Sukses Menjangkau 1 Juta ‘CEO’ UMKM Perempuan, Amartha Siap Jangkau Lebih Banyak dengan Kolaborasi

Bersamaan dengan momen International Women’s Day yang diperingati kemarin (8/3), hari ini (9/3), Amartha merayakan kesuksesannya dalam menjangkau satu juta pengusaha mikro perempuan. Selama 12 tahun berdiri, Amartha selalu fokus untuk menciptakan inklusi keuangan dan memastikan taraf hidup para pelaku usaha mikro, terutama perempuan, meningkat dengan memberikan akses permodalan.

Selain fokus untuk menjangkau lebih banyak UMKM, Amartha juga terus fokus mempertahankan kualitas pinjaman. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa Amartha telah mempertahankan perolehan NPL di bawah 0,5% sejak 2020.

Untuk itu, Andi Taufan Garuda Putra, selaku Founder & CEO Amartha, mengucapkan terima kasih dan merasa puas dengan semua tim yang telah berkolaborasi dalam menyediakan permodalan untuk para mitra Amartha. Kemudian, Andi juga menegaskan bahwa milestone ini bukanlah akhir, melainkan permulaan, dan yakin milestone selanjutnya akan dicapai lebih cepat daripada ini dengan bantuan kolaborasi dan fitur crowdfunding Amartha yang telah tersedia di aplikasi sejak akhir 2021 lalu.

“Pencapaian ini bukanlah akhir perjalanan melainkan permulaan bagi kami untuk terus menjangkau jutaan pengusaha UMKM lainnya, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang lebih masif lagi dari masyarakat untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM perempuan di Indonesia,” kata Andi.

Kolaborasi memang sangat dibutuhkan di era saat ini untuk membantu mewujudkan misi sosial dari Amartha. Dalam kesuksesan mendanai satu juta ‘CEO’ UMKM perempuan, Amartha masih terus bertekad untuk bisa menjangkau lebih banyak lagi ‘CEO’ UMKM perempuan di seluruh Indonesia.

Selain berterima kasih kepada semua pihak yang membantu tercapainya satu juta mitra ini, Andi juga mengajak masyarakat luas untuk turut andil dalam mendanai UMKM perempuan bersama Amartha mulai dari Rp.100.000 dalam kampanye #100ribuSejutaPeluang.

 

Untitled

 

Menurut Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, dengan membantu mendanai mitra pengusaha perempuan melalui Amartha, para pendana bisa memastikan taraf hidup mitra meningkat dan dapat membantu mitra memperoleh biaya untuk pendidikan anak-anaknya.

Tidak hanya melalui pendanaan, Amartha juga masih terus konsisten dalam memberikan training mingguan kepada mitra secara berkelompok mengenai literasi keuangan, literasi digital, dan kemampuan kewirausahaan yang bisa membantu mitra mengakses pasar yang lebih luas lagi dan memiliki relasi baru.

Dengan strategi tersebut, Amartha mencatat ada 95% mitra yang telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar. Kemudian, terdapat 96% mitra yang telah berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh mitra dan keluarga, tapi juga komunitas di sekitar karena terciptanya lapangan kerja baru di desa dimana 75% dari total tenaga kerja juga datang dari kalangan perempuan.

Meskipun angka satu juta merupakan angka yang besar, tapi nyatanya hingga saat ini masih ada 30 juta UMKM yang belum mendapatkan akses ke permodalan. Fakta ini juga dipaparkan oleh Komisaris Utama Amartha, Rudiantara, dalam acara Virtual Media Briefing: Launching Satu Juta Mitra Amartha. Ia yakin bahwa microfinance seperti Amartha bisa menjangkau lebih banyak UMKM lagi terutama dengan adanya transformasi digital dan juga kolaborasi.

6 Perbedaan Instagram Reels VS Tiktok, Penting Agar Tidak Salah Strategi Promosi

Perbedaan dari fitur Instagram Reels vs TikTok menjadi topik yang kerap dipertanyakan oleh warganet, terutama pengguna kedua media sosial tersebut, sejak Instagram Reels diluncurkan.

Secara fungsi, Instagram Reels dan TikTok sangat serupa. Lalu, apa yang membedakan keduanya? Simak informasinya pada artikel ini.

Instagram Reels VS TikTok

Setelah TikTok ramai digunakan sebagai platform pembuatan konten bentuk video, kemudian Instagram membuat fitur serupa bernama Instagram Reels. Meskipun terlihat sama, ternyata terdapat perbedaan antara Instagram Reels dan TikTok jika dilihat dari beberapa sisi. Berikut adalah enam perbedaan di antara keduanya.

Durasi Video

Jika Anda mencoba membuat video dengan Instagram Reels dan TikTok, Anda pasti akan melihat perbedaan yang cukup jelas dari segi durasi video. Untuk Instagram Reels, maksimal durasi video yang bisa Anda buat adalah selama 60 detik. Sedangkan TikTok kini telah menambah durasi video yang bisa diunggah yakni selama 3 menit.

 

Reels vs tiktok

 

Meskipun Instagram telah menambah durasi video yang semula maksimal 30 detik menjadi 60 detik, namun TikTok masih lebih unggul karena TikTok juga meng-upgrade durasi videonya dari 60 detik hingga 3 menit.

Tampilan

Setelah melihat perbedaan dari segi durasi video, selanjutnya mari lihat perbedaan Reels dan TikTok dari segi tampilan. Dari segi tampilan, Reels dan TikTok memang terlihat hampir serupa. Mulai dari tombol like, comment, share, caption, hingga audio berada pada posisi yang sama.

 

Reels vs tiktok

 

Perbedaan yang terlihat hanya ada pada tombol profil di atas tombol like di TikTok yang tidak ada di Reels. Lalu, untuk tema warna, Reels lebih mengusung tema putih dan TikTok lebih dominan ke hitam. Namun, jika Anda menggunakan Instagram dark mode, perbedaan akan sulit terlihat.

Pilihan Musik

Perbedaan selanjutnya adalah perbedaan dari segi audio atau pilihan musik yang bisa digunakan. Untuk pilihan musik, TikTok masih lebih unggul dibandingkan Instagram Reels. TikTok juga terkenal sebagai platform yang sukses memviralkan banyak lagu, entah itu lagu lama atau lagu baru.

 

Reels vs tiktok

 

Sedangkan pilihan dan penggunaan lagu pada Instagram Reels sejauh ini masih hanya mengikuti trend pada TikTok.

Fitur Video Editing

TikTok dan Instagram Reels adalah dua platform konten video dimana Anda juga bisa mengedit video secara langsung. Sehingga, Anda tidak perlu menggunakan aplikasi edit video pihak ketiga. Dengan menawarkan fungsi tersebut, keduanya tentu memiliki fitur yang mendukung untuk mengedit video.

