Pokémon Unite surpasses 9 million downloads, unlocks 2,000 Aeos Ticket bonus

Pokemon Unite on the Nintendo Switch has surpassed the 9 million download mark. To commemorate this accomplishment, the developers are giving away 2,000 Aeos tickets, which will be distributed on September 29th, 2021. These tickets may be used at the Aeos emporium in-game to purchase new outfits for your avatar.

“What a goal! The Nintendo Switch version of #PokemonUNITE has just exceeded 9 million downloads! To show our excitement and gratitude, every Trainer will receive 2,000 Aeos Tickets starting 9/29. Thanks for playing Pokémon UNITE, and look forward to the mobile launch on 9/22!” the official announcement reads.

The gifts for the 9 million downloads of Pokemon Unite aren’t the only freebies that Pokemon Unite is giving out. For reaching its pre-registration objectives, the mobile version for iOS and Android had its own celebration and is currently giving 1,000 Aeos, a Pikachu license, and a festival Pikachu holowear costume.

If you want these bonuses on the Switch version, you must first connect your account to a Nintendo or Pokemon Trainer Club account, and then log in with that account on the Mobile version.

Pokémon UNITE Mobile Version to Launch Soon on September 22nd

Image Via: Pokemon UNITE

The free-to-download game is developed in partnership with TiMi Studios – a subsidiary of the Chinese video game giant Tencent – the same team behind Arena of Valor, another famous MOBA game, as well as the developers of Call of Duty: Mobile.

In terms of gameplay, Pokemon Unite is similar to the majority of MOBAs. On a multi-laned battlefield, two teams of five with various attacks and abilities fight head to head. The primary goal of the game is to score more points than the other team in the game’s specified scoring zones while simultaneously engaging in combat with opposing players. As you go through the game, your Pokémon will develop and acquire new moves, just as in the main series.

On September 22, the mobile edition of Pokémon’s first MOBA will be launched, and over one million people have already signed up to participate. You can pre-register for Unite’s mobile release on the Apple App Store and Google Play Store.

Tim Tiongkok Tekuk Korea Selatan di Wild Rift Rivals 2021

Riot Games selaku publisher Wild Rift tengah berusaha mengembangkan ekosistem esports game-nya. Salah satunya adalah dengan menggelar Wild Rift Rivals: 2021. Turnamen ini mempertemukan tim-tim Wild Rift terbaik dari negara Korea Selatan dan Tiongkok.

Riot Games bekerja sama dengan Tencent Games dalam menggarap Wild Rift Rivals: 2021. Wild Rift Rivals: 2021 dimulai pada tanggal 11 hingga 14 Agustus 2021 dan diikuti oleh 6 tim, 3 tim dari Korea Selatan dan 3 tim dari Tiongkok. Setiap tim  bertanding sebanyak 3 kali yakni melawan 3 tim dari negara lawannya. Negara yang mempunyai poin tertinggi akan dinobatkan menjadi pemenang Wild Rift Rivals: 2021.

6 tim peserta Wild Rift Rivals: 2021 antara lain KT Rolster, T1, dan SANDBOX Gaming dari Korea Selatan dan Oh My God, EDward Gaming, dan Bilibili Gaming dari Tiongkok. 6 tim peserta tersebut merupakan tim-tim esports kuat dari kedua negara.

Wild Rift Rivals: 2021 memperebutkan total hadiah sebesar ₩100.000.000 atau sekitar Rp1,2 miliar. Selain itu Wild Rift Rivals: 2021 juga mengundang mantan pemain profesional League of Legends dari kedua negara untuk bertanding dalam Wild Rift sebagai partai tambahan dan memeriahkan acara Wild Rift Rivals: 2021.

