Akselerasi Ide Startupmu lewat DSLaunchpad 2.0

Setelah berhasil mengadakan program inkubator DSLaunchpad pada bulan April lalu, kini DailySocial.id menghadirkan DSLaunchpad 2.0, program akselerasi yang akan berkolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS). Program akselerasi ini membuka kesempatan secara luas bagi seluruh startup lokal untuk mengembangkan startup tanpa terkecuali. Akan ada 100 startup terpilih yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seluruh rangkaiannya. Para peserta terpilih ini nantinya akan mendapatkan mentoring eksklusif sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar Rp100 Juta!

Kegiatan akselerasi pada DSLaunchpad 2.0 ini akan diselenggarakan secara intensif selama empat minggu penuh. Pendaftarannya dibuka sejak 5 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2020. Rangkaian program akselerasinya sendiri akan dimulai pada 2 November hingga 29 November 2020. Berikut linimasa lengkapnya:

Timeline*

5 – 18 Oktober 2020 – Pendaftaran peserta

30 Oktober 2020 – Pengumuman 100 startup terpilih

2 November – 29 November 2020 – Program akselerasi dimulai

30 November – 4 Desember 2020 – Proses kurasi 10 startup terbaik

9 Desember  – Demo day dan pengumuman tiga startup terbaik

*Timeline berikut masih dapat berubah sewaktu-waktu.

Mentorship lewat Webinar Eksklusif dan Sesi One-on-One

Rangkaian program akselerasi DSLaunchpad 2.0 ini akan diadakan secara intensif selama empat minggu. Kamu akan mendapatkan kesempatan mentoring dengan para expert lewat webinar eksklusif dan sesi one-on-one bila mengikuti program akselerasi ini. Topik yang akan dibahas dalam mentoring ini adalah idea validation, business model, development & prototyping, dan marketing.

Untuk membantu para peserta mengembangkan produk dan layanan startupnya, DSLaunchpad 2.0 juga menghadirkan mentor-mentor terbaik di bidangnya. Berikut mentor-mentor yang akan mendampingimu dalam program akselerasi ini:

  • Pandu Sjahrir – Managing Partner of Indies Capital Partners (Idea Validation)
  • Willson Cuaca – Co-Founder of East Ventures (Idea Validation)
  • Edy Sulistyo – CEO of Go-Play (Business Model)
  • Markus Liman Rahardja – VP of Investor Relation & Strategy BRI Ventures (Business Model)
  • Shinta Nurfauzia – Co-CEO and Co-Founder of Lemonilo (Marketing)
  • Johnny Widodo – CEO OLX Autos Indonesia (Marketing)
  • Ivan Arie – Co-Founder & CEO of Tanihub (Prototyping)
  • Agung Bezharie – Co-Founder & CEO of Warung Pintar (Prototyping)

Tentu impian untuk membangun dan mengembangkan startup dimiliki banyak orang, tapi tidak banyak yang akhirnya benar-benar merealisasikannya. Lewat DSLaunchpad 2.0, kamu dapat memiliki kesempatan untuk mewujudkan rencana mengembangkan produk dan layanan startup yang dimiliki. Hal ini juga diakui oleh Markus Liman Rahardja, VP of Investor Relation & Strategy BRI Ventures, yang akan menjadi mentor business model pada DSLaunchpad 2.0 nanti. Ia menganggap program akselerasi seperti ini penting untuk diikuti karena dapat membantu founder untuk belajar prinsip-prinsip yang dibutuhkan dalam membangun startup.

“Secara natur, startup adalah bisnis yang dapat bertumbuh dengan sangat cepat, karena mereka menciptakan produk sesuai dengan permasalah yang dihadapi customer, ditambah terus melakukan iterasi serta tidak berhenti mencari scallable dan repeatable bisnis model. Kegiatan seperti DSLaunchpad 2.0 ini menjadi penting, dalam membantu founder tahap awal untuk test ide bisnis nya dan belajar prinsip-prinsip dalam membangun startup, guna mencapai pertumbuhan yang signifikan kedepan” ujar Markus.

Selain mentoring, kamu juga punya kesempatan untuk mendapatkan hadiah uang tunai total Rp100 juta. Selain itu, program akselerasi yang diadakan secara online ini juga membuat kesempatanmu lebih terbuka karena dapat diikuti oleh siapa pun dan di mana pun.

Jangan sia-siakan kesempatan emas ini untuk membangun dan mengembangkan startupmu melalui DSLaunchpad 2.0. Pendaftaran hanya akan dibuka sampai tanggal 18 Oktober 2020. Jadi tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu melalui link berikut ini.

Membangun Ekosistem Digital Indonesia lewat Mandiri API

Perkembangan teknologi digital di sektor keuangan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Transformasi digital bagi para penyedia layanan keuangan dibutuhkan untuk menjaga relevansi bisnisnya. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan integrasi dan kolaborasi layanan keuangan semakin meningkat, mulai dari pengembangan produk hingga memperluas jangkauan penggunanya.

Bank Mandiri melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membuka dan mengembangkan platform Application Programming Interface (API) yang dapat diintegrasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pelaku bisnis digital, contohnya fintech dan e-commerce.  Ini menjadi pembahasan utama dalam webinar yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri pada Senin (14/9) lalu. Mengusung tajuk “Building Digital Ecosystem Through Mandiri API”, webinar yang terbagi menjadi dua sesi talkshow ini membahas bagaimana platform API dari Bank Mandiri dapat membantu perkembangan bisnis para mitra, serta integrasinya yang cepat dan mudah.

Membantu Perkembangan Bisnis lewat Mandiri API

Melalui platform API, Bank Mandiri  memperluas layanannya melalui integrasi dengan platform yang dimiliki pihak ketiga. Tidak hanya memberi keuntungan bagi Bank Mandiri saja, integrasi ini juga membantu para pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Peran Mandiri API bagi bisnis  menjadi tema dalam sesi pertama webinar “How Mandiri API Helps Business Survive in Pandemic Era.” Sesi ini dimoderatori oleh Rama Mamuaya (CEO DailySocial.id), serta mengundang Rico Usthavia Frans (Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja), Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak), dan Vincent Iswara (CEO dan Co-Founder Dana) sebagai pembicara.

Beberapa tahun terakhir ini Bank Mandiri terus melakukan digitalisasi pada produk dan layanannya. Tidak hanya mendigitalisasi produk yang sudah ada, tetapi juga menciptakan native digital product untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Kolaborasi melalui penggunaan Mandiri API ini diharapkan dapat membantu masing-masing pihak untuk terus mengembangkan platform dan menambah kelengkapan fitur yang dimiliki.

