Bawa Kamera Ganda dan Desain Gradien Cantik, Vivo Y91 Dibanderol $154

Vivo diam-diam meluncurkan smartphone baru di India. Dinamai Vivo Y91, smartphone ini fokus pada kemampuan kamera dengan konfigurasi dua di belakang dan satu di depan yang ditenagai kecerdasan buatan guna menghasilkan jepretan sempurna. Tapi di bagian lain, Vivo Y91 mempunyai bekal cukup menjanjikan untuk bersaing dengan Realme dan juga Redmi. Harganya juga tak berbeda jauh.

Vivo Y91 sebenarnya sudah diluncurkan di Filipina beberapa minggu yang lalu. Selain kamera gandanya yang apik, smartphone dengan Funtouch OS ini juga punya desain gradien glossy di belakang dengan tambahan sensor sidik jarinya yang canggih.

vivo y91_3

Tetapi untuk model yang diluncurkan di India, Vivo melakukan sedikit perubahan, di mana dapur pacu yang digunakan adalah MediaTek Helio P22, bukan Snapdragon 439 buatan Qualcomm. Selanjutnya, Vivo juga meluncurkan hanya model tunggal dengan RAM 2GB dan penyimpanan 32GB. Selebihnya tak ada perbedaan.

vivo y91

Konfigurasi kamera Y91 terdiri dari sensor primer 13-megapiksel (f / 2.2) dan sensor ekstra beresolusi 2-megapiksel (f / 2.4) untuk menangkap kedalaman. Sementara di bagian depan, terdapat sensor 8 megapiksel (f / 1.8) untuk menangani selfie. Kamera yang didukung teknologi AI ini menghadirkan sejumlah fitur seperti smart beautification yang mendeteksi atribut seperti jenis kelamin, warna kulit, dan pencahayaan eksternal untuk menerapkan efek yang diperlukan dan memberikan foto terbaik. Mode potret, pengambilan gerak lambat dan face unlock sebagai alternatif sensor sidik jari di bagian belakang.

vivo y91_1

Dual-SIM Vivo Y91 (Nano + Nano) memiliki dukungan konektivitas 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5.0, GLONASS, GPS, dan Wi-Fi 2.4G. Ada juga lubang USB 2.0 untuk pengisian daya dan transfer file serta bekal baterai 4.030mAh yang didukung oleh sistem manajemen daya pintar untuk menghemat konsumsi daya. Di India, Vivo Y91 ditawarkan seharga Rs. 10,990 atau setara dengan $154.

Sumber berita GSMArena dan Amazon India.

Jelang Peluncuran, Vivo Nex 2 Terlihat Dalam Teaser Memiliki Dua Buah Layar

Smartphone Nex menjadi gebrakan dari Vivo untuk mencoba merebut perhatian publik dengan fitur unggulan berupa kamera geser dan bezel yang nyaris tak terlihat. Selain itu, Vivo juga berani mengadopsi desain dengan aspek rasio layar ke body mencapai 91,24% yang jauh lebih lebar dibandingkan flagship terbaru kala itu, Galaxy S9.

Memperkuat daya saingnya dengan Oppo yang terus menempel, Vivo kembali mempersiapkan Nex generasi kedua, kali ini dengan sejumlah kejutan baru. Kabar ini merebak menyusul munculnya teaser di forum resminya yang memperlihatkan wujud perangkat meskipun rincian spesifikasinya masih berupa potongan rumor.

Vivo sudah memasuki detik-detik terakhir sebelum meluncurkan Nex 2 yang dijadwalkan pada tanggal 11 Desember 2018 waktu setempat. Video teaser pertama memperlihatkan konfigurasi kamera belakang yang terdiri dari tiga lensa. Kemudian video kedua memperlihatkan panel belakang dengan modul bundar lalu video ketiga memamerkan LED bulat yang mengelilingi lensa kamera.

Meski tak terlihat dalam teaser, namun dalam beberapa rumor terdahulu Nex 2 dikait-kaitkan dengan desain layar ganda seperti yang ditawarkan oleh YotaPhone ataupun UMI Zero. Bukan konsep baru tetapi akan jadi tambahan menyenangkan bila dikombinasikan bersama kamera geser ala Vivo Nex.

Bahkan dalam teaser terbarunya, Vivo juga sudah memperlihatkan kombinasi kamera belakang di Nex 2. Kamera belakang tersebut tampak dilengkapi dengan semacam cincin yang memotong layar. Yap, Nex 2 memang dikabarkan bakal membawa dua bilah layar. Layar pertama akan seperti layar smartphone pada umumnya, sedangkan layar kedua terletak di bagian belakang. Belum jelas bagaimana cara kerja layar kedua ini dan terbuat dari teknologi apa.Vivo-NEX2-4-1024x479

Dan karena bagian belakang memiliki layar yang berfungsi penuh, maka kamera belakangnya juga berfungsi sebagai kamera selfie. Dengan demikian, panel depan akan menerapkan desain layar penuh tanpa menyisakan satupun ruang untuk kamera selfie ataupun notch.

