Mengelola Pekerja Remote di Lingkungan Kerja

Melakukan kerja secara remote bukan menjadi hal baru. Banyak startup bahkan perusahaan mempekerjakan talenta-talenta berbakat secara remote. Kebutuhan akan talenta yang mendesak menjadi salah satu faktor utama. Tidak hanya pekerja yang harus mengantisipasi tren bekerja secara remote bisnis juga harus mengantisipasinya dengan menyiapkan trik manajemen yang baik.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu proses memanajemen para pekerja remote.

Mendorong komunikasi lebih efektif

Sebagai unsur utama bekerja secara remote komunikasi harus dijaga dan dilakukan secara efektif. Mulai dari berkomunikasi untuk memberikan brief pekerjaan hingga informasi mengenai progres pekerjaan. Gunakanlah teknologi yang sekiranya mudah diakses dengan banyak fungsi kolaborasi. Jangan lupa untuk selalu mencatat dan menentukan deadline pekerjaan.

Untuk menjaga unsur kemanusiaan jangan lupa untuk menghubungi atau berkomunikasi ringan untuk meningkatkan hubungan personal. Ini modal yang baik untuk sama-sama membangun kepercayaan.

Tetapkan ekspektasi

Kunci dari berlangsungnya hubungan kerja sama profesional secara remote adalah kepercayaan. Pekerja percaya apa yang dilakukan akan mendapatkan timbal balik yang setimpal, bisnis percaya talenta yang mereka rekrut mampu mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Hubungan kepercayaan ini yang nantinya menjadi dasar kuat untuk hubungan profesional yang baik.

Untuk bisa tetap memanajemen pekerjaan dengan baik, selain menetapkan target, tetapkan juga ekspektasi. Sejauh mana kemampuan maksimal pekerja. Dengan demikian bisnis bisa membagi beban kerja atau membagi jadwal kerja dengan imbang untuk menghindari overload pekerjaan.

Kunjungi atau bertemu dengan tim

Untuk menjaga hubungan profesional tidak ada salahnya untuk menjadwalkan ketemuan. Sekali atau dua kali dalam sebulan dalam sebuah obrolan ringan, hal tersebut akan sangat bermakna. Dengan bertemu secara langsung kedua belah pihak bisa menilai masing-masing secara langsung.

Zona waktu

Internet dan layanan kolaborasi memungkinkan orang saling bekerja sama lintas negara dan benua. Untuk bisa memudahkan proses manajemen sebisa mungkin untuk menyamakan zona waktu. Sebenarnya ini bukan sebuah keharusan, hanya saja jika dibutuhkan deadline harian zona waktu akan berpengaruh. Untuk mengatasi hal ini bisnis bisa memilih para pekerja remote yang berada di zona waktu yang tidak jauh beda. Atau terjadi kesepakatan di awal, zona waktu kerja mengikuti kantor pusat.

Mengenal Konsep SMART dalam Pengelolaan Pekerjaan

Terdapat banyak sekali konsep yang dapat digunakan oleh seorang manajer dalam bisnis untuk mengatur ritme kerja timnya. Salah satunya adalah konsep Management by Objectives (MBO). Sudah diterapkan sejak tahun 1960an, manajemen penugasan ini dinilai efektif, karena mampu memberikan porsi pekerjaan yang tepat bagi para pekerjanya.

Salah satu yang melandasi konsep ini adalah prinsip dasar yang disebut SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time-based).

Mengapa SMART menjadi efektif untuk diterapkan dalam target realisasi sebuah pekerjaan, berikut ini ulasannya.

Specific (Memiliki tujuan spesifik)

Menurut teori manajemen tugas MBO, target yang spesifik akan memberikan efisiensi lebih kepada seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tujuan spesifik berkaitan dengan detail apa saja yang harus diselesaikan, harus mampu diterangkan secara eksplisit dan mudah dipahami.

Tujuan spesifik ini tidak hanya menyangkut definisi spesifik dari penugasan tersebut, namun termasuk mampu memberikan penugasan kepada orang yang spesifik. Dalam artian bagian dari tim yang paling berkemampuan untuk menyelesaikannya.