“Kolaborasi itu harus mengalir dua arah, jadi dari Bank Mandiri membuka, kami juga berharap dari fintech-fintech juga membuka, jadi ke depannya nanti juga beberapa service dari fintech-fintech itu kita harapkan bisa dinikmati juga di aplikasi mobile banking bank Mandiri.” ujar Rico Usthavia Frans.

Dari sisi pelaku bisnis, kolaborasi lewat integrasi platform dapat membuka peluang bagi sistem yang dimiliki untuk terintegrasi dengan sistem perbankan. “Kita harus berkolaborasi dan dengan adanya API ini menunjukkan bahwa market collaboration is something we can do to make sure that the ecosystem  grows” tambah Vincent Iswara.

Selain itu dengan adanya kolaborasi ini, dapat membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan platformnya agar transaksi pembayaran serta layanan yang terkait dengan produk perbankan dapat lebih cepat dan mudah digunakan oleh para pengguna. Kemudahan ini diharapkan dapat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan transaksinya.

“Dari sisi transaksinya, terutama selama pandemi, meningkat cukup signifikan, jadi bisa terlihat hal ini (Mandiri API) sangat membantu untuk masyarakat.” ujar Haryati Lawidjaja. Bagi marketplace seperti Bukalapak, platform API dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri para pelapak dalam mengelola bisnisnya. “Dengan support dari Bank Mandiri, tentunya mereka punya credibility, lebih percaya diri dari pelapaknya sendiri, karena selama ini mungkin dianggap usaha yang unbankable menjadi usaha yang bankable.” tambah Rachmat Kaimuddin.

Didukung Kemudahan Integrasi dengan Platform Pihak Ketiga

Keunggulan lainnya yang dibahas dalam sesi kedua webinar ini adalah kemudahan proses integrasi Mandiri API dengan situs ataupun aplikasi pihak ketiga. Sesi kedua mendatangkan tiga orang pembicara yaitu Toto Prasetio (SEVP Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri), Leontinus Alpha Edison (Co-Founder Tokopedia), dan Firdaus Juli (Co-Founder dan Komisaris Utama IDS).

Banyak keunggulan penggunaan Mandiri API yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis digital. Mulai dari kemudahan pencarian informasi produk, pengembangan dan uji coba platform, hingga integrasi produk dan layanan Bank Mandiri langsung pada sistem yang dimilikiI Integrasi ini didukung oleh support system yang responsif  dari Bank Mandiri untuk meminimalisir dan mengatasi error yang terjadi dengan lebih cepat. Jadi, para pelaku bisnis digital dapat tetap fokus untuk melakukan pengembangan bisnisnya tanpa perlu khawatir. “Dengan dukungan yang baik, koordinasi yang lancar, semangat attention to excellence yang tinggi sekali, kita bisa mencapai pemerataan ekonomi secara digital.” tambah Leontinus Alpha Edison.

Kemudahan integrasi akan dapat berjalan dengan baik jika masing-masing pihak dapat saling berkolaborasi dalam mengembangkan produknya. Firdaus Juli menambahkan bahwa Mandiri API ini mendorong pertumbuhan produk yang dimiliki. “Apa yang disediakan Mandiri ini sebenarnya adalah sebuah tools untuk mendorong pertumbuhan produk, tentu kita harus utilisasi” ujar Firdaus.

Tidak  berhenti pada kemudahan integrasi, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memudahkan penggunaan sekaligus menambah kelengkapan fitur API yang dimiliki. Saat ini Mandiri API sendiri telah memiliki 16 fitur API, Toto Prasetio menyebutkan bahwa Bank Mandiri selalu open-minded untuk pengembangan produk baru sesuai dengan kebutuhan.

“Apa yang mereka butuhkan agar bisnis mereka bisa berkembang, jadi itu key kriteria kita, kita akan mengembangkan sesuatu memang yang dibutuhkan, despite kita punya pipeline.” tambah Toto.

Hadirnya Mandiri API diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pelaku bisnis digital, terutama terkait transaksi keuangan yang ada di dalam sistem. Mandiri API  semakin memudahkan integrasi  yang dilakukan karena proses yang cepat serta efisiensi biaya dan waktu. Pihak ketiga juga tidak perlu mengubah tampilan atau fungsi yang telah mereka miliki sebelumnya. Dengan memanfaatkan Mandiri API, pelaku bisnis digital dapat mengembangkan bisnisnya secara mudah, efektif, dan efisien.

Bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait Mandiri API, silakan mengunjungi link berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank Mandiri

AWS Academy and ITSB Host a Cloud Computing Training in BSD City

Bandung Institute of Science Technology (ITSB) has announced to participate in the AWS Academy, a cloud computing learning program held by Amazon Web Services (AWS) on Tuesday (25/8). With a vision as an Eco-Industry Oriented University, ITSB has an objective to deliver graduates who can fulfill the industrial community demand in the era of digital globalization, one of which is through this cloud computing training.

Such training is considered capable to help Indonesia to prepare superior human resources (HR) for the 4.0. Industrial Revolution. This is not only to deliver new technological innovations in various fields but also to encourage many companies to perform the digital transformation in order to survive and continue to develop. The Ministry of Communication & Informatics (Kemkominfo) predicts that Indonesia will need 9 million digital talents by 2030. It is one of the reasons ITSB takes the opportunity to collaborate with AWS Academy to answer the industry’s needs for cloud computing technology.

Providing online and offline learning system

The cloud computing training is to begin in the 4th quarter of 2020 using an online learning system. Meanwhile, offline face-to-face learning is planned to start in early 2021 at one of the ITSB locations at Digital Hub BSD City. Apart from ITSB and AWS, this learning program is also managed by Enigma Camp, a company engaged in the IT bootcamp and IT talent management, with experience in providing Talent as a Service, Training as a Service, and Job Connector Service programs.

“Today industry needs a lot of IT workers with cloud expertise, therefore we are proud to join ITSB helping its students, other university students, and the public in further study on this field. With AWS Academy, students will be equipped with the practical skills needed by the time they start a career in cloud computing,” AWS Academy Global Team Lead, Scott McKinley said.

The AWS Academy curriculum is developed and managed specifically by experts from AWS to keep up with the latest demand presented in the community. The study will later be provided by experts from ITSB who have been accredited by AWS, therefore, they can help students to be able to operate AWS technology. Through this cloud computing training, trainees can take classes and get certification from ITSB and AWS Academy to prepare them for the fast-growing cloud computing industry.

