Intense Debate Rilis Plugin

IntenseDebate,sebuah plugin komentar yang populer di kalangan blog-platform seperti WordPress, Blogger, Tumblr dan TypePad, baru saja mengumumkan bahwa IntenseDebate akan membuka akses untuk para pengembang pihak ketiga untuk menggunakan Plugin API miliknya. Selain itu IntenseDebate juga meluncurkan produk plugin komentar untuk PollDaddy, Seesmic, dan pengguna YouTube dapat mengaktifkan plugin ini langsung dari dashboard account mereka.

Kompetitor mereka disqus sudah lebih dulu bekerja sama dengan Seesmic untuk dukungan sistem komentar namun secara fitur masih kalah jauh dibandingkan dengan IntenseDebate. Plugin IntenseDebate ini sendiri telah dilengkapi dengan fitur seperti Threaded Comments, Reply & Moderate by Email, Reputation Point, Twitter Support, RSS Tracking, dan lain – lain.

Linux.com Telah Berada di Tangan Yang Tepat

Setelah sekian lama dimaintain dibawah bendera SourceForge, kini Linux.com telah berpindah tangan ke The Linux Foundation. SF telah mentransfer domain tersebut ke TLF dan setuju untuk menangani advertising si linux.com sedangkan TLF sepakat untuk menangani editorial dan pelayanan komunitas.

Kelihatanya perjanjian ini menguntungkan kedua belah pihak, di satu sisi TLF kini mampu membangun komunitasnya dengan brand Linux.com, dan Sourceforge mendapatkan revenue dari penjualan iklan di Linux.com

Direktur Eksekutif The Linux Foundation Jim Zemlin benar-benar memuji SourceForge dengan menyatakan bahwa SF sebenarnya bisa menjual Linux.com ke penawar lain dengan harga 3x lipat, namn SF memutuskan untuk menjualnya ke tangan yang benar, The Linux Foundation. Sebuah keputusan moral yang patut dihargai dan jarang ditemui. Dengan 25 Juta pengguna yang terdaftar, Linux.com pasti sudah cukup mapan dari segi traffic visitors, tinggal bagaimana manejemen yang baru ini memanfaatkan peluang yang sudah ada untuk mengembangkan Linux.com sebagai bagian dari brand The Linux Foundation.

Facebook Re-design

Facebook kemarin mengumumkan akan adanya perubahan tampilan pada homepage, profile page, dan stream activity. Dari screenshot yang dirilis Facebook, bisa langsung terlihat layout activity stream vertikal yang mirip seperti Twitter atau Friendfeed. Interpretasi inilah yang kemudian menarik banyak pihak menarik kesimpulan bahwa Facebook ingin membawa Twitter-experience ke Facebook. Sistem lifestream Twitter yang berputar sangat cepat dalam hitungan detik ini rupanya menarik perhatian Facebook dan ingin mengimplementasikan hal yang serupa di Facebook. Kalau di Twitter ada tag question “What are you doing?“, di Koprol ada “What’s happening over there?“, maka sekarang di Facebook digunakan “What’s on your mind?“. Saya bukan ahli design, tapi tak bisa disangkal ada banyak sekali kemiripan antara design Facebook yang baru dengan Twitter, dan Friendfeed.

Banyak pihak juga yang meng-highlight kegagalan Facebook mengakuisisi Twitter dan keputusasaan itu tertuang jelas di design Facebook yang baru. Message Broadcasting yang sangat diunggulkan di Twitter sekarang akan diujicobakan di Facebook, apakah kira-kira bisa terimplementasi dengan baik? Karena sejauh pengamatan saya, pengguna Facebook banyak yang tidak tertarik menggunakan Twitter karena hanya terbatas di fitur status updates saja. Apa yang terjadi ketika Facebook mulai memfokuskan pada konten feed dan lifestream? Satu ha yang pasti, mengubah kebiasaan pengguna merupakan hal yang hampir mustahil. Pengguna ada ujung tombok yang akan mengubah penyedia layanan, bukan sebaliknya.

Diluar dari sisi design, Facebook juga dikabarkan akan menghapus batasan 5000 teman untuk tiap anggota meskipun terdengar rumor bahwa batasan itu tetap ada namun bertambah menjadi 25.000 orang. Meskipun begitu, rumor ini belum dapat dikonfirmasi.