Measurable (Memiliki tujuan yang terukur)

Apa yang dikerjakan juga harus bisa diukur. Hal ini untuk memudahkan dalam mendefinisikan capaian sukses dari pengerjaannya. Masing-masing pekerjaan memiliki cara ukur yang berbeda, akan tetapi sedari awal pekerjaan atau tujuan tersebut dirundingkan, ukuran tersebut harus mampu disampaikan oleh pihak pemberi dan penerima tugas.

Achievable (Memiliki tujuan yang mungkin untuk dicapai)

Pekerjaan yang diberikan juga harus sesuatu yang mungkin untuk diselesaikan. Ini berkaitan dengan dua poin sebelumnya, yakni detail dan dapat diukur. Ada beberapa perkerjaan kadang diberikan tanpa target hasil akhir yang jelas. Pada akhirnya sering kali menggantung, karena kehilangan arah.

Realistic (Memiliki tujuan realistis)

Pekerjaan dengan tujuan realistis berkaitan dengan menghubungkan sebuah tugas dengan kapabilitas orang yang mendapatkan tugas tersebut. Orang pemasaran hampir tidak mungkin jika diberikan pekerjaan teknis pengembangan program, pun sebaliknya.

Time-based (Memiliki jangka waktu)

Untuk dapat mengatur ritme tim, seorang manajer juga penting memperhatikan waktu eksekusi sebuah pekerjaan. Oleh karenanya selalu perhatikan estimasi waktu dalam sebuah pekerjaan. Atur tenggang waktu dengan baik, caranya diskusikan dengan orang yang akan bertanggung jawab dengan tugas tersebut.

Worksaurus Sajikan Ragam Fitur Pengelolaan Tugas di Satu Platform

Worksaurus merupakan sebuah aplikasi berbasis SaaS (Software as a Services) yang memfasilitasi kegiatan produktif harian, baik untuk digunakan secara personal ataupun berkelompok. Didirikan Said M. Fahmi, seorang konsultan bisnis yang telah bergelut dalam bidang software development selama lebih dari 10 tahun, Worksaurus mencoba menyatukan ragam sistem pengelolaan tugas di satu platform tunggal. Saat ini Worksaurus dapat diakses melalui aplikasi web dan mobile.

Kesan pertama dan proses pendaftaran

Model penyuguhan layanan Worksaurus menggunakan sub-domain untuk masing-masing pengguna, mirip dengan Slack. Ketika pengguna mendaftar, maka ia harus menentukan alamat akses yang ingin digunakan berformat nama.worksaurus.com. Sistem ini juga berdampak pada dibutuhkannya jeda waktu untuk melakukan propagasi domain, sehingga sesudah melakukan pendaftaran dan terkonfirmasi, pengguna harus menunggu balasan email selanjutnya yang memberitahukan bahwa sistem dengan sub-domain yang dipilih sudah berhasil terkonfigurasi dengan baik.

Worksaurus 1

Setelah berhasil login ke dalam sistem, pengguna akan disuguhkan sebuah halaman pembuka. Salah satu hal yang bisa dilakukan di sana ialah mengganti latar belakang aplikasi dengan gambar yang kita miliki. Selama melakukan percobaan, beberapa kali menemui kendala, terutama ketika mendapati konektivitas internet yang kurang stabil. Jadi jika hendak menggunakan, pastikan koneksi internet dalam keadaan “sehat”.

Paket berlangganan yang disajikan Worksaurus terdiri dari dua pilihan, FREE untuk penggunaan maksimal 10 pengguna, untuk institusi pendidikan atau lembaga sosial. PRO untuk paket unlimited dengan perhitungan tarif per pengguna.

Fitur manajemen tugas yang disajikan

Di Worksaurus, setiap pekerjaan diinisiasi sebagai sebuah Workbook. Dalam sebuah laman Worksaurus tidak ada batasan untuk jumlah Workbook yang dibuat. Terdapat dua jenis Workbook yang bisa dibuat, yakni Personal Workbook dan Shared Workbook.

Worksaurus 2

Personal Workbook didesain untuk pengelolaan tugas perorangan, hanya pembuat Workbook yang dapat melihat dan mengelola sistem penugasan di dalamnya. Sedangkan Shared Workbook didesain untuk digunakan dalam tim secara kolaboratif, pengelolaannya dilakukan bersama oleh anggota tim yang diberikan invitasi. Kendati demikian, dalam Worksaurus administrator juga dapat mengatur role pengguna berdasarkan hak akses yang diberikan –dalam menu Settings.

