Titanfall Pertama Ternyata Kini Hanya Ditangani oleh 1-2 Orang

Kelanjutan dari aksi protes para pemain Titanfall pertama yang menyebabkan game Apex Legends dan Titanfall 2 terkena hack ternyata terus berlanjut. Sayangnya berbeda dengan Apex Legends yang permasalahannya dapat segera diatasi tidak sampai 1 hari, Titanfall kelihatannya tidak akan mendapat penanganan yang sama.

Menurut informasi dari subreddit Titanfall yang baru dikeluarkan beberapa hari lalu menjelaskan secara lengkap semua hal yang perlu diketahui oleh para pemain yang tidak dapat memainkan Titanfall maupun Titanfall 2.

Masalah utama dari kedua game ini adalah adanya celah keamanan yang rentan dan belum ditambal oleh pengembang Respawn Entertainment. Padahal masalah ini telah diketahui oleh sang pengembang sejak 2019 lalu.

Dan penyebab mengapa Respawn tidak segera membenahi celah tersebut hingga sekarang adalah karena game Titanfall pertama kini hanya ditangani oleh 1-2 orang saja. Hal ini diungkap oleh Jason Garza yang merupakan Koordinator Komunitas untuk Respawn.

Lewat video di kanal YouTube pribadinya, Garza menjelaskan pada salah satu videonya (Pada menit 11:25). Garza menyebut Respawn sebenarnya tidak meninggalkan dan melupakan komunitas Titanlfall, namun memang hanya 1-2 orang saja dalam studio yang masih mengerjakan game tersebut. Sedangkan mayoritas anggota tim fokus pada Apex Legends.

Garza juga meminta para pemain Titanfall untuk bersabar karena mereka membutuhkan waktu untuk memperbaiki apa yang terjadi pada Titanfall. Terlebih memperbaiki masalah tersebut tidak semudah hanya dengan menekan tombol dan semua masalah selesai secara ajaib.

Image credit: Respawn Entertainment

Di sisi lain para fans masih mempermasalahkan EA dan Respawan Entertainment yang masih menjual game Titanfall dan Titanfall 2 di Origin maupun Steam meskipun kedua game ini tidak dapat dimainkan sama sekali pada saat ini.

Beberapa pemain Apex Legends juga memberikan dukungan untuk para pemain Titanfall, salah satunya lewat Reddit. Para pemain tersebut mengaku bahwa mereka tidak marah terhadap para fans Titanfall yang melakukan penyerangan terhadap Apex Legends.

Para pemain Apex juga memahami bahwa bila EA dan Respawn memperlakukan para pemain veteran dan game lama mereka seperti saat ini terhadap Titanfall, maka hal yang sama juga akan terjadi kepada Apex Legends nantinya di masa depan.

 

Genshin Impact 2.0 Tawarkan Banyak Fitur, Karakter dan Region Baru untuk Dijelajahi

Pada tanggal 9 Juli 2021, MiHoYo selaku developer game Genshin Impact membeberkan isi dari update versi 2.0 melalui live-stream di Twitch. Melalui presentasi yang berdurasi satu jam tersebut, MiHoYo resmi menyatakan bahwa update selanjutnya, pemain akan memasuki region baru, yaitu Inazuma.

Region dan Cerita

Desain Inazuma terinspirasi dari Negara Jepang pada zaman Edo. Inazuma sebenarnya sudah pernah disinggung pada awal game dirilis, namun baru terealisasi setelah usia Genshin Impact menginjak usia 10 bulan. Tidak seperti 2 kota sebelumnya, Inazuma didesain sebagai wilayah kepulauan, yang dikelilingi oleh lautan.

Selain wilayah baru, pemain juga dapat melanjutkan cerita utama. Dikisahkan bahwa Inazuma tengah mengalami pemberontakan melawan Archon mereka, yakni dewa yang memimpin suatu wilayah. Pemberontakan tersebut dikarenakan dekrit Archon untuk menyita semua Vision di Inazuma. Belum jelas apa alasan dari dekrit tersebut, namun pemain dapat mengetahuinya setelah update 2.0.

