Cara Mudah Memindahkan Blog Weebly ke WordPress

Weebly secara resmi telah diakuisisi oleh Square, perusahaan pembayaran mobile yang berkembang dengan pesat. Pasca akuisisi, kedua perusahaan menjamin layanan Weebly akan semakin baik. Namun, bagi Anda yang tak menyukai perubahan dan berpikir untuk pindah, pasti dibingungkan dengan bagaimana cara Anda memindahkan web Weebly ke platform lain, misalnya WordPress.

Langkahnya berbeda dengan proses pemindahan platform lainnya, karena memang keduanya merupakan platform yang agak berbeda. Mempersingkat waktu, berikut langkah demi langkah yang harus dilakukan.

Tahap Persiapan

Belilah domain, boleh di lokal atau luar negeri. Berikut tips membeli domain biar tidak salah pilih.
Kemudian belilah hosting lalu install WordPress, caranya dijelaskan di artikel ini.

Tahap Export

Pertama, buka browser dan buka halaman weeblytowp.com.
Lalu isi formulir sesuai data yang diminta, pastikan diisi dengan benar.
Terakhir klik Export my Weebly Website.

Jika berhasil, Anda akan melihat pesan seperti ini, klik Download Your Weebly Export File.

Setelah berkasi export disimpan, sekarang login ke dashboard blog WordPress Anda yang sudah diinstal dengan WordPress.
Klik di Tools – Import dan klik Install Now di pilihan WordPress.

Setelah terpasang, klik Run Importer.
Klik Browse untuk menemukan file export dari Weebly tadi.
Terakhir klik Upload file and Import.

Langkah terakhir, Anda boleh membiarkan pengaturan ini sesuai dengan default, atau mengubah penulis sebelumnya ke penulis baru. Kemudian jangan lupa mencetang opsi Download and import file attachments.
Selesai!

Seluruh postingan dan halaman akan dipindahkan ke blog baru dalam hitungan detik hingga menit, tergantung seberapa banyak isi web Weebly Anda. Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diketahui.

Jika web Weebly Anda sudah menggunakan domain sendiri, maka proses instal WordPress dilakukan belakangan setelah proses export, jangan sebaliknya. Apabila terbalik, proses export akan terhambat atau gagal.
Jika saat melakukan import ada pesan error, coba refresh dashboard Anda dan lihat postingan terbaru. Karena di beberapa percobaan, saya beberapa kali gagal tapi postingan dan halaman tetap masuk.

Selamat mencoba!

Cara Mengatasi Blog WordPress yang Blank Putih

Sebagai sebuah sistem piranti lunak, media berbentuk web berbasis WordPress acap kali mengalami masalah dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, error 404, 405 forbiden, template yang kacau, server melambat dan halaman yang blank putih. Kasus terakhir adalah yang paling sering dijumpai pengelola web, biasanya setelah melakukan perubahan tertentu, misalnya memasang plugin, tema atau melakukan update CMS.

Untuk mengatasai halaman blog WordPress yang blank putih, Anda perlu untuk melakukan diagnosa terlebih dahulu apa penyebabnya. Apakah karena plugin yang bentrok, tema yang rusak atau masalah lain. Namun secara umum, ada dua penyebab yang menyebabkan blank putih, yaitu:

Memori yang overload
Plugin atau tema yang bermasalah.

Yang menjadi masalah, di kasus seperti ini Anda tidak akan memperoleh keterangan secara jelas apa penyebabnya. Sehingga, mau tak mau Anda harus mencoba semua cara sampai menemukan akar masalah sekaligus mengatasinya.

Memori yang Overload

Cara pertama yang bisa Anda tempuh adalah dengan meningkatkan kapasitas memori default yang diset oleh WordPress.

Caranya, Anda harus login ke Cpanel, silahkan tanyakan penyedia hosting tempat Anda menyewa server jika Anda tidak mendapatkan rincian mengenai akun Cpanel.

Setelah masuk ke Cpanel, klik File Manager – Public HTML.

Pilih wp-config.php lalu klik Edit.

Selanjutnya, tambahkan barisan kode berikut ini

define (‘WP_MEMORY_LIMIT’,’64m’);

Sekarang, refresh halaman utama blog Anda dan lihat hasilnya.

