Tim DragonX Dapatkan Pendanaan Seri A

Tim League of Legends DragonX asal Korea Selatan baru saja mengumumkan menerima pendanaan seri A sebesar 10.000.000 Dolar Amerika. Tim DragonX yang tengah berlaga di gelaran LCK Summer 2020 sampai saat ini masih memberikan performa yang stabil dengan menduduki posisi puncak klasemen.

Mengawali perjalanan tim DragonX di tahun 2020, tercatat juga tim DragonX menerima pendanaan awal dari perusahaan investasi ATU Esports Growth Fund No. 1, yang sampai sekarang masih menjadi pemegang saham terbanyak atas organisasi esports DragonX. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, tim DragonX terbilang berhasil membuahkan hasil yang manis.

Deft ADC dari tim DragonX | via: invenglobal
Deft ADC dari tim DragonX | via: invenglobal

Adapun tim DragonX berencana unntuk mengalokasikan pendanaanya pada peningkatan infrastruktur tim, kesejahteraan atlet, dan juga pengembangan teknologi. Tim DragonX sebisa mungkin akan mendukung performa tim dengan memperhatikan beberapa faktor penunjang dan tentu saja atlet-atletnya.

Lebih jauh lagi, ke depannya tim DragonX tidak saja berfokus untuk menjadi juara di gelaran LCK Summer 2020. Tim DragonX juga terbilang memberikan perhatian yang serius kepada talent pool dan regenerasi atlet. Hal ini dapat terlihat dari adanya tim akademi yang dikembangkan oleh organisasi DragonX dan didukung teknologi analisis data.

Dari total pendanaan seri A sebesar 10.000.000 Dolar Amerika, muncul beberapa nama yang menarik untuk dicermati. Selain dari masuknya perusahaan besar seperti Shin Han Capital, JS Corporation, dan perusahaan lainnya, muncul juga nama seorang aktor yaitu Bae Yong Joon yang bergabung menjadi pemegang saham di tim DragonX.

Nantinya ada peranan lebih juga akan diampu oleh Bae Yong Joon. Bae Yong Joon akan dipercaya untuk menjadi penasehat dalam hal strategi branding tim DragonX secara global. Sebagai aktor yang turut menjadi ikon menyebarnya Korean Wave, kepopuleran yang sama juga diharapkan bisa diraih tim DragonX.

Tim DragonX | via: @drxglobal
Tim DragonX | via: @drxglobal

Bila menilai dari performa tim DragonX pada gelaran LCK Spring 2020, tim DragonX berhasil finis di posisi ketiga dan menjadi penantang berat bagi tim kuat seperti Gen.G Esports dan T1. Pada gelaran LCK Summer 2020 yang tengah berlangsung, tim DragonX tampil dengan catatan 7 win streak. Tidaklah mengherankan jika tim DragonX dinilai menjadi tim esports yang menjanjikan dan menarik investor untuk memberikan pendanaan.

Dengan adanya pendanaan yang baru saja diterima tim DragonX, kemungkinan besar tim DragonX sudah mengamankan biaya yang diperlukan untuk memperoleh franchise slot di LCK 2021 mendatang. Saat ini yang perlu dilakukan tim DragonX adalah mempertahankan performa yang sudah ada sambil terus membangun awareness mereka di skala global.

 

Turnamen ESL One Thailand 2020 akan Bergulir secara Online

Seperti yang dilansir dari laman resmi ESL. Dalam beberapa waktu mendatang  negeri gajah putih akan menjadi tuan rumah ESL One Thailand 2020. Gelaran yang mempertandingkan cabang game Dota 2 akan berlangsung dari 8 Agustus 2020 sampai 6 Semptember 2020 mendatang.

Pada kesempatan ini gelaran ESL One menjadi menarik karena mendapatkan dukungan resmi dari pemerintah Thailand. Melalaui Kementerian Pariwisata dan Olahraga (MoTS) serta didukung juga oleh Otoritas Keolahragaan Thailand (SAT), turnamen ESL ONE Thailand 2020 bisa digelar.

via: ESL
via: ESL

Pemerintah Thailand cukup yakin bahwa gelaran turnamen yang dilakukan bersama dengan ESL akan membawa dampak yang positif bagi Thailand dalam jangka panjang. Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kali negara di Asia Tenggara dipilih untuk menggelar turnamen esports berskala internasional. Di saat yang sama, rencananya pada siaran turnamen ESL ONE Thailand 2020 akan dilengkapi juga dengan promosi keindahan pariwisata yang dimiliki Thailand.