Developer juga menjelaskan secara detail proses pembuatan update 2.0, mulai dari mekanik pertarungan, topografi wilayah, musik sampai makna dan kisah di balik lingkungan Inazuma.

sumber: Genshin Impact

Karakter

Tidak seperti update-update sebelumnya, kali ini developer langsung menampilkan banyak karakter baru sekaligus. Untuk memulai update, ada 3 karakter baru yang akan bisa didapatkan, yaitu Kamisato Ayaka, Yoimiya dan Sayu.

Kamisato Ayaka disebutkan akan menjadi salah satu tokoh kunci di cerita utama. Ia merupakan putri dari 3 klan utama di Inazuma yaitu klan Kamisato. Popularitas Ayaka sebagai karakter sudah ada sejak Genshin Impact masih dalam tahap beta testing. Kamisato Ayaka akan dirilis sebagai karakter bintang 5 dengan senjata sword dan elemen Cryo.

Karakter bintang 5 lain yang dirilis adalah Yoimiya. Ia diceritakan sebagai seorang pemilik pabrik kembang api. Ia merupakan seorang archer dengan elemen Pyro. Dan karakter baru terakhir adalah Sayu, yakni karakter bintang 4 bersenjata claymore dengan elemen Anemo.

Sumber: Genshin Impact

Gameplay dan Event

Beberapa event akan kembali lagi ke Genshin Impact. Event seperti Theater Mechanicus, Lost Riches dan Leyline Overflow dapat diakses lagi oleh pemain yang mungkin belum pernah mencobanya. Pada salah satu event, ada juga karakter gratis yakni Beidou.

Serenity Teapot juga akan mendapat tambahan yang menarik. Pemain sekarang dapat menanam tanaman yang dapat dipanen setelah waktu yang ditentukan. Bibit yang dipakai juga tergantung dari bibit apa yang pemain kumpulkan dari Teyvat.

Fitur

Ada beberapa fitur baru yang akan diterapkan setelah update 2.0. Salah satu fitur baru yang sangat ditunggu-tunggu oleh pemain adalah cross save antara PlayStation dan PC/Mobile. Setelah sekian lama, akhirnya pemain PS dapat melanjutkan progress mereka di platform lain.

Bagi pemain Genshin Impact, pasti tahu sulitnya mencari artefak yang bagus. Karena itu fitur penukaran artefak yang ditawarkan developer mungkin bisa menjadi solusinya. Dengan menukarkan sejumlah artefak, pemain akan mendapatkan Artefak yang dipilih sebagai gantinya.

Bagi pemain yang suka dengan gacha, MiHoYo juga memberikan sistem baru untuk gacha senjata. Dengan fitur ini, pemain akan diberikan kepastian saat menginginkan senjata tertentu. Detailnya dapat dilihat di situs resmi Genshin Impact.

Total Pemasukan Pokemon Go Capai US$5 Miliar, The Witcher III: Wild Hunt Bakal Rilis di PS5 Tahun Ini

Pada minggu lalu, Sensor Tower merilis laporan terbaru terkait total pemasukan Pokemon Go selama lima tahun terakhir. Sementara Sony mengungkap, game-game terpopuler di PlayStation 4, PlayStation 5, dan PSVR pada Juni 2021. Dan CD Projekt Red mengumumkan bahwa versi next-gen dari The Witcher III: Wild Hunt akan dirilis pada tahun ini.

Total Pemasukan Pokemon Go Mencapai US$5 Miliar

Sejak diluncurkan pada lima tahun lalu, total pemasukan Pokemon Go telah mencapai US$5 miliar. Menurut laporan terbaru dari Sensor Tower, game buatan Niantic tersebut memiliki pendapatan rata-rata sebesar US$1 miliar per tahun. Tahun 2020 merupakan tahun terbaik untuk Pokemon Go. Ketika itu, total pemasukan Pokemon Go mencapai US$1,3 miliar, naik 41% dari tahun sebelumnya, lapor GamesIndustry.