Pada Instagram Reels, Anda dapat menemukan fitur video editing berupa trimming video, efek, layout, speed, aligning, voice over, menambahkan stiker, serta tulisan.

 

Reels vs tiktok

 

Kemudian, sebelum Anda mengunggah video di TikTok, Anda dapat melakukan trimming, menambahkan filter, menambahkan voice effects, melakukan voice over, menambahkan efek pada video, menambahkan tulisan, serta stiker. 

Jika melihat jumlah fitur, Reels dan TikTok termasuk seri. Namun, untuk pilihan efek video serta filter, TikTok memiliki lebih banyak pilihan untuk dipakai oleh penggunanya.

Algoritma Reels VS TikTok

Di TikTok, algoritma dari halaman For You Page (FYP) bekerja secara customized. TikTok akan menyesuaikan video-video pada halaman FYP Anda sesuai dengan interests Anda.

Kemudian, apabila Anda membuat konten dan ingin agar video Anda masuk ke halaman FYP, Anda bisa mengusahakannya dengan cara lebih aktif berinteraksi di TikTok, seperti aktif membuka TikTok, menyukai video lain, mengomentari video lain, dan bentuk interaksi lainnya dengan pengguna TikTok yang lain.

Selain itu, audio yang digunakan juga mempengaruhi apakah video Anda akan masuk FYP atau tidak. Menggunakan audio yang sedang viral akan memudahkan video Anda masuk halaman For You Page. Jika video Anda berhasil masuk ke halaman FYP, itu artinya video Anda berpotensi lebih besar untuk dilihat banyak orang dan banyak orang.

Sedangkan algoritma Instagram Reels sejauh ini masih cenderung berubah-ubah dan belum diketahui apakah ada cara yang bisa dilakukan pengguna agar videonya dapat dilihat banyak pengguna Instagram lain dan menjadi viral.

Variasi Konten dan Pengguna

Selain dari lima aspek di atas, Anda juga bisa melihat perbedaan Reels vs TikTok dari jenis konten dan penggunanya. Di TikTok, pengguna lebih cenderung menampilkan konten yang apa adanya, tanpa dipoles terlalu banyak. Sedangkan pada Instagram Reels, estetika menjadi hal yang penting karena Instagram juga merupakan platform untuk branding.

Selain itu, dari sisi pengguna, TikTok dan Reels juga memiliki perbedaan yang cukup terlihat. Pada Reels, penggunanya tentu mayoritas adalah milenials yang umumnya memang aktif menggunakan Instagram. Sedangkan TikTok lebih didominasi oleh Gen-Z.

Demikian enam perbedaan dari Reels vs TikTok. Apakah informasi di atas menjawab pertanyaan Anda? Semoga selain bisa menjawab pertanyaan Anda, informasi di atas dapat membantu Anda platform konten video mana yang lebih cocok untuk Anda gunakan.

Kisah Inspiratif Diah Cookies yang Konsisten ‘Mengikuti Ombak’ di Era Digital

Perkembangan teknologi digital terutama pada sektor bisnis sangatlah pesat. Tak jarang pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah, gagal mengikutinya dan memilih cara konvensional atau mundur. Namun, tak jarang pula para pelaku UMKM yang justru semakin sukses di era digital seperti saat ini. Salah satunya adalah toko kue kering asal Surabaya, Diah Cookies.

Diah Cookies merupakan industri kue kering rumahan yang telah memulai perjalanannya secara online dan semakin sukses sejak pandemi hingga meraih omset ratusan juta rupiah. Berikut ini kisah dari Diah Cookies yang berhasil memaksimalkan pemanfaatan platform digital untuk meraih keuntungan.

Berawal dari Hobi Menjadi Sumber Pendapatan

Memiliki hobi yang dapat menjadi sumber pendapatan adalah impian semua orang. Ibu Diah Arfianti adalah salah satu yang berhasil mewujudkannya melalui toko kue kering miliknya, Diah Cookies.

Sejak 2001, Ibu Diah mulai memasarkan kue kering buatannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan di setiap momen menjelang lebaran. Namun, sejak sang suami terkena PHK pada tahun 2012, Ibu Diah memutuskan untuk mulai menjual kue kering tidak hanya saat momen lebaran saja, mengingat penjualan kue kering miliknya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Karena tiap tahun penjualan kue kering saya kan ada peningkatan, akhirnya saya coba jual kue kering ini setiap hari, enggak hanya lebaran,” ujar Ibu Diah.

Setelah memutuskan untuk fokus menjual kue kering setiap hari, Ibu Diah juga mulai fokus mengikuti pelatihan branding, product value, packaging, hingga digital marketing melalui Komunitas Pahlawan Ekonomi. Pelatihan-pelatihan tersebut membuktikan keseriusan Ibu Diah untuk membangun usaha kue kering miliknya secara online.

Berinovasi Tidak Hanya Pada Varian Rasa, Tapi Juga Strategi Marketing

Ketika berbicara mengenai inovasi, Ibu Diah mengatakan bahwa Diah Cookies fokus berinovasi pada varian rasa kue. Awalnya, Diah Cookies hanya menyediakan 3 varian, yakni kastengel, choco chip, dan putri salju. Tapi, kini, terdapat 23 varian kue kering yang dapat dipilih oleh pelanggan.

 

Diah Cookies

 

Selain varian kue kering, Diah Cookies juga terus berinovasi pada strategi pemasaran dimana Diah Cookies berusaha mengedukasi para pelanggan bahwa kue kering tidak hanya bisa dikonsumsi saat lebaran, tapi juga di hari-hari lainnya.

“Kalo secara produk dan packaging, (kami) sudah siap. Tapi cara marketingnya itu yang harus diinovasi untuk mengedukasi orang lewat konten supaya makan kue kering enggak perlu menunggu lebaran,” jelasnya.

Toko Offline Sebagai Bentuk Branding

Diah Cookies yang mengawali perjalanannya melalui penjualan online kini telah memiliki satu toko untuk penjualan offline dan juga branding. Menurut Ibu Diah, memiliki toko offline adalah salah satu bentuk branding yang ia dapatkan melalui pengalaman ketika belum memiliki toko dan hanya memanfaatkan teras rumah untuk kegiatan produksi.

“Waktu itu ada tender buat bikin hampers. Secara rasa udah cocok sama kita. Harganya juga masuk. Tapi ketika mereka dateng, mereka tidak percaya kalau kita bisa memproduksi sesuai dengan pesanan mereka. Saya sudah meyakinkan tapi sepertinya mereka enggak trust karena kelihatannya hanya usaha rumahan,” katanya.

