen ternama: Hugo Boss dan Tommy Hilfiger.

Ini juga merupakan upaya kedua dari Hugo Boss dan Tommy Hilfiger di pasar smartwatch. Sebelumnya, mereka sudah memperkenalkan smartwatch hybrid yang juga digarap oleh Movado, namun dengan bantuan HP. Sekarang, smartwatch terbarunya mengikuti jejak Movado Connect yang mengusung Android Wear 2.0.

Tidak banyak detail yang diungkap, baik untuk Hugo Boss Touch maupun Tommy Hilfiger TH24/7You, demikian nama lengkap kedua perangkat ini. Keduanya sama-sama tampak minimalis nan elegan, masing-masing tentunya dengan sederet watch face uniknya tersendiri.

Untuk Hugo Boss Touch, material yang digunakan adalah stainless steel, dan tentunya tersedia pilihan strap yang dapat dilepas-pasang dengan mudah. Tidak ada heart-rate monitor di belakangnya, akan tetapi ia kompatibel dengan Android Pay berkat kehadiran chip NFC.

Tommy Hilfiger TH24/7You / @AndroidWear (Twitter)
Tommy Hilfiger TH24/7You / @AndroidWear (Twitter)

TH24/7You di sisi lain sedikit lebih inferior karena tidak mengusung chip NFC, demikian juga untuk heart-rate monitor. Selain strap kulit, terdapat pula pilihan strap berbahan stainless steel yang semakin memperkuat aura elegan perangkat.

Hugo Boss Touch kabarnya bakal dipasarkan mulai bulan Agustus seharga $395, sedangkan Tommy Hilfiger TH24/7You seharga $299, kemungkinan juga pada waktu yang berdekatan.

Sumber: Wareable 1, 2.

Movado Perkenalkan Smartwatch Keduanya, Kali Ini dengan OS Android Wear 2.0

Pabrikan jam tangan asal Swiss, Movado, kembali memperkenalkan smartwatch terbarunya. Berbeda dari sebelumnya dimana mereka menggandeng HP saat mengembangkan smartwatch pertamanya, Bold Motion, Movado kali ini lebih memilih untuk bermitra dengan Google dan mengadopsi sistem operasi Android Wear 2.0.

Penggunaan Android Wear otomatis membuat smartwatch bernama Movado Connect ini mengusung layar sentuh. Ada lima watch face khusus yang sudah disiapkan Movado, yang semuanya terinspirasi oleh desain Museum Dial milik jam tangan analog besutan Movado, plus dapat dikustomisasi lebih lanjut oleh pengguna.

Movado sejauh ini masih bungkam soal spesifikasi mendetailnya, termasuk apakah smartwatch ini mengusung heart-rate monitor atau tidak. Satu hal yang sudah dikonfirmasi adalah dukungan Android Pay, yang menandakan bahwa sudah ada chip NFC yang tertanam di dalamnya.

Berhubung ia merupakan smartwatch Android Wear 2.0, spesifikasinya sebenarnya sudah bisa ditebak dengan cukup jelas. Chipset yang digunakan hampir bisa dipastikan adalah Qualcomm Snapdragon Wear 2100, sama persis seperti yang smartwatch Android Wear 2.0 dari brandbrand lain gunakan.

Total ada lima desain yang berbeda yang Movado tawarkan, akan tetapi sejauh ini belum ada kepastian apakah Movado juga bakal menyediakan varian khusus untuk kaum hawa. Movado Connect rencananya bakal dipasarkan mulai musim semi mendatang, dengan harga mulai $495.

Sumber: Wareable dan PR Newswire.

Tak Jadi Pakai OS Sendiri, Misfit Vapor Bakal Usung Android Wear 2.0

Di ajang CES pada bulan Januari kemarin, Misfit mengumumkan smartwatch pertamanya yang bukan merupakan perangkat hybrid. Dalam pengumumannya, tidak disebutkan sistem operasi apa yang bakal dijalankan, tapi berdasarkan pantauan Wareable, smartwatch bernama Vapor itu menggunakan OS rancangan Misfit sendiri.