Pemasukan Pokemon Go pada semester pertama dari tahun ke tahun. | Sumber: Sensor Tower

Sementara itu, pada semester pertama 2021, Pokemon Go berhasil mendapatkan pemasukan sebesar US$641,6 juta, naik 34% jika dibandingkan dengan semester pertama 2020 dan naik 130% dari semester pertama 2017. Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah spending terbesar. Selama lima tahun, gamers di AS mengeluarkan US$1,9 miliar untuk Pokemon Go atau sekitar 36,6% dari total pemasukan game AR tersebut. Negara dengan kontribusi terbesar kedua pada pemasukan Pokemon Go adalah Jepang, dengan kontribusi sebesar 32% dan Jerman ada di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 5,4%.

The Witcher III: Wild Hunt Bakal Dirilis untuk PS5 dan Xbox Series X/S Tahun Ini

CD Projekt Red mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan The Witcher III: Wild Hunt untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X/S pada tahun ini. The Witcher III pertama kali dirilis pada 2015. Meskipun begitu, sampai saat ini, masih banyak fans dan kritikus game yang menganggap The Witcher III sebagai menjadi RPG terbaik. Pasalnya, game tersebut memang punya lore yang menarik dan karakter yang unik. Versi Complete Edition dari The Witcher III untuk konsol next-gen akan menyertakan semua DLC yang ada, termasuk konten baru yang terinspirasi dari seri TV Netflix, menurut laporan VentureBeat.

Buku Resep Berdasar Final Fantasy 14 Bakal Rilis Tahun Ini

Buku resep yang didasarkan pada masakan di Final Fantasy 14 akan diluncurkan pada 9 November 2021. Memang, Square Enix belum angkat bicara soal peluncuran buku tersebut. Namun, Wario64 telah menemukan buku berjudul The Ultimate Final Fantasy 14 Cookbook di situs Simon & Schuster. Dia juga memastikan bahwa buku itu tersedia di Amazon. The Ultimate Final Fantasy 14 Cookbook berisi cara membuat sejumlah makanan khas di Final Fantasy 14, lengkap beserta foto makanan itu. Buku setebal 192 halaman ini akan memuat 70 resep, lapor EuroGamer.

Cyberpunk 2077 Jadi Game Terpopuler di PS4 Pada Juni 2021

Minggu lalu, PlayStation mengungkap game-game yang paling banyak diunduh di PS4, PS5, PSVR sepanjang bulan Juni 2021. Ratchet & Clank: Rift Apart menjadi game terpopuler di PS5. Sementara itu, game paling populer di PS4 pada Juni 2021 adalah Cyberpunk 2077. Lucunya, Sony secara gamblang memberikan peringatan bahwa mereka tidak merekomendasikan game tersebut untuk pemilik PS4. Alasannya, ketika diluncurkan pada Desember 2020, game tersebut penuh dengan bugs. Game itu bahkan sempat ditarik dari PlayStation Store.

Pada 21 Juni 2021, CD Projekt Red kembali meluncurkan Cyberpunk 2077 di PlayStation Store. Hal itu berarti, Cyberpunk 2077 sukses menjadi game yang paling banyak diunduh di PS4 dalam waktu yang sangat singkat, seperti  yang disebutkan oleh Kotaku. Fakta bahwa ada banyak pemilik PS4 yang mengunduh Cyberpunk 2077 juga menjadi bukti bahwa ketertarikan pemilik PS4 akan game itu tetap tinggi, walau game tersebut sempat bermasalah.

