Nintendo Umumkan Film Super Mario Bros yang Bertabur Bintang

Dalam event virtual Nintendo Direct yang baru dilaksanakan Jumat dini hari tadi, terdapat satu kejutan yang kelihatannya tidak diprediksi oleh para fans. Karena tanpa diduga, Nintendo mengumumkan film adaptasi dari Super Mario Bros yang akan tayang tahun depan.

Tapi tenang, Nintendo telah mengonfirmasi bahwa film Super Mario ini akan berbentuk film animasi dan bukan live action. Sehingga fans pun tidak perlu takut dengan kejadian film live action Super Mario Bros yang pernah dibuat pada 1993.

Film animasi Super Mario Bros ini akan dikerjakan bersama dengan Universal dan akan dikerjakan oleh studio animasi Hollywood, Illumination Entertainment yang dikenal lewat berbagai film animasi seperti Despicable Me dan The Secret Life of Pets.

Tidak hanya itu, film ini juga memiliki daftar pengisi suara dari para bintang seperti Chris Pratt yang akan menjadi sang tukang ledeng Mario, Anya Taylor-Joy sebagai Peach, Charlie Day sebagai Luigi, Jack Black sebagai Bowser, Keegan-Michael Key sebagai Toad, dan Seth Rogen sebagai Donkey Kong.

Cukup unik juga Nintendo lebih memilih Chris Prat sebagai Mario, mengingat ada Charles Martinet yang merupakan pengisi suara asli dari Super Mario di game, animasi, dll. Namun dirinya dituliskan hanya akan menjadi karakter cameo rahasia di dalam filmnya.

Uniknya, proyek film animasi ini sebenarnya telah dimulai pada 2018 lalu dengan kursi produser diisi langsung oleh sang kreator original Super Mario, Shigeru Miyamoto dan CEO dari Illumation Chris Meledandri.

Image Credit: Nintendo

Setelah 3 tahun pengerjaan, akhirnya Nintendo secara resmi mengumumkan keberadaan film animasi ini. Meskipun Nintendo sendiri belum mengumumkan apa judul resmi filmnya, yang mengindikasikan bahwa film ini masih dalam tahap pengerjaan.

Namun para fans bisa sedikit lega, karena meskipun belum memiliki judul resmi, Nintendo telah mengumumkan bahwa film Super Mario ini akan dirilis pada 21 Desember 2022. Berarti, kemungkinan besar, trailer perdana untuk film animasi ini baru akan muncul pada awal tahun depan.

THQ Nordic Ternyata Masih Punya 28 Game Baru yang Belum Diumumkan

Pada peringatan ulang tahunnya yang ke-10 kemarin, THQ Nordic mengadakan acara virtual ala E3 yang memamerkan banyak proyek baru dari mulai dari game baru SpongeBob SquarePants: The Cosmic Shake, Jagged Alliance 3, hingga Outcast 2: A New Beginning.

Namun meskipun THQ Nordic telah mengumumkan lineup game yang sudah cukup bervariatif dan memang telah ditunggu lama oleh para fans, ternyata publisher asal Austria ini masih memiliki banyak game yang bahkan belum diumumkan.

Tidak tanggung-tanggung, THQ Nordic mengumumkan secara resmi bahwa mereka masih memiliki 28 game baru yang masih belum diumumkan setelah acara kemarin. Pengumuman tersebut sendiri keluar langsung lewat cuitan dari akun Twitter resminya sesaat setelah event virtualnya selesai.

Cuitan tersebut tentunya langsung direspon oleh para fans yang meminta THQ Nordic untuk segera mengumumkan game-game tersebut. Para fans juga memenuhi cuitan tersebut dengan harapan dari seri-seri klasik buatan THQ untuk dibuatkan sekuel maupun remake.

Banyak fans yang juga meminta kejelasan nasib terhadap game-game seperti Dead Island 2 yang sudah lama mati suri namun belum dibatalkan, Darksider 4 yang dijanjikan untuk diumumkan, dan begitu juga dengan game terbaru TimeSplitters yang telah dikonfirmasi pada Mei lalu.

