[Review] Asus ZenFone 3 Max ZC553KL, Jagokan Kapasitas Baterai dan Kamera PixelMaster

Para konsumen setia Asus pada akhirnya mau tak mau memaklumi pendekatan a la hardware yang produsen gunakan dalam memasarkan ZenFone: handset punya kode berbeda untuk menunjukkan model, meskipun mengusung nama serupa. Satu contohnya adalah unit ZenFone 3 Max anyar yang Asus pinjamkan pada DailySocial beberapa minggu sebelum peluncuran resminya di Indonesia.

Seperti generasi sebelumnya, ZenFone 3 Max baru ini menawarkan dua keunggulan utama: baterai berkapasitas besar serta kamera belakang 16-megapixel yang dipadu teknologi Asus PixelMaster serta fitur autofocus laser untuk melacak objek lebih cepat. Kode ZC553KL sendiri mengindikasikan bahwa smartphone ini adalah tipe berlayar 5,5-inci karena sebelumnya telah tersedia ZenFone 3 Max 5,2-inci, dengan codename ZC520TL.

Dibanding versi lawas itu, ZenFone 3 Max ZC553KL menyimpan spesifikasi lebih mumpuni dan penampilan lebih menarik. Dan meskipun disiapkan sebagai produk mid-range, ZC553KL menyimpan banyak elemen perangkat high-end. Di sesi hands-on minggu waktu lalu, saya memang cukup terkesan dengan arahan desain smartphone, dan lewat artikel review ini, saya siap mengulas kapabilitasnya lebih lengkap.

ZenFone 3 Max 32

Design

Tubuh ZenFone 3 Max tersusun atas kombinasi bahan logam, sedikit plastik, dan kaca 2.5D dengan pinggir melengkung. ZC553KL di tangan saya ini mempunyai area putih yang membingkai layar full-HD 5,5-incinya, dipadu bagian punggung berwarna silver. Penggunaan kaca semi-curved membuat pemakaiannya terasa mulus dan memberikan kesan tak bersudut, diperkuat oleh bagian ujung membulat a la iPhone 6.

ZenFone 3 Max 29

ZenFone 3 Max 22

Bagian punggungnya menyatu ke area sisi – memiliki tekstur matte halus yang memastikanya dapat tercengkeram mantap di genggaman tangan Anda. Area kecil di atas dan bawahnya terbuat dari plastik – dibatasi oleh garis antena berwarna perak. Anda mungkin mengharapkan back cover full-logam di struktur unibody ZenFone 3 Max, namun bahan plastik sebetulnya lebih tahan terhadap penyok dibanding metal.

ZenFone 3 Max 15

ZenFone 3 Max 14

ZenFone 3 Max ZC553KL mempunyai dimensi 151,4×76,2×8,3-milimeter serta bobot 175-gram. Smartphone dirancang optimal buat penggunaan satu tangan, khususnya dengan tangan kanan: tombol power dan volume mekanik berada di area jempol, lalu jari telunjuk Anda dapat mudah menjangkau sensor fingerprint. Tray kartu SIM dan microSD sendiri bisa ditemukan di sisi kiri atas.

ZenFone 3 Max 26

ZenFone 3 Max 18

Walaupun tidak semodis ZenFone 3 standar, saya pribadi lebih menyukai pendekatan desain ZenFone 3 Max. Ia terlihat lebih simpel, lalu karena modul kameranya tidak menonjol, device bisa dibaringkan secara sempurna – mengurangi kecemasan kita terhadap lensa yang terbaret akibat ditaruh sembarangan. Modul kamera diapit oleh dual LED flash dan sensor laser, berada di atas pemindai sidik jari. Untuk charge dan transfer data, ZC553KL menggunakan port berjenis microUSB biasa.

ZenFone 3 Max 24

ZenFone 3 Max 23

Display

Layar menjadi salah satu perhatian Asus dalam meramu ZenFone 3 Max anyar ini. Dibanding ZC520TL (display-nya cuma 720p), panel 5,5-inci ZC553KL lebih canggih, menyuguhkan resolusi 1080×1920-pixel berkepadatan 401ppi. Dari pengalaman saya sejauh ini, display tersebut menghasilkan gambar yang tajam, level kecerahaannya sangat baik (mencapai 400-nit) serta mampu menampilkan konten secara optimal di bawah terangnya matahari siang.

ZenFone 3 Max 27

Coating oleophobic di layar meminimalisir efek kotor dan minyak dari jari, namun kabar buruknya adalah, layar ZC553KL lebih rentan terhadap baretan karena ketiadaan perlindungan dari Gorilla Glass. Jika Anda memutuskan untuk membelinya, segera lengkapi handset ini dengan tempered glass.

