WPS Hadir Resmi di Indonesia, Kerja Sama dengan Erajaya

Sebuah kantor tentu tidak luput dari penggunaan aplikasi Office. Aplikasi yang satu ini sangat dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan, baik di kantor mau pun di rumah. Namun, sering kali kendala ada pada harga software Office itu sendiri. Sebuah paket lengkap Office dari perusahaan ternama bisa mencapai Rp. 4.000.000-an!

WPS Launch

Kingsoft datang menawarkan sebuah solusi murah sampai gratis. Saat ini, software Office buatan Kingsoft dikenal dengan nama WPS. WPS sendiri menawarkan fungsi-fungsi dasar dengan gratis. Namun, bagi mereka yang memerlukan fungsi lengkap, WPS juga menawarkan versi berbayar.

Akan tetapi, tidak sedikit orang yang ogah membayar dengan dolar atau menggunakan kartu kredit secara online. Nah, baru-baru ini, Kingsoft bekerja sama dengan PT. Azec Indonesia Management Services (AZEC), anak perusahaan Erajaya, dalam memasarkan produk Office-nya tersebut. Mereka pun mengadakan pengumuman dengan mengundang para jurnalis di Aprez Cafe pada tanggal 14 Maret 2019 lalu. Dengan kerja sama ini, setiap orang bisa membeli paket Office di setiap toko Erafone.

WPS Tanda Tangan

Kingsoft sendiri memiliki CEO yang sama dengan smartphone Xiaomi, yaitu Lei Jun. Oleh karena itu, baik software mau pun hardware dari perusahaan asal Tiongkok ini melakukan kerja sama dengan Erajaya.

Di Erajaya, versi Bahasa Inggris untuk WPS Office tipe Enterprise akan diperkenalkan dengan dua model pembelian; harga lisensi seumur hidup dengan harga Rp 1,499,000,- dan lisensi tahunan dengan harga Rp 499,000,- sebelum Ppn. Harganya tentu lebih murah dari paket Office yang ada saat ini yang dapat mencapai empat juta rupiah.

WPS Demo Product

WPS sendiri tersedia pada platform Windows, Mac, Linux, iOS, dan Android.

Lobi Pemerintah Indonesia

WPS merupakan software Office yang sukses di Thailand. Hal ini dikarenakan mereka berhasil melobi pemerintah Thailand untuk mengganti paket Office mereka ke WPS. Dan hal ini pun sudah diterapkan di negara tersebut hingga hari ini.

WPS Talk

Indonesia merupakan negara kedua yang disasar oleh Kingsoft karena memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu, menurut Mr. David Zhong sebagai Vice President WPS, mereka juga melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, baru-baru ini beliau juga telah bertemu dengan Menkominfo Rudiantara.

Belum diketahui hasil akhir dari pertemuan tersebut. Kingsoft pun berharap bahwa software mereka bisa digunakan oleh pemerintah Indonesia, dengan premis bahwa hal tersebut bisa memberikan penghematan untuk biaya apikasi perkantoran alias office software. Meskpun selain fitur ada beberapa hal yang bisa jadi perhatian untuk adopsi perangkat lunak yaitu kultur dan ketersediaan sarana untuk berkeluh kesah jika ada kesulitan pengoperasian.

[Hands-on] Nyobain Kamera 48MP Redmi Note 7 by Xiaomi

Kabar gembira bagi Anda penggemar seri Redmi Note dari Xiaomi, sebentar smartphone Redmi Note 7 akan dirilis secara resmi di Indonesia pada tanggal 21 Maret 2019 mendatang. Dibanding pendahulunya, Redmi Note 7 membawa sejumlah perubahan yang terbilang signifikan.

Melalui sesi informal bertajuk ‘Coffe Talk with Xiaomi yang diadakan pada Senin (18/3/19), saya berkesempatan untuk hands-on dan menjajal kamera 48MP Redmi Note 7 sebelum smartphone ini resmi diluncurkan. Inilah kesan awal saya:

Rupa yang Baru

Xiaomi-Redmi-Note-7

Bila Redmi Note 5 dan Redmi Note 6 masih berbagi desain yang sama, Redmi Note 7 mengusung desain baru yang lebih kekinian seperti Xiaomi Mi 8 Lite. Tampilan ini disebut ‘gradient glass back cover‘, di mana bagian depan dan belakangnya berbalut material kaca berlapis Corning Gorilla Glass 5.