Image Credit: Wild Rift KR

Tim dari Tiongkok berhasil mendominasi Wild Rift Rivals: 2021 kali ini. Tim Tiongkok berhasil memenangkan 9 dari 10 pertandingan yang mereka jalani. Satu-satunya kekalahan yang diderita tim Tiongkok adalah saat partai antara Bilibili Gaming melawan KT Rolster yang berhasil diemangkan oleh KT Rolster dengan skor 2-0. Selebihnya tim asal Korea Selatan tidak mampu menandingi dominasi dari tim Tiongkok. Hal ini semakin menandakan bahwa tim Wild Rift asal Tiongkok lebih kuat dibandingkan dengan Korea Selatan.

Turnamen persahabatan antara tim esports Korea Selatan melawan Tiongkok bukan kali ini saja digelar oleh Riot Games. Riot Games sebelumnya sudah rutin menggelar turnamen Rift Rivals dan Mid-Season Cup. Turnamen tersebut mempertemukan tim-tim League of Legends terbaik dari negara Korea Selatan dan Tiongkok. Gelaran terakhir bertajuk Mid-Season Cup 2020 dilaksanakan pada bulan Mei 2020 silam dengan memperebutkan total hadiah sebesar US$600.000 atau sekitar Rp8,6 miliar.

Selain Wild Rift Rivals: 2021 saat ini Riot Games juga tengah menggelar turnamen di dua negara tersebut. Di Korea Selatan ada Wariwari Rumble 2021 yang digelar pada bulan Agustus 2021 ini dan memperebutkan total hadiah sebesar KR₩25.000.000 atau sekitar Rp300 juta.

Turnamen ini nantinya juga akan memperebutkan 4 slot ke babak kualifikasi Korea Selatan untuk ajang World Championship 2021 mendatang. Sedangkan di Tiongkok ada LPL Summer 2021. Turnamen yang diikuti oleh 17 tim Wild Rift terbaik di Tiongkok tersebut memperebutkan total hadiah sebesar CH¥4.200.000 atau sekitar Rp9,3 miliar dan slot menuju World Championship 2021.

Inilah 20 Tim Peserta PUBG Mobile Pro League (PMPL) ID Season 4

Tencent Games selaku publisher PUBG Mobile hingga kini masih merahasiakan kapan dimulainnya turnamen PMPL ID Season 4. Namun tim-tim peserta turnamen PUBG Mobile terbesar di Indonesia ini sudah terungkap jauh-jauh hari.

Sebanyak 20 tim PUBG Mobile di Indonesia akan mengikuti turnamen PMPL ID Season 4 nantinya. 20 tim peserta PMPL ID Season 4 ini merupakan tim-tim peserta PMPL ID Season 3 lalu dan tim-tim yang lolos kualifikasi turnamen PMNC ID 2021 kemarin.

Image Credit: Liquipedia

Dua puluh tim tersebut antara lain LIVESCAPE, Bigetron RA, Aura Esports, Genesis Dogma GIDS, BONAFIDE, BOOM Esports, Victim Sovers, RRQ RYU, Voin Victory 88, ONIC Esports, Skylightz Gaming ID, NFT Esports, NERO Team, BKG Lizard, Takae Esports, Alter Ego LIMAX, Eagle 365 Esports, Dewa United, Zone Esports, dan Power Danger Esports.

Tim-tim besar PUBG Mobile di Indonesia yakni Bigetron RA, LIVESCAPE yang baru saja mengakuisisi Geek Fam, serta Aura Esports dijagokan untuk menjuarai PMPL ID Season 4 ini. Apalagi mereka adalah tim peraih peringkat 3 teratas pada PMPL ID Season 3 kemarin.

Meskipun begitu, tim-tim kuda hitam seperti NFT Esports, Eagle 365 Esports, serta Genesis Dogma GIDS tidak boleh dianggap remeh. Mereka mempunyai potensi besar untuk menggulingkan tim-tim papan atas seperti yang mereka lakukan kepada EVOS Reborn yang gagal lolos musim ini.

Image Credit: PMPL ID

PMPL ID Season 4 sendiri kemungkinan akan diselenggarakan secara online mengingat pandemi COVID-19 yang tidak kunjung mereda di Indonesia. Rumor yang beredar bahwa turnamen ini nantinya akan digelar akhir Agustus 2021 mendatang.