“By using the curriculum developed by AWS Academy, we will add cloud computing material to the educational curriculum of ITSB students and other participants to prepare them to become a cloud-competent workforce. Learning materials from AWS Academy include AWS Academy Cloud Foundations, AWS Academy Cloud Architecting, AWS Academy Cloud Developing, and AWS Academy Machine Learning Foundations. Each packet will take a span of 20-40 hours. All classes, practices, and work projects are handled directly by teachers who have certification from the AWS Academy,” ITSB Chancellor, Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, MSc said.

Presenting Added value for the development of the integrated smart city in BSD City

The presence of AWS Academy in BSD City is considered to provide added value to the development of an integrated smart city developed by Sinar Mas Land in BSD City. “We realize that Amazon’s development in Southeast Asia is in line with the demand of our country, from the availability of labor to the demand for more sophisticated technology. Therefore, Sinar Mas Land provides all the facilities for this development in BSD City, which is now transforming into the first integrated smart digital city. The existence of Amazon through AWS Academy will certainly enrich our digital ecosystem while providing added value to AWS Academy participants. Digital Hub, BSD City, will support AWS Academy with the various facilities and required infrastructure,” Project Leader of Sinar Mas Land Digital Hub, Irawan Harahap said.

Currently, Sinar Mas Land has started the transformation of its largest independent city, BSD City, into the first integrated smart city. Sinar Mas Land is also developing a Digital Hub in the BSD City area. Digital Hub is an area of ​​26 hectares dedicated to startups, communities, educational institutions, and multinational companies focused on the digital and technology industry. Along with its development, the Digital Hub is home for innovation development center to several global companies and today welcome the AWS Academy.

Disclosure: This article is sponsored content endorsed by Sinar Mas Land

Sinar Mas Land and Mitbana Develop a Smart-Concept TOD in BSD City

Sinar Mas Land returns with a new development plan for BSD City by starting a partnership with Mitbana Pte Ltd, a joint venture company between Surbana Jurong and Mitsubishi Corporation. This collaboration aims to develop a transit-oriented development (TOD) with a smart and sustainable concept in BSD City.

Established since March 2019, Mitbana is known as a company that focuses on TOD and city-scale development in Southeast Asia and South Asia countries. This collaboration between Sinar Mas Land and Mitbana will support an integrated TOD-based development that is based on current urban trends, particularly to the current post-pandemic situation. Through this development, the infrastructure created is expected to be able to support the Indonesian government in managing good connectivity for residents and commuters in Jakarta and Tangerang.

In developing BSD City as an Integrated Smart City

Sinar Mas Land started the construction of BSD City in the 1980s until now, it continues to grow with a variety of facilities ranging from commercial centers, schools, shopping centers, hospitals, hotels, to convention centers. This collaboration will accelerate the development of residential, commercial, and transportation areas in the city. Michael Widjaja, Sinar Mas Land’s Group Chief Executive Officer said, “We welcome the collaboration with Mitbana to advance BSD City into a smart city that is integrated, connected, and accessible from various destinations. Through this partnership, Mitbana will become our largest development partner in BSD City. We hope that this collaboration will provide added value for the residents of BSD City and its surroundings and this project can also become a reference for developing TOD in Indonesia.”

In terms of developing an integrated smart city, BSD City has indeed developed several digital-oriented projects such as the Digital Hub and cloud computing training held at ITSB university. In addition, BSD City has been trusted to host several well-known technology companies, such as the Apple Developer Academy (which is run by Apple with local universities) and Grab (an online transportation company from Singapore).

“Indonesia has brilliant TOD potential in the future as well as a great opportunity for Mitbana. We are passionate about realizing our common vision to become a leading urban development platform through sustainable smart city development. As the world is struggling with the Covid-19 pandemic, Mitbana is looking for relevant methods to answer people’s needs and desires for the environment in the future. Therefore, we are working with Sinar Mas Land to define and provide holistic urban solutions to support communities and improve the business in Indonesia. This development will be divided into several phases which will be presented soon.” Mitbana’s Chief Executive Officer, Gareth Wong added.

In continuing the previous Sinar Mas Land’s strategic partnerships

Mitbana’s collaboration with Sinar Mas Land was performed in line with the previous collaborations between Mitsubishi Corporation, Sinar Mas Land, and Surbana Jurong. This collaboration happens through the development of The Zora area in BSD City, which is an exclusive residential zone that carries smart-home technology. Not only in BSD City, but Sinar Mas Land has also collaborated with Citra Mas to appoint Surbana Jurong in developing the concept of the master plan for the Eco Digital Project in Nongsa, Batam, Riau Islands.

As a leading trading company from Japan, Mitsubishi Corporation has experience from various sectors. Mitsubishi Corporation has a comprehensive Urban Development Group in-house team in real estate, infrastructure, leasing, and trade banking worldwide. The developer group has a mission to support large-scale and value-added urban development for social and environmental needs.

Hiroshi Nakanishi, General Manager of Mitsubishi Corporation in Singapore and a member of the Mitbana board said, “As Mitsubishi Corporation, we are pleased to continue to work with Sinar Mas Land through Mitbana in the construction of BSD City. We believe in Indonesia’s development potential which continues to motivate us to provide our best products and technology in this project.”

Disclosure: This article is a sponsored content endorsed by Sinar Mas Land

Sinar Mas Land dan Mitbana Bangun TOD Berkonsep Smart di BSD City

Sinar Mas Land kembali hadirkan rencana pengembangan BSD City dengan memulai kerja sama dengan Mitbana Pte Ltd, sebuah perusahaan patungan antara Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation. Kerja sama ini bertujuan untuk melakukan pengembangan sebuah transit-oriented development (TOD) berkonsep smart dan sustainable di BSD City.

Sejak didirikan pada Maret 2019, Mitbana sendiri dikenal sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan berskala kota dan TOD di negara-negara Asia Tenggaraa dan Asia Selatan. Kerja sama antara Sinar Mas Land dan Mitbana ini akan membantu pengembangan terintegrasi berbasis TOD yang didasarkan pada tren urban saat ini, khususnya dengan pertimbangan terkait pasca-pandemi yang sedang berlangsung saat ini. Melalui pengembangan ini, infrastruktur yang tercipta diharapkan dapat turut mendukung pemerintah Indonesia untuk mengelola konektivitas yang baik untuk warga dan para komuter di Jakarta dan Tangerang.

Semakin Mengembangkan BSD City sebagai Integrated Smart City

Sinar Mas Land sendiri terlah memulai pembangunan BSD City sejak 1980-an hingga saat ini terus berkembang dengan beragam fasilitas mulai dari pusat niaga, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, hingga convention centre. Kerja sama ini nantinya juga akan mengakselerasi pengembangan area residensial, komersial, dan transportasi di kota tersebut. Michael Widjaja, Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land, menyampaikan, “Kami menyambut baik kerja sama dengan Mitbana untuk memajukan BSD City menjadi kota pintar yang terintegrasi, terhubung, dan mudah diakses dari berbagai destinasi. Dengan kerja sama ini, Mitbana akan menjadi mitra pengembang terbesar kami di BSD City. Kami harap kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi warga BSD City dan sekitarnya serta proyek ini pun dapat menjadi acuan pengembangan TOD di Indonesia.”

