Gartner: Pangsa Pasar Windows Phone Untuk Pertama Kalinya Mengungguli BlackBerry

Sebelumnya kami sudah mengulas hasil riset terbaru Gartner yang melaporkan bahwa untuk pertama kalinya angka penjualan ponsel pintar atau smartphone mengungguli angka penjualan feature phone. Masih merujuk ke laporan yang sama, ada temuan lain yang juga menarik untuk kita cermati, untuk pertama kalinya pangsa pasar Windows Phone berhasil mengungguli BlackBerry.

Ini tentunya kabar yang sangat baik bagi Microsoft yang sejak rilis Windows Phone pertama kali sangat berambisi untuk mengambil alih “ekosistem ketiga” dari BlackBerry. Dengan 7,4 juta unit perangkat berbasis Windows Phone terjual selama kuartal kedua 2013 lalu, Windows Phone kini memiliki 3,3% pangsa pasar. BlackBerry sendiri nampaknya belum berhasil meningkatkan pangsa pasar meski telah merilis tiga perangkat berbasisi sistem operasi BlackBerry 10. Dengan total penjualan 6,1 juta unit, BlackBerry memiliki pangsa pasar sebesar 2,7%. Tentunya Android dan iOS masih tak tergoyahkan di posisi pertama dan kedua dengan masing-masing menguasai 79% dan 14,2% pangsa pasar.

Sementara jika dilihat berdasarkan produsen, komposisi pangsa pasar ponsel pintar masih belum berubah dibandingkan hasil kuartal pertama 2013 lalu. Samsung, Apple, LG, Lenovo, dan ZTE secara berurutan masih menjadi lima produsen dengan pangsa pasar ponsel pintar terbesar.

Pada pasar perangkat ponsel secara keseluruhan (yang memperhitungkan pasar ponsel pintar dan feature phone), komposisi sepuluh produsen teratas masih mirip dengan kondisi di kuartal pertama 2013. Perbedaannya hanya pada perubahan urutan beberapa produsen saja. Lenovo naik ke urutan 7 dari urutan 9 pada kuartal sebelumnya, menggeser perolehan pangsa pasar TCL dan Sony.

Perlahan tapi pasti, Microsoft nampaknya akan berhasil mengukuhkan posisinya sebagai ekosistem ketiga. Dengan masa depan BlackBerry yang kini tidak menentu sehubungan dengan rencana penjualan perusahan tersebut, praktis belum ada lawan kuat bagi Microsoft untuk berebut tempat ketiga tersebut. Beberapa sistem operasi alternatif seperti Firefox OS, Tizen atau Sailfish masih belum memiliki pangsa pasar yang signifikan di ranah ponsel pintar.

 

Sumber: Gartner. [gambar via]

Dijual? Joint Ventures? Bagaimana Masa Depan BlackBerry?

Ketatnya persaingan di industri perangkat elektronik terbukti sangat tinggi. Meski harga sahamnya di bursa mulai turun, pada tahun 2009 BlackBerry (yang saat itu masih memiliki nama resmi perusahaan sebagai RIM) masih memegang 51% pangsa pasar ponsel pintar di regional Amerika Utara yang notabene merupakan pasar ponsel pintar terbesar saat itu. Empat tahun kemudian, siapa yang menyangka bahwa perusahaan asal Kanada ini akan kebingungan menyelamatkan masa depan bisnisnya.

Pada hari Senin lalu BlackBerry mengumumkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa BlackBerry mempertimbangkan beberapa strategi alternatif untuk menyelamatkan perkembangan bisnis BlackBerry yang kini bertumpu pada kesuksesan perangkat-perangkat berbasis BlackBerry 10 di pasar. Di antara berbagai alternatif yang dipertimbangkan adalah pendirian joint ventures, kerjasama atau aliansi strategis, dan bahkan penjualan perusahaan ke pihak lain.

Meski baru secara resmi BlackBerry membuat pernyataan semacam ini, menurut beberapa sumber, BlackBerry sebenarnya sudah berencana mencari pembeli yang tepat untuk mengakuisi atau membeli saham mayoritas perusahaan tersebut sejak tahun 2012 lalu. Menurut situs Bloomberg, sejak tahun 2012 beberapa bankir dari perusahaan JP Morgan sudah berusaha mencarikan pembeli untuk BlackBerry namun tidak berhasil.

Kabar terakhir, investor asal Kanada bernama Prem Watsa dirumorkan akan membeli mayoritas saham BlackBerry dan mengubahnya menjadi perusahaan privat. Watsa sendiri saat ini sudah memiliki 10% saham BlackBerry dan menjadi pemilik dengan presentase saham terbesar di perusahaan tersebut. Meskipun demikian, sampai saat tulisan ini dibuat belum ada informasi berapa dana yang akan digelontorkan oleh Watsa untuk menyelamatkan BlackBerry.

Apapun opsi yang akhirnya dipilih BlackBerry nantinya, menarik untuk disimak langkah apa yang akan diambil oleh pemilik baru BlackBerry. Apakah BlackBerry akan meninggalkan consumer market sama sekali dan beralih menjadi penyedia solusi mobile bagi korporat? Apakah BlackBerry akan menjual lisensi sistem operasinya untuk bisa digunakan produsen perangkat keras lain? Tentunya kita masih harus menunggu untuk bahkan mengetahui apakah akan pihak yang benar-benar membeli saham mayoritas BlackBerry atau justru BlackBerry akan terhempas ke arah kebangkrutan.

