Sepuluh Kesalahan Yang Kerap Dilakukan Pendiri Startup

Kali ini DailySocial ingin berbagi tips seputar kesalahan terbesar yang kerap dilakukan oleh pendiri startup di tahap awal, seperti yang di ceritakan oleh Laurence McCahill, Founder Happy Startup dan Spook Studio. Dalam tulisan di halaman Medium-nya, Laurence mencatat 10 kesalahan yang wajib dihindari oleh pendiri startup.

1. Visi dan misi tidak jelas

Tanpa adanya visi dan misi yang jelas, startup tidak akan mampu untuk meraih momentum. Memliki visi dan misi serta tujuan merupakan hal yang menentukan keberhasilan sebuah startup. Dengan begitu apa pun yang terjadi pendiri startup serta tim bisa kembali kepada tujuan awal startup tersebut.

Buatlah visi dan misi setinggi langit, seperti yang dilakukan oleh Twitter dengan slogannya yaitu “To be the pulse of the planet“, sementara Amazon memiliki visi dan misi “To be the earth’s most customer-centric company”.

Jika konsumen percaya dengan visi dan misi yang ditawarkan oleh produk Anda, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Ciptakan koneksi yang dalam kepada konsumen demi kesuksesan startup.

2. Kurang fokus

Dibutuhkan disiplin yang tinggi untuk bisa tetap fokus, namun jika dijalankan dengan benar bisa menciptakan nilai lebih yang mendukung kesuksesan sebuah startup. Idealnya adalah jangan terlalu berlebihan dalam hal penambahan fitur di produk Anda. Fokuslah dengan kelebihan yang bisa Anda tawarkan kepada konsumen terkait dengan produk yang Anda buat. Ambil contoh Instagram dan Dropbox misalnya, yang sejak awal fokus dan tidak berlebihan memberikan penawaran kepada konsumen dan hingga kini dikenal sebagai aplikasi yang menguntungkan dan dicintai oleh konsumen.

Jika adanya tekanan dari pelanggan atau investor untuk menambahkan beberapa fitur rekomendasi, baiknya diuji coba dan lakukan percobaan terlebih dahulu. Apakah fitur-fitur tersebut relevan dengan produk Anda dan dibutuhkan? Dengan begitu Anda dapat mengoreksi semua dan tetap fokus.

3. Desain yang tidak user friendly

Mengutip apa yang dikatakan Steve Jobs, penampilan sebuah produk merupakan salah satu hal yang membuat pelanggan tertarik sehingga menjadi loyal.

“Design is not just what it looks like and feels like, design is how it works.”  – Steve Jobs.

Artinya jelas ketika sedang membuat desain (UI/UX) yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemudahan yang ditawarkan oleh produk untuk konsumen yang disasar. Bukan hanya terlihat cantik dan menarik, desain produk juga harus memiliki fungsi yang jelas serta memberikan user experience yang baik, sehingga konsumen menjadi loyal dan produk Anda terhindar dari ulasan yang buruk.

4. Produk yang tidak populer

Produk yang Anda tawarkan boleh saja memiliki teknologi yang paling canggih, namun kembali lagi jika produk tersebut tidak terlalu populer dan kurang dibutuhkan oleh konsumen, akhirnya pertumbuhan bisnis pun tidak bisa berjalan. Sebelum Anda memutuskan untuk membuat produk, lakukan tes terlebih dahulu kepada konsumen apa hal yang mereka membutuhkan dan jika masih ada kekurangan tambahkan fitur-fitur mendukung sehingga menarik perhatian konsumen.

Adalah tanggung jawab dari pendiri startup yang menentukan apakah produk tersebut cukup menarik, dilirik konsumen ,dan memiliki harga jual. Jika tidak ada, jangan buang waktu Anda membuat produk yang tidak dibutuhkan oleh orang.

5. Fokus hanya kepada investor, bukan pelanggan

Jika saat ini Anda masih kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari investor atau VC artinya produk yang Anda buat belum bisa secara mandiri dijual ke pasaran. Untuk bisa bertahan Anda harus memiliki model bisnis yang bisa menghasilkan uang, artinya tanpa bantuan dari investor atau VC pun startup bisa tetap menjalankan bisnisnya.

Biasanya ketika produk sudah makin digemari, secara otomatis investor hingga VC akan datang menghampiri menawarkan funding. Untuk itu tetaplah fokus kepada perkembangan produk, tingkatkan pertumbuhan, dan buat semua pelanggan bahagia.