Yahoo Kick Off 2009 Media Brief

Hari ini Kamis 5 Maret 2009 Yahoo mengundang beberapa rekan dari media untuk mengikuti event Yahoo Kick Off 2009 di Hotel Le Meridien, Jakarta. Di acara ini, Yahoo memaparkan beberapa strateginya untuk tahun 2009 dan juga meluncurkan 2 produk terbarunya. DIwakili oleh Pontus Sonnerstedt ( Senior Director Yahoo Indonesia ) dan Jason Coates ( Yahoo Southeast Asia ) mengumumkan strategi Yahoo untuk mengembangkan Yahoo Indonesia mengingat fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar yang besar bagi Yahoo. Dari sisi advertising, Yahoo terus berusaha menggaet para marketer dan advertiser untuk beriklan dan juga membuat konten Yahoo lebih menarik untuk para publisher.

Jason Coates - Yahoo! South East Asia
Jason Coates - Yahoo! South East Asia

Yahoo yang pertama kali membuka cabang di Indonesia pada 2006 lalu ini mengklaim pertumbuhan pengguna sebesar 155% untuk Yahoo Indonesia friont page, dan pengguna Yahoo Answers sebesar 134% untuk pengguna Indonesia.

Hari ini Yahoo juga meluncurkan versi beta dari situs Pemilu Indonesia 2009 sebagai wujud dukungan Yahoo terhadap konten lokal di Indonesia. Selain situs Pemilu, Yahoo juga meluncurkan Yahoo News Indonesia. Dengan bekerja sama dengan beberapa media penyedia konten seperti Detik, Kompas, Liputan6, Kapanlagi, dan Antara, Yahoo News Indonesia mengaggregasi konten berita pilihan darii penyedia konten.

Kabar baik untuk para Developer Indonesia, dalam beberapa minggu ke depan Yahoo Indonesia akan membocorkan informasi mengenai event / workshop untuk para Yahoo Developer sebagai bagian dari maintaining komunitas developer Indonesia yang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat. Ya, percaya atau tidak Indonesia mengalahkan India dalam hal 3rd party application developer untuk Web Service milik Yahoo!

Untuk berita selengkapnya mengenai event ini, stay tune to DailySocial, begitu kami dapat info pasti langsung kami kabarkan.

Pontus Sonnerstedt
Pontus Sonnerstedt - Yahoo! Indonesia

ps:thanks to Syamsul Arief for having me 😀

Curhat Pemilu di BlogPemilu dan Politikana UPDATE

Menjelang pemilu yang kian dekat, bukan hanya caleg dan partai-parta saja yang antusias menyambut. Beberapa rekan web developer pun menyambutnya dengan merilis situs yang bersifat User Generated untuk menampung aspirasi, pemikiran ataupun sekedar curhatan para calon pemilih. Tersebutlah 2 situs BlogPemilu dan Politikana, dua buah situs yang memfokuskan diri menampung curhatan para pengguna yang bersifat bebas untuk mendaftar (tidak anonymous) dan posting berita/foto/video yang berkaitan dengan Pemilu.

BlogPemilu sendiri dikembangkan oleh Thomas Arie dengan menggunakan engine Tumblr, dan dibantu oleh beberapa kontributor (termasuk saya) menampilkan posting gambar/quote/artikel mengenai pemilu 2009, tak jarang juga postingan disini membuat saya terbahak-bahak dengan poster-poster yang “lucu”. BlogPemilu juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang tertarik untuk berkontribusi di situsnya, cukup dengan mengirimkan email ke info@blogpemilu.com anda akan langsung di-invite untuk berkontribusi di BlogPemilu.

Politikana, sebuah situs yang hampir serupa dengan BlogPemilu, satu lagi hasil karya dari DagDigDug dibantu dengan beberapa rekan dari Yogyakarta seperti Herman Saksono, dkk. Meskipun sudah terdapat beberapa postingan dan user yang terdaftar di situsnya, namun Enda Nasution (CEO Dagdigdug) masih menganggap Politikana masih dalam tahap pengembangan. Saya sendiri sudah mencoba Politikana versi Beta dan memang sangat menarik dengan tampilan yang sophisticated. Anda tertarik untuk mencoba? Silahkan kunjungi versi beta dari Politikana di http://gejayan.politikana.com, ingat berhubung ini masih versi beta maka feedback dari anda sangat diharapkan 🙂

UPDATE

Silahkan meluncur ke http://gejayan.politikana.com untuk melihat versi beta dari Politikana.

ps : Thanks untuk manajemen Dagdigdug yang sudah mengijinkan saya menyebarkan “bocoran” ini 😀

Berbagi screenshot Kumo

Rumor menyebutkan bahwa mulai hari ini Microsoft telah menguji layanan search terbarunya kepada para karyawan. Hal ini dilakukan pada jaringan internet Microsoft sehingga belum bisa terlihat oleh masyarakat atau siapapun yang tertarik untuk mencobanya (termasuk saya). Nama layanan yang masih dalam ujicoba ini adalah Kumo, yang dilansir akan menggantikan Microsoft Live Search. Namun pihak Microsoft mengkonfirmasi bahwa nama untuk layanan ini belum final, dan Kumo merupakan salah satu alternatif saja. Nama lain yang bisa dipilih Microsoft adalah Start.com, yang telah dimiliki oleh Microsoft sejak 2006 namun belum pernah selama ini hanya di-redirect ke Microsoft Live Search.