Vivo-NEX2-3

Sumber berita Vivo via FoneArena.

5 Hal yang Penting-penting Tentang Desain dan Kamera Vivo V11 Pro

Tak terasa, sudah dua bulan lebih sedikit sejak smartphone Vivo V11 Pro resmi hadir di Indonesia. Menurut saya, penerus dari Vivo V9 ini adalah salah satu mid-range smartphone terbaik di Tanah Air pada tahun 2018.

Bahkan Vivo V11 Pro masih merupakan satu-satunya smartphone di Indonesia yang memiliki fitur inovatif bernama Screen Touch ID, yakni sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED. Nah di artikel ini, saya akan membahas lima hal yang penting-penting tentang desain dan kamera Vivo V11 Pro.

1. Notch Mungil dan Desain Warna Bergradasi

vivo-v11-pro-1

Vivo V11 Pro hadir dengan desain notch mungil yang menyerupai tetesan air. Dengan warna bergradasi yang terinspirasi dari alam semesta yakni Nebula Purple. Serta, keindahan malam bertabur bintang – Starry Night.

Bagian belakang smartphone ini berlapis material polycarbonate dengan konsep 3D design, punya ketebalan 7,9 mm yang tergolong tipis, dan bobot 156 gram. Sudut-sudut yang agak membulat dan agak melengkung di kedua sisi punggungnya, membuat V11 Pro ergonomis untuk digenggam seharian.

2. Ultra All Screen

vivo-v11-pro-3

Vivo V11 Pro mengadopsi desain Ultra All Screen dengan layar berukuran lapang 6,41 inci, dengan bezel samping yang amat tipis yakni 1,76mm, serta sekitar 3mm untuk bagian dagu dan dahi yang menghasilkan screen-to-body ratio 91,27 persen.

Panel yang digunakan berjenis Super AMOLED, beresolusi Full HD+ (1080×2340 piksel), dalam aspek rasio 19.5:9, dan sudah mendukung standar warna DCI-P3 yang menyuguhkan rentang warna yang lebih lebar.

3. Screen Touch ID

vivo-v11-pro-2

Panel Super AMOLED merupakan komponen wajib untuk mendukung teknologi Screen Touch ID yang dikembangkan Vivo bersama Synaptics. Teknologi ini merupakan pengembangan fingerprint dalam layar generasi ke-4.

Adapun untuk cara kerjanya, Super AMOLED akan menyinari layar untuk memindai dan mendapatkan sidik jari pengguna. Ruas garis pada sidik jari akan memproyeksikan bayangan ke sensor fingerprint, bayangan tersebut yang menjadi identifikasi.

Bila logo fingerprint tidak muncul, cukup gerakkan sedikit V11 Pro dan logo fingerprint akan kembali muncul. Sebagai alternatif, Vivo juga menyediakan metode Face Access dengan dukungan sensor infrared sehingga face unlock bisa bekerja di kondisi cahaya temaram.

4. AI Dual Rear Camera

vivo-v11-pro-4

Vivo V11 Pro sudah mengusung konfigurasi dual camera yang disebut ‘AI dual rear camera‘, serta sudah dilengkapi Google Lens yang mampu mengenali obyek dan mengambil informasi dari foto.

Kamera utamanya beresolusi 12-megapixel dengan sensor Dual Pixel dan aperture besar f/1.8. Sedangkan, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4.

Fitur baru yang diunggulkan Vivo V11 Pro ialah Anti-Backlight AI HDR. Misalnya kita memotret seseorang dengan pada situasi backlight, sistem kamera tidak hanya akan membuat muka objek kita terlihat jelas tapi sekaligus memperbaiki warna latar belakangnya.

Yang baru lagi ialah AI Portrait Framing, di mana sistem kamera akan merekomendasikan komposisi foto. Akan muncul ikon bulat, lalu kita gerakkan smartphone agar ke ikon tersebut – setelah itu kamera akan menjepret otomatis dalam waktu 2 detik.

Tak lupa AI Bokeh mode atau effect bokeh, untuk memotret foto dengan efek bokeh. Intensitas bokeh-nya juga dapat diatur, baik itu sebelum ataupun sesudah foto diambil.

5. Perfect Selfie

vivo-v11-pro-5

Smartphone Vivo memang telah dikenal memiliki kemampuan selfie yang mumpuni. Termasuk Vivo V11 Pro yang telah dibekali dengan kamera depan beresolusi besar yakni 25-megapixel dengan aperture f/2.0. Untuk menghasilkan foto selfie yang sempurna, sejumlah fitur telah disiapkan mulai dari AI Selfie Lighting, Face Beauty, dan AI Face Shaping.

AI Selfie Lighting membuat pengguna Vivo V11 Pro bisa membuat foto portrait dengan berbagai efek pencahayaan ala studio yang berbeda. Contohnya Natural Light, Studio Light, Stereo Light, Loop Light, Rainbow Light, dan Monochrome background.