Bedanya dengan Mi 8 Lite, kerangka pada Redmi Note 7 masih menggunakan plastik, dengan setup kamera ganda belakang yang berjejer vertikal, dan bentukan notch-nya mini yang disebut Dot Drop display. Bentang layar sendiri 6,3 inci, resolusi Full HD+ dalam rasio layar 19.5:9, tingkat kecerahan 450 nit, color gamut 84 persen NTSC, dan contrast ratio 1500:1.

Xiaomi-Redmi-Note-7

Smartphone ini sudah menjalankan MIUI 10 berbasis Android versi paling baru 9 Pie. Dapur pacunya juga kencang, bertenaga chipset Snapdragon 660 AIE dengan besaran RAM 3GB atau 4GB dan baterai 4.000 mAh.

Nantinya Redmi Note 7 akan tersedia dalam tiga pilihan warna menarik, yaitu space black (hitam), nebula red (merah), dan neptune blue (biru).

Kamera Utama 48MP

Xiaomi-Redmi-Note-7

Selain perubahan desain dan dapur pacu yang lebih kuat, kemampuan kamera juga meningkat signifikan. Redmi Note 7 memiliki AI dual rear camera 48MP+5MP.

Kamera utamanya menggunakan sensor gambar Samsung ISOCELL Slim GM1 beresolusi 48MP. Namun hasil foto pada mode auto dan mode AI resolusinya hanya 12MP.

Penjelasan singkatnya begini, sensor kamera tersebut benar-benar beresolusi 48MP dengan ukuran pixel 0.8µm. Namun berkat teknologi 4-in-1 Super Pixel, setiap empat pixel digabung dan bekerja sebagai satu pixel untuk meningkatkan sensitivitas cahaya.

Hasilnya Redmi Note 7 mampu menghasilkan foto pada resolusi 12MP dengan ukuran pixel setara 1.6µm. Artinya, sensor ini harusnya mampu menangkap cahaya lebih banyak dan kinerja kamera di kondisi minim cahaya lebih baik.

Xiaomi-Redmi-Note-7

Kita juga tetap bisa memanfaatkan secara penuh potensi resolusi tinggi tersebut. Pilihan tersebut ada pada mode pengambilan gambar pro, kita bisa mengaktifkan resolusi 48MP yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk foto landscape atau pemandangan.

Berikut adalah hasil foto dari kamera Redmi Note 7 by Xiaomi:

Verdict


Soal harga Redmi Note 7 dan varian yang masuk, akan diumumkan pada hari peluncurannya yakni 21 Maret. Masih banyak yang ingin saya bahas, tapi kita tunggu dulu sampai smartphone benar-benar resmi dirilis.

Seperti yang sudah saya katakan, Redmi Note 7 membawa perubahan yang signifikan dibanding pendahulunya; Redmi Note 6. Tapi, apakah semua fitur tersebut cukup untuk bersaing dengan para kompetiornya? Utamanya yang sudah membuang notch dan mengadopsi pop-up selfie camera.

Gerak Xiaomi sudah tidak sebebas dulu, sekarang ini ada banyak smartphone berspesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Xiaomi tidak bisa cuma mengandalkan harga yang agresif, mereka harus menggempur sekuat tenaga dan menurut saya saatnya smartphone flagship Xiaomi masuk Indonesia.

Redmi Note 7 dan Note 7 Pro Meluncur di India, Usung Kamera 48MP dan Baterai 4000mAh

Redmi Note 7 dan Redmi 7 Pro akhirnya resmi diluncurkan di India sebagai smartphone pertama setelah pemisahan merek Redmi dari perusahaan induknya, Xiaomi. Yap, buat Anda yang ketinggalan beritanya, Xiaomi memutuskan untuk memisahkan brand Redmi untuk berdiri sendiri seperti halnya Poco, kendati proses kelahiran keduanya sedikit berbeda.

Tahun lalu, Xiaomi merilis Redmi 6A, Redmi 6 dan Redmi 6 Pro, tetapi pabrikan asal Tiongkok itu melewatkan model Redmi Note 6 yang tampaknya dilandasi oleh alasan teknis. Kini, di seri Redmi Note 7 ini kita akan menjumpai banyak hal baru yang lebih dari sebatas perubahan nama.