Tencent Rilis Teknologi Pengenalan Wajah untuk Cegah Anak-Anak Main Game di Malam Hari

Game Tencent kini dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah. Teknologi tersebut Tencent pasang dengan tujuan untuk mencegah gamers di bawah umur di Tiongkok bermain game pada malam hari, yaitu sejak 10 malam hingga 8 pagi, menurut laporan BBC. Di Tiongkok, pemerintah memang menetapkan larangan bagi anak di bawah umur untuk bermain hingga larut malam. Salah satu hal yang Tencent lakukan untuk mencegah pemain di bawah umur bermain di luar jam malam adalah menghubungkan ID pemain dengan database nasional. Hanya saja, selama ini, para pemain di bawah umur sering mengakali peraturan tersebut dengan menggunakan ID orang dewasa. Dengan menanamkan fitur yang dinamai Midnight Paatrol ini, Tencent akan bisa memastikan bahwa pemain yang bermain di malam hari memang bukan anak di bawah umur.

“Semua orang yang menolak atau gagal melakukan verifikasi wajah akan diperlakukan layaknya anak di bawah umur,” kata Tencent, dikutip dari Games Industry. “Sesuai dengan peraturan yang tertulis dalam regulasi anti-kecanduan dalam sistem game health milik Tencent, para pemain di bawah umur akan secara otomatis dikeluarkan dari game.”

Komunitas Minecraft Korsel Tidak Terima Game-nya Dapatkan Rating Dewasa

Minecraft merupakan salah satu video game yang aman dimainkan untuk semua umur. Kebebasan untuk membuat apapun dari balok-balok layaknya lego membuat banyak gamer dengan berbagai umur mau menghabiskan banyak waktu di sana.

Namun hal tersebut berbeda bagi para gamer di Korea Selatan. Karena, di sana pemerintahnya memberikan rating terhadap game yang sudah ada sejak 2011 rating dewasa (19+). Rating dewasa tersebut muncul karena adanya ‘Cinderella Law‘ atau Hukum Cinderella.

Hukum Cinderella ini mengatur seluruh anak-anak dan remaja berumur di bawah 16 tahun dilarang untuk bermain game online pada kurun waktu jam 12 malam hingga jam 6 pagi.

Meskipun hukum ini telah diimplementasikan sejak 2011 tetapi Microsoft tidak menyediakan server terpisah khusus anak-anak ataupun pembatasan jam bermain. Namun hanya memberikan batasan umur bagi pemain di Korea Selatan yang akan membuat akun baru pada 2012. Di sisi lain, para pemain juga masih bebas untuk mendaftar lewat situs Mojang tanpa memerlukan verifikasi umur.

Image Credit: Microsoft

Seiring berjalannya waktu, pada 2020 lalu akhirnya Microsoft memperketat peraturan mereka dengan mengharuskan para pemain di Korsel untuk masuk menggunakan akun Xbox Live/Microsoft mereka, alih-alih cukup dengan akun Mojang.

Hal tersebut menyebabkan para pemain Minecraft di Korea Selatan sekarang harus memiliki akun Microsoft dan wajib melewati tahap verifikasi batas umur minimal 19 tahun untuk dapat membeli dan memainkan game-nya.

Keputusan tersebut itulah yang membuat komunitas pemain Minecraft di Korea Selatan marah. Bahkan mereka membuat website yang berisi petisi kepada pemerintah Korea Selatan yang meminta untuk menghapuskan Hukum Cinderella dan pembatasan terhadap Minecraft.

Minecraft JAVA edition (image credit: Mojang)

Petisi tersebut kini telah ditandatangani oleh lebih dari 98.000 orang. Dengan isi di dalamnya menyebutkan bahwa hukum jam malam tersebut kini sudah berlaku untuk Minecraft, yang dianggap sebagai lambang permainan edukatif dan kreatif. Dan hanya Korea Selatan satu-satunya pasar yang menjadikan Minecraft sebagai game dewasa.

Pihak Microsoft merespon kejadian tersebut dengan menyatakan bahwa mereka tengah melanjutkan migrasi global akun Mojang ke akun Minecraft untuk Minecraft: Java Edition termasuk untuk para pemain di Korea Selatan.