6. Fokus kepada penjualan melupakan product market fit

Memang tidak bisa dipungkiri pendanaan merupakan hal yang paling penting di awal membangun startup namun terkadang banyak startup yang hanya memikirkan aspek penjualan saja daripada memikirkan product market fit. Tanpa adanya bisnis model yang sudah terbukti, akan mustahil produk Anda bisa dijual di pasar.

Untuk itu tetaplah melakukan eksplorasi terhadap ide-ide baru dan inovasi yang segar. Menawarkan solusi di awal bisa menciptakan dialog yang baik antara startup dengan calon konsumen.

7. Meluncurkan produk terlalu cepat

Dengan harapan bisa tampil lebih awal dari kompetitor lainnya kebanyakan startup melakukan kesalahan ini. Untuk itu, sebelum produk sudah dites dan dicoba dengan baik, tunda dulu peluncuran produk lebih awal dan pastikan semua komponen sudah siap. Ciptakan waktu yang pas antara persiapan hingga tanggal peluncuran, dengan begitu akan meminimalisir terjadinya kesalahan dan ulasan yang buruk dari konsumen dan pihak terkait.

8. Tidak memiliki mentor

Tidak ada salahnya untuk bertanya kepada para ahli dan pakarnya terkait dengan hal-hal teknis hingga manajemen menjalankan bisnis. Terkadang para pendiri startup merasa cukup percaya diri sehingga enggan untuk bertanya kepada para ahli dan mentor. Idealnya adalah temukan mentor atau penasihat yang bisa bekerja baik dan cocok dengan Anda.

9. Tidak ada rencana jangka panjang

Akuisisi pelanggan merupakan momen penentu keberhasilan sebuah startup. Untuk itu seorang entrepreneur sejati harus mengerti secara menyeluruh penjualan, pemasaran untuk mendukung terjadinya pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Selain itu seorang pendiri juga harus mampu mendorong tim untuk meningkatkan jumlah konsumen lebih banyak lagi. Upayakan produk startup Anda terlihat secara viral, cerdas, dan tentunya menarik.

10. Salah merekrut anggota tim

Ketika di awal membangun usaha dan mulai mendapatkan pendanaan dari investor idealnya adalah jangan terlalu cepat merekrut tenaga kerja dalam jumlah banyak. Maksimalkan tim yang ada hingga saatnya menambah beberapa posisi penting untuk mendukung pertumbuhan startup. Yang perlu diperhatikan saat melakukan perekrutan adalah jangan salah memilih pegawai dan pilih yang sesuai dengan kriteria Anda sebagai pendiri startup.

Lima Kiat Sukses Pendiri Startup

Belajar dari pengalaman pendiri startup yang telah meraih kesuksesan bisa memotivasi semangat dan cita-cita bagi anda pendiri startup baru. Jatuh bangunnya membangun usaha memang tidak bisa dihindari, seperti yang diceritakan oleh Travis Katz, Co-Founder Gogobot, yang saat ini sukses membangun situs pencari tempat-tempat wisata menarik, tempat makan, hingga tempat istirahat yang saat ini telah memperoleh pendanaan Seri C sebesar $20 juta akhir tahun lalu.

Dalam halaman Medium-nya, Travis Katz berbagi pengalaman bagaimana membangun startup sejak awal dan tips serta trik untuk mengatasi kendala yang kerap terjadi.

Dengarkan keinginan konsumen

Sebagai pendiri perusahaan serta pemilik produk, tentunya Anda harus yakin benar terhadap ide bisnis yang Anda miliki, namun hal yang tidak kalah penting adalah memvalidasi ide bisnis anda kepada target pasar, dalam hal ini konsumen yang ingin dibidik. Jika di awal usaha Anda memiliki produk yang kurang diterima oleh masyarakat, jangan langsung menyerah. Lakukanlah rangkaian survei, dialog, hingga permintaan feedback kepada konsumen, fitur atau layanan apa yang dinilai masih kurang atau butuh perbaikan.

Perubahan kecil atau inovasi baru yang anda lakukan bisa jadi akan diterima dengan baik oleh konsumen. Seperti halnya Gogobot, situs yang pada awalnya berfungsi sebagai sumber perjalanan wisata, setelah dilakukan perubahan kecil di aplikasi mobile ternyata mampu meningkatkan traksi pengguna.