190110-redmi-note-7-02

Yang jelas terpampang di depan mata, Redmi Note 7 hadir dengan bodi kaca premium. Ia juga menawarkan ruang layar yang mengesankan melalui tampilan dengan notch tetesan airnya. Selain itu, smartphone ini – varian Pro – kian berani menghadirkan fitur premium kali ini berupa kamera belakang 48 megapiksel, salah satu kamera smartphone beresolusi terbesar yang pernah ada.

Layar Redmi Note 7 masih menonjolkan sisi ruang yang lega dengan sejumlah fitur kekinian, seperti penampang selebar 6,3 inci yang memiliki resolusi FHD (2340 x 1080 piksel) dengan aspek rasio 19,5:9, kecerahan 450 nits, 84 persen warna NTSC gamut, Corning Gorilla Glass 5, dan kaca melengkung 2.5D.

Redmi-Note-7-2

Meski sekilas terlihat seperti perangkat flagship, tetapi Redmi Note 7 hanya ditenagai chipset Snapdragon 660, bukan seri 8 seperti yang mungkin ada dalam ekspektasi Anda. Pun demikian, chipset ini sudah cukup baik mengingat ini merupakan chipset yang mengedepankan teknologi AI. Di samping itu, chipset ini juga ditemani RAM 3GB dan 4GB dengan ruang simpan 32GB dan 64GB.

Ekspektasi tinggi bisa Anda gantungkan di sektor kamera, di mana Redmi Note 7 tampil apik dengan dua kamera masing-masing 12MP + 2MP. Bukan asal tinggi, kamera utamanya diduduki oleh sensor Sony IMX586 yang disempurnakan oleh teknologi AI. Sedangkan untuk pengalaman selfie, Redmi punya kamera 13MP yang juga bakal didampingi teknologi AI untuk mendapatkan kualitas jepretan yang apik.

REdmi-Note-7-7Redmi-Note-7-black

Spesifikasi Redmi Note 7 Pro

Dari segi tampilan, tak ada perbedaan berarti antara Redmi Note 7 dan Redmi Note 7 Pro. Seri teratas ini juga mengemas layar HD+ selebar 6,3 inci dengan resolusi 1080×1920 piksel. Ada hiasan notch tetesan air yang memberi lekukan seksi pada layar 19,5: 9 yang juga memiliki dua mode, Sunlight Mode dan Reading Mode.

Kedua mode ini bekerja secara unik, dimana ketika dipilih smartphone akan secara otomatis menyesuaikan kecerahan tergantung di mana pemiliknya berada, di dalam atau luar ruangan. Pelapis Gorilla Glass 5 juga hadir di barisan terdepan yang akan mencegah kerusakan akibat goresan dan benturan.

screenshot-i01.appmifile.com-2019-03-01-09-52-14

Faktor pembeda paling ketara ada di bagian dalam, di mana Redmi Note 7 Pro mendapatkan Snapdragon 675 dengan dua opsi RAM, 4GB dan 6GB masing-masing dengan penyimpanan 64GB dan 128GB.

Daya tarik varian Pro ini juga datang dari komponen kameranya, di mana ada sepasang “mata” yang menatap dari punggung masing-masing dengan resolusi 48MP dan 5MP. Pecinta selfie juga akan dipuaskan oleh hadirnya kamera depan 13MP dengan mode AI Portrait, bokeh dan AI Beautify.

Smartphone menjalankan sistem operasi Android 9.0 Pie atasnya dengan polesan MIUI 10 racikan dapur Xiaomi. Di balik panel belakang duduk pula baterai sebesar 4000mAh yang didampingi oleh teknologi Qualcomm Quick Charge 4.0 untuk memperoleh tambahan daya secara cepat.

screenshot-i01.appmifile.com-2019-03-01-09-52-56

Berikut adalah harga kedua smartphone untuk pasar India:

Redmi Note 7 diluncurkan seharga $140 untuk varian 3GB RAM + 32GB ROM, $169 untuk model 4GB + 64GB. Sedangkan Redmi Note 7 Pro mulai dari $196 untuk model 4GB + 64GB dan $238 untuk versi 6GB + 128GB.

Sumber berita Mi, Mi via GSMArena.

