Jadwal Lengkap dan Daftar Komentator EVO 2019 Diumumkan

Ajang kompetisi fighting game akbar Evolution Championship Series (EVO) 2019 akan digelar kurang dari seminggu lagi. Selama tiga hari yaitu tanggal 2 – 4 Agustus, ribuan penggemar, pemain, dan pelaku industri akan berkumpul di Mandalay Bay, Las Vegas, untuk merayakan keseruan genre fighting yang semakin lama semakin populer saja. Sembilan game populer akan dipertandingkan di panggung utama, ditambah sederet judul lain yang turut meramaikan entah sebagai turnamen sampingan atau permainan kasual.

Menonton pertandingan fighting game di level tertinggi memang sangat seru, tapi keseruan itu tak lengkap tanpa adanya komentator yang membuat hype semakin tinggi. EVO 2019 pun dihadiri oleh sejumlah komentator, dan belum lama ini pihak panitia telah mengumumkan siapa saja nama yang tampil. Tentunya mereka terdiri dari tokoh-tokoh dengan banyak kontribusi di komunitas fighting game. Berikut ini beberapa yang perlu Anda ketahui.

James Chen

James Chen
James Chen | Sumber: Red Bull

Salah satu komentator senior di dunia fighting game, James “jchensor” Chen adalah kreator konten yang telah aktif bahkan sejak internet belum populer. Menyebut diri sebagai Fighting Game Historian, James Chen aktif melakukan streaming di Twitch, membuat tutorial fighting game di YouTube, serta mengupas segala hal menarik seputar fighting game. Bila Anda menyaksikan turnamen fighting game berskala besar, James Chen nyaris selalu hadir di dalamnya.

Ryan Hart

Ryan Hart
Ryan Hart | Sumber: Capcom Pro Tour

Ryan Joseph Hart alias Prodigal Son adalah atlet esports asal Inggris yang telah menggeluti banyak cabang fighting game. Ia pernah menjadi juara EVO di tahun 2004 dan 2008 untuk cabang Tekken, di samping banyak kompetisi lainnya. Kini ia bekerja sebagai kreator konten dan host di ESL, namun masih sesekali datang ke turnamen sebagai peserta bila ada waktu luang.

L.I. Joe

Joe Ciaramelli alias Long Island Joe adalah pemain Street Fighter yang dikenal sangat menggemari karakter Urien. Reaksinya ketika bertemu dengan pengisi suara Urien, serta kegembiraan yang ia luapkan ketika Urien diumumkan untuk Street Fighter V, adalah beberapa hal tentangnya yang telah viral di dunia maya. Ia sempat meraih Top 8 di EVO 2016, dan kini aktif menjadi organizer untuk turnamen East Coast Throwdown.

Jiyuna

Jiyuna
Jiyuna bersama Daigo Umehara | Sumber: Red Bull

Andrew “Jiyuna” Fidelis adalah pria asal Amerika Serikat yang tinggal di Jepang. Sebagai orang yang mahir bahasa kedua negara, Jiyuna punya peran krusial dalam menyampaikan informasi dari komunitas fighting game Jepang ke Amerika, dan sebaliknya. Ia bekerja sebagai penerjemah untuk Daigo Umehara, juga merupakan karyawan untuk ARIKA (studio di balik game Fighting EX Layer).

Seth Killian

Sebagai mantan Community Manager di Capcom, nama Seth Killian sering kali muncul bersamaan dengan berita penting di dunia fighting game. Ia juga merupakan salah satu co-founder EVO bersama Tom Cannon, Tony Cannon, dan Joey Cuellar. Ia sempat menjadi Game Designer di Sony Santa Monica Studio sebelum akhirnya pindah ke Radiant Entertainment. Pada tahun 2016 Riot Games mengakuisisi Radiant Entertainment, dan kini Killian menduduki posisi Lead Designer di Riot.

Seth Killian
Seth Killian | Sumber: Polygon

Selain nama-nama di atas masih banyak sekali tokoh komunitas fighting game lainnya, dan Anda akan bisa menyaksikan siaran mereka semua pada acara EVO nanti. Pihak EVO juga telah merilis jadwal lengkap pertandingan untuk seluruh cabang game yang bisa Anda pantau di bawah.

EVO 2019 - Schedule
Jadwal lengkap EVO 2019 | Sumber: EVO

Seluruh jadwal ini menggunakan zona waktu PDT (Pacific Daylight Time), jadi Anda perlu menambahkan 14 jam untuk menyesuaikan dengan zona Waktu Indonesia Barat. Bila Anda tidak sempat menyaksikan keseluruhan rangkaian acara selama tiga hari, setidaknya Anda perlu mencatat waktu untuk menyaksikan babak final turnamen dengan jadwal berikut:

  • Soulcalibur VI – Sabtu, 3 Agustus 2019, 10:00 WIB
  • Under Night In-Birth Exe:Late[st] – Minggu, 4 Agustus 2019, 00:00 WIB
  • Dragon Ball FighterZ – Minggu, 4 Agustus 2019, 3:00 WIB
  • Samurai Shodown – Minggu, 4 Agustus 2019, 6:00 WIB
  • Mortal Kombat 11 – Minggu, 4 Agustus 2019, 10:00 WIB
  • BlazBlue: Cross Tag Battle – Minggu, 4 Agustus 2019, 23:00 WIB
  • Street Fighter V: Arcade Edition – Senin, 5 Agustus 2019, 2:00 WIB
  • Tekken 7 – Senin, 5 Agustus 2019, 6:30 WIB
  • Super Smash Bros. Ultimate – Senin, 5 Agustus 2019, 9:00 WIB

Sumber: Evolution Championship Series

Menang Atas Punk di VSFighting 2019, Bonchan Buktikan Diri Sebagai Karin Terkuat

Pada tanggal 20 – 21 Juli lalu, kompetisi tahunan VSFighting 2019 telah digelar di kota Birmingham, Inggris. Kompetisi yang merupakan salah satu ajang esports fighting game paling bergengsi di benua Eropa itu telah digelar sejak tahun 2010, dan VSFighting kali adalah gelaran yang kesembilan kalinya.

Delapan judul dipertandingkan dalam VSFighting tahun ini, dan sebagian di antaranya merupakan bagian dari sirkuit turnamen resmi. Judul-judul itu adalah:

  • Tekken 7 (Tekken World Tour Master Event)
  • Street Fighter V: Arcade Edition (Capcom Pro Tour Premier Event)
  • Mortal Kombat 11 (Interkontinental Kup Event)
  • Dead or Alive 6 (Dead or Alive World Championship Event)
  • Dragon Ball FighterZ (Tenkaichi Event)
  • Samurai Shodown
  • Soulcalibur VI
  • Super Street Fighter II Turbo

Bila Anda bertanya-tanya mengapa judul lawas seperti Super Street Fighter II Turbo bisa muncul di event, bahkan bukan sebagai turnamen sampingan, jawabannya adalah karena hal ini sudah menjadi semacam tradisi. Dari pertama kali diadakan, VSFighting hampir selalu mempertandingkan Street Fighter klasik, meskipun pernah juga beberapa kali judul tersebut absen dari acara.

Dari sekian banyak cabang turnamen, Tekken 7 berhasil menjadi judul yang paling banyak diminati dengan 359 peserta. Mengikuti di bawahnya adalah Street Fighter V: Arcade Edition dengan 178 peserta, lalu disusul Mortal Kombat 11 dan Dragon Ball FighterZ. Daftar nama pemain yang tampil pun cukup mengesankan, meskipun ada juga beberapa nama favorit yang tidak hadir seperti Arslan Ash, Sonic Fox, atau Tokido.

Salah satu highlight menarik dari VSFighting 2019 adalah Street Fighter V: Arcade Edition, ketika babak Grand Final mempertemukan Victor “Punk” Woodley melawan Masato “Bonchan” Takahashi. Bukan hanya menjadi rivalitas antara dunia fighting game timur dan barat, pertemuan ini juga merupakan mirror match di mana kedua pemain sama-sama menggunakan karakter Karin Kanzuki sebagai andalan.