“Biarkan pengguna menantang produk yang anda buat dan terima masukan dari mereka dengan baik. Dengan begitu Anda bisa membuka potensi lebih besar untuk perbaikan produk untuk perkembangan jangka panjang.”

Ciptakan tim yang solid

Carilah orang yang bukan hanya menyukai produk yang Anda buat tapi juga memiliki semangat dan gairah yang tinggi untuk berkembang bersama dengan perusahaan. Berikanlah ruang yang nyaman untuk mereka memberikan kontribusi inovasi dan kreativitas dalam naungan perusahaan.

Jika Anda menemui beberapa anggota tim yang kurang mendukung dan hanya berharap mendapatkan gaji di akhir bulan saja, mulailah untuk mengurangi jumlahnya dan rekrut benar-benar orang yang sesuai dengan Anda, bisa bekerja dengan tim, dan menyukai rekan kerja hingga pimpinan.

“Jangan sia-siakan waktu anda yang berharga memaksakan orang-orang yang tidak bisa bekerja sama dengan baik, lakukanlah hal yang pasti dan move on.”

Adopsi perubahan

Teknologi kerap mengalami perubahan dan kemajuan, cari tahu terus perkembangan apa di dunia teknologi yang dapat berpengaruh terhadap produk dan layanan yang anda miliki. Manfaatkan dengan baik keuntungan dari teknologi yang relevan dengan produk yang anda miliki, dan jangan terpengaruh atau tergantung dengan beberapa cara atau strategi yang ada, teruslah berinovasi, dan tentunya peka dengan perkembangan yang ada.

“Pikirkan dengan benar  tentang bagaimana orang akan mengadopsi teknologi dan bagaimana Anda mungkin perlu untuk ‘mengganggu’ diri Anda agar mengakomodasi perubahan tersebut.”

Eksplorasi diri

Saat Anda tengah kesulitan menemukan inspirasi atau inovasi baru, cobalah cari di luar kantor. Saat-saat istimewa bersama keluarga atau orang-orang terdekat kadang kala bisa menjadi sumber inspirasi yang berguna. Travis menyukai berkumpul bersama keluarga demi mendapatkan ide segar untuk startup yang ia dirikan.

“Habiskan waktu di luar kantor sebisa mungkin dan percayalah anda akan menemukan kreativitas segar tanpa anda sadari.”

Pemasukan jangka panjang

Jika anda percaya produk startup anda dapat memberikan kontribusi jangka panjang kepada masyarakat maka percayalah pendapatan secara otomatis akan anda peroleh. Hindari keinginan untuk mendulang uang dalam waktu cepat dengan jumlah yang banyak saat mendirikan startup. Hal itu hanya akan mematikan kreativitas dan kemajuan dari startup anda.

“Jika Anda memiliki semangat yang besar dalam membangun startup dan memulai usaha proses tersebut dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.”

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengeksekusi Rencana Pertumbuhan Startup

Di tulisan tips sebelumnya kami memuat pendapat Kamo Asatryan, Co-founder dan VP of Growth Lolapps, terkait dengan beberapa hal yang bisa meningkatkan conversion rate. Masih mengenai peningkatan pertumbuhan aplikasi mobile, Asatryan juga memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan sejumlah rencana untuk menumbuhkan conversion rate pada aplikasi mobile. Continue reading Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengeksekusi Rencana Pertumbuhan Startup

[Ask the Expert] Cara Membuat Autoresponder dan Signature di Aplikasi Gmail Android

Tahun lalu TRL sudah pernah mengulas tutorial pembuatan autoresponder di layanan Gmail versi web. Adakah perbedaan cara pembuatannya di versi aplikasi Gmail Android? Tentu saja, bahkan sangat berbeda. Nah, ask the expert akan mengulas tutorial itu, seperti yang kebetulan ditanyakan oleh salah satu sobat kita di Pekanbaru.