Namun semua itu ternyata hanya tinggal kenangan. Misfit baru saja mengonfirmasi kalau Vapor bakal ditenagai oleh Android Wear 2.0, bukan lagi OS besutannya sendiri.

Entah apa alasan yang mendasari keputusan ini, namun kalau menurut saya, Misfit kurang begitu yakin akan ekosistem aplikasinya. Android Wear merupakan platform smartwatch yang sudah terbilang matang, dan sepertinya sulit bagi Misfit untuk meyakinkan komunitas developer untuk mengembangkan aplikasi hanya untuk smartwatch barunya saja.

Terlepas dari itu, Android Wear 2.0 malah bakal menghadirkan integrasi Google Assistant pada Vapor. Di saat yang sama, Misfit Vapor juga akan bersaing langsung dengan smartwatchsmartwatch seperti Guess Connect, Huawei Watch 2, LG Watch Sport dan Style, New Balance RunIQ, serta Casio WSD-F20.

Secara hardware tidak ada yang berubah dari Vapor, termasuk bezel-nya yang dilengkapi panel sentuh untuk memudahkan pengoperasian. Layarnya juga masih sama, mengandalkan panel AMOLED 1,39 inci dengan kerapatan pixel 326 ppi. Deretan sensornya tidak ada yang dikurangi, termasuk heart-rate monitor dan GPS.

Chipset yang menjadi otaknya pun juga tetap Qualcomm Snapdragon Wear 2100. Secara keseluruhan, spesifikasi yang diusung Vapor memang identik dengan smartwatch Android Wear 2.0 (yang memang mengikuti standar yang diberikan Google), dan fakta ini semakin membuat keputusan Misfit untuk mengganti OS-nya jadi kian masuk akal.

Sayang hingga kini Misfit masih belum punya jadwal perilisan yang pasti. Rencananya di akhir musim panas, dengan banderol harga $199 dan pilihan warna hitam atau rose gold.

Sumber: Wareable.

Berubah Drastis, Smartwatch Guess Connect Generasi Kedua Kini Ditenagai Android Wear 2.0

Dua tahun silam, Guess memperkenalkan smartwatch perdananya yang dikembangkan bersama Martian Watches. Apa yang mereka ciptakan sejatinya merupakan sebuah arloji tradisional dengan imbuhan layar OLED mini dan sejumlah fitur pintar ala smartwatch.

Kini tiba saatnya bagi Guess untuk mengungkap suksesornya. Generasi kedua Guess Connect ini sudah berubah drastis, dari yang tadinya berupa jam tangan analog menjadi murni mengadopsi teknologi digital. Tentu saja, yang menjadi bintang adalah sistem operasi Android Wear 2.0 yang masih tergolong cukup gres.

Terkait spesifikasinya, Google sendiri sebenarnya sudah menetapkan standar untuk semua smartwatch Android Wear 2.0. Itulah mengapa spesifikasi Guess Connect juga tergolong mirip-mirip. Guess memang baru mengungkap chipset Qualcomm Snapdragon Wear 2100, tapi saya kira sisanya tidak jauh berbeda dari perangkat lain yang juga mengemas chipset ini.

Fitur tracking-nya pastinya juga ikut terintegrasi, tapi sejauh ini belum ada kejelasan apakah Guess telah menambatkan heart-rate monitor maupun GPS. Namun satu hal yang bisa dipastikan, smartwatch ini telah mengemas Google Assistant, yang sejatinya merupakan fitur standar untuk OS Android Wear 2.0.

Guess Connect akan ditawarkan dalam dua varian desain dan ukuran: yang berdiameter 41 mm ditujukan buat konsumen perempuan, sedangkan varian 44 mm yang berpenampilan lebih sporty untuk konsumen laki-laki. Smartwatch ini akan dilepas ke pasaran mulai musim gugur atau musim dingin tahun ini juga, sayang belum ada informasi mengenai harganya.