Punk yang berasal dari Amerika Serikat, meski usianya tergolong muda, sudah lama menjadi pemain yang ditakuti (sekaligus dihormati) oleh para pemain Jepang termasuk Bonchan. Karin miliknya terkenal sangat ketat dalam teknik footsies, dan ia sering melakukan hal-hal sulit yang menurut pemain lain mustahil dilakukan, apalagi di bawah tekanan. Dalam turnamen ini pun Punk tampil mendominasi di Winners’ Bracket.

Pertemuan antara Punk dan Bonchan sudah terjadi sejak babak Winners’ Final. Di sini Bonchan mencoba menggunakan karakter signature miliknya yaitu Sagat. Akan tetapi Karin secara umum adalah matchup yang buruk bagi Sagat, sehingga Bonchan terpaksa harus kalah 3-1 dan turun ke Losers’ Bracket.

Setelah mendaki Losers’ Bracket, Bonchan akhirnya siap untuk runback melawan Punk di Grand Final dengan mirror match. Di sini Bonchan menunjukkan permainan yang cukup dahsyat. Ia bertahan dengan begitu rapi, dan selalu mencari celah untuk melakukan whiff punish krusial ketika Punk lengah. Sempat menang perfect, Bonchan akhirnya melakukan bracket reset dan “memulangkan” Punk dengan skor ketat 3-2.

Kemenangan Bonchan ini artinya Punk telah mendapat rival berat untuk memperebutkan takhta sebagai pemain Karin nomor satu dunia. Dulunya Punk juga memiliki rivalitas dengan Justin Wong sebagai sesama penggemar Karin, akan tetapi belakangan ini performa Wong di turnamen sedang menurun karena ia lebih sibuk beraktivitas untuk mengembangkan potensi pemain-pemain muda. Bonchan juga menunjukkan betapa pentingnya menguasai teknik-teknik fundamental bila kita ingin menjadi pemain Street Fighter yang baik.

Tampaknya nanti EVO 2019 akan menjadi semakin menarik, karena Bonchan bisa jadi salah satu favorit juara. Apalagi ia beberapa waktu lalu juga menjuarai CEO 2019, artinya Bonchan baru saja menjadi juara dua turnamen CPT Premier berturut-turut.

Berikut ini adalah daftar peringkat hasil turnamen VSFighting 2019, dilansir dari EventHubs.

Peringkat Top 8 Tekken 7:

  • ROX|Knee (Steve, Kazumi, Jin, Lars)
  • UYU|LowHigh (Law, Shaheen, Steve, Kazumi)
  • CRaZY|SuperAkouma (Akuma)
  • Liquid|Gen (Shaheen, Law, Leo)
  • Dinosaur (Bryan)
  • MVP|Pekos (Geese, Katarina)
  • Talon|Kkokkoma (Dragunov, Kazumi, Geese, Paul)
  • AXL|Fergus (Asuka, Katarina)

Peringkat Top 8 Street Fighter V: Arcade Edition:

  • RB|Bonchan (Karin, Sagat)
  • REC|Punk (Karin)
  • YOG|Machabo (Necalli)
  • NASR|AngryBird (Zeku, Ibuki)
  • CYG|Infexious (Zeku)
  • NVD|Phenom (Karin, Necalli, M. Bison)
  • RB|Gachikun (Rashid)
  • FAV|Sako (Menat)

Peringkat Top 8 Mortal Kombat 11:

  • PxP|A Foxy Grampa (Kung Lao, Jacqui, Cassie Cage, Sub-Zero)
  • PND|OmegaK (Geras)
  • DizzyTT (Sonya, Liu Kang, Cassie Cage)
  • LOK|Nivek (Kabal, Jacqui)
  • ED|SeaCyat (Sub-Zero)
  • SonicNinja (Kabal)
  • VideoGamezYo (Shao Kahn, Jax)
  • ED|UndeadJim (Jax)

Peringkat Top 8 Dead or Alive 6:

  • CRaZY|Gehaktball (Bass, Zack)
  • COMP|Siologica (NiCO)
  • Ky-Dragon (Mai, Kasumi, NiCO)
  • COMP|TeruRock (Kasumi)
  • ULTIMa|Ivanov (Christie)
  • Snow (Phase 4, Kula)
  • UGS|BBoyDragon (NiCO, Kula)
  • ElenaBathory (Helena)

Peringkat Top 8 Dragon Ball FighterZ:

  • CO|Go1 (Bardock, Kid Goku, Goku)
  • CO|Fenrich (Cell, Bardock, Vegeta)
  • Wawa (Kid Goku, Base Goku, Goku)
  • NRG|HookGangGod (Piccolo, Bardock, Vegeta | Piccolo, Bardock, Kid Goku)
  • VGIA|Shanks (Android 18, Adult Gohan, Goku)
  • WrNx|Kayne (Teen Gohan, Goku Black, Kid Goku)
  • Maddo (Kid Buu, Yamcha, Adult Gohan)
  • BC|Kazunoko (Kid Buu, Adult Gohan, Yamcha)

Peringkat Top 8 Samurai Shodown:

  • BC|Kazunoko (Haohmaru, Genjuro)
  • MVP|Pekos (Haohmaru)
  • UYU|OilKing (Haohmaru)
  • Lord Tenners (Genjuro, Tam Tam)
  • SWW|Rycroft (Charlotte)
  • Neilo (Yoshitora)
  • MFGC|Baaltzelmoth (Genjuro)
  • PND|Mustard (Galford)

Peringkat Top 8 Soulcalibur VI:

  • GO|Keev (Nightmare)
  • Oplon|Skyll (Mitsurugi)
  • YUZU|Ganondeurf (Azwel)
  • AndyrooSC (Zasalamel)
  • Abysses|Jason (Seong Mi-Na)
  • HolyCarp (Ivy)
  • LOK|VaanGR (Ivy)
  • Aelz (Tira)

Peringkat Top 4 Super Street Fighter II Turbo:

  • GMC|GolcarJack (Guile)
  • Fuzzy (Ryu, Cammy)
  • Jin (Ken, Guile)
  • TwiF (Vega)

Sumber: EventHubs, VSFighting, Bonchan

Dominasi Indonesia Atas Malaysia dalam Soulcalibur VI Exhibition Match

Di antara genre-genre esports yang ada, fighting game sudah lama punya ciri khas yaitu komunitasnya yang solid. Bukan hanya sebagai penggemar atau penonton, tapi komunitas fighting game juga gemar berkompetisi sendiri, mengadu dan mengasah skill melawan sesama petarung dari mana pun. Mirip jalan hidup seorang pendekar, pemain fighting game kompetitif tidak akan puas sebelum bisa membuktikan bahwa dirinya adalah petarung terkuat.

Salah satu komunitas di Indonesia yang gemar melakukan pertandingan itu adalah Indonesian Soul Calibur Community alias ISCC. Tak hanya berpartisipasi di turnamen berhadiah seperti Fight Fest, mereka juga kerap kali menggelar pertandingan persahabatan bahkan melawan komunitas-komunitas luar negeri. Contohnya bulan Januari lalu, ISCC mengadakan team battle melawan komunitas Hong Kong SoulCalibur Big Association (HK SCBA). Dalam pertandingan itu tim Indonesia berhasil menjadi pemenang.

Beberapa waktu lalu tepatnya hari Minggu tanggal 14 Juli 2019, ISCC kembali melakukan pertandingan eksibisi—kali ini melawan komunitas fighting game Malaysia yang bernama Infinite Carnage. Acara ini didukung oleh MyRepublic Jakarta selaku penyedia konsumsi dan venue yang berlokasi di wilayah Menteng, juga D’fox Dojo yang membantu koordinasi dengan pihak tim Malaysia.

ISCC vs Malaysia - Poster
Sumber: ISCC

Team battle ISCC melawan HK SCBA menggunakan format 7v7 eliminasi, sementara kali ini digunakan format 10v10 first to ten. Artinya tiap tim diwakili 10 pemain, dan tim pertama yang berhasil meraih 10 angka keluar sebagai pemenang. Setiap pemain dibatasi hanya boleh meraih maksimal dua kali kemenangan. Yang menarik di pertandingan kali ini adalah jumlah pesertanya bertambah jadi lebih banyak. Sebagian mereka juga turut bertanding melawan HK SCBA, seperti Fabiozwei, Wahontoys, dan Permac. Tapi banyak juga wajah baru yang hadir. Berikut lineup pemain dari kedua tim.