Turnamen ini akan menjadi musim yang keemapat digelarnya PUBG Mobile Pro League Indonesia. PMPL ID Season 3 kemarin digelar pada bulan April 2021 kemarin secara online dan memperebutkan total hadiah keseluruhan mencapai Rp2,1 miliar. Geek Fam tampil sebagai jawara setelah menundukan perlawanan 19 tim lainnya yang berlaga.

Sama seperti musim sebelumnya, turnamen PMPL ID Season 4 nantinya tidak hanya akan memperebutkan siapa raja PUBG Mobile di Indonesia, namun juga menentukan siapa wakil Indonesia yang akan bertarung dalam turnamen PUBG Mobile tingkat internasional.

Valdus The Murder Juarai PUBG Mobile World Invitational 2021, Bigetron RA Tertahan di Posisi 5

Turnamen PUBG Mobile tingkat internasional bertajuk PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2021 telah resmi berakhir. Turnamen yang berlangsung selama 4 hari, mulai dari 22 hingga 25 Juli 2021 tersebut berhasil dimenangi oleh tim Valdus The Murder. Tim asal Thailand ini mengungguli 15 tim lainnya yang berlaga di sini.

Valdus The Murder tampil dominan sejak awal turnamen. Bukan itu saja, tim ini juga tampil konsistem menjaga performanya selama 4 hari bertanding dan mengamankan 4 Winner-Winner Chicken Dinner. Total poin yang didapat oleh Valdus The Murder adalah 287 poin. Sedangkan peringkat 2 berhasil diamankan Natus Vincere dari Russia dengan poin akhir 224.

Dengan kemenangan tersebut, Valdus The Murder berhak atas hadiah uang sebesar US$442.500 atau sekitar Rp6,4 miliar sebagai juara pertama. Total hadiah yang diperebutkan dalam PUBG Mobile World Invitational 2021 sendiri sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43,5 miliar.

Kemenangan ini sekaligus menasbihkan nama Valdus The Merder sebagai tim raksasa PUBG Mobile di wilayah timur. Tim asal Thailand tersebut sebelumnya hanya mampu bersaing di pentas nasional dan belum mampu berbicara banyak di pentas internasional.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports)

Sementara itu wakil dari Indonesia, Bigetron RA, tidak mampu berbuat banyak. Performa buruk pada awal-awal ronde berakibat fatal. Zuxxy dan kawan-kawan hanya mampu menempati posisi 5 akhir klasemen PMWI 2021 kali ini dengan total poin sebesar 165 poin saja.

Hasil yang didapat oleh tim Bigetron RA ini kembali menunjukkan penurunan performa mereka sepanjang tahun 2021. Meskipun sempat juara Ultimate Warrior Showdown 2021, namun Bigetron RA tidak mampu berbuat banyak di beberapa turnamen lainnya. Pada PMPL SEA Season 3 2021 kemarin, mereka hanya mampu finis di urutan kedelapan. Kemudian pada Peace Elite Asia Invitational 2021 Bigetron RA hanya mampu menempati posisi 6 klasemen akhir.

Kita lihat saja apakah Bigetron RA akan kembali bangkit dalam turnamen PUBG Mobile ke depannya. Tim Bigetron RA adalah tim raksasa yang sebelumnya berhasil menjadi tim nomor 1 dalam pentas turnamen PUBG Mobile di dunia. Kami sempat menuliskan sejarah perjalanannya di tautan ini.

Berstatus Sebagai Kuda Hitam, Tim NFT Esports Juarai PUBG Mobile National Championship Indonesia 2021

Turnamen PUBG Mobile tingkat nasional yakni PUBG Mobile National Championship Indonesia (PMNC) 2021 telah resmi berakhir. Turnamen kasta kedua di Indonesia ini dimenangkan oleh NFT Esports. Tim ini berhasil mengungguli 17 tim-tim PUBG Mobile papan atas lainnya yang mengikuti turnamen PMNC ID 2021 kali ini.

