Inilah 14 Tim Peserta MDL Indonesia Season 4

Turnamen kasta kedua Mobile Legends di Indonesia yakni Mobile Legends Development League (MDL) Indonesia akan memasuki season yang keempat. Babak kualifikasi sudah diselenggarakan pada Juli kemarin untuk menentukan siapa tim terakhir yang akan mengikuti MDL msuim ini. Sama seperti musim lalu, musim ini akan ada 14 tim peserta MDL. 14 tim peserta MDL ID Season 4 ini merupakan 11 tim musim lalu dan 3 tim baru.

Keempat belas tim peserta MDL ID Season 4 tersebut adalah EVOS Icon, RRQ Sena, ONIC Prodigy, Bigetron Beta, Alter Ego X, Aura Esports, Geek Fam Jr, Red Bull Rebellion, GPX, Victim Esports, Kings Esports, Dewa United, Opi Esports, dan Pabz Esports.

Image Credit: MDL Indonesia

Pertarungan MDL ID Season 4 kali ini sepertinya akan semakin seru lagi. 3 tim baru mempunyai potensi untuk menyulitkan tim-tim lama. Apalagi tim GPX yang mengakuisisi tim Siren Esports sebagai juara bertahan dan pemegang 2x trophy MDL. Kemudian 2 tim yang lolos dari babak kualifikasi yakni Opi Esports dan Pabz Esports berhasil mengalahkan tim-tim yang lebih dijagokan seperti XCN West Bandits, MORPH Team, dan Saint Spartans.

MDL ID Season 4 sendiri akan digelar mulai bulan Agustus 2021 ini secara online. Turnamen ini nantinya akan dimulai dengan babak group stage. Selanjutnya 10 tim teratas babak group stage akan melaju slot menuju babak playoff untuk memperebutkan juara MDL ID Season 4. Moonton selaku penyelenggara masih belum membocorkan hadiah yang akan diperebutkan dalam pagelaran musim ini. Pada MDL ID Season 3 kemarin total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp300 juta.

Kita lihat saja tim manakah yang akan menjuarai turnamen MDL ID Season 4 kali ini. Apakah nantinya tim GPX ex-Siren Esports mampu menjuarai turnamen ini untuk yang ke tiga kalinya berturut-turut? Apakah Victim Esports sang juara MDL ID Season 1 mampu bangkit lagi dan menjuarai MDL ID Season 4? Apakah tim junior dari tim-tim MPL yang tampil di MDL bisa mengambil alih tahta juara. Ataukah malah tim-tim baru underdog yang memberi kejutan dan memenangkan MDL ID Season 4 ini?

Inilah 8 Tim VALORANT yang akan Berlaga dalam VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3

Pagelaran turnamen VALORANT Champions Tour Indonesia akan segera memasuki seri yang terakhir. Dalam VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3 ini nantinya 8 tim akan bertarung untuk memperebutkan total hadiah sebesar Rp50 juta dan 1 slot terakhir menuju VCT 2021: SEA Stage 3 Challengers Playoffs. 8 tim yang bertanding tersebut adalah 3 tim dari VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 2 dan 5 tim yang lolos dari babak kualifikasi terbuka.

Kedelapan tim tersebut adalah BOOM Esports, Bigetron Astro, MORPH Team, BEAST, RRQ Endeavour, NXLG Academy, Langit9, dan Cynical. Turnamen VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3 nantinya akan digelar secara online pada 5 hingga 8 Agustus 2021. Format turnamen yang digunakan dalam turnamen ini adalah double elimination dengan best of 1 hingga best of 5 di pertandingannya.

Image Credit: VALORANT Esports Indonesia

Pemenang dari VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3 nantinya akan menyusul 2 tim Indonesia menuju turnamen VCT 2021: SEA Stage 3 Challengers Playoffs. 2 tim pemenang dari seri VALORANT Champions Tour Indonesia sebelumnya yakni ONIC Esports dan Alter Ego.

Nantinya, dalam VCT 2021: SEA Stage 3 Challengers Playoffs mereka akan menghadapi tim-tim VALORANT terbaik dari negara-negara di Asia Tenggara, Hongkong, dan Taiwan. Turnamen ini akan digelar pada 12 hingga 22 Agustus mendatang dan akan diikuti oleh 16 tim. Turnamen VCT 2021: SEA Stage 3 Challengers Playoffs nantinya akan memperebutkan 2 slot menuju turnamen Valorant VCT 2021: Stage 3 Masters – Berlin. Turnamen yang akan mempertemukan tim-tim VALORANT terbaik dari seluruh dunia.

BOOM Esports dan Bigetron Astro diunggulkan dalam turnamen VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 3. Kedua tim tersebut merupakan tim VALORANT papan atas di Indonesia. Selain itu baik BOOM Esports maupun Bigetron Astro juga merupakan semifinalis turnamen VCT Indonesia seri sebelumnya.

Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan kedua tim akan terjungkal. Tim-tim underdog yang berjuang dari babak kualifikasi juga mempunyai kesempatan untuk mengalahkan 2 tim unggulan. Tim RRQ Endeavour maupun NXLG Academy kemungkinan nantinya dapat memberikan kejutan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh tim Alter Ego dalam turnamen VCT 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 2 kemarin. Walaupun berjuang dari babak kualifikasi, namun Alter Ego berhasil mengalahkan tim-tim kuat dan mampu menjuarai turnamen tersebut.

Kolaborasi Antara EVOS Esports dengan VISA dan Mandiri: Bukti Seksinya Industri Esports

Industri game dan esports kini tengah naik daun. Untuk memberikan gambaran tentang keadaan industri game dan esports di Indonesia dan Asia Tenggara, EVOS Esports menggelar Media Discussion: Indonesia Industry Outlook 2021. Dalam konferensi pers virtual itu, EVOS menjelaskan tentang potensi dari industri game dan esports di Indonesia, baik dari segi jumlah gamers, jumlah pemasukan, serta jumlah penonton esports.

