Rekonsiliasi Bank: Pengertian, Tujuan dan Tahapan Prosesnya

Perusahaan melewati beberapa proses dalam menyusun laporan perencanaan perusahaan, salah satunya dengan menggunakan tahapan proses rekonsiliasi bank. Tahapan ini dalam proses penyusunan laporan perencanaan dilakukan agar hasil laporan dapat dipertanggungjawabkan dan hasil laporan akan lebih akurat.

Rekonsiliasi bank memiliki beberapa tujuan hingga tahapan dalam prosesnya. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu rekonsiliasi bank, mari kita simak lebih lanjut mengenai apa itu rekonsiliasi bank hingga pada tahapan prosesnya.

Pengertian Rekonsiliasi Bank

Apa itu Rekonsiliasi Bank? Rekonsiliasi bank adalah kegiatan yang melibatkan mekanisme pencocokan saldo dalam catatan akuntansi perusahaan dan disesuaikan dengan laporan bank atau rekening koran. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk melakukan pengecekan kembali apakah telah terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan keuangan milik perusahaan.

Kegiatan rekonsiliasi bank akan menghasilkan jurnal penyesuaian, dimana jurnal ini akan menunjukan mengenai saldo-saldo akun yang sebenarnya sebelum dilakukan laporan keuangan. Rekonsiliasi bank juga dapat digunakan untuk meminimalisir terjadinya tindak penipuan dalam alur kas, karena rekonsiliasi bank akan melakukan pengecekan dan kontrol pada arus penerimaan dan pembayaran kas.

Biasanya kegiatan rekonsiliasi bank dilakukan setiap akhir bulan, dimana pihak bank akan mengirimkan laporan terkait saldo kas awal, alur transaksi, dan saldo kas akhir pada perusahaan yang dituju.

Istilah-Istilah dalam Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank memiliki sejumlah istilah yang dapat kamu gunakan sebagai kata kunci untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu rekonsiliasi bank. Berikut ini istilah-istilah dalam rekonsiliasi bank:

  • Deposit in transit adalah istilah berupa uang tunai yang diterima dan dicatat oleh badan lain selain bank tempat penyimpanan dana tersebut. Situasi ini dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan pencatatan arus kas dalam bank sehingga dana tersebut tidak akan tercatat dalam laporan bank.
  • Outstanding check adalah istilah berupaya pembayaran secara tunai yang dicatat oleh suatu badan penerbit, tetapi belum mengalami pengurangan kas atau pencairan di rekening bank tersebut.
  • NSF Check adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dana yang tidak mencukupi, biasanya cek tidak diterima oleh pihak bank yang mengeluarkan cek tersebut dengan menggunakan alasan bahwa rekening bank tidak memiliki dana yang cukup.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank memiliki beberapa tujuan dalam kegunaannya pada laporan keuangan milik perusahaan. Beberapa diantaranya tujuan rekonsiliasi bank berkaitan dengan perannya sebagai tools dalam laporan keuangan, berikut ini beberapa tujuan rekonsiliasi bank yang perlu kamu ketahui:

  • Memastikan perbedaan antara catatan saldo akuntansi dan laporan bank, rekonsiliasi bank digunakan dengan tujuan mencari perbedaan antara catatan saldo dengan laporan bank. Jika terjadi perbedaan maka harus dilakukan verifikasi ulang terkait catatan saldo milik perusahaan.
  • Memastikan bahwa perubahan dalam pembukuan catatan akuntansi telah sesuai, rekonsiliasi bank juga bertujuan untuk memastikan bahwa pencatatan arus kas dalam catatan akuntansi perusahaan sudah sesuai dan diperbaiki jika memang ada yang salah.
  • Memastikan laporan keuangan yang akurat, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Rekonsiliasi bank juga bertujuan sebagai  bagian dari double checking atas pencatatan akuntansi yang dilakukan perusahaan.
  • Berperan sebagai alat kontrol dalam manajemen kas perusahaan, rekonsiliasi bank juga bertujuan sebagai tools manajemen kas perusahaan.
  • Berperan sebagai alat verifikasi informasi catatan kas perusahaan, rekonsiliasi bank bertujuan sebagai tools verifikasi atas informasi yang tercantum dalam catatan kas milik perusahaan.

Tahapan Proses Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank memiliki tahapan proses yang perlu dilakukan sebelum dibuatnya laporan keuangan milik perusahaan. Beberapa tahapan tersebut berkaitan dengan komponen yang menjadi bagian dari perhitungan laporan keuangan, berikut ini tahapan proses rekonsiliasi bank:

1.Melaksanakan perbandingan antara saldo kas perusahaan dan rekening koran dari bank

Tahapan proses ini dilakukan dengan melakukan perbandingan antara saldo kas dengan rekening koran untuk melihat apakah hasil pencatatan ada yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pencatatan yang dilakukan pihak perusahaan maupun pihak bank.

2.Melakukan pencatatan mengenai transaksi yang dicantumkan pada bank

Tahapan proses ini dilakukan untuk menyesuaikan pencatatan antara pihak perusahaan dengan pihak bank. Tahapan proses ini dilakukan agar jika ditemukan perbedaan hasil pencatatan maka, pihak perusahaan dapat mengambil langkah selanjutnya untuk mencari sumber kesalahan tersebut.

3.Melakukan pengecekan terhadap status cek

Pengecekan status cek milik perusahaan juga menjadi dari tahapan proses rekonsiliasi bank. Proses ini dilakukan untuk memastikan apakah kesalahan dalam pencatatan terjadi karena adanya keterlambatan pelaporan atau faktor lainnya.

4.Menyediakan lembar kerja untuk menghitung selisih kas

Lembar kerja digunakan dalam proses rekonsiliasi bank untuk lebih menjelaskan perhitungan selisih antara pencatatan kas perusahaan dan rekening koran dari bank. Jika pada saat lembar kerja digunakan masih terdapat selisih yang maka harus dipastikan kembali bahwa perhitungan sudah dilakukan dengan teliti tanpa kesalahan.

5.Pencarian dan verifikasi ulang pada pencatatan arus kas 

Tahapan proses terakhir dalam rekonsiliasi bank adalah pencarian dan verifikasi, dimana pada tahap ini perusahaan melakukan pencarian terakhir untuk memastikan kembali bahwa hasil pencatatan saat ini sudah benar. Verifikasi dilakukan sebagai bentuk pembuktian bahwa memang perusahaan telah melakukan pencatatan dengan dengan hasil yang kredibel dan terverifikasi.

Demikian penjelasan mengenai apa itu rekonsiliasi bank, pada intinya rekonsiliasi bank merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencocokan hasil pencatatan kas milik perusahaan dengan laporan pihak bank.

Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui dan melakukan verifikasi bahwa pencatatan keuangan dalam perusahaan sudah benar, alur kas yang dilaporkan juga dapat dipertanggungjawabkan. Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk memahami apa itu rekonsiliasi bank secara lebih dalam.