NFT Esports berhasil mengumpulan total poin sebesar 128 dari 12 ronde yang dipertandingkan. Mereka unggul 10 poin atas NERO Team di posisi kedua dengan 118 poin. Sementara itu tim yang berhasil menempati posisi ketiga klasemen akhir adalah BKG LIZARD dengan 115 poin.

Dengan kemenangan ini maka NFT Esports berhak atas hadiah sebesar Rp70 juta. Sementara NERO Team sebagai runner-up klasemen berhak membawa pulang hadiah Rp42 juta. Kemudian BKG LIZARD di posisi ketiga harus puas dengan uang hadiah sebesar Rp35 juta.

Sebetulnya NFT Esports tidak dijagokan untuk menjuarai turnamen PMNC ID 2021 ini. Hal ini karena tim-tim kuat seperti EVOS Reborn, DG Slayers, Dewa United, serta Eagle 365 Esports juga mengikuti turnamen ini. Namun tim-tim unggulan tersebut malah tampil buruk dalam turnamen ini. Bahkan EVOS Reborn dan DG Slayer hanya mampu menempati posisi 10 dan 11 klasemen akhir. Oleh sebab itu juga, baik EVOS Reborn maupun DG Slayer gagal untuk lolos ke dalam turnamen PMPL ID S4 mendatang.

Image Credit: NFT Esports

Kegagalan tim-tim ungulan dalam membendung kekuatan tim-tim baru ini menandakan bahwa persaingan kancah kompetitif esports PUBG Mobile di Indonesia sangat ketat. Tim kuda hitam tidak boleh dianggap remeh dan menjadi pengembira saja dalam setiap turnamen. Mereka siap untuk menjungkalkan tim-tim papan atas yang sudah lebih lama terjun di kancah profesional PUBG Mobile.

Turnamen PUBG Mobile National Championship Indonesia 2021 sendiri digelar pada 17 hingga 18 Juli 2021 kemarin. Turnamen ini diikuti oleh 18 tim peserta dan memperebutkan total hadiah sebesar Rp327 juta. Turnamen PMNC ID 2021 juga menjadi ajang kualifikasi menuju turmanen PUBG Mobile Pro League – Season 4 mendatang. 9 tim terbaik dari 18 tim peserta PMNC ID akan lolos ke dalam PMPL ID Season 4. 9 tim terbaik yang berhasil lolos ke dalam PMPL ID Season 4 antara lain NFT Esports, NERO Team, BKG LIZARD, Power Danger Esports, TAKAE ESPORTS, Alter Ego LIMAX, Eagle 365 Esports, Dewa United, dan Zone Esports.

Inilah Daftar Tim Peserta yang Akan Berlaga dalam Turnamen PUBG Mobile World Invitational 2021

Tencent Games selaku publisher dari PUBG Mobile berencana menggelar turnamen tingkat internasional. Turnamen bertajuk PUBG Mobile World Invitational 2021 tersebut nantinya akan diikuti oleh 32 tim undangan dari 32 negara yang berbeda.

Turnamen PUBG Mobile World Invitational 2021 dibagi ke dalam 2 wilayah yakni timur dan barat. Wilayah timur meliputi tim-tim dari negara-negara Asia, Rusia, dan Aljazair. Sementara wilayah barat akan mempertandingkan tim-tim dari Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan sebagian wilayah Asia. Indonesia sendiri masuk ke dalam wilayah timur dan akan diwakili oleh Bigetron Red Aliens.

Berikut ini tim-tim yang akan berlaga dalam turnamen PUBG Mobile World Invitational 2021:

Wilayah Timur:

  • Bigetron RA (Indonesia)
  • Geek Fam (Malaysia)
  • Valdus The Murder (Thailand)
  • D’Xavier (Vietnam)
  • REJECT (Jepang)
  • Team Myths (Aljazair)
  • A1 Esports (Bangladesh)
  • NASR Esports (Jordania)
  • ZEUS Esports (Mongolia)
  • DRS GAMING (Nepal)
  • Stalwart Esports (Pakistan)
  • Blacklist International (Filipina)
  • Natus Vincere (Rusia)
  • YaLLa Esports (Arab Saudi)
  • DS Gaming (Korea Selatan)
  • Fanatic Zombies (Uni Emirat Arab)