Plugin atau Tema yang Bermasalah

Penyebab kedua yang paling sering adalah plugin atau tema yang bermasalah.

Untuk mengetahui masalah pada plugin, dari File Explorer, klik folder Public HTML – wp-content.
Sesampainya di folder wp-content, Anda akan menemukan folder plugin. Nah, rename plugin tersebut ke plugins-mati, atau nama lainnya.

Sekarang coba buka kembali blog Anda. Jika masih blank, berarti masalahnya bukan pada tema. Tetapi jika blog kembali normal, berarti salah satu plugin yang Anda pasang adalah tersangkanya.

Install ulang semua plugin satu per satu dari dashboard. Setiap selesai memasang satu plugin, cek blog Anda dan pastikan tidak kembali blank putih. Jika ternyata kembali blank, maka plugin yang terakhir dipasang adalah tersangkanya.

Langkah yang sama juga bisa diterapkan untuk mendiagnosa apakah blank putih disebabkan oleh tema (themes).

Cara Membuat Halaman FAQ di Blog WordPress

Sebuah blog atau web yang ideal, semestinya memiliki elemen yang komplet, antara lain halaman profil, kontak, berbagai kategori, kebijakan privasi dan satu lagi yang tak kalah penting adalah halaman FAQ atau frequently asked questions.

WordPress tidak mempunyai fitur ini secara default, jadi Anda punya dua pilihan: membuatnya sendiri dengan kemampuan coding Anda atau menggunakan plugin yang jauh lebih mudah. Pilihan saya jelas ke opsi kedua, menggunakan plugin.

Untuk membuat halaman FAQ, saya merekomendasikan plugin Acordion FAQ. Cara pakainya sangat mudah dan tampilannya menurut saya sangat menarik.

Pertama, tambahkan plugin baru.

Di kolom pencarian, ketikkan Acordion FAQ dan klik Install Now.

Setelah terpasang, aktifkan plugin tersebut.
Sekarang, sebuah menu baru seharusnya sudah tampil, labelnya FAQ Responsive. Klik dan nanti Anda akan mendapai halaman seperti ini.

Di menu FAQ Responsive, klik Add New.
Kemudian isi judul FAQ, biasanya orang ya menggunakan FAQ atau versi panjangnya, Frequently Asked Questions. Terserah Anda mau yang mana.
Kemudian pilih desain yang ditawarkan, yang gratis sudah oke tapi kalau mau yang berbayar, saya tak melarang.

Geser layar ke bawah, sekarang barulah Anda isi pertanyaan dan jawaban untuk halaman FAQ Anda. Ada dua kolom untuk setiap satu penambahan FAQ. Khusus nomor 4 bisa Anda gunakan untuk menambahkan pertanyaan dan jawaban baru, nanti akan muncul 2 kolom seperti di atasnya.
Jika sudah semua, tinggal terbitkan seperti menerbitkan tulisan biasa.

Setelah FAQ di atas tadi tersimpan, kembali ke halaman FAQ Responsive – All FAQ.
Di sana, Anda seharusnya akan mendapati FAQ yang tadi barusan dibuat. Di tes ini saya menggunakan nama TEST FAQ. Di sebelah kanannya, ada Faq Shortcode. Nah, sekarang salin baris kode tersebut.

Selanjutnya, buatlah halaman baru di blog Anda, kemudian pastekan kode shortcode tadi ke tubuh tulisan. Kemudian terbitkan halaman. Hasilnya, akan seperti ini.

Sangat mudah kan?

Tapi, Anda sebenarnya punya puluhan opsi plugin sejenis di direktori WordPress.org. Jika tidak puas dengan plugin ini, silahkan dicoba plugin lain sesuka Anda.

Sumber gambar header Pixabay.

Cara Membuat Halaman Kontak di Blog WordPress

Salah satu fitur yang wajib ada di blog adalah halaman kontak yang berisikan formulir di mana pengunjung yang punya kepentingan bisa mengirimkan pertanyaan atau informasi lainnya tanpa harus membuka layanan lain untuk mengirimkan email.