Jumlah Gamers dan Total Belanja Gamers Indonesia

Di enam negara Asia Tenggara — Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura — jumlah gamers diperkirakan mencapai 284,6 juta orang pada 2021. Sementara jumlah pemasukan industri game di keenam negara itu diduga akan mencapai US$5,86 miliar. Dari enam negara tersebut, Indonesia menjadi negara dengan jumlah gamers paling banyak. Hal ini tidak aneh, mengingat Indonesia memang memiliki populasi terbesar dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Jumlah gamers di Indonesia pada 2021 diduga akan mencapai 116 juta orang. Sebagai perbandingan, jumlah gamers di Filipina mencapai 55,5 juta orang dan di Vietnam 54,8 juta orang.

Jika dibandingkan dengan lima negara lainnya, industri game Indonesia juga punya pemasukan paling besar, mencapai US$1,9 miliar. Thailand menjadi negara dengan industri game terbear kedua di Asia Tenggara, diikuti oleh Malaysia. Meskipun begitu, dari segi ARPU (Average Revenue per User), Indonesia masih kalah jauh dari negara-negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand. ARPU di Indonesia hanya mencapai US$16,4. Sebagai perbandingan, ARPU Thailand mencapai US$31,2, Malaysia US$47,1 dan Singapura US$111,6.

Jumlah gamers dan pemasukan industri game di 6 negara SEA. | Sumber: EVOS Esports

Sementara di masa depan, jumlah gamers diperkirakan masih akan naik. Dari 2020 sampai 2025, tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun (CAGR) dari jumlah gamers mencapai 4,9%. Jadi, pada 2025, jumlah gamers di Tanah Air diproyeksikan akan mencapai 142 juta orang. CAGR dari jumlah penonton esports bahkan lebih tinggi, mencapai 16,4%. Pada 2020, jumlah penonton esports di Indonesia mencapai 14 juta orang: 8 juta enthusiast viewers dan 6 juta occasional viewers. Lima tahun kemudian, pada 2025, jumlah penonton esports diduga akan menembus 29 juta orang, dengan pembagian 17 juta enthusiast viewers dan 12 juta occasional viewers.

“Pada tahun 2016, PC gaming memang dominan. Namun, dalam tiga tahun terakhir, muncul mobile game, seperti Mobile Legends dan Free Fire. Dengan begitu, hanya berbekal smartphone, anak-anak muda sekarang sudah bisa jadi gamers. Barrier of entry-nya jadi jauh lebih mudah. Hal ini jadi salah satu alasan mengapa jumlah pemain game sekarang lebih banyak daripada konsumsi konten digital lainnya,” kata Co-Founder & Chief Marketing Officer EVOS Esports, Michael Wijaya alias Mike. “Jumlah gamers di Indonesia akan naik pesat. Dan dari segi passion, mereka juga lebih memilih untuk bermain game daripada menikmati hiburan lainnya.”

Kebiasaan Penonton Esports di Indonesia

Sebagian besar penonton esports di Indonesia bersaal dari generasi milenial dan Gen Z. Berdasarkan data dari EVOS, sebanyak 58% dari penggemar EVOS dan esports merupakan remaja di bawah 18 tahun. Sementara 41% lainnya berada di rentang umur 19-29 tahun. Mudanya umur para penggemar esports berpengaruh pada lama waktu mereka bermain. Sebanyak 62,8% fans EVOS bermain game setiap hari. Dan sekitar 41,73% dari mereka menghabiskan waktu untuk bermain game selama 3-5 jam sehari.

Kebiasaan para gamers di Indonesia. | Sumber: EVOS Esports

Menariknya, kebanyakan dari fans esports setia untuk bermain satu game. Sebanyak 33,65% fans esports mengungkap bahwa mereka hanya memainkan satu game. Sementara sebanyak 27,96% hanya bermain 2 game. Mike menyebutkan, tiga game yang paling populer di kalangan fans esports adalah Mobile Legends, Free Fire, dan PUBG Mobile.

Soal kebiasaan berbelanja, sebanyak 39,33% audiens esports melakukan pembelian dalam game sebanyak 1-3 kali sebulan. Walau, dari segi besar transaksi, total belanja mereka tidak terlalu besar. Sebanyak 67,96%  penonton esports menghabiskan uang kurang dari Rp100 ribu. E-wallet seperti GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja, jadi pilihan pembayaran favorit para fans esports. Hampir setengah (48,13%) dari fans esports melakukan pembayaran melalui e-wallet. Hanya 6,42% penonton esports yang melakukan transaksi via platform milik bank. Hal ini menunjukkan, pihak bank masih bisa menggenjot jumlah transaksi di kalangan para gamers.

Kerja Sama EVOS dengan VISA dan Mandiri

Seiring dengan semakin berkembangnya industri esports, semakin banyak pula pihak yang ingin terlibat dalam industri tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan non-endemik, seperti VISA dan Bank Mandiri. EVOS telah menjalin kerja sama dengan VISA pada Juli 2020. Sementara dengan Bank Mandiri, EVOS meluncurkan EVOS Card pada Juni 2021. Berfungsi layaknya kartu debit, EVOS Card bisa didapatkan oleh nasabah lama maupun orang-orang yang membuka rekening baru di Mandiri. Hanya saja, kartu itu dibuat dalam jumlah terbatas. Sejauh ini, telah ada seribu orang yang menggunakan kartu tersebut.

Mike mengungkap, EVOS menyambut perusahaan-perusahaan non-endemik dengan tangan terbuka. Karena, keikutsertaan perusahaan-perusahaan non-endemik yang sudah berumur puluhan tahun dan punya reputasi baik, seperti bank, dapat membantu EVOS dan pelaku dunia esports lain untuk menghilangkan stigma negatif yang ada terkait esports. Memang, sampai saat ini, masih ada orang yang percaya dengan sejumlah mitos terkait game dan esports.

