Platform Layanan Kesehatan Asal India Practo Perkuat Basis Layanan di Indonesia

Platform layanan kesehatan terbesar di Asia Practo kembali melakukan terobosan baru sebagai bagian dari ekspansi layanannya di Indonesia. Setelah memiliki tim lokal yang bertugas melakukan pencarian dan verifikasi seluruh dokter di Jakarta, Practo berencana akan memperluas jangkauannya hingga ke Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain itu Practo juga akan memperluas penawaran bagi konsumen mencakup segmen-segmen layanan kesehatan yang lebih luas seperti wellness, fitness, apotek hingga obat-obatan yang bertujuan untuk membantu mengobati gangguan kesehatan pengguna.

“Sejak awal visi dan misi dari Practo adalah mengedepankan kesejahteraan pasien, untuk itu kami ingin memberikan layanan yang terpadu melalui aplikasi Practo hanya dalam satu genggaman,” kata Founder dan CEO Practo Shashank ND.

Fitur yang menjadi andalan dari Practo saat ini dan telah dilengkapi data yang dibutuhkan oleh pengguna adalah Practo Search, fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian melalui database dokter yang sudah diverifikasi. Ketika hasil pencarian telah diperoleh, pengguna dapat mengklik Practo Profile untuk setiap profesional atau institusinya untuk mengetahui informasi yang lebih rinci, termasuk tahun pengalaman, kualifikasi, afiliasi, dan spesialisasi serta foto-foto klinik terkait serta mendapatkan koordinat GPS lokasi untuk navigasi yang memudahkan menuju lokasi hanya melalui aplikasi Practo.

“Dengan cara mudah kami ingin membantu para pengguna menemukan informasi yang akurat melalui database Practo dan menemukan dokter yang ada di kawasan sekitar, jam praktek dan masih banyak lagi agar secara cerdas pengguna bisa menemukan dokter yang sesuai,” kata Shashank.

Practo mengklaim saat ini telah memiliki 200 ribu database dokter di 15 negara sementara di Indonesia sendiri database yang sudah terdaftar di Practo berjumlah 4200 dokter yang sudah diverifikasi di lebih dari 60% klinik di seluruh DKI Jakarta dengan menggunakan situs Practo atau aplikasi yang secara khusus dibangun untuk kawasan tersebut.

Secara agresif tim lokal Practo masih mengumpulkan database dokter setiap harinya. Sementara itu untuk dokter yang belum terdaftar oleh tim Practo bisa mengirimkan data diri melalui situs atau email yang ada untuk selanjutnya dilakukan proses verifikasi.

Fitur rekam medis pasien

Saat ini di India negara asal Practo, melalui aplikasi Practo pasien yang ingin mengetahui lebih detil catatan rekam medis selama melakukan pengobatan di rumah sakit, bisa mengakses langsung melalui aplikasi Practo. Dengan demikian secara terbuka hubungan antara pasien dan dokter dapat tercipta dan tentunya meringankan tugas dari dokter itu sendiri.

Melalui aplikasi Practo pengguna juga dapat melihat resep yang diberikan, jumlah perawatan yang dibebankan dan masih banyak lagi, dengan menggunakan teknologi dari Insta Health, penyedia  solusi pengelolaan informasi rumah sakit berbasis cloud (HIMS) yang pada bulan September lalu diakuisisi oleh Practo.

Saat ini Insta telah digunakan oleh sekitar 500 klinik hingga rumah sakit di 15 negara di India, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Akuisisi ini akan membantu mempercepat partner program Practo yang dirancang untuk memungkinkan penyedia HIMS di dunia untuk terintegrasi dengan platform Practo.

“Dengan mengakuisisi Insta Health diharapkan dapat mengembangkan produk kami serta memberikan pengalaman konsumen yang terpadu dengan mendigitalkan catatan, menghilangkan waktu tunggu antrian menyederhanakan pembayaran dan masih banyak lagi,” kata Shashank.

Di Indonesia sendiri fitur rekam medis yang dinilai sangat efektif bagi para pengguna masih belum tersedia, namun demikian dalam waktu dekat Practo akan menghadirkan software Insta Health ke Indonesia dan segera melakukan pendekatan ke rumah sakit hingga klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan software tersebut nantinya bagi pengguna dan rumah sakit atau klinik terkait yang menggunakan Practo bisa mengakses semua fitur yang ada.

Monetisasi dan pemasaran

Practo tidak pernah membebankan biaya atau menawarkan fitur premium tertentu kepada pengguna. Semua fitur bisa diakses secara gratis oleh pengguna selama rumah sakit atau klinik terkait sudah terintegrasi dengan layanan dari Practo. Untuk monetisasi Practo lebih menyasar kepada rumah sakit atau klinik hingga dokter dengan menawarkan software untuk menjangkau lebih banyak pasien dengan menggunakan aplikasi Practo.

“Kami menyediakan fitur Practo reach, Practo ray dan masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan oleh dokter hingga rumah sakit untuk meringankan tugas dan tentunya mengakuisisi lebih banyak pasien hanya dengan menggunakan aplikasi Practo,” kata Shashank.

Sementara itu untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari Practo, sejumlah kegiatan serta informasi lengkap juga akan disebarkan di rumah sakit, klinik, fitness center dan tempat kesehatan lainnya.