Tim Indonesia:

  • Marumaruru (Raymond)
  • Jems (James)
  • Vendread (Ghifar)
  • Indokiber (Davey)
  • Fabiozwei (Fabio)
  • Ashiaap (Firas)
  • Permac (Bima)
  • Wahontoys (Andrew)
  • Fujiwaralunasa (Jovan)
  • Komodoboy (David)

Tim Malaysia:

  • Neptunia
  • Vermivermi
  • Grimrst
  • Seribr0
  • DRFierce
  • Meguseyf
  • SkyesT
  • NeonFaith
  • VentroArgento
  • MyOffstage

Watch GrandBlue Versus beta out now from DRFierce1993 on www.twitch.tv

Tim Indonesia sempat unggul terlebih dahulu berkat permainan Marumaru yang menggunakan karakter Talim. Ia meraih dua angka sekaligus, membuat Indonesia memimpin dengan kedudukan 2-0. Namun kemudian Grimrst menyamakan angka menjadi 2-2 dengan mengalahkan dua pemain Indonesia yaitu Jems dan Vendread. Wakil Malaysia ini memilih Nightmare sebagai jagoannya.

Dominasi Indonesia berlanjut dengan aksi Indokiber dan Fabiozwei, masing-masing menjagokan 2B dan Siegfried. Dua orang ini sama-sama mencuri poin sempurna. Pemain berikutnya yaitu Ashiaap juga sempat meraih kemenangan dengan Cervantes. Tapi kemudian ia tumbang di tangan VentroArgento yang mengandalkan Raphael. Skor sementara Indonesia unggul 7-3.

ISCC vs Malaysia - Stream
Pertandingan Soulcalibur VI Indonesia vs Malaysia | Sumber: DRFierce

Ronde berikutnya, Permac (Maxi) berhadapan dengan VentroArgento (Raphael). Permac membuktikan keahliannya sebagai salah satu pemain Soulcalibur terkuat di Indonesia. Tidak hanya mengalahkan dua orang yaitu Ventro Argento dan MyOffstage (Nightmare), ia juga sempat meraih hasil perfect.

Dengan kekalahan MyOffstage artinya tim Malaysia sudah mengerahkan sepuluh orang pemainnya, namun pertandingan belum berakhir. Wahontoys (Seong Mi-na) dari tim Indonesia maju ke ronde berikutnya, sementara sisi Malaysia kembali diwakili oleh VentroArgento. Pertarungan ini dimenangkan dengan baik oleh Wahontoys, menghasilkan skor akhir 10-3 untuk keunggulan Indonesia.

Watch Soul Calibur 6 exhibition match with Indonesia from DRFierce1993 on www.twitch.tv

Pertandingan antara tim Indonesia dan Malaysia ini merupakan cara yang baik untuk mempererat persaudaraan di kalangan komunitas fighting game. Pihak Malaysia pun di akhir tayangan streaming menyatakan keinginan untuk mengadakan pertandingan serupa di masa depan dalam wujud offline. Semoga saja keinginan tersebut dapat terwujud, dan kedua negara ini bisa bahu-membahu membesarkan ekosistem esports fighting game bersama-sama.

Pendaftaran EVO 2019 Ditutup, Organizer Wacanakan Perubahan Distribusi Hadiah

Ajang kompetisi fighting game terbesar di dunia EVO 2019 semakin mendekat. Dengan sisa waktu kurang dari sebulan, panitia EVO hari ini baru saja menutup registrasi turnamen. Berikutnya tinggal menunggu waktu saja sampai hari-H acara, yaitu tanggal 2 – 4 Agustus di Mandalay Bay, Las Vegas.

EVO 2019 mempertandingkan sembilan game dari berbagai developer. Ketika daftar game ini diumumkan, ada sebagian komunitas yang kecewa karena Super Smash Bros. Melee tidak muncul. Padahal game itu telah menjadi judul utama selama enam tahun terakhir, bahkan salah satu cabang dengan jumlah partisipan paling ramai. Tapi keputusan EVO untuk meninggalkan Super Smash Bros. Melee dapat dimengerti. Selain memang usianya sudah sangat tua, juga telah ada pengganti yang layak yaitu Super Smash Bros. Ultimate.

Seiring pendaftaran turnamen ditutup, CEO EVO Joey “MrWiz” Cuellar menunjukkan jumlah partisipan total untuk semua semua game yang dipertandingkan. Ternyata Super Smash Bros. Ultimate berhasil menjadi game dengan partisipan terbanyak, bahkan menurut Cuellar, EVO 2019 juga merupakan turnamen Smash terbesar yang pernah ada sepanjang sejarah. Berikut ini jumlah partisipannya:

  • Super Smash Bros. Ultimate – 3.492
  • Street Fighter V: Arcade Edition – 1.929
  • Tekken 7 – 1.885
  • Samurai Shodown – 1.719
  • Mortal Kombat 11 – 1.567
  • Under Night In-Birth Exe: Late[st] – 1.156
  • Dragon Ball FighterZ – 1.191
  • Soulcalibur VI – 742
  • BlazBlue: Cross Tag Battle – 640

Angka di atas menunjukkan bahwa kepopuleran Super Smash Bros. Ultimate tidak hanya terjadi di kalangan gamer kasual, tapi juga gamer serius dan profesional. Di bulan April lalu Nintendo mengabarkan bahwa judul ini telah terjual 13,81 juta kopi di seluruh dunia, mengalahkan total penjualan console Wii U sepanjang masa.

Super Smash Bros. Ultimate - Screenshot
Super Smash Bros. Ultimate | Sumber: Nintendo

Ini juga menunjukkan bahwa para fans Super Smash Bros. kompetitif akhirnya bisa bersatu setelah sekian lama terpecah (Smash Melee vs. Smash modern). Tampaknya keputusan Masahiro Sakurai membuat Super Smash Bros. Ultimate dapat dinikmati untuk kasual sekaligus esports adalah keputusan yang sangat tepat.

Di samping menutup pendaftaran, ada satu isu lagi yang diangkat Cuellar berkaitan teknis EVO nanti, yaitu distribusi hadiah. Sudah jadi tradisi EVO sejak tahun 2002 bahwa juara 1 di EVO berhak membawa pulang sebagian besar uang hadiah (60%). Namun organizer EVO ingin melakukan perubahan dengan menurunkan jumlah hadiah juara 1 dan 2, tapi menaikkan hadiah peringkat-peringkat di bawahnya (sampai Top 8).

Lewat Twitter, Cuellar membuka polling untuk menentukan sistem mana yang sebaiknya digunakan. Saat artikel ini ditulis polling tersebut telah diikuti 16.682 orang, dengan 92% suara mendukung sistem distribusi hadiah baru. Jadi kemungkinan besar perubahan ini benar-benar akan diterapkan.

Selain pilihan yang ditawarkan Cuellar, banyak juga penggemar yang memberi masukan lain tentang distribusi ini. Misalnya memberikan hadiah tidak hanya untuk Top 8 namun hingga Top 32, atau setidaknya memberikan semacam cendera mata agar mereka punya kenang-kenangan untuk dibawa pulang. Ada juga usulan yang nyeleneh seperti “winner takes all”. Mana pilihan yang nantinya diambil Cuellar dan para panitia EVO, kita tunggu saja di tanggal 2 Agustus nanti.

Sumber: EventHubs, Joey Cuellar

Inilah 4 Jagoan Game Tarung yang Menjuarai Turnamen ESL Fighting Arena

Perhelatan ESL Indonesia Championship dan ESL Clash of Nations bukan pesta bagi para penggemar cabang-cabang esports besar saja seperti Dota 2 atau Arena of Valor, tapi juga menjadi wadah berkumpul dan berkegiatan bagi komunitas-komunitas game kompetitif lainnya. Salah satunya yang sangat seru adalah ESL Fighting Arena, turnamen fighting game yang diselenggarakan oleh Advance Guard.