Ulrich Schulze, selaku SVP Product di ESL menyampaikan, “kami sangat senang mempertemukan tim-tim Dota 2 terbaik dunia untuk berpartisipasi dalam turnamen online ini, yang nantinya akan membuka jalan untuk turnamen offline di Thailand di waktu yang akan datang.”

Lebih jauh tentang gelaran turnamen ESL One Thailand 2020, pertandingan tidak hanya terbatas berjalan di region Asia saja. ESL One Thailand 2002 kali ini terbuka dan berlangsung juga bagi region Amerika.

via: ESL
via: ESL

Adapun region Amerika akan memulai turnamen terlebih dahulu daripada region Asia. Setelah tahap kualifikasi terbuka usai, di tanggal 8 Agustus babak utama region Amerika dimulai. Delapan tim terbaik dari region Amerika akan saling bertanding dengan format round robin. Bagi region Amerika sudah disiapkan hadiah uang sebesar 65.000 Dolar Amerika.

Sedangkan di region Asia babak utama ESL One Thailand 2020 dimulai di tanggal 20 Agustus dan berakhir di 6 September 2020. Sebagai pengisi slot region Asia, nantinya akan ada 8 tim yang mendapatkan invitation, disusul 2 tim jawara ESL Thailand, dan 2 tim dari open qualifier. Uang hadiah sebesar 135.000 Dolar Amerika akan diperebutkan 12 tim di region Asia.

Di kesempatan sebelumnya gelaran ESL One sendiri mengalami dampak dari pandemi COVID-19. Turnamen ESL One Birmingham terpaksa diubah formatnya menjadi per regional dan berjalan secara online. Selain pasar Tiongkok, region Asia Tenggara adalah pangsa pasar yang masih sangat potensial bagi esports. Jumlah demografi usia muda yang tinggi dan kefasihan menggunakan teknologi membuat esports semakin menjadi bagian dari lifestyle di masyarakat muda Asia Tenggara.

CGA dan 5EPlay akan Menghelat Turnamen CS:GO FunSpark ULTI 2020 di Tiongkok

Baru-baru ini 2 esports organizer asal negeri tirai bambu mengumumkan kerja sama dan akan menghelat turnamen CS:GO berskala global bertajuk FunSpark ULTI 2020. CGA dan 5eplay adalah dua esports organizer kenamaan yang sudah berpengalaman menjalankan turnamen CS:GO berskala besar di region Tiongkok.

FunSpark ULTI 2020 akan menjadi salah satu proyek ambisius Tiongkok dan  membuka diri kembali bagi kompetisi CS:GO berskala global. Adapun gelaran turnamen FunSpark ULTI 2020 akan menawarkan hadiah sebesar 300.000 Dolar Amerika.

Sekalipun direncanakan akan dihelat secara offline di tanggal 1-6 Desember tahun ini, kemungkinan besar gelaran turnamen akan mengalami pernundaan ke awal tahun 2021. Berdasarkan arahan dari otoritas pemerintah Tiongkok, segala bentuk turnamen olahraga, termasuk juga esports yang dijadwalkan sampai akhir tahun 2020 terancam diundur atau harus dibatalkan. Kemungkinan besar akan ada pergantian format turnamen dan pertandingan akan dilangsungkan secara online sepenuhnya.

via: HLTV
via: HLTV

Perwakilan CGA memberikan pernyataannya kepada HLTV “kami akan melangsungkan event LAN kembali jika Tiongkok sudah aman dan bisa kedatangan pemain dari luar negeri.”

Babak utama turnamen FunSpark ULTI 2020 akan terdiri dari 8 slot. Dari 4 tim yang akan mendapatkan direct invitation, tim FURIA asal Brazil dan tim TYLOO dari Tiongkok adalah 2 tim pertama yang dikonfirmasi menerima direct invite.