Worksaurus 3

Untuk membedakan antara satu Workbook dengan lainnya, pengguna dapat melakukan kustomisasi visual menggunakan Style yang disajikan ketika melakukan pembuatan atau modifikasi Workbook.

Pengelolaan tugas di Worksaurus

Ketika pengguna masuk ke salah satu Workbook yang telah dibuat, pada halaman pertama yang ditampilkan adalah sebuah resume dari pekerjaan yang telah dilakukan. Resume meliputi dua hal, yakni laporan berdasarkan tenggat waktu pelaksanaan tugas dan laporan apa saja yang sudah dikerjakan dan belum dikerjakan didasarkan pada persentase keseluruhan.

Worksaurus 4

Di setiap Workbook terdapat tab Kanban dan Work List. Kanban berisi sebuah laman manajemen tugas yang disusun dalam desain kartu. Mirip dengan layanan task mangement Trello, terdapat beberapa kolom dengan kartu-kartu yang bisa digeser dari To-Do, Doing dan Done.

Worksaurus 5

Sedangkan pada halaman tab Work List, daftar pekerjaan yang harus diselesaikan dalam Workbook tersebut secara mendetail. Setiap tugas dijabarkan secara lengkap, dengan sub-tugas yang mendukung, lampiran hingga pengaturan prioritas.

Worksaurus 6

Antara Kanban dan Work List sebenarnya juga saling berhubungan. Ketika progres di salah di Kanban diubah atau ditambah, maka secara otomatis juga akan berpengaruh di Worklist. Sederhananya Kanban didesain untuk menavigasi proses pengerjaan tugas, sedangkan Work List untuk mendaftar secara lebih mendalam apa saja yang harus dilakukan dan dipersiapkan guna menyukseskan tugas tersebut.

Sistem komunikasi di Worksaurus

Komunikasi berkelompok dapat dilakukan dalam Shared Workbook. Menggunakan konsep Chatroom, setiap Workbook secara otomatis akan memiliki tab Public Chat yang dapat digunakan oleh masing-masing anggota di dalamnya. Berbeda dengan Slack yang dapat membuat banyak kanal, di Worksaurus kanal tersebut sudah otomatis terbuat bersama dengan Workbook di setiap pekerjaan.

Worksaurus 7

Pesan teks, lampiran gambar, berkas bisa didistribusikan melalui kanal komunikasi ini, termasuk penggunaan emoticon untuk memperkaya percakapan.

Resume tugas secara keseluruhan

Terbayang jika memiliki banyak Workbook, sangat tidak efisien jika harus membuka satu per satu untuk melihat kemajuan secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal itu, Worksaurus menyediakan dua laman tambahan, yakni Calendar dan Gantt Chart, fungsinya untuk memberikan kepada pengguna gambaran secara keseluruhan dari setiap Workbook yang sedang berjalan di akunnya, baik Personal atau Shared.

Pada laman Calendar, tugas-tugas tersebut disajikan dalam agenda menyusuri tanggal yang telah ditentukan.

Worksaurus 8

Sedangkan pada Grantt Chart, tugas yang ada dari setiap Workbook disajikan secara lebih mendetil berikut dengan alokasi waktu yang telah didefinisikan.

Worksaurus 9

Kesimpulan secara keseluruhan

Jika berbicara tentang fitur, apa yang disajikan oleh Worksaurus sudah cukup lengkap. Ini bisa dikatakan sebagai gabungan dari beberapa aplikasi pengelolaan tugas populer yang ada saat ini, khususnya yang banyak digunakan oleh bisnis startup. Masukannya hanya satu, didasarkan pada first impression ketika mencoba layanan ini, kesannya masih terlalu rumit dari sisi user experiences, sementara jika melihat aplikasi lain terus berlomba menyajikan pengalaman yang sesederhana mungkin untuk mengelola tugas harian.

