Dengan Adanya ‘Layanan Berbayar’, Apakah Review User Steam Bisa Dipercaya?

Bagi publisher game, opini profesional merupakan hal esensial. Dan tidak jarang kita mendengar rumor perusahaan-perusahaan ternama membayar media besar agar produk mereka memperoleh nilai tinggi. Skenario itu juga terjadi di skala lebih kecil, misalnya anggota tim developer/publisher menulis review positif di website distribusi digital semisal Steam.

Namun yang lebih menggelisahkan lagi, eksperimen oleh PCGamesN menunjukkan bahwa dengan mengeluarkan sedikit uang – hanya US$ 5 – game-game di Steam bisa mendapatkan skor positif. ‘Layanan’ tersebut dapat mudah dijumpai di website marketplace Fiverr, Anda bisa menemukannya secara gamblang, cukup menuliskan keyword ‘Steam’ di kolom search.

Phil Iwaniuk dari PCGamesN memulainya dengan membuat akun buat menghubungi tiap penjaja jasa review Steam. Umumnya mereka meminta kode permainan, dan Iwaniuk secara terbuka menyampaikan game bukanlah karya buatannya. Phil tidak mencoba menutupi identitas, alamat email, serta tempat ia bekerja. Tiap seller segera merespons, dan langsung mengontak Iwaniuk via Steam. Melalui cara ini, ia bisa mengetahui game-game apa saja yang mendapatkan ulasan berbayar.

Steam user reviews can be bought for $5

Iwaniuk menemukan 20 permainan yang muncul lebih dari dua kali dalam daftar penyedia jasa review Steam, dan meskipun Counter-Strike serta Super Hexagon ada di sana, sisanya merupakan judul-judul yang jarang sekali kita dengar: Apocalyse Hotel, Blood of Magic, Cat Simulator, D3DGear, Gods Vs Humans sampai Home Design 3D.

Di deskripsi awal, memang tidak ada penjual yang mengaku terang-terangan ulasannya akan positif. Tetapi setelah mengirim email serupa pada 13 seller, sebagian besar mengonfirmasinya, menjawab: ‘Tidak perlu disebutkan, tapi iya’; ‘Tidak bisa memberi garansi, namun semua review saya positif’; bahkan seseorang menjaminnya dan menyediakan link ke profile Steam sebagai portfolio.

Dari 13 penjual review, hanya satu yang enggan menjamin thumbs-up/nilai positif. Ia menjelaskan bahwa ulasan darinya bersifat apa adanya, “Jika Anda sedang mencari ulasan-ulasan palsu, ada banyak penjaja di Fiverr yang menawarkan layanan tersebut. Saya menyarankan Anda agar berhati-hati karena walaupun di waktu dekat cara ini membuat produk terlihat bagus, tapi akan berdampak buruk di waktu ke depan.”

Terlepas dari pemaparan di atas, sebaiknya kita tidak mencoba menggeneralisasi atau buru-buru mengambil kesimpulan. Laporan itu belum membuktikan pada kita bahwa publisher atau developer video game terlibat, namun ada satu fakta penting di sini: siapapun bisa menggunakan jasa paid review.

PergiKuliner dan Rencana Bisnis Tahun 2016

Perkembangan industri kuliner di Indonesia selama 5 tahun terakhir menunjukkan geliat yang cukup signifikan. Mulai dari ramainya tempat makan, restoran, kedai dan foodtruck, hingga hadirnya ragam aplikasi dan situs food listing lokal hingga mancanegara.

Salah satu pemain lokal yang mencoba menghadirkan pilihan tersebut adalah PergiKuliner, situs serta aplikasi mobile yang berisikan informasi mengenai rekomendasi tempat makan mulai dari kaki lima hingga bintang lima dengan fitur rating dan user review. Situs PergiKuliner juga dilengkapi dengan blog yang merangkum semua artikel seputar profil restoran, rekomendasi dan tips menarik. Setelah meluncurkan aplikasi mobile di Android, saat ini PergiKuliner sudah bisa diunduh di platform iOS.

“Kami percaya masyarakat Indonesia membutuhkan sebuah tempat yang lengkap, up-to-date, dan dapat dipercaya untuk dijadikan pedoman dalam mencari tempat makan. Selama tahun 2015, kami fokus dalam membangun pondasi tempat tersebut,” kata CEO PergiKuliner Oswin Liandow

Setelah memantapkan pondasinya, untuk tahun 2016 ini ada dua fokus utama yang akan dijalankan oleh PergiKuliner. Pertama adalah mengenalkan ke seluruh masyarakat Indonesia bahwa PergiKuliner adalah tempat yang paling dapat dipercaya untuk mencari tempat makan yang enak, karena memiliki direktori terlengkap dan ter-update, serta review yang objektif dan berkualitas dari para pengguna.

Fokus kedua adalah meningkatkan kemudahan dalam pemakaian PergiKuliner, mulai dari mencari tempat makan yang enak hingga menulis pengalaman makan pengguna di tempat makan.

“Setelah sukses di Jabodetabek, kita akan mengenalkan PergiKuliner ke semua kota besar lainnya di Jawa pada tahun ini,” kata Oswin.

Di awal membangun usahanya, PergiKuliner menjalankan bisnisnya dengan cara bootstrapping, namun melihat perkembangan yang ada, PergiKuliner pun mendapatkan investasi dari Cyberagent Ventures.

“Cerita ke belakang sedikit, PergiKuliner dibentuk pada pertengahan tahun 2014 dan saat itu CyberAgent Ventures memberikan dukungan penuh, tidak hanya dari pendanaan, namun juga dukungan pengetahuan mereka yang sangat kuat di sektor online media. Berkat itu, kami tumbuh dengan sangat cepat secara organik dan beberapa investor tertarik untuk memberikan dukungan tambahan kepada kami,” kata Oswin.

Oswin juga menambahkan dalam 6 bulan terakhir, jumlah restoran listing, jumlah pengguna dan ulasan berkualitas yang ditulis oleh pengguna PergiKuliner meningkat secara konsisten sebesar 15 – 20% setiap bulannya secara organik.

“Fokus kami adalah kepuasan pengguna kami, maka dari itu kami fokus pada konsistensi pertumbuhan. Kami mengklaim PergiKuliner memiliki jumlah listing tempat makan terlengkap di Jabodetabek dengan lebih dari 33 ribu tempat makan sudah terdata di database,” tuntas Oswin.

Application Information Will Show Up Here