Openspace Ventures’ Strategy Post Third Managed Fund Worth $200 Million

In the middle of March 2021, Openspace Ventures announced to complete its third managed fund worth $20 million. This fund has marked a total commitment of $425 million.

Openspace Ventures‘ Director, Ian Sikora revealed to DailySocial that Indonesia is a very important market. In the future, they will continue to focus on enhancing the company’s presence in Indonesia.

“Nearly one-third of our portfolio located in Indonesia and we expect this trend to continue with the third fund. Recently, we welcome Aristo Setiawidjaja as Senior Advisor and Jocelyn Susilo as Senior Analyst, both are based in Jakarta. We will continue to develop our local Indonesian team in the coming months. ”

Openspace Ventures’ first and second fund were launched in 2014 and 2017. Regarding the investment value for Indonesian startups, Ian avoids revealing further detail. However, according to itscommitment, they will continue to actively seek out potential startups in the country.

“Openspace remains agnostic and explores opportunities in each sector. The third fund will target more than 15 investments in Southeast Asia,” Openspace Ventures’ Associate, Tania Shanny Lestari said.

Founded in 2014, the Singapore-based company has a total portfolio of 33 investments across key sectors including logistics, fintech, agritech, edtech, healthtech, cleantech, and B2B SaaS. Indonesia is claimed to be their key country with several investments, including Gojek, FinAccel, Halodoc, TaniHub Group, and the recent ones, iSeller, Zenius, and Pluang.

The Openspace team consists of 25 people from 12 countries. The company held offices in Bangkok, Jakarta, and Manila; also in the process of setting up an office in Ho Chi Minh City.

Supporting woman entrepreneurs

They are currently held activities focused on supporting women entrepreneurs in Southeast Asia by launching special mentoring activities for female entrepreneurs or aspiring entrepreneurs. Apart from celebrating International Women’s Day, Openspace Ventures expects to expand women’s participation in the venture capital ecosystem through this activity in Southeast Asia, including in Indonesia.

To date, there have been around 42 participants registered for this activity, all of which will be directly supported by the Openspace Ventures team. Some of the information or education that will be given to participants includes investment, technology, HR, data science, Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) & impact.

“For those who intend to join, the opportunity is still open until the end of March. There will be a mentoring session to be scheduled according to the skill set request. And the mentors will spend around 1-2 sessions with the participants.”


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Rencana Openspace Ventures Usai Bukukan Dana Kelolaan Ketiga Senilai $200 Juta

Pertengahan bulan Maret 2021 lalu, Openspace Ventures mengumumkan telah berhasil merampungkan pengumpulan dana kelolaan ketiga dengan nilai mencapai $20 juta. Pendanaan ini juga menjadikan total komitmen kapital yang mereka kelola menjadi $425 juta.

Kepada DailySocial, Director Openspace Ventures Ian Sikora mengungkapkan, Indonesia adalah pasar yang penting bagi mereka. Ke depannya mereka akan terus fokus untuk mengembangkan kehadiran perusahaan di Indonesia.

“Hampir sepertiga dari portofolio kami berada di Indonesia dan berharap tren ini akan berlanjut dengan pendanaan ketiga. Baru-baru ini kami juga menghadirkan Aristo Setiawidjaja sebagai Senior Advisor dan Jocelyn Susilo sebagai Senior Analyst yang keduanya berbasis di Jakarta. Kami akan terus mengembangkan tim lokal Indonesia dalam beberapa bulan mendatang.”

Dana pertama dan kedua yang diterima oleh Openspace Ventures diluncurkan pada tahun 2014 dan 2017 lalu. Disinggung berapa nilai investasi yang bakal dikeluarkan khusus untuk startup asal Indonesia, Ian enggan menyebutkan lebih lanjut. Namun sesuai komitmen yang disampaikan, mereka akan terus aktif mencari startup potensial di tanah air.

“Openspace tetap sektor agnostik dan menjajaki berbagai oportunitas di setiap sektor. Pendanaan ketiga akan menargetkan lebih dari 15 investasi di Asia Tenggara,” kata Associate Openspace Ventures Tania Shanny Lestari.

Didirikan pada tahun 2014, perusahaan yang berbasis di Singapura ini secara keseluruhan telah memiliki portofolio 33 investasi di seluruh sektor utama termasuk logistik, fintech, agritech, edtech, healthtech, cleantech, dan B2B SaaS. Indonesia diklaim menjadi negara kunci mereka dengan beberapa investasi yang telah digelontorkan kepada startup asal Indonesia sebelumnya, seperti Gojek, FinAccel, Halodoc, TaniHub Group. Yang terbaru termasuk iSeller, Zenius dan Pluang.

Tim Openspace terdiri dari 25 orang yang berasal dari 12 negara. Perusahaan memiliki kantor di Bangkok, Jakarta, dan Manila; sedang dalam proses mendirikan kantor di Kota Ho Chi Minh.

Mendukung pengusaha perempuan

Salah satu kegiatan yang saat ini tengah mereka lancarkan untuk mendukung pengusaha perempuan di Asia Tenggara adalah, dengan meluncurkan kegiatan mentoring khusus untuk entrepreneur atau calon entrepreneur perempuan. Selain merayakan Hari Perempuan International, melalui kegiatan ini Openspace Ventures berharap bisa memperluas partisipasi perempuan di ekosistem venture capital di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.

Tercatat hingga saat ini sudah ada sekitar 42 peserta yang telah mendaftar kegiatan ini, yang secara keseluruhan akan didukung langsung oleh tim Openspace Ventures. Beberapa informasi atau edukasi yang bakal diberikan kepada peserta di antaranya adalah investasi, teknologi, HR, data science, Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) & impact.

“Untuk mereka yang ingin mendaftar masih terbuka kesempatan tersebut hingga akhir bulan Maret ini. Dari situ nantinya akan di jadwalkan mentoring session sesuai permintaan skill set. Dan para mentor akan menghabiskan waktu sekitar 1-2 sesi dengan peserta.”