Leasing : Definisi, Jenis-Jenis, Persyaratannya dan Tahapan Proses

Leasing adalah usaha sewa guna dengan berbagai persyaratan yang menentukan apakah sewa-menyewa tersebut dapat dilakukan. Leasing berbeda dengan sewa-menyewa pada umumnya, leasing memberikan kemampuan bagi peminjam untuk memiliki hak pakai atas barang jasa dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

Definisi Leasing

Leasing adalah kegiatan sewa guna usaha yang tadi dengan melibatkan kontrak antara lessor dan lessee terkait penyewaan suatu barang. Leasing juga didefinisikan sebagai pemberian biaya dalam bentuk ketersedian barang modal agar dapat digunakan oleh penyewa dalam jangka waktu yang telah ditentukan bersama melalui persyaratan perjanjian.

Menurut Rose (1996) leasing adalah kontrak dimana kedua pihak yaitu pemilik dan peminjam sepakat dalam hak penggunaan barang pada pihak peminjam sebagai bentuk penyewaan yang akan dibayar sesuai periode yang yang ditentukan.

Dari sejumlah pengertian tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa, leasing berkaitan dengan usaha sewa guna yang dilakukan antara lessor (pemilik) dan lesseee (penyewa) berdasarkan persyaratan yang telah disepakati oleh keduanya.

Jenis-Jenis Leasing

Aktivitas leasing dibedakan berdasarkan dua jenis kegiatan, yaitu:

1.Leasing Finansial

Merupakan jenis leasing yang terjadi pada lembaga keuangan, dimana penyewa membutuhkan suatu barang modal dengan menentukan bagaimana spesifikasi barang yang dibutuhkan tersebut. Jenis leasing ini memungkinkan penyewa melakukan penawaran pada terkait harga, persyaratan, jumlah barang dan lain sebagainya kepada supplier atau pemilik barang (lessor).

Secara lebih jelas dalam jenis leasing finansial, pihak pemilik barang (lessor) memiliki hak untuk mendapat keuntungan secara ekonomis atas penyediaan barang miliknya, sedangkan penyewa (lessee) memiliki hak untuk memiliki barang tersebut serta pemilik barang (lessor) memiliki hak untuk membeli nilai sisa dari barang yang telah disewakan

2.Leasing Operative

Jenis leasing operative adalah leasing dimana pemilik barang (lessor) membeli suatu barang dan akan meminjamkan barang tersebut pada penyewa (lessee) dengan periode waktu tertentu. Leasing operative tidak menentukan adanya nilai sisa pada barang yang telah disewakan, hal ini tergantung pada pilihan pemilik barang (lessor) setelah perjanjian telah berakhir. Pada jenis leasing ini penyewa (lessee) tidak menghitung berapa banyak yang telah dikeluarkan oleh pemilik barang.

Persyaratan Leasing

Untuk melakukan leasing maka perlu disetujui dan dipenuhi perjanjian persyaratan yang terjadi antara pihak pemilik barang/penyedia barang (lessor) dan penyewa barang (lessee). Berikut persyaratan yang harus ada untuk melakukan kegiatan leasing:

  1. Objek Leasing, merupakan barang yang dijadikan modal dalam perjanjian leasing. 
  2. Pembayaran sewa, merupakan pembayaran yang dilakukan penyewa (lessee) terhadap pemilik barang (lessor) sesuai dengan periode waktu yang telah disepakati bersama. Tidak ada periode waktu pembayaran leasing yang tetap, hal ini tergantung pada kesepakatan kedua pihak untuk menentukan periode waktu pembayaran.
  3. Nilai sisa barang, merupakan penentuan yang tercantum dalam perjanjian leasing untuk menentukan nilai sisa yang ada pada barang sewaan. Dimana barang yang disewakan tersebut akan mengalami pengurangan dari harga awal peminjaman, hal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama pada saat perjanjian leasing dibuat.
  4. Hak opsi, merupakan persyaratan leasing yang memberikan alternatif pilihan pada penyewa (lessee) untuk menentukan apakah jadi melakukan pembelian pada barang yang telah disewakan sesuai dengan nilai sisa barang tersebut atau barang hanya akan dikembalikan pada pemilik barang (lessor).
  5. Lessor dan lessee, merupakan pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan leasing dan membuat perjanjian yang telah disepakati atas barang yang disewakan tersebut.

Tahapan Proses Leasing

Kegiatan leasing pada umumnya memiliki beberapa tahapan yang ingin dicapai. Berikut ini tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dengan kegiatan leasing:

  1. Terjadinya negosiasi antara pihak pemilik barang (lessor) dan penyewa (lessee) mengenai modal barang yang dibutuhkan. Negosiasi ini biasanya terkait perbincangan mengenai jenis barang yang dibutuhkan, periode waktu penyewaan, harga, tipe barang secara spesifik dan lain halnya.
  2. Pihak pemilik barang (lessor) memiliki barang yang dibutuhkan dengan menginformasikan hal tersebut pada penyewa (lessee), disini akan terjadi kesepakatan mengenai persyaratan dan surat pesanan atas barang modal tersebut.
  3. Persetujuan leasing melalui surat pemesanan sesuai dengan kesepakatan terkait spesifikasi barang modal yang dibutuhkan oleh penyewa (lessee). Pada tahapan ini, maka leasing sudah mencapai kesepakatan jual beli terkait kepemilikan barang.
  4. Pemindahan barang modal dari pemilik barang (lessor) pada penyewa (lessee), setelah barang telah diserahkan maka itu menjadi tanggung jawab dari pihak penyewa untuk dapat merawat barang tersebut sesuai dengan perjanjian leasing yang telah disepakati.
  5. Pembuatan perjanjian antara pemilik barang (lessor) dengan penyewa (lessee) melengkapi perjanjian yang akan disepakati oleh kedua pihak.
  6. Menentukan besaran harga barang modal yang akan dibayarkan oleh pemilik barang (lessor) kepada supplier atas penyediaan modal yang dibutuhkan oleh penyewa (lessee)
  7. Menentukan periode waktu pembayaran barang modal sesuai kesepakatan, hal ini bisa bervariasi tergantung pada hasil kesepakatan. Terkadang ada leasing yang sepakat untuk membayar setiap tiga bulan, enam bulan dan lainnya. Biasanya periode waktu ini berbeda disebabkan fungsi dan manfaat dari barang modal yang digunakan, hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan waktu pembayaran adalah masa manfaat barang, lokasi penempatan barang serta kondisi arus kas milik penyewa (lessee).
  8. Menentukan nilai sisa barang pada saat perjanjian leasing dibuat, hal ini juga sebagai penjelas pada saat akhir kesepakatan telah selesai. Biasanya penentuan nilai sisa barang modal berada pada kisaran minimal 10% dari harga barang, penyewa (lessee) juga akan diberikan hak opsi apakah akan membeli barang atau mengembalikannya.

Demikian tahapan proses yang terjadi dalam usaha leasing, usaha sewa guna tersebut ditentukan atas kesepakatan yang terjadi antara pemilik barang (lessor) dan penyewa (lessee) yang membutuhkan barang modal. 

Meskipun leasing berkaitan dengan praktik sewa-menyewa barang, tetapi prosedur pelaksanaannya berbeda dengan aktivitas sewa pada umumnya. Sekian informasi mengenai leasing yang dapat kamu pelajari dari rumah, semoga bermanfaat!

Kartel Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, Karakteristik dan Dampaknya bagi Bisnis

Kartel adalah salah satu praktik dalam bisnis dengan bentuk perjanjian antara para pelaku bisnis dalam konteks persaingan. praktik ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif tergantung pada perspektif dan pihak yang terlibat maupun tidak terlibat dalam perjanjian tersebut.

