HiBy R3 Ialah Music Player Portable Hi-Fi Berkonektivitas Super-Lengkap

Tak ada masa yang lebih memanjakan para pecinta musik dari saat ini. Berkat layanan-layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, dan Soundcloud, kita bisa menikmati musik di mana saja berbekal perangkat bergerak dan internet. Tapi tidak sedikit dari mereka, khususnya para audiophile, yang masih belum puas pada kualitas audio di platform-platform populer tersebut.

Solusi umum yang mereka ambil adalah memanfaatkan music player dedicated. Namun biasanya, perangkat-perangkat ini berukuran besar dan kurang ringkas, lalu produk kelas Hi-Fi juga dibanderol di harga tinggi. Melihat masalah ini, tim HiBy Music asal Hong Kong mencoba mengajukan jalan keluar yang lebih terjangkau, berfitur lengkap, tanpa mengorbankan faktor reproduksi suara. Produk anyar itu mereka namai HiBy R3.

HiBy R3 ialah music player portable Hi-Fi  yang ditopang aspek kompatibilitas dan konektivitas super-lengkap. Perangkat bertubuh balok, hampir sebesar Sony NW-A40 dengan dimensi 61x82x13-milimeter, menyuguhkan layar sentuh IPS seluas 3,2-inci untuk memudahkan Anda melakukan navigasi serta mengakses fitur-fiturnya. Aspek pengendalian juga disempurnakan oleh enam tombol fisik yang diposisikan secara asimetris.

HiBy 2

Meski mungil dan ringan, HiBy R3 menyimpan baterai 1.600mAh, memungkinkannya menghidangkan lagu selama 11 jam non-stop dengan waktu standby sampai 60 hari. Uniknya, produsen memutuskan untuk tidak membekali music player ini bersama memori internal. Anda harus menambahkan kartu microSD sebagai medium penyimpanan lagu – maksimal 2TB.

HiBy 1

R3 kompatibel ke berbagai format audio lossless, di antaranya FLAC, APE,WMA, WAV, AIFF, DSD IOS, DFF dan OGG, serta menunjang DSD256 secara native dan PCM 384KHz/64bit. Kemampuan wireless-nya juga tak kalah mengagumkan. HiBy R3 dibekali radio 2,4GHz yang siap mendukung DLNA dan AirPlay, bisa tersambung ke library app Tidal via Wi-Fi, serta dilengkapi Bluetooth 4.1 aptX bi-directional.

HiBy 4

Selanjutnya via fitur bernama HiBy Link, Anda dipersilakan menjalankan musik yang tersimpan dalam R3 menggunakan smartphone. Untuk koneksi fisik, media player ini mempunyai port audio 3,5mm standar dan headphone jack balanced 2,5mm. Ia juga mendukung koneksi SPDIF, tapi Anda perlu membeli kabel adapter tambahan. Menariknya lagi, R3 dapat dimanfaatkan jadi dongle DAC smartphone atau perangkat musik lain.

HiBy 5

HiBy R3 dijajakan di harga US$ 190, dapat dipesan di Kickstarter.

Dengan harga yang berada di kisaran FiiO X3 Mark III dan Sony NW-A40, keunggulan terbesar HiBy R3 terletak pada konektivitas Wi-Fi dan audio 64-bit/384KHz. Walaupun begitu, reputasi brand baru ini belum teruji seperti Sony Walkman – yang tetap jadi favorit saya.

[Rumor] Samsung Berencana Mengakuisisi Layanan Streaming Musik Tidal

Samsung dikabarkan hendak mengakuisisi layanan streaming musik Tidal. Sebelumnya, kabar serupa juga sempat muncul ketika para petinggi Samsung diundang untuk berdiskusi bersama pemilik Tidal, Jay-Z, di bulan Oktober tahun lalu.

Bagi yang tidak tahu, Tidal merupakan layanan streaming musik yang dirilis di tahun 2014. Berbeda dari Spotify, Apple Music maupun yang lainnya, layanan ini menawarkan konten musik dalam kualitas lossless, yang diklaim punya kualitas suara lebih baik. Kendati demikian, sampai sejauh ini Tidal baru bisa menggaet sekitar satu juta pelanggan saja.

Ketertarikan Samsung terhadap Tidal sebenarnya sudah bisa ditebak dari hal lain, seperti misalnya keputusan Samsung untuk menjadi sponsor album baru Rihanna sekaligus kegiatan turnya. Rihanna sendiri merupakan salah satu mitra Tidal dan berkiprah di bawah label Roc Nation milik Jay-Z. Di sisi lain, Samsung juga belum punya layanan streaming musiknya sendiri.

Di saat yang sama, Google dan Spotify dikabarkan juga tengah mengincar Tidal. Namun ketimbang rencana mengakuisisi, keduanya lebih tertarik untuk menjalin kerja sama guna meningkatkan layanan streaming-nya masing-masing. Spotify misalnya, dikabarkan punya inisiatif untuk menyuguhkan konten-konten milik Tidal pada layanannya, yang nantinya bakal dilabeli “Powered by Tidal”.

Apapun yang terjadi, Tidal sepertinya bakal menerima salah satu dari penawaran ini. Kondisi finansial Tidal dilaporkan kurang sehat, terbukti dari keputusan Jay-Z selaku sang pemilik untuk menyuntikkan dana ekstra dari kantong pribadinya. Selain itu, sumber lain juga mengatakan bahwa Tidal beberapa kali terlambat membayar royalti pada musisi yang karyanya ditawarkan di layanannya.

Apakah nasib Tidal bakal sama seperti Beats Radio, diakuisisi raksasa teknologi lalu dilebur menjadi layanan streaming musik lain? Kita tunggu saja kelanjutan ceritanya.

Sumber: New York Post. Gambar header: Tidal.