Secara berturut-turut closed qualifier di region Amerika dan Asia akan saling memperebutkan hanya 1 slot dari masing-masing region. Hanya closed qualifier di region Eropa saja yang bisa mengirimkan 2 tim. Nantinya masih akan menyusul 2 tim lagi yang akan diumumkan mendapatkan direct invitation.

Berikut adalah daftar tim region Asia yang akan berlaga di fase closed qualifier FunSpark ULTI 2020:

BTRG
Invictus
Beyond
D13
Zero.TSG
Bren
HZ
Mazaalai
JiJieHao
TIGER
OneThree
JMT
Lynn Vision
ViCi
Open qualifier

Berdasarkan daftar tim di atas, masih bisa kita saksikan permainan dari pro player CS:GO Indonesia yang tersebar di beberapa tim di region Asia. Tercatat sampai saat ini ada Kevin “xccurate” Susanto dan Kevin “Eeyore” Gunawan yang bermain di bawah bendera tim BTRG. Tidak lupa juga akan pro player berbakat Jason “f0rsakeN Susanto dari tim JMT yang namanya baru terdengar di skena CS:GO Asia.

 

Menilik Potensi Esports dari Game Brawl Stars di Tahun 2020

Tahun 2020 menandai 10 tahun eksistensi pengembang game asal Finlandia, Supercell. Sejak pertama kali didirikan di tahun 2010, Supercell sudah menelurkan karya game yang terbilang laku di pasaran seperti game Clash of Clans. Secara fenomenal game Clash of Clans meledak di pasaran dan dimainkan oleh banyak orang. Sampai akhirnya di tahun 2017, mereka merilis game baru bernama Brawl Stars.

Jika Anda cukup akrab dengan mobile games dan pengembang game Supercell, tentu saja Anda pernah mendengar game berjudul Brawl Stars. Jika diperbandingkan dengan deretan game lainnya hasil karya pengembang asal Helsinki tersebut, Brawl Stars menunjukkan potensi perkembangan yang cukup untuk menjadi cabang esports di waktu mendatang.

Sejak peluncurannya, Brawl Stars menjadi sangat populer karena gameplay yang terasa ringan. Dengan tampilan yang menarik dan navigasi yang user friendly, Brawl Stars bisa memberikan efek yang adiktif. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah match juga terbilang cukup singkat. Brawl Stars menjadi sangat cocok dimainkan secara casual maupun secara serius.

Saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa mobile esports sangat berpotensi untuk tumbuh dengan pesat. Faktanya sejak diluncurkan di tahun 2017, Brawl Stars sudah didownload lebih dari 75 juta kali. Sedangkan saat Brawl Stars baru-baru ini memasuki pasar Tiongkok, Supercell disinyalir sudah mendapat pemasukan sebesar 17 juta Dolar Amerika.

Tahun 2019 yang lalu babak final Brawl Stars World Championship berhasil diadakan di Busan, Korea Selatan. Tim Nova bisa mendominasi babak final dengan kemenangan beruntun 3-0 atas lawannya tim Animal Chanpuru dan menyabet gelar juara dunia. Menariknya, berdasarkan data viewership, jumlah penonton dari kanal YouTube di gelaran tersebut berhasil menembus angka 5 juta orang.

Pada awal tahun ini Supercell mengumumkan dimulainya sirkuit Brawl Stars World Championship 2020. Seluruh gamers Brawl Stars berhak ikut ke dalam kualifikasi berjenjang yang dimulai dari bulan April 2020 dan masih terus berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari komunitasnya.

Gelaran turnamen Brawl Stars World Championship 2020 dibagi ke dalam 4 tahapan yaitu, championship challengeregional online qualifier, regional monthly finals, dan world finals, yang rencananya diadakan di bulan November 2020 nanti. Seluruh gelaran turnamen Brawl Stars World Championship 2020 dilaksanakan bekerja sama dengan esports organizer ESL. Dengan merebaknya pandemi COVID-19 akan ada penyesuaian dan kompetisi berpindah sepenuhnya secara online seperti pada gelaran turnamen lainnya.