Tahun 2016 mendatang Shashank dan tim akan mengembangkan produk, mendapatkan lebih banyak database dan mencoba untuk meluncurkan fitur rekam medis khusus untuk Indonesia. Dengan harapan pengguna bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam Practo untuk mendapatkan informasi dokter, rekomendasi rumah sakit, hingga klinik yang tepat lengkap dan informasi yang dibutuhkan.

“Practo ingin membantu ekosistem layanan kesehatan dengan meringankan tugas dokter dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien terkait tentang layanan kesehatan yang mereka dapatkan,” tutupnya.

UberPitch Galang Pertemuan Instan Venture Capital dan Startup

Uber bekerja sama dengan sejumlah venture capital menggelar kegiatan UberPitch selama 2 hari (9-10 November) mulai jam 12 hingga 3 sore di kawasan Pacific Place Jakarta. Kesempatan terbuka ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik startup dan entrepreneur muda yang ingin memperluas networking di kalangan venture capitalist lokal dan asing yang ada di Indonesia.

Terdapat 12 venture capitalist yang ikut serta dalam kegiatan UberPitch ini, yaitu KK Fund, Skystar Capital, Monk’s Hill Ventures, Ideasource, Convergence Ventures, Mountains Kejora, Fenox VC, IMJ Ventures, East Ventures, Alpha JWC Ventures dan SMDV.

“Hal yang unik dari kegiatan UberPitch adalah mereka (startup) harus berada di kawasan Pacific Place, kemudian melakukan pemesanan Uber dengan code UberPitch. Jika di-pick-up atau diterima oleh VC terkait maka akan diundang melakukan pitching di dalam mobil langsung dengan VC terkait dikoordinasikan oleh tim dari Uber,” kata Juru Bicara Uber di Asia Tenggara Karun Arya.

Terdapat 20 armada yang disiapkan untuk kegiatan UberPitch kali ini. Kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin dari Uber Indonesia demi membantu lebih banyak lagi pelaku startup serta entrepreneur baru bertemu langsung dengan investor hingga venture capital yang ada di Indonesia. Sebelumnya UberPitch sempat digelar di Australia, sementara di Thailand menggunakan nama UberInvest.

“Intinya adalah Uber ingin menjadi platform yang bisa digunakan sehari-hari bukan hanya sebagai sarana transportasi saja tapi juga kesempatan untuk mengembangkan usaha dengan menggunakan Uber,” kata Karun.

Rangkaian kegiatan UberPitch

Dalam UberPitch kali ini, kami mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan dan melihat langsung proses pitching idea dari CEO dan Co-founder BdB Arif Fajar Saputra yang mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Founder dan General Partner KK Fund Koichi Saito.

Didalam mobil tersebut Arif dengan lugas bercerita tentang latar belakang BdB, siapa saja target yang disasar dan bagaimana positioning BdB sebagai aplikasi  pembaca berita yang bisa dikustomisasi langsung dari ponsel dan saat ini telah tersedia di platform android dan iOS.

Selama pitching berlangsung Koichi Saito menanyakan beberapa hal yang ingin diketahui dari pendiri startup tersebut, mulai dari tren aplikasi di segmen ini, akuisisi pelanggan, hingga exit strategy.

Tidak berbeda jauh dengan pitching yang dilakukan secara konvensional. UberPitch kali ini juga dilengkapi dengan informasi pendukung yang disiapkan oleh pendiri startup dalam bentuk presentasi di laptop pribadi yang di-share di dalam mobil.

Usai UberPitch, Koichi Saito yang memilih startup BdB dalam UberPitch kali ini tertarik dengan ide bisnis dari BdB dan meminta agar BdB mengirimkan pitch deck dan informasi lebih detil ke alamat email yang diberikan. Singkat, padat, dan langsung ke poin inti, itulah yang saya tangkap dari kegiatan UberPitch kali ini.

Disambut postif VC dan startup

Pertemuan secara instan dengan pemilik startup ternyata disambut baik oleh pihak venture capital. Selain dapat berkenalan dengan labih dari 250 startup dalam waktu dua hari saja, beberapa VC juga melihat potensi cerah dari startup yang mengkuti UberPitch ini.

Meskipun waktu yang diberikan cukup singkat, namun kesempatan tersebut dinilai pihak VC sudah cukup untuk menentukan apakah pemilik startup telah siap menceritakan model bisnis yang ditawarkan hingga rencana ke depan dan hal-hal terkait lainnya.

“Secara keseluruhan saya melihat masih sulit untuk langsung menentukan apakah startup yang mengikuti UberPitch tadi bisa kami investasikan, namun demikian kami sebagai VC juga menawarkan bantuan lain kepada pemilik startup mulai dari mentoring hingga memperkenalkan kepada pihak-pihak terkait agar startup bisa bergerak maju,” kata perwakilan Monk’s Hill Ventures Fiona Budiharja.

Sementara bagi pihak startup kesempatan UberPitch ini merupakan langkah awal untuk bisa berkenalan dengan lebih banyak VC dalam waktu singkat. Meskipun tidak bisa memilih VC mana yang diincar, diharapkan dengan UberPitch kali ini pemilik startup bisa mengetahui seperti apa latar belakang dan portfolio VC terkait yang bisa mendukung perkembangan startup.

