[Video] Peran “Influencer” Mendukung Pemasaran Bisnis

Jasa influencer kerap dipakai sebagai salah satu metode pemasaran yang membantu mendongkrak pertumbuhan bisnis sebuah perusahaan, termasuk bagi startup.

Di video kali ini, DailySocial bersama Lidyawati Aurelia dari AnyMind Group Indonesia membahas seluk beluk influencer dan dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan yang memanfaatkan jasa mereka.

Untuk video menarik lainnya seputar startup dan teknologi, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV.

[Founders Library] Kehumasan dan Pemasaran Startup

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memasarkan produk atau layanan merupakan pekerjaan rumah yang berkelanjutan bagi para pelaku startup. Mengelola feedback, membaca minat pelanggan, dan mencari bentuk kampanye yang sesuai termasuk di dalamnya.

Founder, atau siapapun yang tengah belajar dan baru memulai mendirikan startup, berikut ini adalah daftar artikel, video, dan podcast DailySocial dengan tema pengelolaan public relation dan marketing.

Artikel

Video & Podcast

5 Cara Terbaik Melakukan Penjualan untuk Startup Baru

Saat membangun startup fokus utama dari pemilik startup dan tim adalah, bagaimana menciptakan produk atau layanan yang terbaik untuk target pengguna. Namun demikian hal penting lainnya yang juga wajib untuk dicermati adalah, bagaimana Anda mampu melakukan penjualan produk dan layanan startup.

Artikel berikut ini akan membahas 5 cara terbaik melakukan kegiatan penjualan untuk startup baru.

Pemilik startup harus melakukan penjualan sendiri

Masa awal startup merupakan masa yang sangat krusial bagi pemilik startup untuk memahami dan tentunya mengetahui dengan jelas siapa saja target pasar dan seperti apa feedback langsung dari mereka. Sebelum Anda pemilik startup mulai melakukan perekrutan untuk tim pemasaran dan penjualan yang handal, ada baiknya untuk mulai melakukan penjualan secara langsung sendiri kepada target pasar. Selain untuk melakukan interaksi langsung, sebagai pemilik startup, tentunya Anda memiliki informasi yang sangat luas terhadap produk, sehingga memudahkan saat penyampaian informasi tersebut kepada calon pembeli.

Targetkan kepada rekanan dan pelanggan baru

Untuk startup baru tentunya akan menjadi lebih sulit untuk meyakinkan supplier atau perusahaan yang sudah mapan dan profesional. Untuk memudahkan Anda melakukan penjualan dan pemasaran, coba dekati supplier atau perusahaan yang masih baru dan target pengguna dari kalangan millennial yang lebih terbuka menerima perubahan dan layanan terbaru berbasis teknologi.

Fokus kepada early adopter

Jika Anda telah mendapatkan beberapa pelanggan pertama yang telah mencoba dan membayar layanan atau produk startup Anda, ada baiknya untuk selalu membina relasi yang baik dengan mereka, early adopter. Pelanggan yang masuk dalam kategori early adopter biasanya tidak memiliki keraguan dan cukup yakin untuk menggunakan produk startup Anda. Ke depannya pertahankan terus early adopter, atau pelanggan awal Anda, dengan memberikan perhatian dan bonus saat layanan atau fitur baru hadir.

Pasarkan produk yang dibutuhkan oleh pengguna

Kebanyakan startup yang berbasis kepada teknologi memiliki visi dan misi serta target cukup tinggi terkait dengan layanan, fitur dan teknologi yang akan diimplementasikan. Saat startup masih berada pada tahap awal dan mulai memasuki kegiatan pemasaran dan penjualan, ada baiknya untuk memfokuskan kepada fitur dan layanan yang saat ini dibutuhkan oleh target pengguna. Jika memang sudah waktunya dan feedback atau permintaan sudah didapatkan dari pengguna setia, coba hadirkan inovasi baru yang relevan dan tentunya dibutuhkan.

Uji coba gratis atau diskon

Cara yang cukup ampuh untuk menarik perhatian pembeli adalah dengan memberikan diskon khusus atau uji coba gratis (free trial) terhadap layanan atau produk startup Anda. Dengan demikian Anda bisa melihat siapa saja calon pelanggan yang berpotensi untuk menjadi pelanggan setia berdasarkan penawaran istimewa tersebut. Manfaatkan juga masa-masa awal ini untuk mengumpulkan feedback sekaligus melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan secara agresif.

Pendekatan Pemasaran yang Patut Dicoba Startup

Pemasaran menjadi salah satu agenda rutin di dalam setiap bisnis. Tak terkecuali pada startup yang notabene membutuhkan banyak usaha pemasaran untuk mengenalkan produk mereka dan menjangkau banyak pengguna. Dalam pelaksanaannya setiap startup memiliki strategi masing-masing dalam hal pemasaran. Kadang berhasil, tak jarang juga perlu improvisasi agar sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Berikut ada beberapa tips yang bisa dipakai untuk strategi pemasaran sebuah startup.