Xiaomi Juga Gandeng Light untuk Tingkatkan Kemampuan Kamera Smartphone-nya

Di ajang MWC 2019 beberapa hari yang lalu, HMD Global memperkenalkan Nokia 9 PureView yang merupakan smartphone pertama di dunia yang menggendong lima buah lensa kamera di punggungnya. Menurut kabar, teknologi kamera di smartphone tersebut tidak diproduksi sendiri oleh HMD Global, melainkan hasil kerjasama dengan sebuah perusahaan lain asal AS bernama Light.

Melihat adanya ruang untuk melakukan peningkatan, Xiaomi mengambil langkah yang sama. Dikutip dari Globenewswire via Slashgear, pabrikan asal Tiongkok itu mengonfirmasi telah menjalin kemitraan baru bersama Light untuk mengembangkan smartphone berkemampuan fotografi sekelas kamera DSLR. Dengan manuver ini, jelas sekali Xiaomi punya ambisi besar untuk juga memiliki apa yang ditawarkan oleh Nokia 9 PureView.

Light sendiri mengklaim bahwa perusahaannya merupakan platform pencitraan paling canggih di dunia. Dan teknologi kamera di Nokia 9 PureView adalah bukti untuk itu. Bukti kepiawaian Light bahkan pernah ditunjukkan kala mereka merilis kamera Light L16 yang membawa bukan lima tapi 16 lensa dalam satu atap.

Tetapi Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan yang menyadari potensi yang ditawarkan oleh Light. Pabrikan asal Jepang, Sony juga sudah membubuhkan tanda tangannya sebagai tanda setuju guna mengembangkan teknologi serupa untuk smartphone-nya. Hanya saja, jika Xiaomi memilih untuk tidak menyebutkan secara spesifik jumlah lensa yang akan dibawa, Sony sudah mengonfirmasi bakal membenamkan empat kamera atau lebih.

Bertenagakan teknologi milik Light, Nokia 9 PureView mendapatkan dua sensor RGB 12 megapiksel dan tiga sensor monokrom 12 megapiksel dengan panjang fokus 28mm. Salah satu kemampuan istimewanya, saat mengambil foto semua sensor kamera dapat bekerja secara bersamaan untuk menangkap cahaya, warna, dan detail. Kelima citra yang ditangkap kemudian digabungkan menjadi satu hasil jepretan yang berkualitas tinggi.

Pun demikian, kemitraan ini masih sangat muda. Jadi sepertinya kita harus menunggu lama sebelum melihat produk pertama yang lahir dari kolaborasi antara Xiaomi dan Light. Mungkin saja di MWC 2020 tahun depan.

Dibekali Chipset Snapdragon 855, Mi MIX 3 5G Jadi Smartphone 5G Pertama Xiaomi

Prediksi sejumlah pengamat bahwa di tahun 2019 ini adalah eranya teknologi 5G dan layar tekuk rasanya tak berlebihan, malah memang benar adanya. Setidaknya pabrikan Samsung, OPPO dan Xiaomi telah memastikan diri ikut dalam eksplorasi ponsel pintar 5G. Tetapi nama terakhir memilih untuk tidak merilis produk dengan nama baru, melainkan memoles salah satu flagship terbarunya,yaitu Mi MIX 3 dengan menyematkan dukungan jaringan 5G.

Anda tentu bertanya-tanya apakah spesifikasi Mi MIX 3 5G juga mengalami peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Jawabannya iya. Mi MIX 3 5G sports mendapatkan peningkatan spesifikasi tanpa melakukan banyak rombakan pada desain premium di iterasi terdahulu. Peningkatan paling terasa ada di dapur pacu di mana Mi MIX 3 5G sudah menggunakan chipset Snapdragon 855 yang membawa serta modem X50 5G. Peningkatan kecil lain yang mungkin tidak disadari adalah komponen baterai yang sedikit lebih besar, yakni 3.800mAh berbanding 3.500mAh.

Perbedaan antara Mi MIX 3 dan Mi MIX 5G praktis berhenti hanya di dua komponen itu saja. Pasalnya, kedua flagship memiliki kesamaan yang dominan dipandang dari berbagai sudut. Untuk meredam panas yang dihasilkan oleh chipset tersebut, Mi MIX 5G juga dibekali sistem pendingin hybrid dan body keramik melengkung di empat sisi. Layarnya masih selebar 6,4 inci dengan resolusi 2340 x 1080 piksel.