Sumber: Engadget dan Globe Newswire.

Montblanc Resmi Ungkap Smartwatch Perdananya

Baru saja memperkenalkan smartwatch baru, Tag Heuer sudah mendapat rival yang sepadan. Pada tanggal 16 Maret kemarin, Montblanc resmi memperkenalkan smartwatch perdananya. Dinamai Montblanc Summit, smartwatch ini berpotensi menjadi pesaing terdekat Tag Heuer Connected Modular 45.

Untuk menciptakan kesan pertama yang apik, Montblanc mengambil lini jam tangan 1858 miliknya sebagai inspirasi utama dalam mendesain Summit. Aura klasik ini turut didukung oleh elemen premium, seperti misalnya case yang terbuat dari bahan stainless steel atau titanium.

Summit mengemas layar AMOLED 1,39 inci, dengan resolusi 400 x 400 pixel. Layar ini dibungkus oleh kaca safir yang agak cembung guna memberikan kesan seakan-akan seperti jam tangan analog. Secara keseluruhan, Summit tahan air dengan sertifikasi IP68.

Menjadi otak Summit adalah chipset Snapdragon Wear 2100 besutan Qualcomm, didukung oleh RAM 512 MB dan storage internal sebesar 4 GB. Sistem operasi yang dipercayai adalah Android Wear 2.0, tentunya lengkap beserta integrasi Google Assistant. Konektivitas Wi-Fi turut hadir, namun tidak untuk LTE, GPS maupun NFC.

Montblanc mengklaim setidaknya ada 300 kombinasi desain yang bisa didapat dari Summit / Montblanc
Montblanc mengklaim setidaknya ada 300 kombinasi desain yang bisa didapat dari Summit / Montblanc

Sejauh ini Anda mungkin berpendapat bahwa Tag Heuer Connected Modular 45 lebih superior karena mengemas NFC dan berdesain modular. Akan tetapi ada satu fitur yang ditawarkan Summit yang tidak akan Anda jumpai di Tag Heuer, yakni heart-rate monitoring. Soal baterai, Montblanc mengklaim daya tahan satu hari penuh.

Seperti halnya smartwatch lain, Summit juga memiliki strap berukuran 22 mm yang mudah dilepas-pasang. Diameter case-nya sendiri berkisar 46 mm, sedangkan tebalnya hanya 12,5 mm. Di atas kertas, Summit tidak terasa terlalu besar tapi juga tidak tergolong ringkas.

Montblanc mengklaim setidaknya ada lebih dari 300 kombinasi desain yang bisa didapat dari Summit. Smartwatch ini rencananya akan dipasarkan mulai bulan Mei mendatang, dengan banderol mulai $890.

Sumber: PR Newswire dan Montblanc.

Tag Heuer Connected Modular 45 Resmi Diperkenalkan

Rumor mengenai smartwatch kedua Tag Heuer yang beredar bulan lalu sama sekali tidak meleset. Pada tanggal 14 Maret kemarin, Tag Heuer bersama Intel secara resmi memperkenalkan Tag Heuer Connected Modular 45, setahun lebih setelah kolaborasi pertamanya.

Desainnya memang tidak berpaling jauh dari pendahulunya. Akan tetapi sesuai namanya, ada aspek modular yang terkandung pada perangkat ini, dimana pengguna dapat mengganti bodinya dengan modul jam tangan mekanikal Tag Heuer 02T Tourbillon Chronograph.

Hal ini tentu saja bisa menjadi daya tarik tersendiri di hadapan para purist yang belum bisa move on dari jam tangan analog, tapi di sisi lain mendambakan sejumlah fitur yang ditawarkan smartwatch. Masih seputar desain, Connected Modular 45 akan ditawarkan dalam 56 varian desain yang berbeda – bahkan dial-nya saja ada 30 pilihan.