Kekuatan konten

Salah satu jalur yang bisa dimanfaatkan untuk marketing saat ini adalah konten. Baik itu konten dalam blog, website, email atau konten-konten yang ditampilkan di laman media sosial. Konten ini dibuat untuk membawa misi menyampaikan nilai-nilai produk yang ditawarkan. Bisa dibilang konten akan langsung menuju ke pengguna. Dinikmati atau tidak tergantung eksekusi dan kualitas konten. Oleh karena itu seorang pembuat konten, atau content creator bisa memagang peran penting dalam setiap strategi pemasaran. Kekuatan konten bisa menjadi cara tersendiri memperkenalkan bisnis Anda ke pengguna.

Product marketing

Setelah konsisten dengan usaha menyuguhkan konten yang berkualitas selanjutnya mungkin diteruskan dengan upaya membangun pemasaran produk (product marketing). Usaha ini akan membantu pengguna untuk menjawab pertanyaan mengenai kelebihan produk dibanding kompetitor atau apakah produk yang ditawarkan pantas untuk investasi yang dikeluarkan. Bangun pelan-pelan produk melalui beberapa cara. Mulai kenalkan, bangun branding, dan tentu yang paling penting jangan lupa suguhkan kualitas.

Customer marketing

Strategi customer marketing ini lebih ke bagaimana Anda mengenali pengguna, menjalin komunikasi dengan pengguna. Salah satu yang paling penting adalah menjaga hubungan baik dengan pengguna. Bisnis bisa mengambil beberapa informasi penting seperti kapan waktu efektif untuk promosi, saluran apa yang paling efektif, dan karakteristik pengguna. Cara-cara yang bisa lakukan adalah dengan memberikan pengumuman update produk via email atau media yang lainnya. Memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menuliskan review, menambahkan fitur referral, atau dan lainnya.

 

Viral Marketing untuk Startup: Antara Produk dan Media Sosial

Seorang businesswoman asal Amerika Serikat, Beth Comstock, pernah berujar, “You can’t sell anything, if you can’t tell anything.” Bagi para pebisnis startup, kalimat tersebut terasa kurang lengkap, terlebih bila yang Anda inginkan adalah nama brand Anda yang tersebar di jejaring sosial (viral).

Terlepas dari bagaimana Anda mengelola media sosial dan berupaya mencitrakan brand startup Anda di sana, kunci untuk menjadi viral sebenarnya tidak jauh-jauh di sekitar Anda. Produk Anda lah yang sejatinya menjadi alat utama dalam viral marketing. Maka, ungkapan yang lebih lengkap ialah, “You can’t sell anything, if you can’t tell anything. And you can’t tell anything, if nothing worth buying.”

Kenali produk, dan ceritakan pada dunia

Mari ambil nama Dropbox sebagai contoh dari viral marketing. Dropbox adalah tech startup besar yang kini berada di tengah singgasana raja-raja industri teknologi dunia. Produk dari perusahaan asal Negeri Paman Sam ini begitu menyebar di media maya bagai virus. Hal ini dipicu oleh produk cloud storage mereka yang menjadi perangkat marketing utama.

Langkah Dropbox ini bisa Anda tiru, dengan mengenali terlebih dahulu apa yang startup Anda berikan kepada dunia, dan kepada siapa Anda akan memasarkannya. Penggalian terhadap produk ini dapat Anda lakukan dengan trial and error.

Sejalan dengan bagaimana Anda mengenali produk, jangan lupa ceritakan produk Anda. Integrasikan produk tersebut dengan strategi viral marketing di media sosial. Dropbox sudah menjahitnya dengan begitu elegan. Kini giliran Anda.

Memahami karakter audiens di media sosial

Kendati startup perlu mengerahkan energinya untuk membuat produk yang terjamin secara kualitas, bukan berarti mencitrakan diri di media sosial lantas menjadi dosa. Anda tentu saja memerlukan ranah marketing yang satu ini.

Di samping konten dari produk, viral marketing dapat bekerja dengan baik bila diimbangi dengan pengelolaan media sosial yang apik. Agar tepat sasaran dalam menyebarkan konten produk–yang kemudian menjadi konten di media sosial, perlu adanya insight tentang bagaimana pertumbuhan engagement dan followers.

Insight ini bisa Anda dapatkan dengan tools media sosial seperti ombaQ. Semua data dan angka terkait pertumbuhan media sosial startup Anda dapat dipantau dengan cara-cara yang mudah, sehingga Anda tetap bisa fokus pada perkembangan produk.

Dengan memiliki data-data tersebut, Anda sudah selangkah lebih maju dalam memahami karakter audiens dan target market Anda di media sosial. Langkah ini jelas dapat memuluskan langkah Anda untuk melakukan viral marketing secara terus menerus.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama dengan ombaQ. Sumber gambar header dari Pixabay