Fitur Face Beauty tidak hanya untuk memperhalus kulit dan memutihkan wajah – sekarang tersematnya fitur AI Face Shaping juga bisa mengubah bentukan wajah menjadi lebih tirus, mengecilkan pipi yang tembem, membuat dagu lebih lancip, membuat hidung tampak lebih mancung atau tirus, dan mengecilkan atau memperbesar bibir – semua efek itu bisa didapatkan secara real-time.

Verdict

Persaingan di industri smartphone Indonesia sangat dinamis, bermodalkan spesifikasi tinggi dan harga terjangkau saja itu sudah tidak lagi cukup. Smartphone juga harus mengandung elemen kekinian dan tentu saja inovasi baru. Saya senang, Vivo mencoba menembus batas dengan menghadirkan fitur inovatif seperti Screen Touch ID pada V11 Pro.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Vivo.

Vivo X23 Symphony Edition Hadir Sebagai Alternatif yang Lebih Murah

Pada bulan September lalu, Vivo meluncurkan X23 yang menawarkan sejumlah fitur menarik dan kelengkapan sensor biometrik ala perangkat flagship. Tak lama kemudian, Vivo melepas duo Z1 yang juga tak kalah mengesankan. Belum berhenti, Vivo kembali memberondong pasar perangkat dengan jagoan baru bernama X23 Symphony Edition yang merupakan seri lebih rendahd dari X23.

Meski disebut sebagai seri yang lebih rendah, Vivo X23 Symphony Edition dikemas dalam tubuh yang sama dengan model aslinya. Di depan, perangkat menawarkan penampang layar 6,41 inci AMOLED dengan resio 19,5:9. Layar ini juga masih menjadi rumah bagi sensor sidik jari seperti yang ditawarkan seri X23.

vivo X23 Symphony Edition _1

Perbedaan mulai terlihat ketika merambah ke jeroan, di mana X23 Symphony Edition menggunakan chipset Snapdragon 660 yang notabene satu tingkat lebih rendah dari Snapdragon 670 di X23. Chipset ini berpadu dengan RAM sebesar 6GB dan memori penyimpanan sebesar 128GB tanpa ketersediaan slot microSD.

Konfigurasi kameranya hampir tak berubah, masih mengemas kamera belakang ganda 12MP dan 13MP dengan aperture masing-masing f/1.8 dan f/2.4. Sementara di bagian depan terdapat sensor besar 24,8MP yang tentu menjanjikan kualitas selfie yang lebih baik. Sisanya, spesifikasi X23 Symphony Edition sama persis dengan seniornya, X23. Ada audio jack 3,5mm dan juga sistem operasi Android 8.1 Oreo yang dipoles Funtouch OS.

Vivo X23 Symphony Edition sudah tersedia dalam skema pre-order di Tiongkok dengan banderol awal $400.

vivo X23 Symphony Edition _3

Sumber berita Globemobiles.

Vivo Y95 Resmi Diumumkan, Mid-range Smartphone dengan SoC Snapdragon 439

Vivo baru saja merilis smartphone anyar di pasar Filipina yaitu Vivo Y95. Sebuah perangkat mid-ranger yang dipersenjatai chipset Snapdragon 400 series terbaru yakni Snapdragon 439.

Dari segi tampilan, desain Vivo Y95 mirip seperti Vivo V11. Punya notch dengan style waterdrop dan back cover bergradasi dalam warna starry black dan aurora red.

6f0617d90c206637510d53e5e235987c

Smartphone Android 8.1 Oreo dengan sentuhan Funtouch OS 4.5 ini mengusung layar IPS 6,2 inci dalam rasio 19:9 dengan resolusi HD+ (720×1520 piksel).

Chipset Snapdragon 439 sendiri dibangun pada proses fabrikasi 12nm. Terdiri dari CPU octa-core, 2×1.95 GHz Cortex-A53 dan 6×1.45 GHz Cortex A53, serta GPU Adreno 505.

Kinerjanya didorong RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa diperluas melalui slot microSD. Lalu, baterainya berkapasitas 4.030 mAh.

07c082a54d0ff9fbd0b15e52498b9a0d

Untuk fotografi, dua kamera tersemat di belakang. Satu 13-megapixel dengan aperture f/2.2 dan 2-megapixel dengan aperture f/2.4. Sementara, kamera depannya 20-megapixel yang tersemat di notch.

Saat ini Vivo Y95 tersedia di pasar Filipina dengan harga PHP 13.999 atau sekitar Rp3,8 juta.

Sumber: GSMArena

Vivo Y93 Jadi yang Pertama Memboyong Snapdragon 439

Pada bulan Juni lalu, Qualcomm resmi memperkenalkan lini baru di komponen chipsetnya, bernama Snapdragon 439 yang membawa level baru bagi perangkat kelas bawah. Kini, setelah beberapa bulan berjalan akhirnya smartphone pertama yang mengusung chipset ini resmi diperkenalkan. Dia adalah Vivo Y93, produk keluaran baru yang ditujukan untuk kelas entry level. Artinya, ia akan dijual dengan harga terjangkau.