Ada empat fighting game yang dipertandingkan dalam turnamen ESL Fighting Arena, yaitu Tekken 7, Street Fighter V: Arcade Edition, Dragon Ball FighterZ, serta Soulcalibur VI. Total hadiah yang ditawarkan bernilai Rp15.000.000, setengahnya sendiri merupakan hadiah untuk Tekken 7. Maklum, fighting game 3D karya Bandai Namco itu memang dapat dibilang merupakan fighting game terpopuler di Indonesia.

ESL Fighting Arena - Venue
Suasana ESL Fighting Arena | Sumber: Dokumentasi Bram Arman

Keempat cabang kompetisi ini banyak diikuti oleh pemain yang sudah cukup terkenal di dunia fighting game Indonesia. Nama-nama seperti R-Tech, Drek, Kontoru, dan AronManurung bermunculan, membuat turnamen kali ini punya level yang tinggi. Khusus untuk cabang Tekken bahkan dihadiri juga oleh pemain-pemain dari luar kota, seperti Semarang dan Surabaya. Selain itu ada juga M45T4Z (alias Mastaz) yang masuk ke tim profesional Bigetron, serta Mishima Boy yang merupakan jawara Tekken 7 di Indonesia Esports Games.

Nama besar ESL tentu juga menambah hype turnamen ini, apalagi kondisi venue yang digunakan pun sangat kondusif untuk berkompetisi. Bram Arman selaku co-founder Advance Guard juga mengaku kagum dengan kualitas produksi turnamen ESL Indonesia Championship.

“Bersyukur udah bisa dikasih kesempatan buat ngisi FGC (fighting game community) di acara dengan brand besar seperti ESL,” kata Bram kepada Hybrid, “Moga-moga ke depannya dari side content bisa dipertimbangkan jadi main content.” Bram sejak lama bermimpi ingin mengusung turnamen fighting game profesional ke panggung besar, tapi untuk mewujudkannya memang tidaklah mudah.

Tekken 7

Meski belum jadi “hidangan utama”, ESL Fighting Arena tetap menyajikan pertandingan-pertandingan seru. Cabang Tekken 7 misalnya, mempertemukan R-Tech dari tim Alter Ego melawan Ayase dari tim DRivals di Grand Final. R-Tech memanjat Losers’ Bracket dengan karakter khasnya, Jack-7. Sementara Ayase bermain sangat agresif dengan Alisa andalannya. Setelah tertinggal 2-0, Ayase sempat mencoba berganti karakter ke Armor King, tapi ia masih belum dapat mendobrak pertahanan R-Tech dan akhirnya terkena bracket reset.

Ayase sempat mencuri satu poin dari R-Tech setelah kembali ke Alisa, akan tetapi R-Tech menunjukkan keahliannya melakukan punish dengan optimal. Ia juga beberapa kali mengonter serangan agresif Ayase dengan Rage Art. R-Tech akhirnya menjadi juara dan berhak membawa pulang hadiah senilai Rp4.500.000. Konon R-Tech sempat berlatih di Korea sebelum mengikuti turnamen ini, jadi kita bisa melihat bahwa usahanya itu tidak sia-sia.

ESL Fighting Arena - Tekken 7 Champions
Juara Tekken 7 ESL Fighting Arena | Sumber: Dokumentasi Bram Arman

Ada satu pemain dengan performa menarik di cabang Tekken, yaitu TJ dari DRivals. TJ adalah pemain yang biasanya konsisten masuk 3 besar turnamen dan terkenal ahli menggunakan banyak karakter, terutama Geese Howard. Akan tetapi sepanjang turnamen kali ini ia justru memutuskan untuk menggunakan karakter baru, Negan. Pada akhirnya TJ harus tereliminasi lebih awal.

“Saya sangat respect dengan keputusan TJ yang tetap bertahan menggunakan Negan dan tidak switch ke karakter andalan lainnya seperti Geese. Sangat wajar di suatu turnamen seseorang berambisi untuk menang, namun saya melihat TJ ini ingin berkembang dengan menggunakan Negan. Semoga di kemudian hari TJ dapat beraksi di turnamen dengan performa yang lebih baik,” komentar Bram.

Menurut Bram, secara keseluruhan turnamen Tekken 7 ini terbilang sangat sengit dan kompetitif, karena untuk masuk ke Top 8 benar-benar sulit. Mastaz yang sudah masuk tim profesional saja sempat kewalahan di pool ketika bertemu pemain baru bernama Downfall. Begitu pula banyak nama pemain top lain yang gugur sebelum tembus 8 besar, seperti Cobus, Lee_yo, dan lain-lain.

Peringkat Tekken 7:

  • Juara 1: Alter Ego | R-Tech
  • Juara 2: DRivals | Ayase
  • Juara 3: Mishima Boy
  • Juara 4: CHAOS | Hero
  • Juara 5: CHAOS | SBYRazor
  • Juara 5: DRivals | Kids
  • Juara 7: Bigetron | M45T4Z
  • Juara 7: WIF | Silver

Dragon Ball FighterZ

Sementara itu di cabang Dragon Ball FighterZ, Zet dari Losers’ Bracket bertemu dengan Drek yang dulu memenangkan kompetisi Dragon Radar Tournament di C3 AFA Jakarta. Menariknya, kedua pemain sama-sama mengandalkan Vegito sebagai petarung terdepan. Bedanya Drek menggunakan formasi Saiyan klasik yang terdiri dari SSJ Goku dan SSJ Vegeta, sementara Zet didukung oleh Yamcha dan Videl yang lebih tricky penggunaannya.

Dengan teknik cross-up yang cantik serta rushdown ketat dari tiga karakter Saiyan, Drek mampu membuat Zet kewalahan. Drek juga mampu membaca strategi lawannya ketika Zet bermain terlalu ofensif, dan mementahkan serangan Zet dengan gerakan counter atau jebakan Assist. Drek meraih juara dengan skor 3-0.

ESL Fighting Arena - Dragon Ball FighterZ Champions
Juara Dragon Ball FighterZ ESL Fighting Arena | Sumber: Dokumentasi Bram Arman

Peringkat Dragon Ball FighterZ:

  • Juara 1: Drek
  • Juara 2: Zet
  • Juara 3: RosettaInGBVS
  • Juara 4: Ankurupls
  • Juara 5: Jems
  • Juara 5: Kontoru
  • Juara 7: Shamwow
  • Juara 7: PsychSenpai

Street Fighter V: Arcade Edition

Grand Master Street Fighter V Indonesia, AronManurung, kembali tampil di Grand Final. Namun berbeda dengan kompetisi Fight Fest 2019 beberapa waktu lalu di mana ia mengandalkan Zeku, kali ini AronManurung justru menjagokan Vega. Ia bertemu dengan Shamwow yang tak kalah kuat. Berbekal karakter Chun-Li, Shamwow dapat membayangi permainan AronManurung dengan ketat.

Baik Vega maupun Chun-Li sama-sama merupakan karakter gesit dengan jarak poke yang jauh, sehingga pertarungan keduanya sangat menguji refleks pemain ketika melakukan footsies. Tapi kemudian di game 4 AronManurung menurunkan tempo permainan dan berganti ke Nash. Sempat terdesak dan nyaris kalah, ia terus bermain ngotot hingga akhirnya menang 3-1 atas Shamwow.

ESL Fighting Arena - Street Fighter V Champions
Juara Street Fighter V ESL Fighting Arena | Sumber: Dokumentasi Bram Arman

Peringkat Street Fighter V: Arcade Edition:

  • Juara 1: AronManurung
  • Juara 2: Shamwow
  • Juara 3: Kontoru
  • Juara 4: Sweet_Martabak
  • Juara 5: buramu
  • Juara 5: Mampus
  • Juara 7: HandyS
  • Juara 7: Ubebe

Soulcalibur VI

Kompetisi Soulcalibur VI seolah menjadi ajang bagi Fabiozwei untuk menunjukkan peningkatan kemampuannya. Di turnamen Fight Fest 2019 lalu ia hanya berhasil meraih peringkat 3, akan tetapi kali ini ia berhasil lolos hingga Grand Final meski harus berjuang dari Losers’ Bracket. Di sana, yang sudah menunggunya adalah HOKIHEHE alias Wahontoys, runner-up turnamen Fight Fest. Artinya Grand Final kali ini adalah rematch bagi mereka berdua.