“Sebenarnya UberPitch ini sangat menarik dan menguntungkan untuk startup namun karena prosesnya secara otomatis artinya kita tidak bisa menentukan VC mana yang ingin kita dekati. Jika boleh memilih sebenernya saya ingin kenal lebih dekat dengan VC yang  memiliki portfolio yang sama dengan bisnis kita,” kata Arif.

UberPitch ini masih akan berlangsung hingga besok (10/11), mulai jam 12 siang hingga 3 sore di kawasan Pacific Place Jakarta.

Ulang Tahun Ke-16, Kaskus Luncurkan Aplikasi Jual Beli dan Tambah Fitur di Social Commerce Platform

Tidak terasa tahun ini social commerce platform pertama di Indonesia Kaskus telah menginjak usia yang ke-16. Didirikan oleh Andrew Darwis pada 6 November 1999, saat ini Kaskus telah memiliki sekitar 20 ribu lebih komunitas, 400 forum dan lebih dari 2 juta orang penjual aktif. Hal ini semakin mengukuhkan posisi Kaskus sebagai social commerce platform terbesar di Indonesia.

“Yang membuat Kaskus berbeda adalah sebagai social commerce platform secara natural berawal dari komunitas yang berkumpul tanpa disengaja menjadi forum jual beli,” kata Vice President Head of Product Strategy & Management Kaskus Networks Ardy Alam di acara temu media hari ini (06/11) di kantor Kaskus Jakarta.

Untuk memudahkan transaksi serta pilihan penjual dan pembeli, Kaskus turut meluncurkan aplikasi mobile khusus untuk Jual Beli. Aplikasi yang masih dalam versi beta ini, sudah bisa diunduh di iOS dan Android.

Penawaran lain yang diberikan oleh Kaskus adalah keanggotaan Kaskus+. Keuntungan lebih yang ditawarkan diantaranya adalah akses eksklusif yang tidak dimiliki oleh Kaskuser lainnya dan dapat mengakses berbagai fitur di Jual Beli atau aktivitas di Forum lainnya seperti kapasitas Inbox sebesar 500 pesan, mendapat highlight dari listing di lapak Jual Beli, akses prioritas VSL dan masih banyak lagi.

Selain memiliki sistem pembayaran yang terpadu, Kaskus yang sebelumnya telah bermitra dengan BCA sejak awal saat ini tengah menjajaki kerjasama dengan tiga bank ternama yang sampai saat ini masih dirahasiakan namanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan lebih banyak kepada penjual dan pembeli saat melakukan transaksi jual beli di Kaskus.

“Saat ini Kaskus masih bekerja sama dengan BCA namun rencananya kami akan menggandeng tiga bank ternama di Indonesia yang sedang dijajaki dan masih dalam masa testing, dalam waktu dekat akan kami informasikan nama tiga bank tersebut,” kata Ardy.

Secara keseluruhan di usia yang ke-16, Kaskus berusaha untuk mewujudkan tiga pencapaian perusahaan, yaitu membuat lebih aman dan nyaman semua pengguna kaskus dan mengintegrasikan fasilitas tersebut untuk mempermudah transaksi, memperkenalkan aplikasi mobile khusus untuk jual beli (versi beta) serta menyiapkan premium membership yang baru dengan lebih banyak value yang ditawarkan untuk pengguna.

Enam Proses Baru di Social Commerce Platform

Secara resmi hari ini Kaskus juga memperkenalkan beberapa fitur baru yang memudahkan para penjual hingga pembeli untuk melakukan transaksi. Melalui enam proses social commerce platform, yaitu Verified Seller (VSL), BranKas, Merchant Dashboard, Shipping, Feedback dan Resolution Center.

“Keenam proses ini yang ingin kami coba implementasikan kepada para kaskuser yang ingin memanfaatkan fitur Jual Beli di Kaskus,” kata Ardy.

Jika selama ini semua informasi dari penjual hanya berdasarkan rekomendasi internal pengguna Kaskus saja, kini pembeli bisa melihat status Verified Seller (VSL) yang diberikan oleh Kaskus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. VSL atau Verified Seller wajib menyertakan informasi data diri asli yang dapat dipertanggungjawabkan diantaranya nomor rekening BCA yang terdaftar, tanda pengenal, NPWP, dan alamat email.

“Selama ini reputasi penjual di Kaskus masih menggunakan sistem secara viral saja (recommended seller) dengan adanya verified seller menjadi bukti nyata bahwa penjual memliki entitas dan bisa di percaya oleh pembeli,” kata Ardy.

Saat ini jumlah Verified Seller di Kaskus telah mencapai lebih dari 1.000 seller. Penjual yang sebelumnya telah dicabut status VSL-nya bisa melakukan registrasi ulang sesuai dengan persyaratan yang ada.

Fitur terbaru lainnya adalah BranKas atau Brankas Kaskus merupakan fasilitas yang berfungsi untuk menjembatani proses pembayaran antara seller dan buyer yang bertransaksi di Jual Beli. Dengan fitur baru ini diharapkan bisa memberikan rasa keamanan kepada penjual dan pembeli untuk menggunakan RekBer Kaskus (BranKas) sebagai salah satu alternatif pembayaran di Jual Beli Kaskus. Untuk setiap transaksi di BranKas dikenakan biaya sebesar Rp. 1.650 yang akan ditanggung oleh penjual.