Sayangnya, THQ Nordic hanya meminta para fans untuk sabar dan mengatakan beberapa dari game tersebut akan diumumkan segera. THQ Nordic memang tidak menyebutkan tanggal pasti kapan pengumuman lanjutan ini akan dilakukan, tetapi banyak fans yakin bahwa akan ada event virtual lanjutan yang akan diadakan tidak lama lagi.

Masih dalam cuitan yang sama, THQ Nordic juga menuliskan bahwa kini mereka telah memiliki total 42 game yang sedang dikembangkan. Jumlah yang masif ini memang dikerjakan oleh banyak developer yang berada di bawah THQ Nordiq.

Yang unik adalah THQ Nordic secara spesifik mengatakan bahwa HandyGames tidak termasuk dalam daftar. Padahal HandyGames adalah salah satu anak perusahaan dari THQ Nordic yang terkenal lewat Neighbor From Hell dan juga Townsmen.

Developer game yang berbasis di Jerman ini diakusisi oleh THQ Nordic pada Juli 2018 lalu. Sayangnya tidak ada informasi lebih lanjut mengenai pengecualian ini. Namun mungkin hal tersebut akan dijelaskan oleh THQ Nordic di masa depan.

Developer Detroit: Become Human akan Kerjakan Game Star Wars Baru?

Pengembang game asal Perancis, Quantic Dream dikenal lewat karya-karyanya yang selalu menitikberatkan pada narasi dan juga konsekuensi. Game-game seperti Detroit: Become Human, Heavy Rain, dan Beyond Two Souls memang menjadi ciri khas dari Quantic Dream.

Lalu bagaimana jadinya bila style game tersebut dibawa ke game Star Wars? Mungkin itulah yang akan terjawab bila kabar terbaru ini terbukti benar. Rumor bahwa Quantic Dream tengah mengembangkan game Star Wars ini awalnya muncul dari penulis Dualshockers sekaligus leaker, Tom Henderson.

Lewat postingan di akun Twitternya, Tom mengunggah salah satu adegan di dalam game Detroit: Become Human milik Quantic Dream yang ditimpa dengan dua buah light saber, senjata ikonik dari Star Wars.

Postingan tersebut memang tidak memiliki caption, namun Tom memberikan like kepada semua komen yang berhubungan dengan Quantic Dream tengah mengerjakan game Star Wars. Hal ini menguatkan indikasi bahwa itulah makna dari foto yang ia unggah tersebut.

Star Wars memang menjadi salah satu franchise film yang terbilang sukses diadaptasi ke game. Game-game seperti Star Wars: Knight of the Old Republic yang tengah di-remake, Star Wars: Battlefront, hingga yang terakhir adalah Star Wars Jedi: Fallen Orders memang menunjukkan bahwa franchise ini sangat diminati.

Game-game Star Wars itu pun cukup bervariasi mulai dari action-adventure, first-person shooter, hingga pinball. Maka, akan sangat menarik bila nantinya terdapat game Star Wars yang menitikberatkan game-nya pada narasi karakter, konflik, serta pilihan para gamer yang akan mempengaruhi jalan ceritanya.

Sebelumnya, franchise tentang perang galaksi ini memang telah memiliki daftar panjang game adaptasi yang tengah dikerjakan mulai dari remake Knight of the Old Republic oleh Aspyr, game open-world baru dari Ubisoft, hingga game LEGO terbaru yang berjudul LEGO Star Wars: The Skywalker Saga.

Sayangnya, rumor ini memang tidak memiliki kekuatan pendukung apapun untuk menjamin kebenarannya. Terlebih pihak Quantic Dream maupun Lucasfilm/Star Wars juga belum memberikan konfirmasi apapun mengenai rumor ini.

Gran Turismo 7 Akhirnya Jelaskan Alasan Game-nya Harus Selalu Online

Seri Gran Turismo akhirnya kembali berfokus kepada pengalaman permainan single player lewat Gran Turismo 7. Meskipun game-nya ditunda hingga 2022, beberapa informasi baru telah diumumkan oleh developer Polyphony Digital.

Salah satu yang banyak dipermasalahkan oleh para fans adalah pernyataan bahwa Gran Turismo 7 nantinya tetap membutuhkan koneksi internet untuk memainkan campaign single player-nya. Hal tersebut langsung dipertanyakan oleh para fans, apalagi mode campaign Gran Turismo 7 memang berjalan terpisah dari mode multiplayer-nya.

