Riset TNS: Generasi Terpelajar Dominasi Pengguna Instagram di Indonesia

Di usianya yang menginjak 5 tahun, jejaring sosial berbagi foto Instagram tercatat terus mengalami peningkatan jumlah pengguna. Inovasi baru juga turut dibubuhkan di aplikasinya. Instagram mengklaim hingga tahun 2015 telah memiliki 400 juta pengguna di seluruh dunia. Setiap harinya terdapat sekitar 80 juta foto yang diunggah ke aplikasi dan menjadikannya sebagai aplikasi berbagi foto terfavorit.

Baru-baru ini lembaga riset Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia merilis data pengguna dan beberapa informasi lain terkait Instagram di Indonesia. TNS mencatat pengguna di Indonesia didominasi oleh anak-anak muda yang secara aktif menggunakan smartphone serta memiliki kemampuan finasial yang baik dan memiliki latar belakang pendidikan lulusan universitas.

Instagrammers di Indonesia itu 89 persen anak muda, terpelajar dan mapan,” kata Direktur TNS Indonesia Hansal Savla kepada Tempo.

Penelitian yang dilakukan secara online oleh TNS tersebut dilakukan kepada 506 pengguna Instagram dari usia 18 hingga 44 tahun. Dari responden tersebut disimpulkan rata-rata pengguna memiliki kebiasaan menggunakan Instagram sedikitnya satu kali dalam satu minggu. Kalangan anak muda (18-24 tahun) mendominasi penggunaan Instagram di Indonesia dengan persentase sebanyak 59%, sementara di urutan kedua berasal dari usia 25 – 34 tahun, dan posisi terakhir adalah pengguna yang berusia 34 – 44 tahun. Kaum wanita tercatat paling banyak menggunakan Instagram.

Sementara itu fakta menarik yang juga dibagikan oleh TNS adalah sebanyak 69% pengguna Instagram merupakan lulusan universitas yang memiliki gelar sarjana, memiliki pendapatan 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna smartphone pada umumnya.

“Yang terpelajar ini jumlahnya 11 kali lipat dari pengguna smartphone secara umum. Misalnya pengguna umum itu seperti asisten rumah tangga yang pakai smartphone tapi tidak pakai Instagram,” kata Hansal.

Memicu kreativitas dan wawasan

Selama ini Instagram merupakan platform yang banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk memamerkan hasil karya foto dan video pendek mereka secara online. Mulai dari foto pemandangan, kegiatan sehari-hari, acara istimewa hingga foto selfie. Tidak jarang para pecinta kuliner, penjual produk pakaian hingga pemilik restoran memanfaatkan Instagram untuk promosi menu makanan dan jenis produk yang dijualnya.

Menurut data yang dirilis oleh TNS, foto atau video yang  paling banyak yang diunggah oleh pengguna Instagram di Indonesia adalah foto pemandangan, tempat wisata dan foto-foto pengguna saat berlibur.

Instagram juga dikatakan mampu memicu kreativitas pengguna serta membuka wawasan mereka terhadap hal-hal yang baru, baik dari Indonesia hingga mancanegara. Instagram juga kerap digunakan untuk mencari inspirasi secara visual.

“Sebanyak 69% responden setuju bahwa Instagram membukakan dunia untuk mereka, sementara 66% setuju Instagram memicu kreativitas pengguna,” ungkap Hansal.

idEA: Nilai Pasar E-commerce Indonesia Diprediksi Capai $25 Miliar di Tahun 2016

Pertumbuhan E-commerce di Indonesia kian menjamur dan dibarengi dengan meningkatnya aktivitas transaksi online oleh masyarakat. Tahun 2013 lalu nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai $8 miliar (Rp 94,5 triliun) dan di tahun 2016 akan tersebut diprediksikan meningkat 3 kali lipat menjadi $25 miliar (Rp 295 triliun). Menurut riset yang diprakarsai oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Google Indonesia, dan TNS (Taylor Nelson Sofres), produk fashion tetap mendominasi pasar online sebagai produk yang paling sering dibeli.