Operating system

ZenFone 3 Max ZC553KL berjalan di atas platform Google Android 6.0, dipadu interface ZenUI 3.0. Interface ini dimaksudkan untuk mempermudah navigasi tanpa mengorbankan rincian pada aspek kustomisasi, bahkan membiarkan Anda memilih aplikasi (via checklist) saat smartphone pertama kali diaktifkan sehingga tak perlu lagi menginstal manual. Tentu saja ada sejumlah app ‘titipan’ yang secara otomatis terpasang di handset, tapi bisa mudah dihapus atau di-disable.

ZenFone 3 Max 33

ZenUI 3.0. menitikberatkan aspek visual dan animasi, membuat kontennya tampil elok (wallpaper seolah-olah bergeser saat device bergerak, ada banyak pilihan animasi swipe, bahkan cuaca juga divisualisasi di lock screen). Namun bagi saya, akan lebih baik jika Asus juga fokus ke faktor kesederhaan. App-app memang bisa diatur dan dimasukkan dalam folder lewat smart group, tapi Anda tetap harus masuk ke mode edit terlebih dulu – dan keluar begitu selesai.

ZenFone 3 Max 25

Di ZenUI 3.0, Asus tampaknya mengikuti langkah kompetitor dari Tiongkok dalam menyuguhkan theme. Di sana tersedia banyak pilihan, tetapi lebih dari separuhnya ditawarkan secara premium (mulai dari harga Rp 28.500).

Camera

Kamera utama ZenFone 3 Max ZC553KL tersusun atas sensor 16-megapixel dengan lensa 5 P Largan dan apterture f/2.0. Ia diklaim mampu menangkap objek di kecepatan 0,03-detik berkat kombinasi dari autofocus laser, PDAF, dan teknologi TriTech; serta dapat mengambil gambar long exposure hingga 32 detik. PixelMaster sendiri menghadirkan beragam mode: manual a la detail DSLR, mode malam, HDR, low light, selfie sampai selfie panorama.

ZenFone 3 Max 20

Kamera tersebut terbilang memuaskan selama dipakai di kondisi cukup cahaya, sanggup mereproduksi warna secara akurat serta bebas noise. Di siang hari, Anda bisa menjepret foto pemandangan serta macro yang detail. Satu hal yang saya rasa masih bisa ditingkatkan lagi adalah ketajaman gambarnya. Saat di-zoom atau dilihat dari layar lebar, saya masih bisa melihat efek pixelation – tidak masalah seandainya cuma dipakai untuk upload ke sosial media.

ZenFone 3 Max 17

Sayang sekali kamera tersebut kurang memuaskan ketika dipakai buat mengambil foto di kondisi temaram atau indoor. Grain terlihat menonjol di area-area dengan gradasi warna, contohnya kulit dan baju – bahkan saat memakai mode malam. Proses fokusnya memang cepat, tapi saya merasakan ada keterlambatan di respons shutter sehingga seringkali foto benda bergerak jadi blur. Kamera utama ini mampu merekam video full-HD di 30fps.

Terlepas dari kurang lebihnya kamera belakang, ada kabar gembira buat pecinta swafoto. Kamera depan 8-megapixel dengan f/2.2 di sana cukup baik untuk membaca detail wajah Anda bahkan di pencahayaan yang remang-remang. Tentu akan jadi lebih optimal lagi seandainya Asus juga membubuhkan fitur screen flash.

Ini dia hasil foto ZenFone 3 Max di siang hari:

ZenFone 3 Max camera 3

ZenFone 3 Max camera 1

ZenFone 3 Max camera 2

Dan di bawah ini adalah hasil foto di kondisi low light via mode berbeda:

ZenFone 3 Max camera autofocus
Mode auto standar.
ZenFone 3 Max camera low light mode
Mode low light.
ZenFone 3 Max camera manual
Mode manual, ISO 1600.

Hardware, battery & performance

Asus ZenFone 3 Max ZC553KL dibekali susunan perangkat keras sebagai berikut:

  • System-on-chip Qualcomm MSM8937 Snapdragon 430, berisi prosesor octa-core Cortex-A3 1,4GHz dan unit olah grafis Adreno 505
  • Memori RAM 3GB
  • Penyimpanan internal 32GB, bisa diekspansi dengan kartu microSD maksimal 256GB
  • Baterai non-removable 4.100mAh

Kata ‘max’ di namanya menandakan bahwa daya tahan baterai merupakan salah satu fitur primadona di ZC553KL, sayang kinerjanya belum seimpresif harapan saya. Di uji coba video HD loop, smartphone bisa tetap aktif selama 13 setengah jam lebih, dan dapat bertahan sampai satu setengah hari dalam pemakaian intensif (browsing, Spotify, YouTube, kamera, serta chatting). Cukup baik, tetapi beberapa device lain dengan SoC lebih bertenaga dan baterai berkapasitas lebih kecil bisa aktif lebih lama.