Mungkin kesan rumit tersebut dikarenakan keragaman fitur yang ada di dalam sistem ditambah dengan ramainya pilihan warna yang dipilih dalam user interface. Namun ketika sudah mencoba beberapa kali, flow-nya jadi semakin jelas, dan kelengkapan fitur yang ada di satu tempat justru banyak memberikan efisiensi. Optimalisasi tampilan juga perlu dimatangkan, khususnya ketika mengakses dari laman mobile (Android).

Cerita tentang Worksaurus

Menurut pemaparan tim, Worksaurus berasal dari gabungan kata “work” dan “dinosaurus”. Nama tersebut bersinergi dengan apa yang diharapkan oleh tim. Mereka memiliki visi aplikasi ini dapat membantu pekerjaan banyak, besar dan dengan beragam kebutuhan. Sehingga pemanfaatan Worksaurus ke depannya diharapkan menjadi lebih luas.

Workasurus dikembangkan tak lepas dari pengalaman sang founder sebagai konsultan bisnis. Ia melihat begitu banyak kebutuhan klien atau perusahaan terhadap aplikasi yang dapat membantu pekerjaan secara terintegrasi. Platform yang sudah ada saat ini sulit dikostumisasi sesuai kebutuhan masing-masing pengguna, dan Worksaurus berusaha menjawab kebutuhan dan tantangan tersebut.

Meskipun saat ini kustomisasi masih dilakukan secara manual dari pihak Worksaurus, ke depannya kustomisasi tersebut akan diupayakan untuk dapat dilakukan oleh masing-masing pengguna. Kustomisasi tersebut termasuk dari sisi integrasi fitur, misalnya saat ini platform Worksaurus sudah dipakai XL untuk menangani trouble ticket di layanan customer service.

Application Information Will Show Up Here

Kiat Membebaskan Diri dari Stres Akibat Pekerjaan

Kejenuhan dalam bekerja dan kurangnya istirahat bisa berakibat buruk bagi kondisi pikiran dan tubuh. Biasanya selain kelelahan para pekerja sering terhinggap masalah stres. Sesuatu yang bisa berimbas buruk pada produktivitas kerja dan kreativitas berkarya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan stres.

Ketahui bahwa Anda terjangkit stres

Stres bisa kurangi atau diantisipasi jika Anda mengetahui terlebih dulu apakah stres itu dan apakah Anda sudah terjangkit stres. Mulai pikirkan apa yang Anda lakukan dalam waktu seminggu terakhir, seberapa produktifkah Anda. Lakukan evaluasi. Jika perlu cerita ke orang-orang terdekat atau konsultasi ke pakar tentang apa yang Anda lakukan. Itu cara terbaik untuk mengetahui kondisi Anda.

Tidur yang cukup

Jika Anda sudah mulai merasakan tidak fokus dalam bekerja dan kurang produktif mungkin Anda bisa mengambil langkah sederhana, tambah jam tidur. Kurangi lembur atau begadang hingga larut malam. Gunakan waktu liburan dengan mengistirahatkan tubuh dan pikiran Anda. Lakukan sesuatu yang membuat Anda bahagia, nyaman, dan membuat pikiran Anda tenang untuk bisa kembali produktif dan lepas dari stres.

Jadwalkan liburan teratur

Salah satu cara untuk melepas stres yang paling populer adalah liburan. Sejenak mengesampingkan pekerjaan dan menikmati liburan menjadi salah satu solusi. Mungkin dengan menghirup udara segar di pegunungan, berjemur di pantai, atau hanya bersantai di pedesaan. Jika hal itu manjur untuk Anda, jadwalkan secara teratur, tapi juga jangan terlalu sering.

Makanan dan minuman yang sehat

Cara lain untuk bisa mengurangi stres adalah memperhatikan pola makan dan minum Anda. Perhatikan apakah makanan yang Anda makan sehat atau tidak. Begitu juga minuman. Makanan dan minuman yang sehat bisa membuat Anda fresh karena nutrisi dan vitamin yang terkandung. Ini juga bisa menjadi cara untuk memulai menyayangi tubuh Anda.

Olahraga dan meditasi

Liburan terlalu mahal atau berat dari segi waktu Anda bisa menggantinya dengan olahraga dan meditasi secara teratur. Ini bisa membantu Anda tenang dan relaks. Lakukan ini secara teratur agar tubuh dan pikiran Anda selalu fresh di awal pekan.