Sejak saat itu, Ibu Diah bertekad untuk membangun toko offline agar ia dapat meraih trust dari para pelanggan dan juga untuk menyamakan target pasar Diah Cookies. Kini, rencananya telah terlaksana dan ia senang dengan dampak yang dihasilkan.

 

Diah Cookies

“Kalo jualan kita bisa melakukannya melalui online. Tapi, toko offline ternyata bisa membentuk persepsi dan membangun branding kita lebih bagus. Jadi, orang lebih trust kepada kita,” lanjutnya.

‘Mengikuti Ombak’ Perkembangan Platform Digital

Perkembangan platform digital memang cukup pesat belakangan ini. Alih-alih tertinggal, Diah Cookies ternyata telah mencicipi sebagian besarnya. Sejak 2006, Ibu Diah telah mulai berjualan kue kering melalui platform digital Facebook dan BBM.

Seiring dengan banyak munculnya media sosial lain yang mendukung penjualan online, Diah Cookies pun terus memanfaatkannya. Mulai dari Instagram, WhatsApp, Facebook, hingga Google Business. Bahkan, 70 hingga 80 persen penjualan ia dapatkan dari media sosial.

 

“Kita lebih banyak pakai media sosial. Dari 2006 itu jualan di Facebook dan BBM. BBM udah enggak ada, kita pakai WhatsApp. Ada Instagram, kita ikutan. Sekarang ada TikTok ya udah kita mulai bangun TikTok. Jadi kita mengikuti ombak aja. Mengikuti era.”

Kemudian, Diah Cookies juga telah membangun website yang untuk sementara waktu hanya sebagai branding dan belum dikelola untuk menghasilkan.

Selain media sosial, Diah Cookies juga tak lupa memanfaatkan software akuntansi dan kasir digital untuk memudahkan aktivitas operasional bisnis.

Kreatif dalam Mengatasi Masalah Permodalan

Modal adalah kendala yang cukup sering terjadi bagi para pelaku usaha, bahkan usaha yang sudah besar sekalipun. Diah Cookies juga kerap tersendat dalam hal permodalan, khususnya pada momen-momen menjelang lebaran dimana pesanan akan jauh lebih banyak.

Untuk mengatasinya, Ibu Diah telah mencoba berbagai cara, mulai dari mengambil pinjaman kepada bank hingga membuat program untuk reseller.

“Sudah beberapa tahun belakangan ini kita bangun sistem berupa program untuk reseller. Nah itu lumayan buat modal saya bikin kue kering. Tapi ternyata ada kendala. Abis itu berubah lagi (programnya). Jadi, kita mempelajari kalau suatu program dijalankan itu plus minusnya apa,” ujarrnya.

Setelah beberapa kali melakukan trial and error, akhirnya Ibu Diah menemukan satu program yang cocok, yaitu pembelian 40 lusin kue kering oleh reseller di empat bulan menjelang lebaran akan mendapatkan diskon sebesar 17 ribu rupiah per toples, free ongkir ke Surabaya dan sekitarnya, dan free 1 gram emas Antam.

Meskipun keuntungannya lumayan berkurang, namun ia senang karena dengan skema tersebut, ia bisa mendapatkan modal untuk lebaran dan reseller-nya bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Dengan bantuan program-program tersebut, Ibu Diah kini tidak perlu mengambil pinjaman untuk modal. Meski begitu, memurutnya meminjam uang untuk modal adalah hal yang normal. Namun, terdapat tiga hal yang perlu dipastikan sebelum meminjam modal menurut keterangan Ibu Diah.

“Meminjam uang untuk modal itu sah-sah aja. Intinya nomor satu itu harus disiplin. Lalu, pinjam modal itu benar-benar harus buat usaha. Terakhir, harus bisa mengukur kemampuan.”

Konsisten adalah Kuncinya

Sejak pertama kali memutuskan untuk fokus menjual kue kering secara rutin pada tahun 2012, Diah Cookies telah banyak mengalami perkembangan. Ibu Diah mengakui bahwa itu adalah hasil dari dirinya yang konsisten dalam segala hal. Konsisten dalam mutu kualitas produk dan konsisten dalam mempromosikannya. Meskipun konsisten memang terlihat mudah, namun nyatanya tak semua orang bisa melakukannya. 

Bahkan, ketika omset kue keringnya sedang turun, Ibu Diah selalu menyiapkan suatu produk pendamping untuk sementara ia jual, salah satunya adalah produk sambal. Kemudian, ia akan mengarahkan para adminnya untuk sekalian menawarkan kue kering apabila ada yang membeli produk sambalnya.

“Saya setiap hari enggak pernah enggak posting. Kuncinya jualan di online itu bagaimana supaya orang tetap melihat kita. Ketika sudah melihat kita, mereka akan mengingat. Ketika telah ingat dan mereka butuh, mereka akan beli produk kita,” katanya.

Itulah yang menjadi dasar bagi Ibu Diah untuk tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa posting konten di media sosial, bahkan ketika omset kue keringnya sedang turun. Cara itu juga bisa membuat tokonya terlihat aktif dan membangun kepercayaan para pembeli.

Turut Membantu Pelaku Usaha Lain untuk Go Digital

Tidak hanya fokus membangun usahanya sendiri, Ibu Diah juga turut membantu pelaku usaha di sekitarnya untuk mulai go digital melalui kelas-kelas di komunitas. Menurutnya, masih banyak sekali pelaku UKM yang takut untuk belajar memahami teknologi. Padahal, ketakutan itu hanya akan membatasi diri sendiri dari berkembang.

Ia pun berpesan untuk para pelaku usaha di luar sana agar berani mencoba dan jangan takut karena semua usaha itu memang harus ada perjuangannya.

“Saya aja umur segini harus belajar TikTok itu kan agak sulit ya. Tapi kan saya harus bisa. Mau laku apa enggak? Intinya kembali lagi kepada kita.”

Dari kisah Ibu Diah dalam membangun bisnis kue keringnya, Diah Cookies, banyak sekali pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya adalah terus belajar dari waktu ke waktu. Entah itu belajar memahami teknologi yang berkembang pesat atau belajar dari pengalaman pahit sekalipun.

7 Tips untuk Mulai Membuat Konten di Instagram

Cara membuat konten di Instagram sebenarnya cukup mudah. Namun, memang ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mulai membuat konten. Hal-hal tersebut akan terangkum dalam tujuh tips membuat konten di Instagram di bawah ini.

Tips Membuat Konten di Instagram

Tak bisa dipungkiri, kini Instagram merupakan media sosial yang berperan penting dalam menciptakan branding dan promosi. Dapat dikatakan semua brand kini memiliki akun media sosial Instagramnya masing-masing untuk menunjukkan jati diri mereka (branding) dan tentunya melakukan promosi produk.

