Ini Spesifikasi Mi Max, Perangkat Ukuran ‘Jumbo’ Terbaru dari Xiaomi

Secara resmi Xiaomi telah mengumumkan kehadiran phablet ukuran jumbo mereka, Xiaomi Mi Max. Seperti teaser yang telah dihadirkan, phablet ini hadir dengan ukuran layar 6.44 inci dengan ketipisan hanya 7.55mm.

Hadir dengan 3 pilihan warna, silver, gold dan dark grey, Mi Max dilengkapi dengan spesifikasi yang mumpuni. Snapdragon 650 atau 652 dan RAM 4GB atau 3GB, dukungan 4G serta fingerprint sensor. Untuk ruang penyimpanan hadir 128 GB, 64GB atau 32GB, cukup luas untuk menyimpan foto yang diambil dengan kamera belakang 16MP dan kamera depan 5MP – 85 derajat wide angle lens.

Mi Max
Xiaomi Mi Max

Salah satu yang menjadi sorotan juga adalah ukurang baterai, hadir dengan 4850mAh yang siap mendukung performa serta tampilan display layar yang besar. Untuk UI atau tampilan antar muka, Mi Max akan hadir dengan MIUI 8 alias yang terbaru.

Dari segi tampilan alias desain, jika melihat foto yang beredar, phablet ini tampil cukup elegan dengan lekukan dan bahan yang tampak nyaman dalam genggaman. Untuk ukuran perangkat di atas 6 inci tentu saja kenyamanan saat menggenggam akan sangat berpengaruh.

Harga yang ditawarkan seperti yang dikutip dari Engadget adalah 1,499 RMB (kurang lebih $230)untuk versi dengan Snapdragon 650, RAM 3GB dan penyimpanan 32GB. Lalu 1,699 RMB (kurang lebih $261) untuk versi Snapdragon 652 dengan penyimpanan 64GB dan ‘kelas’ yang paling atas seharga 1,999 RMB (kurang lebih $307) dengan RAM 4GB serta penyimpanan 128GB.

Perangkat ini akan mulai hadir di Tiongkok 17 Mei. Belum ada informasi untuk pasar luar Tiongkok serta berapa harga yang akan ditawarkan untuk pasar global, tentu saja ada kemungkinan akan lebih mahal dari harga di rumah Xiaomi sendiri.

mi max
Xiaomi Mi Max

Sumber: Akun Twitter Xiaomi, GSMarena. Header: Engadget

7 Cara Menggunakan Smartphone Agar Lebih Meningkatkan Gaya Hidup

Fungsi perangkat bergerak atau smartphone memang tetap untuk komunikasi, tetapi kini cara berkomunikasi yang dapat dilakukan tidak hanya terbatas lewat panggilan telepon atau teks saja. Komunikasi sekarang dapat dilakukan melalui banyak cara lain. Nama ‘smart’ yang disematkan pada telepon genggam menjadikannya sebuah perangkat bergerak yang powerful dan bisa meningkatkan gaya hidup.

Memilih perangkat smartphone yang pas untuk kegiatan sehari-hari telah menjadi sebuah faktor penting untuk menentukan pilihan. Ini karena tidak banyak smartphone yang mampu menawarkan hampir semua kebutuhan dalam satu perangkat. Selain dibekali kecanggihan fitur yang mendukung kehidupan sehari-hari, kini smartphone juga harus bisa memaksimalkan penampilan maupun gaya penggunanya.

Salah satu perangkat yang didesain untuk menjadi pendamping dalam berbagai aktivitas adalah Samsung Galaxy S7 dan S7 edge. Perangkat terbaru dan paling modern dari Samsung ini telah disematkan berbagai fitur yang didesain khusus untuk mendukung kegiatan sehari-hari dan meningkatkan gaya hidup penggunanya.

Nah, cara apa saja kiranya yang bisa dilakukan oleh pengguna smartphone agar bisa meningkatkan gaya hidup? Berikut daftar singkatnya:

1. Fotografi lebih seru dengan autofocus dan quick launch camera

Mengambil gambar yang baik bisa dibilang akan selalu berhubungan dengan fokus dari hasil gambar tersebut. Terkadang momen yang cepat bergerak dan berpindah menyulitkan kita untuk mengambil gambar yang pas. Samsung Galaxy S7 dan S7 edge telah dilengkapi dengan fitur autofocus yang canggih sehingga fokus pada sebuah objek menjadi lebih cepat, menghilangkan risiko foto blur.

Selain itu, fitur Quick Launch Camera memungkinkan Anda untuk mengaktifkan fitur kamera dengan mudah sehingga tidak ada lagi alasan lagi ketinggalan momen seru karena kamera sudah siap beraksi.

2. Gunakan fitur low light untuk minim cahaya

Kekurangan dari kamera yang ada pada perangkat smartphone dibandingkan kamera SLR biasanya ada di kemampuan untuk menangkap foto secara baik saat kondisi pencahayaan kurang memadai. Tetapi itu tidak berlaku bagi pengguna Samsung Galaxy S7 dan S7 edge, karena smartphone ini telah dilengkapi berbagai fitur yang memberinya kemampuan mengambil foto di lokasi dengan cahaya temaran dengan hasil yang tetap baik.

Dengan dibekali teknologi dual pixel megapixel membantunya untuk mengambil foto saat cahaya kurang terang namun tetap menghasilakn kualitas yang tetap terjaga. Perlu mengambil foto saat peluncuran produk kantor yang diadakan di ruangan dengan pencahayaan redup atau ingin mengambil foto presentasi ditengah seminar yang sedang diikuti, kamera pada Samsung Galaxy S7 dan S7 edge dapat melakukannya dengan mudah. Selain untuk keperluan kerja, kameranya juga berguna untuk merekam momen bercengkerama bersama rekan saat lepas penat seharian dikantor. Kualitas foto dari tiap kali menjepret dengan kamera pada Galaxy S7 maupun S7 edge terjamin bagus.

3. Bermain game saat rehat dari pekerjaan

Mendukung produktivitas adalah kegunaan positif yang bisa didapatkan dari smartphone, meski demikian semua orang juga perlu hiburan agar kita tetap fresh dalam menghadapi ketatnya pekerjaan. Samsung Galaxy S7 dan S7 edge hadir dengan tampilan layar di atas 5 inci yang tetap merasa nyaman ditangan saat bermain game. Desainnya yang slim selain memberinya kesan yang eksklusif juga menjadikannya nyaman digenggam.