Continue reading [Ask the Expert] Cara Membuat Autoresponder dan Signature di Aplikasi Gmail Android

Beberapa Hal yang Bisa Meningkatkan Conversion Rate Pengguna Aplikasi Mobile

Sekarang kita memasuki era mobile. Banyak layanan dan aplikasi dirancang dan dipersiapkan untuk menyasar pengguna aplikasi mobile. Banyak hal yang bisa dipersiapkan untuk merancang pertumbuhan pengguna mobile, seperti yang disampaikan Kamo Asatryan, Co-founder dan VP of Growth Lolapps dalam sebuah wawancara yang dimuat oleh FirstRound. Continue reading Beberapa Hal yang Bisa Meningkatkan Conversion Rate Pengguna Aplikasi Mobile

Tips Mempekerjakan dan Memberhentikan Pegawai di Startup

Salah satu hal yang mendukung perkembangan sebuah startup, selain produk yang disukai oleh konsumen, adalah dukungan tim yang solid. Dalam tips DailySocial kali ini, Co-Founder enam perusahaan startup ternama di Amerika Serikat Kevin Ryan akan berbagi ilmu khusus untuk para pendiri startup bagaimana caranya mempekerjakan pegawai yang tepat serta memberhentikan pegawai.

Proses perekrutan

Pendiri startup sebaiknya berperan serta dalam melakukan perekrutan calon pegawai dan menentukan bagaimana tim nantinya akan terbentuk. Jika selama ini Anda sebagai pendiri tidak merasa perlu untuk ambil bagian pada saat perekrutan, sebaiknya mulai di ubah mindset seperti itu.

Yang perlu diperhatikan pada saat proses perekrutan seorang calon pegawai sebaiknya dapat tumbuh bersama perusahaan. Carilah pegawai yang anda nilai mampu untuk tampil prima dalam waktu 10 hingga 15 tahun ke depan.

Mencari seorang profesional untuk mengisi posisi yang diperlukan memang merupakan jalan keluar yang paling mudah. Cara lain yang bisa ditempuh adalah upayakan melakukan perekrutan kepada calon pegawai yang belum memiliki pengalaman pada bidang tertentu namun memiliki potensi dan semangat yang besar untuk berkembang.

Yang perlu dihindari adalah terlalu tinggi menciptakan suatu standar dalam hal kualifikasi calon pegawai. Cari calon pegawai yang tepat secepat mungkin agar dapat mengisi posisi yang kosong di dalam tim Anda.

Proses wawancara

Proses wawancara merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan pendiri startup dan tim HR untuk melihat bagaimana interaksi positif yang terlihat dari calon pegawai.

Sebelumnya cek dulu latar belakang calon pegawai dari media sosial atau lainnya, kemudian lemparkan pertanyaan yang mengundang calon pegawai menceritakan lebih banyak tentang kepribadiannya. Tunjukkan kepada calon pegawai seberapa penting posisi yang ditawarkan serta komunikasikan bagaimana calon pegawai bisa menjawab pertanyaan terkait dengan tanggung jawab yang akan di bebankan.

Mempertahankan pegawai

Jika tim yang Anda inginkan telah terbentuk, pertahankan pegawai-pegawai yang menurut Anda mampu memberikan kontribusi yang lebih dan loyal kepada perusahaan. Lakukan pendekatan serta pastikan kepada mereka bahwa anda sebagai pendiri mengenali dan melihat kinerja para pegawai tersebut. Sebagian besar pegawai akan memilih untuk bertahan di perusahaan jika mereka menyukai atasan. Pastikan Anda memberikan penghargaan kepada pegawai atau tim yang bekerja dengan baik dan ingin berkembang dengan perusahaan.

Memberhentikan pegawai

Proses perekrutan adalah salah satu cara yang diperlukan untuk membentuk tim yang solid, namun yang perlu diperhatikan pula adalah bagaimana ketika harus memberhentikan pegawai.

Sejak awal adalah penting bagi para atasan (manajer/ supervisor) untuk mmeberikan standar, KPI, ataupun metrik kepada pegawai dalam hal melakukan pekerjaan sehari-hari. Jika pegawai tidak dapat menyelesaikan target atau menuntaskan proyek tertentu dari perusahaan, mengeluarkan atau memberhentikan pegawai tersebut adalah jalan keluarnya.

Yang perlu diperhatikan proses memberhentikan pegawai adalah hal yang sulit untuk dilakukan, namun jika dilakukan dengan jujur, adil, dan komunikasi yang jelas, proses ini pun dapat berakhir dengan baik.

