Review WD Black P50 Game Drive SSD, Mungil, Solid dan Cepat

WD_Black P50 adalah satu dari berbagai varian WD_Black yang tersedia di pasaran. Perangkat SSD eksternal ini diberi label game drive bersama dengan berbagai produk WD_Black lain yang pernah saya coba, antar lain seperti P10 dan D30.

Sepintas WD_Black P50 tampilannya mirip P10 namun dengan ukuran lebih kecil karena menggunakan NVMe. Lebih cocok disandingkan sebagai adik dari D30 yang berukuran mungil tapi dilengkapi dengan dock. 

Di artikel kali ini saya akan mencoba membahas dan menceritakan pengalaman penggunaan perangkat ini. Tanpa berlama-lama, mari kita mulai. 

Desain

Dari sisi desain, tampilannya masih membaca rugged feeling dengan desain ala kontainer. Warna hitam yang hadir memang sudah paling cocok untuk memberikan kesan kuat dan tahan banting. Dan sebenarnya, tidak hanya kesan kuat yang ingin ditampilkan, tetapi perangkat ini disebutkan dalam situs resmi memang memiliki desain shock resistant

Seperti halnya yang saya sebutkan dalam review D30 atau P10. Desain WD_Black game drive yang tipe eksternal, menurut saya adalah desain terbaik yang bisa didapatkan untuk eksternal SSD. Kesan kokoh dan keren. 

Bagian bawah perangkat ini telah diberikan semacam ambalan berbahan karet untuk memberikan rongga di bagian bawah pendukung sirkulasi udara yang keluar dari bagian rongga perangkat bagian bawah. Juga tentunya sebagai alat pengerem agar ketika meletakan perangkat ini tidak lincin dan mudah bergeser. 

Bagian atas atau bagian utama (yang terdapat teks keterangan merek) terasa solid dari sisi fisik bukan hanya tampilan, karena berbagai elemen metal. Lalu ada lampu indikator kecil di bagian ujung. P50 menggunakan interface USB Type C untuk colokannya, dan out of the box, Anda akan mendapatkan dua kabel. USB Type C ke USB Type C dan USB Type C ke Type A. Jadi penggunaannya akan lebih umum, misalnya untuk PC atau konsol yang masih menggunakan USB Type A. 

Dari sisi desain, yang paling berkesan memang nuansa kokoh dan solid. Ukuran P50 yang lebih kecil dari model HD SATA juga bisa jadi salah satu kelebihan, karena ruang penyimpanan yang dibutuhkan lebih kecil, misalnya untuk skenario kondisi sedang mobile. Makan bentuknya yang relatif kecil sangat berperan penting. 

Untuk desain elemen lain, seperti kabel misalnya, memang tidak sepanjang D30, namun cukup standar untuk perangkat hard drive tanpa dock. 

Spesifikasi perangkat

Sebelum ke pengalaman uji dan pengalaman penggunaan perangkat untuk beberapa keperluan. Saya coba kutipan spesifikasi di atas kertas untuk perangkat ini. 

Unit yang saya coba memiliki ruang penyimpanan 1TB, interface untuk P50 ini menggunakan USB 3.2 Gen 2 dan untuk kompatibilitas bisa untuk perangkat berbasis Windows® 8.1, 10, lalu macOS 10.11+ dan bisa pula untuk konsol seperti PlayStation™ 4 Pro or PS4 with system software version 4.50 atau yang lebih tinggi dan Xbox One™. Interface SuperSpeed USB 20GB/s dan kecepatan baca sampai 2000MB/s.

Uji perangkat dan pengalaman penggunaan

Untuk uji perangkat sebagai catatan, saya mengujinya dengan colokan di laptop USB Type A 3.1 Gen 2 dan USB Type C 3.1 Gen 1 sedangkan colokan di P50 semuanya Type C. 

Tentu saja dengan skema pengujian ini hasil kecepatan yang akan didapatkan tidak akan seperti angka yang tertera di spesifikasi resmi yang sampai 2000MB/s. Namun hasil maksimal kecepatan yang bisa didapatkan sesuai spesifikasi interface yang saya gunakan, kurang lebih kemampuannya sudah bisa diandalkan. 

