Hellblade Bawa Pulang Lebih Banyak Penghargaan dari Nintendo di BAFTA Games Awards 2018

British Academy Games Awards telah jadi bagian dari perhelatan BAFTA sejak tahun 2004. Acara ini digelar untuk menghargai pencapaian-pencapaian kreatif penting di industri gaming, biasanya dilaksanakan setelah ajang utama British Academy of Film and Television Arts usai. Dan di tanggal 12 April kemarin, ‘BAFTA Games Awards 2018’ baru saja dilangsungkan di London.

Seperti DICE Awards ataupun Golden Joystick Awards, di sana penyelenggara mengumumkan para pemenang setelah sebelumnya mereka menyingkap judul-judul yang jadi finalis. Walaupun kategori kemenangannya berbeda dari ajang pemberi penghargaan lain, satu aspek tetap sama: pasti ada pengungkapan permainan terbaik. Daftar lengkap BAFTA Games Awards 2018 bisa Anda simak di bawah:

 

Artistic Achievement: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Cuphead, Gorogoa, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Uncharted: The Lost Legacy

 

Audio Achievement: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Call of Duty: WWII, Destiny 2, Horizon Zero Dawn, Star Wars Battlefront II, Uncharted: The Lost Legacy

 

Best Game: What Remains of Edith Finch (Giant Sparrow)

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Super Mario Odyssey

 

British Game: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Monument Valley 2, Reigns: Her Majesty, The Sexy Brutale, Sniper Elite 4, Total War: Warhammer II

 

Debut Game: Gorogoa (Buried Signal)

Nominasi: Cuphead, Hollow Knight, Night in the Woods, The Sexy Brutale, Slime Rancher

 

Evolving Games: Overwatch (Blizzard Entertainment)

Nominasi: Clash Royale, Final Fantasy XV, Fortnite, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

 

Family: Super Mario Odyssey (Nintendo EPD)

Nominasi: Just Dance 2018, Lego Worlds, Mario + Rabbids Kingdom Battle, Monument Valley 2, Snipperclips

 

Game Beyond Entertainment: Hellblade: Senua’s Sacrifice (Ninja Theory)

Nominasi: Bury Me, My Love, Last Day of June, Life Is Strange: Before the Storm, Night in the Woods, Sea Hero Quest VR

 

Game Design: Super Mario Odyssey (Nintendo EPD)

Nominasi: Assassin’s Creed Origins, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Nier: Automata, What Remains of Edith Finch

 

Game Innovation: The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Nintendo EPD)

Nominasi: Gorogoa, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Nier: Automata, Snipperclips, What Remains of Edith Finch

 

Mobile Game: Golf Clash (Playdemic)

Nominasi: Bury Me, My Lofe, Gorogoa, Kami 2, Monument Valley 2, Stranger Things: The Game

 

Multiplayer: Divinity: Original Sin II (Larian Studios)

Nominasi: Fortnite, Gang Beasts, PlayerUnkonwn’s Battlegrounds, Splatoon 2, Star Trek: Bridge Crew

 

Music: Cuphead (StudioMDHR)

Nominasi: Get Even, Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, What Remains of Edith Finch

 

Narrative: Night in the Woods (InfiniteFall)

Nominasi: Hellblade: Senua’s Sacrifice, Horizon Zero Dawn, Tacoma, What Remains of Edith Finch, Wolfenstein II: The New Colossus

 

Original Property: Horizon Zero Dawn (Guerrilla)

Nominasi: Cuphead, Gorogoa, Night in the Woods, PlayerUnknown’s Battlegrounds, What Remains of Edith Finch

 

Performer: Melina Juergens – sebagai Senua di Hellblade: Senua’s Sacrifice

Nominasi: Abubakar Salim (Bayek – Assassin’s Creed Origins), Ashly Burch (Aloy – Horizon Zero Dawn), Claudia Black (Chloe Frazer – Uncharted: The Lost Legacy), Laura Bailey (Nadine Ross – Uncharted: The Lost Legacy), Valerie Rose Lohman (Edith Finch – What Remains of Edith Finch)

Berdasarkan daftar di atas, Hellblade memenangkan lima penghargaan, lebih banyak dari penghargaan yang diterima oleh Super Mario Odyssey dan Breath of the Wild. Hal ini sangat menarik mengingat game indie garapan Ninja Theory itu hanya dikerjakan oleh tim berisi sekitar 20 developer. Jika Anda belum sempat memainkannya, Hellblade: Senua’s Sacrifice cuma dijajakan seharga Rp 200 ribu di Steam.