Polyphony Digital tidak menunggu lama untuk menjelaskan alasan mengapa sistem “always-online” tersebut diterapkan. Lewat wawancaranya dengan Eurogamer, kreator Gran Turismo Kazunori Yamauchi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencegah para pemain melakukan cheating dan juga manipulasi terhadap data save.

Sebenarnya dapat dipahami keputusan untuk membuat Gran Turismo 7 ini untuk selalu online. Pertama, baik PlayStation 4 dan PlayStation 5 sudah memiliki koneksi internet yang mencukupi.

Mode Campaign Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Kedua adalah Gran Turismo 7 menjadi game single player yang berfokus sebagai “Car Collecting Game“. Hal tersebut membuat proses dan usaha para pemain untuk membeli mobil, memodifikasinya, dan akhirnya melengkapi koleksinya. Pengalaman itu terancam rusak dengan kehadiran para hacker yang membuat “jalan pintas”.

Lebih lanjut Yamauchi juga menjelaskan bahwa bagian dari Gran Turismo 7 yang nantinya tidak membutuhkan koneksi internet adalah Mode Arcade, karena mode tersebut tidak akan mempengaruhi data save. Namun apapun dalam game-nya yang akan mempengaruhi data save akan membutuhkan koneksi internet.

Kostumisasi Mobil di Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Gran Turismo 7 memang seri yang ditunggu oleh para fans sekaligus para pecinta game balap. Apalagi seri ketujuhnya ini mengembalikan semua formula klasik dari serinya, mulai dari Driving School, Performance Points, Car Tuning dan juga Car Customization.

Selain itu game ini juga mendapatkan beragam fitur baru yang tidak kalah menarik seperti cuaca dinamis saat balapan, physics mengemudi yang lebih natural, kehadiran GT Cafe, serta mode fotografi, dan livery editor yang ikut kembali dari Gran Turismo Sport.

Gran Turismo 7 direncanakan untuk dirilis pada 4 Maret 2022 mendatang untuk PlayStation 5 dan juga PlayStation 4.

IKEA Kini Luncurkan Koleksi Furnitur Gaming

Perusahaan furnitur asal Swedia IKEA akhirnya kini melebarkan sayapnya ke ranah gaming. Terlepas dari kebiasaan para gamer yang menjadikan furnitur IKEA sebagai pilihan untuk membangun set yang minimalis, kini IKEA malah berkolaborasi dengan divisi gaming dari ASUS yaitu Republic of Gamer (ROG).

Direktur Bisnis Global Workspace IKEA, Ewa Rychert percaya bahwa kolaborasi ini akan berhasil karena ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat pengalaman gaming dapat diakses oleh lebih banyak gamer.

“Sekarang, kami (IKEA) mengambil langkah pertama untuk masuk ke dalam pasar gaming, dan kami melakukannya dengan menghadirkan produk-produk game yang terjangkau namun tetap memiliki performa tinggi dan solusi lengkap yang kami harapkan dapat merefleksikan kepribadian dan juga selera dari para gamer.” Ujar Rychert.

Kategori furnitur gaming di IKEA. Sumber: IKEA

IKEA bahkan tidak hanya sekadar melabeli produk-produk mereka sebagai produk gaming, namun juga telah melakukan riset selama dua tahun untuk mempelajari kebiasaan para gamer. Perusahaan furnitur terbesar di dunia ini mengirimkan karyawannya untuk datang ke event esports dan bahkan mendatangi kamar para gamer untuk mengetahui perilau para gamer di ruangannya.

Koleksi furnitur gaming ini direncanakan untuk dirilis pada bulan Oktober mendatang tersebut mencakup banyak benda mulai dari meja gaming, kursi gaming, CPU stand, hingga beragam aksesoris unik seperti bantal bertema gaming.

Nantinya, akan ada lebih dari 30 produk yang masuk ke dalam koleksi IKEA x ROG ini. Dan tidak semua barang di dalam koleksi ini adalah produk baru yang dibuat khusus. Produk-produk seperti kursi, meja, dan juga rak merupakan produk lama IKEA yang mendapat sedikit sentuhan warna dan corak baru untuk membuatnya terlihat ‘gaming’.