Hasil pengujian dengan laptop via USB Type C to UBS Type C.

Hasil pengujian dengan laptop via USB Type C ke USB Type A.

Untuk pengujian menggunakan aplikasi Crystal Disk Mark, rekan kami di DailySocial/Gadget juga sempat mengujinya, dan mendapatkan angka di
947.63 MB/s untuk read dan 996.58 MB/s untuk write, dengan pengujian USB 3.2 dengan interface kabel USB C ke USB C. 

Lalu saya juga mencoba beberapa skenario penggunaan selain uji dengan aplikasi, seperti memindahkan file sebesar 18.8 GB yang bisa dicapai dalam waktu kurang lebih 3 menit. Lalu saya juga mencoba bermain game via Steam di hard drive ini, hampir tidak ada masalah dalam memainkannya. Satu lagi, saya juga mencoba membuat 3D avatar, lagi-lagi via Steam, dengan file aplikasi yang disimpan di D50. Proses pembuatannya juga tidak menemukan masalah alias tanpa kendala. 

Satu hal kekurangan yang ada di perangkat ini ketika digunakan adalah suhunya yang selalu naik, alias panas, ketika digunakan. Bermain game, mengakses aplikasi Steam ataupun memindahkan file, semuanya membuat perangkat jadi panas. Untungnya, seperti yang saya jelaskan pada bagian desain bawah perangkat, rongga yang ada bisa membantu sirkulasi. Bahan metal dari perangkat juga memang membuat cepat terasa panas, tetapi di sisi lain juga cepat dingin, terutama jika suhu ruangan juga dalam kondisi dingin. 

Penutup

Agak sulit untuk tidak memasukan unsur desain dalam menutup review kali ini. Meski lagi-lagi ini masalah selera, tapi kesesuaian segmentasi yang dituju, arahan desain dan kesan yang ingin didapat dari perangkat ini bisa diwakilkan dalam warna hitan dan kesna kontainer yang di bawa WD_Black P50.

Untuk urusan performa juga bisa dibilang tidak ada masalah, kecuali bagi Anda yang tidak suka perangkat terasa terlalu panas saat digunakan secara penuh. Saya juga tidak menemui perangkat seolah ‘hang’ karena panas saat digunakan dan tidak bisa membaca folder, seperti yang dihadapi oleh rekan kami di DailySocial/gadget. Selama pengujian dan penggunaan untuk kegiatan sehari-hari dan bermain game. Saya tidak menemukan masalah pada kinerja.

Bagi Anda yang ingin memiliki eksternal SSD dengan performa kecepatan yang cukup tinggi (tentunya dengan syarat port yang mendukung), perangkat ini bisa jadi pilihan. Harga yang cukup premium, untuk versi 1TB yang dijual dengan harga 4 juta lebih serta kondisi panas saat digunakan adalah ‘sedikit’ kekurangan yang harus dibayar untuk mendapatkan kecepatan.

Review WD Black D30, SSD Eksternal Mungil yang Dilengkapi Aksesoris Dock

Sejak pertama kali berkenalan dengan seri WD_Black untuk yang versi portable drives, saya langsung kepincut dengan desain dan tampilan luar dari seri perangkat ini. Waktu itu perkenalan pertama saya dengan perangkat WD_Black P10. Sekarang ini telah jadi perangkat yang bisa diandalkan dari kecepatan baca/tulis atau dari sisi desainnya yang keren. 

Nah, WD dengan baik hati mengenalkan saya pada perangkat lain yang masih dalam satu seri WD_Black, yaitu WD_Black D30 Game Drive SSD. Perangkat SSD eksternal ini dari desainnya sudah benar-benar mencuri perhatian saya. Bentuknya, cara penempatannya serta tentu saja kemampuan teknisnya. 

Mari kita bahas satu persatu. 

Catatan: Saya menguji dengan menggunakan laptop yang telah memiliki USB 3.1 Gen 2, serta perangkat PS4 yang hanya USB Gen 3. WD_Black D30 paling optimal digunakan di USB 3.2 Gen 2, namun karena keterbatasan perangkat, saya hanya menguji di USB 3.1 Gen 2 laptop serta USB Gen 3.0 di PS4.