Sumber: BAFTA.

10 Game Terbaik di 2017 Berdasarkan Reviewer dan Kritikus Profesional

Sejak bulan November hingga minggu terakhir 2017, DailySocial telah memilih sepuluh game indie dan single-player terbaik, mengurutkan delapan game PC dan delapan permainan multiplayer terfavorit, serta menjabarkan judul-judul paling mengecewakan yang dilepas di tahun ini. Namun apakah selera kami senada dengan para reviewer kawakan dunia?

Agar Anda mudah membandingkannya, di artikel ini saya kembali menyiapkan daftar game terbaik di 2017, namun kali ini saya akan membiarkan data statistik yang berbicara. Di sini, Anda bisa menyimak permainan-permainan dengan nilai rata-rata tertinggi yang diberikan oleh media game terkemuka. Dalam mengerjakannya, saya memanfaatkan dua situs agregat review terpercaya, yaitu Metacritic dan OpenCritic.

Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih game yang setidaknya sudah diulas oleh lebih dari 20 media dan terangkum oleh Metacritic ataupun OpenCritic, sehingga beberapa judul seperti Paradigm, Lone Echo, dan Hollow Knight tidak masuk di sini terlepas dari skor mereka yang begitu tinggi. Ini dia:

 

10. SteamWorld Dig 2

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 85, PS4: 85, Switch: 88

“SteamWorld Dig 2 merupakan evolusi cemerlang dari permainan pertama yang tidak hanya memperluas formula gameplay hybrid-nya, tapi juga mempresentasikan kontennya dengan cara terbaik.” – GameSpot

 

9. Nioh

OpenCriticPC: 83, PS4: 88
MetacriticPC: 83, PS4: 88

“Dengan menekankan pertempuran yang menantang dan elemen narasi ringan, Nioh terasa seperti penerus sejati dari seri Ninja Gaiden sekaligus pengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Dark Souls.” – Destructoid

 

8. Cuphead

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 88, Xbox One: 86

“Kombinasi sempurna dari visual autentik tahun 1930-an, musik jazz, desain musuh jenius, serta gameplay yang dibangun dari elemen-elemen terbaik permainan shooter 2D. Cuphead sangat mengagumkan.” – GamesRadar+

 

7. What Remains of Edith Finch

OpenCritic – 88
MetacriticPC: 89, PS4: 88, Xbox One: 92

“Dalam What Remains of Edith Finch, kematian adalah kepastian, dan hidup merupakan kejutan. Ceritanya sangat memesona, meskipun kisah ini berakhir tidak bahagia. Bagian perpisahannya membuat saya menangis, tetapi What Remains of Edith Finch sudah pasti diramu dengan penuh cinta.” – Polygon

 

6. Horizon Zero Dawn

OpenCritic – 89
MetacriticPS4: 89

“Guerrilla Games berhasil membebaskan dirinya dari belenggu keterbatasan formula shooter linier dan mengembangkan sayapnya lewat permainan role-playing open world cantik yang siap menjadi calon Game of the Year ini.” – DualShockers

 

5. Nier: Automata

OpenCritic – 89
MetacriticPC: 84, PS4: 88

“Nier: Automata merupakan permainan yang gila, indah, dan sangat menghibur, dipenuhi oleh ide-ide sinting serta menyuguhkan gameplay memukau. Cerita serta karakter-karakternya mungkin kurang masuk akal, tapi grafis cantik serta pertempuran spektakulernya membuat Nier: Automata tak boleh dilewatkan.” – IGN

 

4. Persona 5

OpenCritic – 94
MetacriticPS4: 93

“Perpaduan antara cerita yang diramu begitu baik, pertempuran seru, dan gameplay detailnya ialah alasan mengapa Persona 5 jadi game terfavorit saya di seri ini. Ia juga merupakan game role-playing Jepang terbaik yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir.” – Game Informer