Selain itu, dengan didukung baterai 3000mAh pada S7 dan berkapasitas 3600 mAh untuk S7 edge akan menjamin Anda dapat terus bermain untuk jangka waktu yang cukup lama. Ditambah prosesor tercanggih, yang dibantu oleh prosesor grafis mumpuni dan RAM yang besar, aplikasi game terberat pun dapat berjalan dengan lancar pada smartphone ini.

4. Memaksimalkan pinggiran layar Galaxy S7 edge untuk notifikasi

Keunggulan dari sisi ‘edge’ yang ada pada Samsung Galaxy S7 edge bukan hanya pendukung desain estetis saja, tetapi juga memiliki fungsi. Dengan fitur ini, Anda dapat mengakses notifikasi serta mengatur aplikasi yang sering Anda gunakan dengan lebih mudah. Tentu saja ini akan meningkatkan produktivitas kerja dengan maksimal.

Tak perlu khawatir tertinggal notifikasi penting lagi, baik itu untuk pekerjaan atau untuk relasi dengan teman Anda. Berkat akses cepat ini, Anda cukup menggeser pinggir layar untuk mencegah ketinggalan notifikasi dan menjaga selalu up-to-date.

5. Bantu kegiatan olahraga

Galaxy S7 dan S7 edge dilengkapi dengan berbagai sensor yang bisa digunakan sebagai teman berolah raga. Lebih dari sekedar alat komunikasi, sekarang smartphone dapat digunakan sebagai alat memonitor kesehatan. Fungsi ini tentunya bisa meningkatkan gaya hidup dari sisi kesehatan.

Selain itu, Anda tentunya bisa mem-pair perangkat ini dengan smartwatch dari Samsung, agar kegiatan berolah raga menjadi semakin seru. Anda bisa menjadikannya teman lari di pagi hari atau membawanya ke tempat gym selepas kerja dan melihat seberapa bermanfaat rutinitas olahraga Anda.

6. Produktivitas di manapun dan kapan pun

Kemampuan perangkat keras dalam mengolah berbagai aktivitas dengan smartphone merupakan fitur terpenting jika fungsi utama gadget tersebut digunakan untuk bekerja. Berbagai kegiatan multitasking seperti membuka aplikasi pengolah dokumen, berpindah antara email ke aplikasi komunikasi grup pekerjaan serta browsing untuk mencari informasi terkait pekerjaan harus bisa dilakukan secara mulus dan tanpa kendala. Dukungan spesifikasi prosesor mumpuni pada Samsung Galaxy S7 dan S7 edge mampu menangani itu semua.

Sebagai produk smarpthone unggulan tentunya Samsung Galaxy S7 dan S7 edge tidak boleh kompromi untuk soal perfoma. Didukung kualitas layar yang premium, anti air serta kemampuan fast charging juga menjadi tambahan pelengkap pada Samsung Galaxy S7 dan S7 edge yang menjadikannya produk handal untuk mendukung produktivitas.

7. Pilihan warna elegan serta dukungan ekosistem

Samsung Galaxy S7 dan S7 edge tersedia dengan berbagai pilihan warna elegen apakah itu hitam untuk Anda yang ingin tampil minimalis namun tetap berkesan modern atau nuansa emas bagi Anda yang ingin tampil premium dan elegan. Sesuaikan pilihan warna Anda dengan profil pribadi.

Samsung juga tidak berhenti di sana, dukungan smartwatch serta perangkat virtual reality (VR) telah disiapkan agar hidup Anda lebih berwarna dan seru. VR adalah tren terbaru dan akan menjadi sesuatu yang besar mulai tahun ini dan ke depan, Samsung menawarkan Anda hiburan seru dengan perangkat ini. Gabungan antara Samsung Gear VR dan Samsung Galaxy S7 dan S7 edge adalah integrasi terbaik untuk menikmati hiburan VR.

Itu dia 7 cara bagi Anda agar bisa meningkatkan gaya hidup Anda dengan perangkat smartphone. Lebih dari sekedar alat telekomunikasi, smartphone yang handal juga dapat mendukung produktivitas. Tidak heran kalau smartphone menjadi sesuatu wajib dibawa kemanapun berada. Tidak heran menenteng gadget yang tepat bisa lebih penting dari membawa dompet.

Smart people need a powerfull smartphone, Samsung Galaxy S7 dan S7 edge adalah pilihannya.

*) Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Smartphone Ini Bikin Hidup Lebih Fun

Menjalani kegiatan di era digital berarti bersentuhan secara rutin dengan perangkat yang dibawa sehari-hari. Smartphone adalah salah satu diantaranya. Perangkat ini kini telah menjelma jadi barang yang sangat penting dalam kehidupan digital. Penggunaan smartphone diperlukan untuk mendukung kehidupan produktif. Tak hanya kegiatan yang bersifat leisure, tapi juga yang termasuk dalam ranah pekerjaan.

Penggunaan perangkat canggih secara pintar mesti dimiliki agar gadget yang digunakan tidak malah jadi penghambat, tapi justru meningkatkan kualitas dan menambah keseruan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hidup serba sosial dengan bantuan internet, merayakan hidup yang lebih seru dan produktif bisa dijalankan dengan smartphone yang andal.

Untuk itu, Samsung Galaxy A (2016) bisa dibilang perangkat yang cocok untuk mendukung produktivitas, sekaligus memiliki desain dan fitur untuk seru-seruan. Apa saja yang bisa dilakukan dengan perangkat smartphone Samsung Galaxy A terbaru ini? Berikut daftar singkatnya.

Kamera yang baik akan bikin hidup lebih seru

Elemen kamera jadi peran penting dalam penggunaan smartphone agar hidup lebih seru. Fitur kamera yang mumpuni akan membuat pengalaman memotret semakin keren. Quick Launch akan memungkinkan pengguna mengakses aplikasi kamera secara lebih cepat dan menangkap momen terbaik tanpa ribet.

Kamera belakang 13MP dan depan 5MP sesuai dengan kebutuhan pengguna produktif, baik untuk mengambil momen sehari-hari atau untuk pekerjaan. Bahkan hasil foto tetap optimal meski dalam kondisi minim cahaya, berkat lensa F1.9. Tak perlu juga khawatir tampilan gambar goyang karena Samsung Galaxy A (2016) sudah dilengkapi optical image stabilization (OIS). Kemampuan kamera ini jadikan hidup lebih seru!