Terkait pengembangan sebagai kota pintar yang terintegrasi, BSD City juga memang mengembangkan beberapa proyek berorientasi digital seperti Digital Hub dan pelatihan cloud computing yang diadakan di kampus ITSB. Selain itu,  BSD City sendiri juga telah dipercaya sebagai tuan rumah bagi beberapa perusahaan teknologi ternama, seperti Apple Developer Academy (yang dijalankan Apple bersama universitas lokal) dan Grab (perusahaan transportasi online dari Singapura).

“Indonesia memiliki potensi TOD yang cemerlang di masa depan serta menjadi peluang besar untuk Mitbana. Kami bersemangat mewujudkan visi kita bersama untuk menjadi wadah pengembangan urban terdepan melalui pengembangan kota pintar yang berkesinambungan. Saat dunia sedang berjuang dalam pandemi Covid-19, Mitbana mencari metode yang relevan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap lingkungan hidup di masa depan. Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk mendefinisikan dan memberikan solusi urban yang holistik untuk menunjang komunitas dan meningkatkan bisnis di Indonesia. Pengembangan ini akan dilakukan dalam beberapa fase yang akan kami tunjukkan dalam waktu yang akan datang.” tambah Gareth Wong, Chief Executive Officer Mitbana

Melanjutkan Kerja Sama Strategis Sinar Mas Land Sebelumnya

Kerja sama Mitbana dengan Sinar Mas Land dibangun sejalan dengan kolaborasi yang telah terjalin antara Mitsubishi Corporation, Sinar Mas Land, dan Surbana Jurong yang telah dilakukan sebelumnya. Kerja sama tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan The Zora di BSD City yang merupakan zona hunian eksklusif yang mengusung teknologi smart-home. Tidak hanya di BSD City, Sinar Mas Land juga telah bekerja sama dengan Citra Mas menunjuk Surbana Jurong dalam pengembangan konsep masterplan Eco Digital Project di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Sebagai perusahaan perdagangan terdepan dari Jepang, Mitsubishi Corporation telah memiliki pengalaman dari beragam sektor. Mitsubishi Corporation memiliki tim in-house Urban Development Group yang komprehensif dalam bidang realestat, infrastruktur, leasing, dan perbankan perdagangan di seluruh dunia. Kelompok kerja ini memiliki misi untuk mendukung pengembangan urban skala besar dan bernilai tambah untuk kebutuhan sosial dan lingkungan.

Hiroshi Nakanishi, General Manager Mitsubishi Corporation di Singapura dan anggota dewan Mitbana, mengatakan, “Kami dari Mitsubishi Corporation senang karena melalui Mitbana kami dapat terus bekerja sama dengan Sinar Mas Land dalam pembangunan di BSD City. Kami percaya dengan potensi perkembangan Indonesia yang terus memotivasi kami untuk memberikan produk dan teknologi terbaik kami dalam proyek ini.”

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Sinar Mas Land

Peran Penting Project Management dalam Membantu Pertumbuhan Bisnis

Setiap bisnis harus memiliki strategi yang terencana untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Hal ini berlaku untuk skala bisnis apapun, mulai dari koroporasi hingga usaha kecil dan menengah (UKM). Pertumbuhan bisnis dapat ditingkatkan melalui berbagai indikator seperti pemasukan, jumlah pengguna, barang terjual, hingga total pengunjung, tergantung bisnis yang Anda jalankan. Melalui perencanaan yang baik dan terukur, Anda dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis tersebut dengan tahapan yang tepat.

Salah satu hal penting yang dapat membantu mewujudkan pertumbuhan bisnis tersebut adalah dengan menerapkan project management pada bisnis Anda. Project management tidak hanya membantu perusahaan dalam urusan operasional, tetapi juga menjaga serta meningkatkan produktivitas yang dapat membantu pertumbuhan bisnis Anda.

Membantu Perencanaan Proyek yang Lebih Efektif

Dengan menggunakan project management, para Anda dapat membuat perencanaan proyek yang lebih detail. Hal ini juga membantu seorang pemimpin proyek untuk menyusun perencanaan dan eksekusi proyek dengan lebih efektif. Melalui perencanaan yang terperinci tersebut, proyek dapat dijalankan dengan lebih efektif dan diukur kemajuannya.

Selain itu, kesulitan yang ditemukan di tengah berjalannya proyek juga dapat segera diatasi oleh penanggung jawab terkait, karena sebelumnya sudah ada pembagian tugas yang dibuat secara detail. Pengawasan proyek juga menjadi lebih mudah, sehingga pemimpin tim bisa memastikan apakah kemajuan proyek sesuai dengan target dan linimasa yang telah ditetapkan.

Project management juga tidak hanya dapat membantu perusahaan pada tahap perencanaan, tetapi juga memantau tahap produksi hingga delivery sehingga tetap berjalan dengan baik. Anda juga bisa langsung mengukur sekaligus menjaga produktivitas bisnis, sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus ditingkatkan. Hal ini sangat membantu tim untuk lebih fokus mengerjakan proyek dengan lebih maksimal, sehingga bisa memberikan hasil yang lebih optimal.

Memaksimalkan Sumber Daya Manusia Perusahaan

Keunggulan lainnya dari menerapkan project management dalam operasional bisnis adalah Anda dapat terbantu dalam mengeluarkan potensi terbaik dari para karyawan, baik secara individu maupun secara tim. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan project management tools. Salah satu aplikasi yang dapat membantu Anda melakukan kegiatan project management tersebut adalah Lark. Lark adalah platform kolaborasi generasi terkini yang menyediakan pengguna untuk bekerja bersama. Melalui penggunaan aplikasi tersebut, tim bisa saling berkolaborasi dan berkoordinasi dengan lebih mudah dalam pengerjaan proyek. Sehingga, detail pekerjaan yang telah dibuat saat tahapan perencanaan sebelumnya, dapat dikerjakan secara tim dengan lebih efektif.

Lark memiliki beberapa fitur yang dapat membantu supervisor maupun project manager mengatur alur koordinasi tim dan mempermudah kolaborasi antar anggotanya. Contohnya fitur messenger yang dapat diintegrasikan dengan fitur lainnya serta dapat membuat grup yang bisa diisi hingga 5.000 orang. Selain itu, Lark juga memiliki fitur document sharing yang mempermudah masing-masing anggota tim untuk berkolaborasi dalam mengerjakan proyek yang sedang berjalan.