Ketika barang sudah dibayar oleh pembeli, BranKas akan menginfokan kepada penjual agar barang dapat langsung dikirim. Untuk logistik Kaskus bekerja sama dengan Tiki dan Pos Indonesia.

Semua transaksi ini bisa di-monitor secara real time melalui Merchandise Board yang bisa diakses oleh pembeli dan penjual. Jika sampai waktu yang dijanjikan barang belum diterima atau keluhan lainnya oleh pembeli selanjutnya bisa memanfaatkan fitur Feedback hingga Resolution Center.

Social Movement “MAR16ERAK”

Melalui Social Movement “MAR16ERAK” Kaskus mengajak komunitas Kaskuser untuk mengumpulkan donasi berupa masker N95, oksigen, hingga obat-obatan yang berkaitan dengan ISPA dan segera didistribusikan ke 7 kota di Indonesia yang terkena dampak buruk kabut asap di Indonesia. Perusahaan mengajak Kaskuser untuk berkontribusi mengumpulkan donasi serta berpartisipasi dalam rangakaian kegiatan yang digelar oleh Kaskus selama bulan November.

“Dukungan mereka menandakan bahwa keberadaan dan kekuatan dari komunitas Kaskus merupakan inti eksistensi Kaskus saat ini, untuk menjaganya kami akan terus fokus mengembangkan teknologi maupun fitur di Kaskus agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan para Kaskuser,” tuntas CMO Kaskus Ronny W. Sughiada.

Sepuluh Kesalahan Yang Kerap Dilakukan Pendiri Startup

Kali ini DailySocial ingin berbagi tips seputar kesalahan terbesar yang kerap dilakukan oleh pendiri startup di tahap awal, seperti yang di ceritakan oleh Laurence McCahill, Founder Happy Startup dan Spook Studio. Dalam tulisan di halaman Medium-nya, Laurence mencatat 10 kesalahan yang wajib dihindari oleh pendiri startup.

1. Visi dan misi tidak jelas

Tanpa adanya visi dan misi yang jelas, startup tidak akan mampu untuk meraih momentum. Memliki visi dan misi serta tujuan merupakan hal yang menentukan keberhasilan sebuah startup. Dengan begitu apa pun yang terjadi pendiri startup serta tim bisa kembali kepada tujuan awal startup tersebut.

Buatlah visi dan misi setinggi langit, seperti yang dilakukan oleh Twitter dengan slogannya yaitu “To be the pulse of the planet“, sementara Amazon memiliki visi dan misi “To be the earth’s most customer-centric company”.

Jika konsumen percaya dengan visi dan misi yang ditawarkan oleh produk Anda, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Ciptakan koneksi yang dalam kepada konsumen demi kesuksesan startup.

2. Kurang fokus

Dibutuhkan disiplin yang tinggi untuk bisa tetap fokus, namun jika dijalankan dengan benar bisa menciptakan nilai lebih yang mendukung kesuksesan sebuah startup. Idealnya adalah jangan terlalu berlebihan dalam hal penambahan fitur di produk Anda. Fokuslah dengan kelebihan yang bisa Anda tawarkan kepada konsumen terkait dengan produk yang Anda buat. Ambil contoh Instagram dan Dropbox misalnya, yang sejak awal fokus dan tidak berlebihan memberikan penawaran kepada konsumen dan hingga kini dikenal sebagai aplikasi yang menguntungkan dan dicintai oleh konsumen.

Jika adanya tekanan dari pelanggan atau investor untuk menambahkan beberapa fitur rekomendasi, baiknya diuji coba dan lakukan percobaan terlebih dahulu. Apakah fitur-fitur tersebut relevan dengan produk Anda dan dibutuhkan? Dengan begitu Anda dapat mengoreksi semua dan tetap fokus.

3. Desain yang tidak user friendly

Mengutip apa yang dikatakan Steve Jobs, penampilan sebuah produk merupakan salah satu hal yang membuat pelanggan tertarik sehingga menjadi loyal.

“Design is not just what it looks like and feels like, design is how it works.”  – Steve Jobs.

Artinya jelas ketika sedang membuat desain (UI/UX) yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kemudahan yang ditawarkan oleh produk untuk konsumen yang disasar. Bukan hanya terlihat cantik dan menarik, desain produk juga harus memiliki fungsi yang jelas serta memberikan user experience yang baik, sehingga konsumen menjadi loyal dan produk Anda terhindar dari ulasan yang buruk.

4. Produk yang tidak populer

Produk yang Anda tawarkan boleh saja memiliki teknologi yang paling canggih, namun kembali lagi jika produk tersebut tidak terlalu populer dan kurang dibutuhkan oleh konsumen, akhirnya pertumbuhan bisnis pun tidak bisa berjalan. Sebelum Anda memutuskan untuk membuat produk, lakukan tes terlebih dahulu kepada konsumen apa hal yang mereka membutuhkan dan jika masih ada kekurangan tambahkan fitur-fitur mendukung sehingga menarik perhatian konsumen.

Adalah tanggung jawab dari pendiri startup yang menentukan apakah produk tersebut cukup menarik, dilirik konsumen ,dan memiliki harga jual. Jika tidak ada, jangan buang waktu Anda membuat produk yang tidak dibutuhkan oleh orang.