Dukungan prosesor bikin mulus aktivitas smartphone

Setiap smartphone membutuhkan ‘otak’ agar bisa bekerja dengan baik, Samsung Galaxy A (2016) telah dilengkapi prosesor mumpuni dari Samsung yang bisa diajak bekerja berat untuk komputasi, fotografi, bahkan hiburan seperti browsing dan akses media sosial.

Keandalan smartphone dalam mengolah kegiatan komputasi tentunya menjadi keharusan, apalagi untuk konsumen yang menekankan kebutuhan perangkat bergerak untuk produktivitas sekaligus pergaulan. Dan Samsung Galaxy A (2016) sebagai perangkat cerdas, cocok untuk menangani keperluan semacam ini.

Desain keren bikin hidup lebih bergaya

Meski terkadang tidak berhubungan langsung dengan kinerja, desain adalah bagian penting yang tidak bisa dilupakan dari sebuah smartphone. Material metal dan body kaca dengan sentuhan modern adalah apa yang dibawa Samsung Galaxy A (2016). Dikombinasikan dengan desain yang ramping, membuatnya makin terlihat elegan dan nyaman untuk digenggam. Urusan desain ini juga membuat penggunanya jadi lebih percaya diri.

Dukungan 4G untuk sharing lebih cepat

Berbagi di media sosial bukan keharusan, tetapi menjadi bagian penting untuk keseruan penggunaan smartphone. Selain itu bagi mereka yang hobi fotografi atau yang pingin menyusun portofolio karya dan membagikan di media sosial, perangkat yang telah didukung oleh akses 4G akan memberikan banyak manfaat. Kecepatan unggah dan unduh akan semakin meningkat. Tidak ada lagi istilah ‘lelet’ saat mengakses internet.

Simpan Banyak Foto dengan expandable memory

Bagi pengguna Indonesia, tambahan memory untuk smartphone menambah nilai dari perangkat. Kebutuhan untuk menyimpan semua foto, file, serta unduhan aplikasi dalam satu tempat adalah salah satu yang utama. Keuntungan dari Samsung Galaxy A (2016) adalah dukungan slot microSD untuk tambahan memory yang lebih luas.

Pengguna tak perlu khawatir lagi dan kehilangan momen saat mengambil foto, atau ribet karena harus memidahkan file video yang cukup besar. Keseruan dalam menggunakan smartphone tidak akan hilang karena semua bisa dinikmati dengan memory yang lebih lega.

Sebuah smartphone bisa membawa hidup menjadi lebih fun serta lebih produktif. Dukungan spesifikasi serta fitur yang mumpuni menjadi penting karena kekuatan smartphone ada di sini. Dan Samsung Galaxy A (2016) adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin menemukan sebuah perangkat bergerak yang bisa memberikan berbagai fungsi agar hidup lebih seru, namun tetap produktif.

*) Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung

Sennheiser Gelar Acara Sound Forum Kedua dan Perkenalkan Dua Headphone Premium

Sennheiser kembali mengadakan acara Sound Forum untuk kedua kalinya. Setelah sebelumnya digelar akhir tahun 2015 kemarin, kali ini Sennheiser tidak hanya mengajak para awak media menikmati headphone buatan mereka tetapi mengumumkan ketersediaan dua headphone premium mereka di pasar Indonesia. Acara sendiri dilaksanakan di hotel Morrissey Jakarta, tanggal 20 April 2016.

Dua headphone premium yang diperkenalkan adalah headphone HD 800 S yang bertipe open dan over the ear, sedangkan satu lagi adalah HD 630VB yang bertipe close dan over the ear. Untuk headphone yang kedua, DailySocial sempat mengulasnya dan menuliskan hands-on yang bisa Anda baca di tautan ini.

Untuk headphone HD 630 VB pihak Sennheiser menyebutkan bahwa harga jualnya di Indonesia adalah 8.3 juta rupiah. Hands-on untuk perangkat ini bisa Anda baca di tautan di atas, tulisan kali ini akan lebih membahas acara sound forum yang kedua serta pengalaman singkat menggunakan HD 800 S.

sennheiser
Sennheiser Sound Forum 2016

Sound forum yang kedua

Ng Chee Soon, President & Managing Director Sennheiser Asia, yang membuka acara Sound Forum 2016 kemarin menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Sennheiser ke pasar Indonesia. Menurut rencana acara ini akan di selenggarakan secara rutin.

Di sesi tanya jawab di akhir acara, Soon juga menyebutkan bawah Sennheiser melihat produk mereka sesuai denagn pasar Indonesia. Kita ketahui bahwa nama brand ini cukup populer di sini, salah satunya adalah karena menghadirkan range produk yang cukup luas dan beragam, mulai dari yang entry level sampai yang untuk para audiophile.

Sennheiser juga cukup optimis dengan berbagai produk premium mereka. Keoptimisan ini bisa terlihat dari digelarnya acara sound forum yang merupakan acara pertama di regional dengan tipe ini. Selain itu range produk yang luas dari Sennheiser memberikan journey bagi konsumen yang juga luas, misalnya saja ketika mereka mencoba produk Sennheiser untuk entry level, ketika pengatahuan tentang sound mereka bertambah, bisa upgrade ke model atau tipe lebih tinggi.

Meski demikian, bagi saya sendiri, luasnya pilihan produk di sisi lain memberikan sedikit kebingungan karena perbedaan nama yang sulit diingat dan terkadang mirip serta menjadikan brand ini kurang eksklusif karena digunakan oleh ‘semua umat’.

Learning session produk Sennheiser 

Jika acara sound forum yang pertama lebih memfokuskan pada tips untuk memilih headphone a la Sennheiser, acara kali ini lebih ditonjolkan pada pengalaman penggunaan dan membandingkan headphone tipe open dan close. Tentunya selaran dengan pengenalan dua produk headphone premium di acara yang sama, yang terdiri dari dua tipe ini.

Di ajang ini para awak media di ajak untuk mengikuti beberapa sesi hands-on, mulai dari membedakan tipe headphone jenis open dan close sampai mencoba headphone premium terbaru.

sennheiser
Sennheiser PX 100 II

Open and close entry level headphone 

Salah satu fokus experience yang ingin diberikan adalah tentang perbedaan antara headphone close dan open. Bagi Anda penggemar headphone tentunya tidak asing lagi dengan istilah ini. Sennheiser mengajak saya dan rekan lain untuk mendengarkan sepotong lagu dari beberapa genre dengan menggunakan Sennheiser PX 100 – II untuk headphone jenis terbuka dan PX 200 – II untuk merasakan tipe headphone tertutup.