ZenFone 3 Max

ZC553KL juga tidak dilengkapi fitur fast charging, dan proses isi ulang baterainya memakan waktu sangat lama dengan menggunakan charger bawaan. Kabar baiknya, ZenFone 3 Max bisa berfungsi sebagai power bank, dapat mengisi ulang baterai perangkat bergerak lain memanfaatkan adapter OSB on-the-go – dibundel bersama paket pembelian.

ZenFone 3 Max 1

ZenFone 3 Max 2

ZenFone 3 Max 3

Berbasis pada angka dari hasil benchmark dengan memanfaatkan sejumlah software, kinerja hardware ZenFone 3 Max ZC553KL berada di atas Vivo V5 (harganya beberapa ratus ribu lebih mahal dari produk Asus ini). Tes AnTuTu v6.2.7 menghasilkan skor terbaik 43962, lalu performa Work 2.0 di PCMark 8 menunjukkan angka 3378. Di 3DMark Sling Shot 1.0 dan Sling Shot Extreme 1.0, ZC553KL mendapatkan nilai masing-masing 568 dan 288.

ZenFone 3 Max 19

ZenFone 3 Max 16

Kualitas penyajian game-nya tergolong jempolan. ZC553KL dapat menyikat permainan-permainan mobile blockbuster tanpa kesulitan dan mutu grafisnya sama sekali tidak memalukan: di Real Racing 3, tekstur permukaan dan pantulan di tubuh mobil terlihat tajam, kemudian efek bayangan serta debu juga tampil halus – kekurangannya hanyalah efek jaggy di ujung-ujung objek. Saya juga tidak menemui masalah serius ketika menikmati Marvel Future Fight, hanya di adegan paling ramai yang dipenuhi efek visual saja frame rate jadi turun.

Kendalanya adalah saat saya ingin menjajal Marvel Contest of Champions. Entah mengapa, game malah sama sekali tidak bisa dibuka.

Galeri screenshot Real Racing 3 dan Future Fight bisa Anda nikmati di bawah:

ZenFone 3 Max 4

ZenFone 3 Max 5

ZenFone 3 Max 6

ZenFone 3 Max 7

ZenFone 3 Max 8

ZenFone 3 Max 9

ZenFone 3 Max 10

ZenFone 3 Max 11

Verdict

Berbeda dari ZenFone Max terdahulu, ZenFone 3 Max ZC553KL lebih terasa seperti satu paket lengkap: desainnya lebih menarik, performa hardware lebih tinggi dipadu daya tahan baterai lebih lama, mutu layar full-HD-nya mengagumkan, dengan kinerja fotografi lebih canggih. Namun meskipun kapabilitasnya berada di atas rata-rata produk sekelas, untuk device yang mengedepankan kemampuan fotografi dan daya tahan baterai, kemampuan fitur-fitur ini malah kurang menonjol.

Kinerja kamera belakang masih betul-betul bergantung pada eksistensi dari cahaya matahari, kemudian baterai build-in di sana seharusnya bisa menjaga smartphone bisa menyala lebih lama. Bayangkan betapa terkesannya calon konsumen jika ZenFone 3 Max ZC553KL dapat aktif sampai tiga hari dalam penggunaan intensif.

ZenFone 3 Max 13

Saya sendiri sebenarnya memaklumi jika ada banyak orang tertarik untuk meminang ZenFone 3 Max ZC553KL. Untuk memiliki perangkat berfitur lengkap dan berdesain menarik ini, konsumen hanya diminta buat mengeluarkan uang Rp 3,1 juta saja.

ZenFone 3 Max 31
Konten dari packaging Asus ZenFone 3 Max.

Janjikan Baterai yang ‘Tak Ada Matinya’, Asus ZenFone 3 Max Resmi Tersedia di Indonesia

ZenFone Max generasi pertama diperkenalkan Asus sebagai bagian dari keluarga besar ZenFone 2 di tahun 2015. Saat itu premis Max terdengar sangat atraktif: kapasitas baterai besar dan kemampuan untuk berfungsi jadi power bank dadakan. Fitur uniknya itu juga direpresentasikan oleh penampilannya. Wujud Max terlihat kontras dari saudara-saudari ZenFone lainnya.