 

3. Divinity: Original Sin II

OpenCritic – 94
MetacriticPC: 93

“Skala yang begitu ambisius dan mengintimidasi, serta dedikasi pada kebebasan bermain ialah aspek yang membuat Divinity: Original Sin II begitu mengagumkan. Tidak ada RPG lain yang mempersilakan Anda melakukan begitu banyak hal.” – PC Gamer

 

2. The Legend of Zelda: Breath of the Wild

OpenCritic – 96
MetacriticSwitch: 97

“Debut Nintendo Switch dan gugurnya Wii U secara prematur mendorong Nintendo mengimplementasikan perubahan radikal di seri The Legend of Zelda. Pada akhirnya, Breath of the Wild menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa.” – Eurogamer

 

1. Super Mario Odyssey

OpenCritic – 97
MetacriticSwitch: 97

“Super Mario Odyssey menyajikan segala aspek terbaik dari petualangan-petualangan Mario sebelumnya, mengusung desain terbuka ala Super Mario 64 serta dibekali kemampuan untuk membuat gamer kagum seperti Super Mario Galaxy. Odyssey masuk dalam daftar permainan Mario terbaik yang akan selalu dikenang gamer.” – GamesBeat

10 Game Dengan Mode Single-Player Terbaik di Tahun 2017

Saat ini komponen online hampir tidak bisa dipisahkan dari penyajian game. Bahkan dalam permainan-permainan single-player sekalipun, pemain disarankan (atau bahkan diwajibkan) untuk mengakses fitur online. Tapi meski hal ini kadang jadi kendala buat gamer, beberapa permainan yang dirilis di 2017 membuktikan bahwa single-player tetap jadi mode favorit jutaan pemain.

Ada banyak game baru dengan mode campaign memukau yang dapat Anda nikmati sekarang – di antaranya Cuphead, Divinity Original Sin II hingga Injustice 2. Namun untuk mempersempit daftarnya, saya hanya menyertakan sepuluh judul yang didesain khusus buat menyuguhkan pengalaman single-player, dan multiplayer hanya disiapkan sebagai pelengkap.

 

Assassin’s Creed Origins

Daftar ini kita mulai dengan satu judul yang sedikit kontroversial terkait skandal user review palsu. Walaupun begitu, banyak gamer memuji Origins karena dibekali kebebasan bermain serta latar belakang era yang unik, bahkan disebut-sebut sebagai game Assassin’s Creed terbaik setelah Assassin’s Creed II dan Black Flag.

 

Hellblade: Senua’s Sacrifice

Hellbalde menjadi salah satu game indie yang sangat saya kagumi mengingat permainan berkualitas blockbuster ini hanya dikerjakan oleh tim berisi kurang lebih 20 orang. Grafisnya cantik dan setting Skandinavia-nya sangat menarik, tapi hal paling memesona dari Hellblade adalah desain suaranya.

 

Nioh

Seperti Hellbalde, Nioh mengombinasikan elemen sejarah dengan mitos (Jepang). Kesuksesannya di PlayStation 4 membuktkan bahwa ada banyak gamer yang menginginkan pengalaman ARPG menantang ala Dark Souls, dan juga mendorong publisher Koei Tecmo untuk mem-porting-nya ke Windows.

 

Night in the Woods

Di belakang visual 2D lucu ala Samurai Jack yang dipadu tema fabel, Night in the Woods membahas hal-hal serius seperti masalah depresi, kecemasan saat kita mulai beranjak dewasa, bahkan mampu menggambarkan pada pemain betapa sulitnya hidup di dearah pedesaan di Amerika.

 

Horizon Zero Dawn

Tak sedikit orang mengklaim Horizon Zero Dawn sebagai permainan action open-world terbaik di tahun ini. Ia memenangkan kategori Gold Prize di PlayStation Awards, menyabet dua penghargaan di Golden Joystick, dan terjual kurang lebih 3,4 juta kopi. Jangan kaget jika Sony punya agenda untuk menyiapkan sekuelnya.