Unit WD_Black D30 Game Drive SSD yang saya coba adalah dengan ruang penyimpanan 1TB. 

Desain WD_Black D30

Kalau Anda terbiasa dengan dock hard disk yang umum ditempatkan di meja atau area rak khusus, maka konsep desain dari WD_Black D30 cukup mirip. Ada bagian utama yang adalah hard drive-nya lalu ada plastik kecil yang berfungsi sebagai dock. Jadi Anda bisa menempatkan WD_Black D30 ini di dekat laptop Anda atau jika menggunakannya sebagai penyimpanan eksternal perangkat konsol, menempatkannya di dekat konsol. 

Yang membedakan dengan eksternal drive model dock adalah ukurannya. WD_Black D30 hadir dengan ukuran yang cukup mungil, bahkan bisa digenggam oleh telapak tangan dewasa. Karena menggunakan NVMe maka bentuk dari perangkat bisa agak lebih kecil dibandingkan bentuk HD SATA. Ini menjadikan WD_Black D30 benar-benar terasa seperti HD Dock tapi versi SD (merujuk pada model Gundam), kecil cenderung kayak mainan. 

Tapi dengan desain seperti ini, jika Anda hanya memiliki ruang yang tidak lebar di samping konsol Anda, maka bentuknya yang kecil akan sangat relevan. Untuk desain tampilan, D30 masih mengusung tampilan layaknya seri WD_Black lain seperti P10 atau P50. Tampilan yang memberikan kesan kokoh karena bentuknya seperti peti kemas. 

Saya adalah, satu dari mungkin banyak orang yang menyukai desain seperti ini. Penyimpanan eksternal diharuskan memiliki daya tahan, dan desain serta pilihan bahan khas WD_Black seri ini cukup mewakili itu. Kombinasi metal dan plastik serta tampilan desainnya, memberikan kesan terlindungi. 

Untuk memudahkan pengguna, D30 juga telah memiliki lampu indikator sebagai pelengkap. Untuk kabel tersedia dengan konektor USB type C to Type A. Panjangnya memang tidak cukup jika Anda ingin menaruh perangkat HD ini agak jauh dari perangkat utama seperti PS atau PC, tetapi bagi saya sudah cukup, karena memang penempatannya cukup dekat dengan perangkat PC/PS4. 

Pengalaman penggunaan WD_Black D30

Karena WD_Black D30 ini dipromosikan sebagai game drive, maka saya menggunakannya sebagai penyimpanan utama ketika memainkan PS4. Kebetulan salah satu game favorit saya, FIFA22 belum lama dirilis, setelah mengunduh di PS4, saya langsung memindahkan ke D30 dan mengaksesnya dari SSD ini ketika bermain. 

Namun sebelum menjadikan D30 ini sebagai penyimpanan utama untuk game PS4, saya mengujinya dulu dengan laptop, termasuk uji menggunakan aplikasi Crystal Disk Mark. 

Pengujian

Pengujian pertama adalah dengan menggunakan aplikasi Crtytal Disk Mark untuk mendapatkan angka read dan write. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Pengujian yang pertama:

Pengujian yang kedua:

WD_Black D30 sendiri di atas kertas atau dari spesifikasi yang disebutkan di situs resmi sampai dengan 900MB/s. Namun tentu saja harus melihat spesifikasi interface yang maksimal di perangkat ini yaitu USB 3.2 Gen 2. 

Karena saya menguji dengan laptop yang menggunakan interface USB 3.1 Gen 2, kecepatan seperti di atas cukup sesuai ekspektasi. Meski dengan spesifikasi ports yang sama di beberapa pengujian oleh media lain bisa sampai 597.13MB/s untuk baca dan 653.43MB/s untuk tulis. Namun ada juga yang hanya 444.60MB/s untuk baca dan 395.56 MB/s untuk tulis.