Secara sederhana, headphone dengan tipe terbuka memberikan sirkulasi udara, suara dari luar akan terdengar dan musik yang diputar pun akan terdengar oleh orang lain. Sedangkan tipe close kebalikannya. Pemilihan untuk dua jenis headphone ini tentunya akan tergantung dari selera musik yang ingin didengarkan. Headphone open biasanya menghasilkan suara yang lebih natural sedangkan yang tipe close menghasilkan suara bass yang lebih terasa.

Waktu atau tempat untuk menggunakan headphone ini pun akan menentukan pilihan dari tipe headphone, apakah PX 100 – II (open) atau PX 200 – II (tertutup). Perwakilan Sennheiser menjelaskan bahwa untuk tipe headphone terbuka direkomendasikan untuk mendengarkan musik di rumah atau home private use, karena bersifat terbuka yang artinya suara musik akan terdengar keluar dan suara luar pun akan terdengar, jadi membutuhkan lokasi yang lebih sepi atau tenang.

Sedangkan tipe tertutup direkomendasikan untuk mendengarkan saat traveling atau di luar ruangan. Bentuk pad headphone yang tertutup memungkinkan suara luar dan dari dalam terisolasi sehingga tak akan begitu mengalami kendala saat mendengarkan di luar ruang.

sennheiser
Sennheiser PX 200 II

Dua headphone yang dicoba ini hadir dengan jenis on ear yang artinya tidak menutu telinga secara penuh, beberapa kelebihan dari sisi desain adalah ringan, bisa dilipat serta pad (baik busa di PX 100 – II atau synsthetic leather di PX 200 – II) bisa diganti.

Open and close premium headphone 

Masih tentang open dan close headphone, setelah mencoba yang entry level, kali ini pengalaman yang ingin dibagikan adalah untuk premium headphone, mereka adalah HD 600 yang bertipe terbuka dan HD 630VB yang bertipe tertutup. Kualitas suara jelas meningkat tetapi pengalaman yang berhubungan dengan jenis musik yang cocok serta rekomendasi lokasi untuk mendengarkan hampir serupa.

Headphone Sennheiser HD 600  menghadirkan bagian yang memungkinkan suara musik terdengar ke luar dan suara luar terdengar saat mendengarkan lagi, berbeda dengan HD 630VB yang mengisolasi suara serta dilengkapi dengan kontrol untuk ‘menaik turunkan’ kadar bass.

sennheiser
Sennheiser HD 600

Saat mencoba, pengalaman yang saya rasakan atas HD 600 adalah suara keluar saat mendengarkan musik cukup terasa yang mengindikasikan bahwa headphone ini lebih cocok untuk didengarkan di ruang private. Desain pad yang memanjang memberikan kenyamanan sedangkan desain dan material yang hadir gabungan antara metal dan plastik. Musik akustik yang didengarkan terasa lebih nyaman, headphone ini akan lebih cocok untuk musik ‘lembut’ seperti akustik atau Jazz.

sennheiser
Sennheiser HD 630VB

Sedangkan untuk HD 630 BV desain pad-nya bulat dan tertutup, terasa cukup nyaman dan suara bass yang dihasilkan lebih dalam. Headphone ini bisa dilipat, mendukung perangkat iOS dan Android dengan switch yang mudah dijangkau serta lebih cocok untuk musik EDM atau musik yang membutuhkan punch bass yang lebih terasa. Desan material sendiri gabungan antara plastik dan metal. Bahan pad synthetic leather.

Open headphone yang lebih premium, HD 800 S

Tiba akhirnya mencoba headphone premium yang pada acara resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia, Sennheiser HD 800 S. Tipe headphone ini adalah tipe open, menghasilkan suara yang lebih natural dan lebih detail.

sennheiser
Sennheiser HD 800 S

Pengalaman saya sendiri saat mencoba, meski bertipe open tetapi suara luar tidak terlalu terasa saat mendengarkan musik. Lalu untuk musik akustik sound-nya terasa luas, pemisahaan elemen sound juga terasa, vokal pun cukup celar. Headphone ini akan lebih cocok untuk musik akustik atau soft musik dan mungkin juga musik rock tetapi akan kurang pas untuk musik EDM atau elektronik.

Dari desain sendiri material metalnya cukup kentara meski di beberapa bagian dipadukan dengan plastik. Bentuk pad yang lonjong dan cukup besar juga menjadikan lebih terasa nyaman. Bahan pad dari kain yang terasa premium, bisa juga disesuaikan dengan bentuk kepala bagian pinggir agar pas di telinga. Sayangnya saya merasa bagian atas gagang headphone ini terasa kurang premium.

sennheiser
Sennheiser HD 800 S

Headphone HD 800 S ini juga hadir dengan dua kabel, unbalance serta balance. Tipe kabel balance menghadirkan suara yang lebih real, seperti mendengarkan langsung. Meski demikian, layaknya headphone premium maka suara musik yang dihadirkan akan lebih maksimal jika di dengarkan menggunakan amplifier premium serta kualitas file musik yang juga tinggi.

sennheiser
Sennheiser HD 800 S

Kekurangan satu lagi yang agak cukup terasa saat pengalaman mencoba beberapa headphone Sennheiser ini adalah pilihan musik yang dihadirkan tidak banyak dan beberapa hanya sepenggal atau bukan lagu lengkap. Tidak ada musik rock sebagai contoh termasuk musik full band electric.

Satu lagi yang cukup menarik dari sesi sound forum adalah blind test, para awak media ditutup matanya dan diberikan beberapa pilihan earphone untuk potongan lagu yang sama untuk merasakan kualitas earphone premium dari Sennheiser. Saya sendiri ternyata memilih headphone Sennheiser entry level bukan yang highend, bisa jadi karena pilihan selera saya lebih cocok untuk jenis earphone tertentu.

Menjadi menarik tentunya ketika peluncuran atau pengenalan produk baru yang tersedia untuk pasar Indonesia dibalut dengan acara ujicoba perangkat, meski dengan keterbatasan yang ada jenis acara seperti ini tentunya bisa memberikan pengalaman dan gambaran lebih detail tentang suatu produk tertentu.