 

Sumber: Ars Technica, Guardian, NY TimesBloomberg. [gambar via]

Penjualan Smartphone ‘Menang’ Lawan Feature Phone

Pertandingan antara smartphone dan feature phone dari sisi penjualan sepertinya telah menemukan pemenangnya. Penjualan smartphone di seluruh dunia disebutkan telah mengalahkan penjualan feature phone pada kuarter kedua tahun ini.

Continue reading Penjualan Smartphone ‘Menang’ Lawan Feature Phone

The Washington Post Dibeli oleh CEO Amazon, Jeff Bezos

Wajah miliarder yang juga CEO Amazon, Jeff Bezos, menghiasai berbagai media online dalam dua hari terakhir ini setelah keputusan beraninya membeli The Washington Post senilai $250 juta dalam bentuk cash. Pembelian tersebut telah dikonfirmasi oleh The Washington Post semalam waktu Indonesia kepada Engadget.

Disebutkan oleh The Washington Post bahwa bahwa Amazon tidak memiliki peran dalam proses pembelian ini, Jeff melakukan pembelian atas nama pribadi. Setelah proses transaksi pembelian ini selesai maka Jeff Bezos akan resmi menjadi pemilik tunggal The Washington Post. Proses transaksi ini setidaknya membutuhkan waktu 60 hari.

Berbagai respon lantas muncul pasca pemberitaan ini, sebagian berpendapat bahwa keputusan Jeff akan melibatkan dirinya dalam sebuah permainan catur, dan itu bisa menjatuhkan dirinya. Terlebih Jeff punya pandangan yang bisa jadi membuatnya tersadar dengan apa yang baru saja dilakukan, pada sebuah wawancara pada tahun 2012 lalu, Jeff mengatakan bahwa media dalam bentuk print out akan mati 20 tahun mendatang, selain itu Jeff juga mengatakan bahwa di web online, orang tidak mau membayar untuk membaca berita.

Menjadi menarik, dengan pandangan seperti itu Jeff pada akhirnya mau membeli The Washington Post yang memiliki akar di sisi cetak dan menerapkan sistem berbayar pada media online mereka.

Pada kuartal terakhir, media cetak The Washington Post justru mengalami penurunan pendapatan hingga 4%. Sementara pendapatan dari media online dan sebagian besar dari Washingtonpost.com dan properti media Slate justru naik 8% menjadi $25.8 Juta.

Kemudian suksesnya penjualan Kindle Fire juga menandakan bahwa sekarang adalah momen peralihan dari media cetak ke media digital, Jeff juga mengemukakan pendapat bahwa orang mau membayar biaya berlangganan koran di tablet, tablet juga bisa menjadi momentum bagi perkembangan media (koran).

Masih disebutkan dari TechCrunch, Jeff tidak akan ikut campur dalam urusan editorial media yang baru dibelinya ini, Engadget juga menyebutkan bahwa Jeff tidak akan ikut dalam operasional harian The Washington Post, namun akan ada perubahan dalam perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.

Seperti apa strategi Jeff untuk The Washington Post, inovasi apa yang akan menghinggapi media yang menjadi salah satu media tertua ini? Integrasi apa yang akan terjadi dengan Amazon serta produk Kindle? Mari kita nantikan gebrakan Jeff Bezos.

Sumber berita: Engadget, Techcrunch dan gambar header: commons.wikimedia.

Penjualan Tablet Diperkirakan Akan Menyalip Notebook di 2014

Berita tentang penjualan tablet yang akan menyalip notebook cukup membuat manusia-manusia seperti saya merasa khawatir. Saya menghabiskan hampir seluruh hidup dalam masa-masa keemasan PC desktop dan laptop, memandang console sebagai konsep digital entertainment next-gen dengan sebelah mata karena saya tahu mereka tidak akan menyusul kecepatan perkembangan teknologi hardware PC desktop. Namun bagaimana dengan media kerja seperti laptop?

Continue reading Penjualan Tablet Diperkirakan Akan Menyalip Notebook di 2014

Intel dan Perkembangan Mobilitas

Jika Anda bergerak dibidang bisnis teknologi informatika, tahun 2013 adalah tahun dengan momentum terbaik untuk merilis produk dan inovasi terbaru. Intel telah mengumumkan generasi prosesor terbaru mereka atau yang dikenal sebagai Haswell. Dalam acara di Computex beberapa waktu lalu mereka juga memperkenalkan jajaran prosesor untuk perangkat mobile.

Continue reading Intel dan Perkembangan Mobilitas

Pos Indonesia Berencana Luncurkan Layanan E-Payment, Gandeng Perusahaan Asing

PT. Pos Indonesia (Posindo) yang dikenal sebagai perusahaan milik negara yang menangani segala urusan logistik dikabarkan akan mengembangkan layanan usahanya yang berbentuk layanan pembayaran elektronik atau e-payment.

Continue reading Pos Indonesia Berencana Luncurkan Layanan E-Payment, Gandeng Perusahaan Asing

Laporan Fragmentasi OS Android Versi OpenSignal, Samsung Memegang 47,5% Pangsa Pasar Android

OpenSignal merilis sebuah laporan fragmentasi sistem operasi Android yang mengungkap beberapa hal penting terkait perkembangan Android di industri mobile. Laporan tersebut menunjukkan data berupa pecahan data yang dibagi berdasarkan beberapa kriteria.

Continue reading Laporan Fragmentasi OS Android Versi OpenSignal, Samsung Memegang 47,5% Pangsa Pasar Android