Jadi Gamer dan Kreator Konten yang Lebih Baik Berbekal SSD ‘Super Gesit’ WD Black SN750

Hingga saat ini, memilih unit penyimpanan masih belum menjadi prioritas sebagian pengguna PC. Dalam membeli laptop ataupun merakit desktop, orang umumnya lebih dulu memilih hardware-hardware yang dianggap memengaruhi langsung performa, seperti prosesor dan kartu grafis. Padahal, penggunaan storage yang tepat sebetulnya sangat memengaruhi kelancaran penggunaan.

Inilah salah satu argumen yang mendorong Western Digital untuk merancang SSD NVMe WD Black SN750 dan membawanya ke Indonesia minggu ini. Sang produsen menyampaikan bahwa WD Black SN750 telah disempurnakan agar gamer dan kalangan antusias hardware memperoleh pengalaman terbaik ketika menikmati konten berspesifikasi tinggi. Perusahaan asal San Jose itu juga percaya kreasinya bisa sangat berguna bagi para pencipta konten.

WD Black SN750 2

WD Black SN750 menawarkan empat poin dalam memenuhi kebutuhan para gamer yang biasanya sulit dipuaskan: performa khas storage Non-Volatile Memory express (NVMe), luasnya kapasitas, efisiensi aspek termal, dan adanya dukungan software untuk pengawasan serta kustomisasi. Pengembangannya juga didesuaikan dengan kondisi segmen gaming saat ini, terutama dampak dari ambisi developer permainan video buat menghidangkan konten yang kaya dan visual secantik mungkin.

WD Black SN750 7

Untuk sekarang, tidak lagi aneh jika sebuah game membutuhkan ruang penyimpanan puluhan gigabyte. Beberapa judul bahkan ada yang menembus batasan 100GB – misalnya Gears of War 4 dan Final Fantasy XV. Dan belum lama ini, dirilislah permainan yang tak disarankan buat diinstal di hard drive karena developer kurang optimal dalam pengembangannya. Ia baru dapat berjalan normal jika dipasang di SSD. Game tersebut adalah Anthem.

WD Black SN750 10

WD Black SN750 11

 

Live demo

Demo yang dilakukan tim JagatReview menunjukkan perbedaan kecepatan baca dan tulis yang signifikan antara SSD NVMe WD Black SN750 dengan penyimpanan berjenis hard disk 7200RPM (sayang mereka enggan menyebutkan merek dan jenisnya). Menggunakan hard drive, waktu boot Windows 10 terasa begitu menyiksa, dan hal ini menjadi lebih menonjol begitu Anda mulai mengerjakan aktivitas komputasi sehari-hari.

WD Black SN750 1

Di sesi tes unzip file sebesar 100GB, HDD yang memiliki kecepatan antara 60 sampai 70MB per detik membutuhkan waktu 25 hingga 30 menit. Penggunaan SSD biasa (160-170MBps) bisa memangkas durasi kira-kira separuhnya, namun dengan WD Black SN750 segala proses tersebut berlangsung kurang dari empat menit. Dalam pengujian CrystalDiskMark 6, software mencatat kecepatan read di 3300,7MB/s dan write 3006.4MB/s.

WD Black SN750 4

Beralih ke Anthem, akan membutuhkan waktu 1 menit 37 detik untuk melanjutkan permainan setelah tombol start diklik di PC ber-hard disk, sedangkan WD Black SN750 bisa memotongnya jadi 47 detik saja. Keterbatasan hard drive baru betul-betul terlihat begitu Anda mulai bertualang di belantara Anthem. Game berjalan tersendat-sendat walaupun sistem dipersenjatai CPU Intel Core high-end dan GPU Nvidia GeForce RTX 2080 (serta RAM 8GB, batasan minimal buat menjalankan game). Anthem baru tersaji mulus dan layak dinikmati setelah hard drive ditukar dengan WD Black SN750.

WD Black SN750 5

 

Desain istimewa dengan dua opsi model

SSD NVMe WD Black SN750 mempunyai wujud sebesar thumb drive. Terlepas dari ukurannya yang mungil itu, tersimpan ruang storage seluas 250-gigabyte sampai 2-terabyte. Western Digital menawarkan dua opsi WD Black SN750, yakni varian standar yang dapat dibubuhkan di laptop serta model ber-heatsink untuk PC desktop.

WD Black SN750 dengan dan tanpa heatsink.

Heatsink tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Western Digital dan EKWB. Rancangan pendingin pasif berbahan aluminium ini stylish namun elegan serta tidak berlebihan sehingga penampilannya tetap menarik bagi kalangan non-gamer. Dalam sejumlah skenario, kehadirannya bisa menekan suhu hingga 20 derajat Celcius tanpa perlu menurunkan kecepatan. Perlu dicatat bahwa heatsink tidak bisa dilepas-pasang. Sewaktu membeli, Anda harus menentukan dulu versi yang dibutuhkan.