Setelah melewati beberapa rangkaian proyek yang menggunakan project management, Anda juga dapat mulai mengukur dan memiliki pemahaman lebih lanjut terkait kapabilitas anggota tim dalam mengerjakan berbagai jenis proyek, serta mengevaluasi hal-hal yang bisa ditingkatkan kembali di proyek selanjutnya. Hal-hal seperti ini bisa terlihat dengan jelas dan diukur dengan baik bila memiliki rincian yang detail pada project management. Dengan memahami hal tersebut, Anda dapat mengetahui bagaimana memaksimalkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai target sesuai linimasa yang ditetapkan. Sehingga produktivitas tim dapat terus meningkat dan membantu pertumbuhan bisnis.

Project Management Bantu Tingkatkan Efisiensi Anggaran

Perencanaan yang matang tidak hanya membantu perusahaan dari segi produktivitas tetapi juga membantu mengatur anggaran sebaik mungkin. Dengan project management yang detail, Anda dapat mengatur alokasi anggaran sesuai dengan yang dibutuhkan. Anda juga bisa memperkirakan kemungkinan anggaran tambahan dengan mengetahui rencana-rencana tambahan yang telah disiapkan sebelumnya.

Menurut laporan Project Management Institute (PMI) di tahun 2018, strategi bisnis yang tidak efektif karena project management yang buruk dapat membuat sekitar $1 juta terbuang percuma setiap 20 detiknya di seluruh dunia. Bila ingin terus bertumbuh, kerugian seperti ini tentunya harus dihindari oleh setiap perusahaan. Untuk itu, setiap pelaku bisnis harus mulai mempertimbangkan untuk menaruh perhatian terhadap perencanaan dan implementasi project management pada perusahaannya, agar dapat meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran dalam setiap proyek yang dimiliki. Hal ini bisa membantu Anda untuk memfokuskan anggaran untuk proyek dan pengembangan produk atau layanan lainnya yang juga berperan penting dalam mengembangkan bisnisnya.

Melalui penerapan project management yang tepat, Anda bisa menjalankan operasional bisnis dengan lebih efektif sekaligus meningkatkan produktivitas bisnis di saat yang bersamaan. Anda dapat memaksimalkan penerapan tersebut dengan menggunakan project managamenet tools seperti Lark.

Lark memiliki berbagai fitur yang dapat membantu kolaborasi dan meningkatkan produktivitas seperti Lark Messenger, Lark Docs, Lark Calendar, Lark Video Conferencing, Lark Mail, dan Lark Workplace yang terintegrasi dengan sejumlah aplikasi lain. Semua fungsi tersebut terintegrasi dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android. Melalui kelengkapan fitur dan kemudahan kolaborasinya tersebut Anda dapat merencanakan, mengeksekusi, serta memonitor seluruh proyek dengan lebih baik.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Lark

AWS Academy dan ITSB Hadirkan Pelatihan Cloud Computing di BSD City

Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) telah mengumumkan keikutsertaannya dalam AWS Academy, sebuah program pembelajaran tentang cloud computing yang diusung oleh Amzon Web Services (AWS) pada Selasa (25/8) lalu. Memiliki visi sebagai Eco-Industry Oriented University, ITSB memiliki tujuan utama untuk menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat industri di era globalisasi digital, salah satunya melalui pelatihan cloud computing ini.

Pelatihan seperti ini juga dianggap dapat membantu Indonesia untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Revolusi ini tidak hanya melahirkan inovasi teknologi baru di berbagai bidang, tetapi juga turut mendorong banyak perusahaan untuk melakukan transformasi digital untuk dapat bertahan dan terus berkembang. Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemkominfo) sendiri memprediksi Indonesia akan membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030. Hal tersebut pula yang membuat ITSB mengambil kesempatan kolaborasi dengan AWS Academy untuk menjawab kebutuhan industri terhadap teknologi cloud computing.

Gunakan Sistem Pembelajaran Online dan Offline

Pelatihan cloud computing ini sendiri rencana akan dimulai pada kuartal ke-4 tahun 2020 dengan menggunakan sistem pembelajaran online. Sementara itu pembelajaran tatap muka secara offline rencananya baru akan dimulai pada awal tahun 2021 mendatang di salah satu kampus ITSB yang berlokasi di Digital Hub BSD City. Selain ITSB dan AWS, pembelajaran ini juga turut dikelola oleh Enigma Camp, perusahaan yang bergerak dalam bidang IT bootcamp dan pengelolaan talent IT, dengan pengalaman dalam penyediaan program Talent as a Service, Training as a Service dan Job Connector Service.

“Industri saat ini membutuhkan sangat banyak pekerja IT dengan keahlian cloud, oleh sebab itu dengan bangga kami bersama ITSB membantu para mahasiswa ITSB, mahasiswa universitas lainnya dan masyarakat umum dalam pembelajaran di bidang ini. Dengan AWS Academy, siswa akan dilengkapi dengan keahlian praktek yang diperlukan saat memulai karir di bidang cloud computing,” ujar Scott McKinley, AWS Academy Global Team Lead.

Kurikulum AWS Academy dikembangkan dan dikelola secara spesifik oleh para ahli dari AWS agar selalu sesuai dengan kebutuhan terbaru yang hadir di tengah masyarakat. Pembelajaran nantinya akan diberikan oleh pengajar dari ITSB yang telah diakreditasi oleh AWS sehingga dapat membantu siswa agar mampu dalam mengoperasikan teknologi dari AWS. Melalui pelatihan cloud computing ini, peserta pelatihan dapa mengikuti kelas dan mendapatkan sertifikasi dari ITSB dan AWS Academy untuk menyiapkan mereka dalam industri cloud computing yang saat ini tumbuh pesat.

“Dengan menggunakan kurikulum yang dikembangkan oleh AWS Academy, kami akan menambahkan materi cloud computing dalam kurikulum pendidikan mahasiswa ITSB dan peserta lainnya untuk menyiapkan mereka agar menjadi tenaga kerja berkompetensi cloud. Materi Pembelajaran dari AWS Academy meliputi AWS Academy Cloud Foundations, AWS Academy Cloud Architecting, AWS Academy Cloud Developing, and AWS Academy Machine Learning Foundations. Masing-masing paket dipelajari dalam rentang waktu 20-40 jam. Seluruh kelas, praktik, dan proyek kerja langsung ditangani para pengajar yang memiliki sertifikasi dari AWS Academy” tambah Rektor ITSB, Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, MSc.