Mengapa kehadiran Snapdragon 439 menjadi hal istimewa bagi Y93? Pasalnya, ini merupakan chipset kelas entry level yang diproduksi dengan proses finFet 12nm dan diklaim menghadirkan kinerja dan efisiensi terbaik di kelasnya.Vivo Y93 gaming

 

Peningkatan yang dijanjikan adalah sebesar 25% dibandingkan Snapdragon 430 sebagai generasi terdahulu. Di atas kertas, Snapdragon 439 terdiri dari 4 Cortex A53 di 1.9GHz dan 4 Cortex A53 di 1.45GHz. SoC yang kemudian dipasangkan dengan grafis Adreno 505. Kapasitas RAM dan memorinya sebesar 4GB RAM dan 64GB yang masih bisa diperluas dengan tambahan microSD.

Dari foto-foto resminya, kita bisa dengan mudah menemukan kamera ganda di bagian belakang yang semakin umum dijumpai di semua rentang kelas perangkat mobile. Vivo Y93 menggabungkan sensor utama 13 megapiksel dan sensor 2 megapiksel bersama dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence. Kamera selfie-nya sendiri dibekali sensor 8MP yang menampilkan fitur pendeteksi wajah (Face ID), stiker AR, dan peningkatan selfie menggunakan kecerdasan buatan. Tetapi perlu diketahui bahwa Y93 tidak memiliki sensor sidik jari baik di belakang ataupun di layar.

Seluruh paket ini didukung oleh baterai sebesar 4030mAh yang semestinya lebih dari cukup untuk bertahan seharian. Sedangkan antarmukanya menggunakan costum ROM Funtouch OS 4.5 berbasis Android 8.1 Oreo.

Vivo Y93 resmi

Vivo Y93 sudah dijual di Tiongkok dengan banderol CNY 1500 atau sekitar $ 215. Satu dari dua pilihan warna Sunset Red dan Starry Black dapat dibeli dari toko resmi Vivo dan sejumlah retailer lokal.

Sumber berita Vivo.

Tak Segarang Huawei Mate 20X, Tapi Vivo Z3 Lebih Murah dan Punya Fitur Game yang Komplet

Vivo mendatangkan lagi satu jagoan baru untuk berjibaku di kelas menengah, di mana nantinya smartphone bernama Vivo Z3 ini akan memakai dua jenis chipset, yaitu Snapdragon 710 atau 670 chipset.

Vivo Z3 terlihat seperti smartphone yang fokus pada game dengan bekal teknologi akselerasi Twin-Turbo untuk meningkatkan kinerja gaming, 4D Game Shock untuk sensasi getaran dan goncangan saat bermain game, dan Vivo Game Box yang membantu pengguna mengelola kinerja dan pengaturan. Meski tak segarang Huawei Mate 20X, namun kelengkapan fitur ini bakal memanjakan para gamer yang mencari perangkat dengan harga lebih terjangkau.

20181016213740526295_original

Varian paling rendah Z3 menggunakan Snapdragon 670, sedangkan varian teratas memilih chipset Snapdragon 710. Varian Snapdragon 710 kemudian dipecah lagi menjadi dua opsi, RAM 6GB + 64GB dan RAM 6GB + 128GB. Karena dapur pacunya berbeda, maka harganya juga berbeda. Vivo Z3 varian rendah dengan RAM 4GB dan penyimpanan 64GB telah ditetapkan di harga $231. Kemudian dua varian RAM 6GB + 64GB dan 128GB dijual masing-masing $274 dan $331. Sayangnya Vivo belum memberikan konfirmasi kehadiran Z3 di pasar internasional.

Vivo Z3 Rear

Kemampuan Z3 dalam mengabadikan momen terbilang baik meskipun fokusnya terlihat lebih pada sektor gaming. Di belakang, Z3 mengemas dua kamera 16MP + 2MP, sedangkan di depan ada kamera tunggal 12MP untuk keperluan selfie. Dan yap, Z3 juga dilengkapi dengan beberapa fitur kamera berbasis AI seperti yang diharapkan para penggemarnya.

20181016213741364683_original

Membawa fitur IR Face Unlock, Vivo Z3 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari di belakang dan mengemas Funtouch OS 4.5 berbasis Android 8.1 Oreo.

Sumber berita Vivo.

[Review] Vivo V11 Pro, Pamer Fingerprint Sensor di Bawah Layar

Vivo memang mesti belajar dari pengalaman dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sebelumnya sesuai riset yang telah mereka lakukan, Vivo merilis V9 versi ‘downgrade untuk market Indonesia – dengan chipset dan kamera lebih rendah.

Meski telat, Vivo memang sempat mencoba memperbaiki keadaan dengan merilis V9 varian 6GB yang diotaki chipset Snapdragon 660. Kini Vivo telah merilis V11 Pro di Indonesia, kali ini berbeda karena mereka membawa smartphone kelas menengah yang menurut saya sangat bagus dan inovatif.