Jika mengacu pada data klasemen Brawl Stars World Championship 2020, region Asia Pasifik berpeluang besar menjadi juara dengan adanya tim Jupiter asal Jepang dan tim PSG Esports asal Singapura di peringkat atas klasemen. Sedangkan di atasnya masih tim CODEMAGIC Purple asal Prancis masih unggul tipis secara angka.

 

 

Wallet Codes Bekerja Sama dengan AVGI untuk Mendukung Usaha Warnet di Masa Pandemi

Di tengah situasi pandemi yang masih belum bisa dikendalikan, ternyata terjadi peningkatan di ekosistem gaming dan esports Indonesia. Usaha warnet atau yang dapat disebut juga sebagai iCafe adalah salah satu jenis usaha yang sekalipun sangat dekat dengan aktivitas gaming dan esports mengalami tantangan untuk dapat bertahan di waktu-waktu yang sulit ini.

Hari ini dengan disaksikan juga pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika, Wallet Codes bergandengan tangan dengan Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) dan mencoba menjangkau pemilik usaha warnet di Indonesia. Langkah ini diambil dalam rangka memberikan dukungan kepada industri esports Indonesia yang tengah berkembang.

Adapun Wallet Codes adalah salah satu produk dari Forest Interactive yang memungkinkan gamers membeli game voucher ataupun in-game item secara online. Sejak didirikan di tahun 2018, Wallet Codes mendapat respon yang baik dari komunitas gamers dan sudah dipercaya di lebih dari 6 negara di region Asia Tenggara. Jalinan kerja sama dengan game developer, membuat Wallet Codes memastikan setiap transaksi yang terjadi aman dan terjamin.

via: Wallet Code
via: Wallet Codes

Saat ini, memang Indonesia menjadi pasar yang sangat potesial bagi kegiatan gaming dan esports, di skala regional maupun global. Sejumlah data dapat menunjukkan bahwa di tingkat regional Indonesia menjadi skena esports yang tumbuh dengan cepat. Menurut data Newzoo di tahun 2015, Indonesia menempati posisi teratas dari segi populasi gamers dan tentu saja sudah berkembang lebih jauh lagi hingga sekarang.

Hanya saja pada kenyataannya, warnet sebagai tempat yang akrab dengan aktivitas gaming dan esports justru tidak dapat beroperasi sama sekali. Kebijakan PSBB yang diberlakukan secara luas, berdampak langsung pada pendapatan usaha warnet. Sampai saat ini masih belum ada regulasi dan inisiatif yang terukur dari pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi, sekalipun sudah disosialisasikan protokol new normal dan relaksasi di beberapa tempat.

Turyana Ramlan selaku pemilik usaha warnet asal Blitar menyampaikan kegelisahannya, “pendapatan kami terjun bebas selama hampir tiga bulan tidak beroperasi.”

Sambil terus berinovasi dan beradaptasi, Wallet Codes merangkul dan membuka ruang kerja sama bagi pelaku usaha warnet melalui program B2B layanan pembelian game voucher dari Wallet Codes. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan usaha warnet dapat bertahan di tengah situasi yang cukup sulit secara bisnis.

via: Wallet Codes
via: Wallet Codes

Co-founder and Director Wallet Codes Indonesia, Sharon Maurenn mengatakan, “dukungan terhadap pelaku usaha warnet perlu diberikan karena mereka memegang peranan yang juga penting dalam ekosistem esports.”

Di waktu berlainan Wallet Codes juga sudah pernah aktif mendukung dan terlibat dengan komunitas gaming dan esports melalui Forest Interactive Gaming Habitat Team (FIGHT) dan mengadakan turnamen esports berskala komunitas. Wallet Codes juga menyatakan akan menjalin kerja sama dengan tim esports di Indonesia.

Tencent Luncurkan Event PUBG Mobile Esports Award 2020

Sekalipun league stage PUBG Mobile World League Season Zero tengah bergulir secara online, baru-baru ini PUBG Mobile mengumumkan akan melangsungkan event PUBG Mobile Esports Award 2020. Seperti yang dilansir melalui laman media sosialnya, setiap player PUBG Mobile berhak untuk memberikan vote pada sejumlah pemain favoritnya yang sedang berlaga di gelaran PUBG Mobile World League Season Zero.