Penjadwalan yang baik

Cara terakhir yang bisa Anda coba untuk mengurangi stres adalah melakukan penjadwalan yang baik untuk apa pun pekerjaan yang Anda lakukan. Dengan komitmen yang tinggi sesuai jadwal Anda bisa mengatur bagaimana ritme kerja Anda, bagaimana Anda menyikapi pekerjaan Anda.

Mengoptimalkan Waktu untuk Mengembangkan Diri

Dalam menjalani kesibukan sehari-hari manajemen waktu merupakan salah satu skill penting yang wajib dimiliki. Tanpa manajemen waktu yang baik alih-alih mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu deadline bisa saja terlewat begitu saja. Kemampuan ini tidak bisa didapatkan dengan sendirinya, perlu proses belajar. Belajar untuk lebih disiplin terhadap waktu.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa mengatur waktu untuk bisa meluangkan waktu untuk pengembangan diri.

Tulis semua rencana kegiatan yang akan dilakukan, lengkap beserta waktunya

Manajemen waktu tak hanya penting bagi mereka yang bekerja. Pada umumnya kemampuan manajemen waktu diperlukan untuk menyelaraskan bagaimana kita bekerja dan belajar. Baik dalam statusnya sebagai mahasiswa maupun pekerja kantoran.

Tips pertama yang bisa dilakukan adalah menulis rencana kegiatan yang ingin dilakukan. Lengkap beserta deadline dan waktu yang diperlukan. Kegiatan-kegiatan yang ditulis bisa apa saja, mulai dari jadwal kuliah, tugas kampus, bahkan pekerjaan di kantor. Ini akan sangat membantu bagaimana kita memahami apa saja yang akan kita lakukan dan berapa waktu yang kita miliki dalam sehari.

Coba untuk fokus

Fokus mungkin hal yang terdengar sederhana, tapi pada kenyataannya sangat sulit dilakukan. Kegiatan-kegiatan yang memakan waktu seperti bermain media sosial, chatting, browsing di toko online, dan lainnya merupakan hal favorit yang bisa mengganggu fokus dalam belajar atau bekerja. Untuk melakukan fokus coba jauhkan perangkat telepon sebentar, pastikan yang dilakukan adalah hal-hal penting dan berguna bagi proses menyelesaikan deadline atau pun proses belajar lainnya. Untuk yang satu ini setiap orang memiliki cara mereka masing-masing, mulai dari yang bisa fokus karena mendengar suara musik hingga mereka yang fokus di suasana yang hening. Semua tergantung kebiasaan masing-masing.

Luangkan waktu untuk belajar

Jika posisi Anda sebagai pekerja paruh waktu atau pekerja full time jangan sekali-kali remehkan belajar. Luangkanlah waktu barang beberapa jam dalam seminggu untuk menambah pengetahuan atau keterampilan personal Anda. Baik hanya dengan membaca buku atau melakukan praktik-praktik tertentu. Selalu usahakan Anda peduli dengan updgrading kemampuan pribadi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing diri Anda.

Bagun pagi dan lakukan persiapan sebelum memulai hari

Meski terlihat sepele bangun di pagi hari dan menyiapkan apa saja yang ingin dilakukan sepanjang hari adalah cara terbaik untuk mengetahui sejauh mana Anda bisa mengatur waktu Anda dengan sadar. Kebiasaan ini seperti kebiasaan lain perlu dilatih dan tidak bisa dilakukan hanya dalam sehari dua hari. Butuh latihan, butuh ketelatenan, dan butuh disiplin yang tinggi untuk bisa melakukannya. Mengoptimalkan waktu untuk bisa menyisakan demi pengembangan diri.

Tips Manajemen Waktu untuk Capaian Target Startup

Dalam perjalanan merintis startup akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari tahapan validasi ide, testing, pemasaran dan lain sebagainya. Seolah timeline pekerjaan yang harus dikerjakan benar-benar padat. Di sinilah pentingnya membagi beban kerja untuk tim, dan yang paling utama, manajemen waktu. Mungkin ini terlihat sepele namun sangat penting bagi startup untuk bisa mengoptimalkan waktu yang ada. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan waktu kerja.

