Etisalat Berencana Jual Seluruh Sahamnya di XL Axiata?

Kami mempelajari bahwa operator dari Uni Emirat Arab, Etisalat, berencana untuk menjual seluruh sahamnya di XL Axiata (EXCL). Seperti dikutip dari Reuters, Etisalat yang memiliki 13.29% saham XL akan menjual sahamnya tahun ini untuk memperoleh dana segar $600-$700 juta. Ketidakcocokannya dengan Axiata Group sebagai pengendali utama disinyalir sebagai alasan penjualan ini. Jika ini benar-benar terjadi, maka ini adalah kali kedua Etisalat melakukan hal serupa di regional Asia setelah menjual seluruh saham di joint venture-nya di India.

Berdasarkan sumber yang tidak mau disebutkan namanya, pihak Etisalat merasa tidak diperlakukan sebagaimana mestinya oleh manajemen baru Axiata Group yang berasal dari Malaysia ini. Selama beberapa tahun terakhir nampaknya belum ditemukan cara terbaik untuk bekerja sama antara keduanya. Etisalat membeli saham tersebut di tahun 2007 senilai $440 juta. Ini artinya dalam lima tahun investasi di XL, Etisalat bakal meraup untung sekitar 40-60%.

Continue reading Etisalat Berencana Jual Seluruh Sahamnya di XL Axiata?

XL Axiata Bangun Layanan Cloud dengan Enam Partner

Tidak cuma Telkom dengan TelkomCloud-nya yang masuk ke kancah layanan cloud computing (komputasi awan). Kali ini XL Axiata mencoba melakukan hal yang sama dengan menggandeng enam partner bisnis. Mereka adalah Fujitsu, IBM, Huawei, Microsoft, Intratech, dan Mandawani. Peluncuran layanan cloud ini akan dilakukan secara resmi per Mei 2012.

Dian Siswarini, Direktur Teknologi, Content & New Business XL, seperti dikutip dari SWA menjelaskan, “Latar belakangnya penyelenggaraan layanan cloud ini merupakan salah satu bentuk keseriusan XL terhadap layanan data. Kami percaya bahwa permintaan layanan data akan terus tumbuh di Indonesia. Salah satu peluang bisnis terhadap layanan data yang berkualitas terdapat di bisnis solusi komputasi awan. Masuknya XL pada bisnis komputasi awan ini menunjukkan bahwa XL terus melakukan inovasi bisnis baru, termasuk di data, untuk menyediakan layanan yang terbaik bagi Indonesia.”

Continue reading XL Axiata Bangun Layanan Cloud dengan Enam Partner

XL Axiata Customers Can Now Purchase Comic Books at Ngomik.com

After opening the opportunity to buy the comic (premium) through Telkomsel, Ngomik.com is now expanding its cooperation with XL Axiata. Starting February 6th with the same system like SMS (send SMS to 9296), buyers can easily access the desired comic by cutting the balance or operator billing. Price range for comic today is Rp 500 to Rp 5.000. The cooperation between Ngomik.com and Telkomsel has been ongoing on since July 2011.

The fee split is 60% to author and 40% for Ngomik.com. That is after deducting other costs (including operator fee). Payment via billing operator is the 2nd scheme supported by cash deposit via bank transfer. It appears that the scheme is successful enough to attract authors and generate enough revenue. Ngomik.com is one of the few startups aiming to increase the diversity of comic books from local artists.

Ngomik.com has received a number of awards. In 2011, this startup has won Bubu Awards for the Product/Consumer category and SparxUp Awards for The Best User Generated Content. With many innovations that they’ve done, we are quite optimistic that the development of local comics community will be greatly helped by the presence of Ngomik.com.

XL Axiata Partners with Huawei, Transfers 1200 Employees Across

Several days ago we received a press release stating that Huawei Tech Investment was appointed as a partner of PT XL Axiata to manage its mobile network for the next seven years. The designation is based on Huawei’s experience in managing the network and the ability to provide assurance that the XL network services will remain reliable. Mr. Hasnul Suhaimi (President Director of XL) asserted that this step was taken by XL in order to be more focus on core services, namely the network services.

Huawei will manage operation of XL’s 2G/3G mobile network services including Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) and Spare Parts Management Service that is owned by XL. One of the highlights of cooperation Managed Network Services is the transfer of 1200 XL employees (which I assume most of them are the engineers) becoming an Huawei employees. XL ensures that the rights of employees are still aligned with the regulations, including the same remuneration scheme.

Employees who transferred to Huawei include permanent employees and outsourced employees.
The decision to outsource its own employees in the form of assets and to restructure labour division are most likely to minimize the cost incurred for network management. Will this become a trend in the future? We have to wait. Clearly we hope this decision will not be a bad precedent for existing contracts and the network management transition went smoothly to ensure quality service to customers.