Melalui perjanjian ini para pelaku usaha dapat menentukan pengaturan bisnis yang sekiranya akan memberikan keuntungan bagi para pihak yang terlibat dalam perjanjian. Berikut informasi mengenai kartel yang harus kamu ketahui jika ingin masuk dalam lingkup dunia bisnis.

Pengertian Kartel

Kartel adalah suatu perjanjian yang dilakukan para pelaku usaha dalam konteks persaingan untuk menghilangkan persaingan antar pihak. Kartel dipahami juga sebagai bentuk perjanjian yang digunakan untuk meningkatkan keuntungan dalam bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Kartel dalam praktiknya juga berpotensi menimbulkan monopoli perdagangan atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini karena kartel berfokus pada perjanjian untuk menghilangkan persaingan antar pelaku usaha, sehingga kartel pun dapat berpotensi untuk melakukan persaingan usaha tidak sehat secara menyeluruh.

Dalam praktiknya kartel memiliki dua sisi nilai yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Hal ini dapat disebabkan kegiatan kartel tidak hanya melibatkan para pelaku bisnis tetapi juga konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Jenis-Jenis Kartel

Kartel dibagi menjadi beberapa jenis dalam praktiknya. Hal ini dilakukan guna mempermudah identifikasi perilaku kartel yang dilakukan oleh para pelaku bisnis, berikut jenis-jenis kartel:

1.Penetapan harga 

Dalam praktiknya kartel dapat digunakan untuk dapat mengatur penetapan harga atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan perjanjian antara para anggota bisnis. Penetapan harga ini bertujuan untuk menentukan sampai batas mana pebisnis dapat menentukan minimal harga penjualan sehingga pelaku bisnis lainnya merasa setara dengan harga yang ditawarkan.

2.Saham

Merupakan praktik bisnis kartel yang memanfaatkan perluasan wilayah bisnis dengan menempatkan saham pada suatu bisnis. Para anggota yang bergabung dalam perjanjian kartel akan memastikan bahwa arus pendapatan yang dimiliki setiap pelaku usaha sama, dalam artian bahwa pelaku usaha akan diberikan batasan maupun privilege untuk menjual produknya di luar wilayah bisnis miliknya atau tidak.

3.Ketentuan pengiriman

Melalui praktik kartel maka para anggota juga menyetujui dan sepakat untuk membuat persyaratan terkait ketentuan pengiriman produk atau jasa. Hal ini meliputi dengan lokasi, waktu pengiriman, jumlah pembayaran dan lain sebagainya.

4.Hasil dan produksi

Salah satu jenis kartel adalah hasil dan produksi atas produk atau jasa yang ditawarkan dalam pasar bisnis. Melalui perjanjian kartel jenis ini, maka para anggota yang terlibat dituntut untuk dapat menuruti persyaratan dan perjanjian yang telah dibuat, hal ini menyangkut dengan tren pasar mengenai produk atau jasa hingga pada tinggi rendahnya produksi.

Karakteristik Kartel

Bisnis yang melibatkan perjanjian kartel dapat dilihat dari sejumlah karakteristik yang dimilikinya. Berikut ini karakteristik suatu bisnis yang terlibat dalam kartel:

  • Para pelaku usaha bisnis terlibat dalam konspirasi atas praktik bisnis yang dijalankannya
  • Keterlibatan para petinggi atau senior eksekutif suatu perusahaan
  • Melibatkan peran suatu asosiasi sebagai backing-an untuk menutupi praktik kartel dalam bisnisnya
  • Melakukan penetapan harga di pasar agar tidak dicurigai melakukan kartel
  • Pemberlakuan hukuman berupa sanksi yang telah disepakati oleh seluruh anggota yang terlibat, jika perjanjian yang telah disepakat tersebut dilanggar
  • Memiliki pihak yang mampu menyebarkan informasi pada setiap anggota bisnis agar tidak diketahui khalayak umum.

Dampak Kartel bagi Bisnis

Kartel tentu dalam praktiknya memberikan dampak terhadap berjalannya suatu bisnis, terutama bagi para konsumen yang menggunakan produk atau jasa tersebut. Kartel dipandang memiliki dampak positif maupun negatif yang menuai pro dan juga kontra, hal ini akan bergantung pada penggunaan perspektif dalam melihat praktik  kartel.

Dampak Positif

Bagi para pengusaha bisnis yang terlibat dalam kartel, mereka diuntungkan oleh jumlah penghasilan dan kekuatan yang dapat diraih melalui monopoli pasar persaingan tersebut. Margin yang digunakan untuk menjual produk atau jasa juga dapat dibuat lebih tinggi sebagai upaya memaksimalkan laba, di sisi lain kartel memungkinkan para pelakunya dalam mencapai skala ekonomi. Pada intinya kartel dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi para anggota yang masuk di dalamnya.

Dampak Negatif

Berbeda dengan dampak positif yang dapat dirasakan oleh para anggota kartel, maka konsumen dan negara akan merasakan dampak negatif dari hadirnya kartel. Hal ini disebabkan oleh potensi manipulasi dan monopoli pasar yang dilakukan oleh sejumlah pelaku bisnis sehingga produk atau jasa yang ditawarkan dapat mengikuti sesuai keinginan pelaku tersebut. Kartel juga memberikan dampak negatif bagi para pengusaha kecil lainnya, karena dengan adanya kartel pertumbuhan usaha bisnis kecil akan sulit untuk dikembangkan.

Kartel juga dapat menyebabkan suatu negara mengalami perekonomian yang tidak kondusif dan berkurangnya rasa kompetitif yang dimiliki para pebisnis, dibandingkan dengan kualitas bisnis di negara lainnya. Praktik kartel juga dapat menyebabkan kemampuan suatu negara untuk dapat melakukan penemuan dan perkembangan baru menjadi lebih terhambat karena tidak adanya persaingan yang dirasakan tersebut.

Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan sebelumnya maka kita dapat memahami bahwa praktik kartel memang memberikan keuntungan bagi para anggotanya, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi negara dan konsumen yang terlibat. Pada dasarnya aktivitas kartel dalam bisnis juga dapat mengancam para pelaku bisnis yang terlibat dalam praktek kartel, hal ini karena akan menimbulkan berbagai ancaman dan larangan tegas dari konsumen maupun pemerintah atas kerugian yang terjadi pada mereka.

Demikian penjelasan mengenai kartel yang dapat kamu pahami jika ingin memulai suatu bisnis. Semoga bermanfaat.

Rekening Koran Adalah: Pengertian, Fungsi dan Cara Membacanya

meski tak selalu dibutuhkan setiap hari, sebagai nasabah kita juga harus tahu bahwa kita dapat mengetahui riwayat transaksi kita secara lengkap. riwayat lengkap transaksi itu bisa kamu dapatkan dalam bentuk rekening koran.

dahulu rekening koran hanya bisa di dapatkan jika kita datang dan meminta ke bank. tapi sekarang rekening koran sudah lebih mudah di dapatkan, seperti bisa diambil memalui aplikasi m-banking.

