Microsoft Teams Akan Tingkatkan Kapasitas Group Chat Menjadi 250 Peserta

Saat ini, pandemi covid-19 yang melanda berbagai negara memaksa banyak perusahaan menerapkan sistem work from home. Kebutuhan akan layanan penunjang produktivitas kerja seperti video conference dan platform collaboration pun meningkat tajam.

Microsoft Teams salah satu yang mendapat lonjakan pengguna baru. Di mana pada bulan Maret 2020, layanan ini mengalami jumlah pertumbuhan pengguna aktif harian menjadi 44 juta.

Berselang sebulan, pada bulan April 2020 lalu angkanya melampaui 75 juta. Selain itu, Microsoft Teams juga telah digunakan oleh peserta rapat hingga sejumlah 200 juta dalam sehari.

Jumlah peserta rapat harian ini menghitung setiap meeting yang dilakukan setiap pengguna. Artinya, bila Anda mengikuti rapat tiga kali dalam sehari, maka dihitung sebagai tiga peserta rapat. Sebagai pembanding, aplikasi Zoom mengklaim angka 300 juta, diikuti Google Meet di 100 juta peserta rapat dalam sehari.

Kelebihan Microsoft Teams antara lain terintegrasi dengan Office 365 dan menggabungkan layanan virtual meeting, panggilan telepon, chatting, serta manawarkan tools untuk kolaborasi dalam satu tempat. Nah yang terbaru, Microsoft tengah mengembangkan sejumlah fitur yang diperkirakan akan menjangkau semua pengguna Microsoft Teams pada akhir bulan Mei 2020.

Pembaruan baru tersebut akan meningkatkan kapasitas group chat dari sebelumnya 100 peserta menjadi 250 peserta yang tentunya akan memudahkan tim perusahaan besar dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi dan berkolaborasi di tengah krisis saat ini. Meski begitu, kapasitas maksimum untuk panggilan video tetap 20 peserta.

Sumber: PhoneArena

IBM Resmi Pilih Slack Sebagai Platform Komunikasi Bagi 350 Ribu Karyawannya

Slack awalnya dikembangkan sebagai perkakas internal Tiny Spark (nama developer saat itu) untuk membantu mereka menggarap game MMO berbasis web. Hampir tujuh tahun setelah meluncur, fitur Slack terus bertambah – satu contohnya adalah integrasi dengan Microsoft Office 365. Lalu di tahun 2018, pihak pengembang sempat mengungkap rencana mengakuisisi HipChat dan Stride buatan Atlassian Corp.

Tak lama sejak tersedia hingga hari ini, Slack merupakan platform instant messaging favorit tim DailySocial yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Dan berdasarkan laporan Business Insider, Slack ternyata juga menjadi layanan komunikasi resmi pilihan raksasa teknologi IBM dan 350 ribu lebih karyawannya. Angka ini menunjukkan kemenangan Slack atas Microsoft Teams yang diluncurkan perusahaan asal Redmond itu untuk menyainginya.

Kabarnya, IBM sudah cukup lama bereksperimen dengan Slack dan akhirnya layanan meluncur buat seluruh staf. Tim internal IBM sendiri mengungkapkan bahwa mereka telah mulai menggunakan Slack sejak tahun 2014. CEO Stewart Butterfield menyampaikan, diadopsinya Slack secara formal oleh IBM menunjukkan kesiapan platform mereka untuk mendukung organisasi-organisasi terbesar di dunia. IBM dianggap sebagai brand ‘berskala maksimal’ yang Slack sanggup layani.

Melalui peluncuran Slack secara masif pada karyawan, IBM resmi menjadi pelanggan Slack Technologies paling besar – terlepas dari kolaborasi antara kedua perusahaan yang sudah berjalan selama beberapa tahun. Saat artikel ini ditulis, belum diketahui apakah IBM memberikan versi berbayar untuk semua staf atau kombinasi antara keanggotaan premium dan gratis.