5. Fokus hanya kepada investor, bukan pelanggan

Jika saat ini Anda masih kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dari investor atau VC artinya produk yang Anda buat belum bisa secara mandiri dijual ke pasaran. Untuk bisa bertahan Anda harus memiliki model bisnis yang bisa menghasilkan uang, artinya tanpa bantuan dari investor atau VC pun startup bisa tetap menjalankan bisnisnya.

Biasanya ketika produk sudah makin digemari, secara otomatis investor hingga VC akan datang menghampiri menawarkan funding. Untuk itu tetaplah fokus kepada perkembangan produk, tingkatkan pertumbuhan, dan buat semua pelanggan bahagia.

6. Fokus kepada penjualan melupakan product market fit

Memang tidak bisa dipungkiri pendanaan merupakan hal yang paling penting di awal membangun startup namun terkadang banyak startup yang hanya memikirkan aspek penjualan saja daripada memikirkan product market fit. Tanpa adanya bisnis model yang sudah terbukti, akan mustahil produk Anda bisa dijual di pasar.

Untuk itu tetaplah melakukan eksplorasi terhadap ide-ide baru dan inovasi yang segar. Menawarkan solusi di awal bisa menciptakan dialog yang baik antara startup dengan calon konsumen.

7. Meluncurkan produk terlalu cepat

Dengan harapan bisa tampil lebih awal dari kompetitor lainnya kebanyakan startup melakukan kesalahan ini. Untuk itu, sebelum produk sudah dites dan dicoba dengan baik, tunda dulu peluncuran produk lebih awal dan pastikan semua komponen sudah siap. Ciptakan waktu yang pas antara persiapan hingga tanggal peluncuran, dengan begitu akan meminimalisir terjadinya kesalahan dan ulasan yang buruk dari konsumen dan pihak terkait.

8. Tidak memiliki mentor

Tidak ada salahnya untuk bertanya kepada para ahli dan pakarnya terkait dengan hal-hal teknis hingga manajemen menjalankan bisnis. Terkadang para pendiri startup merasa cukup percaya diri sehingga enggan untuk bertanya kepada para ahli dan mentor. Idealnya adalah temukan mentor atau penasihat yang bisa bekerja baik dan cocok dengan Anda.

9. Tidak ada rencana jangka panjang

Akuisisi pelanggan merupakan momen penentu keberhasilan sebuah startup. Untuk itu seorang entrepreneur sejati harus mengerti secara menyeluruh penjualan, pemasaran untuk mendukung terjadinya pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Selain itu seorang pendiri juga harus mampu mendorong tim untuk meningkatkan jumlah konsumen lebih banyak lagi. Upayakan produk startup Anda terlihat secara viral, cerdas, dan tentunya menarik.

10. Salah merekrut anggota tim

Ketika di awal membangun usaha dan mulai mendapatkan pendanaan dari investor idealnya adalah jangan terlalu cepat merekrut tenaga kerja dalam jumlah banyak. Maksimalkan tim yang ada hingga saatnya menambah beberapa posisi penting untuk mendukung pertumbuhan startup. Yang perlu diperhatikan saat melakukan perekrutan adalah jangan salah memilih pegawai dan pilih yang sesuai dengan kriteria Anda sebagai pendiri startup.

Lima Kiat Sukses Pendiri Startup

Belajar dari pengalaman pendiri startup yang telah meraih kesuksesan bisa memotivasi semangat dan cita-cita bagi anda pendiri startup baru. Jatuh bangunnya membangun usaha memang tidak bisa dihindari, seperti yang diceritakan oleh Travis Katz, Co-Founder Gogobot, yang saat ini sukses membangun situs pencari tempat-tempat wisata menarik, tempat makan, hingga tempat istirahat yang saat ini telah memperoleh pendanaan Seri C sebesar $20 juta akhir tahun lalu.

Dalam halaman Medium-nya, Travis Katz berbagi pengalaman bagaimana membangun startup sejak awal dan tips serta trik untuk mengatasi kendala yang kerap terjadi.

Dengarkan keinginan konsumen

Sebagai pendiri perusahaan serta pemilik produk, tentunya Anda harus yakin benar terhadap ide bisnis yang Anda miliki, namun hal yang tidak kalah penting adalah memvalidasi ide bisnis anda kepada target pasar, dalam hal ini konsumen yang ingin dibidik. Jika di awal usaha Anda memiliki produk yang kurang diterima oleh masyarakat, jangan langsung menyerah. Lakukanlah rangkaian survei, dialog, hingga permintaan feedback kepada konsumen, fitur atau layanan apa yang dinilai masih kurang atau butuh perbaikan.

Perubahan kecil atau inovasi baru yang anda lakukan bisa jadi akan diterima dengan baik oleh konsumen. Seperti halnya Gogobot, situs yang pada awalnya berfungsi sebagai sumber perjalanan wisata, setelah dilakukan perubahan kecil di aplikasi mobile ternyata mampu meningkatkan traksi pengguna.

“Biarkan pengguna menantang produk yang anda buat dan terima masukan dari mereka dengan baik. Dengan begitu Anda bisa membuka potensi lebih besar untuk perbaikan produk untuk perkembangan jangka panjang.”