Image Credit: IKEA

Koleksi gaming IKEA ini juga datang dalam dua warna yaitu hitam-merah yang juga merupakan warna khas dari brand ROG dan warna putih, yang mungkin bagi sebagain besar gamer akan terasa sama dengan furnitur standarnya.

Mayoritas furnitur IKEA x ROG ini juga berfokus kepada para gamer PC. Sehingga bagi para gamer konsol yang mungkin menginginkan sofa gaming atau meja TV gaming dan sejenisnya sepertinya harus bersabar dahulu. Apalagi IKEA juga telah mengatakan bahwa ini hanyalah langkah awal dari mereka untuk masuk ke dalam pasar gaming.

Franchise Drivers Akhirnya Dihidupkan Kembali oleh Ubisoft

Menghidupkan kembali seri game yang lama vakum mungkin menjadi salah satu strategi yang banyak dilakukan oleh para developer dan publisher game saat ini. Ubisoft ternyata juga mulai mencari seri lama mereka untuk dihidupkan kembali.

Driver ternyata menjadi salah satu judul yang terpilih untuk dibawa kembali. Namun dengan sebuah twist karena Ubisoft ternyata membawa judul ini untuk menjadi sebuah seri live-action alih-alih sebuah game baru.

Seri ini kini dikerjakan oleh Ubisoft Film & Television dan disebut akan tetap berfokus pada cerita dari agen rahasia polisi dan mantan pembalap John Tanner yang berusaha untuk menangkap sindikat kriminal lokal.

Credit: Ubisoft

“Misi kami di Ubisoft adalah menghidupkan game-game kami dengan cara yang baru dan menarik serta membuat konten yang berlatar di dunia, kultur, dan juga komunitas game,” ujar Danielle Kreinik, Kepala Pengembangan Ubisoft Film & Television.

Serial TV Driver ini nantinya akan ditayangkan eksklusif di platform streaming baru Binge.com. Binge sendiri memang ingin menjadi platform streaming yang menampilkan konten-konten premium original yang mengambil inspirasi dari dunia video game dan konten kreator paling populer.

Film seri ini akan diproduseri oleh Jason Atman, Danielle Kreinik, dan Genevieve Jones dari Ubisoft Film & Televisioin, bersama dengan Allan Ungar dan Vincent Talenti dari Binge. Sayangnya film ini belum menunjuk para pemeran dari karakter-karakter yang akan muncul nantinya.

Protagonis Driver, John Tanner. Credit: Ubisoft

Namun Allan Ungar menjamin bahwa proyek yang mereka kerjakan ini akan original, premium, dan akan memiliki pengalaman naratif yang kaya. Mereka juga berjanji akan membawa para penggemar lama dan juga para penonton baru ke dalam perjalanan yang menegangkan.

Melihat bahwa serial TV ini masih berada di tahap awal, maka kemungkinan besar serial Driver ini akan tiba paling cepat pada 2022 mendatang. Serial ini juga dikabarkan akan dapat diakses secara gratis di Binge nantinya.

Driver sebenarnya bukan satu-satunya judul game milik Ubisoft yang juga dibawa menjadi serial. Karena Ubisoft juga telah berkolaborasi dengan Netflix untuk memproduksi judul-judul mereka lainnya seperti Tom Clancy’s The Division, Beyond Good & Evil, Far Cry, hinga Assassin’s Creed.

Apple Umumkan iPhone 13, Spesifikasinya Menyedihkan?

Setelah beberapa bulan dirumorkan, akhirnya Apple secara resmi memperkenalkan generasi terbaru dari smartphone andalannya. Lewat acara peluncuran yang dilaksanakan secara virtual, Apple akhirnya memperkenalkan generasi ke-13 dari iPhone yang muncul dengan bebeberapa pilihan.

Apple membawa 4 buah pilihan yang terdiri dari iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max. Sesuai namanya, keempat jenis iPhone ini memiliki kelebihannya masing-masing. Seperti seri mini yang akan lebih mungil dengan ukuran layar 5,4 inci.