Pengertian Rekening Koran

Rekening koran adalah laporan riwayat berupa aktivitas transaksi keuangan secara menyeluruh  mulai dari transaksi debit, kredit, tanggal dan pesan pesan pada setiap transaksi berlangsung.

Pada intinya rekening koran berisi mengenai segala informasi terkait transaksi yang dilakukan bank terhadap rekening beserta laporan kas. Proses audit keuangan juga dilakukan dengan menggunakan rekening koran sebagai pertanggung jawaban atas transaksi yang terjadi di dalam rekening perusahaan maupun pribadi.

Fungsi Rekening Koran

Berikut beberapa fungsi penggunaan rekening koran bagi perorangan maupun perusahaan:

  1. Mengetahui Ringkasan Transaksi Rekening

Rekening koran berfungsi untuk mengetahui secara ringkas arus transaksi yang terjadi melalui rekening. Informasi yang disajikan pun lengkap mengenai riwayat tanggal transaksi. jenis debit dan kredit, serta melakukan pemeriksaan keseluruhan proses transaksi keuangan.

  1. Audit Keuangan

Perusahaan biasanya menggunakan rekening koran untuk melakukan audit keuangan perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan untuk menciptakan laporan keuangan yang objektif, mengenai efisiensi yang didapatkan perusahaan melalui dana alokasi.

  1. Pengajuan Kredit

Rekening koran dapat digunakan juga untuk melakukan pengajuan kredit, karena melalui rekening koran kreditur dapat mengetahui secara ringkas bagaimana pola transaksi orang tersebut apakah mampu untuk melunasi pinjaman atau tidak. Selanjutnya pengajuan akan dipertimangkan untuk diterima atau ditolak.

  1. Mengajukan Visa

Rekening koran untuk pengajuan visa perjalanan ke luar negeri. Hal ini dibutuhkan untuk proses persetujuan mengenai dana yang dimiliki orang lain, apakah mencukupi, apakah ada transaksi yang aneh dan lain sebagainya.

  1. Bukti Hukum yang Sah

Rekening koran juga dapat menjadi bukti hukum yang sah apabila terkena masalah terkait suatu transaksi.

Cara Membaca Rekening Koran

Cara membaca rekening koran cukup mudah, karena ringkasan yang dibuat sudah mencantumkan informasi secara lengkap. Meskipun demikian bagi para pemula yang masih merasa kebingungan untuk membaca rekening koran, perlu simak beberapa informasi yang ada di dalam rekening koran berikut.

Pada bagian awal rekening koran biasanya terdapat informasi mengenai nama bank yang mengeluarkan dokumen rekening koran, informasi ini lengkap dengan alamat cabang bank terdekat dan nomor yang dapat dihubungi.

Selanjutnya tercantum informasi mengenai identitas pemilik rekening koran dan biasanya juga tercantum nomor yang dapat dihubungi, identitas diri jelas perlu dicantumkan sebagai bukti valid bahwa rekening koran itu milik kamu.

Informasi selanjutnya pada rekening koran berisi periode tanggal dokumen terbit untuk membuktikan bahwa rekening koran yang dibuat memang baru. Ringkasan akun berisi saldo awal akan dibandingkan dengan saldo akhir juga tercantum sebagai informasi di rekening koran, biasanya ringkasan akun akan berada di paling bawah untuk mempermudah pemilik dokumen melakukan pengecekan.

Ringkasan transaksi adalah bagian paling mendasar dari rekening koran, bentuk aktivitas transaksi akan tercatat dengan jelas mulai dari tanggal, jumlah nominal, bank asal atau bank tujuan hingga pada jenis debit atau kredit transaksi akan dicantumkan.

Sekian penjelasan mengenai rekening koran hingga cara membacanya, semoga informasi tersebut bermanfaat!

Impor Adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Dampaknya Bagi Indonesia

Impor merupakan kegiatan yang melibatkan proses pengiriman komoditas dalam perdagangan internasional. Impor biasa dilakukan antar negara untuk mengirimkan produk atau barang sesuai dengan kebutuhan para konsumen. 

Kegiatan impor menjadi salah satu aktivitas perdagangan yang menjanjikan bagi sejumlah orang, karena biasanya produk yang diimpor akan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan pada saat konsumen memberinya secara langsung. Berikut pengertian lebih lanjut mengenai kegiatan impor!

Pengertian Impor

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, impor adalah kegiatan pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri. Kegiatan impor dipahami sebagai aktivitas dimana barang dari suatu negara masuk ke dalam wilayah negara lain sehingga, mengacu pada keterlibatan dua negara atau lebih dalam bentuk kerja sama.

Produk yang diimpor biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan harga asli ketika membeli di negara asal, ini disebabkan oleh biaya pengiriman serta perizinan yang dimiliki tiap negara untuk memasukan produk asing.

Tujuan Kegiatan Impor

Terdapat hal-hal yang mendasari kegiatan berlangsung, hal ini disebabkan oleh beberapa tujuan yang mungkin akan berbeda.

  1. Produk yang diimpor tidak dimiliki oleh suatu negara, seperti bahan baku untuk mengelola produk atau bahkan tempat untuk memproduksi barang impor tersebut.
  2. Biaya untuk memproduksi barang yang diimpor jauh lebih mahal dibandingkan saat negara membeli barang secara impor, ini juga menjadi masalah karena harga jual akan melambung lebih tinggi.
  3. Mempermudah kuantitas produksi agar target permintaan dapat tercapai, ini disebabkan permintaan lebih besar dibandingkan penawaran yang bisa diberikan oleh negara.
  4. Sebagai supplier jasa barang impor bagi konsumen yang tidak memiliki akses belanja barang impor secara langsung.

Jenis-Jenis Impor

Barang impor bisa dibedakan ke dalam beberapa jenis, Direktorat Jenderal Bea Cukai membagi barang impor sebagai berikut:

  1. Impor untuk dipakai, merupakan kegiatan memasukan barang ke dalam negara dengan tujuan untuk dipakai, dimiliki dan dikuasai oleh orang yang berdomisili Indonesia.
  2. Impor sementara, kegiatan memasukan barang ke dalam negara dengan tujuan untuk diekspor kembali dengan batas waktu paling lama 3 tahun.
  3. Impor angkut lanjut/terus, kegiatan memasukan barang melalui sarana pengakutan tanpa adanya proses pembongkaran lebih dulu. 
  4. Impor untuk ditimbun, merupakan kegiatan memasukan barang ke dalam negara dengan adanya proses pembongkaran terlebih dahulu. 
  5. Impor untuk Re-ekspor, kegiatan memasukan barang impor untuk dikirimkan kembali ke luar negeri karena kondisi barang impor yang tidak sesuai seperti, salah kirim, tidak memenuhi syarat atau terjadi perubahan aturan.

Dampak Impor Bagi Indonesia

Impor merupakan kegiatan yang melibatkan perdagangan internasional sehingga, wajar jika setiap negara bekerja sama untuk saling menjalin kerjasama dan memenuhi kebutuhan negaranya. Meskipun demikian, impor juga memiliki beberapa dampak baik itu positif maupun negatif.

Di Indonesia sendiri impor menjadi perdagangan internasional yang cukup sering dilakukan, tidak hanya oleh masyarakat secara pribadi tetapi juga untuk kepentingan negara dan bangsa. 