 

Resident Evil 7: Biohazard

Di permainan ke-24 ini, Capcom mencoba mengembalikan Resident Evil sebagai rajanya survival horror melalui beberapa langkah unik: mengusung perspektif orang pertama (boleh jadi karena respons positif gamer terhadap playable trailer Silent Hills), menyajikan tingkat kesulitan cukup tinggi, dan memperkenalkan tokoh-tokoh yang betul-betul baru.

 

Nier: Automata

Nier: Automata memberikan pengalaman bermain yang berbeda dibanding action-RPG lain. Setelah menyelesaikan sesi intro berformula arcade-nya, dunia open-world terhidang buat Anda. Permainan ini menguji kemampuan Anda dalam medan tempur ala bullet hell, dan yang paling mengejutkan, jalan ceritanya sanggup menyentuh hati.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

Ketika mayoritas FPS ‘diharuskan’ untuk menyuguhkan mode mulitplayer, The New Colossus tak ragu menghidangkan mode single-player tulen. Konten gameplay-nya seru dan seimbang, level bisa diselesaikan dengan cara apapun yang Anda inginkan, lalu narasinya juga diwarnai oleh humor serta kisah tragis.

 

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Satu dari banyak alasan mengapa orang membeli Nintendo Switch. Ada sejumlah mekanisme permainan baru yang Nintendo perkenalkan di sana: struktur open-world, pemanfaatan sistem fisik sebagai bagian dari puzzle, visual high-definition, kemudian developer tak lupa melengkapinya dengan voice acting (kecuali Link karena Nintendo ingin ia jadi perwakilan Anda di dalam game).

 

Super Mario Odyssey

Berbeda dari Super Mario 3D World yang lebih casual, Odyssey didesain dari awal untuk memuaskan fans utama franchise ini. Gameplay modern penuh kejutan yang dipadu pesona klasik Mario membuat Odyssey begitu dicintai gamer dan media, mengangkatnya menjadi salah satu permainan dengan skor rata-rata tertinggi sepanjang masa.

Honorable mention: What Remains of Edith Finch, XCOM 2: War of the Chosen, Hollow Knight, Nex Machina, Uncharted: The Lost Legacy, dan South Park: The Fractured But Whole.

Daftar Game Blockbuster Esensial yang Siap Menyerbu di Bulan Oktober 2017

Entah apakah saat ini Anda tengah merayakan pencapaian besar Divinity Original Sin II, masih disibukkan oleh Destiny 2, atau sedang mengagumi interor Pagani Huayra BC di Project CARS 2, bulan Oktober tak mengizinkan para gamer untuk terlena. Bulan ini ialah momen dimulainya perilisan permainan-permainan blockbuster penting sebelum kita mengucapkan selamat tinggal pada 2017.

Selain game-game action raksasa yang sangat dinanti para fans, Oktober 2017 merupakan arena bertarungnya tiga franchise permainan simulasi balap terbesar di dunia dan menjadi periode paling krusial bagi seluruh pemilik console hybrid Nintendo Switch. Sudah siapkah dompet Anda menghadapi serbuan judul-judul menarik ini?

 

Forza Motorsport 7

PC, Xbox One – 3 Oktober

Menjanjikan lebih dari 700 mobil, dengan 200 lebih sirkuit balap yang berada di 32 lokasi, kreasi baru Turn 10 Studios ini berpeluang besar untuk menyingkirkan Project CARS 2 dan merebut titel simulasi balap terbaik di tahun 2017 berbekal konten masifnya. Forza Motorsport 7 juga merupakan salah satu game yang jadi andalan Xbox One X.

 

Middle-earth: Shadow of War

PC, PlayStation 4, Xbox One – 10 Oktober

Seperti pendahulunya, Shadow of War akan menyeret pemain ke sisi gelap Middle-earth. Tidak ada Hobbit-Hobbit lucu dan penyihir sakti yang siap membantu di saat-saat genting, Talion dan arwah Celebrimbor harus menempa Ring of Power baru serta bersekutu dengan makhluk-makhluk buas demi menjatuhkan Sauron.