Start.com memang sebuah nama yang terlihat lebih relevan untuk sebuah search engine jika dibandingkan dengan Kumo, dan banyak pihak yang setuju bahwa seharusnya Microsoft mulai menggunakan Start.com untuk pengganti Live.com. Namun lagi-lagi, keputusan ini belum final dan masih bisa berubah. Nama apapun yang nantinya dipilih Microsoft, tetap saja Microsoft harus melakukan re-branding dari Live.com yang sebenarnya agak sia-sia tapi dari pembelaan Microsoft kelihatannya search engine yang baru ini jauh lebih baik dari segi fitur maupun performa jika dibandingkan dengan Live.com.

Berikut ada beberapa screenshot Kumo yang diambil dari blog Kara Swisher.

Google Twitter Search

Ingin mencari update status Twitter anda di Google? Search engine add-on khusus untuk Twitter mungkin bisa menjadi solusi untuk anda. Search Engine add-on ini dikembangkan oleh Steve Rubel dan sudah bisa langsung efektif digunakan. Silahkan lihat homepagenya di sini.

Hasil pencariannya pun terbilang akurat, namun sayangnya tidak diurutkan berdasarkan waktu terbaru.

Google Video Sharing Widget Ditutup?

Pagi ini ketika sedang mencari-cari beberapa video di Google untuk sebuah postingan, saya melihat sebuah pengumuman kecil dari Google Video.

Nampaknya Google akan menutup layanan video sharing widget ini pada tanggal 30 Maret 2009, dan mulai sejak tanggal itu semua video sharing widget sudah dialihkan ke video sharing milik YouTube. Tindakan ini menyusul dari ditutupnya upload ke Google Video yang memang sudah diperkirakan oleh banyak pihak setelah Google mengakuisisi YouTube.

Sepertinya memang Google tidak ingin terburu-buru dalam menshutdown Google Video. Pelan-pelan tapi pasti. Atau belum tentu?

[Video] Interview on CEOs

Tertarik dengan bagaimana para CEO dari web company besar? Bagaimana strategi mereka mulai dari Marketing, Community Management, Branding, sampai dengan metode revenue dan monetisasi. Berikut video-video interview dengan CEO dari Digg, Twitter, Amazon, NetFlix, dan Mozilla.

Semoga video-video ini bisa bermanfaat untuk anda, terutama untuk anda yang berbisnis di bidang web dan komunitas internet.

CEO Digg, Jay Adelson

CEO Twitter, Evan Williams

CEO Amazon, Jeff Bezos

CEO NetFlix, Reed Hastings

CEO Google, Eric Schmidt

John Lilly, the new CEO of Mozilla

Startup2Startup from Adaptive Path

NgeShout Luncurkan Facebook Apps dan Groups

Tidak mau ketinggalan inovasi, Ngeshout terus membuka jalan kepada penggunanya untuk mempermudah Ngeshout. Setelah merilis plugin WordPress dan NgeShout Air, kini Ngeshout sudah merilis Facebook Apps untuk anda para pengguna Facebook. Dengan Facebook Apps ini, sekarang anda bisa ngeshout langsung dari akun Facebook anda tentunya setelah anda login menggunakan kredensial NgeShout anda.

Fitur lain yang juga dirilis NgeShout adalah fitur Grouping, sebuah fitur yang sudah diminta oleh para pengguna Twitter namun belum juga dirilis oleh Tim Twitter. Layanan microblogging ini memang terbilang sangat produktif, banyak sekali fitur baru yang diminta oleh pengguna langsung dibuat dan dirilis oleh founder Sanny Gaddafi. Sayangnya Facebook sendiri cenderung masih sangat tertutup dan bertolak belakang dengan OpenID meskipun nampaknya sudah ada langkah-langkah dari Facebook untuk lebih membuka diri. Namun satu hal yang saya harapkan dari Ngeshout adalah agar bisa langsung terintegrasi dengan Facebook sehingga pengguna Facebook bisa langsung NgeShout dari Facebook Apps tanpa perlu register terlebih dahulu.