Sayangnya rematch tersebut harus berakhir dengan hasil yang sama. Fabiozwei (Siegfried) terutama sering sekali termakan jebakan gerakan sidestep dari Wahontoys (Seong Mi-na), membuatnya gagal menyerang dan justru terlempar oleh serangan launcher. Di salah satu ronde, taktik ini bahkan sempat membuatnya Ring Out. Tertinggal 0-2, Fabozwei berusaha beradaptasi dan menunjukkan perlawanan, tapi akhirnya ia harus tunduk dari Wahontoys dengan skor 1-3.

ESL Fighting Arena - Soulcalibur VI Champions
Juara Soulcalibur VI ESL Fighting Arena | Sumber: Dokumentasi Bram Arman

Peringkat Soulcalibur VI:

  • Juara 1: HOKIHEHE (alias Wahontoys)
  • Juara 2: Fabiozwei
  • Juara 3: Permac
  • Juara 4: MaruMura
  • Juara 5: ASHIAAAP
  • Juara 5: gojeeb
  • Juara 7: Klemot
  • Juara 7: Ryuukikun

Demikian ulasan singkat tentang berjalannya turnamen ESL Fighting Arena, 29 – 31 Maret 2019 lalu. Fighting game di Indonesia belum mainstream seperti genre MOBA atau battle royale, tapi di dalam ekosistem ini ada komunitas yang berdedikasi dan berprestasi. Harapan kita semoga ke depannya lebih banyak lagi muncul pecinta fighting game yang dapat bermain kompetitif dan mengharumkan nama Indonesia.

Adanya sponsor dan organisasi yang mau mendukung karier atlet esports fighting game juga merupakan faktor krusial. Saat ini memang sudah beberapa yang melakukannya di Indonesia, seperti Alter Ego dan Rex Regum Qeon. Tapi tentu kita ingin agar ada lebih banyak lagi. Apalagi penggemar fighting game dikenal setia dan sangat ulet mendukung game yang mereka sukai. Mudah-mudahan saja ESL Fighting Arena bisa menjadi momentum yang membuat fighting game Indonesia berkembang pesat.

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Advance Guard.

Adu Kemampuan Bertarung Anda dalam ESL Fighting Arena, 29 – 31 Maret 2019

Anda mungkin sudah mendengar tentang kompetisi ESL Indonesia Championship yang saat ini tengah berlangsung. Kompetisi esports tersebut menyediakan arena bertarung bagi para jagoan Dota 2 dan Arena of Valor untuk memperebutkan hadiah senilai total US$100.000 (sekitar Rp1,4 miliar). Puncak dari ESL Indonesia Championship adalah babak final yang akan digelar di JIEXPO Jakarta, bersamaan dengan final acara ESL Clash of Nations, pada tanggal 29 – 31 Maret 2019 nanti.

Gelaran final tersebut kini mendapat tambahan satu kompetisi lagi, yaitu turnamen fighting game yang bernama ESL Fighting Arena. Diselenggarakan oleh Advance Guard, turnamen ini mengusung empat game untuk dipertandingkan, antara lain Street Fighter V: Arcade Edition, Soulcalibur VI, Dragon Ball FighterZ, serta Tekken 7. Total hadiah yang ditawarkan adalah Rp15.000.000, dengan pembagian sebagai berikut:

  • Street Fighter V: Arcade Edition – Rp2.500.000 untuk 4 pemenang
  • Soulcalibur VI – Rp2.500.000 untuk 4 pemenang
  • Dragon Ball FighterZ – Rp2.500.000 untuk 4 pemenang
  • Tekken 7 – Rp7.500.000 untuk 4 pemenang
ESL Fighting Arena - Poster
Sumber: Advance Guard

Sama dengan acara final ESL Indonesia Championship dan ESL Clash of Nations, ESL Fighting Arena juga akan berlangsung selama tiga hari. Pada hari Jumat, 29 Maret, kompetisi yang digelar adalah hari bermain kasual di mana para pengunjung dapat mencoba empat game yang ditandingkan. Hari Sabtu digunakan untuk kompetisi Street Fighter V: Arcade Edition, Soulcalibur VI, serta Dragon Ball FighterZ. Sementara hari Minggu jadi hari khusus Tekken 7, fighting game yang paling populer di Indonesia sekaligus juga memiliki prize pool terbesar di acara ini.

Untuk mengikuti turnamen ESL Fighting Arena caranya cukup mudah. Anda cukup membeli tiket masuk ke venue ESL Indonesia Championship di JIEXPO nanti, lalu melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir di tautan berikut. Tiket tersebut dijual dengan harga Rp30.000 per hari, namun Anda juga bisa membeli tiket terusan tiga hari seharga Rp80.000. Tersedia juga promo untuk tiket terusan seharga Rp40.000 namun jumlahnya terbatas, jadi jangan sampai kehabisan.

ESL Indonesia Championship - Promo
Sumber: Advance Guard

Pembelian tiket ESL Indonesia Championship dapat dilakukan di outlet-outlet Indomaret seluruh Indonesia, serta situs Elevenia yang merupakan vendor rekanan ESL. Seperti kebanyakan turnamen fighting game yang sudah ada, seluruh perlombaan di ESL Fighting Arena dilakukan dengan platform PS4. Ayo tunjukkan kemampuan bertarung Anda, dan ramaikan ekosistem fighting game Indonesia!

Disclosure: Hybrid adalah media partner Advance Guard.

Kawinkan Capcom Pro Tour dan Neo Geo World Tour, FV x SEA Major 2019 Digelar di Malaysia

Capcom Pro Tour sudah di depan mata! Terhitung mulai bulan Maret ini, serangkaian turnamen di seluruh dunia akan digelar untuk memberikan CPT Point kepada para petarungnya, untuk kemudian menentukan siapa yang berhak maju ke acara puncak Capcom Cup 2019 di bulan Desember. Sirkuit turnamen resmi ini akan berlangsung selama sembilan bulan, dengan total prize pool mencapai lebih dari US$600.000.

Sesuai pengumuman dari Capcom di akhir Januari kemarin, sirkuit Capcom Pro Tour 2019 memiliki empat tingkatan turnamen, yaitu Super Premier Event, Premier Event, Ranking Event, dan Online Ranking Event. Salah satu organizer populer Asia Pasifik, BEast of the East, dalam waktu dekat akan menggelar turnamen berkasta Ranking Event di kota Kuala Lumpur, Malaysia. Turnamen ini bernama FV x SEA Major 2019.

Mengapa namanya demikian? Itu karena turnamen ini merupakan hasil kerja sama antara BEast of the East dengan Flash Vision Esports, organisasi fighting game terbesar di Malaysia. Flash Vision sendiri selama ini sudah memiliki turnamen yang cukup bergengsi dengan nama FV Cup, namun sejak tahun 2018, FV Cup telah terintegrasi sebagai bagian dari kompetisi SEA Major.

FV x SEA Major 2019 - Poster
Sumber: BEast of the East

Berbeda dengan kompetisi-kompetisi genre lain yang biasanya berwujud satu event berdiri sendiri, sudah jadi hal lumrah di dunia fighting game bila ada satu event yang diisi beragam kompetisi sekaligus. Contohnya bisa kita lihat dalam turnamen Fight Fest 2019 yang berlangsung pada bulan Januari lalu. FV x SEA Major 2019 pun isinya bukan hanya Ranking Event Capcom Pro Tour, tapi melingkupi beberapa acara lain.