WD Black SN750 16

Menurut Western Digital, setidaknya ada tiga aspek mengapa WD Black SN750 ideal buat para gamer. Pertama, gesitnya kemampuan SSD NVMe anyar mereka berguna ketika kita mengunduh dan menginstal permainan. Selanjutnya, kehadiran komponen ini mempersingkat waktu load – terutama game dengan dunia yang terbuka luas. Dan ketiga, WD Black SN750 sempurna untuk multitasking – terutama bagi Anda yang gemar merekam video dan streaming sesi gaming.

WD Black SN750 9

 

Gaming mode

Tak hanya laptop atau periferal gaming saja yang kini dibekali software serta mode berbeda. SSD NVMe WD Black SN750 juga memilikinya. Di sana, Anda dipersilakan memonitor sisa ruang penyimpanan, kondisi kesehatan, hingga temperatur. Selain itu, kita dapat mengaktifkan ‘gaming mode‘ untuk memaksimalkan performa SSD dan menghilangkan latency. Caranya sangat mudah, hanya tinggal mengklik switch.

WD Black SN750 3

Tampaknya, Western Digital telah meng-upgrade desain UI dan penampilan software ini, dimaksudkan untuk menggarisbawahi identitas ‘WD Black’ sebagai storage berkinerja tinggi.

WD Black SN750 8

 

Harga dan ketersediaan

WD Black SN750 tanpa heatsink sudah mulai dipasarkan di Indonesia, disajikan dalam pilihan kapasitas berbeda. Produk bisa Anda dapatkan via toko resmi Western Digital di Lazada, Shopee dan Tokopedia. Sekali lagi, ia cocok buat notebook dan harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • 250GB: Rp 1,23 juta
  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: Rp 4,3 juta
  • 2TB: Rp 8,5 juta

WD Black SN750 17

 

Dan ini adalah daftar harga WD Black SN750 dengan heatsink EKWB. Mereka rencananya akan hadir di triwulan kedua 2019.

  • 500GB: Rp 2,2 juta
  • 1TB: 4,5 juta
  • 2TB: Rp 9,4 juta

WD Black SN750 18

WD Black SN750 6

WD Black SN750 14

EA Umumkan Kapan Kita Bisa Mencicipi Versi Demo Anthem

Fans mungkin masih sulit melupakan kekecewaan yang diakibatkan oleh Mass Effect: Andromeda, tapi bergabungnya kembali Casey Hudson ke BioWare untuk mengawasi pengembangan Anthem merupakan kabar gembira bagi gamer. Hudson adalah developer legendaris yang jadi sutradara Star Wars: Knights of the Old Republic dan trilogi orisinal Mass Effect.

Sejak diumumkan di E3 2017, Anthem pelan-pelan terlihat semakin menjanjikan. Di IP baru ini, BioWare mencoba memadukan gameplay action third-person, formula role-playing, dengan tema sci-fi yang mempersilakan gamer bermain sebagai operator unit exoskeleton high-tech ala Iron Man atau Titanfall. Anthem rencananya akan dirilis pada tanggal 22 Februari 2019. Dan sebelum momen itu tiba, EA memperkenankan kita untuk mencoba sebelum membeli.

Untuk mendapatkan akses ke Anthem lebih dulu dari gamer lain, yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pre-order, atau berlangganan EA/Origin Access di PC. Selanjutnya, tiket VIP Demo akan jadi hak Anda. Selain akses, mereka yang berpartisipasi dalam program tersebut juga akan memperoleh item eksklusif. VIP Demo dapat dinikmati oleh pemain di semua platform, baik di PC via Origin, PlayStation 4 ataupun Xbox One.

BioWare dan EA akan melangsungkan demo beberapa kali. VIP Demo, atau demo perdana, dijadwalkan untuk berlangsung pada tanggal 25 sampai 27 Januari 2019. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 1 sampai 3 Februari, semua orang dipersilakan buat memainkan demo Anthem. Hal yang menarik di sini adalah, sang publisher memilih untuk menggunakan istilah demo dan bukan uji coba beta, menandai bahwa versi ini lebih diprioritaskan buat mengomersialkan permainan dan bukan uji coba.

Berbicara soal periode tes, sebetulnya BioWare baru saja merampungkan uji coba alpha pada tanggal 8 dan 9 Desember kemarin. Sesinya sangat terbatas. Gamer hanya diperkenankan bermain selama beberapa jam saja, dan kesempatan cuma terbuka bagi mereka yang berada di kawasan Amerika dan Eropa.

Jika Anda penasaran mengapa sampai kini belum ada tester yang menginformasikan konten dari tes alpha tersebut, alasannya adalah non-disclosure agreement dari EA yang melarang siapapun buat memublikasikannya. Seorang gamer sempat mencoba men-stream Anthem versi alpha, namun aksi tersebut malah membuat seluruh koleksi permainannya di Origin lenyap.

Sebagai bagian dari strategi EA mendorong lebih banyak orang bergabung ke layanan Origin/EA Access, pelanggan dijanjikan akses ke seluruh konten dan fitur Anthem tanpa dibatasi. Tanpa Origin atau EA Access, kita perlu membayarkan uang sebesar US$ US$ 110 demi membeli edisi Legion of Dawn.