Di kesempatan yang lalu Tencent melalui game PUBG Mobile juga pernah menggelar aktivitas yang serupa. Pada gelaran PUBG Mobile Club Open Spring Split 2019, player PUBG Mobile bisa melakukan voting untuk menentukan pro player favoritnya. Sedangkan pada PUBG Mobile Star Challenge 2019 sejumlah content creator yang dipilih juga dari sistem voting akan berkesempatan bertanding dan berkompetisi bersama pro player.

Sebagai update terbaru, saat ini voting PUBG Mobile Esports Award 2020 dapat dilakukan dari dalam aplikasi PUBG Mobile. Event ini akan berlangsung sekitar sepekan dan jangan khawatir ketika baru masuk ke dalam game tidak muncul pop-up yang mengarahkan pada bagian voting. Pertama-tama Anda perlu klik dan masuk ke bagian event, kemudian pilih tab World League Fan Favorite Voting.

Anda akan diberi pilihan 6 region berbeda yang sedang berpartisipasi dalam gelaran turnamen PMWL. Setelah memilih region, akan muncul bagian pemilihan tim dan player. Klik tombol vote dan Anda berhasil menambahkan 1 vote bagi player favorit yang dipilih.

Pada bagian yang lain Anda bisa melihat live ranking dan jumlah total vote yang sudah diterima oleh masing-masing player dari 6 region berbeda. Setiap harinya Anda hanya memiliki 10 poin untuk melakukan voting yang bisa digunakan berulang untuk player yang sama maupun berbeda.

https://twitter.com/EsportsPUBGM/status/1283312892083933187?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1283312892083933187%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.talkesport.com%2Fnews%2Fpubg-mobile-esports-awards-2020-announced%2F

Di akhir periode 15 Juli 2020 sampai 22 Juli 2020 akan dipilih The Most Popular Player berdasarkan jumlah vote terbanyak. The Most Popular Player dari gelaran Turnamen PMWL Season Zero akan mendapatkan hadiah uang sebesar 2000 Dolar Amerika. Tidak sampai di situ saja, player PUBG Mobile yang memberikan vote-nya berkesempatan untuk terpilih dan bermain dalam performance match bersama tim profesional dan influencer.

Tahun 2020 ini memang menjadi tahun yang serius bagi Tencent dan PUBG Mobile. Sekalipun gelaran turnamennya dalam skala global menghadapi tantangan pandemi yang luar biasa, tetapi PMWL dan PMPL tetap bisa dijalankan sekalipun harus tertunda dan akhirnya berlangsung secara online.

 

Hasil dan Raihan Tim Indonesia dalam Turnamen Razer SEA Invitational 2020

Gelaran turnamen Razer SEA Invitational 2020 baru saja usai belakangan ini. Sambil bergandengan dengan esports organizer Tier One, Razer melangsungkan turnamen berskala regional. Sekalipun sudah melakukan usaha terbaik, tim Indonesia masih belum mengibarkan sang merah putih di ranah esports kali ini.

Selama kurang lebih 3 pekan, ada 10 negara yang mengirimkan utusannya untuk berlaga di Razer SEA Invitational 2020. Setiap tim yang berlaga di Razer SEA Invitational 2020 sudah terlebih dahulu melalui tahapan kualifikasi di negara masing-masing. Turnamen Razer SEA Invitational 2020 mempertandingkan 3 cabang game yaitu, Mobile Legends, PUBG Mobile, serta Dota 2.

Adapun kontingen asal Indonesia terdiri dari 4 tim esports yang sukses memenangkan tahapan kualifikasi nasional. Pada cabang game PUBG Mobile Indonesia diwakilkan 2 tim sekaligus yaitu, tim Red Rocket dan Dranix. Di cabang game Mobile Legends, tim Rimo Batara hadir untuk membela tim Indonesia. Tidak ketinggalan juga pada cabang game Dota 2 Indonesia diwakilkan oleh tim Army geniuses.