Di Instagram, branding dan promoting ini dapat dilakukan melalui konten. Istilah konten sendiri dalam KBBI memiliki arti berupa informasi yang tersedia di media maupun produk elektronik. Informasi yang disediakan melalui konten ini harus memiliki isi atau pesan yang dapat diambil oleh audiences.

Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelum Anda mulai membuat konten di Instagram. Berikut adalah tujuh di antaranya.

Tentukan Tujuan yang Jelas

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tujuan pembuatan konten. Tujuan disini berarti apa yang ingin Anda capai dengan membuat konten. Adanya tujuan dapat membantu Anda untuk terus fokus dalam membuat konten.

Anda bisa menentukan goals konten seperti apakah Anda ingin membuat konten untuk mengedukasi audiences mengenai sesuatu, menghibur audiences, atau lainnya.

Tentukan Look dan Voice

Setelah memiliki tujuan yang jelas, selanjutnya Anda perlu menentukan look dan voice. Look maksudnya adalah tampilan dari konten yang akan Anda buat, seperti palette color yang akan Anda gunakan dan font. Umumnya, tampilan konten pada Instagram suatu brand memiliki tema yang sama sehingga terlihat rapi dan akan memanjakan mata mereka yang melihatnya.

 

cara membuat konten di instagram

 

Look atau tampilan Instagram juga bisa menjadi suatu hal yang akan diingat oleh audiences sebagai ciri khas Anda. Lalu, voice adalah karakter yang mewakili brand Anda dan nantinya menentukan bagaimana cara Anda berinteraksi dengan audiences.

Kenali Audiences

Mengenali audiens menjadi hal penting berikutnya sebelum Anda mulai membuat konten. Lakukanlah analisa mengenai siapa audiens Anda, apa yang mereka sukai, berapa kisaran umur mereka dan lainnya. Dengan mengenali audiens, Anda dapat melihat kira-kira konten seperti apa yang bisa Anda buat dan akan disukai.

Manfaatkan Feed, Story, dan Reels

Instagram adalah salah satu media sosial dengan bentuk konten yang beragam. Di antaranya ada konten dalam bentuk feed, story, IGTV, hingga Reels. Anda dapat memanfaatkan semua bentuk konten yang tersedia di Instagram sebagai variasi agar audiens tidak merasa bosan dengan bentuk konten yang monoton.

 

cara membuat konten di instagram

 

Perhatikan Penulisan

Ketika membuat konten, Anda tentu ingin audiens bisa menikmati dan menerima informasi yang Anda sampaikan melalui konten tersebut. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, khususnya dalam hal penulisan, agar informasi dalam konten bisa sampai kepada audiences.

Pertama, pikirkan baik-baik headline konten. Headline dalam content writing adalah salah satu bagian terpenting karena merupakan kumpulan kata yang akan dilihat audiens pertama kalinya dan harus mampu menarik perhatian audiens untuk membaca konten hingga selesai.

Kedua, pastikan informasi pada konten ditulis dengan jelas agar audiens tidak bingung dan pesan bisa tersampaikan. Manfaatkan fitur caption untuk memberikan penjelasan apabila informasi yang ditampilkan pada foto atau video hanya sedikit. Namun, pastikan caption tidak ditulis terlalu panjang agar audiens tidak malas membacanya.

Be Creative

Tips selanjutnya untuk membuat konten di Instagram adalah be creative. Jadilah kreatif dengan memposting konten yang tidak monoton. Terdapat banyak sekali topik konten yang bisa Anda pilih dan fitur Instagram yang bisa Anda gunakan untuk berkreasi.

Sebagai contoh, apabila Anda berencana membuat konten untuk brand fashion wanita, Anda bisa membuat konten games melalui story, fun fact pada feed, inspirasi outfit of the day dengan Reels, dan lainnya.

Buat Jadwal Posting

Dalam membuat konten di Instagram, konsisten adalah kuncinya. Jadi, akan lebih baik jika Anda membuat jadwal untuk posting konten setiap harinya. Dengan terus konsisten mem-posting konten terjadwal, audiens dapat melihat keseriusan dan keaktifan Anda dalam menyajikan konten untuk mereka.

Apabila Anda terlihat aktif di mata audiences, hal ini juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk para audiences yang belum mengikuti Anda untuk kemudian memutuskan untuk mengikuti.

Itu dia cara membuat konten di Instagram untuk Anda yang baru ingin mulai membuat konten untuk keperluan branding ataupun promosi. Perencanaan yang matang tentu bisa membantu Anda untuk terus fokus dan konsisten dalam membuat konten, serta meraih goals yang sebelumnya telah Anda tentukan.

Menerapkan Metode FIFO untuk Manajemen Persediaan Barang

Metode FIFO adalah salah satu metode manajemen persediaan barang dalam bisnis. Selain FIFO, terdapat dua metode lainnya, yaitu LIFO dan Avarage. Namun, jika dibandingkan dengan dua metode tersebut, metode FIFO menjadi metode yang banyak diterapkan oleh banyak bisnis. Mengapa begitu?

Sebelum masuk ke jawaban dari pertanyaan di atas, simak definisi lengkap dari metode FIFO di bawah ini.

Apa Itu Metode FIFO?

Hal pertama yang harus Anda ketahui mengenai metode FIFO adalah FIFO merupakan singkatan dari First In First Out. Dari kepanjangannya tersebut, Anda mungkin sudah memahami maksud dari metode FIFO ini.

 

metode fifo adalah

 

FIFO adalah sebuah metode yang digunakan dalam manajemen persediaan barang dimana barang yang pertama masuk menjadi barang yang juga pertama keluar. Dengan kata lain, stok barang yang masuk lebih dahulu akan menjadi barang yang dijual atau digunakan lebih dahulu.

Pengertian dari metode ini berbanding terbalik dengan metode LIFO. LIFO adalah singkatan dari Last In First Out dimana barang yang masuk terakhir akan menjadi barang yang dijual atau digunakan pertama.

Penerapan FIFO sebagai metode manajemen persediaan barang ini didasari dengan anggapan bahwa biaya pembelian produk harus disesuaikan dengan hasil penjualan. Kemudian, biaya persediaan produk yang terakhir masuk akan menjadi patokan biaya persediaan barang yang masih tersisa hingga akhir suatu periode.

Kelebihan Metode FIFO

Setelah memahami definisi dari metode FIFO sendiri, selanjutnya Anda akan masuk ke pembahasan mengenai kelebihan dari metode FIFO yang mungkin menjadi alasan dari banyaknya bisnis yang menerapkan metode ini.