Diikuti dengan iPhone 13 dan iPhone 13 Pro yang menggunakan layar OLED 6,1 inci. Di posisi paling atas ada iPhone 13 Pro Max yang menggunakan layar OLED 6,7 inci. Khusus untuk iPhone 13 Pro maupun Pro Max akan menggunakan layar dengan refresh rate 120Hz.

iPhone 13. Credit: Apple

Soal desain, iPhone 13 membawa bentuk yang sangat mirip dari generasi sebelumnya. Bahkan notch di bagian atas juga masih ada meskipun kini ukurannya berkurang 20%. Apple kelihatannya sudah nyaman dengan bentuk iPhone sekarang hingga tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan.

Berbeda dengan bagian luar, bagian dalam dari iPhone 13 ini kini ditenagai oleh chipset A15 Bionic. Chipset dengan pabrikasi 5 nanometer ini memiliki 6 core (2 core performa tinggi dan 4 core efisiensi tinggi). Chipset ini disebut akan memberikan peningkatan terhadap kinerja CPU sekaligus GPU dan pengelolaan daya yang lebih efisien.

Meskipun keempat jenis iPhone 13 ini menggunakan chipset yang sama. Namun nyatanya Apple tetap memberikan peningkatan performa untuk seri Pro-nya terutama dalam pengolahan grafisnya. Apple memberikan GPU dengan 5-core untuk seri Pro dan Pro Max, 1 core lebih banyak dari yang ada pada iPhone 13 dan 13 Mini. Hasilnya, kinerja grafis pada seri Pro dan Pro Max diklaim lebih tinggi 20%.

Update terbesar yang diberikan Apple untuk iPhone 13 ini berada di sektor kamera. Untuk iPhone 13 dan 13 Mini kamera utama dan lensa wide dari smartphone ini kini menggunakan lensa beresolusi 12 megapiksel dengan pikel individual lebih besar yaitu 1,7 µm yang diklaim dapat menangkap 50% lebih banyak cahaya. Hal tersebut membuat kameranya punya dynamic range dan kemampuan penangkapan gambar low-light yang lebih baik.

iPhone 13 Pro. Credit: Apple

Sedangkan untuk iPhone 13 Pro dan 13 Pro Max, lagi-lagi Apple juga menyuntikkan fitur yang lebih “Pro”, seperti ukuran piksel individual yang lebih besar 1,9 µm. Kameranya juga memiliki 3x optical zoom dengan Sensor-Shift OIS untuk mendukung stabilitas pengambilan video. Dan seperti generasi sebelumnya, Apple juga melengkapi sistem kamera untuk lini Pro ini dengan sensor LiDAR meskipun tidak menjadi perhatian utama.

Salah satu fitur yang dielu-elukan oleh Apple adalah keberadaan Cinematic Mode yang hadir eksklusif untuk iPhone 13 Pro dan Pro Max. Mode ini memungkinkan perekaman video 4K 30 fps dalam format ProRes yang biasanya digunakan dalam perfilman karena fleksibilitasnya di tahap pasca produksi.

iPhone 13. Credit: Apple

Apple juga memberikan peningkatan untuk penyimpanan yang kini memiliki kapasitas paling kecil 128 GB untuk versi reguler iPhone 13 dan 13 Mini. Bila masih kurang, Apple juga menyediakan pilihan 256 GB dan 512 GB.

Varian iPhone 13 Pro dan Pro Max juga mendapatkan peningkatan serupa, namun dengan satu pilihan kapasitas tambahan yaitu 1 TB.

iPhone 13 Pro. Credit: Apple

Di akhir peluncuran virtual-nya Apple juga merilis harga untuk keempat varian iPhone ini yaitu $829 (Rp11,8 juta) untuk iPhone 13, $729 (Rp10,3 juta) untuk iPhone 13 Mini, $999 (Rp14,2 juta) untuk iPhone 13 Pro, dan $1.099 (Rp 15,6 juta) untuk iPhone 13 Pro Max.

Keempat model ini akan mulai tersedia di pasaran mulai tanggal 24 September mendatang. Untuk wilayah Indonesia, sepertinya kita harus menunggu sedikit lebih lama hingga smartphone-nya nanti masuk secara resmi beberapa bulan lagi.

Far Cry 6 Nantinya Akan Kedatangan DLC Danny Trejo Hingga Stranger Things

Meskipun masih akan dirilis kurang dari satu bulan lagi, Ubisoft ternyata tidak mau menunggu untuk menunjukkan apa saja konten yang akan pemain dapatkan setelah game open world FPS terbarunya Far Cry 6 dirilis nanti.