Mereka juga mengatakan tengah mengerjakan solusi jangka panjang untuk pemain lama maupun pemain baru yang masih berusia di bawah 19 tahun di Korea Selatan. Microsoft mengakhiri pernyataannya bahwa akan ada lebih banyak hal yang akan mereka bagikan akhir tahun ini.

Tencent Batasi Waktu Bermain Anak dengan Teknologi Facial Recognition

Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam industri game, Tencent banyak sekali meraih kesuksesan. Perusahaan asal Tiongkok ini memiliki banyak sekali judul game ternama, seperti PUBG MOBILE, Arena of Valor, Path of Exile, Call of Duty Mobile, dan masih banyak lagi.

Di balik kesuksesan Tencent dalam mengelola bisnis mereka, timbul juga beberapa masalah yang menjadi perhatian publik. Salah satunya adalah durasi bermain game yang berlebihan. Masalah ini tidak hanya dialami oleh pemain yang berusia dewasa namun dialami pula oleh remaja, dan bahkan yang masih anak-anak sekalipun.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Tencent akan memberlakukan “jam malam” dengan memanfaatkan teknologi pengenalan wajah. Mereka menyebut fitur ini dengan nama “Midnight Patrol”. Fitur tersebut telah dijalankan sejak tanggal 6 Juli 2021 lalu di Tiongkok.

Fitur Midnight Patrol ini akan mewajibkan setiap pemain untuk menunjukkan wajah mereka untuk dipindai. Fitur ini nantinya akan terhubung dengan sistem pusat keamanan publik. Bagi pemain yang tidak mau memindai wajah mereka, maka mereka akan dipaksa untuk melakukan logout.

“Kita akan melakukan pemindaian wajah untuk akun yang telah didaftarkan dengan nama yang valid dan yang telah tercatat bermain dalam durasi tertentu di malam hari,” kata Tencent menurut terjemahan Sixth Tone. “Bagi setiap orang yang menolak atau gagal melakukan pemindaian wajah, akan ditandai oleh anti-addiction supervision milik sistem kesehatan dari game Tencent, lalu dipaksa offline.”

Pihak Tencent belum mengumumkan secara jelas, berapa lama durasi yang dimaksud. Fitur ini akan mulai diaplikasikan ke dalam 60 game populer dan  akan terus diterapkan ke semua game milik Tencent. Sebagai standar, fitur ini akan beroprasi setiap malam, yang dimulai dari pukul 22.00 sampai pukul 10.00.

Kecanduan bermain game telah diperangi oleh pemerintah Tiongkok sejak tahun 2019. Banyak permasalahan terjadi yang disebabkan dari kecanduan bermain game, seperti mengganggu perkembangan fisik dan mental anak, sampai kasus pencurian uang, yang digunakan untuk topup akun mereka atau menghabiskannya di internet cafe.

Main Rank Harus Bayar, Jumlah Pemain CS:GO Berkurang 17%

Counter-Strike merupakan salah satu serial game terpopuler besutan Valve sejak tahun 1999. Counter-Strike, Counter-Strike 1.6 hingga Counter-Strike: Global Offensive, pasti sangat melekat pada hampir semua pemain FPS.

Image Credit: Valve

Sayangnya, rata-rata pemain aktif CS:GO menurun hampir 17% pada bulan Juni. Angka tersebut merupakan penurunan tertinggi sejak bulan April 2018. Menurut website pencatat pemain aktif, SteamCharts, CS:GO mencatatkan jumlah pemain rata-rata sebesar 659,889 pada bulan Mei. Namun, angka tersebut turun sekitar 110 ribu pada bulan Juni, menjadi hanya 548,347 pemain. Meskipun sudah kehilangan 17% pemain rata-ratanya, CS:GO masih berada di puncak daftar game free-to-play Steam.

Image Credit: Screenshot SteamCharts

Penurunan pemain aktif CS:GO dikarenakan beberapa waktu lalu, Counter-Strike: Global Offensive mendapatkan update yang mengubah beberapa aspek in-game. Salah satu isi dari update itu merupakan perombakan pada status Prime yang membuatnya tidak dapat diraih secara gratis lagi. Dan jika tidak memiliki status Prime, pemain tidak lagi bisa bermain Competitive (Ranked).