“Dalam lima tahun terakhir, EVOS ingin mengubah sentimen negatif yang ada. Kami ingin menunjukkan, ada karir di industri esports. Melalui kerja sama dengan Bank Mandiri dan VISA, kami ingin menunjukkan pada para orang tua bahwa industri esports bahkan telah disorot oleh banking, yang secara nature sangat dipercaya,” ujar Mike.

Para pembicara di Outlook bersama dengan MC.

Sementara itu, Head of Strategy & Planning Visa Indonesia, Handikin Setiawan menjelaskan alasan mengapa VISA tertarik untuk menjajaki dunia esports. Dia mengungkap, sebagai perusahaan yang telah berumur puluhan tahun, VISA terus berusaha untuk tetap relevan dengan tren yang ada. “Kita melihat bahwa sekarang adalah zaman digital. Dan industri game merupakan ekosistem digital first,” ujarnya. Karena itu, VISA ingin agar mereka tetap bisa relevan di mata para gamers. Lebih lanjut, Handikin menjelaskan, saat ini, segmen gaming berisi orang-orang berumur di bawah 30 tahun. Dan memang, di Indonesia, kebanyakan masyarakatnya ada di bawah umur 30 tahun.

“Dalam 5-10 tahun lagi, generasi ini akan masuk ke prime age. Mereka yang akan menentukan how payment is done,” ujarnya. Dia juga menyebutkan, pandemi telah membuat gaya hidup masyarakat mulai berubah, dari offline ke online. VISA percaya, tren ini adalah sebuah keniscayaan. Karena itu, penting bagi mereka untuk bisa dekat dengan komunitas gamers, yang merupakan digital native.

Sumber header: Esports Insider

Turnamen Esports Terpopuler Pada Juli 2021

Pada bulan Juli 2021, ada berbagai kompetisi esports yang digelar. Mulai dari turnamen yang hanya diselenggarakan selama beberapa hari sampai liga yang berlangsung selama beberapa bulan. Karena itu, daftar turnamen esports terpopuler untuk Juli 2021 pun berisi kompetisi bermacam-macam game, termasuk PUBG Mobile, Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, Free Fire, dan Arena of Valor. Berikut lima turnamen esports terpopuler pada Juli 2021 menurut data dari Esports Charts.

5. Arena of Valor World Cup 2021

Arena of Valor World Cup 2021 dimulai pada 19 Juli 2021 dan berakhir pada 18 Juli 2021. Pada puncaknya, jumlah penonton dari turnamen ini mencapai 550 ribu orang, yaitu ketika MAD Team bertemu dengan Team Flash pada 21 Juni 2021. Sementara pada bulan Juli, grand final yang mempertemukan Talon Esports dengan The Most Outstanding Players (MOP) menjadi pertandingan paling populer. Ketika itu, jumlah peak viewers mencapai 521 ribu orang.

Secara keseluruhan AOV World Cup 2021 disiarkan selama 123 jam dan mendapatkan 18,9 juta jam hours watched. Sementara jumlah penonton rata-rata dari turnamen ini mencapai 154 ribu orang. Di YouTube, turnamen tersebut berhasil mendapatkan 67,7 juta views dan 477,7 ribu likes.

Lima tim dan pertandingan terpopuler selama AOV World Cup 2021. | Sumber: Esports Charts

AOV World Cup 2021 disiarkan dalam beberapa bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Spanyol, Mandarin, Thailand, dan Vietnam. Siaran dalam bahasa Vietnam menjadi yang terpopuler pada Juni, dengan peak viewers mencapai 412,8 ribu orang. Sementara di bulan Juli, siaran dengan bahasa Thailand justru menjadi siaran terpopuler, dengan jumlah peak viewers mencapai 219,8 ribu orang. Hal ini tidak aneh, mengingat Talon — yang keluar sebagai juara — berisi pemain asal Thailand.

Meskipun begitu, dari segi hours watched, tim yang paling populer adalah MAD, dengan total hours watched mencapai 5,04 juta jam. Posisi kedua dipegang oleh Saigon Phantom dari Vietnam, yang mendapatkan total hours watched sebanyak 4,66 juta jam. Namun, dari segi peak viewers, Team Flash asal Vietnam yang menjadi tim terpopuler dengan peak viewers sebanyak 247,1 ribu orang. Dan Buriram United Esports (BUE) asal Thailand ada di posisi kedua dengan 191,32 ribu peak viewers.

4. Liga Brasileira de Free Fire 2021 Series A Stage 2

Liga Brasileira de Free Fire (LBFF) 2021 Series A Stage 2 menjadi turnamen esports terpopuler ke-4 pada Juli 2021. Turnamen itu berhasil mendapatkan 11,2 juta jam hours watched dan 168 ribu average viewers. Pada puncaknya, turnamen Free Fire tersebut ditonton oleh sebanyak 598,9 ribu orang. Ronde paling populer dari LBFF 2021 Series A Stage 2 adalah Ronde 3 pada babak final. Empat ronde terpopuler lainnya juga merupakan bagian dari babak final, yaitu Ronde 2, Ronde 4, Ronde 5, dan Ronde 6.

Lima ronde terpopuler dari LBFF 2021 Series A Stage 2. | Sumber: Esports Charts

LBFF 2021 Series A Stage 2 mendapatkan 38,7 juta views di YouTube dan 2,9 juta likes. Mengingat turnamen ini memang dikhususkan untuk kawasan Brasil, tidak heran jika siaran dalam bahasa Portugis menjadi siaran terpopuler. Peak viewers dari siaran berbahasa Portugis mencapai 598,8 ribu orang. Pada akhirnya, LBFF 2021 Series A Stage 2 dimenangkan oleh Keyd, yang membawa pulang US$59 ribu. Sementara posisi ke-2 ditempati oleh Corinthians dan posisi ke-3 diisi oleh Fluxo. Namun, gelar MVP dan Brabo da Galera (pemain terpopuler berdasarkan pemungutan suara fans), jatuh pada Gabriel “Syaz” Vasconcelos dari tim Fluxo.