Beda platform, beda juga caranya. Untuk platform Blogger, Anda bisa membaca tutorialnya di artikel ini. Sekarang, kita akan mencoba membuat form di platform WordPress self hosted, menggunakan plugin yang cukup populer: Contact Form 7.

Tambahkan plugin baru, cari dan pasang plugin bernama Contact Form 7.

Jika sudah, Anda akan menemukan sebuah menu baru dengan label Contact yang bila diklik Contact Forms, maka Anda akan menemukan satu form default yang bisa langsung dipakai.

Tetapi, sebelum dipasang, ada baiknya form tersebut diedit terlebih dahulu agar jenis formulir dan juga email yang digunakan tidak keliru.

Atau Anda lebih memilih membuat formulir baru, tak jadi masalah, tinggal klik Add New, beri nama formulir dan lengkapi formulir yang sudah ditambahkan secara default oleh plugin.
Di gambar ada beberapa jenis formulir yang bisa Anda tambahkan, tapi jangan lupa menambahkan label menggunakan kode <label> dan tutup dengan tag </label> di akhir baris. Silahkan ditiru saja baris yang sudah diberikan oleh plugin.

Selanjutnya, klik menu Mail untuk mengatur alamat email yang nantinya jadi tujuan jika ada pesan yang masuk.
Isi to dengan alamat email Anda, form bisa diisi secara manual atau menggunakan mail-tags yang ada. Supaya mudah, cukup isikan email dan langsung simpan .

Berikutnya, klik menu Messages. Ini adalah panel di mana Anda dapat mengatur bagaimana respon formulir ketika digunakan oleh pengunjung. Misalnya, respon ketika pesan sudah berhasil dikirim, tanggal yang keliru, isi pesan yang terlalu pendek, kode captcha yang salah, dan lain sebagainya. Jika Anda tak ingin dibuat repot, boleh kok bagian ini dilewati saja dan langsung klik tombol Save untuk menyimpan form.

Setelah form tersimpan, sistem akan menampilkan shortcode yang disorot dengan latar berwarna biru. Tandai semua shortcode tersebut dan salin (CTRL + C)

Langkah selanjutnya, buat halaman baru, beri nama dan sisipkan kode shortcode yang Anda salin tadi ke dalam tubuh halaman. Terakhir, klik terbitkan.

Setelah halaman terbit, silahkan dilihat bagaimana hasilnya. Halaman kontak harusnya sudah berhasil dibuat dengan sempurna. Anda masih bisa melakukan kostumisasi, tapi bukan di halaman ini, melainkan kembali ke menu Contact Form 7 dan memodifikasinya dari sana. Nanti, halaman ini akan mengikuti.

Di direktori plugin WordPress.org sendiri sebenarnya ada banyak sekali plugin serupa yang juga cukup baik. Beberapa bahkan menawarkan kostumisasi gaya yang lebih intens sehingga bisa menciptakan formulir yang cantik dan berkelas. Satu lagi, jika Anda juga sudah menggunakan plugin Jetpack, maka sebaiknya tidak perlu memasang plugin Contact Form 7 atau yang lainnya, karena Jetpack sudah mengemas tool untuk keperluan seperti ini.

Sumber gambar header Nootheme.

5 Plugin SEO Terbaik untuk Blog WordPress

Search engine optimization atau SEO masih menjadi salah satu metode paling efektif dan tahan lama dalam mendapatkan pengunjung, meskipun dalam praktiknya tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi blog dengan platform WordPress.org atau yang sudah menggunakan hosting sendiri, penting sekali memasang plugin SEO untuk membantu menerapkan sejumlah teknik on page, misalnya memantau kedalaman kata kunci, sebarannya, posisi, tautan internal dan lain sebagainya. Nah, satu dari 5 plugin SEO ini semestinya jadi pilihan Anda (diranking berdasarkan jumlah unduhan).

Yoast SEO

Yoast SEO pantas ditempatkan di urutan pertama karena plugin SEO ini sudah digunakan oleh lebih dari 5 juta pemilik blog dengan rating nyaris sempurna. Yoast SEO mempunyai banyak sekali fitur untuk memudahkan praktik-praktik SEO, mengatur indexing, sitemap, modifikasi title tag dan lain sebagainya.