Tulis semua yang dikerjakan

Mungkin ini menjadi tips yang umum, namun meski demikian ini sangat penting. Menulis apa yang akan dikerjakan ini akan membantu kita untuk mengorganisasi pekerjaan apa yang harus dilakukan. Menghindari risiko lewat dari deadline. Dengan catatan-catatan ini pula kita bisa melihat seberapa besar dan banyak hal yang harus kita lalukan. Dengan demikian kita bisa terpacu untuk menyelesaikannya satu per satu.

Mengorganisasi catatan berdasarkan waktu dan target

Selain menulis apa yang akan dikerjakan mengelompokkannya menjadi hal selanjutnya yang bisa dicoba. Kelompokkan catatan tersebut berdasarkan waktu dan objektif apa yang harus dicapai. Kemudian tentukan target waktu dan tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya. Hal umum yang dilakukan untuk mengingat tujuan dan memotivasi diri sendiri mengenai hal yang ingin dicapai.

Urutkan dan kerjakan berdasarkan prioritas

Untuk pengerjaannya sendiri untuk bisa lebih menghemat waktu dan mencapai tujuan yang ingin dicapai selalu upayakan lakukan secara berurutan. Entah itu dari kebutuhan waktu yang maksimum atau tujuan yang paling mendesak. Mengurutkan hal-hal tersebut berdasarkan skala prioritas bisa membantu untuk menghindarkan dari hal-hal yang mampu mengalihkan perhatian kepada hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tujuan utama.

Masalah waktu juga penting, jangan lupa untuk selalu melakukan perhitungan waktu dan usahakan mengerjakan sesuatu tepat waktu. Sempatkan untuk sesekali menengok dan mengevaluasi mengenai apa yang telah dilakukan. Siapa tahu ada hal-hal kecil dan remeh yang mengalihkan perhatian kita dari tujuan dan akhirnya membuat waktu sia-sia.

Smartphone Sebagai Alat Peningkatan Produktivitas dan Pengembangan Diri

Mungkin tidak berlebihan jika saat ini menggeser ponsel pintar atau smartphone dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan sekunder. Ketergantungan masyarakat akan layanan digital, baik untuk kebutuhan pribadi ataupun bisnis membuat benda yang kini didominasi layar sentuh tersebut wajib masuk ke dalam kantong. Fungsionalitasnya sudah sangat beragam, apapun kini bisa dilakukan dalam satu sentuhan jari.

Lebih dari sekedar alat berkomunikasi dua arah, kemampuan yang dimiliki smartphone yang ada saat ini mampu menjangkau ke beragam jenis aktivitas. Lalu bagaimana memastikan smartphone tersebut menjadi alat pendukung produktivitas kita, sembari menjadikannya sebagai penyumbang kebutuhan hiburan digital harian. Memang ada juga hasil penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan smartphone justru mengurangi produktivitas seseorang.

Hasil penelitian tim Prof. Russell Johnson dari Michigan State University menyebutkan bahwa menjadi “mesin insomnia” penggunanya, khususnya di kalangan pekerja bisnis. Implikasinya pada stamina tubuh yang menjadi kurang fit untuk melakukan aktivitas fisik dalam bekerja. Bahkan sebuah survei dari CareerBuilder mengatakan bahwa smartphone mengurangi jam produktif karyawan di kantor.

Smartphone in Office

Namun ujung-ujungnya semua terletak pada bagaimana kita sebagai pengguna smartphone dalam menyiasati penggunaan alat bantu tersebut. Berikut ini beberapa tips yang dapat diikuti untuk memaksimalkan dan membiasakan pemanfaatan smartphone sebagai alat produktivitas yang mendukung kegiatan sehari-hari.

Sebagai alat yang paling dekat, smartphone adalah medium pengembangan diri

Dengan pemanfaatan yang benar, smartphone dapat menjadi medium informasi dan wawasan yang sangat luas. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan pemanfaatan internet yang ada saat ini, informasi dari mana saja menjadi sangat mudah untuk diakses. Untuk memaksimalkan keuntungan tersebut, faktor pengguna akan menjadi yang paling dominan, karena harus dibiasakan dan mau untuk memulai.

