BoseBuild Speaker Cube Adalah Speaker Bluetooth Unik yang Harus Dirakit Sendiri dari Nol

Perusahaan perangkat audio kenamaan asal Amerika Serikat, Bose, baru-baru ini memperkenalkan inisiatif unik yang ditujukan untuk dunia pendidikan. Berangkat dari konsep “learning by doing“, mereka merasa tergerak untuk memberi kesempatan pada anak-anak untuk belajar mengenai cara kerja sebuah speaker sekaligus pengetahuan dasar di bidang akustika.

Inisiatif tersebut mereka namai BoseBuild, sebuah kategori produk DIY yang secara khusus dirancang untuk kepentingan belajar anak-anak. Produk pertama dari kategori ini adalah Speaker Cube, sebuah speaker Bluetooth sederhana yang harus dirakit sendiri dari nol oleh penggunanya.

Aplikasi pendamping BoseBuild Speaker Cube menyajikan panduan langkah demi langkah yang interaktif / Bose
Aplikasi pendamping BoseBuild Speaker Cube menyajikan panduan langkah demi langkah yang interaktif / Bose

BoseBuild Speaker Cube datang bersama sebuah aplikasi pendamping untuk perangkat iOS yang akan menyajikan panduan langkah demi langkah dalam merakit speaker tersebut. Selagi merakit, anak-anak secara otomatis akan belajar tentang banyak hal, mulai dari bagaimana objek sesimpel magnet dan koil bisa menghasilkan suara, sampai bagaimana sebenarnya speaker bisa mereproduksi musik.

Setiap komponen Speaker Cube sengaja didesain untuk memudahkan proses belajar anak-anak. Papan sirkuitnya telah dilabeli dengan jelas, kabel dan konektornya sengaja dibuat berukuran besar, dan secara keseluruhan materialnya kokoh dan tahan banting.

Anak-anak bisa melakukan kustomisasi warna lampu LED milik BoseBuild Speaker Cube / Bose
Anak-anak bisa melakukan kustomisasi warna lampu LED milik BoseBuild Speaker Cube / Bose

Saat Speaker Cube sudah berhasil dirakit hingga selesai, anak-anak bisa langsung menjajalnya dengan meneruskan musik dari iPhone, iPad atau iPod Touch lewat sambungan Bluetooth. Bose memastikan kualitas suaranya tidak melenceng dari standar perusahaan, namun yang paling penting pada akhirnya adalah anak-anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan sekaligus merasa bangga akan hasil karyanya sendiri.

BoseBuild Speaker Cube saat ini sudah dipasarkan seharga $149. Anda tak perlu repot-repot meminjam mesin waktu dari Doraemon dan kembali menjadi anak-anak untuk bisa menjadi konsumennya; perangkat ini didesain untuk usia 8 tahun ke atas.

Sumber: PR Newswire.

Speaker UE Boom 2 Kini Bisa Dipakai untuk Berkomunikasi dengan Siri dan Google Now

Selain untuk mendengarkan musik, terkadang speaker Bluetooth juga kita gunakan untuk menerima panggilan telepon. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah mikrofon milik speaker tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti misalnya berkomunikasi dengan Siri atau Google Now?

Pertanyaan ini sepertinya terngiang-ngiang di pikiran tim Ultimate Ears, hingga akhirnya mereka meluncurkan update yang menghadirkan integrasi Siri dan Google Now pada speaker UE Boom 2 dan UE Megaboom. Berkat update ini, kedua speaker tersebut sekarang bisa kita jadikan sarana berinteraksi dengan asisten virtual.

Cara menggunakannya cukup sederhana: pengguna cukup menekan tombol Bluetooth di panel atas speaker, lalu setelah mendengar bunyi yang sama seperti yang kita dengar ketika mengatakan “OK Google” di ponsel, pengguna tinggal menyampaikan instruksinya.

Menurut Ultimate Ears, apa yang bisa Anda lakukan bersama Siri dan Google Now di ponsel juga bisa Anda terapkan dengan kedua speaker andalannya ini. Hal ini berarti pengguna tak hanya bisa memilih lagu menggunakan suaranya, tetapi juga menanyakan informasi-informasi seperti restoran terdekat dan lain sebagainya.