Asus ZenFone 3 Max Launch 6

Animo konsumen terhadap Max sejauh ini sepertinya cukup tinggi, dan Asus terlihat bersemangat untuk terus me-refresh produk ini dengan hardware dan desain baru. Dan di era ZenFone ketiga, perusahaan asal Taiwan itu kembali mengungkap varian anyar Max, kali ini menawarkan layar lebih lebar (full-HD 5,5-inci) dan spesifikasi lebih canggih dibanding model ZC520TL. Mereka menamainya ZenFone 3 Max ZC553KL. Dan lewat konferensi pers di tanggal 7 Februari 2016 kemarin, produk ini resmi hadir di Indonesia.

Asus ZenFone 3 Max Launch 2

Asus ZenFone 3 Max Launch 3

Kini ada dua aspek yang jadi andalan Asus di ZenFone 3 Max: baterai 4.100mAh dan kamera berteknologi PixelMaster serta Tritech. Lalu sebagai otaknya, sang produsen menyematkan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 430, berisi CPU delapan-core Cortex A53 1,4GHz dan GPU Adreno 505. Buat mengolah data, komponen ini dibantu oleh RAM 3GB (tersedia varian dengan RAM 2GB dan 4GB, namun tidak masuk Indonesia), dan ditopang flash memory sebesar 32GB yang bisa diperluas dengan mencantumkan kartu microSD.

Asus ZenFone 3 Max Launch 4

Asus ZenFone 3 Max Launch 5

Asus bangga dengan kepiawaian mereka membubuhkan baterai berkepadatan tinggi dalam tubuh device yang ramping – ketebalan ZC553KLhanya 8,3-milimeter. Dalam uji coba internal, baterai tersebut kabarnya bisa bertahan sampai 38 hari dalam kondisi standby di jaringan 4G. Untuk berkomunikasi suara via 3G, Anda dapat berbincang-bincang selama 17 jam non-stop; dan durasi playback musiknya mencapai 72 jam.

Asus ZenFone 3 Max Launch 8

Asus ZenFone 3 Max Launch 10

Lewat video demonstrasi, Asus menunjukkan ketangguhan baterai lithium ion ZenFone 3 Max ZC553KL dibanding smartphone-smartphone kompetitor yang dijual di harga sekelasnya ataupun device dengan baterai hampir setara ZC553KL. Smartphone ini juga menyediakan sejumlah pilihan mode energi, yakni performance (memaksimalkan pasokan tenaga, pas untuk bermain game), normal (setting default), power saving (secara otomatis mengatur kinerja CPU dan tingkat kecerahan layar), super saving (lebih hemat lagi dari power saving) dan customized (Anda atur sendiri).

Asus ZenFone 3 Max Launch 11

Asus ZenFone 3 Max Launch 9

Selain itu, ZenFone 3 Max baru juga kembali menyajikan fitur reverse charging, yaitu kapabilitas mengisi tenaga perangkat bergerak lain ala power bank. Caranya adalah dengan menghubungkan smartphone ini ke gadget milik Anda menggunakan adapter USB on-the-go plus kabel charger yang dibundel dalam packaging. Syaratnya: baterai yang tersisa harus lebih dari 30 persen.

Asus ZenFone 3 Max Launch 7

Ada empat pilihan warna ZenFone 3 Max ZC553KL yang bisa Anda pilih: silver, pink, gold (ketiganya memiliki frame putih) dan titanium gray (frame hitam). Silver dan pink sudah tersedia, sedangkan gold dan titanium akan segera menyusul. Produk ini dijajakan di harga Rp 3,1 juta.

Asus ZenFone 3 Max Launch 12

Unboxing dan Kesan Awal Menggunakan Asus ZenFone 3 Max

Merupakan bagian dari keluarga besar Asus ZenFone 3, ada dua hal yang jadi spesialisasi ZenFone 3 Max: unit baterai berkapasitas besar sehingga Anda bisa berinteraksi dengan konten mobile lebih lama, serta kapabilitas fotografi mumpuni berbekal teknologi PixelMaster. Tapi sebelum membahas jeroannya, saya mengajak Anda untuk menyimak sesi unboxing dan impresi awal penggunaan produk.