Penerus V9 ini dibekali fitur Screen Touch ID atau fingerprint sensor di bawah permukaan layar, SoC Snapdragon 660 AIE dengan RAM 6GB, dan kemampuan kamera lebih baik. Serta, yang paling penting ialah harganya berimbang yakni hanya Rp4.999.000.

Sebagai daya tarik utama, Screen Touch ID ini memang cukup membuat banyak orang penasaran. Bagaimana cara kerjanya? Selengkapnya berikut review Vivo V11 Pro.

Unboxing Vivo V11 Pro

review-vivo-v11-pro-1

Unit Vivo V11 Pro yang berkunjung ke meja redaksi DailySocial lifestyle berwarna nebula purple. Apa saja yang disertakan Vivo dalam kotak kemasan V11 Pro? Mari kita bongkar isinya.

  • Unit Vivo V11 Pro nebula purple
  • Adapter fast charging (5V/2A)
  • Kabel data microUSB
  • Headset
  • Silicon case
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain dengan Warna Bergradasi

Sepintas desain V11 Pro memang terlihat masih identik dengan V9, dengan sudut-sudut yang agak membulat dan agak melengkung di kedua sisi punggungnya. Namun, V11 Pro hadir dengan desain notch yang minimalis seperti Essential Phone dan diselimuti warna bergradasi yang terinspirasi dari alam semesta dan keindahan malam.

review-vivo-v11-pro

Saat ini, Vivo menyediakan dua warna yakni starry black dengan gradasi warna hitam ke biru gelap bertabur kilauan yang mengadaptasi pemandangan malam berbintang. Serta, nebula purple dengan gradasi biru ke ungu.

Tidak hanya menyenangkan saat dipandang, build quality V11 Pro juga sangat baik – body-nya terasa premium dalam genggaman tangan. Punggungnya berlapis material kaca dan bingkai plastik, dengan ketebalan 7,9mm dan bobot 156 gram.

Bagian muka terdapat layar 6,41 inci dengan bezel samping yang sangat tipis yakni 1,76mm, serta sekitar 3mm untuk bagian dagu dan dahi. Notch hanya menampung kamera depan 25-megapiksel, earpiece ada di atasnya dalam bentuk memanjang, lalu disampingnya ada sensor infrared. Sensor proximity dan ambient light ditempatkan di bawah layar.

Berpindah ke belakang, kita akan menjumpai kamera ganda 12-megapixel + 5-megapixel dalam setup vertikal dan LED flash. Tak ketinggalan, ada logo Vivo di tengah dan keterangan ‘designed by Vivo‘ kecil di bawah.

Tombol power dan volume bertempat di sebelah kanan, mudah dijangkau ibu jari. Lalu, SIM tray di sebelah kiri – ada dua slot nano SIM dan satu slot untuk microSD. Lanjut ke sisi atas, ada microphone sekunder. Sementara, di sisi bawah terdapat jack audio 3,5mm, microphone utama, port USB Type-C, dan speaker.

Ultra All Screen + Super AMOLED

Vivo V11 Pro mengangkat desain Ultra All Screen dengan layar berukuran 6,41 inci, resolusi Full HD+ (1080×2340 piksel) dalam aspek rasio 19.5:9. Layarnya berjenis Super AMOLED yang menyuguhkan tampilan colorful dan warna hitam yang pekat.

Layarnya juga sudah mendukung standar warna DCI-P3 yang menyuguhkan rentang warna yang lebih lebar. Namun Vivo tidak menyediakan mode layar, di pengaturan kita hanya bisa menyesuaikan tampilan lebih dingin atau lebih hangat.

review-vivo-v11-pro

Layar 6,41 inci dengan resolusi Full HD+ memberikan tingkat kerapatan 402 ppi, jelas bukan yang terbaik. Tetapi sudah cukup memanjakan mata kita dan ketajamannya membuat tampilan yang disajikan terlihat hidup.

Screen Touch ID dan Face Access

Panel Super AMOLED merupakan komponen wajib untuk mendukung teknologi Screen Touch ID yang dikembangkan Vivo bersama Synaptics. Teknologi ini merupakan pengembangan in-display fingerprint generasi ke-4.

Harus diakui, sensor pemindai sidik jari di bawah layar ini terbilang fitur yang sangat inovatif. Sudah sejak tahun 2017 lalu, teknologi diharapkan datang ke smartphone flagship – tapi sampai saat ini hanya Vivo mengadopsinya. Hebatnya lagi, Vivo membawanya ke smartphone kelas menengah untuk Indonesia.

Adapun untuk cara kerjanya, Super AMOLED akan menyinari layar untuk memindai dan mendapatkan sidik jari pengguna. Ruas garis pada sidik jari akan memproyeksikan bayangan ke sensor fingerprint, bayangan tersebut yang menjadi identifikasi.