Trailer Baru Anthem Singkap Cara BioWare Menyulam Single-Player dan Multiplayer

Setelah banyak gamer dan fans kecewa pada kualitas Mass Effect: Andromeda, masa depan BioWare kini berada di pundak Anthem, franchise baru permainan action role-playing yang tengah digarap oleh studio asal Kanada itu. Proyek ini dikerjakan sejak tahun 2012 tepat sesudah pengembangan Mass Effect 3 berakhir, dan resmi diumumkan ke publik di E3 2017.

Melalui trailer dan video demonstrasi, terungkaplah detail-detail mengenai Anthem. Game ini menempatkan Anda sebagai Freelancer, yaitu anggota grup penjelajah yang melakukan eksplorasi dengan mengenakan exosuit ala jubah Iron-Man bernama Javelin. Game rencananya akan meluncur awal tahun depan, dan lewat trailer baru, BioWare menyingkap lebih banyak informasi soal fitur, penyampaian cerita, serta penyajian dunia permainan.

Anthem cukup berbeda dari game yang BioWare buat sebelumnya. Di sana, developer mencoba menggabungkan elemen multiplayer dengan single-player, mempersilakan Anda bermain bersama kawan sembari memastikan pengalamannya tetap personal. Caranya? BioWare membagi game menjadi dua porsi yang saling terhubung secara mulus.

Anthem 2

Saat berpetualang bersama, para pemain akan merasakan pengalaman serupa – misalnya menghadapi monster di siang atau malam hari, bertempur di tengah amukan badai, hingga saat mengikuti event berskala masif. Fitur ini sangat esensial karena sejumlah skenario hanya terjadi di saat-saat tertentu. Anda dan teman juga dapat saling membantu menyelesaikan misi melalui sistem party in-game. Tentu saja, eksplorasi dan pencarian artefak tetap dapat dilakukan seorang diri.

Jantung dari dunia Anthem adalah sebuah tempat bernama Fort Tarsis, di mana game menyuguhkan pengalaman single-player tulen. Di sana, Anda bisa mempererat hubungan dengan karakter-karakter NPC, serta melakukan pilihan sulit dan merasakan konsekuensinya – khas permainan role-playing. Semakin Anda akrab dengan tokoh-tokoh tersebut, maka mereka akan lebih terbuka dan mempercayai Anda.

Fort Tarsis dirancang sebagai tempat beristirahat setelah misi selesai. Anda dapat menjelajahi kota ini dan menguak rahasia-rahasianya, mempelajari detail tiap faksi, sembari mencari para agen yang membutuhkan bantuan Anda. Dan di sini pula-lah Anda dipersilakan mengustomisasi dan meng-upgrade Javelin. Seiring game berjalan, Fort Tarsis dan seluruh dunia permainan akan bertransformasi.

Anthem 4

BioWare punya Agenda buat merilis Anthem pada tanggal 22 Febuari 2019 di Windows via EA Origin, Xbox One dan PlayStation 4. Gerbang pre-order sudah dibuka, dan khusus bagi pelanggan Origin ataupun EA Access, permainan bisa dinikmati sejak tanggal 15 Februari. EA juga mempersilakan mereka yang telah melakukan pemesanan untuk mengakses versi demo, tersedia pada tanggal 1 Februari.

Sumber: EA.

Permainan Remake Capcom Sabet Penghargaan Paling Bergengsi di Game Critics Awards 2018

E3 ialah momen diungkapnya detail beragam game kelas blockbuster serta disingkapnya hardware gaming baru. Event tahun ini sendiri memang terasa lebih condong pada konten, meski Microsoft sempat mengonfirmasi pengembangan Project Scarlet. E3 2018 sudah rampung, tetapi tak sedikit gamer yang menanti pengumuman Game Critics Awards.

Game Critics Awards adalah ajang pemberian penghargaan tahunan yang dilangsungkan setelah E3 usai. Penghargaan tersebut diberikan oleh penyelenggara secara independen pada judul-judul permainan terbaik yang dipamerkan di sana, biasanya mengusung tajuk ‘Best of E3’. Dan untuk E3 2018, satu permainan remake garapan Capcom berhasil menyabet award paling bergengsi.