Meski demikian, tentu saja untuk produk headphone atau earphone, waktu yang singkat tidak bisa menjadi rujukan utama karena butuh waktu tertentu untuk bisa menilai dan memilih headphone yang cocok. Namun, hands-on singkat bisa jadi acuan awal untuk melakukan pilihan. Jenis musik serta alat memutar juga tentunya akan memberikan pengaruh, belum lagi amplifier sebagai alat tambahan untuk memutar musik juga akan berpengaruh pada hasil suara yang keluar.

sennheiser
Sennheiser HD 800 S

Untuk harga dua produk terbaru Sennheiser yang hadir di pasar Indonesia adalah HD 800 S dijual dengan harga 27 juta rupiah sedangkan HD 630VB dijual dengan harga 8.3 juta rupiah.

sennheiser
Perwakilan Sennheiser Asia dan PT. Astrindo Senayasa

 

Rangkaian Acara Pertama Indonesia IoT Developer Day 2016 Telah Dilaksanakan di Bandung

Rangkaian acara Indonesia IoT Developer Day 2016 resmi dibuka dengan acara pertama diadakan di Bandung. Acara pertama di Bandung ini diisi oleh sharing ilmu beberapa praktisi Internet of Things (IoT) seperti Andri Yadi, CEO DyCode & DycodeX; Yudha Maulana dari X-Igent; dan Andreas Aditya Swasti, Senior Manager Consumer Product DOKU.

Selain itu ada pula sesi diskusi kelompok untuk membahas ide-ide dari peserta serta tanya jawab dengan para narasumber seperti Indra dari eFishery, Indra Wibawa, penggagas Rantonic, Andreas Aditya Swasti dari DOKU dan Andri Yadi dari DyCode.

Acara yang dihadiri 56 peserta yang berasal dari mahasiswa, palaku industri serta peserta umum ini menjadi penanda digelarnya rangkaian acara IoT Developer Day 2016 menuju acara puncak yang akan diadakan pada 28 Mei 2016 nanti.

Helmi, CMO DyCode, dalam wawancara santai menyebutkan bahwa acara kali ini memiliki beberapa kelebihan dengan acara yang pernah di selenggarakan sebelumnya, antara lain kali ini rangkaian acara diselenggarakan di 3 kota, lalu ada dukungan partner DOKU, dan yang mengikuti acara juga cukup beragam termasuk juga dari pelaku startup yang sudah establish atau yang telah memiliki prototype.

IOT 2

Setelah acara di Bandung ini acara roadshow Indonesia IoT Developer Day 2016 akan digelar di Bogor. Salah satu perwakilan yang kami wawancara, Muhammad Ibnu Fadhil menjelaskan bahwa untuk yang di Bogor nanti materinya sedikit lebih global untuk memperkenalkan IoT serta perkembangannya. Selain pemateri akan ada pula talkshow yang diisi oleh (makers, Bekraf, wakil pemerintah, prinsipal seperti IBM, XL, Intel dan Telkom). Demo produk jugak dilakukan di acara ini.

Saat tulisan ini dibuat, kuota yang ada telah habis, ada 500 orang yang telah mendaftar. Sedangkan pembicara yang akan hadir antara lain Andri Yadi – CEO DycodeX , Martin Kurnadi – CEO Geeknesia, Firstman Marpaung – Intel Indonesia
Irsan Suryadi Saputra – IBM Indonesia, Cornelius Julius – XL Axiata, Aulia Faqih – Intel Innovator, Blackbelt Software Developer, Rendra Toro – Intel Innovator IOT, Muhammad Ibnu Fadhil – Founder Gravicode Multinovative Plexindo.

Informasi untuk acara di Bogor bisa di lihat lewat tautan ini.

Setelah Bogor keesokan harinya acara akan diadakan di Jakarta lalu kembali lagi ke Bandung untuk acara puncak termasuk expo. Untuk acara Jakarta akan digelar tanggal 23 April 2016, detail akan diumumkan dalam waktu dekat. Informasi tentang Indonesia IoT Developer Day 2016 bisa dicek di sini,

Pendapat DOKU tentang acara Indonesia IoT Developer Day 2016 di Bandung

Di sela-sela acara, saya juga berkesempatan berbincang dengan perwakilan dari DOKU untuk bertanya beberapa hal termasuk alasan memilih kota Bandung. Andreas menjelaskan bahwa developer adalah masa depan industri digital jadi menjadi relevan untuk merangkul para pengembang tanah air ini.

DOKU sendiri adalah layanan yang menyediakan sistem pembayaran dan pendekatan yang lazim dilakukan adalah ke para merchant. Meski demikian pendekatan pada para developer dilakukan karena para pengembang ini yang menggunakan teknologi secara native dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menjadi relevan tentunya untuk mengenalkan teknologi DOKU termasuk API pada mereka.

Para pengembang ini pun perlu untuk diberikan pengetahuan tentang pengembangan ekosistem bukan hanya promosi. Sedangkan kota Bandung dipilih karena dianggap memiliki para pekarya kreatif, selain itu DOKU juga bermitra dengan Dycode yang memang berdomisili di kota Bandung.

Sedangkan untuk pameran di acara utama, yang nanti akan diselenggarakan di Bandung, produk yang ada juga kemungkinan untuk di jadikan mitra, bukan hanya dari integrasi produk tetapi bisa pula dalam hal pengembangan sistem tertentu, jadi DOKU bisa fokus sama pengembangan payment-nya dan pengembangan yang lain bermitra dengan para pengembang.

IOT 1

IoT Challenge untuk developer

Acara seminar dan talkshow Indonesia IoT Developer Day 2016 juga mengadakan tantangan atau kompetisi untuk para pengembang. Para pengembang bisa mengirimkan karya mareka dan berkompetisi mendapatkan hadiah uang total 30 juta rupiah serta free trip ke pameran IoT international.

Informasi tentang lomba ini bisa dilihat di tautan ini.

Kompetisi untuk non-developer – blogging competition with DOKU

Kompetisi juga hadir untuk mereka non-developer yang tertarik untuk mencari tahu dan mendapatkan informasi tentang IoT. Para blogger bisa mengikuti kompetisi berhadiah uang total 5 juta rupiah di Indonesia IoT Developer Day 2-16 Blogging Competition with DOKU.

Anda hanya perlu menuliskan artikel ide tentang bagaimana mengintegrasikan IoT (Internet of Things) dalam menyelesaikan masalah nyata di sekitar Anda. Ada nilai lebih jika ide tersebut ikut menyertakan metode pembayaran yang kreatif. Persyaratan bisa dilihat pada poster di bawah. Sedangkan untuk pendaftaran bisa menuju tautan bit.ly/i2d2-blog.

