Semua Film Animasi Karya Studio Ghibli Bakal Bisa Dibeli Lewat iTunes, Google Play dan Sejumlah Platform Digital Lainnya

Studio Ghibli merupakan salah satu nama terbesar di industri film animasi. Begitu tersohornya perusahaan yang didirikan di Jepang pada tahun 1985 itu, saya yang bukan seorang penggemar anime pun cukup hafal dengan judul karya-karyanya; mulai dari “Nausicaä of the Valley of the Wind” yang merupakan film pertamanya, “Spirited Away” yang memenangkan piala Oscar, sampai “My Neighbor Totoro” yang karakternya dijadikan maskot perusahaan.

Meski sangat terkenal, rupanya selama ini belum ada satu pun film animasi dari seluruh katalog Studio Ghibli yang dapat dibeli di platform digital. Namun semua itu akan berubah per 17 Desember mendatang berkat upaya yang dilancarkan sebuah distributor film asal Amerika Serikat, GKIDS.

Jadi mulai tanggal tersebut, semua film animasi karya Studio Ghibli dapat dibeli di Amerika Serikat dan Kanada melalui platform seperti iTunes, Google Play, Amazon Prime Video, dan masih banyak lagi. Harga per filmnya dipatok $20, dan konsumen juga bisa membeli bundel berisi enam film terpopuler Studio Ghibli seharga $100.

Spirited Away / Studio Ghibli
Spirited Away / Studio Ghibli

Kabar menggembirakan ini datang tidak lama setelah berita mengejutkan lainnya, yakni ketersediaan katalog Studio Ghibli untuk pertama kalinya di platform streaming mulai musim semi tahun depan, spesifiknya platform HBO Max yang baru akan menjalani debutnya mulai Mei 2020. Mengejutkan karena selama ini Studio Ghibli sudah beberapa kali menyampaikan ketidaktertarikannya dengan metode distribusi secara digital.

Kecil kemungkinan HBO Max akan tersedia buat konsumen Indonesia di hari peluncurannya. Yang lebih mungkin menurut saya adalah ekspansi penjualan katalog Studio Ghibli secara digital ke negara selain Amerika Serikat dan Kanada. Semoga saja tahun depan kita sudah bisa membeli film-filmnya melalui iTunes atau Google Play.

Sumber: Variety dan GKIDS.

Film Adaptasi Game Ni no Kuni Akan Tayang di Layar Lebar Tahun Ini

Sebelum tiba di console, Ni no Kuni telah lebih dulu dikenal oleh gamer di Nintendo DS serta memantik rasa penasaran penikmat anime Jepang. Alasannya, game kreasi Level-5 ini bukan hanya mengadopsi artwork dari karya-karya Studio Ghibli, namun developer juga berkolaborasi langsung bersama studio film legendaris itu dalam menggarap aspek animasi serta sinematiknya.

Belum lama, Level-5 juga baru menikmati kesuksesan sekuel terbaru Ni no Kuni, Revenant Kingdom. Ia menjadi salah satu game yang berhasil memukau gamer serta media di tahun 2018, dan berhasil masuk di daftar finalis di sejumlah ajang gaming award bergensi. Hal paling menarik dari Revenant Kingdom ialah, Studio Ghibli malah tidak berpartisipasi dalam pengerjaannya. Developer sendiri tampak tak buru-buru untuk mengembangkan penerusnya karena perhatian mereka sedang tertuju pada proyek berbeda.

Proyek tersebut terungkap minggu lalu. Level-5 mengumumkan rencana penayangan film animasi Ni no Kuni di layar lebar. Sebagian besar pengerjaan film ditangani oleh tim developer sendiri, meski beberapa bagian dibantu pula oleh beberapa talenta punya hubungan dengan Studio Ghibli. Selanjutnya, Level-5 memberikan kepercayaan pada Warner Brothers untuk menekel proses distribusi.

Ninokuni 1

Level-5 sepertinya sedikit memodifikasi penulisan judul film ini – dari Ni no Kuni di game menjadi Ninokuni. Anda tak perlu memainkan game-game-nya aga bisa menikmati film tersebut. Ninokuni kabarnya akan menyajikan karakter dan jalan cerita baru, mengisahkan petualangan anak laki-laki bernama Yu di dunia magis, meski sebetulnya ia berasal dari dunia yang kita tinggali ini.

Eksistensi dua dunia yang berbeda merupakan tema utama Ni no Kuni, dan kembali diangkat di sana. Judul film/game itu punya arti ‘negeri kedua’, ‘dunia kedua’, atau ‘realita kedua’.

Film Ninokuni disutradarai oleh Yoshiyuki Momose. Ia adalah director of animation di Wrath of the White Witch dan Revenant Kingdom, dahulu pernah bekerja sebagai desainer karakter di Studio Ghibli. Kemudian, bagian musik dipercayakan pada talenta yang juga akrab di telinga fans Ghibli, yakni Joe Hisaishi – komposer film Spirited Away dan Princess Mononoke. Yang terakhir, CEO Level-5 Akihiro Hino turun tangan langsung untuk membuat screenplay dan jadi produser.

Ninokuni rencananya akan tayang secara terbatas di wilayah Jepang pada ‘musim panas’ tahun ini. Belum ada informasi soal apakah film juga akan didistribusikan secara global atau tidak.

Via Polygon.