3. LCK 2021 Summer

League of Legends Champions Korea (LCK) Summer 2021 juga masuk dalam daftar turnamen esports paling populer pada Juni 2021. Ketika itu, liga itu ada di peringkat dua. Namun, pada bulan ini, mereka turun satu peringkat ke peringkat tiga. Pada Juli 2021, peak viewers dari LCK Summer 2021 adalah 559,7 ribu orang. Angka ini lebih rendah dari peak viewers pada Juni 2021, yang mencapai 720,3 ribu orang. Menariknya, pertandingan paling populer pada bulan Juli tetaplah pertandingan antara T1 dan DAMWON Kia, sama seperti pada Juni 2021.

Tim dan pertandingan terpopuler di LCK Summer 2021. | Sumber: Esports Charts

T1 dan DAMWON juga merupakan dua tim terpopuler di LCK Summer 2021. Secara total, T1 mendapatkan 13 juta jam hours watched dan 299,3 ribu peak viewers. Sementara DAMON memiliki 234,2 ribu peak viewers dan 9,43 juta jam hours watched. Menariknya, saat ini, kedua tim itu bukanlah tim terkuat di LCK Summer 2021. Dengan 9 kemenangan dan 6 kekalahan, DAMWON ada di peringkat 4 sementara T1 ada di peringkat 5.

LCK Summer 2021 disiarkan di 11 channels Twitch dan mendapatkan 41,8 juta views serta 144,7 ribu follows. Sementara di YouTube, liga esports tersebut berhasil mendapatkan 13,1 juta views dan 132 ribu likes. LCK Summer 2021 disiarkan dalam delapan bahasa. Tiga bahasa terpopuler adalah Korea, dengan peak viewers sebanyak 405 ribu orang, diikuti oleh Inggris dengan peak viewers sebanyak 163,9 ribu orang, dan Vietnam, dengan peak viewers sebanyak 127,3 ribu orang.

2. IEM Cologne 2021

Dengan total hours watched sebesar 22,1 juta jam, Intel Extrem Masters (IEM) Cologne 2021 berhasil menjadi turnamen esports terpopuler ke-2 pada Juli 2021. Pada puncaknya, ada 843 ribu orang yang menonton turnamen tersebut. Hal ini terjadi pada babak grand final, yang mempertemukan G2 dengan Natus Vincere (NaVi). Kedua tim tersebut juga merupakan dua tim yang paling populer di IEM Cologne 2021, baik dari segi hours watched maupun jumlah penonton rata-rata. Total hours watched dari NaVi mencapai 6,34 juta jam, dengna jumlah penonton rata-rata sebanyak 333,9 ribu orang. Sementara G2 mendapatkan total hours watched sebanyak 5,64 juta jam dan average viewers sebanyak 300,64 ribu orang.

Tim-tim dan pertandingan paling populer selama IEM Cologne 2021. | Sumber: Esports Charts

Di YouTube, IEM Cologne 2021 mendapatkan 1,5 juta views dengan 38 ribu likes. Sementara di Twitch, turnamen yang disiarkan di 21 channels itu berhasil mendapatkan 46,9 juta views dan 436,6 ribu follows. Sepanjang turnamen, jumlah penonton rata-rata dari IEM Cologne 2021 mencapai 235 ribu orang. Sementara total waktu siaran dari turnamen itu mencapai 94 jam.

IEM Cologne 2021 disiarkan dalam beberapa belasan bahasa. Siaran dalam bahasa Inggris menjadi siaran terpopuler dengan peak viewers sebanyak 351 ribu orang. Sementara itu, bahasa terpopuler kedua adalah Rusia (263 ribu peak viewers), diikuti oleh siaran dalam bahasa Portugis (118,6 ribu peak viewers).

1. PUBG Mobile World Invitational 2021

PUBG Mobile World Invitational 2021 berhasil menjadi turnamen esports paling populer pada Juli 2021 dengan total hours watched sebanyak 13,5 juta jam. Pada puncaknya, kompetisi itu ditonton oleh 1 juta orang. Sementara jumlah penonton rata-rata sepanjang turnamen mencapai 399,5 ribu orang. Ronde 2 pada hari pertama menjadi ronde paling populer. Saat itu, jumlah peak viewers mencapai 1.04 juta orang.

Siaran dari PUBG Mobile World Invitational 2021 ditayangkan dalam lebih dari 20 bahasa. Siaran dalam bahasa Indonesia menjadi siaran terpopuler. Pada puncaknya, ada 564,8 ribu orang yang menonton siaran berbahasa Indonesia. Bahasa Inggris menjadi bahasa terpopuler ke-2, dengan peak viewers sebanyak 399,6 ribu orang dan bahasa Malaysia ada di posisi ke-3 dengan peak viewers sebanyak 81,9 ribu orang.

Lima ronde paling ramai dari PUBG Mobile World Invitational 2021. | Sumber: Esports Charts

PUBG Mobile World Invitational 2021 disiarkan di 29 channels Twitch dan mendapatkan 3,7 juta views serta 8,7 ribu follows. Sementara di YouTube, kompetisi yang disiarkan selama 34 jam itu berhasil mendapatkan 17,1 juta views dan 569,1 ribu views. Selain Twitch dan YouTube, kompetisi PUBG Mobile ini juga disiarkan di Nimo TV, Facebook, TikTok, Trovo, serta VK Live. Dari semua platform tersebut, Nimo TV menjadi platform paling populer dengan peak viewers sebanyak 649,2 ribu orang. YouTube ada di posisi kedua dengan peak viewers sebanyak 286,9 ribu orang, diikuti oleh Facebook dengan peak viewers sebanyak 133,3 ribu orang.