Sebagai klarifikasi, baik UE Boom 2 maupun UE Megaboom hanya berperan sebagai perantara saja. Komunikasi masih berjalan langsung antara Anda dan asisten virtual di perangkat, dan speaker hanya mengantarkan suara Anda dan sang asisten satu sama lain.

Integrasi Siri dan Google Now ini semakin memperkuat posisi UE Boom 2 dan UE Megaboom sebagai speaker Bluetooth yang bisa dipakai di mana saja. Jadi semisal Anda sedang bermain-main dengan rekan di pantai, Anda tetap bisa memilih lagu atau mengakses sejumlah informasi di ponsel meski ponsel tersebut sedang tersimpan di dalam tas.

Sumber: Engadget dan Ultimate Ears.

Speaker Perdana dari Meizu Punya Desain Seolah-olah Melayang

Konsumen tanah air tentunya sudah tidak asing dengan nama Meizu. Pabrikan asal Tiongkok tersebut mungkin masih kalah populer dibanding Xiaomi, akan tetapi lini smartphone besutannya tidak bisa dianggap enteng, dimana mereka selalu mencoba memadukan desain dan performa yang apik dalam banderol harga terjangkau.

Namun Meizu rupanya sudah siap untuk keluar dari zona nyamannya dan menjajaki kategori produk lain, yaitu audio. Lewat platform crowdfunding Indiegogo, mereka memperkenalkan Gravity, sebuah speaker nirkabel dengan desain yang menawan, sekaligus menjadi produk pertama Meizu yang bakal didistribusikan secara global.

Keunggulan utama Meizu Gravity terletak pada desainnya yang seolah-olah terlihat melayang. Konsep desain bertajuk “Missing Design” ini merupakan buah pemikiran dari desainer ternama asal Jepang, Kosho Tsuboi. Rahasianya terletak pada semacam tonggak penyangga transparan yang terbuat dari akrilik.

Meizu Gravity dibekali layar yang juga tampak seakan-akan sedang melayang / Indiegogo
Meizu Gravity dibekali layar yang juga tampak seakan-akan sedang melayang / Indiegogo

Namun tonggak penyangga ini rupanya masih menyimpan rahasia lain, yakni display yang juga tampak seakan-akan sedang melayang. Efek ini dimungkinkan berkat pemakaian cermin prisma yang memantulkan apa saja yang ditampilkan oleh panel display di bawahnya, yang berada tepat di atas permukaan speaker itu sendiri.

Namun tentunya desain baru sebagian dari cerita sebuah speaker. Guna menyuguhkan kualitas suara yang terbaik, Meizu pun mengajak ahli akustik asal Swedia, Dirac, untuk mendesain jeroan dari Gravity.

Hasilnya, Gravity ditenagai oleh sepasang driver berukuran 1,25 inci, masing-masing disokong oleh passive radiator berdaya 20 watt untuk memantapkan dentuman bass yang dihasilkannya. Respon frekuensinya berada di kisaran 70 – 20.000 Hz, cukup optimal untuk menghantarkan musik yang dinamis.

Meizu Gravity dibekali Bluetooth dan Wi-Fi, tapi juga bisa men-stream musik tanpa perlu tersambung smartphone / Indiegogo
Meizu Gravity dibekali Bluetooth dan Wi-Fi, tapi juga bisa men-stream musik tanpa perlu tersambung smartphone / Indiegogo

Nilai jual ketiga dari Gravity adalah konektivitasnya. Bluetooth, DLNA maupun AirPlay telah tersedia. Namun yang lebih menarik lagi adalah kemampuannya menyambung ke jaringan Wi-Fi dan langsung men-stream musik dari Spotify, SoundCloud, TuneIn dan lain sebagainya, tanpa perlu disambungkan ke smartphone terlebih dulu.

Gravity saat ini sudah bisa dipesan di Indiegogo seharga $199, lebih murah $50 dari harga retail-nya. Bagi para audiophile yang juga mementingkan aspek estetika, speaker ini tentunya akan sangat menarik perhatian.

Sumber: Android Authority.