Ini di daftar lengkap pemenangnya:

 

Best of Show: Resident Evil 2

Nominasi: Anthem, Marvel’s Spider-Man, Sekiro: Shadows Die Twice, Super Smash Bros. Ultimate

 

Best Original Game: Dreams

Nominasi: Anthem, Days Gone, Sekiro: Shadows Die Twice, Skull & Bones

 

Best Console Game: Marvel’s Spider-Man

Nominasi: Assassin’s Creed Odyssey, Dreams, Resident Evil 2, Sekiro: Shadows Die Twice, Super Smash Bros. Ultimate

 

Best VR/AR Game: Tetris Effect

Nominasi: Astro Bot: Rescue Mission, Déraciné, Echo Combat, Trover Saves the Universe

 

Best PC Game: Anthem

Nominasi: Battlefield V, Metro: Exodus, Rage 2, Total War: Three Kingdoms

 

Best Hardware/Peripheral: Xbox Adaptive Controller

Nominasi: Neogeo Mini, Poké Ball Plus, Starlink: Battle for Atlas, Vantage Controller for PS4

 

Best Action Game: Anthem

Nominasi: Battlefield V, Call of Duty: Black Ops 4, Metro: Exodus, Rage 2

 

Best Action/Adventure: Marvel’s Spider-Man

Nominasi: Assassin’s Creed Odyssey, Resident Evil 2, Sekiro: Shadows Die Twice, Shadow of the Tomb Raider, Tom Clancy’s The Division 2

 

Best RPG: Kingdom Hearts III

Nominasi: Divinity: Original Sin II, Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age, Octopath Traveler, Pokémon: Let’s Go, Pikachu! and Eevee!

 

Best Fighting Game: Super Smash Bros. Ultimate

Nominasi: Dead or Alive 6, Jump Force, Soul Calibur VI

 

Best Racing Game: Forza Horizon 4

Nominasi: F1 2018, Team Sonic Racing, The Crew 2, Trials Rising

 

Best Sports Game: FIFA 19

Nominasi: Mario Tennis Aces, Pro Evolution Soccer 2019

 

Best Strategy Game: Total War: Three Kingdoms

Nominasi: Mutant Year Zero: Road to Eden, Two Point Hospital, Wargroove

 

Best Family/Social Game: Overcooked 2

Nominasi: Dreams, Lego DC Super-Villains, Pokémon: Let’s Go, Pikachu! and Eevee!, Mario Tennis Aces

 

Best Online Multiplayer: Battlefield V

Nominasi: Anthem, Call of Duty: Black Ops 4, Destiny 2: Forsaken, Skull & Bones, Tom Clancy’s The Division 2

 

Best Independent Game: Ori and the Will of Wisps

Nominasi: Outer Wilds, Overcooked 2, Sable, Tunic

 

Best Ongoing Game: Fortnite

Nominasi: Destiny 2: Forsaken, For Honor, PlayerUnknown’s Battlegrounds, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege

 

Special Commendation for Graphics:

  • Cyberpunk 2077

  • The Last of Us Part II

  • Ghost of Tsushima

 

Special Commendation for Sound: The Last of Us Part II

 

Special Commendation for Innovation: Cyberpunk 2077

Resident Evil 2 merupakan sebuah remake besar-besaran, dibangun ulang berbekal engine Resident Evil 7 dan menyajikan perspektif baru. Sistem kendali ala tank di game terdahulu digantikan dengan kamera orang ketiga ‘over-the-shoulder‘ mirip Resident Evil 5 dan 6. Konsepnya terdengar menjanjikan. Namun walaupun RE2 membawa pulang Best of E3 2018, beberapa game seperti Anthem, Spider-Man, The Last of US Part II dan Cyberpunk 2077 memenangkan lebih dari satu award. Di E3 2018, favorit saya pribadi adalah Cyberpunk 2077 dan Ghost of Tsushima.

Sumber: GameCriticsAwards.com.

Tak Mau Mengecewakan, BioWare Perpanjang Waktu Pengembangan Anthem, Menundanya ke Awal 2019

Sebagai pencipta seri Baldur’s Gate dan Mass Effect, nama BioWare dahulu sinonim dengan game-game role-playing berkualitas. Namun sejumlah arahan yang kurang pas di beberapa permainan terbaru BioWare membuat sinarnya mulai meredup. Titik terendahnya ialah Mass Effect: Andromeda. Judul yang seharusnya jadi babak baru Mass Effect itu malah dinodai masalah teknis dan animasi.

Namun hal ini tidak menurunkan perhatian publik pada kreasi mereka selanjutnya. Di panggung konferensi Microsoft di E3 2017, studio game asal Kanada itu memperkenalkan Anthem, yaitu permainan action role-playing bertema fiksi ilmiah dengan konsep dan konten yang mengingatkan kita pada elemen dari permainan berbeda – seperti mecha di Titanfall serta formula kooperatif mirip Destiny.

Awalnya, BioWare berencana buat melepas Anthem di triwulan terakhir tahun ini. Namun beradasarkan laporan dari narasumber terpercaya pada Kotaku, developer sepertinya membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyempurnakannya. Jendela peluncuran di 2018 dirasa tidak realistis karena tim harus mempersiapkan program uji coba beta, peluncuran di EA Access, serta update pasca-rilis. Pada akhirnya, pelepasan game dimundurkan ke 2019.

Demi memastikan segala hal berjalan lancar, pihak manajemen kabarnya juga memutuskan untuk mengerahkan tim Edmonton dan Austin buat menggarap Anthem. Langkah ini bukanlah hal baru, pernah BioWare lakukan ketika mengembangkan Andromeda dan Dragon Age: Inquisition. Tapi mengingat Anthem merupakan franchise yang betul-betul baru, pertaruhannya jauh lebih besar.