Impor memiliki dampak positif karena mampu memenuhi kebutuhan konsumen atas permintaan barang yang tidak tersedia di negaranya, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa impor yang berlebih juga akan memberi dampak buruk bagi negara.

Kegiatan impor yang terlalu berlebih dapat memberikan ketergantungan pada suatu negara untuk memenuhi kebutuhannya pada negara lain, hal ini akan memicu perekonomian negara mengalami defisiensi (kekurangan/kegagalan).

Terutama penggunaan barang impor di kalangan anak muda, jika pemilihan barang impor lebih banyak dibandingkan barang lokal maka dikhawatirkan akan terjadi penurunan tingkat pendapatan di negara, hilangnya identitas budaya dan pandangan sebelah mata terhadap produk lokal.

Berdasarkan pengertian impor dan dampaknya bagi Indonesia, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa impor menjadi salah satu komponen penting bagi kemajuan perekonomian suatu negara.

Untuk itulah perlu tindakan yang bijaksana agar keseimbangan antara penggunaan barang impor maupun lokal dapat berjalan dengan seimbang. Semoga informasi yang telah disampaikan tersebut dapat menambah pemahaman mu mengenai impor.

Sejarah Uang, Kemunculan Uang Sebagai Transaksi Pembayaran dan Perkembangan Saat Ini

Uang merupakan alat bayar yang saat ini digunakan untuk melakukan transaksi secara legal atau sah. Uang dinilai sebagai komoditas yang mempunyai tingkat suku bunga dan instrumen ekonomi yang penting.

Pada awalnya manusia melakukan transaksi tidak dengan uang tetapi melalui pertukaran antar barang atau jasa yang disebut juga sebagai barter, proses transaksi ini masih belum menentukan besaran nilai dari tiap barang atau jasa yang ditawarkan.

Saat ini uang digunakan sebagai alat pembayaran untuk memenuhi perlengkapan dan kebutuhan hidup manusia melalui sistem pembayaran. Berdasarkan sejarahnya uang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu, uang giral, uang kertas dan uang barang. Berikut sejarah uang berdasarkan jenisnya.

Sejarah Uang Barang

Manusia pada awalnya belum mengenai transaksi perdagangan dan memenuhi kebutuhannya dengan menukarkan barang. Uang barang adalah metode pembayaran yang pertama kali dilakukan dengan cara menukarkan barang atau jasa atas barang yang kita inginkan.

Pada masa ini belum ditetapkannya nilai suatu barang, sehingga setiap orang tidak memiliki penilaian pasti mengenai pertukaran produk atau jasa tersebut.

Penggunaan uang barang sebagai alat pembayaran memiliki sejumlah kekurangan diantaranya, sulitnya menentukan nilai suatu barang yang menyebabkan penolakan atas pertukaran barang atau jasa, sulit menentukan muatan nilai barang karena perbedaan barang yang akan ditukarkan dan sulit menemukan orang dengan kepentingan dan kebutuhan yang sama dengan barang atau jasa yang kita miliki.

Dalam proses pertukarang barang atas jasa dengan uang benda ini, tidak semua barang akan diterima atau dapat ditukarkan. Harus ada syarat yang menentukan apakah barang tersebut layak untuk ditukarkan seperti, benda yang ditukarkan sifatnya langka atau jarang ditemukan, memiliki nilai atau kegunaan yang tinggi, dan daya tahan atau masa penggunaan benda berada pada jangka waktu yang lama.

Hal lainnya yang menjadi pertimbangan adalah bagaimana barang tersebut akan disimpan, karena setiap jenis barang memiliki volume dan ukuran yang berbeda-beda. Pada mulanya masyarakat juga mengakali uang barang dengan logam-logam mulia seperti emas atau perak, karena dinilai lebih mudah untuk disimpan, langka dan daya tahan yang lebih lama. 

Semakin padatnya perkembangan dan kreativitas manusia maka metode transaksi pembayaran pun semakin berkembang, terutama ketika manusia memiliki kebutuhan yang lebih kompleks. Uang mengalami evolusi dalam hal nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia dan beralih pada bentuk uang kertas dan uang giral.

Sejarah Uang Kertas

Uang kertas adalah alat transaksi pembayaran yang menandakan bahwa manusia mengalami perkembangan dalam memenuhi kebutuhannya. Hadirnya uang kertas menjadi bukti bahwa, alat transaksi pembayaran mulai digunakan oleh manusia untuk menentukan nilai pasti atas suatu barang atau jasa.

Uang kertas adalah alat transaksi berupa kertas yang memiliki nilai terhadap suatu barang atau jasa dan dianggap legal atau sah dalam masyarakat. Uang kertas digunakan salah satunya karena memiliki biaya pembuatan yang rendah, pengiriman atau transaksi dengan uang kertas juga lebih mudah karena ukuran dan volumenya, jumlah pada nilai uang kertas juga mempermudah proses perhitungan harga pada suatu barang atau jasa.

Penggunaan uang kertas sebagai alat transaksi pembayaran semakin digunakan ketika harga emas dan perak mengalami penurunan saat Perang Dunia I berlangsung, dimana perekonomian terguncang dan setiap negara mengalami dampaknya.

Uang kertas yang digunakan juga sebagai pengganti emas dan perak dianggap lebih aman untuk dibawa dibandingkan dengan logam-logam mulia. Semakin berkembangan peradaban manusia begitu juga dengan efektifitas dan nilai praktis dalam proses pembayaran di masyarakat.

Meskipun demikian, uang kertas juga memiliki kerentanan dan mudah rusak jika terkena air. Uang kerta pun mengalami perkembangan karena menanggapi sistem keamanan yang harus ditanggung oleh pemilik atas risiko pencurian atau kehilangan, sehingga muncul sistem pembayaran menggunakan uang giral.

Sejarah Uang Giral

Berdasarkan sejarah dan perkembangannya uang giral hadir untuk mengatasi masalah keamanan atas penyimpanan uang kerta dengan jumlah dan nominal yang cukup tinggi. Uang giral digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar yang praktis, aman dan mudah. Uang giral adalah uang yang secara resmi dikeluarkan oleh pihak penanggung jawab seperti bank komersial dengan pengeluaran cek dan alat pembayaran giro. 

Uang giral dapat digunakan ketika seseorang menjadi nasabah suatu bank dan mengambil uang yang telah disimpannya dengan tujuan melakukan pembayaran. Secara umum penggunaan uang giral dibutuhkan ketika nasabah suatu bank akan melakukan transaksi pembayaran dengan nominal harga yang cukup besar.

Uang giral digunakan karena meningkatkan keamanan penyimpanan nilai mata uang, maksudnya adalah uang giral hanya dapat digunakan oleh pihak yang berhak atas uang tersebut sehingga jika terjadi kehilangan uang giral masih dapat dilacak kembali, uang giral dapat diberikan pada orang lain dengan biaya yang lebih rendah dan uang giral dapat menuliskan nominal dengan lebih efisien karena nasabah hanya perlu menuliskan jumlah nominal transaksi.

Berbagai uang giral yang dapat ditemui memiliki beberapa bentuk seperti, cek, giro dan telegraphic transfer. Bentuk ini adalah wujud dari uang giral yang digunakan di masyarakat. 