Untuk performa ketika membuka kunci layar smartphone tidak bisa bisa dibilang ngebut, karena kita harus sedikit menekan jari ke layar agak lama. Tingkat akurasinya sudah cukup akurat, meskipun terkadang saya harus memperbaiki posisi jari lebih dari sekali.

Secara default, fitur off screen unlock aktif – di mana kita bisa membuka kunci layar meski smartphone dalam kondisi standby. Bila, logo fingerprint tidak muncul – cukup gerakkan sedikit smartphone.

Fitur Screen Touch ID memang sangat keren, tetapi saya juga terkejut dengan fitur Face Access-nya. Kinerjanya cepat sekali dalam membuka kunci layar, baru menatap sebentar langsung terbuka – tidak ada kesempatan untuk tersenyum ke smartphone.

Dukungan sensor infrared juga memungkinkannya bekerja di kondisi cahaya temaram. Pengalaman yang menyenangkan, meski kita tetap harus menekan tombol power terlebih dahulu. Tetapi, Anda mungkin tidak boleh mengabaikan peringatan bahwa metode ini kurang aman dibandingkan fingerprint, password, PIN, dan pola.

Funtouch OS 4.5

Vivo V11 Pro menjalankan sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan skin Funtouch OS 4.5 yang menawarkan pengalaman pengguna yang menyenangkan.

Tampilan antarmukanya sendiri tak banyak berubah, masih khas Funtouch OS dengan launcher satu lapis. Namun ada banyak fitur menarik di dalamnya, lengkap dengan pengaturan yang bisa disesuaikan.

Seperti sistem navigasi berbasis tombol atau gerakan, manajemen notifikasi tiap-tiap aplikasi, always on display – pasangan yang sempurna untuk memaksimalkan panel Super AMOLED, lockscreen poster yang otomatis mengganti wallpaper di lockscreen, tema interaktif ‘my house‘, dan yang terbaru adalah ‘Jovi’.

Jovi di Vivo V11 Pro terdiri dari tiga fitur yakni smart camera seperti smart face beauty, AI scene identification, dan AI portrait framing. Kemudian, Smart Scene dan Game Mode yang memastikan aktivitas bermain game tidak terganggu.

Fitur lainnya seperti itu motorbike mode, tapi apapun alasannya saya tidak menyarankan menggunakan smartphone saat berkendara – apalagi menggunakan sepeda motor. Ada juga smart motion, smart split, app clone, dan smart click.

AI Dual Rear Camera

review-vivo-v11-pro-50

Kemampuan kamera V11 Pro meningkat cukup signifikan dibanding pendahulunya, dari segi teknis maupun peningkatan dan penambahan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatannya.

Kamera utamanya hadir dengan sensor 1/2.8 inci, resolusi 12-megapixel, aperture besar f/1.8, dan dilengkapi teknologi autofocus dual pixel PDAF. Sedangkan, kamera sekundernya 5-megapixel sebagai depth sensor dengan aperture f/2.4. Sementara, kamera depannya 25-megapixel dengan aperture f/2.0.

Vivo menyebutnya ‘AI dual rear camera‘ dan sudah dilengkapi Google Lens. Fitur baru yang diunggulkan V11 Pro ialah Anti-Backlight AI HDR. Misalnya kita memotret seseorang dengan pada situasi backlight, sistem kamera tidak hanya akan membuat muka objek kita terlihat jelas tapi sekaligus memperbaiki warna latar belakangnya.

Yang baru lagi ialah AI Portrait Framing, di mana sistem kamera akan merekomendasikan komposisi foto. Akan muncul ikon bulat, lalu kita gerakkan smartphone agar ke ikon tersebut – setelah itu kamera akan menjepret otomatis dalam waktu 2 detik.

review-vivo-v11-pro

Fitur Face Beauty juga semakin mengerikan saja, kalau dulu cuma memperhalus kulit dan memutihkan wajah – sekarang bisa mengubah bentukan wajah menjadi lebih tirus, mengecilkan pipi yang tembem, membuat dagu lebih lancip, mata lebih belo, mengatur jarak kedua mata, membuat hidung tampak lebih mancung atau tirus, dan mengecilkan atau memperbesar bibir – semua efek itu bisa didapatkan secara real-time.

Fitur lainnya seperti AI BokehAI Scene RecognitionAI Selfie LightingAI low light mode, AR Sticker, Live Photo, Panorama, video slow motion, dan time-lapse. Tak ketinggalan, ada professional mode untuk Anda yang menyukai kontrol penuh.

review-vivo-v11-pro

Di professional mode, kita bisa mengatur exposure, ISO dari 50 hingga 3.200, shutter speed dari 1/12.000 hingga 32 detik, white balance, manual focus, serta mode ultra HD. Sayangnya, Vivo masih belum memperbolehkan kita menyimpan gambar dalam format RAW.