Pengguna dapat memulai dengan memasang aplikasi yang dapat memudahkannya untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tersebut, bisa disesuaikan dengan ketertarikan. Misalnya untuk pelaku startup bisa memasang aplikasi seperti Medium, Quora atau sejenisnya untuk mendapatkan insight dari sesama pengusaha atau tokoh senior lain yang membagikan ilmunya. Beberapa aplikasi juga menyediakan konten yang lebih menarik, seperti podcast atau webinar.

Menariknya pengguna dapat memanfaatkan aplikasi yang saat ini ada untuk melakukan analisis real-time atas arus informasi yang kencang. Misalnya memanfaatkan aplikasi PowerBI atau sejenisnya untuk melihat tren terkini di media sosial. Sembari mencari tahu hal baru, sambil mendapatkan informasi tambahan untuk strategi bisnis. Menemani waktu luang, smartphone bisa dimaksimalkan sebagai medium pengembangan diri.

Smartphone mengelola tugas harian secara lebih efektif

Layaknya sebuah buku harian dan pencatatan, smartphone dapat dimanfaatkan juga sebagai pengingat produktivitas harian penggunanya. Mulai dari membuat daftar aktivitas, melakukan penjadwalan meeting hingga melakukan analisis pekerjaan. Aplikasi seperti Wunderlist, Reminder, dan sejenisnya dapat menjadi “sarapan pagi” pengguna. Memeriksa apa saja yang harus dilakukan hari ini, mencatat apa saja yang harus dilakukan waktu mendatang, sehingga dapat membuat prioritas secara lebih jeli.

Terlebih jika bekerja dalam sebuah tim, kolaborasi menjadi bagian terpenting untuk memajukan pola produktivitas. Kemampuan digital untuk mudah berkomunikasi secara online membuat kegiatan kolaborasi menjadi lebih efisien. Gunakan kalender bersama untuk penjadwalan tim, atau bahkan aplikasi penugasan yang digunakan secara kolekitf.

Asisten terbaik saat bepergian

Kegiatan produktif bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, smartphone dapat mendukung kegiatan ini sehingga menjadi lebih menyenangkan. Dengan memasang aplikasi produktivitas, semisal Microsoft Office di ponsel, kegiatan perjalanan bisa tetap diisi dengan berbagai kegiatan produktif. Memeriksa dokumen, membuat slide presentasi hingga melakukan meeting jarak jauh bisa dilakukan.

Dengan integrasi yang kuat antara aplikasi smartphone dengan kegiatan produktif penggunanya, maka peranan telepon genggam akan menjadi lebih signifikan, menjadi asisten produktivitas yang mengikuti penggunanya di mana saja dan kapan saja. Memastikan pencapaian target pekerjaan yang sesuai. Namun semua itu akan kembali pada kedisiplinan penggunanya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diatur di dalamnya.

Tips Menjaga Waktu Produktif dalam Keseharian

Pernah mengalami keadaan ketika kita memiliki banyak pekerjaan namun terasa begitu sedikit apa yang dikerjakan hari ini? Biasanya hal ini sering kali terjadi untuk pekerja seperti kita yang produktif menggunakan komputer. Ya, tak lain gangguan pribadi yang sering kali menghambat produktivitas kita dalam bekerja. Kendati pekerjaan yang harus kita kerjakan masih dalam cakupan keterampilan yang kita miliki, namun pengelolaan waktu yang salah tetap akan memberikan hasil yang tidak efisien.

Dipahami bahwa tidak di setiap waktu seseorang berada di fase “fit” dalam mengerjakan kegiatan produktifnya. Sering kali godaan seperti media sosial atau hiburan online mengganggu saat jam produktif. Apalagi ketika di kantor biasanya dimanjakan dengan konektivitas internet yang lebih kencang. Namun ternyata dengan manajemen yang baik, pekerjaan yang menumpuk tersebut tetap bisa selesai pada waktunya. Dan berikut ini tiga tips yang bisa diterapkan untuk senantiasa produktif dan meminimalisir terpengaruhnya kita terhadap gangguan pribadi saat jam produktif.