Continue reading idEA: Nilai Pasar E-commerce Indonesia Diprediksi Capai $25 Miliar di Tahun 2016

Yahoo! TNS Net Index: Social Network User Is More Picky

Yahoo! TNS Index’s research result also reveals the behavior of social network user in Indonesia. Although still dominating internet usage through cell phone, Yahoo! TNS Index’s news release reveals that the activity of social network no longer shows any progress. Instead, the research shows that social network user in Indonesia has become more picky in choosing friends on social network.

Not only picky, Jhoni Tuerah, Client Advisor for TNS Indonesia Research Institute, as reported by Antaranews, also says that social network account owner – in Facebook and Twitter, for example – makes sure that the circle of their contacts is as small as possible.

Therefore, social network user in Indonesia avoids some circles of friends. Coworkers are the most avoided circle of friend in the social network. The list is followed by friends who they met only twice in real life and people who live out of town or out of country in the third place.

Continue reading Yahoo! TNS Net Index: Social Network User Is More Picky

Yahoo! TNS Net Index : Pengguna Jejaring Sosial Makin Pemilih

Hasil penelitian Yahoo! TNS Index juga mengungkap perilaku pengguna jejaring sosial di Indonesia. Meskipun masih mendominasi penggunaan internet melalui ponsel, rilis berita Yahoo! TNS Index mengungkapkan bahwa kegiatan jejaring sosial tidak lagi menunjukkan peningkatan. Hasil penelitian ini justru malah menunjukkan bahwa pengguna jejaring sosial di Indonesia makin pemilih dalam menentukan teman jejaring sosialnya.

Tidak hanya pemilih, Jhoni Tuerah, Penasihat Klien Lembaga Riset TNS Indonesia, seperti dikutip oleh Antaranews juga mengatakan bahwa pemilik akun jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter juga membatasi lingkaran kontak mereka agar semakin kecil.

Continue reading Yahoo! TNS Net Index : Pengguna Jejaring Sosial Makin Pemilih

Yahoo! TNS Net Index : Pengiklan Perlu Mulai Pertimbangkan Ponsel dalam Strategi Mereka

Telepon seluler (ponsel) menjadi semakin lazim digunakan oleh orang Indonesia untuk mengakses internet. Sekarang ini 62% pengguna internet di Indonesia, mengakses internet melalui ponselnya. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 40% dibandingkan pada tahun 2009. Pada kurun waktu yang sama, warung internet (warnet) menjadi semakin kurang populer karena kehilangan pelanggannya sebesar 34%.

Selain semakin banyak, pengguna internet melalui ponsel juga semakin lama menghabiskan waktu berinternet dengan ponselnya. Jika pada tahun lalu, rata-rata mereka hanya menghabiskan waktu sebanyak 8 jam per pekan, pada tahun ini angka tersebut meningkat hingga 10 jam per pekan.

Continue reading Yahoo! TNS Net Index : Pengiklan Perlu Mulai Pertimbangkan Ponsel dalam Strategi Mereka

More Indonesians have access to the Internet than to radio or newspapers

Internet reach in Indonesia has surpassed traditional media and ranks second only to TV according to a recent survey done by Yahoo! and TNS. The survey was conducted in several major and smaller cities across the country and announced on Tuesday.

Increasing availability of low-cost internet plans from mobile carriers and affordable internet-enabled smartphones have been fueling this growth in the past few years and contributes to the growing use of social media as well as adoption of electronic commerce.

At 89 percent, social networking tops the list of the most popular online activities with web portal visits following at 72 percent, search engine usage  grew to 70 percent, and news reading at 61 percent. It is perhaps a little bit surprising that social network did not achieve a higher result given how pervasive it is among Indonesian internet users.

The landscape has changed significantly since the survey was first conducted. In 2009, all of the above activities were represented by around 57 percent of respondents except news reading which was a lowly 47 percent.

Continue reading More Indonesians have access to the Internet than to radio or newspapers