Sejarah uang yang telah dijelaskan sebelumnya telah mengalami berbagai perkembangan dan pembaruan atas metode pembayaran yang dilakukan manusia. Saat ini alat pembayaran pada proses transaksi pertukaran barang atau jasa juga dilakukan dengan metode digital seperti QRIS. 

QRIS sebagai metode pembayaran digital digunakan untuk mengirimkan nominal uang yang tersimpan dalam bank atau aplikasi penunjang lainnya seperti OVO, Dana, Gopay dan lainnya kepada akun pemilik lainnya. Metode pembayaran digital saat ini juga berfungsi untuk mempermudah proses pembayaran.

Konsumen atau masyarakat hanya perlu memindai barcode yang telah disiapkan oleh pihak penjual atau penyedia barang dan jasa pada akun pembayaran miliknya, setelahnya masukan nominal dan kata sandi untuk memverifikasi pengiriman uang.

Demikian sejarah uang yang mengalami perkembangan hingga saat ini, hadirnya kreativitas dan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu pendorong sistem pembayaran juga mengalami perubahan. Berbagai jenis alat pembayaran yang telah dijelaskan diatas juga dapat digunakan oleh kamu loh.

Kreditur: Pengertian, Jenis-Jenis, Fungsi, dan Perlindungan Hukum

Kreditur adalah upaya meminjamkan suatu benda hak milik seseorang pada orang lain yang melakukan pinjaman. Usaha utang-piutang memang memiliki risiko yang tinggi ketika kreditur perlu memberikan hak benda miliknya kepada orang lain untuk dipinjamkan.

Meskipun demikian jaminan yang diberikan selayaknya harus memiliki nilai yang sama pentingnya dengan pinjaman yang dilakukan oleh debitur, terdapat berbagai informasi mengenai kreditur yang dapat kamu pahami dengan lebih jelas pada tulisan berikut ini.

Pengertian Kreditur

Kreditur adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan dimana seseorang memberikan pinjaman kepada orang lain (debitur) dan akan dikembalikan (oleh debitur) sesuai dengan kesepakatan perjanjian yang telah ditentukan di awal. Biasanya proses peminjaman ini juga ditambah dengan persyaratan bunga pinjaman, yaitu biaya sebagai tanda balas jasa atas pinjaman yang diberikan kreditur pada debitur menyesuaikan peraturan perundang-undangan di sektor keuangan

Pinjaman yang diberikan kreditur kepada debitur dibuat dalam bentuk perjanjian. Berdasarkan Undang-Undang No 41 Tahun 2023 mengenai pajak pertambahan nilai atas penyerahan agunan oleh kreditur, kreditur diartikan sebagai pihak lembaga keuangan yang memberikan kredit atau pinjaman atas dasar ketentuan hukum perundang-undangan di sektor keuangan.

Jenis-Jenis Kreditur

Kreditur memiliki beberapa jenis yang dapat membedakan peran satu sama lain, meskipun pada intinya kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman. Tetapi jenis-jenis kreditur ini akan membantu bagaimana seorang kreditur dipandang dalam hukum perdata, berikut penjelasannya:

1.Kreditur Konkuren

Merupakan jenis kreditur yang memiliki hak untuk dapat menagih pinjaman yang diberikan sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan dengan kreditur.  Jenis kreditur ini dapat memperoleh pelunasan pinjam tanpa ada yang didahulukan dan dihitung melalui besarnya piutang terhadap seluruh kekayaan milik debitur.

2.Kreditur Preferen

Merupakan jenis kreditur yang memiliki hak dalam Undang-Undang untuk mendapatkan pelunasan pinjaman lebih dulu. Di dalam hukum jenis kreditur ini mendapatkan hak istimewa yang menempatkan kreditur sebagai pihak yang lebih tinggi dibanding pihak peminjam.

3.Kreditur Separatis

Merupakan jenis kreditur yang memiliki hak jaminan dalam hukum mengenai penjaminan yang diberikan oleh debitur dengan istilah gadai dan hipotik. Kreditur jenis ini memiliki hak penting karena memiliki kewenangan untuk menjual kembali barang yang diberikan oleh debitur sebagai jaminan tanpa putusan pengadilan, ketika debitur tidak mampu melunasi pinjamannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati di awal.

Fungsi Kreditur

Kegiatan kredit memiliki berbagai manfaat yang berkaitan dengan utang-piutang melalui kesepakatan bersama. Dalam prosesnya seringkali kreditur disalahpahami dengan pandangan negatif karena memberikan balas jasa terhadap peminjam, meskipun demikian rupanya kreditur memiliki sejumlah fungsi atau peran yang bermanfaat dalam bisnis atau perorangan. Berikut sejumlah fungsi yang dapat kamu ketahui dari kehadiran kreditur:

  1. Kreditur berfungsi sebagai pihak atau organisasi penyedia layanan peminjaman bagi para debitur yang membutuhkan tambahan dana 
  2. Kreditur membantu memberikan kesempatan bagi para debitur terutama bagi para pebisnis yang sedang merintis usahanya dan membutuhkan modal usaha
  3. Kreditur memiliki fungsi peran sebagai pihak yang dapat memberikan pinjaman ketika suatu bisnis atau perusahaan mengalami krisis dan membutuhkan bantuan dana dengan memberikan jaminan
  4. Kreditur juga memiliki fungsi untuk dapat menghidupkan perputaran ekonomi masyarakat, karena layanan pinjaman ini dapat digunakan oleh masyarakat dengan memberikan jaminan sebagai dana darurat atau mendesak terhadap biaya kepentingan hidup, misal biaya tambahan untuk rumah sakit, biaya pendidikan, biaya cicilan dan lain sebagainya.

Fungsi kreditur dalam masyarakat memiliki berbagai multitafsir tergantung pada kebutuhan dan kepentingan pihak debitur dalam melakukan pinjaman, seseorang dapat melakukan pinjaman untuk alasan tertentu termasuk juga alasan pribadi.

Perlindungan Hukum Bagi Kreditur

Kreditur merupakan salah satu tugas yang memiliki tantangan besar, karena tidak hanya memberikan pinjaman kepada orang lain tetapi juga bagaimana kreditur dapat mempertahankan hak nya atas dana yang sudah dipinjamkan.

Kreditur sendiri dalam Undang-Undang Fidusia Pasal 23 ayat (2), dijelaskan memiliki hak dan aturan dalam memberikan pinjaman secara legal. Seorang kreditur perlu memiliki jaminan bahwa dana atau barang miliknya dapat kembali padanya dengan keadaan utuh atau dengan nilai yang setara, oleh sebab itu dibutuhkan perjanjian jaminan antara pihak kreditur dan debitur.

Perlindungan hukum bagi kreditur bisa dilakukan dengan membuat pendaftaran jaminan fidusia, yaitu pengalihan hak kepemilikan kepada orang lain walaupun benda tersebut masih menjadi pihak pemilik utama atau pertama. Jaminan fidusia dapat memberikan perlindungan hukum pada kreditur, dimana perlindungan diberikan pada kreditur yang diberikan hak preferen atas piutang maupun hak pakai atas benda yang digunakan.

Jaminan fidusia harus didaftarkan secara hukum agar dapat memenuhi asas publisitas, yaiku salah satu asas dalam hukum jaminan kebendaan. Hal ini dilakukan sebagai jaminan bagi kreditur bahwa benda tersebut memang miliknya.