Kegagalan Mass Effect: Andromeda mencapai target penjualan menyebabkan dileburnya BioWare Montreal, diubah jadi tim baru, EA Motive. Berdasarkan pengalaman ini, kesuksesan Anthem akan sangat memengaruhi masa depan studio. Tekanan pada BioWare juga jauh lebih besar karena sang perusahaan induk, EA, belum lama ini terjerat kontroversi loot box di permainan terbarunya, Star Wars Battlefront II.

Anthem telah mulai dikembangkan sejak 2012; awalnya dinahkodai oleh director Casey Hudson, lalu dialihkan pada Jonathan Warner saat Hudson mengundurkan diri. Tahun lalu, BioWare berusaha memperkuat proses produksi game dengan menambah lebih banyak staf, juga turut merangkul penulis kawakan Drew Karpyshyn untuk mengerjakan narasinya.

Berita baiknya, ada kemungkinan besar penundaan Anthem tidak terlalu lama. Menurut Kotaku, waktunya tidak akan melewati bulan Maret 2019 karena masa fiskal EA tahun 2019 berakhir di bulan itu.

Komentar saya terhadap pengunduran Anthem sama seperti terkait penundaan game lain: lebih baik terlambat namun hasilnya memuaskan ketimbang buru-buru, tetapi kontennya malah setengah matang.

10 Game yang Paling Ditunggu-Tunggu di 2018

Alexander Graham Bell pernah bilang: ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya akan terbuka. 2017 dimeriahkan oleh game-game menakjubkan yang sudah pasti meninggalkan banyak kenangan manis, membuat kita sedikit sedih untuk mengucapkan selamat jalan. Namun gamer tentu telah siap buat menyongsong 2018 dan segala kehebohan yang dijanjikan olehnya.

Ada banyak sekali permainan yang begitu dinanti di tahun depan. Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih judul-judul blockbuster saja dan tidak menyertakan game indie (mohon maaf The Last Night dan A Way Out!); walaupun bahkan setelah disaring, jumlahnya tetap membuat kewalahan. Beberapa judul di bawah sebetulnya sempat muncul di daftar most wanted tahun lalu, tapi ia kembali muncul di sini akibat penundaan.

Ini dia 10 permainan yang paling ditunggu di 2018:

 

10. Detroit: Become Human

Q1/Q2 2018
Melalui Detroit, Quantic Dreams mencoba menciptakan karya yang lebih unik lagi dari Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Tidak ada ‘game over‘ di permainan sci-fi action-adventure ini, tetapi karakter-karakter utama di sana bisa tewas akibat pilihan Anda, sementara narasi akan terus berjalan.

 

9. Darksiders III

2018
Setelah terkatung-katung selama bertahun-tahun akibat bangkrutnya THQ, petualangan Empat Penunggang Kuda akan dilanjutkan tahun depan. Di Darksiders III, Anda bermain sebagai Fury, seorang penyihir dan Penunggang Kuda paling misterius yang ditugaskan menumpas ‘Tujuh Dosa Mematikan’.

 

8. Spider-Man

Q1/Q2 2018
Mencoba menciptakan lagi fenomena yang sempat menggemparkan PlayStation, Sony menggandeng Insomniac Games untuk menggarap permainan Spider-Man eksklusif di PlayStation 4. Spider-Man 2018 menyajikan petualangan baru, tidak terikat film, komik, ataupun meneruskan game-game sebelumnya.

 

7. God of War

Q1 2018
Setelah tujuh permainan God of War terdahulu mengangkat latar belakang mitos Yunani, kali ini Sony mengajak Anda bertualang ke negeri buas yang dihuni oleh dewa-dewi Skandinavia. Anda kembali bermain sebagai Kratos, tapi ia tak lagi sendiri. Dalam perjalanannya, Kratos ditemani oleh sang putra, Atreus.

 

6. Kingdom Hearts III

2018
Kingdom Hearts III sudah mulai dikerjakan lebih dari satu dekade lalu, tapi peluncurannya mengalami penundaan berkali-kali. Kabar terbaru mengenai waktu perilisan game muncul di acara D23 2017 pertengahan tahun ini, dibarengi oleh trailer yang mempertemukan Sora dengan tokoh-tokoh Toy Story.

 

5. Anthem

Q4 2018
Anthem menggabungkan beberapa unsur dari game bertema sci-fi berbeda: penggunaan mecha seperti Titanfall, gameplay co-op mirip Destiny, di-setting di dunia open world ala Mass Effect: Andromeda. Untuk memastikan narasinya tak mengecewakan, BioWare kembali mempekerjakan novelis Drew Karpyshyn buat menulis ceritanya.

 

4. Shadow of the Colossus

6 Februari 2018
Eksistensi versi PlayStation 4 permainan action-adventure legendaris arahan sutradara Fumito Ueda ini diungkap Sony di E3 2017. Pengerjaan remake  dilakukan oleh tim Bluepoint. Seluruh aset permainan digarap dari nol lalu developer juga mengusung skema kendali baru, namun aspek gameplay-nya sama sekali tidak diubah.