Selain untuk PC atau laptop dengan port USB 3.2 Gen 2 yang bisa mendapatkan kecepatan maksimal. WD juga menyebutkan bahwa perangkat D30 bisa digunakan untuk perangkat konsol. Seprti yang disebutkan di atas, saya menguji sambil menggunakan sehari-hari D3 untuk ruang penyimpanan di PS4. Namun PS4 hanya memiliki interface USB 3.0 jadi tentu saja kecepatan akan kurang optimal 

Saya mengujinya untuk men-transfer file game dari PS4 ke D30, waktu yang dibutuhkan seperti berikut:

Selain itu saya juga mencobanya dengan menggunakan untuk bermain FIFA22, yang cukup dikenal agak lelet jika dimainkan di PS4 bukan next gen console. Pengalamanya cukup baik. Bahkan saya merasa ada peningkatan sedikit tapi cukup terasa karena loading di beberapa menu dan bagian game FIFA22 ada peningkatan jadi tidak terlalu lambat. 

Untuk pengalaman bermainnya sendiri hampir tidak ada masalah, FIFA22 bisa saya mainkan dengan lancar secara rutin. Termasuk update konten atau patch. 

Kesimpulan Review WD_Black D30 Game Drive SSD

Untuk alasan desain dan kecepatan yang dihadirkannya, WD_Black D30 Game Drive SSD adalah sebuah pilihan yang sangat menarik bagi saya. Desain memang bisa jadi masalah selera, namun menemukan desain SDD dengan desain minimalis tetapi masih tetap ada elemen tangguh serta masih memiliki elemen gaming, dan hadir membawa spesifikasi yang mumpuni, tidak cukup banyak. Dan, D30 cukup mewakili itu semua. 

WD sendiri menyediakan 3 pilihan storage yaitu 500GB, 1TB dan 2TB. Dari sisi harga memang cukup premium, dan ini adalah salah satu kekurangan (kalau boleh menyebut demikian) dari perangkat ini. Dalam laman resminya, unit yang saya uji dibanderol seharga 149.99 atau 150 dollar.

WD Luncurkan SSD PCIe 4.0 dan Dua Solusi Penyimpanan Berkinerja Tinggi Lainnya di Indonesia

Popularitas SSD PCIe 4.0 terus meningkat seiring semakin dekatnya peluncuran console next-gen. Satu per satu produsen SSD bergantian mengumumkan solusi penyimpanan tercepatnya, tidak terkecuali Western Digital, yang baru saja mengungkap tiga produk baru sekaligus dari lini teratasnya, WD_BLACK.

Produk yang pertama sekaligus yang menjadi bintang utama adalah WD_BLACK SN850 NVMe SSD. Ini merupakan SSD PCIe 4.0 pertama dari WD, sekaligus penerus langsung dari WD_BLACK SN750. Keunggulannya? Apa lagi kalau bukan kecepatan transfer data yang sangat tinggi; hingga 7.000 MB/s read dan 5.300 MB/s write pada varian yang berkapasitas 1 TB

Seperti yang bisa dilihat, SN850 mengadopsi form factor standar M.2 2280, yang berarti secara teori ia juga dapat ditambatkan ke PlayStation 5 nantinya. Pilihan kapasitasnya sendiri ada tiga, yaitu 500 GB, 1 TB dan 2 TB.

Kabar terbaiknya, SN850 dijadwalkan tersedia di Indonesia mulai pertengahan Desember mendatang dengan harga mulai Rp2.488.000. Memasuki kuartal pertama tahun depan, WD juga akan menawarkan varian lain SN850 yang dilengkapi heatsink sekaligus pencahayaan RGB.

Produk yang kedua, yakni WD_BLACK AN1500 NVMe SSD Add-In-Card, ditujukan bagi konsumen yang PC-nya hanya mendukung interface PCIe 3.0 (pada dasarnya semua yang memakai prosesor Intel), tapi di saat yang sama mendambakan kinerja mendekati SSD PCIe 4.0. Syaratnya cuma satu: pastikan di motherboard ada satu slot PCIe 3.0 x8 yang menganggur.

Kalau syarat itu terpenuhi, maka AN1500 siap mewujudkan kecepatan baca hingga 6.500 MB/s dan tulis hingga 4.100 MB/s pada varian yang berkapasitas 2 TB atau 4 TB. Rahasianya terletak pada dua SSD yang tertanam dan terhubung dalam konfigurasi RAID 0 di dalamnya.