Jaminan Fidusia harus didaftarkan, seperti yang diatur dalam pasal 11 UUJF. Dengan adanya pendaftaran tersebut, UUJF memenuhi asas publisitas yang merupakan salah satu asas utama hukum jaminan kebendaan.

Dibutuhkan bentuk pertanggungjawaban kedua pihak untuk dapat bertindak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Sekian penjelasan seputar pengertian kreditur hingga perlindungan hukumnya, semoga informasi ini dapat membantu kamu.

Real Estate: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Cara Bisnis Untuk Pemula

Real estate mulai ada di Indonesia sejak pemerintahan orde lama dan meningkat pesat pada tahun 1980-an. Bisnis real estate di Indonesia semakin diminati setelah meningkatnya daya kemampuan masyarakat dalam melakukan pembelian.

Meskipun demikian bisnis real estate juga memiliki risiko, salah satunya adalah dibutuhkan modal yang cukup besar agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan baik, biaya maintenance dan strategi pengaturan pembelian wilayah real estate pun perlu diperhitungkan. Karena itu, mari kita baca lebih dalam informasi mengenai real estate di bawah ini.

Pengertian Real Estate

Real estate adalah usaha berupa jual beli tanah dan perlengkapan yang tidak bergerak seperti pembangunan, perumahan dan industri dengan menggunakan status kepemilikan seseorang secara permanen.

Real estate adalah salah satu bisnis dengan potensi jangka panjang yang tinggi. Karena bisnis real estate berkembang dengan pesat menyesuaikan permintaan kebutuhan lahan dan bangunan. Disisi lain bisnis real estate juga berpotensi mendatangkan para pemodal untuk berinvestasi dalam proyek real estate yang menjanjikan.

Real estate memiliki risiko bisnis yang cukup tinggi, dimana ketika proyek berada pada skala besar maka akan semakin tinggi dana jangka panjang yang perlu disediakan, hal ini berarti harga jual juga akan menjadi lebih besar. Ketika harga yang ditawarkan kepada konsumen terlalu tinggi maka pangsa pasar juga tidak akan terlalu bagus, karena minat yang diberikan oleh konsumen akan menurun dengan penawaran harga yang terlalu tinggi.

Jenis-Jenis Real Estate

Bisnis real estate memiliki jenis-jenis usaha yang dapat difokuskan bagi para pebisnis. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bisnis real estate, maka kamu perlu mengetahui pemilihan jenis real estate.

Berbagai jenis real estate hadir dengan fokus pembangunan yang berbeda, diantaranya sebagai berikut:

  • Industrial

Merupakan jenis bisnis real estate yang berfokus pada penggunaan lahan real estate sebagai lokasi usaha, seperti pabrik, gudang dan lain sebagainya. Jenis usaha real estate ini juga termasuk dalam usaha perkebunan seperti sawah hingga lahan kebun.

Jenis real estate industrial berhubungan dengan bagaimana usaha itu memproduksi, mendistribusikan, dan mengembangkan usaha tersebut.

  • Residential

Merupakan jenis bisnis real estate yang berfokus pada penggunaan bangunan sebagai tempat tinggal milik seseorang. Real estate jeni ini biasanya ditandai dengan ukuran bangunan gedung yang besar dan mewah, perumahan di kawasan elite, apartemen, bisnis kecil seperti toko atau minimarket maupun jenis tempat tinggal lainnya.

  • Commercial

Merupakan jenis bisnis real estate yang berfokus pada kepentingan komersial untuk mendatangkan profit, maksudnya jenis real estate ini biasanya lebih mengandalkan usaha-usaha yang bertujuan untuk profit. Misalnya usaha perkantoran, penginapan dan lain sebagainya.

Cara Memulai Bisnis Real Estate Untuk Pemula 

Sebagaimana dijelaskan bahwa real estate menjadi salah satu sektor bisnis dengan potensi yang menjanjikan, meskipun dalam prosesnya risiko juga ikut hadir dalam mengembangkan bisnis real estate. Untuk mendatangkan profit pada bisnis real estate, maka ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai bisnis di real estate sebagai berikut:

  • Melakukan Research Pasar 

Untuk dapat memulai bisnis real estate maka, kita perlu melakukan research terlebih dahulu mengenai pangsa pasar terkait jenis bisnis real estate yang kita inginkan. Research pasar sangat dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis, karena pada tahap ini seorang pebisnis akan memahami bagaimana melakukan penyusunan strategi, bagaimana meningkatkan nilai produk yang ditawarkan, bagaimana mencari konsumen dan lain sebagainya. 

Melalui research pasar maka pebisnis dapat lebih mengenal kelebihan dan kekurangan dari produk miliknya. Research pasar juga dilakukan untuk mengetahui arah perkembangan bisnis yang saat ini akan maupun sedang dijalankan.

  • Menyusun Strategi

Setelah melakukan pencarian mengenai bisnis yang kita inginkan selanjutnya perlu penyusunan strategi terkait lokasi yang ingin ditempati, perhitungan pembiayaan yang perlu dipersiapkan, bagaimana cara menjalankannya, bagaimana melakukan perawatan pada jenis real estate tersebut dan lain sebagainya. Terlebih perhatikan risiko dan faktor tak terduga yang dapat terjadi ketika menjalankan bisnis real estate.

  • Mencari Modal Usaha

Pendanaan merupakan hal krusial dalam bisnis real estate, semakin besar proyek real estate maka akan semakin besar juga modal yang diperlukan. Mencari modal usaha untuk menjalankan bisnis real estate sangat penting, karena jika sewaktu modal yang dimiliki kurang maka pengembangan bisnis real estate berisiko tertunda atau tidak dapat dilanjutkan kembali.

  • Menyiapkan Dana Darurat

Dana darurat juga menjadi salah satu pertimbangan yang perlu dipersiapkan jika ingin memulai bisnis real estate. Dana ini bertujuan untuk melakukan back up atau cover situasi tak terduga atas rancangan perencanaan bisnis real estate yang sedang dijalankan.

Demikian sejumlah informasi untuk memulai bisnis real estate bagi pemula, pada intinya real estate merupakan bisnis yang melibatkan komponen lahan dan penambahan produksi buatan manusia yang dapat meningkatkan nilai jualnya.

Untuk memulai real estate dibutuhkan banyak modal, tenaga kerja dan waktu untuk membangun nilai jual yang tinggi dan berkualitas. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang baik ketika memutuskan menjalankan bisnis tersebut. 

Cara Cetak Kartu NISN Online Secara Cepat Melalui Ponsel

NISN adalah singkatan dari Nomor Induk Siswa Nasional, nomor ini menjadi identitas bagi para pelajar di Indonesia mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/SMK. Bentuk nomor pada NISN diisi dengan berbagai kombinasi kode yang berfungsi untuk membedakan identitas antar pelajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa pelajar yang sudah memiliki NPSN maka sudah pasti akan memiliki NISN. Nomor Induk Siswa Nasional yang berisi kode ini berlaku sepanjang masa selama, nomor ini diberikan pada pelajar yang mengenyam pendidikan pada suatu lembaga sekolah di Indonesia.