*Disclosure: Esports Charts adalah Partner dari Hybrid.co.id.

Sekolah Ini Punya Klub Esports Khusus Perempuan

Memiliki klub esports di sekolah mungkin semakin lumrah hari-hari ini. Dengan semakin populernya esports, maka banyak sekolah-sekolah yang membuatkan klub esports agar para siswanya bisa mulai mengasah skill-nya sejak dini.

Di Jepang, klub esports di sekolah ini memang sudah menyebar ke banyak sekolah dari berbagai daerah. Namun mayoritas klub tersebut berisikan siswa laki-laki. Salah satu yang mencoba menggebrak hal tersebut adalah SMA Wanita Jin-Ai yang berada di Prefektur Fukui.

SMA ini mendirikan klub esports-nya pada Oktober lalu dan langsung mendapat banyak perhatian dari berbagai media nasional. Pendirian klub ini merupakan salah satu bentuk peraturan dari Prefektur Fukui untuk menyebarkan esports di daerah terrsebut. Mereka membetuk organisasi esports yang kemudian menghubungi sekolah-sekolah untuk mendirikan klub esports-nya masing-masing.

Image credit: Mainichi.jp

Untuk sekarang, sudah ada 12 siswa perempuan yang menjadi member dari klub esports SMA Wanita Jin-Ai. SMA tersebut mengubah kantor humas mereka menjadi ruang klub yang dilengkapi dengan enam komputer untuk digunakan para anggotanya untuk bermain dan berlatih.

Dilansir dari media lokal Mainichi.jp, presiden klub esports tersebut, Mayu Mura mengatakan bahwa sesi praktek dari klub mereka layaknya acara perkumpulan. Namun dirinya juga mengatakan bahwa mereka tengah melakukan diskusi serius tentang bagaimana mereka dapat mengimprovisasi kemampuan mereka.

“Kemampuan Anda, bukan gender Anda, itu yang terpenting. Karena ada juga pemain (esports) perempuan di dalam tim profesional,” ungkap Mayu yang kini berada di kelas 12.

Image credit: Mainichi.jp

Hal yang menarik dari keberadaan klub esports ini adalah murid dari tingkat apapun dapat menjadi satu tim. Hal ini memang baru bagi remaja di Jepang karena sebelumnya ada hirarki yang kuat antar murid yang berbeda tingkatan kelas.

Namun status senpai (senior) dan kouhai (junior) itu tidak diterapkan di dalam klub tersebut, yang ternyata malah membuat adanya rasa kesetaraan pada anggota klub. Hal tersebut membuat para anggota merasa bahwa kemampuan mereka untuk berkomunikasi meningkat.

Ke depannya, target dari klub esports SMA Wanita Jin-Ai adalah untuk memenangkan turnamen tingkat nasional seperti Kejuaraan esports tingkat SMA.

Immortals Joins League of Legends: Wild Rift

One of the most prominent esports organizations in North America, Immortals, joins Wild Rift’s esports scene. It assigns SeongHun “Hoon” Jang to lead the Wild Rift division. Immortals also confirms that it has a signed roster but no other names were revealed.

In case you didn’t know, Hoon has a YouTube channel, Gosu Hoon, with 419k subscribers at the time of this writing. Interestingly, most of his videos are about MLBB (Mobile Legends: Bang Bang). Both Wild Rift and MLBB are indeed mobile MOBA but both are considered rivals. It’s like assigning a Dota 2 content creator to lead an LoL team. Maybe there aren’t enough prominent players yet in Wild Rift. Let’s see how it goes.

Hoon also joins Immortals as a content creator. “To have an organization like Immortals invest in my passion for Wild Rift and include me in their expansion to mobile esports is mind-blowing. Together, we will bring new and existing fans even more content to help make Wild Rift their passion, too.” Said Hoon.

Immortals becomes the third team in LCS (NA LoL league) to participate in Riot’s mobile MOBA after Cloud 9 and TSM.

Previously, Cloud9 announced its Wild Rift lineup with only one player, Donovan “Zelo” Man, while holding tryouts to find the rest of the team. On the other side, TSM already has a complete roster for Wild Rift. However, its Wild Rift division is located in Brazil. The members of TSM Wild Rift are InZone (Baron lane), tetis (jungle), mike (mid), petroni (ADC), Danzon (ADC), Carlito (support) and Sonyy (Baron lane); with Shad as a team manager and Kaisz as the general manager.

Across the ocean, a legendary LoL player from China, Uzi also starts his own esports organization, starting with its Wild Rift division.

Feat Image: Immortals

Inilah Daftar Seluruh Pemain Tim Peserta MPL ID Season 8

Turnamen Mobile Legends tertinggi di Indonesia yakni MPL ID akan segera memasuki season yang kedelapan. Pada season yang kedelapan ini 8 tim peserta sudah mempersiapkan roster mereka untuk menghadapi musim yang baru. Banyak tim-tim yang merombak para pemainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari musim sebelumnya. Mulai dari membeli pemain dari tim MPL lainnya, mempromosikan pemain muda dari tim MDL mereka, hingga menggambil pemain dari game MOBA lainnya.

Berikut ini daftar lengkap roster tim-tim yang berlaga dalam MPL ID Season 8:

EVOS Legends

EVOS Legends yang musim lalu keluar sebagai juara pada MPL Indonesia Season 7, kini siap untuk berjuang dan mempertahankan tahtanya pada season ini.

  • Rekt
  • Wannn
  • Antimage
  • LJ
  • Clover
  • Ferxiic
  • Vaanstrong
  • Panser
  • Rhapsody

RRQ Hoshi

RRQ Hoshi yang sudah menjuarai MPL Indonesia sebanyak 3x, kini mereka siap bertempur sekuat tenaga dan mencoba untuk merebut tahtanya kembali.