Dalam pernyataan terpisah kepada The Verge, Slack Technologies menyampaikan bahwa layanan mereka dimanfaatkan oleh lebih dari 300 ribu staf IBM. Angka ini menunjukkan peningkatan secara signifikan dari tahun 2019 (waktu itu dengan 165 ribu pengguna di bawah payung IBM) tak lama setelah developer menyediakan opsi Enterprise Grid. Keputusan IBM memilih buat menggandeng Slack dilakukan beberapa minggu sesudah Microsoft menayangkan iklan televisi perdana Teams.

Harus diakui, pertumbuhan Microsoft Teams memang mengesankan. Dalam dua tahun, platform kolaborasi ini berhasil menyusul jumlah user Slack. Teams kini dipakai oleh 20 juta pengguna aktif setiap hari, dibanding Slack dengan 12 juta user-nya. Tentu saja kompetisi antara kedua layanan tidak bisa dikatakan seimbang. Microsoft membundel Teams bersama keanggotaan Office 365, sementara itu Slack ialah platform berbayar terpisah.

Kondisi ini memang membuat Teams jadi pilihan tepat bagi beberapa tipe bisnis. Meski begitu, Slack tetap menjadi layanan idola sektor wiraswasta pemula hingga kelas menengah serta pemain startup yang lebih mengandalkan Google G Suite ketimbang Word, Excel dan Outlook.

Via The Verge.

Microsoft Teams Versi Gratis Akhirnya Resmi Diluncurkan

Microsoft meluncurkan pesaing untuk Slack bernama Teams pada bulan November 2016 silam. Tetapi, di debutnya itu Team tak bisa digunakan sesuka hati oleh semua organisasi karena merupakan layanan berbayar dalam paket berlangganan Office 365, bahkan Microsoft tak memberikan kesempatan trial untuk menjajalnya terlebih dahulu. Pun begitu, laporan terakhir mengatakan bahwa Teams sudah digunakan oleh lebih dari 200 ribu pebisnis dengan skala yang berbeda, tetapi karena berjenis layanan berbayar, ada ribuan bahkan jutaan orang – terutama UKM dan pekerja lepas berpikir dua kali untuk meminangnya. Tapi, rintangan itu dipastikan sudah dihapuskan, Microsoft baru saja mengumumkan ketersediaan versi gratis dari Teams yang bisa diunduh sekarang juga.

Tersedia di seluruh dunia dalam 40 bahasa, Microsoft menargetkan aplikasi Teams versi gratis untuk  bisnis skala kecil dan menengah yang ingin mengakses obrolan, mempermudah rapat, file, dan aplikasi di satu tempat. Namun mengingat labelnya sebagai versi gratis, maka ada beberapa fitur yang ditanggalkan.

Berikut adalah perbandingan antara Teams versi gratis dan premium

perbandingan teams gratis dan premium

Secara default, pengguna Teams versi gratis mendapatkan pesan obrolan tanpa batas, termasuk fitur pencarian, panggilan audio dan video internal untuk individu dan grup, tetapi penyimpanan berkas dibatasi hanya sebesar 10GB. Di dalamnya juga termasuk integrasi dengan aplikasi Office Online (termasuk Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote) dan integrasi aplikasi pihak ketiga, mencakup 140 aplikasi bisnis pilihan.

Batasan lainnya, Microsoft Teams versi gratis hanya boleh menampung tim yang kurang dari 300 peserta. Di atas itu, Anda harus upgrade ke versi premium. Kendati memiliki keterbatasan di beberapa bagian, Teams saya rasa masih lebih menggiurkan ketimbang Slack yang menetapkan lebih banyak batasan, misalnya pencarian yang dibatasi hanya untuk 10 ribu pesan, kapasitas penyimpanan hanya 5GB, video chat hanya untuk 2 orang, tidak ada dukungan akun tamu, dan hanya mendukung 10 integrasi aplikasi pihak ketiga. Slack hanya lebih longgar soal batasan pengguna yang mencapai 10 ribu anggota untuk versi gratis.

Untuk mengunduh Microsoft Teams, silahkan kunjungi situs resminya di tautan ini.

Sumber berita Techcrunch.