Konfigurasi kamera belakang terdiri dari dua sensor 12MP yang ditenagai teknologi kecerdasan buatan yang pintar. Kemampuan yang sama juga dibenamkan ke kamera depan 24MP + 2MP yang dapat digeser menggunakan mekanisme magnetik, konsep baru yang dipopulerkan oleh OPPO Find X.

Xiaomi Mi MIX 3 5G bakal tersedia mulai bulan Mei di situs resmi Xiaomi dan sejumlah ritel dengan banderol di kisaran EUR 599. Satu daru dua warna Biru dan Hitam bisa dipilih oleh konsumen yang ingin membawa pulang Mi MIX 3 5G.

Versi standar Mi MIX 3 sendiri pertama kali diperkenalkan pada Oktober dan mulai dijual di Tiongkok satu bulan setelah diumumkan, kemudian diikuti oleh beberapa pasar di Asia Tenggara. Kawasan Eropa sendiri baru kebagian jatah pada bulan Januari 2019 lalu.

Sumber berita PhoneArena.

Ikuti Tren, Xiaomi Umumkan Smart Display Berukuran Mini

Merasa pernah melihat gambar di atas? Itu karena Anda pernah membaca artikel mengenai Lenovo Smart Clock, yang baru saja diungkap pada bulan Januari kemarin. Bukan, gambar di atas bukanlah perangkat besutan Lenovo tersebut, melainkan smart display terbaru garapan Xiaomi.

Namanya Xiao Ai Touchscreen Speaker Box, dan kemiripannya dengan Lenovo Smart Clock mungkin hanya sebatas kebetulan. Juga seperti Lenovo Smart Clock, ia dilengkapi layar berukuran empat inci. Kebetulan lagi? Mungkin saja, tapi yang pasti layar ini dapat dipakai untuk memutar video maupun konten lainnya, di samping sekadar menjadi penunjuk waktu.

Konten-konten yang dimaksud tentu adalah yang berasal dari layanan-layanan di dataran Tiongkok. Sejauh ini belum ada informasi terkait ketertarikan Xiaomi untuk merilis versi internasionalnya.

Xiao Ai Touchscreen Speaker Box

Juga masih belum jelas adalah software yang menenagainya; apakah Android Things, lalu apakah asisten virtual-nya menggunakan Google Assistant atau bikinan Xiaomi sendiri? Yang sudah dikonfirmasi, perangkat ini dapat digunakan untuk mengontrol beragam perangkat smart home bikinan Xiaomi, termasuk menampilkan apa yang ada di balik kamera sebuah video doorbell.

Detail yang masih minim sebenarnya merupakan hal yang wajar mengingat perangkat ini belum punya jadwal pemasaran. Yang ada baru rencana untuk memulai tahap open beta, yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari mendatang.

Saya pribadi cukup tertarik dengan perangkat ini, apalagi mengingat harganya sudah pasti sangat terjangkau sebagai sebuah Xiaomi. Semoga saja Xiaomi tergerak untuk merilis versi internasionalnya, dan semoga versi tersebut datang mengusung OS Android Things beserta integrasi Google Assistant.

Sumber: Engadget.

Xiaomi Beberkan Kamera yang Akan Duduk di Mi 9

Sempat diberitakan bakal menjadi suguhan dalam event resmi di Tiongkok 20 Februari nanti, tetapi perkembangan terbaru mengatakan bahwa Mi 9 akan muncul perdana di depan publik dalam perhelatan akbar tahunan MWC 2019 di Barcelona, 24 Februari mendatang. Belum jelas apakah ini berarti peluncuran di Tiongkok dibatalkan atau tetap digelar. Ataukah Mi 9 sengaja digeser ke MWC, sedangkan Mi Mix 3 5G yang disebut akan jadi sajian utama justru diundur atau dibatalkan?

Jawabannya bisa bergerak liar. Tapi untuk saat ini perhatian publik lebih tertuju pada Mi 9 yang disiratkan oleh teaser akan mengemas sensor kamera yang berbeda.

Xiaomi-Mi-9-wide-angle-lens

Perbedaan yang hampir pasti hadir adalah komponen kamera utama yang akan terdiri dari tiga lensa dengan fungsi berbeda. Satu sensor berfungsi normal, satu sensor menangkap kedalaman dan yang terakhir menangkap objek dengan sudut super lebar yang akan bermanfaat memotret momen berisikan banyak orang atau objek yang luas.