Berikan Nilai Tambah pada Pengembangan Integrated Smart City di BSD City

Kehadiran AWS Academy di BSD City ini juga dianggap akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi pengembangan integrated smart city yang diusung oleh Sinar Mas Land di BSD City. “Kami menyadari pengembangan Amazon yang dilakukan di Asia Tenggara sejalan dengan kebutuhan negara kita, mulai dari ketersediaan tenaga kerja hingga kebutuhan terhadap teknologi yang lebih canggih. Oleh sebab itu, Sinar Mas Land memberikan segala fasilitas untuk pengembangan tersebut di BSD City yang kini bertransformasi menjadi the first integrated smart digital city. Keberadaan Amazon Melalui AWS Academy tentu akan memperkaya ekosistem digital kami sekaligus memberikan nilai tambah kepada para peserta AWS Academy. Digital Hub, BSD City, akan mendukung AWS Academy dengan berbagai fasilitas dan kelengkapan infrastruktur yang dibutuhkan,” Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land.

Saat ini Sinar Mas Land memang telah memulai transformasi kota mandiri terbesarnya, BSD City, menjadi smart city pertama yang terintegrasi. Sinar Mas Land juga mengembangkan Digital Hub di area BSD City. Digital Hub merupakan area seluas 26 hektar yang didedikasikan untuk perusahaan rintisan, komunitas, lembaga pendidikan dan perusahaan multinasional yang berfokus pada industri digital dan teknologi. Seiring dengan perkembangannya, Digital Hub menjadi rumah bagi pusat pengembangan inovasi bagi beberapa perusahaan global hingga kini dapat menyambut AWS Academy.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Sinar Mas Land

Sambut Pertumbuhan Bank Digital, Bank Mandiri Buka API Portal untuk Seluruh Startup Indonesia

Perkembangan kebutuhan dan kebiasaan nasabah dalam bertransaksi dari waktu ke waktu membuat industri perbankan harus terus melakukan inovasi dan transformasi dalam pengembangan produknya. Salah satu faktor yang juga harus diperhatikan adalah pertumbuhan bank digital yang mendorong perubahan pelayanan terhadap nasabah. Selain itu, hadirnya startup di banyak kategori membuat bank harus dapat menyesuaikan produknya agar dapat digunakan dengan maksimal oleh pengguna platform startup tersebut.

Hal ini dilihat oleh Bank Mandiri sebagai kesempatan dengan membuka API Platform yang dapat diintegrasikan dengan produk-produk startup yang ada di Indonesia. Mandiri API ini sendiri dapat membantu Bank Mandiri dalam melayani nasabahnya melalui platform yang dimiliki oleh pihak ketiga. Sehingga transformasi digital yang dilakukan ini diyakini dapat membuat bank dapat lebih efisien dalam melayani nasabah di setiap kebutuhannya.

Pendorong Kolaborasi dengan Startup

Pemanfaatan API yang diperluas melalui kolaborasi dengan startup membantu Bank Mandiri untuk memperluas penggunaan dan pemanfaatan produknya oleh nasabah. Bagi startup, mengintegrasikan produknya dengan API dapat membantu mereka berinovasi dan mengembangkan produknya lebih jauh. Selain itu, salah satu keuntungan dalam pemanfaatan API adalah kemudahan integrasi yang ditawarkan. Melalui integrasi tersebut, startup dapat mengimplementasikan produk atau layanan dari Bank Mandiri tanpa perlu mengubah fungsi dan tampilan dari aplikasi yang dimiliki, sehingga pengguna dapat memanfaatkan masing-masing fitur dengan mudah tanpa perlu banyak penyesuaian baru. Tidak hanya itu, pemanfaatan API yang tepat juga dapat menghadirkan proses transaksi yang lebih cepat dan memberikan pengalaman terhadap transaksi yang makin mempermudah penggunanya.

Berbagai startup dari tiap kategori dapat mengembangkan pelayanannya dengan penggunaan API ini. Mulai dari e-commerce, fintech, atau startup apapun yang membutuhkan transaksi yang cepat bagi penggunanya. Kemudahan penggunaan serta kecepatan proses transaksi tersebut dapat membuat kepuasan pengguna meningkat dan mengundang datangnya pengguna baru ke dalam platform mereka.

Mendekatkan Produk Perbankan kepada Pengguna

Adanya pemanfaatan API ini dapat semakin mendekatkan produk bank kepada pengguna. Bank tidak lagi hanya terbatas pada penyimpanan dan transfer dana, tetapi juga menjangkau dan memenuhi berbagai kebutuhan lainnya, mulai dari transaksi di e-commerce, melakukan peminjaman dana, hingga melakukan pembayaran tagihan rutin seperti asuransi kesehatan dan listrik bulanan. Semua dapat dinikmati oleh nasabah menggunakan produk perbankan yang telah terintegrasi dengan produk pihak ketiga tempat nasabah bertransaksi melalui API ini. Bagi bank sendiri, adanya pemanfaatan API  ini mempermudah pengguna untuk bertransaksi secara cepat serta mengetahui informasi finansial yang mereka miliki pada platform yang mereka gunakan.

Saat ini, pengguna mungkin sudah tidak asing dengan layanan perbankan yang telah mengadopsi digital dalam penggunaannya. Diantara pengguna mungkin pernah melakukan top-up e-money melalui smartphone atau bertransaksi dengan cepat dan mudah saat transfer sejumlah uang menggunakan virtual account yang tersedia. Kemudahan tersebut didapatkan dari penggunaan API yang sudah terintegrasi lewat kolaborasi produk perbankan dengan pihak ketiga seperti startup yang banyak menyediakan kebutuhan penggunanya.

Kolaborasi yang dilakukan antara bank dengan startup dapat menciptakan “simbiosis mutualisme” bagi keduanya. Di satu sisi, startup dapat terus berinovasi dalam mengembangkan bisnisnya dengan dukungan dari insitusi keuangan yang terpercaya. Di sisi lain, bank dapat memperluas cakupan penggunaan dan terus mengembangkan produk perbankan agar semakin dekat dalam melayani nasabah. Pemanfaatan API memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan mudah dengan mengandalkan otomatisasi. Bagi konsumen sendiri, hal ini sangat manguntungkan, sebab dengan platform yang terintegrasi, seluruh transaksi dapat dilakukan tanpa secara seamless.

Dalam rangka memperkenalkan Mandiri API, Bank Mandiri juga menyelenggarakan talkshow bertajuk “Bulding Digital Ecosystem Through Mandiri API” yang dapat disaksikan di channel YouTube Bank Mandiri.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank Mandiri

Menilik Dampak Iklan terhadap Perilaku Pengguna Game Hiper Kasual

Pertumbuhan pesat game hiper kasual membuat para pemasar mulai melirik kategori ini sebagai salah satu strategi pemasarannya. Peningkatan jumlah instalasi dan efektivitas iklan juga menjadi ketertarikan sendiri bagi para pemasar untuk mengiklankan produk dan layanannya melalui game dengan kategori ini.