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara ini.

Rangkaian Acara ‘Indonesia IoT Developer Day 2016: Challenge and Expo’ Segera Dimulai

Acara berkaitan dengan Internet of Things atau IoT akan segera hadir lagi untuk para developer dan peminat IoT di Indonesia. Jika dengan tema ini sebelumnya menghadirkan elemen spesial berupa expo kali ini acara yang diselenggarakan oleh DycodeEdu kembali menghadirkan hal baru.

Tidak hanya seminar dan juga challenge serta acara pameran alias expo, Indonesia IoT Developer Day 2016 akan hadir di 3 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bogor dan Bandung. Tidak hanya itu, selain mengajak developer Indonesia untuk ikut serta dalam seminar dan kompetisi, non-developer pun diajak ikut terlibat untuk lomba blogging tema Internet of Things.

Tahun ini Dycode mendapat dukungan dari Doku untuk menggelar acara yang dinamai ‘Indonesia IoT Developer Day 2016: Challenge and Expo’. Sebelum acara utama pada bulan Mei nanti, akan ada serangkaian acara untuk membuat Indonesia IoT Developer Day 2016 semakin meriah.

Rangkaian acara ini akan dimulai di Bandung pada tanggal 17 April besok, lalu ke Bogor pada tanggal 23 April dan selanjutnya ke Jakarta pada tanggal 24 April. Dan acara utama nantinya akan digelar di Bandung pada tanggal 28 Mei 2016.

Indonesia IoT Developer Day 2016: Bandung

Acara 17 April 2016 nanti akan bertajuk Indonesia IoT Developer Day 2016: Bandung dan diselenggarakan di hotel Peranger, Bandung. Acara ini terbuka gratis dan mengajak developer-developer untuk hadir dan membahas mengenai teknologi seputar Internet of Things. Tidak hanya itu para pengembang ini juga bisa mendalami bagaimana solusi-solusi IoT yang telah mereka rancang dan buat untuk menjadi sebuah sumber penghasilan.

Acara akan diisi oleh Andri Yadi, CEO DyCode dan DycodeX, yang juga akan memberikan demo coding langsung ISP8266; Gibran Huzaifah, CEO Cybreed dan penggagas eFishery; Indra Wibawa, penggagas Rantonic; dan Andreas Aditya Swasti, Senior Manager Consumer Product DOKU.

Acara akan diisi berbagai tema, mulai dari pengenalan atas IoT, pengembangan ide seputar IoT serta integrasi DOKU Payment untuk proyek IoT.

Diadakan di Hotel Preanger Bandung, mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore tanggal 17 April 2016. Acara terbuka gratis, untuk pendaftaran bisa menuju tautan ini. Jangan ketinggalan langsung klik dan daftar agar bisa hadir di acara tanggal 17 April nanti.

Selain acara offline tambahan keseruan untuk Indonesia IoT Developer Day 2016 adalah dua kompetisi yang digelar bagi para developer dan non-developer.

IoT Challenge untuk developer

IoT Developer Day mengajak para pengembang lokal untuk berpartisipasi dalan Indonesia IoT Challenge. Para pengembang bisa mengirimkan karya mareka dan berkompetisi mendapatkan hadiah uang total 30 juta rupiah serta free trip ke pameran IoT international.

Informasi tentang lomba ini akan diumumkan juga di rangkaian acara offline Indonesia IoT Developer Day 2016. Jadi catat tanggalnya di kota Anda dan jangan lupa untuk mendaftar.


iot 1

Kompetisi untuk non-developer – blogging competition with DOKU

Jika Anda bukan pengembang IoT tetapi tertarik untuk mencaritahu dan mendapatkan informasi tentang IoT maka Anda bisa pula mengikuti kompetisi berhadiah uang total 5 juta rupiah di Indonesia IoT Developer Day 2-16 Blogging Competition with DOKU.

Anda hanya perlu menuliskan artikel ide tentang bagaimana mengintegrasikan IoT (Internet of Things) dalam menyelesaikan masalah nyata di sekitar Anda. Ada nilai lebih jika ide tersebut ikut menyertakan metode pembayaran yang kreatif. Persyaratan bisa dilihat pada poster di bawah. Sedangkan untuk pendaftaran bisa menuju tautan bit.ly/i2d2-blog.

iot 2

Acata puncak gelaran Indonesia IoT Developer Day 2016 sendiri akan menghadirkan berbagai bagian acara salah satunya adalah pameran produk IoT. Menurut rencana acara sendiri akan digelar di salah satu pusat perbelanjaan kota Bandung. Tentunya ini akan membuat acara jadi lebih seru karena pengunjung yang hadir akan ada dari kalangan umum, kesempatan yang besar untuk mengenalkan produk IoT yang dikembangkan pada masyarakat luas.

Jangan lupa untuk catat tanggal rangkaian acara (roadshow) Indonesia IoT Developer Day 2016: Challenge and Expo, jangan lupa juga untuk ikut hadir karena acara diselenggarakan secara gratis. Dan tunggu acara puncak bulan Mei nanti.

*) DailySocial adalah media partner acara Indonesia IoT Developer Day 2016.

“Cash Burn Rate” Startup di Indonesia Masih Dianggap dalam Taraf Wajar

Dalam presentasinya di Echelon Indonesia 2016 yang membedah perkembangan iklim investasi di wilayah Asia Tenggara, Managing Partner Venturra Capital, Stefan Jung menyebutkan bahwa investasi di kawasan ini masih dalam taraf sehat.

Faktor yang bisa menjadi sinyal positif adalah cash burn rate startup, yang biasanya digunakan untuk subsidi atau biaya akuisisi konsumen, masih sehat. Contohnya adalah pengeluaran untuk kantor tidak berlebih dibandingkan dengan pendapatan. Pengeluaran dari berbagai startup ini, menurut pantauan Stefan, juga masih bisa dibilang sehat.

Selain alasan cash burn rate yang masih di taraf normal, pandangan Stefan yang positif ini juga disokong oleh beberapa faktor, seperti dana yang ada memiliki masa komitmen yang cukup lama (hingga 8-10 tahun) dan jumlah startup yang gugur atau tidak berhasil masih dalam taraf normal dan tidak mengkhawatirkan.

stefan

Menggunakan data, salah satunya dari Golden Gate Ventures, Stefan menampilkan data bahwa level startup dalam mendapatkan funding di wilayah Asia Tenggara telah mencapai level baru. Ia menampilkan beberapa contoh funding yang belum lama ini terjadi dan banyak di antaranya yang bernilai besar berkaitan dengan startup Indonesia, antara lain Bukalapak, Grab, Lazada, Tokopedia, Traveloka, Gojek, dan MatahariMall.