Teaser sederhana ini tak mengungkapkan rinciaan komponen jeroan ataupun layar. Tetapi dari bocoran terdahulu diyakini bahwa Mi 9 akan mengemas layar 6,4 inci beresolusi Full HD+ dan masih mengenakan poni namun dengan desain berbeda, yaitu poni tetesan air yang sedang ngetren. Kapasitas baterai sebesar 3.500mAh juga mengemuka meski bukan angka yang istimewa, namun tambahan fitur fast charging rasanya tak akan membuat penggemar Xiaomi terlalu kecewa.

Xiaomi-Mi-9

Lebih jauh, kamera utama Mi 9 disebut-sebut akan menjadi daya tarik yang sulit ditolak. Pasalnya resolusi sebesar 48MP akan duduk di punggung Mi 9 bersama dua sensor lainnya seperti yang dijelaskan di atas tadi. Untuk mendapatkan pernagkat ini, kabarnya konsumen harus merogoh kocek sebesar $443, tapi semua ini masih spekulasi, kita nantikan saja pengumuman resminya sepuluh hari dari sekarang.

Sumber berita FoneArena.

Sepatu Buatan Xiaomi Mendarat di India

Hanya selang sehari setelah merilis teaser-nya, Xiaomi secara resmi meluncurkan sepatu inovatif terbarunya, Mi Men’s Shoes 2 di India. Didapuk sebagai peluncuran perdana di negara berkembang, Xiaomi meneruskan ekspansinya di ranah lifestyle setelah sebelumnya meluncurkan produk berupa ransel dan kaca mata.

Dalam debutnya, Xiaomi Mi Men’s Shoes 2 akan dijajakan melalui platform penggalangan dananya sendiri dengan banderol $35, tapi akan dinaikkan menjadi $42 ketika penggalangan dana berakhir.

Xiaomi Mi Men’s Shoes 2_3

Singkirkan pikiran Anda yang beranggapan sepatu ini membawa teknologi canggih seperti yang tertanam di sejumlah perangkat berlabel “smart” di luar sana. Sejauh yang terpampang di situs resminya, tidak disebutkan adanya teknologi bluetooth, NFC, seluler, atau sensor pencatat detak jantung tertanam di dalam sepatu. Di dalam deskripsi, Xiaomi hanya mengatakan bahwa Mi Shoes direkayasa dengan teknologi uni-cetak 5-in-1 yang menggabungkan lima bahan berbeda, sehingga membuat sepatu ini tahan goncangan, awet, dan anti slip. Jika menilik modelnya, jelas sekali bahwa sepatu ini adalah produk rebrand dari Mi Sport Sneakers 2, yang diluncurkan di Tiongkok tahun lalu.

Lebih lanjut, perusahaan yang diyakini akan meluncurkan Redmi Note 7 dan Redmi Go di India itu juga menjelaskan bahwa struktur tulang di dalam Mi Men’s Shoes 2 menawarkan bantalan yang nyaman, mencengkram maksimal sekaligus mencegah gerakan yang salah dan resiko cedera yang tidak disengaja. Sepatu hadir dalam tiga varian warna, termasuk Hitam, Abu-abu Tua dan Biru.

Xiaomi Mi Men’s Shoes 2_4

Karena desainnya yang tak biasa, Mi Men’s Shoes 2 bisa diajak berdamai dengan mesin cuci. Tingkat ketahanannya dalam menghadapi abrasi juga menjadi kelebihan yang membuatnya lebih tahan lama.

Pendanaan sepatu Xiaomi ini dimulai kemaren waktu Indonesia dan akan dikirimkan pada tanggal 15 Maret 2019.

Xiaomi Mi Men’s Shoes 2_5

Sumber berita Mi via GSMArena.

Smartphone Android Go Pertama dari Redmi Resmi Diungkap

Sub-brand Xiaomi, Redmi kembali menggulirkan smartphone barunya. Konsisten menyasar kelas entry level, punggawa yang diperkenalkan kali ini datang dengan Android Go yang menjadi inisiasi perdana dari Redmi bahkan Xiaomi.

Redmi Go diperkenalkan secara resmi melalui sebuah cuitan di akun resmi Xiaomi. Tak banyak informasi yang bisa digali terkait harga, ketersediaan dan bahkan spesifikasi kompletnya. Tetapi sejumlah bagian penting terpampang di cuitan tersebut.