Asus ZenFone 3 Max 1

Unit review yang Asus pinjamkan adalah ZenFone 3 Max ZC553KL. Kode tersebut menunjukkan bahwa device merupakan versi Max terbaru berlayar 5,5-inci, dengan kamera utama 16-megapixel. Penjelasan di bungkusnya juga menginformasikan penggunaan RAM sebesar 3GB dan memori internal 32GB, dengan tubuh berwarna silver. Paket pembelian sudah termasuk kartu Telkomsel 4G ‘internetan 14GB’.

Asus ZenFone 3 Max 2
Masih terbungkus plastik segel.
Asus ZenFone 3 Max 3
Ada bundel kartu Telkomsel 4G.
Asus ZenFone 3 Max 4
Model dan rincian spesifikasi tertulis di baliknya.

 

Ayo kita mulai bedah packaging-nya:

Asus ZenFone 3 Max 7
1
Asus ZenFone 3 Max 8
2
Asus ZenFone 3 Max 9
3
Asus ZenFone 3 Max 10
4
Asus ZenFone 3 Max 12
5

Saat packaging dibuka, handset berada di posisi teratas di dalam kotak, dilapisi bungkus plastik. Kartu perdana Telkomsel, kabel serta charger, adaptor dari USB ke microUS, pin pembuka tray kartu SIM, buku panduan serta kartu garansi tersimpan di bagian bawahnya. Smartphone kompatibel ke SIM card jenis Micro.

Asus ZenFone 3 Max 11
Seluruh isi dari bungkus smartphone.

Saat pertama kali dinyalakan, Anda akan dibawa melewati langkah-langkah familier: sign-up ke akun Google, juga ada permintaan untuk menciptakan akun Asus, ada promo Google Drive, lalu Anda juga bisa melakukan checklist di bagian ‘discover and install popular apps‘ sehingga tak perlu lagi menginstal aplikasi secara manual via Google Play (berguna juga buat meminimalisir bloatware yang tak diinginkan, walaupun shortcut ‘Apps4U’ masih ada di menu home). Selanjutnya, Anda tinggal men-setup profil fingerprint.

Asus ZenFone 3 Max 14

Asus ZenFone 3 Max 15

Asus ZenFone 3 Max 16
ZenFone 3 Max bisa langsung diaktifkan dan di-setup begitu dikeluarkan dari bungkusnya.

Impresi

Lekukan tubuh ZenFone 3 Max, terutama di bagian pinggir, sedikit mengingatkan saya pada iPhone 6. Desain perangkat ini berkiblat pada tema premium dan industrial, terlihat stylish namun tetap menyajikan ciri khas ZenFone. Tubuhnya berstruktur unibody, dengan area putih membingkai layar IPS 5,5-inci 2.5D beresolusi full-HD di sana. Punggung berwarna peraknya terbuat dari logam, kecuali di bagian bawah dan atas. Efek dari penggunaan body logam adalah bobot ZenFone 3 Max ZC553KL sedikit lebih berat dari asumsi saya.

Asus ZenFone 3 Max 17

Asus ZenFone 3 Max 19

Mengikuti tradisi keluarga besar ZenFone, tiga tombol navigasi capacitive ZenFone 3 Max tidak mempunyai LED. Tombol fisik untuk fungsi power dan volume berada di kanan, lalu tray kartu SIM dan microSD ada di kiri. Sensor sidik jari ditempatkan di bawah modul kamera belakang yang diapit oleh dual flash LED dan sensor laser. Kabar baiknya, modul kamera Max tidak menonjol seperti pada ZenFone 3 – ia bisa berbaring rata di meja dan peluang terbentur juga jadi lebih kecil.

Asus ZenFone 3 Max 18

Asus ZenFone 3 Max 21

Bagian punggung ZenFone 3 Max memiliki tekstur matte halus, jelas lebih mantap saat berada dalam genggaman dibanding ZenFone 3 yang menggunakan lapisan kaca baik di sisi depan maupun belakang. Menariknya, handset ini kembali memanfaatkan port microUSB biasa, bukan type-C seperti di ZenFone 3. Boleh jadi, USB type-C hanya dipakai di tipe-tipe flagship smartphone Asus.

Asus ZenFone 3 Max 22

Asus ZenFone 3 Max 20

ZenFone 3 Max mempunyai tubuh berukuran 151.4×76,24×8,3mm dengan berat 175-gram. Rasio layar ke tubuh device ialah sebesar 77,5 persen, dan panel tersebut diklaim dapat menghasilkan kecerahan hingga 450nit.

Kualitas dan kapabilitas Asus ZenFone 3 Max akan dibahas lebih lengkap dalam artikel review setelah perangkat diuji lebih jauh. Device kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia, dijajakan di harga Rp 3 juta.