 

The Evil Within 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 13 Oktober

Di sekuel survival horror arahan Shinji Mikami ini, detektif Sebastian Castellanos harus kembali menjelajahi dunia STEM demi menyelamatkan putrinya, Lily. Game dibekali sistem crafting, memungkinkan Anda menciptakan alat atau amunisi berbekal barang-barang yang telah dikumpulkan, kapan pun saat dibutuhkan.

 

Gran Turismo Sport

PlayStation 4 – 17 Oktober

Konten Gran Turismo Sport mungkin tak sekaya Project CARS dan Forza Motorsport 7, namun game simulasi balap terbaru Polyphony Digital itu masih berkesempatan untuk menyaingi rival-rivalnya, terutama dari sisi realisme mengemudi. Engine fisiknya menggunakan versi modifikasi Gran Turismo 6, digarap dengan memaksimalkan teknologi PS4.

 

WWE 2K18

Xbox One, PlayStation 4, Switch – 17 Oktober; PC – 2018

Permainan gulat profesional ini menyuguhkan formula game-game sebelumnya, dengan satu kejutan: WWE 2K18 siap mengadu delapan pegulat dalam satu arena. Developer juga telah meng-update mode Royal Rumble, merombak sejumlah mekanisme gameplay, serta menambahkan beragam gerakan pamungkas baru.

 

Wolfenstein II: The New Colossus

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

MachinesGames adalah satu dari sedikit developer yang tak mengenal kata tabu. Penerus The New Order Ini mempersilakan Anda menumpas tentara Nazi dengan cara sekreatif dan sebrutal mungkin. Di sana, sang tokoh protagonis B.J. Blazkowicz harus harus memimpin pemberontakan untuk membebaskan Amerika dari rezim Nazi.

 

Assassin’s Creed Origins

PC, PlayStation 4, Xbox One – 27 Oktober

Game kesepuluh di seri action-adventure kebanggaan Ubisoft ini akan membawa Anda bertualang di era Mesir Kuno, tepatnya pada periode Ptolemaic. Origins memperkenalkan tokoh utama bernama Medjay, Assassin yang berjuang mempropagandakan kebebasan sembari menghadapi ancaman komplotan rahasia yang merupakan cikal bakal Templar.

 

Super Mario Odyssey

Switch – 27 Oktober

Super Mario Odyssey akan kembali menyajikan serunya menjelajahi dunia open-world Mario seperti yang pernah dihidangkan oleh Super Mario 64. Di sana, sang tukang ledeng bertopi merah akan mengunjungi ‘kerajaan’ berbeda demi menyelamatkan Putri Peach dari Bowser. Game ini ialah salah satu alasan utama mengapa orang membeli Nintendo Switch.

Bagi Para Fans, Nintendo Adalah Pemenang E3 2017 Sejati

Fokus untuk memuaskan kerumunannya sendiri, Nintendo jarang sekali merepotkan dirinya dalam rivalitas console yang dilakukan Sony dan Microsoft. Dan di Nintendo Treehouse Live di E3 2017, perusahaan hiburan asal Jepang itu menyingkap banyak kejutan  menarik, dari mulai kabar mengenai sekuel franchise legendaris hingga agenda pelepasan permainan pasca-2017.

Rocket League

Setelah tersedia di platform game mainstream seperti PC, Xbox One dan PlayStation 4, kali ini Psyonix punya agenda untuk membawa Rocket League ke console hybrid Nintendo Switch. Versi Switch dari game kombinasi sepak bola dan racing ini nantinya dibekali seluruh konten yang sudah ada sebelumnya, ditambah sejumlah add-on eksklusif seperti topi Luigi dan kendaraan-kendaraan baru. Rocket League Switch juga akan didukung fitur cross-platform – minus bermain bersama gamer PS4.

Xenoblade Chronicles 2

Setelah diumumkan dalam pengungkapan Nintendo Switch bulan Januari kemarin, akhirnya kita dikabarkan bahwa Xenoblade Chronicles 2 akan hadir di musim liburan 2017. Permainan role-playing ini kembali menyajikan dunia luas dan gerombolan musuh dalam jumlah banyak seperti pendahulunya.