B&O BeoPlay A1 Tawarkan Keseimbangan Antara Desain dan Kualitas Suara dalam Kemasan Mini

Selama bertahun-tahun, pabrikan audio asal Denmark, Bang & Olufsen, sudah amat dikenal lewat produk-produknya yang menawarkan keseimbangan antara desain dan kualitas suara. Berkaca pada tren perangkat audio portable, mereka kembali mengaplikasikan pengalaman panjangnya tersebut pada BeoPlay A1.

Fisik A1 sangat sederhana, elegan sekaligus kokoh berkat pemakaian material aluminium sebagai rangka utamanya. Sepintas ia terlihat seperti panci dalam posisi terbalik, namun lekukan-lekukannya begitu mulus, membuatnya sangat mudah dijejalkan ke dalam tas atau kantong jaket.

Ukurannya sangat ringkas, dengan bobot sekitar 600 gram. Pada kenyataannya, ia merupakan speaker terkecil yang pernah B&O buat hingga kini. Namun jangan sesekali meremehkan kemampuannya, sepasang amplifier miliknya sanggup menggelontorkan suara berdaya 2 x 140 watt, dan berkat bentuknya yang membulat, suara terdistribusi secara 360 derajat.

Separuh bagian atas BeoPlay A1 terbuat dari aluminium, sedangkan separuh ke bawahnya berlapis karet lembut / Bang & Olufsen
Separuh bagian atas BeoPlay A1 terbuat dari aluminium, sedangkan separuh ke bawahnya berlapis karet lembut / Bang & Olufsen

A1 memiliki respon frekuensi 60 – 24.000 Hz. Tepat di bagian tengahnya, bernaung sebuah sub-woofer dengan bahan inti aluminium, siap mendetumkan bass yang mantap; “lebih dahsyat ketimbang yang kita bayangkan dari perangkat sekecil ini,” koar B&O.

B&O melengkapi A1 dengan konektivitas Bluetooth 4.2, plus jack audio standar jikalau dibutuhkan. Baterainya diklaim sanggup bertahan selama 24 jam nonstop, sebelum perlu di-charge lewat sambungan USB-C. Yup, USB-C, sama seperti yang smartphone flagship terkini tawarkan.

Sama halnya seperti mayoritas speaker Bluetooth, A1 turut mengemas mikrofon untuk kebutuhan panggilan telepon. Sebuah tombol di sisinya berfungsi untuk menerima sekaligus menolak panggilan telepon yang masuk ke smartphone.

BeoPlay A1 dilengkapi tali berbahan kulit yang bisa digantungkan di berbagai tempat / Bang & Olufsen
BeoPlay A1 dilengkapi tali berbahan kulit yang bisa digantungkan di berbagai tempat / Bang & Olufsen

Fitur lain yang cukup unik dari A1 adalah pengguna bisa menyambungkan dua unit untuk mendapatkan suara stereo. Sebuah tali berbahan kulit memudahkan pengguna untuk menggantungnya di tembok. Sederhananya, ia ideal ditempatkan di mana saja.

Saat ini B&O memasarkan BeoPlay A1 seharga $249. Ia tersedia dalam dua pilihan warna: silver atau hijau lumut.

Sumber: Engadget dan B&O.

Naim Luncurkan Mu-so Qb, Speaker Nirkabel Premium Berukuran Ringkas

“Ukuran itu tidak penting.” Anda pasti sering mendengar kalimat ini terlontar dari seseorang dalam berbagai konteks. Di konteks perangkat audio, khususnya speaker, ukuran memang cukup berpengaruh dalam menghasilkan suara yang keras. Tapi keras saja belum tentu enak, dan sekarang pun ada banyak speaker berukuran ringkas yang tidak kalah berisik dari saudara-saudaranya yang lebih bongsor.

Salah satu yang terbaru datang dari pabrikan audio tersohor asal Inggris, Naim. Tahun lalu, mereka mulai menekuni lini speaker nirkabel dengan meluncurkan Naim Mu-so. Tahun ini, di hadapan pengunjung event CES 2016 minggu kemarin, mereka memperkenalkan Mu-So Qb, adik kecil Mu-so yang tidak kalah wah dari segi desain maupun performa.