Empat Kesalahan Yang Wajib Dihindari Startup di Tahap Awal

Menciptakan startup yang sukses diperlukan tiga hal berikut, yaitu konsumen menyukai produk, akuisisi pelanggan, monetisasi yang berhasil. Jika ketiga hal tersebut di lakukan dengan baik, besar kemungkinannya startup akan memiliki potensi serta pemasukan untuk jangka panjang. Namun demikian saat ini masih banyak startup yang kerap melakukan kesalahan, dalam hal perhitungan skala yang prematur.

Sebagian besar para pendiri startup memiliki semangat yang tinggi tentang ide bisnis mereka, namun tidak memiliki pengalaman yang cukup banyak untuk mewujudkan produk yang baik. Para pendiri startup juga tidak bisa mengukur dan meningkatkan product market fit.

Di tips DailySocial kali ini, Founder Seeking Alpha David Jackson mengupas secara detil kesalahan yang wajib dihindari oleh startup.

Tidak memvalidasi hipotesis product market fit

Tuliskan hipotesis product market fit anda hingga mengerucut kepada kesimpulan akhir, di antaranya adalah target pasar yang dibidik dan siapa yang mengambil keputusan pada saat pembayaran, apa masalah terbesar yang dihadapi konsumen, apa yang membuat produk startup anda unik di mata para konsumen, dan berapa jumlah uang konsumen rela membayar.

Perhatikan pula bagaimana produk anda bisa tampil lebih baik dari para pemain lainnya.

Tidak menentukan metrik yang jelas

Untuk mengetahui apakah produk yang dibuat disukai oleh konsumen bisa menggunakan survei ke konsumen, namun demikian cara yang tepat untuk mengetahui apakah produk yang dibuat tersebut disukai oleh konsumen atau tidak adalah dengan melihat user engagement terhadap produk yang dibuat hingga perputaran (churn) yang terjadi.

Hindari penggalangan dana dalam jumlah besar

Yang perlu diingat adalah jumlah uang yang besar bukanlah jaminan nantinya akan menemukan product-market-fit. Penggalangan dana dalam jumlah yang besar pada tahap awal nantinya hanya akan menjadi beban pendiri startup kepada para investor.

Tidak memiliki visi dan misi yang sama dengan investor

Buatlah metrik produk (NPS average, engagment per user dan lainnya) sebagai kunci KPI. Secara rutin informasikan KPI kepada investor. Pendiri harus sepakat untuk tidak melakukan rencana penambahan pegawai dan targetkan burn rate usai memvalidasi product market fit.

Ketika produk sudah siap untuk dipasarkan hindari untuk melakukan penjualan atau pemasaran pada tahap awal. Pastikan terlebih dahulu berapa jumlah pengguna atau konsumen untuk melakukan validasi product-market-fit dan tentukan budget atau pengeluaran yang disesuaikan dengan target pasar. Hindari pula mempekerjakan banyak karyawan saat tahap awal, Intinya adalah tim dengan jumlah yang kecil biasanya bisa melakukan kolaborasi dengan baik dalam hal perkembangan produk.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Multiperson Chat di BBM

Multiperson chat merupakan salah satu fitur unggulan BlackBerry Messenger, fungsinya untuk menjadi media bagi pengguna yang ingin mengobrol dengan banyak teman. Dikarenakan bukan fitur biasa, maka cara membuat atau memulainya pun tak biasa.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Membuat Multiperson Chat di BBM

Beberapa Fokus Sebelum Bisnis Anda Memasuki Tahap Pendanaan

Mengamankan pendanaan bukan sesuatu yang secara instan didapatkan. Ada beberapa fokus yang harus dikerjakan dan harus dicapai oleh startup. Wil Schroter, Founder & CEO, Startup.co membagi tips mengenai beberapa fokus dan hal-hal yang perlu disiapkan sebelum memasuki tahap pendanaan. Continue reading Beberapa Fokus Sebelum Bisnis Anda Memasuki Tahap Pendanaan

[Ask te Expert] Bagaimana Cara Setting IP WiFi di Android Secara Manual dan Membatasi Koneksi Data?

Di edisi minggu ini ada dua pertanyaan yang dapat redaksi pecahkan. Yang pertama menanyakan cara setting atau mengatur alamat IP WiFi di ponsel Android secara manual. Kemudian yang kedua menanyakan cara membatasi koneksi data mobile, juga di ponsel Android.

Continue reading [Ask te Expert] Bagaimana Cara Setting IP WiFi di Android Secara Manual dan Membatasi Koneksi Data?