Namun, untuk memiliki strategi penempatan iklan yang efektif, para pemasar juga perlu mengetahui informasi-informasi tentang perilaku pengguna dalam memainkan game hiper kasual ini. Di sisi lain, perilaku pengguna tersebut juga turut dipengaruhi oleh iklan yang hadir saat mereka bermain game. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, kami akan membahas bagaimana perilaku pengguna game hiper kasual  dan kaitannya dengan iklan yang dirangkum dari Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020.

Durasi dan Sesi Hiper Kasual Lebih Rendah dibandingkan Kategori Lain

Durasi dan sesi seorang pengguna dalam memainkan sebuah game sangatlah menentukan bagi strategi pemasar dalam melakukan penempatan iklannya. Sesi bermain game hiper kasual sendiri lebih pendek dibandingkan dengan kategori lainnya. Akan tetapi, sebenarnya inilah perilaku pemain yang diharapkan pada kategori ini. Menurut data Adjust, game hiper kasual memiliki 1,56 sesi per pergunna per hari atau 37% lebih rendah daripada rata-rata semua kategori game (2,47 sesi per pengguna).

Jumlah sesi dan durasi per pengguna pada kuartal pertama tahun 2020

Jumlah sesi dan durasi per pengguna pada kuartal pertama tahun 2020

Durasi pada tiap sesi untuk kategori hiper kasual juga tercatat lebih rendah, yaitu hanya 2 menit 39 detik per pengguna per hari. Durasi ini dinilai cukup rendah dibandingkan durasi kategori lainnya. Namun, sebenarnya memang inilah tujuan dari game hiper kasual. Model bisnis dari kategori dengan gameplay sederhana ini memang memprediksi jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi akan tinggi. Untuk itu, prioritas selanjutnya adalah menarik pengguna tersebut untuk beralih ke game lain yang dimiliki oleh sang developer game. Akan tetapi, bila pengembang game hiper kasual ingin mendorong pengguna untuk lebih lama memainkan gamenya, maka mereka perlu terus melakukan pengembangan mechanics yang menarik untuk game-game hiper kasual yang dimiliki.

Terlalu Banyak Iklan akan Berdampak Buruk pada Tingkat Retensi Pengguna

Untuk mengetahui loyalitas pengguna, tingkat retensi dapat menjadi salah satu metrik terbaik yang dapat digunakan. Tingkat retensi dapat memperlihatkan pemasar berapa banyak jumlah pengguna yang kembali menggunakan aplikasi setiap hari sejak dia melakukan instalasi. Pada Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020, analisis tingkat retensi diperluas untuk melihat dampak iklan terhadap tingkat retensi memainkan game hiper kasual. Hal tersebut dapat memperlihatkan berapa batasan iklan yang dapat ditayangkan agar pengguna game tidak merasa keberatan dan berhenti memainkan game tersebut.

Tingkat retensi pada game hiper kasual dan mid-core selama tiga puluh hari.

Tingkat retensi pada game hiper kasual dan mid-core selama tiga puluh hari.

Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa tingkat retensi pada hari pertama instalasi untuk game hiper kasual (30,4%) hampir serta dengan kategori mid-core (31,7%). Namun, tingkat retensi pada hiper kasual menurun jauh lebih cepat setelahnya.

Tingkat retensi berdasarkan jumlah iklan yang ditayangkan
Tingkat retensi berdasarkan jumlah iklan yang ditayangkan

Selain itu, tingkat retensi juga dapat dipengaruhi oleh jumlah iklan yang ditayangkan per menit pada sebuah game. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa semakin banyak iklan yang ditayangkan per sesi, semakin besar kemungkinan pengguna akan berhenti menggunakan aplikasi, terutama bila jumlah iklan yang ditayangkan terlalu banyak. Penayangan lebih dari empat iklan per sesi akan berdampak negatif karena dapat menurunkan tingkat retensi hingga di bawah 20%.

Jumlah Iklan yang Ideal untuk Game Hiper Kasual

Pendapatan dari iklan merupakan jantung bagi perusahaan game hiper kasual, untuk itu mereka terus berusaha untuk menayangkan iklan kepada sebanyak mungkin pengguna yang dapat dijangkau. Dibandingkan kategori game lain, hiper kasual dapat menayangkan lebih banyak iklan dalam satu menit.

Jumlah rata-rata iklan per menit berdasarkan pendapatan per bulan
Jumlah rata-rata iklan per menit berdasarkan pendapatan per bulan

Sweet spot bagi para pemasar yang ingin menaruh iklannya pada game hiper kasual sepertinya berada di antara 2 hingga 3 iklan per menit. Jumlah tersebut juga turut memungkinkan perusahaan game hiper kasual untuk meningkatkan pendapatan sampai dengan 10%. Akan tetapi, bila jumlah iklan yang ditayangkan lebih sedikit, pendapatan dari iklan justru dapat semakin tinggi.

Game populer Memiliki Pendapatan per Pengguna yang Lebih Tinggi

Metrik lainnya yang juga harus diperhatikan pemasar dan pengembang game hiper kasual adalah metrik lifetime value (LTV) yang membantu pemasar dalam menghitung total pendapatan per pengguna hingga mereka berhenti menggunakan aplikasi.

Rata-rata pendapatan per pengguna game hiper kasual

Rata-rata pendapatan per pengguna game hiper kasual

Data di atas menunjukkan bahwa $0,13 adalah nilai tengah dari pendapatan per pengguna game hiper kasual. Game yang berada pada top 25% memperoleh pendapatan 80% lebih tinggi daripada nilai tengahnya, sementara game yang berada pada top 10% dapat mencapai dua kali lipat dari nilai tengah. Hal ini menunjukkan bahwa bila kinerja dan popularitas game hiper kasual tersebut semakin baik, maka dapat semakin tinggi pula pendapatan per pengguna yang bisa dihasilkan.

Dengan memahami bagaimana perilaku pengguna terhadap iklan yang ditayangkan, para pemasar dapat lebih memaksimalkan strategi pemasarannya agar penempatan iklan dapat lebih efektif. Di sisi lain, para pengembang game juga dapat terus memperbaiki dan mengembangkan game hiper kasualnya, agar terus dimainkan dan mendapatkan penghasilan yang maksimal dari masing-masing penggunanya.

Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perilaku pengguna dan pengaruh iklan terhadap perilaku tersebut melalui Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.

