Microsoft Ragu Angka Instalasi Windows 10 Capai 1 Miliar Device Sesuai Jadwal

Melalui Windows 10, Microsoft menerapkan konsep baru pada penyajian platform, yaitu ‘OS sebagai layanan’. Dengan cara ini mereka berharap dapat terus menghadirkan update baru tanpa lagi tersegmentasi versi software. Disuguhkan berupa upgrade gratis pada pemilik Windows 7 dan 8.1, dahulu Microsoft sangat yakin adopsi Windows 10 bisa berjalan singkat.

Executive vice president Microsoft Terry Myerson sendiri yang bilang bahwa Windows 10 ditargetkan untuk terinstal di satu miliar perangkat dalam rentang waktu dua sampai tiga tahun sesudah pelepasannya. Sejauh ini proses distribusinya berjalan sangat baik, apalagi didukung produsen-produsen hardware, namun belum lama Microsoft menyampaikan keraguan terhadap keinginan ambisius tersebut.

Via ZDNET, perwakilan Microsoft menuturkan bagaimana Windows merupakan salah satu produk kebanggaan mereka. Saat ini terhitung ada lebih dari 350 juta perangkat beroperasi dengan OS tersebut, dan mereka sukses mencetak rekor user engagement serta kepuasan tertinggi. Namun karena produsen juga fokus pada bisnis hardware smartphone, Microsoft mengaku kemungkinan tak bisa memperoleh angka satu miliar di pertengahan 2018.

“Di tahun-tahun ke depan, kami bersemangat melihat peningkatan penggunaan Windows 10 di segmen komersial serta di produk-produk baru,” kata juru bicara Microsoft menutup pernyataannya.

Satu miliar device tentu saja tidak eksklusif untuk PC, juga meliputi tablet, perangkat 2-in-1, Windows Phone, console Xbox One, sistem konferensi Surface Hub, headset HoloLens, dan bermacam-macam jenis produk Internet of Things. Membahas Windows Phone sendiri, sudah banyak developer angkat kaki dari platform tersebut, salah satunya ialah Rovio – tim di belakang Angry Birds.

Meski Microsoft mengungkap ketidaksanggupan mereka menggapai target sesuai agenda, tidak berarti mereka mengurangi level agresivitas dalam memasarkan Windows 10. Di sejumlah toko retail Microsoft, produsen dari Redmond itu menawarkan jasa instalasi OS terbaru secara cuma-cuma, dengan sedikit twist: jika teknisi toko tidak selesai meng-upgrade ketika jam kerja habis, user berhak membawa pulang notebook Dell Inspiron 15-inci.

Program ini hanya berlaku di kawasan Amerika Serikat dan Kanada, sudah berlaku dari sekarang hingga tanggal 29 Juli 2016 nanti, saat tenggat waktu periode upgrade Windows 10 gratis habis. Setelah itu, Windows 10 akan mulai dijajakan secara premium, ditawarkan seharga US$ 150.

Meskipun upaya Microsoft terasa memaksa dan memberi kesan negatif, Windows 10 juga membawa kabar gembira buat para gamer. Lewat Anniversary Update, game Xbox One akan dapat dinikmati dari PC.

Microsoft: Prosesor Generasi Baru Tak Lagi Kompatibel Dengan Windows 7

Berkat penyajian secara gratis dalam jangka waktu setahun, beragam fitur menjanjikan, serta API DirectX 12, adopsi penggunaan Windows 10 menunjukkan angka positif. Microsoft juga tampaknya pelan-pelan menghilangkan dukungan terhadap platform lawas (termasuk Windows 8). Padahal berdasarkan data statistik, Windows 7 masih menjadi OS favorit gamer.

Bagi yang masih bertahan untuk tetap menggunakan sistem operasi lawas nan handal tersebut, akan tiba suatu masa ketika Anda ‘dipaksa’ beralih ke Windows 10. Lewat blog berjudul ‘Windows 10 Embracing Silicon Innovation’ Terry Myerson selaku Windows and Devices Group Executive Vice President mengungkap kabar kurang baik. Pada intinya, prosesor jenis baru tak lagi dikompatibel dengan Windows 7.

Di awal blog, Myerson menjelaskan keuntungan menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-6 ‘Skylake’ di Windows 10 dibandingkan Windows 7. Berkat kombinasi dua aspek tersebut, performa GPU integrated melonjak 30 kali lipat, lalu daya tahan baterai meningkat sampai tiga kali, ditambah sistem keamanan Credential Guard. Ia mengetahui bahwa masih banyak orang memanfaatkan Windows versi lawas. Dan di ranah enterprise, transisi menuntut waktu.

Namun hitungan mundur sudah dimulai. Myerson menyampaikan, waktu buat beralih ke OS baru akan tiba. Alasan secara lebih teknisnya: Windows 7 didesain hampir 10 tahun lalu sebelum SOC x86/x64 terlahir. Supaya Windows 7 bisa berjalan di prosesor modern, driver dan firmware perlu mengemulasikan ekspektasi sistem operasi dalam menyela proses, mendukung bus (sistem komunikasi antar komponen), dan pengelolaan tenaga; yang cukup kompleks saat diterapkan ke Wi-Fi, grafis, security, dan lain sebagainya.

“Ketika para partner membuat kustomisasi ke setting layanan, driver dan firmware legacy, konsumen kemungkinan besar akan melihat sendiri kemunduran [update] servis Windows 7,” tuturnya. Microsoft berencana mempublikasi daftar device Skylake lengkap yang masih serasi dengan Windows 7 dan Windows 8.1 minggu depan.

Windows 7 telah memasuki periode extended support. Microsoft tetap menjamin reliabilitas, keamanan, serta kompatibilitas sampai tanggal 14 Januari 2020. Dukungan serupa didapat oleh Windows 8.1 hingga 10 Januari 2023. Tapi dengan diperkenalkannya prosesor generasi baru, konsumen memerlukan platform Windows teranyar saat itu.

List Skylake yang tadi dibahas akan menjadi acuan sampai 17 Juli 2017, setelah Microsoft melepas update-update keamanan paling penting untuk Windows 7 dan 8.1. Mereka turut berjanji buat mempermudah konsumen dalam ‘merangkul inovasi CPU baru dikombinasi dengan Windows 10’.

Via PC Gamer. Sumber: Blog Microsoft.

Microsoft Pastikan Windows Phone 7.8 Hadir Awal Tahun 2013

Setelah muncul kesimpangsiuran atas berita kapan Windows Phone 7.8 bakal keluar sebagai jembatan bagi current products yang “terjebak” tidak bisa upgrade ke Windows Phone 8. Sejumlah rumor mengatakan bahwa rilisnya akan keluar dalam hitungan hari. Akhirnya Microsoft angkat bicara. Melalui sebuah blog post di blog resmi Windows Phone, Corporate Vice President Windows Phone, Terry Myerson memastikan bahwa update-nya akan hadir awal tahun depan.

Continue reading Microsoft Pastikan Windows Phone 7.8 Hadir Awal Tahun 2013