Film Anime Adaptasi dari The Witcher Dapatkan Trailer Perdananya

Petualangan Geralt sebagai The Witcher di dalam dunia game mungkin memang masih belum berlanjut. Namun setidaknya, semesta The Witcher terus berkembang lewat media lain yaitu Netflix.

Setelah sukses dengan musim perdananya, film serial The Witcher yang dibintangi Henry Cavill tersebut memang tengah menunggu musim keduanya yang akan ditayangkan pada 17 Desember 2021 mendatang. Namun Netflix ternyata telah menyiapkan amunisi untuk menyenangkan para fans sembari menunggu.

Netflix akhirnya menunjukkan trailer dari film animasi adaptasi berjudul The Witcher: Nightmare of the Wolf yang akan dirilis pada 23 Agustus mendatang. Film animasi ini disutradari oleh Kwang Il Han, diproduksi oleh Lauren Schmidt Hissrich, dan ditulis oleh Beau DeMayo.

Untuk masalah kualitas, animasi ini tidak perlu diragukan karena produksinya akan ditangani oleh Studio Mirr yang tentu sudah terbukti lewat animasi seperti The Legend of Korra, Voltron: Legendary Defender, Mortal Kombat Legends: Scorpion’s Revenge, dan tentunya yang terakhir adalah Dota: Dragon’s Blood.

Menjadi bagian dari dunia The Witcher, film animasi ini akan mengambil masa sebelum era Geralt menjadi seorang Witcher. Lebih tepatnya animasi ini akan mengikuti kisah dari mentor sekaligus ayah angkat dari Geralt yaitu Vesemir.

image credit: Netflix

Vesemir diceritakan menjadi seorang witcher yang masih muda dan membunuh monster demi koin. Namun hal tersebut berubah ketika monster baru yang aneh mulai meneror. Apalagi kerajaan tempatnya tinggalnya juga dipenuhi dengan intrik politik yang membuat Vesemir harus berpetualang dan memaksanya untuk menghadapi iblis dari masa lalunya.

Film animasi The Witcher: Nightmare of the Wolf juga memiliki banyak pemeran terkenal seperti Theo James yang bermain di film Divergent sebagai Vesemir. Selain itu, ada juga Lara Pulver yang sebelumnya mengisi suara Mirana di serial Dota: Dragon’s Blood sebagai Tetra, Graham McTavish sebagai Deglan, dan Mary McDonnell sebagai Lady Zerbst.

Dalam trailer breakdown yang bisa dilihat di atas, Lauren Schmidt Hissrich yang bertindak sebagai showrunner juga menjelaskan bahwa film animasi ini akan punya pendekatan yang berbeda ketimbang film serinya.

Pasalnya, Geralt digambarkan sebagai pribadi yang serius atas pekerjaannya, tujuannya, dan bagaimana dirinya melindungi Ciri. Namun Vesemir akan jauh berbeda. Terlihat dari trailernya, Vesemir lebih santai dan humoris dari Geralt.

Netflix memang nampaknya kian kencang menggarap pasar gamer. Sebelumnya, mereka juga dilaporkan akan menyuguhkan layanan game streaming dan menyasar pasar mobile.

The Witcher ‘4’ Masih Dalam Radar CD Projekt Red

The Witcher 3, tepatnya melalui expansion pack Blood & Wine menutup perjalanan panjang Geralt of Rivia di platform video game yang dimulai 11 tahun silam. Setelah trilogi The Witcher beserta segala add-on-nya rampung, CD Projekt Red akhirnya bisa mengalihkan fokus ke proyek besar berikutnya: Cyberpunk 2077. Momen ini ditandai dengan dipublikasikannya trailer baru di E3 2018.

Namun meski petualangan Geralt of Rivia sudah berakhir, tim developer asal Polandia itu ternyata tidak mau buru-buru memensiunkan jagat The Witcher yang mereka bangun dengan penuh detail. Dalam wawancara bersama Bankier.pl, CEO CD Projekt Adam Kiciński memberikan petunjuk soal rencana timnya untuk kembali ke benua liar yang dipenuhi monster dan mutan itu.

Sekuel The Witcher yang Kiciński maksudkan bukanlah game tabletop yang sedang dikembangkan oleh desainer Cyberpunk 2020 (yani sumber inspirasi dari Cyberpunk 2077), melainkan permainan video sejati. Saat ini, kabarnya CD Projekt Red tengah menggarap setidaknya dua game baru, yaitu Cyberpunk 2077 dan satu permainan tanpa judul.

“Untuk sekarang, kami ingin mencurahkan perhatian pada Cyberpunk 2077, dengan maksud buat mengoptimalkan sumber daya yang ada serta tidak memecah perhatian gamer,” kata Kiciński. “Akan ada waktunya bagi kami buat menyingkap proyek kedua tersebut.”

Tentu saja pertanyaan terbesar yang diajukan oleh pewawancara (dan para fans jika mereka punya kesempatan) adalah, apakah game baru tersebut adalah The Witcher ‘4’? Penjelasan sang CEO mengindikasikan kabar buruk dan kabar baik.

Kiciński menyampaikan bahwa tiga permainan The Witcher pertama dirancang dari awal sebagai trilogi. Maka dari itu, developer tidak mau menamai sekuelnya ‘The Witcher 4’. Meski demikian, mereka tidak akan buru-buru meninggalkan dunia The Witcher, yang telah CD Projekt Red garap hampir 12 tahun. Dan seperti yang Anda tahu, developer saat ini sedang ‘mengasuh’ dua franchise besar.

Tanpa Geralt, itu berarti CD Projekt Red punya kesempatan buat meramu sekuel The Witcher sebebas apapun. Fans mungkin akan mengharapkan Cirilla (anak angkat Geralt) untuk jadi fokus di game berikutnya, tapi saya tidak keberatan jika CD Projekt Red memperkenalkan karakter yang benar-benar baru sebagai protagonisnya – apalagi jika pemain diberikan keleluasaan buat menciptakan tokoh tersebut sesuai imajinasi mereka.

Saya juga tidak keberatan jika kita tidak lagi bermain sebagai seorang Witcher – pemburu monster yang sudah mengalami mutasi fungsi tubuh. Bayangkan serunya bermain jadi pemberontak Scoia’tael atau mungkin jadi body guard dari Kaisar Emhyr var Emreis…

Via VG247.