NISN tidak hanya digunakan sebagai identitas para pelajar, tetapi bisa juga digunakan sebagai layanan sistem ketika pelajar tersebut akan melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya dan untuk mempermudah pendataan pada Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dalam penerapan program perencanaan pendidikan.

Para pelajar bisa mengecek Nomor Induk Siswa Nasional secara online melalui online. NISN ini biasanya dibutuhkan juga dalam bentuk cetak untuk mendaftar pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi, untuk itu berikut cara cetak kartu NISN Online secara cepat:

Kunjungi situs resmi Kemendikbud

Pada tahap ini pelajar perlu mengunjungi laman website resmi milik kemendikbud dengan alamat website http://nisn.data.kemdikbud.go.id./ . Setelah berhasil masuk, maka pelajar akan diminta untuk memasukan nomor NISN, tempat tanggal lahir dan nama ibu kandung.

Klik Pencarian

Pastikan data yang dimasukan telah benar, seperti tidak adanya typo atau salah memasukan nomor NISN. Jika data yang diminta sudah benar, maka kamu dapat mengklik pada tombol “Cari Data” pada bagian paling bawah dan tunggu hingga halaman website memunculkan data yang kamu inginkan.

Klik Menu Cetak 

Jika data NISN milik mu sudah muncul, pastikan kembali bahwa data yang tertera sudah benar. Setelah itu pilih ikon print ada kiri atas halaman file, jika tidak ada maka kamu dapat menggunakan rumus “CTRL + P” untuk memunculkan fitur download.

Perhatikan tujuan file yang tercantum pada pilihan file, kamu bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama, kamu dapat memilih tujuan file sebagai save as pdf jika ingin menyimpan file secara digital terlebih dahulu pada penyimpanan ponsel.

Kedua, kamu dapat memilih tujuan file langsung pada perangkat printer yang tersambung di ponsel milik mu, biasanya perangkat ponsel dapat terhubung secara langsung dengan ponsel dengan menggunakan aplikasi pendukung pada ponsel.

Sekian cara cetak kartu NISN online secara cepat melalui ponsel milik mu. Semoga bermanfaat.

Cara Mengetahui Password Wifi yang Lupa Melalui Ponsel Secara Praktis

Untuk mengakses google, sosial media dan lain sebagainya kita membutuhkan jaringan internet, bisa berupa pulsa untuk paket data atau jaringan wifi. Penggunaan paket data akan berfungsi secara otomatis ketika pengguna telah mengikuti paket internet dan menyalakan data seluler miliknya.

Berbeda dengan penggunaan paket data, internet dengan jaringan wifi terkadang membutuhkan izin koneksi berupa password atau kata sandi sehingga dapat terhubung pada ponsel maupun laptop. Orang yang berhak mengetahui password wifi ini adalah pemilik jaringan wifi itu sendiri, misalnya jika seseorang ingin berbagi hotspot seluler maka kita perlu mengetahui password wifi tersebut kepada pemilik hotspot.

Cara Mengetahui Password Lupa dengan Hotspot Seluler

Terkadang penggunaan password pada wifi dapat menyebabkan kita lupa mengenai apa kata sandi wifi tersebut. Berikut ini informasi dan cara mengetahui password wifi yang lupa secara praktis.

  1. Pilih menu pengaturan pada ponsel, kamu bisa juga melihatnya melalui toolbar pemberitahuan  notifikasi di atas layar ponsel
  2. Pilih ikon ‘hotspot seluler’ dan tekan agak lama hingga beralih ke halaman hotspot seluler
  3. Selanjutnya kamu akan diberikan tampilan layar pilihan hotspot seluler ‘tidak aktif’ atau ‘aktif’, kamu bisa pilih menggeser tombol ke kanan jika ingin mengaktifkannya
  4. Halaman layar akan menunjukan nama akun wifi yang ada di ponsel kamu, dibawahnya akan tertulis password yang dapat kamu gunakan ketika ingin menyambungkan wifi dari ponsel ke perangkat lainnya
  5. Jika ingin menyalakan wifi pada perangkat lain melalui hotspot seluler milikmu, maka cari nama akun wifi tersebut dan masukan password yang telah ditemukan sebelumnya.
  6. Jika berhasil maka kamu sudah bisa menggunakan jaringan internet wifi tersebut.

Cara Mengetahui Password Lupa dengan Kode QRCara 

Cara sebelumnya dapat kamu lakukan jika memang wifi yang digunakan berasal dari perangkat ponsel untuk berbagi jaringan internet melalui hotspot seluler. Lalu bagaimana cara mengetahui password wifi yang lupa milik orang lain? Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk menyambungkan wifi tersebut:

  1. Pilih menu pengaturan notifikasi pada layar atas ponsel, kamu bisa menemukannya dengan slide down dari layar atas ponsel dan diarahkan ke bawah
  2. Pilih menu dan ikon ‘wifi’ 
  3. Selanjutnya kamu akan diberikan tampilan layar pilihan hotspot seluler ‘tidak aktif’ atau ‘aktif’, kamu bisa pilih menggeser tombol ke kanan jika ingin mengaktifkannya
  4. Untuk mengetahui wifi yang ingin kamu ketahui password nya, maka kamu harus mengaktifkan ikon wifi tersebut
  5. Setelah wifi berhasil diaktifkan maka akan muncul daftar jaringan yang tersedia di ponsel, itu untuk menandakan bahwa kamu sudah pernah terkoneksi dengan jaringan wifi internet tersebut
  6. Pilih nama akun wifi yang kamu inginkan, tekan simbol pengaturan yang ada pada pojok kanan nama wifi
  7. Muncul halaman mengenai informasi perangkat wifi tersebut, pada bagian pojok kiri bawah terdapat pilihan ‘kode QR’
  8. Klik opsi ‘kode QR’ tersebut dan akan muncul barcode beserta nama akun wifi yang kamu inginkan, kamu bisa memindai kode QR itu ke perangkat lainnya untuk tersambung pada wifi tersebut
  9. Jika berhasil, maka kamu sudah bisa menikmati sambungan jaringan internet tersebut tanpa perlu lagi memasukan kata sandi.

Demikian cara mengetahui password wifi yang lupa dengan menggunakan ponsel secara praktis, sehingga kamu tidak perlu khawatir jaringan wifi tersebut tidak dapat digunakan kembali. Sebenarnya untuk mengetahui password wifi yang lupa tidak hanya menggunakan ponsel saja, tapi kamu juga bisa mengetahuinya melalui perangkat pada laptop windows. 

Jika kamu ingin mengetahui password wifi maka hal yang harus kamu lakukan adalah mengunjungi bagian security settings pada pengaturan laptop, sebelumnya kamu harus menggunakan fitur bawaan yang disediakan oleh windows yaitu command prompt. Kamu bisa menemukannya melalui pencarian pada menu utama yang tersedia di layar laptop.

Fitur Command Prompt akan membantu untuk memproses nama jaringan wifi yang kamu lupa password, ketik ‘netsh wlan show profile’ pada fitur tersebut dan tunggu hingga proses selesai. Maka selanjutnya kamu bisa masuk ke bagian security settings untuk melihat password  di baris key content. Semoga cara tersebut dapat membantu kamu untuk mengetahui lupa password wifi yang digunakan.