Nama Qb diambil dari wujudnya yang berbentuk kubus, dengan dimensi 210 x 218 x 212 mm dan bobot 5,6 kg. Wow, berat sekali untuk ukuran speaker sekecil ini? Yup, karena selain terbentuk dari kombinasi material polymer dan kaca, Qb juga mengemas lima unit driver yang fenomenal.

Naim Mu-so Qb

Sepasang tweeter yang berada di bagian atas diposisikan miring ke kiri dan kanan untuk memaksimalkan penyebaran suara pada frekuensi tinggi. Sama halnya dengan di frekuensi tengah, dimana sepasang driver mid-range miliknya juga diposisikan miring. Keempat unit driver ini masing-masing ditenagai oleh amplifier Class-D berdaya 50 watt.

Terakhir yang melengkapi adalah sebuah woofer yang ditenagai oleh amplifier 100 watt dan sepasang radiator, bertugas mengguncang tubuh Anda dengan dentuman bass yang luar biasa. Jadi kalau ditotal-total, speaker kecil ini bisa menyemburkan daya total 300 watt dari kelima unit driver-nya.

Tak hanya penempatan driver yang diperhatikan, Naim juga membekali Mu-so Qb dengan prosesor sinyal digital 32-bit yang sama seperti milik Mu-so standar. Pengguna bisa memilih dua pengaturan equalizer guna mengoptimalkan kualitas suara yang dihasilkan berdasarkan posisinya di dalam ruang – apakah berada di dekat tembok atau di tengah-tengah ruangan.

Naim Mu-so Qb

Pengoperasian Mu-so Qb mengandalkan panel sentuh yang terletak di permukaan atasnya, yang dikitari oleh kenop volume berbahan aluminium. Kendati demikian, pengguna juga bisa melakukan pengaturan lebih lanjut lewat aplikasi pendamping yang tersedia di Android maupun iOS.

Kecil, cantik dan bertenaga, Mu-so Qb turut dibekali konektivitas yang cukup lengkap. Selain Bluetooth, pengguna juga bisa menyambungkannya ke perangkat NAS lewat Ethernet, kemudian ada pula sambungan Wi-Fi yang kompatibel dengan sistem AirPlay besutan Apple. Input digital dan analog pun juga tersedia, begitu juga dengan jack standar 3,5 mm. Masih kurang? Mu-so Qb mengemas port USB sehingga Anda bisa memutar lagu yang tersimpan di dalam flashdisk.

Kalau Anda punya dana yang cukup, Anda bahkan bisa menyambungkan lima Mu-so Qb sekaligus – atau dengan speaker nirkabel lain dari Naim – lalu menempatkannya di lima ruangan yang berbeda dan memutar lagu yang sama. Saya katakan harus punya dana cukup karena satu unit Naim Mu-so Qb saja dibanderol seharga $860, dan muilai dipasarkan pada bulan Maret mendatang.

Sumber: Gizmag dan Naim.

Razer Leviathan Mini Adalah Debut Razer di Ranah Speaker Bluetooth

Razer memang dikenal sebagai senior dalam hal peripheral PC, akan tetapi belakangan mereka juga tertarik merambah ranah teknologi konsumen yang lebih umum. Contoh yang paling gampang adalah Razer Nabu, sebuah perangkat wearable yang pada dasarnya tidak ada kaitannya sama sekali dengan PC maupun gaming.

Kini Razer tampaknya semakin pede merambah ranah-ranah lainnya. Belum lama ini, mereka memperkenalkan Razer Leviathan Mini. Produk ini tak lain dari sebuah speaker Bluetooth berukuran ringkas. Dimensinya 54 x 185 x 55 mm, dengan bobot 538 gram.

Yup, perangkat ini bisa Anda anggap sebagai rival potensial Beats Pill. Kualitas suaranya dijamin oleh sepasang driver berukuran 45 mm, plus sepasang radiator pasif guna mendentumkan bass yang mantap. Razer tak lupa menyematkan mikrofon untuk kebutuhan video call maupun panggilan telepon biasa.