Continue reading XL Axiata Partners with Huawei, Transfers 1200 Employees Across

Huawei Jadi Partner Pengelola Jaringan XL Axiata, Dapatkan 1200 Pegawai Transfer

Kami baru saja mendapatkan siaran pers bahwa Huawei Tech Investment ditunjuk penjadi partner pengelola jaringan PT XL Axiata hingga tujuh tahun ke depan. Penunjukan tersebut didasari atas pengalaman Huawei dalam mengelola jaringan dan kemampuan untuk memberikan jaminan bahwa layanan jaringan XL akan tetap handal (reliable). Presdir XL, Hasnul Suhaimi, menegaskan bahwa langkah ini diambil XL agar bisa lebih fokus ke layanan inti, yaitu penyediaan layanan.

Huawei akan mengelola pengoperasian layanan  jaringan bergerak  2G/3G XL termasuk Network Operations Center (NOC), Field of Operations (FOP), Network Performance Management (NPM) dan Spare Parts Management Service yang dimiliki oleh XL. Salah satu highlight kerjasama Managed Network Services ini adalah pengalihan 1200 pegawai XL (yang saya asumsikan kebanyakan merupakan Engineer) menjadi pegawai Huawei. XL memastikan hak-hak pegawai tersebut tetap terpenuhi sesuai dengan regulasi, termasuk skema remunerasi yang (seharusnya) sama baiknya. Pegawai yang ditansfer ada yang berstatus tetap maupun outsource.

Continue reading Huawei Jadi Partner Pengelola Jaringan XL Axiata, Dapatkan 1200 Pegawai Transfer

Agung Wijanarko Mengundurkan Diri Dari XL Axiata Untuk Bergabung Dengan Qualcomm

Setelah memegang posisi sebagai Head of Mobile Devices XL Axiata selama sembilan bulan, Agung Wijanarko mengundurkan diri dari posisi tersebut. Mantan Head of BlackBerry and Consumer Devices di Indosat ini telah secara gigih memperkenalkan iPhone 4 ke XL Axiata dan memastikan kompetisi yang ketat di pasar smartphone. Selama masa kerja Agung di XL, ia dan timnya juga berhasil memboyong ponsel Android terbaik dari Samsung, yaitu Nexus S, ke dalam jaringan XL.

Tanpa ragu lagi, Agung dengan resmi akan bergabung di tim business development Qualcomm bulan Juli 2011. Di sana dia bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Pengunduran dirinya membuat kekosongan yang cukup signifikan di XL Axiata, karena Agung bukan hanya salah satu orang ternama di perusahaannya, namun juga di industri telekomunikasi.

Continue reading Agung Wijanarko Mengundurkan Diri Dari XL Axiata Untuk Bergabung Dengan Qualcomm

XL Axiata’s Agung Wijanarko leaves to join Qualcomm

Agung Wijanarko, head of mobile devices at XL Axiata, is leaving the company after just nine months on the job. The former head of BlackBerry and consumer devices at Indosat had been instrumental in delivering the iPhone 4 to XL Axiata and ensuring a competitive landscape in the smartphone market. Samsung’s flagship Android phone, the Nexus S also made its way to the network during his time at XL.

Without skipping a beat, Wijanarko will officially join Qualcomm’s business development team in July where he will be responsible primarily for developing and maintaining business relations with the country’s telecommunications companies. His departure leaves a significant hole to fill at XL Axiata as he has been one of the biggest names not just within the company but in the industry.

Continue reading XL Axiata’s Agung Wijanarko leaves to join Qualcomm

Bouncity Menantang Pengguna Perangkat Bergerak di Indonesia Untuk Lebih Aktif Lagi

Mengikuti jejak Koprol, studio pengembangan aplikasi Indonesia PhaseDev meluncurkan platform permainan sosial berbasis lokasinya di Jakarta hari kemarin di @america, Pacific Place.

Sementara sebagian besar masyarakat Indonesia lebih familiar dengan Foursquare dan akan menyamakan permainan ini dengan startup dari New York tersebut, secara konsep dan pada prakteknya Bouncity lebih mirip dengan SCVNGR. Mungkin bisa dibilang SCVNGR-nya Indonesia karena begitu miripnya.

Bagi yang belum familiar dengan permainan berbasis Amerika Serikat tersebut, SCVNGR mempersilahkan para pemainnya untuk melakukan lebih dari sekedar check-in untuk mendapat reward. Baik Bouncity ataupun SCVNGR mendorong pemain mereka untuk melakukan berbagai aktivitas di lokasi tertentu, yang mana setelahnya mereka akan mendapatkan berbagai jenis reward.

Continue reading Bouncity Menantang Pengguna Perangkat Bergerak di Indonesia Untuk Lebih Aktif Lagi