Wilayah Barat:

  • Team Queso (Argentina)
  • A7 Esports (Brasil)
  • 19esports (Kanada)
  • Ghost Gaming (Amerika Serikat)
  • Lakonostra MVP (Britania Raya)
  • GODSENT (Ukraina)
  • Next Rüya Gaming (Turki)
  • KoninaPower (Kazakhstan)
  • Chivas eSports (Meksiko)
  • Road To Glory (Maroko)
  • UDR KILLERS (Spanyol)
  • RAAD Esports (Mesir)
  • QLASH (Prancis)
  • Team Onyx (Georgia)
  • Destiny (Jerman)
  • Gunz Esports (Irak)

PUBG Mobile World Invitational 2021 sendiri nantinya akan digelar secara online dan dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 25 Juli 2021 mendatang. Turnamen ini akan memperebutkan total hadiah sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43,5 miliar.

Turnamen PMWI 2021 sepertinya akan berlangsung dengan meriah. Setiap tim akan betarung sekuat tenaga karena mereka akan mewakili negaranya masing-masing. Turnamen ini bisa dikatakan sebagai turnamen piala dunianya PUBG Mobile.

Kita lihat saja apakah Zuxxy dan kawan-kawan dapat memenangkan turnamen ini dan mengharumkan nama Indonesia di kancah PUBG Mobile internasional nantinya. Melihat prestasi yang diraih oleh tim Bigetron Red Aliens hingga saat ini, tentu saja kemenangan tersebut bukanlah hal yang mustahil. Apalagi Bigetron Red Aliens  baru saja memenangkan turnamen PUBG Mobile Ultimate Warrior Showdown.

Inilah Role Pemain PUBG Mobile dalam Sebuah Tim Esports

PlayerUnknown’s Battlegrounds Mobile (PUBG Mobile) adalah salah satu game paling populer di Indonesia. Game bergenre battle royale tersebut dapat dimainkan sendirian alias solo ataupun squad bersama 1 anggota tim.

Sebagai game yang dimainkan secara tim, tentu saja kerjasama dan kekompakan antar anggota sangat berpengaruh. Setiap pemain juga mempunyai role atau peran tersendiri dalam setiap permainan. Untuk mendapatkan kemenangan “Winner Winner Chicken Dinner” tentunya setiap pemain harus memerankan perannya tersebut dengan baik.

Namun tahukah Anda apa saja role atau peran para pemain dalam 1 tim PUBG Mobile? Berikut ini role para pemain PUBG Mobile (PUBGM) dalam 1 tim esports:

In-Game Leader / Shoutcaller

In-Game Leader merupakan pemimpin atau ketua dalam setiap tim PUBG Mobile. Tugas utama mereka adalah memberikan komando dan pengambil keputusan terakhir setiap tim. Seorang In-Game Leader harus mempunyai kemampuan mengambil keputusan yang baik dan tepat. Karena hal tersebut yang dapat membuat tim memenangkan permainan atau malah berakhir dengan kekalahan.

Selain itu seorang In-Game Leader juga harus mempunyai kepemimpinan yang tinggi dan dipatuhi oleh anggota tim lainnya. Biasanya In-Game Leader dalam tim esports profesional juga mempunyai peran ganda sebagai role lainnya di dalam permainan. Pemain profesional PUBG Mobile yang mempunyai role sebagai In-Game Leader adalah Luxxy di Bigetron Red Aliens dan Microboy untuk tim EVOS Reborn.

Rusher

Rusher adalah salah satu role pemain PUBGM dalam tim esports yang sangat penting. Tugas utama mereka adalah berdiri di depan dan menerobos pertahanan lawan. Seorang Rusher harus mempunyai kemampuan menembak dan bertarung melawan tim musuh dari jarak dengan baik. Selain itu seorang Rusher juga harus mempunyai kecepatan yang tinggi dan mampu membidik musuhnya sambil bergerak.