Stefan juga menampilkan daftar singkat beberapa VC yang paling aktif di Asia Tenggara. Nama seperti East Ventures, 500 Startups, Golden Gate Ventures masuk di sana.

stefan 4

Meski pendapat Stefan ini bisa dibilang mengambil posisi positif dalam memandang iklim investasi startup, namun ia juga memberikan beberapa catatan untuk ekosistem startup yang ada di Asia Tenggara. Salah satunya adalah kualitas revenue yang kini harus menjadi pertimbangan startup dalam menjalankan perusahaan mereka. Tidak hanya fokus mencari growth saja, tetapi trennya kini harus pula memperhatikan revenue karena proses penggalangan dana di fase berikutnya (late stage) tak akan semudah saat awal.

Mitos tentang ekosistem startup

Ada beberapa mitos yang ingin dipatahkan Stefan tentang ekosistem startup di Asia Tenggara, salah satunya adalah tentang “keharusan” untuk ekspansi ke pasar internasional secepat mungkin. Stefan berpendapat bahwa startup harus menimbang secara tepat sebelum memutuskan untuk berekspansi. Memutuskan untuk melebarkan sayap ke luar negara haruslah memanfaatkan timing yang tepat dan sebelumnya sudah mengenal bisnis yang dijalani.

Ada tiga faktor utama yang harus diperhatikan saat melakukan ekspansi, yaitu nilai ekonomi, kemampuan organisasi (misal: leadership, mampukah mengelola tim lokal ketika berkembang dengan tim negara lain, pengetahuan tentang pasar yang akan disasar, kemampuan funding untuk menyokong pelebaran ke pasar yang baru), dan seberapa yakinkah ketika akan mengambil keputusan untuk melebarkan sayap ke negara lain.

stefan 13

Mitos yang lain adalah pendapat tentang belum siapnya ekosistem startup di Asia Teggara. Stefan menjelaskan bahwa ekosistem yang ada di kawasan saat ini telah berkembang pesat dan sudah siap mendukung pertumbuhan dan perkembangan startup. Beberapa acuan yang mendukung pendapat ini antara lain: kemampuan talenta di area ini terus berkembang, munculnya banyak co-working, hadirnya beragam akselerator dan inkubator serta yang terakhir cara yang berhubungan dengan ekosistem startup semakin banyak muncul.

Secara garis besar, Stefan memiliki pandangan yang positif dengan iklim investasi yang ada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan pertumbuhan seperti sekarang, VC sebagai pemberi dana juga harus ikut berkembang dan menaikkan batas mereka untuk membantu startup. Menurut Stefan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk masuk dan terjun dalam iklim atau ekosistem startup, terutama bagi investor.

Deretan Karya Anak Bangsa yang Terinspirasi dari GO-JEK, Yuk Tonton Kreasinya di Sini

Sebagai karya anak bangsa yang memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, GO-JEK hadir bukan hanya untuk memberikan layanan transportasi yang memudahkan masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat bagi para karyawan, tetapi juga membawa semangat ke-Indonesiaan dalam berbagai programnya. Salah satunya adalah melalui kompetisi GO-VIDEO.

Semangat karya anak bangsa ini dibawa GO-JEK dan ditularkan dengan cara mengajak masyarakat luas untuk ikut serta memeriahkan program kompetisi GO-VIDEO dengan tema Indonesia Pilih GO-JEK.

Kompetisi GO-VIDEO 2016 sendiri merupakan sarana yang disediakan bagi anak muda Indonesia agar bisa mengekspresikan karya dari ide kreatif yang tertuang dalam bentuk medium video dengan kategori cukup luas mulai dari aksi, dokumenter, drama sampai animasi.

Saat ini pembaca DailySocial bisa menonton puluhan karya dari anak muda Indonesia yang menghadirkan bermacam video menarik. Mulai dari yang humor bercampur aksi, sampai yang menyentuh hati dan membuat kita berpikir ulang dan mengajak untuk saling berempati atas interaksi antara pengemudi ojek dan penumpang. Ada pula yang membungkusnya dalam kisah menarik antara ayah yang ingin memberikan kejutan pada anaknya. Yang juga menarik peserta lain mengemas video yang dikirimkan dengan tipe ala vlog.

Proses pengumpulan video untuk kompetisi GO-VIDEO sendiri memang sudah ditutup kini kompetisi akan bersiap untuk memasuki masa voting, di mana peran Anda para pembaca akan menjadi salah satu penentu untuk pemenang viewers choice.

Kompetisi video GO-VIDEO yang diselenggarakan GO-JEK sendiri bukanlah kompetisi biasa yang digelar untuk mendapatkan pemenang, namun kompetisi ini memiliki tema serta kriteria submisi video yang mengajak anak muda untuk ikut serta merasakan semangat karya anak bangsa yang dibawa GO-JEK.

Video yang ada adalah karya anak muda Indonesia dengan tema layanan GO-JEK yang juga adalah karya anak bangsa yang memberikan manfaat pada ribuan pengemudi serta masyarakat luas dengan layanan yang dihadirkan. Mulai dari GO-JEK, GO-MART, GO-FOOD dan jasa antar barang baik dengan menggunakan motor atau GO-BOX dengan mobil.

Untuk merasakan semangat karya anak bangsa dan ikut serta memberikan peran dalam menentukan pemenang, Anda bisa menjelajah terlebih dahulu berbagai video yang ada di sini dan tunggu tanggal 11 April nanti karena periode voting baru akan mulai di tanggal tersebut. Informasi lengkap tentang kompetisi video GO-VIDEO ini bisa dilihat di tautan ini.

Berikut beberapa atau sebagian dari video karya anak bangsa untuk kompetisi GO-VIDEO yang bisa Anda tonton. Lebih lengkap bisa cek di sini.

*) Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh GO-JEK.

Grab Beberkan Informasi Layanannya di Echelon Indonesia 2016

Dalam presentasinya di ajang Echelon Indonesia 2016, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebutkan secara singkat data layanan Grab, misi yang ingin dicapai oleh Grab, dan strategi yang dilakukan untuk pasar lokal.