Lewat trailer yang berjudul “Post-Launch Overview Trailer“, Ubisoft langsung menunjukkan rencana post-launch content untuk Far Cry 6. Sebelumnya, Ubisoft memang telah memberikan sedikit gambaran bahwa game-nya akan mendapatkan ekspansi yang memungkinkan pemain memainkan musuh-musuh ikonik dari seri Far Cry seperti Vaas, Pagan Min, dan Joseph Seed.

Namun dari trailer barunya, terlihat bahwa Ubisoft ternyata telah mempersiapkan jauh lebih banyak konten dan juga DLC yang bisa dinikmati oleh para pemain nantinya. Sekaligus beberapa detail baru tentang ekspansi terhadap musuh-musuh ikonik Far Cry yang ternyata akan memiliki episode penuhnya masing-masing.

Vaas: Insanity akan dirilis pada bulan November mendatang, sebulan setelah game-nya dirilis. Pagan: Control akan tiba pada Januari dan Joseph: Collapse di Maret tahun depan. Ekspansi ini juga ternyata akan menjadi ekspansi berbayar yang bisa dibeli oleh pemain secara terpisah ataupun sekaligus di dalam Season Pass.

Yang paling menarik tentunya adalah konten-konten selanjutnya yang mayoritas akan menjadi crossover atau kolaborasi dengan franchise lain. Berita baiknya, misi-misi ini bisa diaminkan oleh para pemain secara gratis.

Pertama adalah kehadiran aktor veteran Danny Trejo yang ikut menjadi dirinya sendiri di dalam game-nya. Tetap ditemani dengan machete ikoniknya, Danny Trejo akan bekerja sama dengan pemain untuk menyelesaikan misi-misinya.

Kemudian akan ada juga kolaborasi dengan Rambo yang akan hadir pada Februari tahun depan. Sayangnya konten kolaborasi ini tidak akan menampilkan Sylverster Stallone namun seorang karakter yang disebut “Rambo Superfan” yang memang akan tampil dengan kostum lengkap ala Rambo.

Dan yang kelihatannya paling menarik dari ekspansi-ekspansi yang ditampilkan adalah konten kolaborasi dengan serial Netflix Stranger Things yang disebut “The Vanishing”. Tidak banyak yang ditampilkan dari ekspansi ini, namun harusnya akan berisi petualangan sang protagonis Danny Rojas menuju dunia Upside-Down dan melawan Demogorgon. DLC ini akan meluncur pada Maret tahun depan.

Istimewanya, para pemain yang membeli Season Pass juga akan mendapatkan game Far Cry 3: Blood Dragon dan juga beberapa kosmetik tematis termasuk companion eksklusif bernama K-9000 yang diprediksi akan menjadi anjing cyborg.

Selain itu, Far Cry juga memiliki beberapa mode permainan yang nantinya akan menyibukkan para pemain setelah menyelesaikan cerita utamanya antara lain Special Operation dan Weekly Insurgencies. Bahkan, Ubisoft mengatakan bahwa mereka memiliki konten-konten lainnya yang belum diumumkan.

Epic Akhirnya Dinyatakan Menang dalam Gugatannya Melawan Apple

Perseteruan antara Epic melawan Apple menjadi salah satu perseteruan terbesar di dalam industri game. Berawal dari Epic yang tidak terima atas aturan Apple yang melarang para pemain Fortnite melakukan transaksi di luar App Store, berujung dengan tuntutan terhadap Apple karena ditariknya game Fortnite dari Apple App Store.

Setelah kurang lebih satu tahun bergulat di meja hijau, dengan munculnya berbagai informasi yang terkuak dari industri game dan terseretnya berbagai pihak ke dalam persidangan Epic melawan Apple ini, akhirnya hakim mengeluarkan hasil persidangan.

Hakim Yvonne Gonzales Rogres akhirnya mengeluarkan putusan akhir yang menyatakan bahwa Apple tidak bisa lagi melarang para pengembang mengarahkan penggunanya untuk menggunakan pembayaran pihak ketiga. Putusan tersebut merupakan pukulan besar bagi kebijakan pembayaran eksklusif oleh App Store yang berusaha dibela selama setahun ini.