AN1500 datang membawa heatsink, lengkap beserta pencahayaan RGB yang customizable. Selain varian 2 TB dan 4 TB, AN1500 juga tersedia dalam varian berkapasitas 1 TB yang saat ini sudah dijual seharga Rp4.399.000. Varian 2 TB dan 4 TB-nya sendiri dikabarkan bakal menyusul pada kuartal pertama 2021.

Terakhir, ada WD_BLACK D50 Game Dock NVMe SSD yang ditargetkan untuk pengguna laptop. Idenya adalah, cukup dengan mengandalkan sambungan satu kabel Thunderbolt 3, maka pengguna bakal mendapat akses ke penyimpanan SSD berkapasitas besar untuk menyimpan game, plus sederet port konektivitas tambahan, termasuk halnya port Ethernet dan DisplayPort.

Lagi-lagi pencahayaan RGB yang bisa diprogram juga tersedia sebagai standar, dan konsumen bisa memilih antara varian yang berkapasitas 1 TB atau 2 TB. Sama seperti dua produk sebelumnya, WD_BLACK D50 Game Dock juga bisa dibeli lewat official store WD di Tokopedia mulai pertengahan Desember dengan harga mulai Rp7.599.000.

Jadi Gamer dan Kreator Konten yang Lebih Baik Berbekal SSD ‘Super Gesit’ WD Black SN750

Hingga saat ini, memilih unit penyimpanan masih belum menjadi prioritas sebagian pengguna PC. Dalam membeli laptop ataupun merakit desktop, orang umumnya lebih dulu memilih hardware-hardware yang dianggap memengaruhi langsung performa, seperti prosesor dan kartu grafis. Padahal, penggunaan storage yang tepat sebetulnya sangat memengaruhi kelancaran penggunaan.

Inilah salah satu argumen yang mendorong Western Digital untuk merancang SSD NVMe WD Black SN750 dan membawanya ke Indonesia minggu ini. Sang produsen menyampaikan bahwa WD Black SN750 telah disempurnakan agar gamer dan kalangan antusias hardware memperoleh pengalaman terbaik ketika menikmati konten berspesifikasi tinggi. Perusahaan asal San Jose itu juga percaya kreasinya bisa sangat berguna bagi para pencipta konten.

WD Black SN750 2

WD Black SN750 menawarkan empat poin dalam memenuhi kebutuhan para gamer yang biasanya sulit dipuaskan: performa khas storage Non-Volatile Memory express (NVMe), luasnya kapasitas, efisiensi aspek termal, dan adanya dukungan software untuk pengawasan serta kustomisasi. Pengembangannya juga didesuaikan dengan kondisi segmen gaming saat ini, terutama dampak dari ambisi developer permainan video buat menghidangkan konten yang kaya dan visual secantik mungkin.

WD Black SN750 7

Untuk sekarang, tidak lagi aneh jika sebuah game membutuhkan ruang penyimpanan puluhan gigabyte. Beberapa judul bahkan ada yang menembus batasan 100GB – misalnya Gears of War 4 dan Final Fantasy XV. Dan belum lama ini, dirilislah permainan yang tak disarankan buat diinstal di hard drive karena developer kurang optimal dalam pengembangannya. Ia baru dapat berjalan normal jika dipasang di SSD. Game tersebut adalah Anthem.

WD Black SN750 10

WD Black SN750 11

 

Live demo

Demo yang dilakukan tim JagatReview menunjukkan perbedaan kecepatan baca dan tulis yang signifikan antara SSD NVMe WD Black SN750 dengan penyimpanan berjenis hard disk 7200RPM (sayang mereka enggan menyebutkan merek dan jenisnya). Menggunakan hard drive, waktu boot Windows 10 terasa begitu menyiksa, dan hal ini menjadi lebih menonjol begitu Anda mulai mengerjakan aktivitas komputasi sehari-hari.