1 tim esports biasanya mempunyai 1 atau 2 pemain Rusher. Salah satu pemain Rusher berperan ganda sebagai Scout atau Support. Potensi seorang Rusher akan sangat terlihat pada pertengahan hingga akhir permainan. Di saat safe zone sudah semakin mengecil maka tim harus mendobrak maju. Di sinilah seorang Rusher harus berusaha melangkah maju dan mengambil alih tempat yang aman.

Seorang Rusher biasanya mempunyai kill yang paling banyak di dalam tim. Namun pemain dengan role Rusher juga biasanya mati terlebih dahulu di dalama permainan. Pemain esports profesional yang mempunyai role sebagai Rusher adalah Ryzen di tim Bigetron Red Aliens serta NiKK dan Cleon di tim ONIC Esports.

Scout

Pemain scout mempunyai peran besar bagi tim. Tugas utama dari Scout adalah mencari tempat aman dan memberikan segala jenis informasi kepada anggota tim lainnya. Mulai dari tempat item yang bagus hingga posisi tim lawan berada.

Seorang Scout juga bisa berperan ganda dalam permainan. Mereka biasanya juga bermain sebagai Rusher kedua tim maupun Flanker. Perbedaan dengan Rusher utama adalah Scout berusaha mendobrak pertahanan tim lawan dari arah yang berbeda. Pemain profesional yang biasanya mempunyai posisi sebagai Scout adalah Zuxxy dalam tim Bigetron Red Aliens, Hzlnuts di tim Alter Ego LIMAX, dan RedFace di tim EVOS Reborn.

Sniper

Sniper adalah role di PUBGM yang jarang diperhatikan oleh para pemain PUBG Mobile. Hal ini karena perannya tidak begitu terlihat saat permainan. Namun jangan salah, seorang Sniper dapat menjadi sosok penentu dalam kemenangan sebuah tim esports.

Tugas utama dari seorang Sniper adalah membunuh pemain lawan dari jarak jauh. Oleh karena itu dia harus mempunyai kemampuan membidik dengan baik dan mencari lokasi strategis. Di saat tim mengalami jalan buntu dan tidak bisa menerobos pertahanan tim lawan, seorang Sniper dapat menjadi MVP tim. Dengan kemampuan membunuh dari jarak jauh, mereka bisa mengeliminasi pemain musuh satu per satu.

Pemain dengan role sebagai Sniper biasanya mendapatkan kill yang sedikit dan cenderung berdiam diri ditempat yang aman dan mengamati sekitar. Pemain yang mempunyai role sebagai Sniper di tim esports profesional adalah Luxxy di tim Bigetron Red Aliens dan NoMrcy pada tim Aura Esports.

Support

Support adalah role pemain PUBG Mobile yang tidak kalah pentingnya. Seorang Support mempunyai tugas yang berat bagi sebuah tim esports. Seorang Support harus mempunyai kemampuan ganda mulai dari menembak musuh dari jarak dekat hingga jarak jauh, bergerak dengan cepat dan tidak terlihat, hingga membaca jalannya permainan.

Seorang Support juga harus menyesuaikan komposisi timnya. Mereka dapat menjadi Rusher kedua tim. Pemain Support punya banyak tugas utam. Ia harus memberikan perlengkapan mulai dari medic kit hingga ammo kepada para pemain yang membutuhkan. Ia juga harus mendatangi anggota tim yang tengah terdesak serangan tim lawan. Ataupun Support juga bisa mengambil alih peran pemain lain apabila anggota tim tersebut ada yang terbunuh.

Pemain profesional yang mempunyai role sebagai Support di dalam tim profesional adalah LiQuiD di tim Bigetron Red Aliens, WarunK di tim RRQ RYU, serta IkyAr di tim BOOM Esports.


Itulah tadi beberapa role pemain PUBG Mobile atau PUBGM dalam sebuah tim. Meskipun begitu, peran pemain tersebut bukanlah sesuatu yang tetap atau baku. Setiap tim esports biasanya menyesuaikan role para pemainnya dengan gaya bermain masing-masing anggota dan keadaan saat permainan berlangsung.