(1) Mengidentifikasi pekerjaan sesuai urgensinya

Banyak hal yang harus kita kerjakan dalam jam produktif kita. Namun alangkah lebih baik jika kita mampu menguraikan apa saja yang harus dikerjakan, kemudian mengurutkan berdasarkan kadar urgensi (mana yang lebih penting. Dengan ini kita akan tahu mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Dengan mengetahui apa saja yang penting untuk dikerjakan, secara tidak langsung umumnya orang akan lebih memikirkan untuk menyelesaikannya. Hal ini sekaligus dapat dijadikan sebagai input untuk penjadwalan pribadi, sekaligus sebagai pengingat. Beberapa aplikasi penjadwalan dan penugasan bahkan kini sudah bisa diberikan kadar prioritas untuk mendukung kegiatan ini.

(2) Tetapkan tujuan secara jelas

Sangat mudah dan cepat waktu dalam sehari untuk terlewatkan begitu saja. Bermain-main dengan media sosial atau game untuk pekerja kantor misalnya, tanpa sadar akan mengantarkan kita di penutup hari tanpa sesuatu yang bernilai dalam produktivitas kita. Tapi bagi kita yang mau secara rutin menetapkan apa goal yang ingin dicapai hari ini, maka kita akan selalu berpegang untuk menggapainya.

Beberapa kisah orang sukses yang pernah dibukukan tidak semua memiliki penjadwalan yang rapi dalam aktivitas hariannya. Tapi hampir dapat dipastikan mereka selalu memiliki goal yang jelas, tentang apa yang harus mereka gapai dan kapan waktunya. Jadi dengan memberikan kejelasan pada tujuan yang ingin dicapai pada hari ini, akan mengantarkan setiap aktivitas yang kita lakukan merujuk pada pencapaian tujuan tersebut.

(3) Abaikan kebisingan di lingkungan sekitar

Gangguan akan senantiasa menghampiri, ntah dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Bahkan perencanaan yang sudah tertata baik pun dapat gugur jika kita tak mampu mengabaikan kebisingan tersebut. Gangguan tidak melulu dari hal yang besar, beberapa hal sepele juga dapat mengganggu produktivitas, misalnya saja terlalu lama bersantai menggosip di ruang kerja.

Namun dengan disiplin menjalankan dua proses yang ada sebelumnya, seharusnya kita sudah mampu membedakan, mana yang harus kita prioritaskan untuk dilakukan dan mana yang perlu kita lewatkan. Kita harus mau belajar memilah apa yang lebih penting, untuk menjadikan hari produktif kita lebih efisien. Jika gangguan itu datang dari orang lain, utarakan urgensi kegiatan yang harus dilakukan, biasanya juga akan memotivasi orang lain untuk sadar akan aktivitas yang harus dilakukan.

Pendekatan strategis ini tak sulit dilakukan, tujuannya untuk mengelola waktu. Selamat mencoba, semoga perubahan besar dalam kita menyikapi waktu produktif kita dapat membawakan nilai yang lebih berarti. Semoga kita makin terhindar dengan menumpuknya pekerjaan yang sulit diurai.

Qajoo Studio Siapkan Aplikasi Task Management Takzo dengan Sentuhan Budaya Indonesia

Takzo, aplikasi task management dengan sentuhan budaya Indonesia / Shutterstock

Pengembang perangkat lunak lokal Qajoo Studio akan segera meluncurkan aplikasi task management Takzo. Aplikasi yang hadir dalam bentuk web dan versi beta ini dikembangkan dengan memasukkan unsur budaya Indonesia dan diharapkan mampu mendongkrak kinerja tim menjadi lebih produktif berkat beberapa fitur seperti Insights, Time Tracking, dan LBS (Location Based Service). Continue reading Qajoo Studio Siapkan Aplikasi Task Management Takzo dengan Sentuhan Budaya Indonesia

Aplikasi iOS Pilihan untuk Membuat To-Do-List

Awal pekan terlalu sayang untuk melewatkan artikel aplikasi iOS pilihan. Kali ini di artikel aplikasi iOS pilihan saya akan melanjutkan membahas tentang aplikasi bertema pembuat catatan dan to-do-list. Apa saja? Mari disimak.

Continue reading Aplikasi iOS Pilihan untuk Membuat To-Do-List