WD Black SN750 1

Di sesi tes unzip file sebesar 100GB, HDD yang memiliki kecepatan antara 60 sampai 70MB per detik membutuhkan waktu 25 hingga 30 menit. Penggunaan SSD biasa (160-170MBps) bisa memangkas durasi kira-kira separuhnya, namun dengan WD Black SN750 segala proses tersebut berlangsung kurang dari empat menit. Dalam pengujian CrystalDiskMark 6, software mencatat kecepatan read di 3300,7MB/s dan write 3006.4MB/s.

WD Black SN750 4

Beralih ke Anthem, akan membutuhkan waktu 1 menit 37 detik untuk melanjutkan permainan setelah tombol start diklik di PC ber-hard disk, sedangkan WD Black SN750 bisa memotongnya jadi 47 detik saja. Keterbatasan hard drive baru betul-betul terlihat begitu Anda mulai bertualang di belantara Anthem. Game berjalan tersendat-sendat walaupun sistem dipersenjatai CPU Intel Core high-end dan GPU Nvidia GeForce RTX 2080 (serta RAM 8GB, batasan minimal buat menjalankan game). Anthem baru tersaji mulus dan layak dinikmati setelah hard drive ditukar dengan WD Black SN750.

WD Black SN750 5

 

Desain istimewa dengan dua opsi model

SSD NVMe WD Black SN750 mempunyai wujud sebesar thumb drive. Terlepas dari ukurannya yang mungil itu, tersimpan ruang storage seluas 250-gigabyte sampai 2-terabyte. Western Digital menawarkan dua opsi WD Black SN750, yakni varian standar yang dapat dibubuhkan di laptop serta model ber-heatsink untuk PC desktop.

WD Black SN750 dengan dan tanpa heatsink.

Heatsink tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Western Digital dan EKWB. Rancangan pendingin pasif berbahan aluminium ini stylish namun elegan serta tidak berlebihan sehingga penampilannya tetap menarik bagi kalangan non-gamer. Dalam sejumlah skenario, kehadirannya bisa menekan suhu hingga 20 derajat Celcius tanpa perlu menurunkan kecepatan. Perlu dicatat bahwa heatsink tidak bisa dilepas-pasang. Sewaktu membeli, Anda harus menentukan dulu versi yang dibutuhkan.

WD Black SN750 16

Menurut Western Digital, setidaknya ada tiga aspek mengapa WD Black SN750 ideal buat para gamer. Pertama, gesitnya kemampuan SSD NVMe anyar mereka berguna ketika kita mengunduh dan menginstal permainan. Selanjutnya, kehadiran komponen ini mempersingkat waktu load – terutama game dengan dunia yang terbuka luas. Dan ketiga, WD Black SN750 sempurna untuk multitasking – terutama bagi Anda yang gemar merekam video dan streaming sesi gaming.

WD Black SN750 9

 

Gaming mode

Tak hanya laptop atau periferal gaming saja yang kini dibekali software serta mode berbeda. SSD NVMe WD Black SN750 juga memilikinya. Di sana, Anda dipersilakan memonitor sisa ruang penyimpanan, kondisi kesehatan, hingga temperatur. Selain itu, kita dapat mengaktifkan ‘gaming mode‘ untuk memaksimalkan performa SSD dan menghilangkan latency. Caranya sangat mudah, hanya tinggal mengklik switch.

WD Black SN750 3

Tampaknya, Western Digital telah meng-upgrade desain UI dan penampilan software ini, dimaksudkan untuk menggarisbawahi identitas ‘WD Black’ sebagai storage berkinerja tinggi.

WD Black SN750 8

 

Harga dan ketersediaan

WD Black SN750 tanpa heatsink sudah mulai dipasarkan di Indonesia, disajikan dalam pilihan kapasitas berbeda. Produk bisa Anda dapatkan via toko resmi Western Digital di Lazada, Shopee dan Tokopedia. Sekali lagi, ia cocok buat notebook dan harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • 250GB: Rp 1,23 juta
  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: Rp 4,3 juta
  • 2TB: Rp 8,5 juta

WD Black SN750 17

 

Dan ini adalah daftar harga WD Black SN750 dengan heatsink EKWB. Mereka rencananya akan hadir di triwulan kedua 2019.

  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: 4,5 juta
  • 2TB: Rp 9,4 juta

WD Black SN750 18

WD Black SN750 6

WD Black SN750 14