Update ini merupakan upaya Valve untuk mencegah aksi cheater yang menggunakan akun gratis untuk mengganggu pemain lain. Beberapa pemain bahkan menggunakan bot untuk mempercepat naik level dan meraih status Prime. Valve mengeluarkan pembaruan ini pada 3 Juni, membuat perolehan status Prime harus bayar Rp213 ribu.

Beberapa pemain memberikan respon positif pada update ini karena matchmaking CS:GO memiliki terlalu banyak cheater, namun banyak juga pemain yang menyerah bermain game FPS besutan Valve ini. Apalagi melihat game FPS kompetitor CS:GO, Valorant, menyediakan pengalaman bermain yang lebih baik serta anti-cheat yang juga lebih unggul.

Image Credit: SportsKeeda.com

Baru-baru ini, CS:GO mendapatkan update baru lagi yang menambahkan link ke CS:GO Fair Play Guidelines saat bermain di server resmi. Isi dari Fair Play Guidelines tersebut mendorong agar tidak menggunakan cheat, tidak melakukan griefing atau bertingkah toxic pada teammate maupun musuh, serta tidak menggunakan automation.

Perubahan-perubahan dari Valve ini merupakan upaya yang baik untuk memberantas para cheater. Tetapi, apakah dari semua update ini mengartikan Valve tidak bisa memperbaiki anti-cheat mereka?

Di sisi lain, Valve juga dikritik akibat perilisan layanan statistik berbayar, CS:GO 360 Stats. Para pemain menganggap bahwa layanan ini tidak berfungsi sebagaimana layanan premium. Anda dapat membaca lebih lengkap tentang fitur itu di sini.

Ubisoft Akhirnya Umumkan Assassin’s Creed Infinity Sebagai “Live-Service”

Muncul sebagai pengganti Prince of Persia, seri Assassin’s Creed tumbuh dan berkembang menjadi seri utama dari Ubisoft. Sempat mengalami evolusi pada seri Origin, Assassin’s Creed tetap menjadi seri game paling favorit milik Ubisoft.

Setelah 3 game sebelumnya mengadaptasi sistem action-RPG, kini Ubisoft akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan melakukan evolusi lagi terhadap franchise ini ke depannya.

Secara resmi Ubisoft akhirnya membeberkan bahwa game mereka selanjutnya akan bernama Assassin’s Creed Infinity. Game baru ini nantinya akan mengalami perubahan dari yang awalnya merupakan game tahunan dengan latar spesifik yang berbeda-beda setiap serinya menjadi sebuah game dengan konsep “live-service”.

Assassin’s Creed Unity (Image credit: Ubisoft)

Infinity nantinya akan mengusung platform online yang kontennya akan terus berkembang hingga bulanan dan bahkan tahunan pasca game-nya dirilis. Game-game yang akan berada dalam platform tersebut akan menawarkan latar atau timeline Assassin yang berbeda-beda namun semuanya tetap akan tersambung.

Ubisoft mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka ingin melebihi ekspektasi dari para fans yang telah meminta agar seri Assassin’s Creed mengambil pendekatan yang lebih kohesif. Dua studio utama Ubisoft yaitu Ubisoft Montreal dan Ubisoft Quebec akan bertanggung jawab penuh dalam pengembangan dan keberlangsungan proyek Assassin’s Creed Infinity ini ke depannya.

Meskipun telah diumumkan namun Ubisoft menyebutkan bahwa Infinity masih dalam pengembangan awal. Namun disebutkan bahwa nantinya Infinity akan dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari game-game layanan online seperti GTA Online dan Fortnite yang memang mampu bertahan hingga bertahun-tahun lewat tambahan konten baru secara berkala.