Berikut ini daftar kompetisi dalam FV x SEA Major 2019, beserta game yang dilombakan:

  • CPT Asia Ranking 2019 (Street Fighter V: Arcade Edition)
  • Neo Geo World Tour 2 (The King of Fighters XIV, The King of Fighters 98, Metal Slug)
  • Console Games (Tekken 7, Dragon Ball FighterZ, Soulcalibur VI, Super Smash Bros. Ultimate, Ultra Street Fighter IV)
  • Mobile Games (Mobile Legends: Bang Bang)

Sama seperti Fight Fest 2019, rupanya FV x SEA Major 2019 juga merupakan salah satu pemberhentian kompetisi Neo Geo World Tour 2. Uniknya lagi rupanya tak hanya fighting game, tapi judul yang dilombakan juga mencakup Metal Slug. Kompetisi final SEA Major 2019 sendiri nantinya akan digelar di Singapura pada tanggal 12 Oktober, dan merupakan turnamen CPT dengan kasta Premier Event.

FV x SEA Major 2019 - MLBB
Ada turnamen MLBB juga di sini | Sumber: BEast of the East

Berhubung FV x SEA Major 2019 merupakan turnamen CPT, sudah bisa ditebak bahwa akan muncul pemain-pemain kawakan yang turut bertanding. Beberapa nama yang sudah dikonfirmasi BEast of the East antara lain meliputi Itabashi Zangief, OilKing, Fujimura, Sako, Tokido, John Takeuchi, Bonchan, dan lain sebagainya. Anda yang mengikuti dunia esports Street Fighter pasti tahu bahwa mereka semua adalah nama-nama besar dengan prestasi tingkat dunia.

FV x SEA Major 2019 akan digelar di gedung Lightbox, Kuala Lumpur, Malaysia. Turnamen ini terselenggara berkat dukungan berbagai pihak, temasuk di antaranya Victrix Pro, GameStart Asia, Capcom Pro Tour, Twitch, dan XSplit. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi BEast of the East di tautan berikut.

Sumber: BEast of the East

Turnamen Fight Fest 2019 Telah Selesai, Ini Dia Para Juaranya

Kompetisi Fight Fest 2019 baru saja selesai dipertandingkan di Jakarta beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 26 – 27 Januari 2019. Acara ini merupakan hasil kerja sama banyak pihak, antara lain Advance Guard, Indonesia Esports Games (IEG), Dfox Dojo, MyRepublic Indonesia, Technosolution, serta didukung langsung oleh SNK.

Fight Fest merupakan ajang yang cukup penting, karena bukan hanya acara ini mempertandingkan enam fighting game berbeda, tapi Fight Fest juga mewadahi kompetisi Tekken 7 yang jadi bagian dari acara IEG 2018. Juga termasuk di dalamnya adalah kompetisi The King of Fighters XIV dan The King of Fighters 98 sebagai bagian dari rangkaian acara global yaitu Neo Geo World Tour 2.

Seluruh acara Fight Fest telah selesai, menghasilkan berbagai pertarungan seru, tidak terprediksi, serta diisi dengan kemunculan pemain-pemain baru yang tampil mengejutkan. Berikut ini hasil seluruh turnamennya.

Fight Fest 2019 - Tekken 7 Winners
Tekken 7 memiliki prize pool terbesar dalam ajang Fight Fest 2019 | Sumber: Advance Guard

Tekken 7

Tekken 7 bisa dibilang merupakan salah satu “menu utama” Fight Fest. Setelah babak kualifikasi yang diadakan di MyRepublic Jakarta pada tanggal 26 Januari, para petarung kemudian harus menjalani babak final dalam acara Indonesia Esports Games esok harinya, bertempat di Jakarta Convention Center. Turnamen Tekken 7 kali ini diikuti cukup banyak petarung senior Indonesia, termasuk di antaranya R-Tech dari tim Alter Ego Esports, M45T4Z (mastaz) dari tim Bigetron Esports, serta TJ dari DRivals.

Di luar dugaan, R-Tech yang merupakan langganan juara justru tidak berhasil maju ke babak final di JCC. Ia kalah oleh TJ yang terkenal ahli menggunakan banyak karakter, termasuk Geese Howard dan Lee Chaolan. TJ ditemani oleh Mishima Boy dan M45T4Z di babak final, kemudian akhirnya Mishima Boy berhasil menjadi juara berkat karakter andalannya yaitu Heihachi.

Peringkat Tekken 7:

  • 1st: Mishima Boy
  • 2nd: DRivals | TJ
  • 3rd: Bigetron | M45T4Z
  • 4th: Alter Ego | R-Tech
  • 5th: Chaos | hero
  • 5th: lee_yo
  • 7th: D2Station | USH
  • 7th: WIF | Silver

The King of Fighters XIV

Selain Tekken 7, kompetisi The King of Fighters XIV dan The King of Fighters 98 juga memiliki pertaruhan yang besar. Dua game ini masuk ke dalam Neo Geo World Tour 2, dan pemain yang menjuarai Fight Fest akan dikirim bertanding dalam Neo Geo World Tour 2 Global Finals, melawan petarung-petarung dari berbagai negara seperti Jerman, Singapura, dan sebagainya.

Juara KOF XIV kali ini diraih oleh KentutBerdahak yang terkenal sebagai ahli karakter Goro Daimon. Ia bertarung di Grand Final melawan navets yang memiliki gaya pertarungan cukup bertolak belakang. Bila KentutBerdahak cenderung menggunakan heavy hitter seperti Daimon dan Clark, navets justru mengandalkan karakter-karakter ringan seperti Shun’ei dan Yuri Sakazaki. KentutBerdahak juga memainkan karakter cepat yaitu Nelson, tapi Daimon-lah yang mengantarkannya menuju puncak.

Peringkat The King of Fighters XIV:

  • 1st: KentutBerdahak
  • 2nd: navets
  • 3rd: Zephy
  • 4th: Aming
  • 5th: Sweet_Martabak
  • 5th: YOLO-man
  • 7th: AnggaGilbert
  • 7th: GAMEBOX

The King of Fighters 98

Meski game ini usianya sudah 20 tahun, The King of Fighters 98 tetap jadi salah satu favorit para pecinta seri KOF. Level pertarungan yang terjadi di sini pun tidak kalah tinggi dari KOF XIV yang lebih modern. Apalagi di KOF 98 belum ada teknik-teknik baru seperti Climax Cancel atau Just Defend. Kemampuan fundamental para pemain betul-betul diuji.

KentutBerdahak juga menampilkan performa kuat dengan Daimon andalannya, namun penantangnya di Grand Final bukanlah navets melainkan Aming. Menariknya, baik KentutBerdahak maupun Aming sama-sama pengguna Daimon. Daimon milik Aming juga sempat mengalahkan Daimon milik KentutBerdahak, memaksa lawannya itu untuk berganti karakter ke Ralf. Strategi ini berhasil, Ralf menghancurkan pertahanan Aming sehingga KentutBerdahak meraih double winner di Neo Geo World Tour 2 ini.

Peringkat The King of Fighters 98:

  • 1st: KentutBerdahak
  • 2nd: Aming
  • 3rd: Sweet_Martabak
  • 4th: Stanxz
  • 5th: navets
  • 5th: VrgKof
  • 7th: Andrikebot
  • 7th: fg_meiji

Street Fighter V: Arcade Edition

Street Fighter V: Arcade Edition saat ini tengah mengalami masa segar kembali berkat balance patch baru di Season 4. Menariknya, selain diisi oleh pemain-pemain Street Fighter Indonesia, posisi Top 8 ternyata juga diisi oleh pemain dari luar negeri, yaitu Asher yang berasal dari Singapura. Asher juga menggunakan karakter yang cukup jarang dipilih yaitu Vega (Claw).

Dua orang yang berhasil lolos ke Grand Final adalah AronManurung (Zeku) dan Burung (Birdie). Keduanya dikenal sangat senior di kancah Street Fighter, bahkan AronManurung memegang peringkat Grand Master di Capcom Fighters Network. Pertarungan mereka berdua berjalan sangat seru dan saling kejar-mengejar angka. Namun pada akhirnya AronManurung dapat mengalahkan Burung, termasuk mencetak Perfect di ronde paling terakhir!