Kelebihan metode FIFO yang pertama adalah metode ini sangat cocok untuk bisnis dengan produk yang memiliki masa kedaluwarsa. Dengan metode first in first out, maka kemungkinan persediaan barang kedaluwarsa menumpuk sangatlah kecil, yang mana ini akan membawa Anda ke keuntungan lainnya yaitu meminimalisir risiko kerugian.

Dikarenakan setiap barang yang masuk lebih dahulu juga akan dijual lebih dahulu, maka hal ini akan mengurangi adanya barang yang berdebu atau rusak akibat disimpan terlalu lama. Sehingga, bisnis akan terhindar dari kerugian akibat menjual barang yang tidak layak jual.

Kelebihan lainnya dengan menerapkan metode FIFO untuk manajemen persediaan barang adalah bisnis Anda tidak melanggar hukum. Mengapa? Karena dengan menerapkan metode FIFO ini artinya Anda membayar pajak sesuai dengan laba riil yang dihasilkan.

Jumlah pajak yang harus dibayarkan memang lebih besar dibandingkan dengan bisnis yang menerapkan metode LIFO. Meskipun begitu, selalu ingat untuk tetap patuh pada peraturan dan tidak menempatkan bisnis Anda dalam bahaya.

Demikian informasi mengenai metode manajemen persediaan barang First In First Out. Jika bisnis Anda menjual produk dengan masa kedaluwarsa, metode FIFO adalah metode yang cocok untuk Anda terapkan. Selamat mencoba!

Kenalan dengan Business Model Canvas, Business Plan Simple untuk Bisnismu

Business Model Canvas atau yang sering disingkat dengan BMC adalah sebuah model business plan yang sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Keberadaan sebuah business plan sendiri sangatlah penting.

Business plan membantu Anda sebagai pelaku bisnis dalam mengatur strategi bisnis dan menjalankannya. Fungsi tersebut juga tentu menjadi fungsi utama dalam Business Model Canvas.

Apa Itu Business Model Canvas?

Bisnis Model Kanvas pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli teori bisnis dan penulis asal Swiss, yaitu Alexander Osterwalder, melalui bukunya yang berjudul Business Model Generation.

Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder merupakan sebuah model bisnis yang terdiri dari sembilan elemen, yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue, key resources, key activities, key partnership, dan cost structure.

 

Business model Canvas

 

Sembilan elemen dalam business model canvas tersebut merupakan elemen-elemen penting dalam bisnis yang saling berkaitan satu sama lain. Kemudian, sembilan elemen tersebut ditampilkan dalam satu lembar bisnis model kanvas agar memudahkan siapa saja untuk bisa melihat gambaran besar dari manajemen strategi bisnis.

Elemen-Elemen Business Model Canvas

Bisnis Model Kanvas memang merupakan sebuah bisnis model yang sederhana, namun elemen-elemen di dalamnya sangatlah penting. Sembilan elemen tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain.

Untuk mengetahui bagaimana sembilan elemen tersebut saling berkaitan, Anda bisa simak informasi mengenai masing-masing elemen BMC di bawah ini.

Customer Segments

 

Business model Canvas

 

Customer segments atau segmentasi pelanggan adalah elemen pertama dalam BMC. Customer segments juga menjadi elemen pertama yang perlu Anda tentukan ketika Anda membuat bisnis model kanvas.

Anda harus menentukan pelanggan potensial yang akan membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Misalnya, jika Anda berencana membuka toko online fashion wanita, maka pelanggan potensial Anda adalah mahasiswi dan para wanita pekerja yang butuh berganti-ganti outfit setiap hari.

Anda juga bisa membuatnya lebih spesifik lagi seperti menentukan segmentasi pelanggan dari lokasinya.

Value Propositions

 

Business model Canvas

 

Elemen selanjutnya adalah value propositions. Pada elemen value propositions, Anda harus menentukan value apa yang akan didapatkan pelanggan apabila membeli produk Anda. Mengapa pelanggan perlu produk tersebut? Apa manfaatnya?

Produk Anda perlu memiliki value bagi pelanggan agar pelanggan akhirnya membeli produk tersebut. Entah produk Anda bisa menjadi solusi atas permasalahan pelanggan atau produk Anda memiliki kelebihan dibandingkan produk sejenis dari toko lain.

Sebagai toko online fashion wanita, Anda bisa menawarkan value berupa pilihan barang fashion yang variatif dan harga terjangkau. Dengan begitu, target pelanggan yang ditentukan sebelumnya, seperti mahasiswi atau pekerja wanita, tidak perlu bingung lagi dalam memilih outfit harian.

Kemudian, Anda juga bisa menawarkan value yang tidak ada di toko lain, seperti penawaran gratis ongkir, tukar size, dan lainnya.

Channels

 

Business model Canvas

 

Channel adalah sarana atau platform yang akan Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan potensial untuk menawarkan value pada produk Anda, baik untuk melakukan promosi atau penjualan.

Untuk toko-toko berbasis online, channel yang digunakan umumnya adalah website, media sosial, dan juga e-commerce. Anda bisa melakukan promosi melalui media sosial dan pelanggan bisa melakukan pembelian via website ataupun e-commerce.

Customer Relationship

 

Business model Canvas

 

Setelah menentukan segmentasi pelanggan dan value yang ditawarkan, selanjutnya Anda perlu menentukan strategi untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Dalam membangun kedekatan dengan pelanggan, Anda bisa menggunakan channels yang juga telah Anda tentukan sebelumnya.

Membangun hubungan di sini termasuk ke dalam elemen BMC customer relationship. Dalam customer relationship, Anda menyusun strategi dalam menjalin hubungan dengan pelanggan saat promosi, melayani pembelian, hingga menanggapi komplain.

Anda perlu menyusun strategi bagaimana pelanggan akan merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan toko Anda dan tentunya berbelanja di toko Anda. Di antaranya seperti menentukan bagaimana Anda menyebut pelanggan Anda, membuat program berhadiah seperti giveaway, hingga memberikan voucher khusus.

Revenue Streams

 

Business model Canvas

 

Elemen BMC kelima adalah revenue streams. Dari kata revenue, Anda tentu bisa mengetahui bahwa elemen ini berhubungan dengan pendapatan. Lebih jelasnya, revenue streams adalah sumber-sumber pendapatan toko Anda. 

Dalam berbisnis, pendapatan memang tidaklah stabil. Maka dari itu, umumnya sebuah bisnis memiliki lebih dari satu sumber pendapatan.

Sebagai contoh, jika Anda membuka toko online fashion wanita, sumber pendapatan utama bisnis tersebut adalah dari menjual produk fashion. Namun, Anda juga bisa membuka sumber pendapatan lain seperti membuat channel YouTube untuk membagikan tips berpakaian kepada pelanggan.