Assassin’s Creed Series (image credit: Ubisoft)

Ubisoft juga sebenarnya sudah berhasil membuat game yang menggunakan sistem online dengan update konten berkala ini seperti pada The Crew 2 yang berhasil bertahan sejak 2018 dan juga Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege yang bahkan masih eksis sejak 2015.

Pengumuman Assassin’s Creed Infinity ini tentu sejalan dengan rencana Ubisoft untuk mengalihkan strateginya ke game-gamehigh-end free-to-play” yang berfokus pada konten tambahan bertahap. Meskipun kami meragukan bahwa Assassin’s Creed akan beralih menjadi game free-to-play. Namun pastinya kita akan melihat perubahan besar terhadap seri Assassin’s Creed ke depannya.

Akshan League Of Legends Akan Dirilis di Patch 11.15

Champions League of Legends merupakan salah satu daya tarik terbesar dari game MOBA yang satu ini. Semenjak dirilis pada tahun 2009 yang lalu, lebih dari 150 champions telah bergabung di dalam League of Legends. Saat ini tampaknya Riot belum memberikan isyarat untuk berhenti merilis champion baru ke depan.

Akshan: The Rogue Sentinel resmi diperkenalkan sebagai champions baru League of Legends melalui patch 11.15. Kehadiran Akshan akan meramaikan event terbaru Sentinels of Light yang sebentar lagi akan dirilis. Akshan dengan kemampuannya akan menyelamatkan Runeterra dalam pertempuran dengan Viego dan The Black Mist.

Akshan memiliki kemampuan yang unik dan baru di League of Legends. Ia mampu membangkitkan rekan tim yang telah mati. Saat musuh membunuh rekan tim Anda, musuh tersebut akan ditandai sebagai scoundrel. Membunuh scoundrel akan mendapatkan tambahan gold dan menghidupkan rekan yang mati di markas.

Akshan adalah seorang penembak jitu (marksman). Melalui senjatanya Avengerang, Ia dapat memberikan damage kepada lawan saat dilemparkan ke lawan dan kembali ke tangan. Heroic Swing, memberikan Akshan kemampuan menggunakan Hookshot sambil menembak lawan terdekat. Jurus utama dari Akshan adalah Comeuppance. Akshan menyalurkan kekuatannya yang dikumpulkan di dalam peluru senjata lalu ditargetkan ke lawan. Skill ini juga dapat dilakukan saat menggunakan Heroic Swing.

Anda dapat mulai memainkan Akshan pada tanggal 22 Juli 2021.

Hong Kong Jadi Lokasi Test Drive Unlimited Solar Crown

Satu tahun setelah pengumuman perdananya, seri terbaru untuk game Test Drive Unlimited (TDU) yaitu Solar Crown akhirnya mengumumkan setting lokasi game ini. Hong Kong ternyata akan menjadi taman bermain bagi para pemain TDU Solar Crown.

Dalam event Nacon Connect, Pengembang KT Racing akhirnya merilis trailer terbarunya yang berjudul “Test Drive Unlimited Solar Crown – Welcome to …” Nacon memamerkan berbagai area yang nanti akan diakses oleh pemain mulai dari jalanan kota Hong Kong yang dipenuhi dengan neon box berwarna-warni hingga ke area pelabuhan yang dipenuhi peti kemas.

Yang mengagumkan adalah Nacon menuliskan pada kolom deskripsi videonya bahwa pulau Hong Kong yang akan dikunjungi para pemain nantinya akan memiliki skala 1:1 yang berarti game-nya akan menggunakan map yang sama dengan Hong Kong di dunia nyata.

Trailer-nya juga menampilkan beragam macam mobil mulai dari supercar Aston Martin DB11, BMW i8 dan Lamborghini Huracan hingga ke SUV seperti Range Rover Sport, Mercedes Benz G-Class, dan juga Porsche Cayenne.

Ada beberapa shoot dalam trailernya yang menunjukkan keberadaan night club dan juga kasino. Kasino sebelumnya menjadi DLC untuk Test Drive Unlimited 2, dan kelihatannya permainan kasino akan kembali ke dalam seri baru ini.