Di tahapan kualifikasi PUBG Mobile, tim Indonesia bermain dengan cukup baik. Tim indonesia mampu bertahan sampai circle akhir dan mengumpulkan kill point yang cukup mendudukkan mereka di posisi 4 besar. Sayangnya di babak final performa dari tim Dranix terasa menurun. Kerap kali Dranix harus bernasib too soon ketika terbunuh di fase awal pertandingan.

Akhirnya akumulasi poin bagi tim Indonesia menjadi tidak maksimal, sekalipun Tim Red Rocket bisa memberikan performa yang stabil di babak final. Raihan akhir dari cabang game PUBG Mobile Indonesia harus cukup puas finis di posisi keempat. Tim PUBG Mobile Vietnam sukses menduduki peringkat teratas dan menjadi juara.

Beralih ke cabang game Dota 2, Indonesia berhasil menyelesaikan fase grup dengan menjadi juara grup B. Indonesia secara berturut-turut mampu bermain mengungguli Team Adversity asal Brunei dan Team Veteran asal Myanmar. Di babak final upper bracket tim Army Geniuses harus berhadapan dengan tim Neon Esports asal Filipina. Tim Neon Esports berhasil memukul tim Army Geniuses ke lower bracket setelah menang dengan skor 2-0 tanpa balas.

Sayangnya, sekali lagi tim Indonesia harus menelan kekalahan dari tim 496 Gaming asal Vietnam. Meski sempat saling berbagi poin di fase grup, kali ini tim 496 Gaming menghentikan laju tim Indonesia sepenuhnya tanpa perlawanan yang berarti. Tim Neon Esports keluar sebagai juara setelah menaklukkan 496 Gaming.

Kontingen Indonesia | via: Instagram duniagames.co.id
Kontingen Indonesia | via: Instagram duniagames.co.id

Dari cabang game Mobile Legends Indonesia memulai perjalanan dari grup B. Bertanding menghadapi tim Myanmar, tim Indonesia mengalami kekalahan pertamanya. Keesokan harinya tim Indonesia bertemu dengan tim Laos dan berhasil mencetak kemenangan.

Hasil seri didapatkan tim Indonesia ketika tampil menghadapi tim Kamboja dan tim Filipina. Langkah tim Indonesia harus terhenti karena raihan poin yang tidak cukup unutk masuk ke babak playoff. Tim Filipina akhirnya bisa menjadi jawara berkat kemenangannya atas tim Vietnam di cabang game Mobile Legends.

Sebagai penutup, gelaran turnamen Razer SEA Invittational bisa menjadi bukti bahwa region Asia Tenggara adalahh region dengan ekosistem yang kompetitif dan cukup stabil.

 

Hyper Scape Resmi Masuki Fase Open Beta, Masih Terbatas di Platform PC

Setelah sempat mendapatkan sedikit leak dan preview, kini game Hyper Scape besutan Ubisoft sudah memasuki tahapan open beta. Sekalipun Hyper Scape akan mengedepankan fitur cross-play, sampai berita ini diturunkan open beta baru tersedia bagia platform PC  dan hanya bisa diakses melalui Uplay.

Secara gamblang Hyper Scape menyajikan pertempuran battle royale bertempo cepat. Dalam sebuah lanskap kota futuristik, Neo Arcadia, 100 player akan melancarkan aksi baku tembak demi menjadi yang terakhir berdiri di akhir pertempuran.

Ubisoft melalui Hyper Scape menyuguhkan gameplay yang mirip dengan game dengan genre sejenis, hanya saja di penghujung permainan Hyper Scape mengubah mekaniknya. Akan ada dua cara untuk menutup sebuah pertempuran yaitu, memegang mahkota yang muncul menjelang kahir permainan dan menyempitnya zona selama 45 detik tanpa jeda atau menghabisi seluruh musuh yang masih tersisa.

Lebih jauh lagi, Hyper Scape menawarkan pengalaman yang sama sekali baru terkait senjata dan ability selama jalannya pertempuran. Setiap player akan memiliki kemampuan untuk menggunakan hacks untuk melindungi diri, melacak musuh, ataupun melancarkan serangan dengan cara yang tidak dapat diduga.