PUBG Mobile Peacekeeper Elite Championship 2021 Ditunda Karena Pandemi COVID-19

Turnamen PUBG Mobile tingkat internasional yakni Peacekeeper Elite Championship 2021 resmi ditunda. Turnamen yang direncanakan akan digelar pada 31 Juli 2021 mendatang di Mercedes-Benz Arena, Tiongkok tersebut terkendala oleh pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai.

Kabar tertundanya Peacekeeper Elite Championship 2021 ini diberitakan langsung oleh akun weibo penyelenggara turnamen. Tencent dan Peace Elite League menaruh perhatian yang tinggi atas pandemi COVID-19 ini. Demi kenyamanan dan keselamatan para pemain, maka mereka lebih memilih untuk menunda turnamen Peacekeeper Elite Championship 2021 sampai waktu yang belum ditentukan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by PUBG Peace (@pubgpeace)


Peacekeeper Elite Championship 2021 rencananya akan mempertemukan tim PUBG Mobile dari Tiongkok dengan tim-tim besar dari belahan dunia mulai dari Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Eropa. Turnamen PEC 2021 akan memperebutkan total hadiah sebesar ¥12 juta atau sekitar Rp2,6 miliar.

Ajang Peacekeeper Elite Championship 2021 nantinya akan diganti dengan turnamen tingkat nasional bertajuk Peace Elite Super Cup 2021. Turnamen ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp6,7 miliar. Turnamen Peace Elite Super Cup 2021 nantinya akan diikuti oleh tim-tim PUBG Mobile terbaik di Tiongkok.

Turnamen Peacekeeper Elite Championship sendiri merupakan turnamen PUBG Mobile tingkat internasional yang selalu dilaksanakan di Tiongkok. Turnamen Peacekeeper Elite Championship 2021 seharusnya menjadi seri yang ketiga. Turnamen PEC pertama kali digelar pada tahun 2019 silam yang dimenangkan oleh tim X-Quest F. Sementara itu pada musim yang kedua PEC tahun 2020 kemarin berhasil dimenangkan oleh tim Nova Esports.

Batalnya Peacekeeper Elite Championship semakin menambah daftar turnamen esports tingkat internasional karena pandemi COVID-19. Hingga saat ini turnamen game seperti PUBG, PUBG Mobile, Dota 2, Counter Strike: Global Offensive, serta Free Fire banyak yang ditunda dan digelar dengan format online.

Alter Ego Resmi Rekrut Semua Mantan Pemain Tim Aerowolf LIMAX

Skandal yang cukup besar sebelumnya terjadi dalam dunia esports PUBG Mobile di Indonesia. Salah satu tim PUBG Mobile terbesar di Indonesia yaitu Aerowolf LIMAX di-banned oleh Tencent. Aerowolf LIMAX dilarang mengikuti segala bentuk turnamen resmi PUBG Mobile selama 2 tahun ke depan. Hal ini karena mereka telah dianggap merugikan para pemain Aerowolf LIMAX selama membela tim tersebut.

Teka-teki masa depan mantan para pemain Aerowolf LIMAX akhirnya terjawab. Tidak butuh waktu lama, mereka direkrut oleh tim esports papan atas Indonesia lainnya yakni Alter Ego. Melalui fanspage facebook resminya, Alter Ego Esports memperkenalkan seluruh mantan pemain Aerowolf LIMAX yaitu Superunaa, Spaov, Potato, Hzlnuts, dan Renalre. Nantinya mantan pemain Aerowolf LIMAX akan membawa nama sebagai Alter Ego LIMAX.

Lagkah tim Alter Ego dengan merekrut mantan pemain Aerowolf LIMAX tersebut terbilang tepat. Mereka telah bermain bersama cukup lama dan mempunyai kekompakan tim yang tinggi. Hzlnuts dan kawan-kawan sudah bermain bersama sejak awal tahun 2020 kemarin.