  • Alberttt
  • Vynnn
  • Xinnn
  • R7
  • Psychoo
  • Clayyy
  • Skylarr
  • Liam

Bigetron Alpha

Bigetron Alpha yang musim lalu hanya mampu menjadi runner-up MPL, kini siap membalaskan dendamnya dengan formasi roster yang baru.

  • Renbo
  • Kyy
  • Dreams
  • Branz
  • Rippo
  • Matt
  • Bottle

ONIC Esports

Meskipun performa musim lalu yang kurang bagus namun ONIC Esports masih tetap percaya dengan squad mereka. Tidak ada nama baru yang didatangkan ke dalam tim untuk MPL Season 8 ini.

  • Butsss
  • Drian
  • Sanz
  • Maipan
  • CW
  • Kiboy

Alter Ego

Alter Ego menatap musim ini dengan harapan baru. Mereka sepertinya tidak ingin dianggap sebagai tim papan tengah lagi dengan merombak beberapa nama dalam squadnya.

  • Pai
  • LeoMurphy
  • Celiboy
  • Ahmad
  • Udil
  • Nino
  • Rasy

Aura Fire

Aura Fire mendatangkan 3 pemain baru dan melepas 2 pemain lamanya guna menatap musim kedelapan MPL. Apakah roster baru tim Aura Fire ini nantinya mampu membawa tim yang selalu berada di papan bawah MPL ini?

  • Facehugger
  • God1va
  • Qeira
  • High
  • Kabuki
  • Variety
  • Tezet

Geek Fam

Perjuangan keras sepertinya harus dikerahkan oleh tim Geek Fam dengan squad barunya di MPL musim ini. Penampilan buruk mereka di musim lalu harus segera dibenahi.

  • BabyWWW
  • Frzz
  • Adam
  • Renv
  • Dilann
  • Salman

Rebellion Genflix

Rebellion Genflix hadir sebagai pendatang baru setelah mengakuisisi slot dari Aerowolf Genflix. Mampukah mereka menjadi tim papan atas dalam penampilan perdananya?

  • Sugar
  • B1rul
  • Huba
  • Jlonotwow
  • Ryuk
  • Vall

Itulah tadi daftar roster tim-tim yang akan berlaga dalam turnamen MPL ID Season 8. Kita lihat saja siapakah yang akan menjadi juara dan memberi kejutan dalam pagelaran turnamen Mobile Legends terbesar di Indonesia.

TSM FTX Buat Tim PUBG Mobile Baru di India, Viewership Twitch dan Facebook Gaming Masih Naik

Stream Lab baru saja meluncurkan laporan terkait viewership dari platform-platform streaming game pada Q2 2021. Dari laporan itu, diketahui bahwa viewership dari Twitch dan Facebook Gaming masih naik. Sementara itu, TSM FTX mengungkap roster PUBG Mobile baru mereka di India. Dan Singapura mengadakan program esports khusus untuk anak muda.

Q2 2021, Viewership Twith dan Facebook Gaming Masih Naik

Industri streaming game terus berkembang dalam satu tahun belakangan. Twitch masih menjadi platform streaming game nomor satu. Selama tiga kuartal berturut-turut, platform streaming game dari Amazon itu memecahkan rekor hours watched dan hours streamed. Pada Q2 2021, total hours watched pada semua platform naik 2,5%, dari 8,77 miliar jam pada Q1 2021 menjadi 8,99 miliar jam, menurut laporan Streamlab dan Stream Hatchet. Selama Q2 2021, para penonton menghabiskan lebih dari 3 miliar jam per bulan untuk menonton konten live. Angka ini naik 16% dari 2,5 miliar jam pada periode yang sama tahun lalu.

Total hours watched di tiga platform streaming besar. | Sumber: Stream Lab

Sementara itu, total hours watched di Twitch mencapai 6,51 miliar jam, naik dari 6,3 miliar jam pada kuartal sebelumnya. Untuk YouTube Gaming, total hours watched dari platform itu hanya mencapai 1,2 juta jam, sama seperti Q1 2020. Sayangnya, total hours streamed di YouTube Gaming justru turun 7,9%, dari 9,68 juta jam di Q1 2021 menjadi 8,92 juta jam di Q2 2021.

Di sisi lain, Facebook Gaming berhasil mempertahankan momentum yang mereka dapatkan pada Q1 2021 ke Q2, lapor Dot Esports. Tak hanya itu, Facebook Gaming juga memecahkan rekor. Pada Q2 2021, untuk pertama kalinya, total hours watched dari platform itu menembus 1 miliar jam. Dalam waktu 3 bulan, total hours watched dari Facebook Gaming naik 12%, menjadi 1,1 miliar jam.

Team Vitality Kerja Sama dengan Kia Prancis

Organisasi esports Prancis, Team Vitality, mengumumkan kerja sama mereka dengan Kia Prancis. Melalui kampanye digital ini, Kia akan fokus untuk mempromosikan mobil listrik mereka. Bersama, Team Vitality dan Kia akan membuat konten video yang menampilkan pemain esports profesional bersama dengan mobil listrik Kia. Konten yang keduanya hasilkan akan disiarkan dalam waktu tiga bulan sejak akhir Juli 2021.

“Kami senang karena bisa bekerja sama dengan Kia Prancis. Mereka tak hanya punya reputasi yang baik di industri mobil listrik, mereka juga merupakan perusahaan yang inovatif,” kata Fabian Devide, President Team Vitality, seperti dikutip dari Esports Insider. Team Vitality bukan organisasi esports pertama yang Kia gandeng. Sebelum ini, mereka juga pernah bekerja sama dengan organisasi esports DAMWON Gaming yang menjadi juara League of Legends World Championship 2020.