Razer Leviathan Mini

Leviathan Mini memakai koneksi Bluetooth 4.0 dengan dukungan aptX. NFC juga disediakan untuk mempercepat proses pairing. Namun yang tak kalah menarik adalah fitur bernama Combo Play, dimana pengguna bisa menghubungkan dua Leviathan Mini untuk mendapatkan efek stereo yang mantap.

Ukuran speaker ini boleh kecil, tapi baterai yang dikemas masih menampung daya 2.600 mAh, bisa dipakai untuk memutar musik selama sekitar 10 jam nonstop, sedangkan charging-nya membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam.

Fans setia Razer yang sudah tak sabar dengan kehadiran Leviathan Mini masih harus menunggu sampai bulan Januari 2016. Harganya dipatok di angka $180.

Sumber: Razer.

Pabrikan Earphone Klipsch Ramaikan Kompetisi Speaker Bluetooth

Klipsch, pabrikan audio yang terkenal akan earphone buatannya, baru-baru ini ikut meramaikan kompetisi yang sudah penuh sesak, yakni speaker Bluetooth. Mereka memperkenalkan Klipsch Groove yang berwujud ringkas tapi sanggup berteriak dengan lantang.

Dimensi Klipsch Groove berkisar 12,7 x 10,2 x 5,1 cm, cukup ringkas untuk ukuran speaker Bluetooth. Penampilannya sedikit tidak umum dengan bentuk trapesium. Grille berbahan logam mendominasi bagian depannya, sedangkan di permukaan atasnya terdapat deretan tombol sekaligus lampu indikator.

Agar semakin mantap dijadikan teman berlibur, Klipsch Groove juga telah mengantongi sertifikasi ketahanan air IPX4. Pada sisi belakangnya, terdapat colokan micro USB untuk charging dan jack 3,5 mm standar yang tertutup oleh karet. Baterainya sendiri bisa bertahan hingga 8 jam pemakaian.

Klipsch Groove

Soal performa, Klipsch Groove diklaim sanggup mereproduksi suara secara akurat sekaligus bertenaga. Di tengah-tengah, tertanam driver full-range berukuran 3 inci, sedangkan di samping hadir sepasang passive bass radiator yang masing-masing berukuran 2 inci. Digabungkan semuanya, Anda mendapat total output sebesar 10 watt yang mendetail dan bass yang sangat realistis.

Menarik juga untuk diketahui bahwa Klipsch Groove merupakan awal dari gebrakan Klipsch di ranah speaker nirkabel. Perusahaan yang bermarkas di Indianapolis tersebut rupanya sudah menyiapkan deretan speaker nirkabel yang siap diperkenalkan dalam beberapa tahun ke depan.

Klipsch Groove sendiri akan dipasarkan seharga $149, baik melalui Klipsch.com maupun retailer resmi. Pilihan warna yang ditawarkan cuma satu, yaitu hitam.

Sumber: Klipsch via Digital Trends.

Beats Pill+ Sudah Bisa Dipesan Seharga $229

Beats yang kini di bawah naungan Apple baru saja meluncurkan Beats Pill+. Beats Pill+ adalah salah satu produk speaker bluetooth yang kembali dirilis namun dengan desain khas Apple. Kesan minimalis yang dihadirkan oleh Beats Pill+ kini senada dengan beragam produk Apple.
Continue reading Beats Pill+ Sudah Bisa Dipesan Seharga $229

Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Sonos patut berbangga, pasalnya inovasi multi-room yang mereka pelopori kini berhasil membuat pabrikan-pabrikan perangkat audio lainnya latah dan mengikuti jejak Sonos. Bahkan nama besar di industri audio seperti Yamaha pun tidak sungkan mengungkap kehadiran sistem multi-room besutannya sendiri pada bulan Agustus kemarin. Continue reading Yamaha Juga Punya Sistem Audio Multi-Room untuk Menghadang Sonos

Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya

Ini mungkin pertama kalinya Anda mendengar nama Libratone. Padahal, perusahaan asal Denmark ini sudah beberapa tahun menjajakan speaker nirkabel yang berkualitas. Di Indonesia sendiri, sejumlah produknya sempat dipasarkan melalui reseller produk-produk Apple. Continue reading Libratone Luncurkan Generasi Kedua dari Speaker Nirkabel Andalannya