 

3. Metro Exodus

Q4 2018
Imajinasi luar biasa penulis Dmitry Glukhovsky yang dituangkan ke medium video game membuat seri Metro berhasil mengumpulkan fans setia. Seperti pendahulunya, Metro Exodus lagi-lagi menitikberatkan elemen survival horror dan stealth. Namun bedanya, permainan menyuguhkan formula open world.

 

2. Monster Hunter World

26 Januari 2018
Game terbaru di seri Monster Hunter ini menjanjikan peta permainan yang jauh lebih luas, peralihan antar-zona yang mulus, serta mode multiplayer co-op online empat pemain. Versi PC-nya akan tiba lebih lambat dari versi Xbox One dan PS4 karena developer butuh lebih banyak waktu untuk mengoptimalkannya.

 

1. Red Dead Redemption 2

Q2 2018
Seharusnya dilepas pada paruh kedua 2017, Rockstar mengakui mereka memerlukan waktu lebih panjang buat memoles mahakarya selanjutnya yang akan membawa Anda sekali lagi ke era ‘Old West’. Red Dead Redemption 2 kembali menghidangkan petualangan single-player dan narasi epik khas Rockstar, dipadu ‘komponen’ multiplayer online.

BioWare Berencana Untuk Melangsungkan Tes Beta Game Anthem

Kegagalan Mass Effect: Andromeda dalam mengesankan gamer merupakan isyarat bagi BioWare buat mengalihkan fokusnya ke IP baru. Proyek tersebut diungkap di E3 2017, diberi judul Anthem, dan menjadi salah satu permainan terbesar di sana. Lewat Anthem, BioWare terlihat mencoba mendalami formula action setelah sebelumnya memanfaatkan elemen itu di Mass Effect: Andromeda.

Anthem adalah game action role-playing multiplayer online, menempatkan Anda sebagai Freelancer, para petualang pemberani yang ditugaskan untuk menjelajahi hutan di luar tembok pengaman raksasa. Dalam bereksplorasi, pemain dibekali armor exoskeleton Javelin. Fungsinya serupa armor Iron Man, yaitu baut melindungi para Freelancer serta memberikan mereka kemampuan super seperti terbang dan mengangkat beban berat.

Hal yang paling menarik perhatian khalayak saat Anthem pertama kali diumumkan adalah keindahan grafisnya. Kecanggihan engine Frostbite 3 memang membuatnya digunakan di hampir semua permainan blockbuster Electronic Arts, tapi latar belakang masa depan dan indahnya belantara Anthem menyebabkan gamer terpana. BioWare belum menginformasikan kapan tepatnya Anthem akan dirilis, namun developer sempat membenarkan rencana untuk melangsungkan sesi uji coba beta.

Informasi tersebut disampaikan oleh game director Jonathan Warner melalui Twitter miliknya. Lalu saat seorang user Twitter bertanya mengenai apakah sesi beta itu masih menjadi bagian dari EA Access, Warner hanya bilang bahwa masih terlalu dini buat memberikan detailnya dan berjanji akan menjawabnya saat developer sudah siap. Ia juga mengingatkan, masih ada jarak cukup jauh untuk tiba di sana.

Belum diketahui juga apakah beta cuma tersedia bagi mereka yang melakukan pre-order, atau disajikan secara terbuka sebelum permainan meluncur seperti judul-judul EA. Saat ini, bahkan detail terkait gameplay Anthem masih sangat terbatas. Berdasarkan info yang telah BioWare singkap, Anthem menyajikan mode single-player dan co-op, di-setting dalam sebuah ‘shared-world‘, mengharuskan Anda untuk selalu online.

Anthem mempersilakan kita bermain bersama tiga orang teman, dan masing-masing bisa memilih jenis Javelin sesuai gaya bermain atau kebutuhan. Dua tipe Javelin telah dikonfirmasi meliputi tipe penjelajah bernama Ranger dan Colossus yang dibekali perisai serta persenjataan lebih berat. Seperti game BioWare lainnya, aspek narasi Anthem juga sangat diperhatikan. Developer kembali menunjuk penulis kawakan Drew Karpyshyn untuk membuat naskah ceritanya.

BioWare berencana untuk meluncurkan Anthem di kuartal keempat 2018 di PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Via WCCFTech.

Console Xbox One Baru Jadi Primadona Microsoft di E3 2017

Konferensi Microsoft merupakan salah satu momen yang paling dinanti di E3 2017 karena mereka punya agenda untuk mengungkap console baru di sana. Presentasi dilakukan subuh tadi, sengaja difokuskan buat memamerkan kecanggihan perangkat bertenaga 6-TFLOP spesialis konten next generation yang dahulu dikenal sebagai Project Scorpio.