Di dalam pertempuran, player hanya memiliki dua slot senjata yang dikembangkan seiring berjalannya pertempuran. Menggunakan hacks player dimungkinkan untuk melakukan upgrade yang bisa menambah kapasitas magazine ataupun damage dan utility lainnya.

Ada beberapa senjata yang menarik untuk dibahas dari game Hyper Scape. Dimulai dari senjata hand gun, Riot One akan menjadi pistol yang sangat beguna di fase early game. Playstyle yang agresif akan menjadi sangat efektif jika dilengkapi dengan Riot One. Berikutnya ada Hexfire yang terasa seperti gatling gun di dunia nyata. Firing power dan kapasitas magazine yang besar akan sangat menguntungkan pada skenario close quarter combat.

Terakhir, ada Protocol V, yang memberikan ketajaman dalam menjangkau musuh di jarak menengah sampai jauh. Berbeda dari sniper riffle yang  biasanya tidak bisa melakukan aksi rapid fire, Protocol V bisa digunakan untuk memberondong musuh dari jauh.

Beberapa hal yang bisa membedakan Hyper Scape dari game dengan genre yang sama adalah fitur stream dan sistem revive selama permainanan berlangsung. Rencananya Hyper Scape akan terhubung dengan platform layanan streaming Twitch. Viewer secara real time dapat melakukan aksi yang bisa berdampak langsung pada jalannya permainan yang disiarkan secara langsung oleh streamer.

Sedangkan, ketika player terbunuh selama pertempuran berlangsung, itu bukanlah akhir dari dunia dan pertempuran. Player yang terbunuh bisa sebagai specter yang bergentayangan sambil melacak lokasi musuh dan bisa di-revive kembali oleh teman satu tim jika menemukan port untuk revive yang tersebar di map secara acak atau mengaktifkan proses revive dari sisa tubuh player lain yang terbunuh.

 

 

Baru Saja Diluncurkan, Rocket Arena Sudah Siapkan Season Perdana dan Pengembangan Lainnya

Game besutan EA bersama dengan Final Strike Games mengawali debutnya baru-baru ini. Seperti yang sudah disebutkan dalam EA Play Live sebelumnya, EA menelurkan game dengan potensi esports. Sebagai tambahan, Rocket Arena sudah kompatibel menjalankan fitur cross-play yang akan mempertemukan gamers dari beragam konsol.

Rocket Arena akan membawa kita pada permainanan kompetitif antar 2 tim, 3v3 dan pertempuran yang dipenuhi ledakan. Tidak sekadar menembak dan meledakkan roket, setiap hero dalam Rocket Arena memiliki mekanik dan skill yang unik. Perpaduan item dan skill tiap hero akan menantang siapa saja agar bisa bermain dengan kreativitas yang tinggi untuk memenangkan pertempuran.

Adapun EA dan Final Strike Games tampaknya tidak tinggal diam dan berlama-lama dalam mengembangkan ekosistem Rocket Arena. Melalui rilisnya, EA dan Final Strike Games mengumumkan beberapa persiapan dan rencana pengembangan dari game Rocket Arena.

Di season perdana setiap gamers akan diperlengkapi dengan 10 hero yang bisa dimainkan. Seiring dengan berjalannya waktu, akan diungkapkan juga lore dari masing-masing hero Rocket Arena. Dalam lore akan dimunculkan masa lalu tiap hero dan apa yang membawa mereka terjun ke dalam kompetisi Rocket Arena Championship Tour.

Karakter hero yang dibangun dalam Rocket Arena diceritakan tidak saja saling terkait satu sama lain tetapi juga memiliki beberapa hint yang bisa ditemukan pada 10 map yang ada di Crater World. Masing-masing map ditampilkan dengan visual yang memanjakan mata tetapi juga diperlengkapi dengan trap and tricks yang menambah keseruan dalam setiap pertempuran.

Lebih jauh lagi mengenai pengembangan Rocket Arena, setiap season akan berlansung selama 3 bulan lamanya. Seperti yang direncanakan, setiap pergantian season akan diikuti juga dengan rilis 3 hero baru. Secara berkala akan hadir event mode yang berganti di tiap season. Hero bernama Flux akan segera sampai di Crater World dan bisa dimainkan dalam waktu 2 minggu mendatang.