All in One SEO Pack

Di posisi kedua ditempati oleh All in One SEO Pack yang merupakan karya dari pengembang bernama Michael Torbert. Total, plugin SEO ini diunduh oleh lebih dari 3 juta pengguna dengan rating 4.5. Secara umum, fitur di plugin ini hampir sama dengan Yoast SEO, namun di beberapa bagian terdapat fitur yang tidak dijumpai di rivalnya itu.

Premium SEO Pack – WordPress SEO Plugin

Meski tidak selengkap dua plugin di atas, Premium SEO Pack cukup direkomendasikan karena lebih mudah digunakan. Di dalamnya, Anda dapat mengelola title tag untuk semua halaman dan mengetahui skornya, termasuk mengatur status indeks, status follow tautan dan lain sebagainya.

The SEO Framework

Plugin ini diunduh oleh lebih dari 40 ribu pemilik blog dengan rating nyaris sempurna. Secara default, aplikasi otomatis mengatur sejumlah elemen penting dalam blog untuk keperluan SEO seperti tag judul, deskripsi dan kata kunci yang dibidik. Plugin juga membuat canonical URL untuk mencegah duplikasi tautan dan sejumlah pengaturan Open Graph untuk memaksimalkan ranking.

SEO SQUIRRLY

Selain fokus pada teknik SEO on page, plugin juga memantau sejumlah data yang tidak bisa Anda pantau secara manual, misalnya menemukan kata kunci dan topik yang paling disukai pengunjung. Plugin juga menganalisa semua halaman dan memberikan rekomendasi perubahan untuk mendapatkan ranking SEO yang lebih baik.

Sumber gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Mengubah Prefix Tabel Database Blog WordPress via Dashboard

Prefix dalam database berfungsi sebagai identitas atau penanda yang membedakan tiap database dengan database lainnya. Tetapi di beberapa situasi, prefix yang terlalu umum justru berpotensi menjadi celah bagi peretas untuk melancarkan aksi jahilnya. Misalnya, di Joomla awalan prefix yang digunakan jos_, kemudian phpBB menggunakan phpBB_ , sedangkan WordPress default menggunakan prefix wp_.

Awalan prefix yang terlalu umum seperti itu memberi celah kepada peretas untuk membobol sistem, meskipun bukan satu-satunya cara. Akan lebih baik, jika awalan prefix tersebut diganti dengan yang lebih spesifik dan sulit ditebak.

Untuk melakukannya, Anda tidak perlu masuk ke database dan bekerja dengan coding yang membingungkan. Cukup via dashboard memanfaatkan plugin tambahan.

Arahkan kursor ke Plugin dan klik Add New.
Lalu ketikkan kata kunci wp security di kolom pencarian, dan klik Install saat muncul plugin All in One Wp Security & Firewall.

Setelah terpasang, arahkan kursor ke menu WP Security – Database Security.

Selanjutnya, Anda bisa meminta plugin membuatkan prefix baru secara otomatis dengan memberi tanda centang pada kontak yang ditunjuk dengan jarum angka satu (1). Atau, Anda bisa membuat sendiri prefix yang diinginkan dengan mengisi kolom jarum nomor 2 dengan syarat harus disertai dengan simbol (_) tanpa tanda kurung. Lihat screenshot di bawah ini untuk ilustrasi yang lebih jelas. Apabila sudah dipilih, klik tombol Change DB Prefix.

Berhasil, prefix database sudah berhasil diubah ke yang baru.

Selain mengubah awalan prefix database, ada beberapa tips mengamankan blog dari serangan peretas usil.

Jangan gunakan user admin sebagai nama pengguna utama, gunakanlah nama lainnya, boleh nama asli Anda, julukan, atau nama orang lain.
Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak seperti nama asli, tanggal lahir atau nomor ponsel Anda.
Ubah tautan login default WordPress, jika Anda menggunakan WordPress pasti familiar dengan tautan: bloganda.com/wp-admin. Tautan ini mudah ditebak dan kerap dieksploitasi. Ubah dengan menggunakan fitur di plugin WP Security ini. Saya akan bahas lebih lanjut di tutorial berikutnya.
Tambahkan captcha ke halaman login, walaupun sekarang bisa diakali.
Tapi sebagai pelapisnya, gunakan pengaturan agar sistem mengunci IP tertentu yang mencoba memasukkan sandi secara acak berkali-kali. Ini juga bisa diterapkan dengan plugin yang sama.

