Cars24 Menyerah di Pasar Indonesia

Setelah meluncur tahun 2022 di Indonesia, Cars24 platform yang fokus kepada jual-beli mobil bekas asal India dikabarkan menutup operasional mereka di sini. Mereka juga akan menutup layanan mereka di Arab Saudi.

Dilansir dari DealStreetAsia, Cars24 secara resmi akan menutup layanan mereka di Indonesia akhir pekan ini. Selanjutnya perusahaan akan memfokuskan bisnis mereka di India, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Australia. Menurut Katadata, tahun 2022 lalu perusahaan mengalami kerugian operasional di Indonesia hingga $248 juta.

Didirikan oleh Vikram Chopra and Mehul Agrawal, Cars24 selama ini dikenal sebagai platform yang ingin menghadirkan pengalaman baru penjualan mobil bekas di India. Selain bisnis intinya jual beli mobil bekas, Cars24 juga menawarkan berbagai layanan terkait. Ini termasuk pembiayaan, asuransi, dan perbaikan. Menjadikan mereka sebagai toko serba ada untuk semua kebutuhan terkait mobil.

Pada tahun 2021, Cars24 mengumpulkan dana segar sekitar $450 juta dalam putaran Seri F yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, menjadikan valuasi Cars24 menjadi lebih dari $1,8 miliar. Perusahaan menggunakan dana tersebut untuk memperluas ke pasar baru, berinvestasi dalam teknologi, dan mengembangkan produk dan layanan baru untuk pelanggannya.

Persaingan marketplace mobil bekas

Salah satu alasan mengapa akhirnya Cars24 terpaksa menghentikan operasional mereka di Indonesia adalah, makin sengitnya persaingan marketplace jual-beli mobil bekas saat ini di Indonesia. Mulai dari Carro, Carsome, hingga Astra Digital yang juga turut bermain dalam sektor ini melalui platform jual-beli mobil mereka “mobbi”.

Salah satu pemain terkemuka yang sudah cukup lama menghadirkan layanan jual-beli mobil bekas yaitu OLX Autos, akhir bulan Januari 2023 lalu dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 300 karyawannya Indonesia. Dampak perubahan kondisi ekonomi global dianggap sebagai biang keladi dibalik keputusan tersebut.

Sementara itu Moladin bulan Februari 2023 lalu dikabarkan telah merumahkan 11% dari total pegawai yang dimiliki. Sekurangnya 360 karyawan terdampak PHK. Perusahaan berdalih, keputusan sulit ini didasarkan pada upaya menciptakan bisnis berkelanjutandalam jangka panjang.

Persaingan di pasar mobil bekas Indonesia sangat ketat, dengan banyak pemain bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang sedang berkembang. Setiap platform memiliki proposisi nilai yang unik, dengan beberapa berfokus pada kualitas dan transparansi, sementara yang lain menawarkan berbagai pilihan mobil dan layanan bernilai tambah.

Application Information Will Show Up Here

Kantongi Pendanaan 133 Miliar Rupiah, Carmudi Perkuat Posisi di Indonesia

Setelah sebelumnya layanan marketplace untuk mobil bekas BeliMobilGue.co.id mengumumkan perolehan dana Pra-Seri A senilai $3,7 juta (sekitar 50 miliar Rupiah), platform jual beli kendaraan Carmudi Indonesia turut mengumumkan pendanaan yang baru diterima senilai 10 juta dolar AS (sekitar 133 miliar Rupiah) dari konsorsium investor HV Holtzbrinck Ventures, Tengelmann Ventures, dan APACIG.

Kepada DailySocial, Managing Director Carmudi Indonesia Stefano Kirihettige Perera mengungkapkan, pendanaan tersebut sebagian telah digunakan untuk biaya operasional. Sisanya akan digunakan untuk memperkuat posisi Carmudi di Indonesia.

“Di Indonesia saat ini kami memiliki pertumbuhan yang paling baik, demikian juga dengan negara lain seperti Filipina dan Sri Lanka. Untuk memperkuat posisi kami di Pulau Jawa, pendanaan akan kita manfaatkan.”

Stefano menambahkan, meskipun posisi Carmudi sudah cukup stabil di pulau Jawa, tidak demikian dengan wilayah lainnya seperti Kalimantan dan Sulawesi. Hal tersebut yang akan menjadi perhatian Carmudi.

“Kami juga akan memperbarui tampilan situs kami, mengubah back end, dan meluncurkan fitur baru terkait dengan bisnis baru yang segera akan kami luncurkan akhir bulan Febuari mendatang,” kata Stefano.

Menjual mobil baru dengan layanan khusus

Sebagai portal classified ads yang cukup agresif membantu penjualan mobil bekas, Carmudi bakal menghadirkan layanan baru untuk pengguna yang sedang mencari mobil baru dengan kebutuhan spesial. Layanan ini akan didukung teknologi mitra dealer Carmudi.

“Berbeda dengan penjualan mobil bekas pada umumnya dealer tidak terlalu membutuhkan teknologi yang advance, sementara untuk mobil baru kebanyakan dealer terbiasa menggunakan teknologi, hal tersebut yang akan kami coba hadirkan,” kata Stefano.

Disinggung apakah nantinya Carmudi akan memperluas layanan lainnya seperti penyewaan mobil, Stefano menegaskan ke depannya masih banyak rencana yang akan diluncurkan oleh Carmudi, namun fokus saat ini adalah classified ads dan pendanaan untuk pembelian mobil bekas hingga baru.

“Setelah menghadirkan financing untuk pembelian mobil bekas kami melihat cukup banyak demand dari pengguna. Selanjutnya kami juga akan menghadirkan financing untuk pembelian mobil baru,” kata Stefano.

Saat ini pesaing terbesar dari Carmudi untuk penjualan mobil bekas adalah OLX, sementara untuk penjualan mobil baru disebutkan OTO merupakan kompetitor terdekat Carmudi saat ini.

“Kami masih tetap optimis dengan rencana dan fitur terbaru hingga perubahan yang akan kami hadirkan segera, agar selanjutnya Carmudi bisa menjadi “one solution” untuk pembeli mobil,” tutup Stefano.

Application Information Will Show Up Here