TSM FTX Punya Tim PUBG Mobile Baru di India

TSM FTX telah menandatangani kontrak dengan tim PUBG Mobile baru di India. PUBG Mobile memang telah dilarang di negara itu. Namun, game tersebut lalu diluncurkan kembali dengan nama lain, yaitu Battlegrounds Mobile India (BGMI). Roster TSM terdiri dari Harsh “AquaNox” Rao, Shubham “Ninja” Sahoo, Hamza “Blaze” Hyderabwala, dan Arjun “Shadow” Mandhalkar.

Tim PUBG Mobile baru dari TSM FTX. | Sumber: Instagram

Dot Esports menyebutkan, jika dibandingkan dengan roster PUBG Mobile lama dari TSM, roster baru mereka kurang populer. TSM sendiri pertama kali masuk ke India pada awal 2020. Ketka itu, mereka bekerja sama dengan organisasi esports lokal, Entity Gaming. Tampaknya, kerja sama TSM dengan organisasi itu telah berakhir. Pasalnya, tim baru TSM jadi satu-satunya tim PUBG Mobile yang mewakili organisasi tersebut.

Singapura Adakan Program Esports untuk Anak Muda

Ekosistem esports di Singapura semakin maju. Setelah sukses dengan ONE Esports Dota 2 Major Singapore, negara itu kini kembali menggelar event esports baru. Ialah NEXUS Your Playgroind, acara esports yang diadakan oleh Event Midas dengan bantuan dari Somerset Belt dan Kementerian Budaya, Komunikasi, dan Pemuda (MCCY) serta Dewan Pemuda Nasional (NYC). Diklaim sebagai inisiatif esports untuk anak muda terbesar, NEXUS Your Playground akan digelar selama enam bulan. Program itu mencakup banyak kegiatan, mulai dari workshop digital, podcast, turnamen, dan showcase esports.

NEXUS Your Playground bertujuan untuk memperluas wawasan generasi muda akan industri esports, menurut laporan IGN. Selain itu, program ini juga diadakan dengan tujuan untuk membangun komunitas esports sehingga orang-orang yang tertarik untuk masuk ke industri competitive gaming bisa mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan.

Inilah 20 Tim Peserta PUBG Mobile Pro League (PMPL) ID Season 4

Tencent Games selaku publisher PUBG Mobile hingga kini masih merahasiakan kapan dimulainnya turnamen PMPL ID Season 4. Namun tim-tim peserta turnamen PUBG Mobile terbesar di Indonesia ini sudah terungkap jauh-jauh hari.

Sebanyak 20 tim PUBG Mobile di Indonesia akan mengikuti turnamen PMPL ID Season 4 nantinya. 20 tim peserta PMPL ID Season 4 ini merupakan tim-tim peserta PMPL ID Season 3 lalu dan tim-tim yang lolos kualifikasi turnamen PMNC ID 2021 kemarin.

Image Credit: Liquipedia

Dua puluh tim tersebut antara lain LIVESCAPE, Bigetron RA, Aura Esports, Genesis Dogma GIDS, BONAFIDE, BOOM Esports, Victim Sovers, RRQ RYU, Voin Victory 88, ONIC Esports, Skylightz Gaming ID, NFT Esports, NERO Team, BKG Lizard, Takae Esports, Alter Ego LIMAX, Eagle 365 Esports, Dewa United, Zone Esports, dan Power Danger Esports.

Tim-tim besar PUBG Mobile di Indonesia yakni Bigetron RA, LIVESCAPE yang baru saja mengakuisisi Geek Fam, serta Aura Esports dijagokan untuk menjuarai PMPL ID Season 4 ini. Apalagi mereka adalah tim peraih peringkat 3 teratas pada PMPL ID Season 3 kemarin.

Meskipun begitu, tim-tim kuda hitam seperti NFT Esports, Eagle 365 Esports, serta Genesis Dogma GIDS tidak boleh dianggap remeh. Mereka mempunyai potensi besar untuk menggulingkan tim-tim papan atas seperti yang mereka lakukan kepada EVOS Reborn yang gagal lolos musim ini.

Image Credit: PMPL ID

PMPL ID Season 4 sendiri kemungkinan akan diselenggarakan secara online mengingat pandemi COVID-19 yang tidak kunjung mereda di Indonesia. Rumor yang beredar bahwa turnamen ini nantinya akan digelar akhir Agustus 2021 mendatang.

Turnamen ini akan menjadi musim yang keemapat digelarnya PUBG Mobile Pro League Indonesia. PMPL ID Season 3 kemarin digelar pada bulan April 2021 kemarin secara online dan memperebutkan total hadiah keseluruhan mencapai Rp2,1 miliar. Geek Fam tampil sebagai jawara setelah menundukan perlawanan 19 tim lainnya yang berlaga.

Sama seperti musim sebelumnya, turnamen PMPL ID Season 4 nantinya tidak hanya akan memperebutkan siapa raja PUBG Mobile di Indonesia, namun juga menentukan siapa wakil Indonesia yang akan bertarung dalam turnamen PUBG Mobile tingkat internasional.

The Witcher: Monster Slayer Diunduh 1 Juta Kali Dalam Seminggu, Riot Games Buka Studio Baru di Shanghai

Hanya dalam waktu seminggu, game The Witcher: Monster Slayer telah diunduh sebanyak satu juta kali. Sementara itu, Krafton diperkirakan akan mendapatkan US$3,75 miliar saat melakukan IPO di 10 Agustus 2021 mendatang. Microsoft mengungkap, penjualan konsol Xbox Series X|S berhasil mendorong pemasukan divisi gaming mereka. Selain itu, Riot Games berencana untuk membuka studio baru di Shanghai, Tiongkok.