Kualitas hasil foto V11 Pro juga selaras dengan peningkatan yang diberikan, kamera mampu menangkap detail dengan baik, warna akurat, kontras tinggi, dan noise yang rendah. Kamera depan juga sama asyiknya, berikut sejumlah foto hasil jepretan V11 Pro.

Bukan cuma sekedar buat foto-foto, saya yakin pengguna smartphone juga ingin membuat konten video – baik itu untuk YouTube maupun IGTV. Sayangnya, di sektor ini Vivo mengabaikannya – tak ada yang spesial.

V11 Pro mampu merekam video dalam format 4K dan 1080p pada 30 fps saja, tidak ada opsi untuk merekam 1080p pada 60 fps. Vivo juga luput tidak memberikan sistem peredam getar macam EIS atau OIS, sehingga hasil video rentan shaky.

Hardware – Snapdragon 660 AIE

Vivo V11 Pro digerakkan oleh chipset Qualcomm Snapdragon 660 AIE, yang terdiri dari CPU octa-core Kryo 260 dalam konfigurasi 4×2.0GHz + 4×1.8GHz dan GPU Adreno 512. Kemudian didorong RAM 6GB, storage 64GB, dan baterai berkapasitas 3.400 mAh yang sudah didukung teknologi dual-engine fast charging.

Di aplikasi benchmark Antutu, V11 Pro mencetak skor 129.646 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 6.101 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 1.864 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.434 poin dan multi-core 5.478 poin.

Kinerja Vivo V11 Pro untuk penggunaan standar harian ataupun kebutuhan berat untuk multitasking dan aktivitas gaming terbilang lancar. Untuk bermain PUBG Mobile, berada di level grafis HD dan high frame rate.

Verdict

Screen Touch ID merupakan fitur premium dan inovatif, tetapi Vivo membawa ke smartphone kelas menengah V11 Pro – good jobs Vivo, i really appreciate it. Meskipun, kecepatan dan tingkat akurasi masih menjadi pekerjaan rumah mereka.

Layar Super AMOLED, Face Access yang cepat, chipset Snapdragon 660 AIE dengan RAM 6GB, dan kemampuan kamera yang lebih baik – juga merupakan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Bila Anda mencari smartphone kelas menengah terbaik, Vivo V11 Pro berada di urutan paling atas yang paling saya rekomendasikan.

Di rentang harganya, satu-satunya smartphone yang cukup mampu menggoyahkan Vivo V11 Pro adalah Xiaomi Pocophone F1 dengan keunggulan chipset Snapdragon 845. Tetapi, bila Anda mampu mengabaikan fitur Screen Touch ID di V11 Pro dan juga menerima desain dengan material plastik Pocophone F1 yang apa adanya.

Sparks

  • Screen Touch ID yang inovatif
  • Kinerja Face Access sangat cepat dan dibekali sensor infrared
  • Layar Super AMOLED yang menyuguhkan warna solid 

Slacks

  • Masih terjebak dengan port microUSB
  • Belum bisa menyimpan foto dalam format RAW
  • Tidak ada sistem peredam getar macam EIS maupun OIS

Vivo Resmi Meluncurkan Duo Smartphone Android Seri V Terbaru, V11 dan V11 Pro

Setelah merilis smartphone dengan notch yang cukup besar, kini Vivo kembali dengan desain barunya. Kali ini, notch yang dimiliki oleh Vivo jauh lebih kecil dari sebelumnya. Smartphone dengan notch kecil ini diluncurkan pada 12 September 2018 lalu.

Tidak hanya satu, Vivo ternyata meluncurkan dua buah smartphone. Keduanya adalah Vivo V11 Pro dan Vivo V11. Namun, pada peluncurannya, Vivo hanya memamerkan V11 Pro saja yang sudah memiliki Screen Touch ID, yaitu sebuah sensor pemindai sidik jari yang tertanam di bawah layar Super AMOLED.

Vivo V11 Pro - Launch

Dengan menggunakan Super AMOLED, Vivo mengatakan bahwa teknologi ini tidak dapat dicapai oleh perangkat dengan layar IPS. AMOLED dibutuhkan untuk menyinari sidik jari yang menempel serta memiliki fungsi menyala selalu tanpa harus memboroskan baterai.

Layar Vivo saat ini memiliki notch yang hanya memuat satu buah kamera saja. Dengan Ultra All Screen, Vivo V11 Pro memiliki rasio layar terhadap badan depan perangkat ini 91,27%.