Key Resources

 

Business model Canvas

 

Anda tentu tidak bisa mulai menjalankan bisnis dengan tangan kosong, Anda memerlukan sumber daya yang dapat mendukung Anda. Elemen key resources menggambarkan sumber daya yang diperlukan agar bisnis Anda bisa berjalan. Sumber daya di sini termasuk produk, aset, dan SDM.

Untuk lebih jelasnya, key resources dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu key resource dalam bentuk fisik, intelektual, SDM, dan keuangan.

Contoh key resource bentuk fisik adalah gedung dan kendaraan. Key resource intelektual diantaranya adalah merek dan hak cipta. Kemudian, key resource SDM contohnya adalah orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran. Terakhir, key resource keuangan bisa berupa saldo tunai sebagai modal.

Key Activities

 

Business model Canvas

 

Elemen berikutnya adalah key activities. Key activities adalah seluruh kegiatan dalam bisnis yang berhubungan dengan operasional, produksi, dan penawaran value propositions kepada customer segments dengan memanfaatkan key resources.

Misalnya, key activities dalam menjalankan bisnis toko online fashion wanita antara lain adalah mengelola website, memantau pesanan di e-commerce, mengelola stok produk, dan memastikan packing produk dan pengiriman berjalan dengan baik.

Key Partners

Key partners adalah sumber daya di luar bisnis Anda yang dapat membantu bisnis Anda berjalan dengan baik. Jika Anda belum melakukan produksi secara mandiri, maka supplier adalah key partner Anda. Tanpa supplier, maka tidak ada produk yang bisa Anda tawarkan.

Selain supplier, toko berbasis online juga biasanya membutuhkan kerja sama dengan jasa pengiriman untuk mendukung proses pengiriman produk ke pelanggan.

Cost Structure

 

Business model Canvas

 

Elemen business model canvas yang terakhir adalah cost structure. Cost structure adalah biaya yang perlu dikeluarkan untuk bisa menjalankan bisnis. Elemen cost structure dapat dipengaruhi oleh beberapa elemen lain, seperti key resources, channels, key activities, dan key partners.

Beberapa contoh biaya yang harus dikeluarkan oleh toko online fashion wanita antara lain adalah biaya pembelian produk dari supplier, biaya pembayaran SDM, dan biaya beriklan.

Demikian informasi mengenai Business Model Canvas dan sembilan elemen yang membentuknya. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam menyusun strategi bisnis Anda dengan bantuan BMC, model bisnis yang simple namun lengkap dan jelas.

Video Penjelasan Singkat Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder

Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya Jurnal Umum

Apa itu jurnal umum? Bagaimana cara membuat jurnal umum? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin muncul pada benak Anda yang sebelumnya belum pernah mempelajari ilmu akuntansi ataupun membuat jurnal umum.

Jurnal umum sendiri adalah salah satu dari sekian banyak jenis jurnal yang sering digunakan dalam pencatatan transaksi bisnis. Di bawah ini adalah informasi yang lebih lengkap mengenai apa itu jurnal umum dan cara membuatnya.

Pengertian Jurnal Umum

Menurut KBBI, kata jurnal memiliki arti sebagai sebuah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi secara berurut menurut waktunya. Dalam akuntansi, jurnal terbagi menjadi lima jenis. Di antaranya adalah jurnal penutup, jurnal pembalik, jurnal penyesuaian, jurnal khusus, dan jurnal umum.

Jurnal umum merupakan jenis jurnal yang jarang luput digunakan oleh bisnis dan perusahaan. Mengapa? Karena jurnal umum adalah jenis jurnal yang dapat digunakan untuk mencatat segala jenis transaksi yang terjadi di dalam bisnis secara sistematis dan berurutan.

Jurnal umum biasanya dibuat untuk mencatat segala bukti transaksi keuangan yang terjadi selama periode waktu tertentu. Umumnya, kegiatan pencatatan jurnal atau penjurnalan ini dilakukan oleh staf keuangan pada perusahaan atau owner apabila bisnis masih dalam skala kecil dan menengah.

Dengan pengertian jurnal umum seperti yang dipaparkan di atas, Anda dapat melihat bahwa jurnal umum memiliki lima fungsi, yakni fungsi historis, fungsi pencatatan, fungsi analisis, fungsi instruksi, dan fungsi informatif.

Fungsi historis pada jurnal umum memiliki arti bahwa jurnal umum berperan sebagai catatan riwayat transaksi bisnis mengingat pencatatan transaksi dicatat secara rutin dan secara kronologis. Kemudian, jurnal umum juga memiliki fungsi pencatatan yang artinya adalah semua biaya, pendapatan, kekayaan, hingga perubahan modal tercatat pada jurnal umum.

Selanjutnya, fungsi analisis berarti semua pencatatan transaksi dalam jurnal umum merupakan hasil dari analisis transaksi berupa kolom debit dan kredit yang terpengaruh. Fungsi keempat adalah fungsi instruksi, artinya pencatatan jurnal umum bukan hanya sebatas dokumentasi, namun juga perintah atau petunjuk debit kredit.

Terakhir, fungsi informatif jurnal umum memiliki arti bahwa jurnal umum memberikan penjelasan atau informasi dari bukti transaksi yang ada.

Manfaat Membuat Jurnal Umum

Selain memiliki beragam fungsi, pencatatan jurnal umum dalam sebuah bisnis juga memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah manfaat dari membuat jurnal umum:

  • Memudahkan pencatatan secara sistematis dan kronologis.
  • Meminimalisir risiko pengubahan data.
  • Memudahkan pemeriksaan secara berkala.
  • Mengurangi risiko adanya perubahan laporan palsu atau fraud.
  • Memudahkan proses pencatatan ke buku besar.
  • Mempemudah dan mempercepat proses data transaksi.
  • Menjadi referensi di masa depan.
  • Meningkatkan efisiensi.
  • Mempemudah penginputan rincian data.

Cara Membuat Jurnal Umum

Membuat jurnal umum dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan memahami persamaan akuntansi dasar, mengumpulkan bukti transaksi, kemudian mencatat jurnal umum. Selengkapnya, berikut ini penjelasan mengenai tahap-tahap membuat jurnal umum.

Memahami Persamaan Dasar Akuntansi

Ketika menginput transaksi ke dalam jurnal, Anda dituntut untuk mampu mengidentifikasi atau menganalisa kategori transaksi dan kelompok akun mana yang digunakan. Kemampuan ini tentu tidak bisa Anda kuasai tanpa memahami persamaan dasar akuntansi yang dapat dituliskan seperti ini:

 

cara membuat jurnal umum

 

Persamaan akuntansi juga dapat dijabarkan menjadi seperti berikut ini:

 

cara membuat jurnal umum

 

Kemudian, dari persamaan akuntansi tersebut, Anda dapat mengetahui lima akun yang digunakan pada saat pencatatan jurnal, serta saldo normalnya. Apakah masuk ke debit atau kredit dan bagaimana transaksi mempengaruhi debit kredit pada masing-masing akun seperti pada gambar di bawah ini.

cara membuat jurnal umum

 

Mengumpulkan Bukti Transaksi

Setelah memahami persamaan dasar akuntansi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi. Bukti transaksi yang bisa digunakan diantaranya bukti transaksi seperti nota, kwitansi, faktur, invoice, dan lainnya. Perlu diingat, bukti transaksi yang dapat dicatat pada jurnal umum hanyalah bukti transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan saja.