Tag Heuer Connected Modular 45 ibarat smartwatch siluman; bodinya dapat diganti dengan modul jam tangan mekanikal / Tag Heuer
Tag Heuer Connected Modular 45 ibarat smartwatch siluman; bodinya dapat diganti dengan modul jam tangan mekanikal / Tag Heuer

Di balik kaca safir dan bodi titanium itu bernaung prosesor Intel Atom Z34XX yang menjadi otak dari segalanya. Layar sentuhnya sendiri menggunakan panel AMOLED 1,39 inci, dan secara keseluruhan perangkat tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Connected Modular 45 mengemas media penyimpanan sebesar 4 GB, dan OS yang dijalankannya adalah Android Wear 2.0, yang berarti sudah ada Google Assistant terintegrasi. Spesifikasi baterainya tidak dicantumkan, namun diestimasikan bisa bertahan selama lebih dari satu hari.

Total ada 56 varian desain yang berbeda untuk Tag Heuer Connected Modular 45 / Tag Heuer
Total ada 56 varian desain yang berbeda untuk Tag Heuer Connected Modular 45 / Tag Heuer

Wi-Fi, Bluetooth dan GPS turut dibenamkan dalam bodinya, sehingga pengguna tak perlu ragu akan kapabilitas tracking-nya – sayang tidak ada LTE dan heart-rate monitor. Sesuai harapan, Tag Heuer tidak lupa menyematkan chip NFC, yang berarti Connected Modular 45 bisa digunakan sebagai media pembayaran elektronik.

Tag Heuer mematok harga mulai $1.600 untuk smartwatch keduanya ini, $100 lebih mahal generasi yang pertama. Dengan banderol semahal ini, tentu saja konsumen tidak akan mengincarnya demi integrasi Google Assistant semata, tapi murni untuk mendapatkan prestige yang ditawarkan brand sekelas Tag Heuer, sedangkan fitur-fitur pintarnya bisa dianggap sebagai bonus.

Sumber: Intel.

Maret Mendatang, Tag Heuer Akan Luncurkan Smartwatch Berdesain Modular

Masih ingat dengan Tag Heuer Connected? Pabrikan arloji asal Swiss tersebut rupanya sedang menyiapkan suksesor dari smartwatch perdananya tersebut. Kenapa baru sekarang? Karena Tag Heuer ternyata memutuskan untuk menunggu sampai Android Wear 2.0 datang.

Suksesor tersebut nantinya akan dijuluki Tag Heuer Connected Modular. Label “Modular” mengindikasikan kelengkapan kustomisasi yang ditawarkan oleh perangkat itu, bahkan kabarnya pengguna nanti dapat mengganti bodi smartwatch dengan yang lain yang merupakan bodi jam tangan tradisional.

Selebihnya, sudah bisa dipastikan bakal ada peningkatan spesifikasi. Fitur-fitur pelengkap seperti NFC untuk mendukung sistem pembayaran elektronik serta GPS terintegrasi kemungkinan juga bakal tersedia seandainya Tag Heuer betul-betul mengamati perkembangan pasar smartwatch terkini.

Menurut narasumber Android Central, Tag Heuer Connected Modular akan diumumkan secara resmi pada tanggal 14 Maret mendatang. Penanggalan ini cukup masuk akal mengingat pada tanggal 23 Maret akan dihelat salah satu event jam tangan tahunan terbesar, yaitu Baselworld.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai harganya, tapi saya kira tidak jauh-jauh dari pendahulunya yang dibanderol $1.500 – dengan pengecualian varian Rose Gold yang dipatok $9.900. Satu hal yang telah dikonfirmasi oleh CEO Tag Heuer sendiri adalah smartwatch ini bakal ditawarkan dalam dua model, dimana salah satunya berukuran lebih kecil dan ditargetkan untuk kaum hawa.

Sumber: Android Central dan Wareable.