Vivo V11 Pro

Kedua smartphone memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Smartphone Vivo V11 Pro Vivo V11
SoC Snapdragon 660 MediaTek P60
CPU 4x Kryo 260 2,2 GHz + 4x Kryo 260 1,8 GHz 4x 2 GHz Cortex-A73 + 4x 2 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 512 Mali-G72 MP3
RAM/Storage Internal 6 GB / 64 GB 6 GB / 64 GB
Layar Super AMOLED 6,41″ 2340×1080 19,5:9 IPS 6,3” 2280×1080 19:9
Kamera utama / depan 12 MP + 5 MP / 25 MP 16 MP + 5 MP / 25 MP
Baterai 3400 mAh 3315 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5 Android Oreo 8.1 Funtouch 4.5
Dimensi 157.9 x 75 x 7.9 mm 155.9 x 75.6 x 8.1 mm
Bobot 156 gram 163 gram
Harga Rp. 4.999.000 Rp. 4.499.000

Pada kedua perangkatnya kali ini, Vivo memperkenalkan teknologi terbaru mereka yang bernama Jovi. Jovi merupakan sebuah aplikasi asisten buatan Vivo yang mirip dengan Google Assistant. Selain itu, aplikasi bawaan Vivo ini pun juga telah mendukung Google Lens.

Vivo juga memperkenalkan Backlight AI HDR. Teknologi ini juga bakal meningkatkan cahaya pada obyek yang menjadi fokus, namun tidak membuat latar belakangnya menjadi terlalu terang.

Vivo V11 Pro - Jason Fanjaya

Kedua perangkat tersebut sudah dapat dipesan melalui toko Vivo dan beberapa ecommerce yang telah bekerja sama dengan Vivo. Melalui skema pre-order yang diadakan dari tanggal 12-19 September 2018, pengguna bisa mendapatkan perangkatnya pada tanggal 20 September 2018.

Hands On

Selesai acara peluncuran, kami pun langsung mencoba smartphone yang satu ini. Hal pertama yang kami coba adalah kemampuan kameranya pada ruang yang kurang cahaya. Kamera yang ada pada Vivo V11 Pro (V11 tidak tersedia pada saat acara peluncuran) memang memiliki hasil yang lebih bagus dibandingkan generasi sebelumnya.

Kamera depan pun juga menghadirkan peningkatan untuk perangkat smartphone Vivo. Gambarnya lebih tajam dibandingkan dengan Vivo V9 yang pernah kami uji.

Vivo mengatakan bahwa V11 Pro menggunakan infra merah untuk mendeteksi wajah. Dengan menggunakan 1024 titik yang ada, Vivo mengklaim bahwa feature Face Access dapat membuka smartphone dengan cepat.

Vivo V11 Pro - Belakang

Saat kami coba, ternyata hal tersebut cukup terbukti. Saat menyalakan smartphoneFace Access langsung membuka perangkat dengan cepat. Bahkan kami tidak melihat adanya lockscreen.

Selanjutnya, kami akan melakukan review pada smartphone yang satu ini. Kami juga menunggu Vivo untuk mengirimkan V11 untuk kami uji. Jadi, tunggu saja review-nya di DailySocial.

Vivo X23 Dibekali Sensor Langka yang Hanya Ada di Perangkat Terbatas

Vivo selalu punya cara untuk membuat publik terutama penggemarnya terkesan. Pada tahun 2018 ini, mereka tidak hanya meluncurkan smartphone layar penuh dengan desain yang cantik, tetapi juga smartphone dengan sensor sidik jari di layar dan kamera depan pop-up. Belakangan, Vivo pun santer diberitakan bakal merilis ponsel pintar yang mengemas notch “waterdrop”, sangat mirip dengan apa yang diusung oleh saudara dekatnya, OPPO F9 ataupun OPPO R17.

Adalah Vivo X23 yang secara resmi ditawarkan di toko online Vivo. Hal ini mengakhiri spekulasi sekaligus beberapa teaser dan bocoran seputar X23 yang cukup menyita perhatian publik.

c58e1b7e-f1cd-4cdc-89bc-090d00b0941f

 

Yang lebih menarik lagi, Vivo X23 membawa teknologi pengenalan wajah 3D dan pemindai sidik jari di bawah layar yang telah ditingkatkan kemampuannya. Dengan demikian, Vivo X23 menjadi perangkat ketiga yang memiliki kombinasi keamanan biometrik seperti ini selain Xiaomi Mi 8 Explorer Edition dan Huawei Porsche. Fitur audio DAC “independen” juga akan jadi salah satu kemampuan tambahan yang membedakan X23 dengan para rival lainnya.

Vivo X23_3

Smartphone yang mendukung dual-SIM dan Funtouch OS 4.5 ini menggunakan layar Super AMOLED berukuran 6,41 inci full-HD + (1080×2340 piksel). Jeroannya didukung oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 670 octa-core clock 2.0GHz, dipasangkan dengan RAM 8GB .

Dalam hal optik, Vivo X23 memiliki pengaturan kamera ganda dengan sensor utama 12 megapiksel dengan bukaan f / 1.8 dan sensor sekunder 13 megapiksel dengan bukaan f / 2.4. Di depan, ada kamera 12 megapiksel dengan bukaan f / 2.0. Smartphone ini dilengkapi dengan penyimpanan internal seluas 128GB.

Vivo X23_1

Vivo X23 hanya akan ditawarkan dalam konfigurasi 8GB/128GB dalam balutan warna Phantom Purple, Phantom Red atau Blue dengan banderol di kisaran $510.

Sumber berita Vivo.