Dalam deskripsi laman Steam-nya juga dikonfirmasi brand-brand mobil terkenal yang akan masuk ke dalam game-nya seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Koenigsegg, Apollo, Dodge, dan bahkan Bugatti.

Kostumisasi mobil juga akan hadir dalam game ini, meskipun tidak dijelaskan sedalam apa kostumisasi yang bisa dilakukan dalam game ini nanti — mengingat dalam seri sebelumnya kostumisasi yang bisa dilakukan hanya sebatas warna dan juga stiker.

Bukan hanya mobil, game ini juga menjanjikan bahwa para pemain juga dapat mengkostumisasi avatar yang nantinya digunakan para pemain.

Tambahan menarik yang kelihatannya akan berbeda dari seri sebelumnya adalah adanya pilihan naratif yang bisa diambil oleh pemain. Dalam hal ini Nacon memberi pilihan kepada para pemain untuk mengambil jalan “Street” atau “Sharp” saat melakukan misi.

Hal terakhir yang diumumkan oleh Nacon adalah tanggal perilisan dari game ini yang akhirnya diumumkan, yaitu pada 22 September 2022. Jika Anda sudah menantikan game ini, sepertinya Anda harus bersabar hingga tahun depan.

Rumor: PES 2022 Akan Dirilis Sebagai Game Free-to-Play alias Gratis

Pro Evolution Soccer masih menjadi salah satu serial game sepak bola paling disukai karena Konami lebih fokus ke unsur gameplay daripada lisensi dan grafis. Tahun lalu, Konami tidak merilis PES 2021 sebagai game standalone, melainkan hanya sebagai pembaruan atau “Season Update” dari game PES 2020.

Konami, selaku pengembang dari serial game PES menyatakan hal ini terjadi karena mereka ingin fokus mengembangkan game PES berikutnya. Artinya, Konami memiliki waktu 2 tahun untuk mengembangkan PES 2022.

Saat ini, PES 2022 sudah dipastikan menjadi game standalone dan akan diumumkan secara resmi pada 21 Juli mendatang. Menjelang pengumuman resmi, terdapat rumor yang mengatakan bahwa PES 2022 akan rilis sebagai game Free-to-Play. Rumor yang kebenarannya belum terkonfirmasi tersebut dilontarkan oleh Andry Robinson dari VGC pada podcast terbaru VGC Off The Record.

“Konami hidup dan aktif kembali, dan juga PES tahun ini akan mendapatkan hal-hal baru, saya dengar. PES akan menjadi free-to-play dan benar-benar berubah tahun ini. Anda mulai melihat hal baru di demo teknologi yang mereka luncurkan di PlayStation 5.” Ujar Andry Robinson dikutip dari podcast VGC Off The Record.

Konami telah meluncurkan demo pertama untuk menguji sistem online matchmaking dari PES 2022 bernama “New Football Online Performance Test“. Demo dari PES 2022 ini diluncurkan pada 24 Juni lalu dan tersedia untuk diunduh secara gratis sampai 8 Juli. Demo ini lebih pantas disebut versi beta test dari game full-nya daripada sebuah demo.

Image Credit: Konami

Saat membuka demo dari PES 2022, akan terdapat disclaimer yang menyatakan bahwa demo ini tidak mendekati versi akhir dari game ini. Demo PES 2022 New Football Game Online Performance Test ini telah diluncurkan untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, dan Xbox One. Demo ini tersedia di online store pada PlayStation dan Xbox dengan ukuran file sekitar 6.7GB. Sayangnya, PES 2022 belum ada kabar untuk platform PC, tetapi pada tanggal 21 Juli diperkirakan akan diumumkan versi PC-nya.

Konami juga mengumumkan bahwa PES 2022 akan menggunakan Unreal Engine 5. Sebelum menggunakan Unreal Engine, PES menggunakan FOX Engine yang dibuat dan dikembangkan oleh Konami sendiri.