Selain itu, mantan pemain Aerowolf tersebut juga memiliki beragam prestasi. Beberapa prestasi yang pernah mereka raih antara lain juara 1 PMPL Fall 2020 Indonesia Finals, runner-up PMPL SEA Fall Split 2020, dan finalis turnamen PUBG Mobile Global Championship – Season 0 tahun 2021.

Tim Alter Ego LIMAX nantinya akan segera beraksi dan melakukan debut dalam turnamen PUBG Mobile. Mereka akan mengikuti turnamen PUBG Mobile National Championship Indonesia 2021 pada bulan Juli 2021 ini. Turnamen ini akan memperebutkan hadiah sebesar Rp350 juta serta 8 slot menuju turnamen PMPL Indonesia Season 4 mendatang.

Kita lihat saja apakah mereka mampu meraih sukses bersama tim baru Alter Egos LIMAX. Sebelumnya bersama tim Aerowolf LIMAX, mereka dapat dikatakan sebagai salah satu tim PUBG Mobile terbaik di Indonesia bersama dengan tim-tim besar lainnya seperti Bigetron Red Aliens, EVOS Reborn, dan BOOM Esports.

Tencent Berjuang untuk Mempertahankan Kendalinya atas Riot dan Epic Games

Dunia industri video game kelihatannya memang tengah menghadapi berbagai masalah. Mulai dari Epic vs Apple yang tengah berseteru, hingga Valve yang akhirnya ikut terseret ke pengadilan karena tuduhan monopoli. Bahkan perusahaan game asal Tiongkok, Tencent juga terkena masalah saat ini.

Dilansir dari Inven Global, Tencent Holdings Limited dilaporkan tengah bernegosiasi dengan Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS) tentang kepemilikan terhadap dua perusahanan game yang ada di Amerika Serikat, Riot Games dan Epic Games.

Pemerintah Amerika Serikat sendiri tengah mengawasi kepemilikan Tencent terhadap dua publisher game tersebut karena khawatir akan kebocoran data pengguna yang dibagikan kepada pemerintah Tiongkok.

Markas besar Tencent di China (Image credit: Tencent)

Sebenarnya, Tencent sendiri sudah diawasi masalah penggunaan data penggunanya ini sejak 2020 lalu. Namun laporan terbaru bahkan menunjukkan bahwa mantan pejabat CIA menuduh Kementrian Keamanan Tiongkok telah menyediakan dana untuk Tencent di tahun-tahun awal perkembangannya.

Tencent sendiri kini memiliki 40% saham di Epic Games, yang sukses besar lewat Fortnite. Tencent juga membeli mayoritas saham dari Riot Games yang merupakan developer sekaligus publisher dari game MOBA League of Legends pada 2011 dan dilanjutkan dengan akusisi penuh perusahaannya pada 2015 lalu.

Negosiasi pun terus dilakukan oleh pihak Tencent agar dapat mempertahankan investasinya terhadap dua perusahaan tersebut meskipun tidak diungkapkan apa saja usaha yang telah dilakukan oleh Tencent.

Epic Games Launcher

Salah satu sumber yang dilansir oleh Reuters menyebutkan bahwa Epic Games belum membagikan data pengguna apapun pada Tencent. Begitu juga Riot Games yang mengatakan bahwa mereka beroperasi secara independen dari Tencent. Selain itu mereka sendiri menerapkan praktik industri terdepan untuk melindungi data para pemainnya.

Yang mengkhawatirkan adalah ada kemungkinan bahwa Tencent akan tidak akan mencapai kesepakatan untuk mempertahankan investasinya di Amerika Serikat. Apalagi beberapa tahun terakhir CFIUS telah menindak beberapa perusahaan Tiongkok yang memiliki aset di AS seperti Huawei dan Alibaba.

Di lain sisi, pemerintah Tiongkok sendiri juga terus mengincar bisnis dari Tencent. Karena raksasa teknologi ini punya berbagai usaha mulai dari video game, streaming konten, media sosial, iklan, dan bahkan layanan berbasis cloud.