Mencatat Jurnal Umum

Langkah terakhir yang harus Anda tempuh setelah bukti transaksi terkumpul adalah mencatat jurnal umum. Buat format penulisan jurnal umum yang di dalamnya terdapat kolom debit dan kredit, serta tanggal transaksi. Dalam pencatatan jurnal, pastikan transaksi dicatat secara kronologis dan jumlah debit dan kredit selalu sama.

Untuk memudahkan pencatatan jurnal, Anda juga dapat menggunakan software akuntansi yang kini telah banyak jenisnya. Penggunaan aplikasi akuntansi untuk mencatat jurnal ini juga bisa menjadi langkah awal bisnis Anda untuk go digital.

Nah, itu dia informasi mengenai cara membuat jurnal umum dalam sebuah bisnis. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam memulai pencatatan transaksi bisnis dengan jurnal umum. 

Cara Sederhana Menghitung Laba Bersih Bisnis Kecil dan Menengah

Dalam bisnis, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah laba. Laba terbagi menjadi dua jenis, yaitu laba bersih dan laba kotor. Laba, khususnya laba bersih, memiliki peran yang sangat penting dalam bisnis. Cara menghitung laba bersih berbeda dengan laba kotor. Simak definisi laba bersih di bawah ini sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung laba bersih.

Definisi Laba Bersih

Laba bersih atau net profit adalah keuntungan bersih yang didapatkan oleh sebuah bisnis dari hasil penjualan. Kata ‘bersih’ di sini maksudnya adalah nilai keuntungan yang didapat sudah dikurangi dengan beban pengeluaran dan pajak penghasilan.

Laba bersih juga sering disebut dengan keuntungan murni dari penjualan. Nilai dari laba bersih sangat penting bagi sebuah bisnis. Mengapa? Karena laba bersih adalah goal dari setiap bisnis.

Mendapatkan laba bersih, terlebih lagi dengan nilai yang tinggi, merupakan impian dari setiap bisnis. Selain itu, nilai laba bersih juga bisa menjadi indikator penilaian apakah promosi yang dilakukan bisnis berhasil atau tidak.

Perbedaan Laba Bersih dan Laba Kotor

Selain laba bersih, ada juga laba kotor. Laba kotor merupakan kesulurahan pendapatan dari penjualan. Nilai laba kotor ini belum dikurangi dengan semua pengeluaran untuk produksi, promosi, dan lainnya. Sehingga, laba kotor bukanlah keuntungan murni dari sebuah penjualan.

Semakin besar nilai laba kotor tidak menjamin bahwa penjualan menghasilkan keuntungan yang besar. Masih terdapat kemungkinan bahwa besarnya nilai laba kotor juga diiringi dengan besarnya nilai produksi.

Cara Menghitung Laba Bersih

Menghitung laba bersih sebenarnya cukup mudah. Bagian sulit hanyalah saat mengumpulkan data yang dibutuhkan, seperti jumlah total pendapatan dan jumlah pengeluaran.

Dari definisinya, Anda mungkin sudah mengetahui cara menghitung laba bersih. Berikut ini adalah rumus menghitung laba bersih:

 

cara menghitung laba bersih

 

Laba kotor sama dengan total pendapatan yang didapatkan hasil dari penjualan. Sedangkan, beban adalah total pengeluaran untuk penjualan tersebut. Sehingga, secara sederhana, laba bersih bisa didapatkan dengan menghitung total pendapatan – total pengeluaran.

Setelah Anda mengikuti cara menghitung laba bersih di atas, Anda bisa mendapatkan nilai keuntungan murni dari hasil penjualan Anda. Dengan rutin menghitung laba bersih, Anda bisa melihat apakah terdapat kenaikan keuntungan atau tidak. Kemudian, Anda juga bisa meninjau strategi penjualan Anda untuk mendapatkan laba bersih yang lebih besar.

Bizzy Field Force by Warung Pintar, Aplikasi Asisten untuk Tim Penjualan

Bizzy Field Force adalah solusi lainnya yang disediakan Warung Pintar selain Bizzy Connect. Pada artikel sebelumnya yang membahas mengenai Warung Pintar Bizzy, Anda telah mendapatkan informasi mengenai fitur-fitur Bizzy Connect dari Warung Pintar. Kali ini, Anda akan mengetahui informasi mengenai solusi BFF Warung Pintar dan cara daftarnya.

Tentang Bizzy Field Force

Selain menjadi salah satu fitur pada Bizzy Connect, Bizzy Field Force juga merupakan salah satu produk yang ditawarkan oleh Warung Pintar kepada brand atau perusahaan. Solusi yang diberikan oleh Bizzy Field Force cukup berbeda dengan Bizzy Connect.

Jika Bizzy Connect berfokus pada sistem distribusi produk yang terintegrasi, Bizzy Field Force fokus kepada kinerja tim penjualan atau salesman.

Berbasis aplikasi, Bizzy Field Force memungkinkan salesman melakukan manajemen tugas, memantau data mitra, hingga memantau insentif dengan mudah. Selain itu, Anda sebagai company owner juga dapat memantau kinerja salesman melalui Bizzy Connect karena telah terintegrasi.

Dengan fitur-fitur yang canggih, Bizzy Field Force membantu salesman melakukan tugas-tugas mereka, seperti melakukan kunjungan harian, mendaftarkan toko baru untuk menjadi konsumen, hingga melakukan kunjungan tambahan.

Selain itu, melalui Bizzy Field Force, salesman juga dapat memperoleh segala informasi mengenai pesanan dan konsumen dengan praktis.

Cara Daftar BFF Warung Pintar

Apabila Anda tertarik untuk meningkatkan aktivitas bisnis Anda, terutama pada bagian penjualan dengan menggunakan Bizzy Field Force, Anda bisa melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Berikut ini cara mendaftar produk BFF dari Warung Pintar.

  • Masuk ke halaman produk Bizzy Field Force di website Warung Pintar atau Anda dapat langsung klik di sini.

 

Bizzy field force

 

  • Gulir layar hingga Anda menemukan form pendaftaran produk Bizzy Field Force.