Peringkat Street Fighter V: Arcade Edition:

  • 1st: AronManurung
  • 2nd: Burung
  • 3rd: Dion
  • 4th: Asher
  • 5th: Roxas32
  • 5th: Shamwow
  • 7th: Botanpon
  • 7th: Raja DingDong

Soulcalibur VI

Untuk turnamen Soulcalibur VI cukup disayangkan karena tidak ada video replay sebab kurangnya operator di lapangan. Akan tetapi itu tidak mengurangi keseruan game “bacok-bacokan” ini. Bahkan ada dua pemain luar negeri yang ikut berpartisipasi, yaitu Asher dari Singapura dan Grimrst dari Malaysia. Asher dan Grimrst juga tidak saling bertemu di bracket, jadi semua lawan mereka adalah pemain asal Indonesia.

Fabiozwei yang merupakan pemain muda sekaligus pendatang baru di sini tampil dengan peningkatan signifikan. Ia sempat unggul 2-0 atas Wah On (alias Wahontoys) yang jauh lebih senior. Akan tetapi ia termakan trik ring out yang juga digunakan Wah On saat melawan tim HK SCBA beberapa waktu lalu sehingga kalah. Fabiozwei meraih peringkat tiga, dibawah runner-up Wah On dan juara yaitu sinarkimia.

Peringkat Soulcalibur VI:

  • 1st: sinarkimia
  • 2nd: Wah On
  • 3rd: Fabiozwei
  • 4th: Permac
  • 5th: Asher
  • 5th: HotmanFiras
  • 7th: Ampasmon
  • 7th: Kl3mot
Fight Fest 2019 - Soulcalibur VI Winners
Fabiozwei (Fabio), sinarkimia (David), dan Wah On (Andrew), para juara Soulcalibur VI | Sumber: Advance Guard

BlazBlue: Cross Tag Battle

Kompetisi BlazBlue: Cross Tag Battle berjalan seru berkat usaha dari komunitas Dfox Dojo yang turut meramaikan. Tak sia-sia rupanya Asher datang jauh-jauh dari luar negeri, karena di turnamen ini akhirnya ia berhasil menunjukkan permainan yang gemilang. Asher memanfaatkan kombinasi dua karakter yang sama-sama bertipe rushdown, yaitu Ruby Rose dan Carmine.

Di Grand Final, Asher bertemu dengan BattleCatsPlayer yang mengandalkan kombinasi karakter cukup kompleks, yaitu Nu-13 (zoner) dan Waldstein (grappler). Menarik sekali melihat gaya pertarungan berbeda saling berbenturan, apalagi dalam game ini setiap hit confirm bisa berakibat fatal. Keahlian BattleCatsPlayer melakukan command grab sempat memunculkan momen-momen hype, namun Asher dapat menguasai pertandingan dan menutup turnamen ini dengan sebuah Astral Finish!

Peringkat BlazBlue: Cross Tag Battle:

  • 1st: Asher
  • 2nd: BattleCatsPlayer
  • 3rd: Forte
  • 4th: D2Station | USH
  • 5th: DD | FujiwaraLunasa
  • 5th: KDC
  • 7th: Acruis
  • 7th: Kelcroze

Anda dapat menonton replay turnamen BlazBlue: Cross Tag Battle di sini.

Rencana Neo Geo World Tour ke depannya

Demikianlah keseruan yang terjadi di sepanjang turnamen Fight Fest 2019, yang juga merupakan bagian dari Indonesia Esports Games 2018 dan Neo Geo World Tour 2. Setelah ini KentutBerdahak akan maju ke Neo Geo World Tour Global Finals, namun untuk saat ini lokasi pastinya belum ditetapkan. Maurice, salah satu panitia NGWT 2, berkata bahwa kemungkinan lokasinya adalah di kota Shanghai pada bulan Juli 2019, tapi ia belum yakin 100%.

Fight Fest 2019 - KOF 98 Winners
Maurice bersama para juara KOF 98 | Sumber: Advance Guard

“Mereka (komunitas KOF Indonesia) sangat passionate, jadi kami mendapat banyak dukungan dari komunitas lokal dan sangat senang karenanya,” ujarnya dalam wawancara singkat dengan Hybrid, “Saya yakin kami akan kembali lagi di Season 3. (Turnamen) ini adalah pemberhentian Indonesia untuk NGWT Season 2. Season 3 akan mulai kemungkinan bulan Agustus, dan saya yakin kami akan kembali untuk menemukan perwakilan Indonesia di NGWT Season 3.”

NGWT Season 2 hanya menghadirkan The King of Fighters XIV dan The King of Fighters 98, namun Maurice juga berencana mengadakan turnamen Samurai Spirits (Samurai Shodown) setelah game itu sudah terbit nanti. Tantangannya adalah menemukan wilayah dengan komunitas penggemar yang kuat. “Wilayah yang biasanya sulit bagi kami biasanya adalah Amerika Serikat dan Eropa. Saat ini (game buatan SNK) di sana tidak begitu populer, tapi mungkin itu bisa berubah di masa depan,” jelas Maurice.

Wilayah yang banyak memiliki penggemar SNK adalah Tiongkok, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin. Menurut Maurice, Indonesia termasuk negara yang memiliki jumlah partisipan bagus, begitu juga dengan level permainannya. Tapi apakah gaya permainan pemain Indonesia bisa bersaing melawan pemain-pemain negara lain, itulah yang harus kita buktikan di Neo Geo World Tour Global Finals nanti. Mari kita dukung KentutBerdahak agar dapat mengharumkan nama fighting game Indonesia!

Disclosure: Hybrid adalah media partner dari Advance Guard

CIMB Niaga Xtra Xpo Hadirkan Kompetisi Tekken, Soulcalibur, dan Pokkén Tournament

Creators Super Fest atau CSF adalah event tempat di mana para pekerja industri kreatif dapat memamerkan serta memperdagangkan berbagai karya mereka. Diadakan secara tahunan sejak 2017, acara yang dimotori oleh AFA ini tidak hanya menampilkan karya-karya lokal, tapi juga kreator dari negara-negara Asia selain Indonesia.

Untuk tahun 2019, Creators Super Fest memiliki acara khusus hasil kerja sama dengan CIMB Niaga. Mengusung judul CIMB Niaga Xtra Xpo, acara ini menampilkan berbagai konten menarik seputar pop culture Jepang mulai dari cosplay, game, dan lain sebagainya. CIMB Niaga Xtra Xpo berlangsung selama dua hari, pada tanggal 16 – 17 Februari 2019 di lokasi ICE BSD Tangerang.

CIMB Niaga Xtra Xpo - Games
Tiga game yang dipertandingkan | Sumber: Creators Super Fest

Untuk para insan penggemar game, terutama fighting game, CIMB Niaga Xtra Xpo memiliki suguhan khusus berupa turnamen. Ada tiga game yang tampil di turnamen ini, yaitu Pokkén Tournament DX, Soulcalibur VI, dan Tekken 7. Komunitas Advance Guard bekerja sama dengan PKMN-id dalam menjalankan turnamen tersebut. Total hadiah yang ditawarkan dalam turnamen CIMB Niaga Xtra Xpo Fight 2019 mencapai Rp10.000.000. Berikut ini rincian turnamennya.

Pokkén Tournament DX

  • Platform: Nintendo Switch
  • Waktu: Sabtu, 16 Februari 2019
  • Prize Pool: Rp2.500.000

Soulcalibur VI

  • Platform: PlayStation 4
  • Waktu: Sabtu, 16 Februari 2019
  • Prize Pool: Rp2.500.000

Tekken 7

  • Platform: PlayStation 4
  • Waktu: Minggu, 17 Februari 2019
  • Prize Pool: Rp5.000.000

Pendaftaran dibukan untuk semua orang dan tidak dipungut biaya, namun jumlah slot yang disediakan terbatas. Saat artikel ini ditulis saja slot pendaftaran untuk Tekken 7 sudah penuh, namun panitia membuka waiting list apabila ada peserta yang berhalangan hadir. Bila Anda berminat ikut, Anda dapat langsung mendaftarkan diri lewat formulir di tautan berikut.