Ciptakan tim yang solid

Carilah orang yang bukan hanya menyukai produk yang Anda buat tapi juga memiliki semangat dan gairah yang tinggi untuk berkembang bersama dengan perusahaan. Berikanlah ruang yang nyaman untuk mereka memberikan kontribusi inovasi dan kreativitas dalam naungan perusahaan.

Jika Anda menemui beberapa anggota tim yang kurang mendukung dan hanya berharap mendapatkan gaji di akhir bulan saja, mulailah untuk mengurangi jumlahnya dan rekrut benar-benar orang yang sesuai dengan Anda, bisa bekerja dengan tim, dan menyukai rekan kerja hingga pimpinan.

“Jangan sia-siakan waktu anda yang berharga memaksakan orang-orang yang tidak bisa bekerja sama dengan baik, lakukanlah hal yang pasti dan move on.”

Adopsi perubahan

Teknologi kerap mengalami perubahan dan kemajuan, cari tahu terus perkembangan apa di dunia teknologi yang dapat berpengaruh terhadap produk dan layanan yang anda miliki. Manfaatkan dengan baik keuntungan dari teknologi yang relevan dengan produk yang anda miliki, dan jangan terpengaruh atau tergantung dengan beberapa cara atau strategi yang ada, teruslah berinovasi, dan tentunya peka dengan perkembangan yang ada.

“Pikirkan dengan benar  tentang bagaimana orang akan mengadopsi teknologi dan bagaimana Anda mungkin perlu untuk ‘mengganggu’ diri Anda agar mengakomodasi perubahan tersebut.”

Eksplorasi diri

Saat Anda tengah kesulitan menemukan inspirasi atau inovasi baru, cobalah cari di luar kantor. Saat-saat istimewa bersama keluarga atau orang-orang terdekat kadang kala bisa menjadi sumber inspirasi yang berguna. Travis menyukai berkumpul bersama keluarga demi mendapatkan ide segar untuk startup yang ia dirikan.

“Habiskan waktu di luar kantor sebisa mungkin dan percayalah anda akan menemukan kreativitas segar tanpa anda sadari.”

Pemasukan jangka panjang

Jika anda percaya produk startup anda dapat memberikan kontribusi jangka panjang kepada masyarakat maka percayalah pendapatan secara otomatis akan anda peroleh. Hindari keinginan untuk mendulang uang dalam waktu cepat dengan jumlah yang banyak saat mendirikan startup. Hal itu hanya akan mematikan kreativitas dan kemajuan dari startup anda.

“Jika Anda memiliki semangat yang besar dalam membangun startup dan memulai usaha proses tersebut dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.”

Jasa Pengiriman Barang dan Dokumen 21Express Luncurkan Aplikasi Mobile

Selama 21 tahun perusahaan jasa pengiriman barang 21Express telah mampu mengakomodasi kebutuhan perusahaan dalam hal pengiriman barang diseluruh Indonesia. Kini 21Express meningkatkan layanannya dengan meluncurkan aplikasi mobile dengan layanan pick up order dan real time status pengiriman langsung dari ponsel.

Terobosan yang dilakukan oleh 21Express dengan melayani pelanggan melalui mobile apps berangkat dari semakin tingginya tingkat adopsi penggunaan smartphone di kalangan masyarakat Indonesia untuk berbagai macam keperluan termasuk pengiriman barang dan dokumen.

Mobile application ini merupakan inovasi yang memudahkan layanan pengiriman barang diseluruh indonesia, dapat digunakan oleh perorangan, ritel maupun e-commerce,” kata Managing Director 21Express Fany Wyadi di acara temu media hari ini (04/11) di Jakarta.

Aplikasi mobile 21Express secara terpadu dilengkapi dengan sistem sistem back office 21Express dan semua kurir 21 Express dibekali dengan smartphone android yang memadai, sehingga memudahkan untuk memberi kepastian kepada para pelanggan terkait dengan transaksi hingga melacak pengiriman barang hingga sampai tujuan. Fitur ini tentunya sangat memudahkan para konsumen e-commerce dalam melakukan order hingga cek status pengiriman barang.

“Kami sudah bekerja sama dengan perusahaan e-commerce fungsi dari 21Express sendiri adalah mempermudah dalam hal pengecekan barang hingga update status. Kami termasuk yang cukup advance dalam hal ini karena kami mampu menghubungkan langsung sistem tersebut kepada e-commerce dengan sistem API,” tegas Fany.

Perhitungan harga yang dibebankan oleh pelanggan berdasarkan kilometer dari kota asal hingga tujuan. Jika ada penambahan harga dari beban barang yang akan dikirimkan (Excess Baggage), nantinya petugas yang melakukan proses pengiriman akan menimbang kelebihan barang tersebut dan akan diakumulasikan dengan total biaya pengiriman.

Merekrut agen baru di seluruh Indonesia

Saat ini aplikasi mobile 21 Express sudah bisa diunduh di platform Android dan iOS di seluruh Indonesia, namun demikian untuk saat ini fitur-fitur tertentu seperti Tracking system hanya bisa digunakan di wilayah Jabodetabek saja.

“Kenapa Jabodetabek didahulukan karena pusat dari perputaran barang ada di kota Jakarta dan Surabaya. Untuk itu kami memfokuskan di awal untuk Jakarta terlebih dahulu. Untuk kedepannya kami akan memperluas tracking system di seluruh Indonesia,” kata Fany.