Menerka Potensi Masa Depan Inovasi Teknologi di Indonesia

Perkembangan teknologi yang terus terjadi selama beberapa tahun ke belakang telah mendorong para pelaku startup untuk terus menghadirkan berbagai inovasinya. Inovasi tersebut tidak hanya hadir dalam bentuk produk atau layanan baru, tetapi juga pengembangan fungsi-fungsi baru yang membuat mereka dapat memperluas cakupan bisnisnya.

Di satu sisi, perkembangan ini juga didukung oleh meningkatnya adaptasi teknologi baik oleh para pelaku bisnis maupun para konsumennya. Di sisi lain, inovasi-inovasi baru tersebut juga hadir dari kepekaan startup dalam melihat masih banyaknya problem-problem potensial yang dapat diselesaikan dengan efektif melalui produk atau layanan berbasis teknologi.

Kepekaan tersebut juga dapat membantu startup dalam melihat potensi pengembangan produk-produknya di masa depan. Kebutuhan konsumen yang terus berkembang hingga keinginan startup dalam memberikan pelayanan yang komprehensif dapat menjadi pendorong mereka untuk mengadaptasi solusi teknologi baru dalam produk ataupun layanannya. Dengan memanfaatkan potensi-potensi tersebut, startup dapat memiliki peluang bisnis baru sekaligus memberikan kemudahan baru nan canggih bagi konsumennya.

Pembahasan mengenai pemanfaatan potensi masa depan inovasi teknologi ini juga akan menjadi topik pembahasan dalam seri terakhir rangkaian webinar Startup Untuk Negeri. Bila Anda tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut seputar topik ini, segera daftarkan diri Anda melalui link berikut ini

Masih Banyak Peluang yang Dapat Dieksplorasi

Pemanfaatan teknologi seperti artificial intelligence, big data, Internet of Things, hingga cloud kini bukan hal yang baru di Indonesia. Startup-startup yang membuat produk teknologi tersebut serta yang memanfaatkannya untuk menambah nilai guna dari produknya sudah mulai bermunculan. Pemanfaatannya pun bervariasi, mulai dari operasional bisnis hingga diintegrasikan dengan kehidupan masyarakat sehari-sehari. Contohnya pemanfaatan teknologi cloud dalam meningkatkan operasional perusahaan dan penggunaan AI dalam deteksi penggunaan masker di tempat publik untuk mencegah penularan COVID-19.

Secara umum, pemanfaatan teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja. Salah satu bentuknya adalah otomasi proses manual yang dilakukan secara berulang. Dengan begitu, para pelaku bisnis dapat fokus untuk memaksimalkan aspek lainnya dalam operasional perusahaan sehingga produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan.

Menurut data McKinsey, otomasi yang dihasilkan dari pemanfaatan inovasi teknologi ini dapat meningkatkan pertumbuhan PDB Indonesia. Selain itu, laporan yang sama juga menunjukan bahwa otomasi kerja ini disisi lain bisa menciptakan lapangan kerja baru hingga 25 juta angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2030. Untuk itu, pemanfaatan inovasi teknologi ini dapat sangat berpotensi bagi perekonomian Indonesia. Tidak hanya itu, pemanfaatan tersebut juga berpotensi membantu startup-startup dalam negeri untuk memperluas cakupannya sehingga produk dan layanannya dapat bersaing secara global.

Di sisi lain, potensi tersebut juga harus dapat didukung dengan bantuan pemerintah, terutama dalam pengembangan infrastruktur. Dengan infrastruktur yang memadai, tentunya inovasi teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mudah, serta membantu startup untuk mengeksplorasi kebutuhan-kebutuhan baru yang hadir di tengah masyarakat,

Tentunya banyak potensi inovasi teknologi yang bisa dieksplorasi oleh para pelaku startup di masa depan, tidak hanya berkutat pada pemanfaatan satu jenis teknologi. Potensi yang juga bisa dimanfaatkan adalah dengan menggabungkan fungsi dari berbagai solusi teknologi, sehingga pemanfaatannya dapat lebih komprehensif dan disesuaikan dengan berbagai jenis kebutuhan konsumen. Selain itu, potensi yang dapat dimanfaatkan adalah peningkatan kompleksitas use case, sehingga implementasi inovasi teknologi tersebut tidak hanya berhenti pada monitoring ataupun deteksi, tapi juga pada hal-hal yang lebih advance, sesuai dengan kebutuhan pengembangan produk dan layanannya.

Bantu Adanya Pemerataan Adaptasi Teknologi

Pemanfaatan potensi inovasi teknologi di Indonesia tidak hanya dapat dilakukan untuk menghadirkan produk baru, tetapi juga berpotensi untuk melakukan pemerataan inovasi tersebut di berbagai kategori bisnis. Saat ini sudah mulai banyak kategori yang mulai melakukan pendekatan teknologi mulai dari edukasi, manufaktur, kesehatan, hingga pertanian. Selain itu, semakin bervariasinya inovasi teknologi tersebut juga dapat membantu menjangkau jenis konsumen yang juga semakin bervariatif.

Hal tersebut juga dapat membantu para startup untuk melakukan penggunaan inovasi teknologinya di berbagai daerah di Indonesia. Di masa depan, tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan jumlah pemanfaatan teknologi di daerah dengan lingkup kecil seperti pedesaan, sehingga seluruh masyarakat dapat memanfaatkan big data, kecerdasan buatan, hingga sistem cloud dalam kegiatan perekonomian dan kehidupannya sehari-sehari. Meski begitu, salah satu tantangan dalam pemerataan adaptasi teknologi ini adalah edukasi terkait penggunaannya, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan produk atau layanan berbasis teknologi tersebut dengan baik dan sesuai kebutuhannya.

Tentunya, masih banyak potensi inovasi teknologi dalam negeri lainnya yang dapat dieksplorasi di masa depan. Mengusung topik “Potensi Masa Depan Inovasi Teknologi di Indonesia”, webinar Startup Untuk Negeri yang diadakan oleh AWS bekerja sama dengan DailySocial ini akan membahas bagaimana potensi masa depan inovasi teknologi di Indonesia. Selain itu, webinar ini juga akan membahas apa tantangan yang akan dihadapi dalam pemanfaatan inovasi teknologi tersebut di masa depan. Webinar ini juga turut mengundang Suwandi Soh (CEO Mekari) dan Andrew Wangsanata (Solution Architect AWS) sebagai pembicara untuk berdiskusi lebih lanjut terkait topik di atas.

Bila tertarik untuk mengikuti seri kedua dari webinar Startup Untuk Negeri ini, segera daftarkan diri Anda dalam webinar tersebut melalui link berikut ini.

Disclosure: artikel ini merupakan bagian dari publikasi acara webinar AWS #StartupUntukNegeri