Fire Emblem Warriors

Fire Emblem Warriors merupakan permainan action hack-and-slash kolaborasi antara Omega Force, Team Ninja dan Intelligent Systems. Sebagai spin-off dari franchise Fire Emblem, Anda akan bertemu lagi dengan wajah-wajah familier dari Awakening, Fates serta Shadow Dragon seperti Chrom, Corrin, Ryoma, Xander dan Marth. Fire Emblem Warriors akan tiba di musim gugur 2017 nanti.

Metroid Prime 4

Hampir genap 10 tahun Metroid Prime 3: Corruption dirilis, dan akhirnya, Nintendo mengonfirmasi eksistensi dari petualangan terbaru Samsus Aran. Di presentasinya, Nintendo hanya menyingkap video teaser singkat – tanpa porsi gameplay, bahkan tanpa menampilkan sang tokoh protagonis. Besar kemungkinan, peluncuran Metroid Prime 4 di Switch tidak dilakukan di waktu dekat.

Kirby

Game terbaru Kirby ini mengusung judul yang simpel, kembali mengajak Anda bertualang di dunia penuh warna dalam perspektif 2.5D side-scrolling. Selain single-player, Kirby dibekali pula dengan mode multiplayer co-op empat pemain. Game ini rencananya baru akan dilepas di tahun depan.

Yoshi

Diperkenalkan sebagai salah satu karakter Super Mario World, dinosaurus lucu bernama Yoshi akan kembali berlaga di game-nya sendiri sesudah sempat bertualang dalam Yoshi’s Story dan Yoshi’s Wooly World. Yoshi dijadwalkan buat dirilis di tahun 2018.

Pokémon

Walaupun Nintendo tidak memamerkan trailer, sang presiden Pokémon Company Tsunekazu Ishihara sempat mengabarkan bahwa tim Game Freak saat ini sedang sibuk mengerjakan permainan role-playing Pokémon baru. Tapi tahan dulu kegembiraan Anda, Ishihara juga bilang permainan tersebut tidak akan dirilis dalam periode satu tahun ini.

Zelda: Breath of the Wild – The Master Trials & The Champions Ballad

Rencananya, Nintendo akan melepas dua add-on untuk The Legend of Zelda: Breath of the Wild, dan ‘DLC Pack 1’ berjudul Master Trials disiapkan buat meluncur pada tanggal 30 Juni besok. Master Trials menghidangkan fitur Trial of the Sword, Master Mode, Hero’s Path, Travel Medallion, Korok Mask, serta delapan tipe armor baru.

DLC Pack 2 ‘The Champions Ballad’ sendiri belum memiliki tanggal rilis pasti, tapi katanya akan tiba di musim liburan tahun ini.

Mario + Rabbids: Kingdom Battle

Setelah dipamerkan secara perdana dalam konferensi Ubisoft di E3 2017 kemarin, Nintendo memperlihatkan porsi gameplay dari Mario + Rabbids: Kingdom Battle. Permainan ini memadukan elemen adventure khas Mario di dunia yang penuh warna dengan gameplay taktis turn-based ala XCOM.

Metroid: Samus Returns

Metroid Prime 4 mungkin tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat, tapi Samus Returns bisa meredakan dahaga bagi mereka yang sudah tak sabar ingin beraksi sebagai Samus Aran. Eksklusif untuk Nintendo 3DS, Metroid: Samus Returns adalah remake dari Metroid 2 yang dahulu dilepas buat Game Boy di tahun 1991.

Super Mario Odyssey

Berita terbesar, dan alasan mengapa fans menganggap Ninendo sebagai pemenang E3 2017 tahun ini, adalah presentasi mengenai Super Mario Odyssey. Di sana, Anda akan memandu Mario bereksplorasi di dunia permainan open-world, ditemani sebuah kapal berwujud topi yang dinamai ‘Odyssey’. Dalam video gameplay-nya, Mario pergi mengunjungi New Donk City dan juga berjelajah di padang rumput sebagai dinosaurus.

Super Mario Odyssey akan dirilis di Nintendo Switch pada tanggal 27 Oktober tahun ini.