Pertumbuhan Grab saat ini disebutkan rata-rata 35% per bulan untuk yang GrabCar, dan 75% per bulan untuk GrabBike. Grab sendiri telah menyediakan layanan di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia. Setidaknya ada 4 layanan yang telah bisa dinikmati di sini, yaitu GrabTaxi, GrabCar, GrabBike dan GrabExpress.

grab

Saat ini Grab telah memiliki 250 pengemudi di enam negara dan melayani 30 kota dengan akses dari aplikasi di 13 juta perangkat. Selain menjalankan layanan yang telah ada, Grab juga mempersiapkan layanan lain, yaitu GrabHitch, layanan carpooling yang secara fungsi tak berbeda jauh dengan Nebengers.

Sebagai perusahaan berbasis teknologi mobile, Grab sendiri telah mendapatkan investasi mendekat $700 juta 2 tahun setelah berdiri. Sebagai startup ia juga bekerja sama dengan perusahaan lain yang lebih besar seperti Ola, Didi Kuaidi, dan Lyft dalam menghadapi persaingan global dengan kompetitor.

Ridzki bercerita misi perusahaan yang diemban Grab adalah menyediakan layanan transportasi teraman di Asia Tenggara, menjadikan transportasi mudah dijangkau oleh semua orang, dan meningkatkan taraf hidup para mitra dalam hal ini adalah pengemudi.

Yang terpenting bagi Grab dalam menjalankan perusahaan adalah menciptakan nilai (lebih) bagi pengguna dan mitra mereka. Sisi keamanan yang di-cover Grab tidak hanya dari sisi aplikasi, tetapi juga proses penyediaan layanan secara menyeluruh, termasuk rekrutmen supir.

grab 1

Layanan Grab memang menjadi sorotan akhir-akhir ini terutama dari sisi peraturan dan ‘benturan’ dengan beberapa layanan transportasi lain, terutama untuk GrabCar dan juga GrabBike. Menyinggung hal ini, Ridzki menjawab cukup diplomatis bahwa Indonesia merupakan wilayah yang unik dan Grab terbuka untuk mendukung regulasi pemerintah. Meski belum sempurna sebagai layanan transportasi publik, layanan Grab jelas dibutuhkan masyarakat sebagai alternatif pilihan.

Tentang pasar lokal, Grab mencoba untuk melakukan pendekatan hyperlocal. Jadi ada kemungkinan menjalankan layanan yang secara khusus hanya hadir di Indonesia.

Belajar Budaya Perusahaan dari CEO MatahariMall di Echelon Indonesia 2016

Dalam salah satu sesi di acara Echelon Indonesia 2016 dengan tema ‘Fostering A Kickass Startup Culture In Any Organization: Play Hard, Work Much Harder‘, Hadi Wenas bercerita tentang bagaimana ia membangun budaya di layanan marketplace MatahariMall.

Bold, fast, dan fun adalah tiga kata kunci yang menjelaskan pendekatan budaya di MatahariMall. Selain itu Hadi, sebagai CEO, juga mengajak karyawan untuk work hard, have fun, and win bold.

Beberapa poin yang bisa dipelajari dalam pengembangan budaya yang ‘fun’ di Mataharimall antara lain:

  • Memberikan peran pada karyawan agar bisa lebih kreatif. Model yang dijalankan adalah auto approve dimana karyawan bisa menjalankan program langsung atau implement jika supervisor tidak melakukan cek.
  • Percaya pada kemampuan karyawan juga menjadi bagian penting dalam pengembangan budaya yang ada di Mataharimall. Dengan memberikan kepercayaan pada karyawan maka mereka bisa memberikan yang terbaik dari sisi kinerja.
  • Di sisi supervisor, program auto approve sendiri ‘memaksa’ supervisor untuk melakukan cek pada tim yang ada di bawahnya serta mengajak untuk selalu mengedukasi atas program atau rencana perusahaan.
  • Konsistensi juga menjadi kata kunci lainnya yang sangat penting untuk menjaga agar budaya perusahaan bisa berjalan secara maksimal. Untuk menjadi sebuah budaya yang melekat di semua bagia perusahaan, program harus dijalankan seara konsisten agar menjadi budaya.
  • Memberikan appraisal atau pujian atas keberhasilan karyawan, baik di hadapan publik atau tim juga bisa menguatkan budaya perusahaan yang ingin dicapai. Dengan memberikan pujian maka karyawan akan merasa dihargai untuk kinerjanya, dan memacu karyawan lain untuk memberikan ide kreatif.
  • Role pemimpin (dalam hal ini Hadi sebagai CEO) juga memegang bagian penting, karena harus bisa menjadi contoh bagi karyawan lainnya dan bisa di-repeat sehingga akhirnya menjadi sebuah budaya perusahaan.
  • Beberapa program hadir atas pengembangan budaya di Mataharimall. Salah satunya adalah ide April Mop kemarin yang merupakan inisiatif dari tim atau karyawan Mataharimall yang ternyata sebuah pengingat akan bahaya human trafficking. Selain itu ada pula video yang menggambarkan kompak dan serunya bekerja di Mataharimall yang dibuat oleh tim video yang melibatkan hampir semua karyawan yang ada di Mataharimall. Program yang hadir ini menjadi salah satu indikator untuk melihat jalan atau tidaknya budaya yang dingin disasar oleh perusahan. Jika karyawan bawah saja mau membuat karya kreatif maka kultur yang ada akan bisa tercipta dengan baik.
  • Lalu bagaimana jika sebuah kampanye atau inisiatif tidak menjadi hit atau tidak berhasil? Maka CEO akan ‘pasang badan’ dan mengambil tanggung jawab, dengan cara ini akan membantu karyawan untuk berani mengambil resiko.
  • Program atas inisiatif kreatif karyawan di Mataharimall ternyata tidak hanya membantu membentuk dan jadi bagian dari budaya perusahaan namun ternyata memberikan growth yang baik pula dari sisi traffic dan transaksi di Mataharimall. Selain itu dari sisi PR juga memberikan efek.

Menarik tentunya mendengar paparan langsung dari CEO sebuah perusahaan marketplace yang didukung grup ritel besar Matahari. Dukungan manajemen pemilik juga ternyata positif memberikan ‘kuasa’ pada pemimpin atau CEO agar menjalankan apa yang menjadi baik untuk perusahaan. Kebebasan yang ada tentunya tetap dalam koridor positif untuk perkembangan perusahaan.