Berdasarkan cuitan itu, Redmi Go terkonfirmasi menawarkan layar HD 5 inci yang dinahkodai oleh prosesor quad-core Snapdragon yang belum diketahui seri pilihannya. Untuk menjaga perangkat tetap hidup, Redmi memilih baterai 3.000 mAh lalu ada juga kamera belakang 8 megapiksel dengan flash LED serta kamera depan 5 megapiksel yang bertugas mengabadikan selfie.

Dikarena sistem operasinya menggunakan Android Go, maka sangat masuk akal jika perangkat dibekali sejumlah fitur khusus Android Go, seperti Files Go, Gmail Go, YouTube Go, Maps Go dan lain-lain. Dalam menu pengaturan Android Go, juga akan ada opsi khusus untuk memonitor konsumsi data. Fitur Data Saver pada browser Chrome juga akan diaktifkan secara default.

Android Go sendiri merupakan sistem operasi veri ringan yang dirancang untuk ponsel yang memiliki ruang penyimpanan minimalis. Android Go tidak selalu berarti mengadopsi stock Android, di mana sistem operasi ini telah dioptimalkan untuk bekerja mulus di smartphone dengan spesifikasi perangkat keras yang lebih sederhana.

Redmi belum membagikan detail lainnya saat ini, namun gambar yang dibagikan oleh Xiaomi di Twitter menunjukkan bahwa Redmi Go akan ditawarkan dalam dua warna – Hitam dan Biru. Ke mana Redmi Go akan mendarat juga masih menjadi misteri.

Jika resmi debut, nantinya Redmi Go akan bersaing keras dengan sejumlah perangkat yang sudah lebih dulu menyapa pasar, seperti ZTE Tempo GO, Nokia 1,  Huawei Y3 2018, Alcatel 1, dan Samsung Galaxy J4 Core.

Xiaomi Pamerkan Smartphone Layar Tekuknya yang Mengesankan

Smartphone yang bisa ditekuk bak dompet bukan lagi sebatas hayalan, karena sejumlah pabrikan sudah secara meyakinkan bakal ikut meramaikan tren itu. Nama-nama besar seperti ZTE, Huawei, Lenovo dan Samsung sudah siap meluncurkan punggawa perdananya, meski nama terakhir justru terkesan kewalahan padahal termasuk yang pertama diberitakan.

Tapi Xiaomi yang relatif adem-ayem terkait terknologi smartphone lipat justru membawa persaingan itu ke level baru. Pabrikan asal Tiongkok yang kerap meluncurkan smartphone berjuluk pembunuh flagship itu baru saja memamerkan sebuah video yang memperlihatkan smartphone buatannya yang bisa dilipat bak dompet. Tapi ada hal baru di situ. Alih-alih hanya dilipat di satu titik, smartphone buatan Xiaomi bisa dilipat di dua titik sehingga menjadi tiga bagian yang saling bertemu.

Dengan konsep baru ini, smartphone lipat Xiaomi tampak tak terlalu besar saat dibentangkan dan kembali ke ukuran smartphone normal ketika dilipat penuh. Ketebalan perangkat juga terlihat ideal kendati ketika berada dalam mode smartphone (terlipat). Sangat jauh berbeda dengan konsep yang dimiliki oleh smartphone buatan Samsung yang terlihat tebal bahkan ketika dalam posisi dibentangkan.

Smartphone tekuk milik Xiaomi juga terlihat dapat berfungsi tanpa harus mematikan layar, dan layar yang dipergunakan baik ketika dalam mode tablet ataupun mode smartphone adalah layar yang sama. Jadi, tidak ada layar kedua di sisi luar yang kemudian dipakai sebagai layar utama ketika berada dalam mode lipat/tekuk. Tentu saja masih terlalu dini untuk membandingkan keduanya mengingat smartphone buatan Samsung masih berlabel prototipe, sedangkan buatan Xiaomi yang tampak dalam video terlihat sudah sangat siap.

Dikutip dari BBC, Xiaomi mengonfirmai bahwa video klip yang beredar adalah benar co-founder mereka, Bin Lin. Tak terbantahkan. Tetapi untuk saat ini mereka menolak untuk memberikan penjelasan lain terkait perangkat yang digunakan.

Video yang tayang di jejaring sosial Weibo itu sendiri sudah ditonton lebih dari 3.5 juta kali dan menarik ratusan komen sejak diunggah hari Rabu kemarin.

Sumber berita Techcrunch.