Layanan aplikasi mobile 21Express menjangkau seluruh pelanggan di pelosok Indonesia, baik di kota besar hingga kota-kota kecil dan sanggup melayani pelanggan perorangan, ritel maupun korporasi.

Salah satu fitur baru yang menjadi andalan aplikasi mobile 21Express adalah Fitur Nearby Agent yang menyediakan informasi agen-agen 21Express di kawasan terdekat pelanggan. Untuk mengakomodir hal tersebut, selain menggunakan agen-agen 21Express yang ada saat ini, 21Express juga membuka kesempatan untuk masyarakat luas bermitra menjadi agen 21Express untuk menambah jumlah agen di seluruh pelosok Indonesia.

Asuransi dan Loyalty Program

Sesuai dengan peraturan pemerintah, 21Express akan bertanggung jawab jika terjadinya kerusakan atau kehilangan barang saat pengiriman. Namun demikian untuk kasus-kasus tertentu akan diteliti lebih lanjut dan akan disesuaikan berapa jumlah pergantian atau asuransi yang akan diberikan kepada pelanggan.

“Asuransi  kami mengikuti peraturan pemerintah yang diberikan biasanya 10 kali ongkos kirim hingga pergantian uang maksimal Rp 1 juta, karena selama ini 21Express berupaya untuk meminimalisir terjadinya kehilangan barang dan selalu bertanggung jawab atas apapun yang terjadi,” kata Fany.

Berikutnya 21Express juga ingin memperkenalkan Loyalty Program. Pelanggan yang telah menggunakan aplikasi dapat mengumpulkan point reward dan dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik. Selama bulan promo, pengguna yang telah mengunduh aplikasi mobile 21Express secara otomatis akan mendapatkan point reward sejumlah 100 poin hingga double point.

“Dengan fasilitas ini, kami harapkan pelanggan B2B dan B2C kami akan lebih hemat waktu dan tenaga sehingga seluruh proses pengiriman dokumen dan barang akan lebih efektif dan efisien,” tutup Fany.

Targetkan Pelajar SMP dan SMA, Platform Peer-to-Peer Tutoring Homework Hero Diluncurkan

Homework Hero hadirkan kemudahan pelajar sekolah mengerjakan tugas sekolah / Shutterstock

Homework Hero adalah peer-to-peer tutoring platform untuk pelajar yang dilengkapi dengan fitur pilihan tutor layaknya guru les privat melalui chat platform sesama pelajar. Aplikasi ini diciptakan untuk membantu para siswa SMP hingga SMA yang kesulitan memecahkan soal atau pelajaran sekolah. Saat ini Homework Hero sudah bisa diunduh di platform Android.

“Kami mengumpamakan Homework Hero sebagai “Uber for bit-sized tutoring”, dengan cara mudah yaitu foto pertanyaanmu [biasanya pekerjaan rumah] dan seseorang akan membantu tanpa repot memilih tutor. Setelah selesai, berikan rating untuk tutornya persis seperti menggunakan Uber atau Go-Jek,” kata Founder dan CEO PT Wira Inspira Nusantara (Homework Hero) Thomas Wiradikusuma.

Salah satu alasan dipilihnya chatting platform sebagai media dari Homework Hero setelah melihat makin banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan mobile dan sangat menggemari pilihan chat platform. Potensi itulah yang kemudian ditangkap Thomas dan tim untuk membuat aplikasi yang bermanfaat untuk pelajar di Indonesia. Thomas menambahkan saat ini sistem pendidikan di Indonesia cenderung masih sangat konservatif belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah (ekstra kurikuler).

“Selama ini solusi ‘tech’ yang ditawarkan startup lain kurang cocok diterapkan di Indonesia. Biasanya mereka menawarkan video [seperti Khan Academy] sementara itu di Indonesia sendiri penetrasi Internet masih sangat lambat dan menyulitkan pelajar yang tinggal di daerah dan luar pulau Jawa,” kata Thomas.

homework_hero

Homework Hero mengklaim saat ini telah memiliki 747 orang pengguna sejak diluncurkannya aplikasi ini dua minggu yang lalu, terdiri dari pelajar SMP dan SMA. Jumlah pertanyaan yang telah ditanyakan kepada para tutor, yang pada umumnya sesama pengguna (pelajar), sudah mencapai 394 pertanyaan. Homework Hero turut mencatat sebagian besar soal pertanyaan yang dilemparkan adalah soal Matematika dan Bahasa Inggris.

“Jika jumlah pertanyaan banyak dan tidak dapat ditampung oleh sesama pengguna, biasanya tim dari Homework Hero akan turun tangan membantu menjawab pertanyaan dari pengguna,” ungkap Thomas.

Dilirik investor Malaysia dan Singapura

Saat ini operasional Homework Hero masih bootstrapping, namun sejumlah investor dari Malaysia dan Singapura sudah mulai melirik layanan produk yang ditawarkannya.

Strategi pemasaran yang dilakukan Homework Hero sebelum hingga pasca diluncurkannya aplikasi ini di platform Android berupa iklan di Facebook dan content marketing. Sementara secara offline mereka menjadi sponsor pentas seni (pensi) di sekolah-sekolah.