[Panduan Pemula] Cara Membuat Halaman Baru di Blog WordPress

Selamat untuk Anda yang sudah mempunyai blog baru. Biasanya, ketika membangun blog baru, ada beberapa hal yang wajib dilengkapi, salah satunya adalah halaman. Halaman pada umumnya meliputi informasi-informasi umum terkait blog dan pemiliknya, seperti profil, kontak, kebijakan privasi, atau bisa saja daftar isi blog bersangkutan.

Tapi sobat yang masih bingung cara membuat halaman di blog WordPress, tak perlu risau. Di panduan pemula edisi kali ini, saya akan berikan contoh pembuatan halaman yang bisa sobat terapkan untuk blog WordPress.com (gratisan) atau WordPress.org (berbayar) menggunakan server sendiri.

Masuk ke dashboard blog Anda, kemudian arahkan kursor ke Laman- Tambah Baru.

Di halaman berikutnya, sobat akan menjumpai sebuah halaman yang mirip dengan email di mana ada judul dan isi. Pernah bikin, kan? Nah, di WordPress juga ada judul, tubuh artikel, dan beberapa isian lain. Saya coba berikan ilustrasi dengan angka ya, supaya teman-teman bisa mengikuti urutan isiannya. Tapi, nanti ketika sudah mahir, urutan ini tidak jadi aturan baku. Sobat bisa saja membalik proses pengisiannya, misal isi utama dulu baru judul, atau gambar utama dulu baru induk, dan lain-lain.

Judul, isi dengan judul halaman Anda. Kira-kira halamannya digunakan untuk apa. Jika untuk profil, maka beri judul Profil. Atau jika untuk Kontak maka isi dengan Kontak.
Bodi artikel, yang ini merupakan konten utama halaman. Isinya tentu tentang informasi yang berkaitan dengan judul. Jika profil, maka di sinilah Anda menuliskan nama Anda (blog personal) atau profil blog jika untuk keperluan komersil atau bisnis.
induk. Pilih jika halaman yang Anda buat ingin diletakkan di bawah halaman lainnya. Sehingga halaman ini nantinya akan jadi sub halaman.
Tetapkan gambar unggulan. Isi ini dengan gambar, bisa berupa foto Anda, foto kantor atau lainnya.
Menyukai dan berbagi. Beri tanda centang untuk kedua atau salah satu dari opsi ini. Fitur ini gunanya untuk menampilkan ikon media sosial dan tombol suka di halaman yang nanti diterbitkan.
Terbitkan. Tombol untuk menerbitkan halaman bersangkutan. Setelah semua tahapan Anda tuntaskan, klik tombol ini sebagai langkah pamungkas.

Jika halaman berhasil diterbitkan, CMS akan menampilkan notifikasi seperti ini. Untuk melihat halaman yang sudah diterbitkan, klik tautan Lihat Halaman.

Sedangkan untuk melihat daftar halaman yang sudah dibuat dari sisi admin, silahkan arahkan kursor ke Laman dan klik Sem

Nah, ini dia daftar halaman yang ada, termasuk halaman yang tadi barusan kita bikin. Untuk mengedit halaman, tinggal klik judulnya, atau arahkan kursor ke judul maka akan muncul sederet menu antara lain, sunting, sunting cepat, buang dan lihat.

Nah, sobat Dailysocial. Itu tadi tutorial bagaimana cara membuat halaman di blog WordPress gratisan dan juga berbayar. Halaman seperti ini bisa dibuat sebanyak mungkin, tapi pada umumnya hanya untuk informasi-informasi umum terkait blog bersangkutan. Berbeda dengan Post atau Artikel yang memang dirancang untuk memuat informasi dalam jumlah yang besar bahkan tidak terbatas.

Semoga mudah dipahami, sampai jumpa!

Sumber gambar header Pixabay.

Cara Menambahkan Ikon Media Sosial di Blog WordPress Berbayar

Media sosial bukan lagi hal baru, karena hampir semua orang punya kehidupan di dalamnya. Lebih dari itu, media sosial juga bisa jadi tempat berbagi informasi yang disajikan di dalam blog.