Xbox One X

Xbox One X adalah nama resmi dari Project Scorpio, dan di E3 2017, Microsoft menyingkap segala detail – termasuk rupa dan harga. Wujud Xbox One X hampir menyerupai Xbox One S dengan bernama hitam. Terlepas dari hardware canggih di dalamnya, ia merupakan console Xbox One paling mungil. Xbox One X rencananya akan dilepas di bulan November 2017, dibanderol di harga yang ‘masuk akal’, hanya US$ 500.

Selain itu, Microsoft juga berencana untuk memperluas fitur backward compatibility di Xbox One. Kini ia siap menjangkau Xbox generasi pertama. Sesudah fitur ini tersedia, Anda hanya tinggal memasukkan disc game lawas untuk bisa menikmatinya di Xbox One. Permainan kabarnya akan tersaji lebih baik – secara visual serta gameplay. Tapi untuk sakarang, baru ada satu judul yang dikonfirmasi, yaitu Crimson Skies: High Road to Revenge.

Anthem

Anthem dibahas lebih lengkap di atas panggung Microsoft dibanding EA. Di sana, porsi gameplay permainan action-RPG itu disingkap dalam video berdurasi hampir tujuh menit. Berkat dukungan engine Frostbite, grafisnya sangat indah, dan saya harap tidak ada downgrade di versi retail-nya nanti. Anthem menempatkan Anda sebagai salah seorang Freelancer, para petualang yang dibekali baju zirah hi-tech Javelin.

Assassin’s Creed Origins

Di konferensi Microsoft, eksistensi dari Assassin’s Creed Origins akhirnya dikonfirmasi. Game stealth action itu akan membawa Anda menjelajahi negeri Mesir kuno dan menjadi saksi dimulainya perseteruan antara Assassin dan Templar. Origins memperkenalkan tokoh utama bernama Medjay, pemuda yang diberi tanggung jawab untuk melindungi bangsanya. Ubisoft membenamkan lebih banyak elemen role-playing serta menyempurnakan sistem pertempuran – sehingga sedikit menyerupai Dark Souls.

Forza Motorsport 7

Turn 10 merupakan salah satu tim developer yang membantu penggarapan Xbox One X, dan permainan simulasi balap terbaru diramu untuk memaksimalkan kemampuan hardware-nya. Kabarnya, Forza Motorsport 7 siap menghidangkan pengalaman 4K gaming di 60fps, dibumbui sistem pencahayaan dan cuaca dinamis, dan juga dimeriahkan oleh lebih dari 700 tipe mobil. Permainan akan tersedia di seluruh tipe Xbox One dan PC pada tanggal 3 Oktober 2017.

Black Desert Online

Microsoft punya rencana untuk menghadirkan permainan MMORPG populer PC, Black Desert, di console current-gen mereka. Game akan didukung mode 4K sehingga berjalan optimal di Xbox One S.

Crackdown 3

Sunyinya kabar mengenai Crackdown 3 setelah diungkap di E3 2014 dipecahkan oleh pengumuman yang dilakukan oleh Terry Crews. Crackdown 3 terlihat hampir menyerupai game sebelumnya, menyajikan aksi bombastis di dunia permainan open-world. Masih belum diketahui apakah Terry Crews akan betul-betul hadir sebagai karakter game atau tidak. Crackdown 3 rencananya dirilis pada tanggal 7 November 2017.

Dragon Ball Fighter Z

FighterZ ialah permainan fighting tradisional dengan grafis cell-shaded yang mengadu karakter-karakter Dragon Ball Z legendaris. Berbeda dari seri Xenoverse, Fighter Z dikembangkan oleh tim di belakang permainan Guilty Gear, fokus pada pertarungan dua dimensi yang dikombinasikan bersama bumbu ‘brawl‘ tiga versus tiga. Game ini baru tersedia di awal 2018.

Life is Strange: Before the Storm

Before the Storm disiapkan sebagai prekuel dari Life is Strange, kali ini hanya dibagi ke dalam tiga episode. Permainan akan mempertemukan Anda dengan karakter yang sering disebut di Life is Strange, tetapi nasibnya tidak diketahui. Rincian mengenai narasi, dan eksistensi dari sistem ‘time travel‘ yang membuat permainan terdahulunya begitu unik belum diketahui.

Life is Strange: Before the Storm meluncur di tanggal 31 Agustus 2017. Developer Dontnod memercayakan tim Deck Nine Games untuk mengerjakan prekuelnya itu.

Metro Exodus

Sekuel kedua dari permainan shooter horror/survival yang diangkat dari novel tulisan Dmitry Glukhovsky dipamerkan di acara Microsoft. Kali ini, game tampaknya mengusung formula open-world, akan tersedia baik di platform Sony maupun Microsoft.

PlayerUnknown’s Battlegrounds

Battlegrounds akan hadir di Xbox One tahun ini.

Minecraft

Permainan sandbox populer ini akan mendapat dukungan fitur cross-platform sehingga bisa dimainkan bersama-sama dari perangkat mobile, console serta PC. Mojang juga punya agenda untuk melepas visual pack, yaitu update yang diarahkan pada aspek grafis.