Meskipun baru dirilis menjelang akhir tahun 2015, Thomas dan tim pengembang Homework Hero memiliki harapan yang besar untuk tahun depan, di antaranya adalah fokus kepada layanan tutoring, mempertahankan pertumbuhan, memperbaiki fitur-fitur inti di aplikasi dan masih banyak lagi.

“Kami sangat percaya dengan apa yang dikatakan Paul Graham, pendiri Y Combinator, yaitu mempertahankan growth. Berbeda dengan tipikal startup di Asia yang ingin ‘semua bisa’ dari awal, kami ingin fokus di tutoring saja untuk saat ini,” tutup Thomas.

Student Job Indonesia Menjadi Jembatan Fresh Graduate Mencari Pekerjaan

Student Job Indonesia mencoba melakukan pendekatan yang berbeda untuk layanan job marketplace. Didirikan oleh Annisa Purbandari yang merupakan lulusan Founder Institute, ia mencoba menyasar kalangan fresh graduate dan mahasiswa yang belum memiliki banyak pengalaman kerja.

“Mayoritas job portal meminta pengalaman, sementara kita belum diberi kesempatan bagaimana bisa mendapatkan pengalaman?” tegas Annisa.

Dengan mengusung tema “Start Your Journey”, Student Job mengajak anak muda berusia 17 hingga 24 tahun untuk mulai berkarir sejak dini. Student Job memiliki visi menjadi portal kerja pertama dan terpopuler bagi pelajar dan mahasiswa di Indonesia.

Selain memberikan informasi lowongan kerja paruh waktu dan magang untuk fresh graduate, Student Job juga memberikan tips seputar dunia pendidikan dan pekerjaan, pelatihan / seminar, Student Coach, dan StuDi (Student Discussion).

“Student Job sangat peduli dengan pengguna untuk itu kami menyediakan fasilitas Live Chat agar dapat membantu langsung pencari kerja dan perusahaan,” kata Annisa.

Saat ini sedikitnya di Student Job terdapat 2,000 lowongan dan konten edukatif seputar dunia pendidikan dan pekerjaan, bermitra dengan lebih dari 1.000 komunitas, 200 perusahaan, dan 20 job fair se-Indonesia yang terus meningkat jumlahnya setiap bulan.

Student Job mengklaim saat ini trafik di situs mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dengan lebih dari 70 ribu pengguna aktif, membuktikan adanya demand dari pencari kerja kalangan fresh graduate dan mahasiswa.

“Student Job telah membantu ribuan pelajar dan mahasiswa dalam mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja. Kami berharap Student Job Indonesia dapat menjadi solusi dan panduan pekerja muda sebagai langkah awal meniti karier,” tutup Annisa.

KSEI Segera Realisasikan Sistem Terpadu S-Invest yang Memudahkan Pembelian Reksadana

Untuk mendukung industri reksadana di pasar modal Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) berencana untuk mengembangkan sistem pengelolaan investasi terpadu (S-Invest). Infrastruktur pendukung tersebut diantaranya berupa instruksi pembelian atau penjualan unit penyertaan reksadana melalui jaringan ATM, Internet banking dan mobile banking perbankan. Untuk merealisasikan rencana pengembangan infrastruktur pasar modal lainnya KSEI mengalokasikan Rp 200 miliar untuk belanja modal.

“Direncanakan pada 2016 akan dikembangkan fitur tambahan antara lain instruksi pembelian/penjualan unit penyertaan reksa dana melalui jaringan ATM, Internet banking dan mobile banking perbankan,” kata Margeret Tang, Direktur Utama KSEI kepada Tempo.

Diharapkan semua proses dan alur bisnis dapat berjalan lancar dan efisien, Untuk itu dukungan dari pihak terkait seperti agen, manajer investasi, bank kustodian dan perusahaan efek sebagai pengguna sistem S-Invest sangatlah diperlukan.

S-Invest sendiri merupakan bagian dari AKSes Financial Hub yang sebelumnya telah bermitra dengan sejumlah pihak perbankan sejak tahun 2013 dengan tujuan memberikan kemudahan akses secara menyeluruh kepada masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal.

Sistem pengolahan investasi terpadu

Selama ini, masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di reksadana masih melakukan sendiri dengan memanfaatkan agen penjual dan manajer investasi (MI) yang pada umumnya menggunakan sistem sendiri. Untuk mengantisispasi adanya perkembangan transaksi efek di pasar modal serta makin banyaknya jumlah emiten dan investor, KSEI mengembangkan sistem utama proyek C-Best NEXT-G.

“Sistem yang diharapkan selesai dikembangkan pada akhir 2016 ini, nantinya akan mampu menangani hingga 3 juta investor dengan kemampuan pemrosesan penyelesaian 20.000 transaksi per menit, atau lebih dari 6 kali lipat kapasitas sistem yang saat ini digunakan,” ujar Margeret.

Untuk mendukung kinerja menyeluruh dari sistem online reksadana, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan sistem pengelolaan investasi terpadu Fund Net dapat bisa digunakan pada bulan Juni 2016. Nantinya Fund Net berfungsi untuk melakukan efisiensi proses transaksi dalam industri pengelolaan investasi reksadana bekerja secara online seperti kegiatan pasar saham.