 

Bizzy field force

 

  • Masukkan nama Anda pada kolom pertama formulir.
  • Kemudian, isi alamat email Anda dan nama perusahaan.
  • Pada kolom Pesan, isi dengan tujuan Anda mengisi form tersebut.
  • Terakhir, klik Kirim.
  • Lalu, tunggu hingga tim Warung Pintar menghubungi Anda melalui email terkait proses kerjasama pada produk Bizzy Field Force.

Itu dia informasi mengenai produk Bizzy Field Force dari Warung Pintar. Dengan solusi yang diberikan, Anda selaku owner dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada tim penjualan atau salesman dalam menjalankan tugasnya. Sehingga, proses penjualan akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Cara Tambah Produk dan Stock Opname dengan Aplikasi Stok Barang Jurnal.id

Aplikasi stok barang untuk memudahkan manajemen stok barang kini sudah banyak jenisnya. Namun, pada artikel ini akan dibahas aplikasi stok barang yang juga berfungsi sebagai manajemen akuntansi dan pembukuan, yakni Jurnal.id by Mekari.

Sebelum masuk ke tutorial cara tambah produk dan cara stock opname produk, mari simak terlebih dahulu mengenai apa itu Jurnal.id lebih dekat.

Apa itu Jurnal.id?

Jurnal.id adalah software akuntansi online yang diproduksi oleh PT Mid Solusi Nusantara (Mekari). Software ini mendukung kegiatan pencatatan keuangan, pembukuan, dan operasional, termasuk manajemen stok bisnis Anda agar lebih mudah.

Selain melalui perangkat komputer, Anda juga bisa mengakses Jurnal.id di smartphone Anda dengan mengunduh aplikasi Jurnal di PlayStore maupun AppStore.

Jangan khawatir. Fitur-fitur pada perangkat komputer dan mobile sama-sama lengkap dan bisa Anda gunakan sesuai dengan paket yang Anda pilih.

Manajemen Stok Produk di Aplikasi Stok Barang Jurnal.id

Sebelum Anda melakukan stock opname, tentu Anda perlu menambahkan produk terlebih dahulu ke sistem Jurnal.id. Begini langkah-langkah menambahkan produk baru melalui dashboard Jurnal.id.

  • Masuk ke dashboard Jurnal.id.
  • Buka menu Produk.
  • Klik tombol Buat Baru di bagian kanan atas halaman dan pilih Produk Baru.

 

aplikasi stok barang

 

aplikasi stok barang

 

  • Lalu, masukkan informasi produk.

 

aplikasi stok barang

 

  • Pertama, unggah foto produk dan masukkan nama produk. Pastikan nama produk Anda tidak sama dengan produk lainnya.
  • Kedua, masukkan kode/SKU produk.
  • Ketiga, pilih kategori produk.
  • Keempat, pilih jenis satuan produk.
  • Kelima, isi deskripsi produk. Anda bisa mengisinya dengan tipe produk, warna, atau yang lainnya.
  • Keenam, pilih jenis barang. Apakah berupa produk satuan (single) atau paket (bundle).
  • Selanjutnya, masuk ke bagian Harga & Pengaturan di bagian bawah.

 

aplikasi stok barang

 

  • Isi bagian Saya Beli Produk Ini dengan harga beli produk tersebut. Pilih pajak jika produk yang Anda beli dikenakan pajak.
  • Kemudian, isi bagian Saya Jual Produk Ini dengan harga jual produk. Jangan lupa pilih pajak jika produk tersebut dikenakan pajak.
  • Setelah itu, centang kotak Monitor Persediaan Barang untuk mengatur stok produk.

 

aplikasi stok barang

 

  • Isi batas stok minimum produk untuk membantu Anda mengetahui kapan produk perlu di re-stock.

 

aplikasi stok barang

 

  • Apabila semua sudah terisi, klik Buat Produk. Produk yang baru Anda buat dapat Anda lihat kembali di menu Produk.

 

aplikasi stok barang

 

Video Cara Menambahkan Produk di Jurnal.id

Jika Anda telah berhasil menambahkan semua produk ke Jurnal.id dengan cara di atas, selanjutnya Anda bisa melakukan stock opname dengan mudah melalui dashboard Jurnal.id. Di bawah ini adalah langkah-langkahnya.

 

aplikasi stok barang

 

  • Kemudian, Anda akan masuk ke halaman penyesuaian stok. 
  • Pilih tipe penyesuaian. Pilih Perhitungan Stok untuk penghitungan kuantitas akhir stok atau pilih Stok Masuk/Keluar untuk menginput selisih kuantitas stok.

 

aplikasi stok barang

 

  • Selanjutnya, pilih kategori penyesuaian stok. Pilih Umum untuk penyesuaian stok yang bertambah dan berkurang. Pilih Barang Rusak untuk penyesuaian stok karena barang rusak. Pilih Produksi untuk penyesuaian stok karena adanya proses produksi. Pilih Kuantitas Awal untuk penyesuaian stok awal produk.

 

aplikasi stok barang

 

  • Berikutnya, kolom Akun akan otomatis terisi tergantung dari pilihan kategori penyesuaian stok. Namun, Anda tetap dapat mengubahnya sesuai yang Anda inginkan.

 

aplikasi stok barang

 

  • Setelah Akun, pilih gudang yang ingin Anda lakukan stock opname.

 

aplikasi stok barang

 

  • Lalu, klik Next untuk mulai penyesuaian stok produk.

 

aplikasi stok barang

 

  • Anda akan masuk ke halaman baru untuk menginput stok produk terbaru.
  • Pada halaman tersebut, Anda bisa menambahkan catatan pada kolom Memo dan menambahkan tag jika diperlukan.

 

aplikasi stok barang

 

  • Selanjutnya, Anda bisa mulai melakukan penyesuaian stok dengan memasukkan kuantitas produk sebenarnya. Apabila terdapat perbedaan kuantitas, sistem akan melakukan perhitungan secara otomatis mengenai selisih produk.

 

aplikasi stok barang

 

  • Jika Anda telah selesai mengisi stok produk, klik Buat Stok Opname untuk menyimpan penyesuaian stok.

 

aplikasi stok barang

 

  • Stok produk pada menu Produk akan otomatis ter-update setelah Anda menyimpan stock opname.

 

aplikasi stok barang

 

Demikian langkah-langkah menambahkan produk dan menyesuaikan stok produk pada aplikasi stok barang Jurnal.id by Mekari. Agar lebih memahami setiap langkah-langkah dalam cara melakukan stock opname di Jurnal.id, Anda juga bisa melihat video tutorial berikut ini yang dibuat oleh Jurnal.id. Selamat mencoba!

Video Cara Stock Opname dengan Aplikasi Stok Barang Jurnal.id