Sea of Thieves

Perilisan permainan lucu bertema bajak laut dari Rare ini diundur ke tahun 2018. Sebagai kompensasinya, Microsoft menunjukkan video gameplay berdurasi hampir 10 menit.

State of Decay 2

Game open-worldzombie survival‘ ini akan tersedia eksklusif di platform game Microsoft, dijadwalkan untuk meluncur pada musim semi 2018. Simak gameplay trailer-nya di bawah.

ID@Xbox

Ada banyak permainan indie yang Microsoft pamerkan di E3 2017, di antaranya Cuphead, Deep Rock Galactic, Ori and the Will of the Wisps, The Last Night, The Artful Escape, Tacoma, dan Super Lucky’s Tale.

 

 

EA Berlaga di E3 2017 Dengan IP Baru dan Pengungkapan Detail Star Wars Battlefront II

Di tahun ini, Electronic Arts mendapatkan kehormatan untuk membuka konferensi video game terbesar di dunia, Electronic Entertainment Expo 2017. Kita mungkin tak kesulitan menebak permainan apa yang jadi andalan sang publisher asal Amerika itu. Namun di sana, EA juga mengungkap banyak kejutan menarik, salah satunya adalah IP baru dari developer Mass Effect.

Anthem

Setelah belakangan terdengar kabar yang menyatakan bahwa BioWare kembali sibuk mengerjakan permainan baru, di E3 2017, akhirnya terungkaplah rincian mengenai proyek mereka itu. Di panggung, EA memamerkan teaser trailer dari game berjudul Anthem. Hampir serupa kreasi BioWare belum lama ini, Anthem kembali mengangkat tema sci-fi, dikemas dalam formula action-RPG. Penyajiannya hampir menyerupai kombinasi dari Destiny, Titanfall, dan film Avatar.

Star Wars: Battlefront II

DICE tampaknya bersungguh-sungguh ingin membayar kesalahan mereka di reboot Battlefront dengan menerapkan banyak perubahan di sekuelnya. EA mengumumkan bahwa semua konten pasca-rilis Star Wars: Battlefront II akan tersaji gratis – termasuk map, mode, sertakarakter – dan tak lagi ada season pass. Permainan tetap menyimpan sistem microtransaction, tapi Anda bisa mendapatkan konten tersebut tanpa perlu mengeluarkan uang. Cukup dengan bermain.

Untuk pertama kalinya, game Star Wars garapan DICE itu dibekali mode campaign single-player, namun porsi multi-player-nya yang jadi kebanggaan EA di E3. Dalam konferensinya, sang publisher memamerkan demo live berdurasi 15 menit, mempertunjukkan peta Assault on Theed, berlatar belakang planet Naboo.

A Way Out

A Way Out merupakan game baru dari stodio pencipta Brothers: A Tale of Two Sons, Hazelight. Seperti karya mereka sebelumnya, A Way Out ialah permainan adventure yang menitikberatkan elemen multiplayer co-op, dipadu bumbu action. Game mengisahkan upaya dua orang narapidana dalam melarikan diri dari penjara, mengambil latar belakang tahun 70-an. Mereka harus bekerja sama untuk menghindari polisi dan para kriminal lain. A Way Out ‘wajib’ dimainkan oleh dua orang gamer.

Need For Speed: Payback

Payback sengaja dirancang sebagai permainan Need For Speed untuk para fans Fast And Furious. Pendekatannya lebih arcade dan kental dengan action. Bagi penggemar game balap, trailer Need For Speed: Payback di E3 2017 mungkin segera mengingatkan Anda pada seri Burnout. Hal ini tidak aneh mengingat Ghost Games, developer dari Payback, terdiri dari banyak mantan staf Criterion.

Battlefield 1

Akan ada add-on serta peta permainan baru buat Battlefield 1 baru, beberapa di-setting di malam hari. Konten-konten ini sengaja disiapkan untuk menyambut expansion pack yang segera hadir di bulan September 2017, berjudul In the Name of the Tsar.

FIFA 18

Permainan sepak bola ini kembali akan menyajikan mode campaign, meneruskan kisah perjalanan karakter bernama Alex Hunter. Dalam menggarapnya, EA Sports lagi-lagi mengedepankan teknologi visual dan motion capture canggih, prosesnya dibantu oleh sang superstar Cristiano Ronaldo.

Madden NFL 18

Seperti FIFA 18, Madden NFL 18 juga akan menghidangkan story mode bernama Longshot, dibintangi oleh sang pemenang Oscar, Mahershala Ali.

NBA Live 18

Di E3 2017, EA memamerkan trailer perdana NBA Live 18 dan juga mengumumkan akan melepas versi demo-nya di bulan Agustus nanti. Sang developer sudah menyiapkan banyak fitur buat menyaingi NBA 2K18.

Free EA/Origin Access

Terhitung dari mulai dilangsungkannya konferensi EA di E3 2017, gamer PC, Xbox One dan PlayStation bisa menikmati serta mencoba beragam permainan Electronic Arts secara gratis via EA Access.