CIMB Niaga Xtra Xpo - Miu
Beberapa cosplayer luar negeri hadir di sini, salah satunya Miu dari Vietnam | Sumber: Creators Super Fest

Komunitas fighting game, terutama di Jakarta, belakangan ini memang sedang gencar-gencarnya mengadakan kompetisi. Beberapa waktu lalu pun kompetisi Fight Fest Jakarta baru saja digelar, yang di dalamnya termasuk kompetisi Indonesia Esports Games (IEG) serta kompetisi internasional Neo Geo World Tour. Para pemain fighting game di Indonesia juga telah menunjukkan level permainan yang tinggi, bahkan bisa bersaing dengan pro player luar negeri.

Dunia fighting game belum menjadi mainstream, akan tetapi para penggemar setianya tak kenal lelah mendorong pertumbuhan scene kompetitif genre ini. Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan semakin banyak gamer Indonesia yang berminat terhadap fighting game, terutama secara kompetitif, dan bisa mengukir lebih banyak lagi prestasi di kancah dunia.

Disclaimer: Hybrid adalah media partner dari Advance Guard

Indonesia Ungguli Hong Kong dalam Soulcalibur VI Team Battle 7v7

Komunitas Indonesia Soul Calibur Community (ISCC) gemar mengadakan acara tidak hanya untuk pemain-pemain lokal, tapi juga bersama pemain dari negara lain walau skalanya kecil-kecilan. Beberapa waktu lalu komunitas ini baru saja menggelar pertandingan persahabatan online melawan komunitas Hong Kong SoulCalibur Big Association (HK SCBA). Tiap komunitas menurunkan tujuh orang jagoannya untuk bertarung dalam format team battle menentukan negara mana yang lebih unggul! Acara ini didukung oleh MyRepublic Jakarta yang berperan menyediakan tempat, hardware, serta koneksi internet untuk pertandingan.

Tim HK SCBA terdiri dari pemain-pemain senior yang kuat, beberapa di antaranya bahkan sering juara turnamen di negaranya. Contohnya CF (Chang’s Friend), yang sudah sejak lama setia dengan karakter Siegfried dan memiliki kemampuan pertahanan tinggi. Ada juga SuperNova, top player Hong Kong yang dikenal pandai melakukan counter pick karena ia menguasai banyak karakter. Juga Simon, pemain senior yang paling aktif di komunitas Soulcalibur Hong Kong.

HK SCBA - Photo 1
Suasana di tempat tanding para perwakilan Hong Kong | Sumber: Dokumentasi HK SCBA

Perwakilan Indonesia juga tak kalah tangguh. Ada Wahontoys yang pernah meraih empat besar di turnamen Soulcalibur V SEA Major. David alias sinarkimia mungkin yang terkuat, karena ia adalah pemain Soulcalibur di Jakarta yang paling sering juara turnamen. Permac juga pernah meraih juara di turnamen Soulcalibur V kota Bekasi.

Satu pemain baru di tim Indonesia adalah Fabiozwei yang baru bermain kompetitif sejak Soulcalibur VI namun kemampuannya cukup menjanjikan. Sementara Kl3mot, Ampasmon, dan Gojeeb adalah para senior yang sudah menggeluti Soulcalibur sejak lama, bahkan sejak game ini masih berjudul Soul Edge di era PS1 dulu. Berikut ini daftar lengkap peserta serta karakter andalan perwakilan tiap negara.

Hong Kong Side:

  • Simon (Kilik)
  • Sabre (Xianghua)
  • Gkkit (Taki)
  • Jin (Kilik)
  • Ken (Groh)
  • CF (Siegfried)
  • SuperNova (Yoshimitsu, Astaroth)

Indonesia Side:

  • Davey/Kl3mot (Taki)
  • Johanes/Ampasmon (Seong Mi-na)
  • Fabio/Fabiozwei (Siegfried)
  • Ajie/Gojeeb (Taki)
  • Bima/Permac (Maxi)
  • Andrew/Wahontoys (Seong Mi-na)
  • David/sinarkimia (Groh)
ISCC - Photo 1
Para perwakilan Indonesia di markas MyRepublic Jakarta | Sumber: Dokumentasi ISCC

Indonesia membuka pertandingan dengan kuat ketika Kl3mot mengalahkan Simon dengan perfect di ronde pertama. Akan tetapi ternyata Simon berhasil membalikkan kedudukan dan mengeliminasi Kl3mot setelah tiga ronde. Simon juga menunjukkan permainan solid dengan mengalahkan Ampasmon, bahkan membuat Ampasmon grogi sehingga banyak melakukan kesalahan combo bahkan salah memencet tombol.

Salah satu strategi Simon adalah melancarkan Critical Edge terus-menerus ketika ada kesempatan. Namun strategi ini berhasil dipatahkan Fabiozwei. Fabiozwei sempat memaksa Simon untuk Ring Out, dan pertandingan mereka berjalan cukup ketat hingga terjadi Double K.O., namun itu belum cukup untuk mengalahkan Simon.

Dominasi Simon akhirnya dipatahkan oleh sang “sesepuh”, Gojeeb. Mengandalkan karakter Taki, Gojeeb mendobrak pertahanan Simon dengan kombinasi antara mixup atas-bawah, Break Attack, serta Unblockable. Sabetan-sabetan Taki yang begitu gesit membuat Simon kewalahan, juga sempat Ring Out karena tak bisa menahan tekanan. Meski Simon sempat mencuri angka, akhirnya ia harus tumbang di tangan Gojeeb. Gojeeb juga mengalahkan Xianghua milik Sabre, sehingga Indonesia berhasil mengejar ketertinggalan poin.

Gkkit vs Gojeeb
Gkkit vs Gojeeb, mirror match yang menegangkan | Sumber: HK SCBA

Gojeeb kemudian berhadapan dengan Gkkit, yang ternyata sangat kuat. Ini adalah pertarungan mirror match Taki vs Taki, dan tampaknya Gojeeb lebih terbiasa menggunakan Taki daripada melawan Taki. Gkkit mengalahkan Gojeeb, juga Permac yang bermain setelahnya. Namun kemudian Wahontoys turun tangan dan memukul telak Gkkit dengan skor 2-0.

Wahontoys mengalahkan Jin tanpa masalah berarti, tapi semakin ke belakang petarung yang dihadapi semakin kuat. Ketika melawan Ken yang merupakan salah satu top player Hong Kong, terjadi kejadian lucu di mana Wahontoys menghasilkan berhasil melakukan Ring Out tiga kali. Mungkin inilah momen paling salty di Team Battle 7v7 Indonesia vs Hong Kong.

CF dan SuperNova juga memberikan perlawanan yang sangat berat. Pertandingan mereka berdua melawan Wahontoys selalu berakhir tipis. Akan tetapi keahlian Wahontoys mengantisipasi mixup membuat kedua pemain itu kelabakan. Padahal SuperNova mengandalkan Yoshimitsu yang terkenal punya gerakan membingungkan.

Wahontoys vs SuperNova
Pertandingan penentuan, Wahontoys vs SuperNova | Sumber: HK SCBA

Sadar Yoshimitsu miliknya telah terbaca, SuperNova kemudian beralih ke karakter Astaroth yang merupakan heavy-hitter. Ini adalah pertandingan seru yang penuh dengan adu poke dan okizeme. Wahontoys sempat kalah telak satu angka, namun ia berhasil memanfaatkan keunggulan jangkauan serang Seong Mi-na dan mengeliminasi pemain terakhir HK SCBA itu. Hasilnya, pemain terakhir ISCC yaitu sinarkimia tidak perlu bertanding.

Anda dapat menonton pertandingan lengkap Soulcalibur VI Hong Kong vs Indonesia 7v7 lewat video di bawah. Ke depannya, kita tentu berharap ISCC dan HK SCBA bisa bertemu kembali di panggung yang lebih besar. EVO misalnya. Untuk info turnamen dan kegiatan seputar Soulcalibur lainnya, jangan lupa untuk bergabung dengan komunitas ISCC dalam Facebook Group berikut.