Tidak ketinggalan Rocket Arena akan meluncurkan sistem Blast Pass yang akan memberikan cosmetic item bagi hero yang tersedia. Mode kompetitif ranked match dinyatakan akan diimplementasikan ke sesegera mungkin.

Hal lain yang perlu dicermati dari gameplay Rocket arena adalah penggunaan artifacts. Dengan menggunakan artifacts, gamers akan mendapatkan stat tambahan yang bisa mempengaruhi jalannya pertempuran. Artifact yang dikumpulkan dapat dikembangkan sesuai dengan playstyle tiap gamers dan terbatas 3 artifacts untuk 1 hero.

Rocket Arena berkomitmen untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari komunitas gamersnya untuk memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Secara rutin akan dilakukan rotasi nerf dan buff untuk masing-masing hero agar tercipta permainan yang balance.

 

HP Luncurkan OMEN 15 2020 dengan Performa Apik dan Mumpuni

Hari ini secara resmi HP meluncurkan seri laptop gaming terbaru mereka, OMEN 15 2020. Indonesia menjadi salah satu negara paling awal di Asia yang kedatangan seri OMEN 15 2020. OMEN 15 seri terbaru dipastikan membawa pembaruan di antara deretan portfolio laptop gaming dari HP.

Saat ini tidak dapat dipungkiri, Indonesia tengah mengalami peningkatan yang signifikan di pasar laptop, lebih khusus lagi laptop gaming. Pandemi yang merebak telah menyebabkan lebih banyak aktivitas bekerja maupun belajar yang harus dikerjakan secara remote. Tidak ketinggalan juga, di sela waktu pun laptop akan diandalkan untuk aktivitas gaming atau entertainment lainnya. Pasar laptop gaming di Indonesia diprediksi dapat terus tumbuh seiring berjalannya waktu.

Fiona Lee dari HP Inc. | via: HP
Fiona Lee dari HP Inc. | via: HP

Fiona Lee, Indonesia President Director, dari HP Inc. menyatakan, “HP berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri gaming Indonesia dengan mengembangkan portofolio kelas dunia kami dan meningkatkan pengalaman gaming melalui inovasi andal dan terpercaya serta kemitraan strategis dalam industri ini.” 

Adapun OMEN 15 2020 akan mengusung performa maksimal dan teknologi pengaturan suhu pada melalaui pembaruan OMEN Command Center. Dari sisi visual dan grafis HP OMEN membenamkan NVIDIA GeForce RTXTM 2060 yang akan memberikan performa dan tampilan maksimal untuk game yang menuntut tampilan grafis nan apik. Layar dengan refrresh rate 144hz akan mendukung tampilan Hi-res yang tidak saja mendukung aktivitas multimedia tetapi juga mendukung performa gaming.

Performa maksimal OMEN 15 2020 juga didukung teknologi cooling fan dan 4 output yang akan menjaga suhu dan sirkulasi panas device  pemakain waktu panjang.

OMEN 15 2020 | via: HP
OMEN 15 2020 | via: HP

Meninjau dari sisi estetika, OMEN 15 2020 memperkenalkan kembali logo yang terkesan fresh dan minimalis namun tetap memberikan nuansa yang dinamis. Gradien berwarna hijau kebiruan menjadi warna dan wajah HP OMEN yang baru.

OMEN 15 2020 akan tersedia dalam 2 pilihan warna yaitu Mica Silver dan Shadow Black. Rangka luar laptop OMEN 15 2020 hadir lebih tipis dan ringkas dari generasi sebelumnya dan terbilang ringan jika dibawa bepergian. Dengan harga mulai dari Rp19.000.000, Anda sudah bisa mendapatkan performa yang prima yang mendukung aktivitas belajar, bekerja, maupun gaming.

Seluruh produk laptop OMEN 15 2020 dapat didapatkan secara ekslusif di platform Blibli.com yang sudah dilengkapi garansi perlindungan device dan aplikasi pendukung lainnya.