Hal tersebut berarti, dalam kurun waktu paling lambat 90 hari ke depan, Apple harus membebaskan aplikasi-aplikasi yang ada di dalam App Store untuk menggunakan metode pembayarannya masing-masing yang mungkin tidak akan terkena potongan dari Apple. Hasil ini dianggap menjadi kemenangan terhadap industri game khususnya kepada para developer dan publisher game yang mengedarkan aplikasinya lewat App Store.

Namun di sisi lain, Apple juga memenangkan perkara tentang tuduhan Apple sebagai perusahaan yang memonopoli pasar. Hakim menganggap bahwa capaian Apple merupakan sebuah kesuksesan dan hal tersebut tidak ilegal.

Pada akhirnya Epic diwajibkan harus membayar kerugian kepada Apple sebesar $12 juta atau sekitar Rp168 miliar karena Epic Games dianggap telah melanggar kontrak kerja sama dengan App Store dengan memberikan metode pembayaran piihak ketiga.

Usai persidangan panjang tersebut bos dari Epic Games, Tim Sweeney juga mengeluarkan pendapatnya tentang hasil persidangan dengan menyebut bahwa putusan tersebut bukan menjadi kemenangan bagi para developer dan konsumen. Dirinya menyebut bahwa Epic Games memperjuangkan hak miliaran konsumen untuk mendapatkan keadilan untuk urusan metode pembayaran di dalam aplikasi.

Tim juga mengatakan bahwa Fortnite akan kembali ke App Store ketika Epic diperbolehkan memberikan pilihan metode pembayaran milik mereka demi kompetisi yang adil terhadap metode pembayaran yang dibuat oleh Apple. Namun pengadilan memberikan kuasa penuh untuk masalah pengembalian Fortnite ke dalam App Store kepada Apple.

Uncharted 4 dan The Lost Legacy Akhirnya akan Masuk ke PC

Impian para gamer PC untuk memainkan judul-judul eksklusif PlayStation keliatannya semakin mendapat dukungan dari Sony. Sony memang ingin memperluas pasar game-game mereka yang selama ini fokus ke konsol menuju ke PC yang lebih luas.

Setelah memasukkan beberapa game eksklusifnya seperti Crash Bandicoot N. Sane Trilogy, Horizon Zero Dawn, dan Days Gone. Dugaan game yang akan masuk berikutnya adalah Uncharted 4. Apalagi dugaan ini diperkuat lewat dokumen milik Sony Group yang ditampilkan kepada para investor pada Mei lalu.

Setelah 4 bulan berlalu, Sony akhirnya benar-benar mengumumkan masuknya petualangan Nathan Drake ini ke PC pada gelaran PlayStation Showcase. Bukan hanya Uncharted 4, Sony juga akan membawa ekspansi terpisah dari serinya yaitu The Lost Legacy.

Kedua game ini kini dibundel dengan judul Uncharted Legacy of Thieves Collection dan mendapat status sebagai sebuah remastered yang akan dirilis di PC sekaligus di PlayStation 5. Sayangnya, meskipun berstatus remastered, improvisasi dari sisi grafis pada versi PS5 dan PC ini tidak terlalu terlihat, setidaknya dari apa yang ditunjukkan di dalam trailer perdananya.

Apalagi untuk versi PC, proses porting game ini tidak dikerjakan langsung oleh Naughty Dog, melainkan oleh Studio Iron Galaxy. Studio satu ini memang menjadi studio yang dipercaya oleh Sony untuk melakukan portinggame-game-nya ke PC seperti Crash Bandicoot N. Sane Trilogy dan Spyro Reignite.

Image Credit: Sony

Uncharted Legacy of Thieves Collection ini nantinya akan dirilis pada 2022 mendatang. Meski belum ada tanggal rilis pasti namun, berdasarkan dari blog resmi dari PlayStation, disebutkan bahwa versi PlayStation 5 untuk game ini akan dirilis terlebih dahulu sebelum versi PC-nya.

Dengan masuknya Uncharted 4 yang merupakan salah satu judul eksklusif utama milik Sony, semoga saja lebih banyak lagi judul-judul utama PlayStation seperti The Last of Us, Spider-Man, dan mungkin bahkan God of War yang menuju ke PC.