Riot Games Bakal Buat Studio Baru di Shanghai

Riot Games akan membuat studio game baru di Shanghai, Tiongkok. Studio itu akan fokus pada game-game yang telah Riot luncurkan, kata Vice President dan Head of Operations Riot Games di Tiongkok, Leo Lin pada CNBC. Alasan Riot membuka kantor baru di Tiongkok adalah karena mereka percaya, pasar gaming Tiongkok masih punya potensi besar. Memang, sejak diluncurkan pada 2011, League of Legends berhasil menjaring banyak pemain dari Tiongkok.

“Di Tiongkok, ada banyak pemain League of Legends yang sangat berdedikasi,” kata Lin, seperti dikutip dari Dot Esports. “Karena itu, kami ingin mengerahkan lebih banyak tenaga untuk pasar Tiongkok. Kami tidak hanya akan fokus esports, tapi juga hal lain, seperti pengembangan game dan media hiburan lain.”

Pemasukan Divsii Gaming Microsoft Naik Berkat Penjualan Xbox Series X|S

Minggu lalu, Microsoft memberikan laporan keuangan Q4 tahun fiskal 2021 —  yang berlangsung sejak 1 April 2021 sampai 30 Juni 2021 — pada para investor. Dari laporan itu, diketahui bahwa pemasukan Microsoft naik 21%, menjadi US$46,2 miliar. Menariknya, divisi yang mendorong pertumbuhan pemasukan Microsoft bukan divisi computing, tapi divisi Intelligent Cloud. Pemasukan dari segmen Intelligent  Cloud mencapai US$17,4 miliar, naik 30% dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, pemasukan dari Azure naik 51%. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa segmen cloud Microsoft bisa tumbuh begitu pesat.

Xbox Series X. | Sumber: CNET

Sayangnya, Microsoft menyebutkan bahwa pemasukan dari konten dan layanan Xbox turun 4%. Kabar baiknya, pemasukan dari segmen gaming justru naik 11% menjadi US$357 juta. Penjualan konsol Xbox menjadi alasan di balik pertumbuhan pemasukan segmen gaming. Tidak tanggung-tanggun, penjualan hardware Xbox naik 172%. Pertumbuhan ini terjadi karena larisnya Xbox Series X|S. Selain itu, harga dari konsol tersebut yang cukup mahal, menurut laporan Dot Espots.

Krafton Diperkirakan Bakal Dapat US$3,75 Miliar Saat IPO

Krafton, perusahaan induk dari Player Unknown’s Battleground, akan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada 10 Agustus 2021. Ketika itu, mereka diperkirakan akan mendapatkan kucuran dana sebesar US$3,75 miliar. Meskipun begitu, angka itu sebenarnya 25% lebih rendah dari perkiraan. Alasannya adalah karena pihak regulator meminta Krafton untuk merevisi rencana IPO mereka, menurut Reuters. Meskipun begitu, IPO Krafton tetap akan menjadi IPO terbesar kedua di Korea Selatan.

Dana dari IPO ini akan Krafton gunakan untuk merger dan akuisisi dari perusahaan-perusahaan game global. Selain itu, mereka juga ingin melakukan ekspansi dari intellectual property mereka, yaitu PUBG. Tak hanya game, mereka juga ingin menyajikan PUBG dalam format lain, seperti film dan animasi, lapor GamesIndustry. Krafton mendaftarkan dokumen IPO pada April 2021. Ketika itu, para analis memperkirakan bahwa mereka akan mendapatkan modal segar sebesar US$17,9 miliar.

Dalam Seminggu, The Witcher: Monster Slayer Telah Diunduh Sebanyak 1 Juta Kali

Hanya dalam waktu seminggu setelah diluncurkan, The Witcher: Monster Slayer  berhasil mendapatkan satu juta downloads. Menurut Sensor Tower, game itu paling banyak diunduh di Polandia, yang merupakan markas sang developer. Selain 1 juta downloads, The Witcher: Monster Slayers juga berhasil meraup US$500 ribu dalam seminggu. Sebagian besar pemasukan ini datang dari para pemain di Amerika Serikat, lapor GamesIndustry.

The Witcher: Monster Slayer menggunakan teknologi AI.

Dibuat oleh Spokko, The Witcher: Monster Slayer adalah mobile RPG yang menggunakan teknologi AR. Dengan begitu, pemain bisa memburu monster di dunia nyata, serupa dengan Pokemon Go. Game itu telah tersedia di App Store dan Play Store.

Smilegate Investasi ke Studio Baru dari Para Veteran Industri Game

Smilegate menanamkan investasi sebesar US$100 juta ke That’s No Moon Entertainment. Studio game baru ini ingin fokus pada game AAA. Memang, That’s No Moon berisi para veteran industri game, seperti Taylor Kurosaki, mantan Narrative Director di Infinity Ward dan mantan Narrative Design Lead di Naughty Dog. Di That’s No Moon, dia akan menjabat sebagai Creative Director. Dia juga akan memimpin proyek pertama dari That’s No Moon.

Selain Kurosaki, That’s No Moon juga punya Jacob Minkoff, mantan Design Director dari Call of Duty: Modern Warfare di Infinity Ward dan Lead Game Designer untuk The Last of Us di Naughty Dog. Sekarang, dia akan menduduki posisi Game Director. Sementara di posisi CEO, That’s No Moon mempekerjakan mantan Head of PlayStation’s Visual Arts Group, Michael Mumbauer. Dia  ikut serta dalam pembuatan berbagai game populer, seperti Ratchet & Clank, God of War, dan seri Uncharted.

Saat ini, That’s No Moon telah beroperasi selama 6 bulan dan memiliki 40 pekerja. Pada akhir 2022, mereka berencana untuk menambahkan pekerja mereka menjadi 2022. Sebagai studio, That’s No Moon ingin mengkhususkan diri pada pembuatan game AAA yang fokus pada cerita. Mumbauer mengungkap, That’s No Moon ingin bisa mengalahkan studio-studio besar dan mendorong standar kualitas game dari AAA, lapor GamesIndustry.