Anda yang punya blog WordPress dengan server sendiri atau biasa disebut WordPress self hosted, tentu ingin konten-konten di dalam blog bisa dibagikan dengan mudah ke media sosial oleh pengunjung. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menambahkan ikon media sosial di atas atau di bawah tulisan anda.

Ini enaknya menggunakan platform WordPress.org dengan server sendiri. Karena mereka telah menyediakan berbagai plugin untuk menjawab berbagai kebutuhan blogger.

Login seperti biasa ke dashboard Anda, kemudian tambahkan plugin baru.

Kemudian di kolom pencarian, ketikkan kata kunci social.
Ketika muncul hasil pencarian, temukan plugin Shareholic, klik Install Sekarang untuk memasang plugin.

Setelah terpasang, aktifkan plugin.

Selanjutnya, setelah plugin berhasil diaktifkan, Anda akan menemukan sebuah menu baru Shareholic di dalam dashboard. Arahkan kursor ke menu tersebut dan klik App Manager.

Seperti ini panel pengaturan Shareholic. Perhatikan dengan seksama. Karena kita ingin menambahkan ikon media sosial, jadi fokus Anda cukup di bagian In-Page Share Buttons saja, yang lain nanti dulu. Di sana ada Post, Page, Index dan Category yang masing-masing menampilkan dua opsi lagi, Above Content dan Below Content.
Di ke empat tempat inilah nanti ikon media sosial Anda akan tampil, tapi dengan catatan Anda memberi centang di salah satu dari dua opsi (above content atau below content). Jika dihapus keduanya, maka ikon tidak akan tampil di halaman bersangkutan.
Halaman yang saya rekomendasikan untuk dipilih adalah di Post dan Index, dengan opsi Below Content. Dua halaman lainnya dikosongkan saja semua. Setelah itu, klik Customize tepat di opsi Post – Below Content.

Sebuah jendela popup nanti akan muncul, menampilkan dua buah menu tab Layout dan Analytics. Anda cukup fokus ke Layout saja. Di menu tersebutlah Anda bisa mengatur bagaimana tampilan ikon sosmed Anda. Silahkan dicoba dan diatur sesuai selera masing-masing.

Anda juga bisa memilih media sosial apa saja yang akan ditampilkan. Apabila dirasa sudah tepat, klik Save Settings.

Terakhir baru klik Save Settings sekali lagi.

Hasilnya seperti ini.

Anda bisa mencoba layout yang berbeda untuk mendapatkan tampilan terbaik.

Selamat mencoba dan semoga tips ini bermanfaat untuk Anda.

Sumber gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Ekspor Konten di WordPress

Pindah dari satu host ke host yang lain bukan perkara baru bagi para blogger, kendati prosesnya bisa sangat melelahkan terutama jika jumlah konten yang terbit sudah banyak.

Tapi WordPress telah menyediakan berbagai tool yang memudahkan, salah satunya adalah tool ekspor dan import yang berfungsi untuk memindahkan konten mulai dari tulisan, halaman, galeri atau konten lainnya dari satu host ke host lain, atau jika Anda harus menggabungkan dua blog ke dalam satu blog saja.

Bagaimana caranya? Yuk kita coba sama-sama.

Arahkan kursor mouse ke perkakas/tool, kemudian klik Ekspor.

Selanjutnya, pilih konten apa yang hendak diekspor. Pilihan ini tergantung plugin dan jenis konten yang Anda terbitkan, tidak semua blog menampilkan opsi-opsi yang sama.

Saya mencoba mengekspor data tulisan, dan WordPress kemudian menampilkan lagi beberapa opsi yang bisa disesuaikan, misalnya kategori, penulis, tanggal terbit dan status tulisan. Jika sudah, klik Unduh Berkas Ekspor.

Tingal pilih folder yang jadi tujuan penyimpanan, dan klik Save.

Setelah proses ini selesai, Anda bisa dengan mudah memindahkan konten blog ke hosting manapun, atau bahkan memindahkan konten ini ke platform yang berbeda.

Sumber gambar header Pixabay.