Softbank Rilis Penjualan 1.000 Unit Robot, Ludes Hanya Dalam Waktu 1 Menit

Robot telah menjadi perhatian manusia sejak beberapa tahun belakangan ini, tidak hanya hadir di lingkungan indsutri, kini robot juga telah merambah ke lingkungan rumah tangga. Di beberapa sekolah, para siswa dan mahasiswa juga telah diajarkan materi pelajaran tentang robot, pengetahuan mereka tidak hanya dijejali dengan pemahaman konsep dasar dari cara kerja robot, namun juga diajarkan bagaimana merakit dan membuat robot itu sendiri. Continue reading Softbank Rilis Penjualan 1.000 Unit Robot, Ludes Hanya Dalam Waktu 1 Menit

Tidak Lagi Gunakan Sistem Undangan, Google Inbox Kini Bisa Digunakan Oleh Semua Orang

Bulan Oktober tahun lalu, Google telah mengumumkan keberadaan layanan Inbox yang berguna untuk memudahkan dalam mengakses kotak surat digital mereka di Gmail. Aplikasi ini juga dapat menampilkan informasi lain terkait isi e-mail tersebut. Continue reading Tidak Lagi Gunakan Sistem Undangan, Google Inbox Kini Bisa Digunakan Oleh Semua Orang

Biznet Networks Perkenalkan Logo Baru

Setelah 15 tahun berkiprah di Indonesia, PT. Supra Primatama Nusantara atau lebih dikenal dengan Biznet Networks, resmi memperkenalkan logo baru perusahaan pada hari Selasa kemarin (26/5). Logo baru tersebut digunakan untuk seluruh unit bisnis Biznet, yakni Enterprise, SMB, Home, dan Personal. Di waktu yang bersamaan, Biznet juga meresmikan salah satu produk terbarunya yaitu Biznet GioCloud.

Sejak didirikan di tahun 2000, Biznet Networks telah dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan layanan Internet broadband bagi perniagaan skala besar, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan perumahan. Hingga tahun 2015 ini, Biznet telah berhasil membangun jaringan fiber optik sepanjang 12.000 km di seluruh Indonesia, memiliki 90 ribu pelanggan perusahaan, dan 230 ribu homepass.

Terkait dengan layanan, di pertengahan Februari lalu, Biznet juga telah memperkenalkan Biznet Wifi yang diklaim memiliki kecepatan hingga 100 Mbps. Biznet Wifi sendiri telah tersedia di 70 kota yang tersebar di Indonesia dan Biznet mengklaim telah memiliki 72 ribu registered user untuk layanan tersebut.

Di tahun ini, selain memiliki wajah baru, Biznet juga memperkenalkan layanan terbarunya, yaitu Biznet GioCloud yang merupakan perusahaan hasil dari joint venture Biznet Networks dan IIJ di tahun lalu. Selain itu, Biznet juga memiliki rencana untuk mendirikan kantor-kantor cabang baru di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada tahun 2015 ini juga.

Logo Baru Biznet

Wajah baru Biznet / Biznet

Terhitung sejak tanggal 26 Mei 2015 kemarin, Biznet Networks telah memiliki logo baru untuk perusahaan. Logo tersebut digunakan Biznet untuk seluruh unit bisnis mereka, yakni Enterprise, SMB, Home, dan Personal. Bersamaan dengan penggunaan logo baru tersebut, halaman situs resmi Biznet Networks juga kini memiliki tampilan yang lebih segar dan elegan.

Presiden Direktur Biznet Networks Adi Kusma mengatakan, “Biznet kini tampil dengan logo baru yang sesuai dengan visi, misi dan semangat kami di 2015, Untuk menjadi penyedia telekomunikasi dan multimedia terbaik, tidak hanya bagi pelanggan korporasi namun juga bagi pelanggan individu, melalui komitmen kami yakni inovasi, infrastruktur, serta layanan kelas dunia.”

Logo baru biznet kini tampil lebih sederhana, dengan hanya menampilkan huruf “B” besar yang fleksibel dan dinamis yang didominasi oleh warna biru. Logo baru tersebut merupakan hasil dari kolaborasi antara Biznet dengan Interbrand. Dengan rebranding ini, pihak Biznet sendiri berharap dapat menciptakan sebuah landasan strategis baru bagi Biznet sehingga mampu bertransformasi dari sebuah perusahaan B2B menjadi perusahaan B2B dan B2C yang lebih baik.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada. Ada penyuntingan yang dilakukan dari artikel asli. 

Daum Kakao Resmi Akuisisi Path

Setelah sebulan lalu Re/code mengungkapkan kemungkinan Path diakuisisi oleh Daum Kakao, hal tersebut sekarang resmi diumumkan. Tak hanya Path, Daum Kakao juga mengambil Path Talk. Path dan Path Talk akan tetap seperti mereka sekarang, berjalan sebagai entitas terpisah. Kebanyakan pengguna Path, dari 10 juta pengguna aktifnya, tinggal di negara-negara Asia Tenggara, kebanyakan di Indonesia.

Dave Morin dalam artikelnya juga menyebutkan bahwa Path hingga saat ini telah mengumpulkan lebih dari 600 juta pertemanan dan 400 juta momen para anggotanya. Path Inc sekarang akan fokus mengembangkan aplikasi selfie-nya Kong (dan produk lain yang mungkin sedang dikembangkan.

tumblr_inline_np355q9xYI1qz6zw8_500

Poin utama Morin adalah Path (hanya) populer di kawasan Asia Tenggara, ribuan mil jauhnya dari kantor pusat Path, dan lebih baik untuk mengalihkan operasionalnya ke tim yang lebih besar yang lebih mengerti soal pasar Asia Tenggara. Diekspektasikan tim Path di Jakarta akan ditransfer sebagai anggota baru tim KakaoTalk. Mereka baru diresmikan tiga bulan yang lalu dan dipimpin oleh William Tunggaldjaja.

Head of Daum Kakao Indonesia Alex Kim tentang akuisisi ini berkomentar, “Basis pengguna Path yang kuat di pasar Indonesia yang berkembang pesat, membuat Path menjadi kandidat kuat untuk berkembang menjadi sebuah platform mobile lifestyle dengan ragam layanan yang berpengaruh pada kehidupan pengguna sehari-hari.”

“Kami percaya bahwa ada potensi besar untuk Daum Kakao dan Path di pasar global. Kami berharap untuk dapat membawa sinergi yang kuat dengan layanan Daum Kakao lainnya dan memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk para pengguna kami,” lanjutnya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Google dan Yahoo Siap Salip Twitter Dalam Persaingan Mendapatkan Flipboard

Beberapa hari yang lalu muncul berita yang mengatakan Twitter tertarik untuk membeli Flipboard, layanan aggregator berita bergaya majalah yang dan telah memperluas kehadirannya ke beberapa platform. Seiring waktu ternyata Twitter bukan satu-satunya yang memiliki ketertarikan.

Continue reading Google dan Yahoo Siap Salip Twitter Dalam Persaingan Mendapatkan Flipboard

Facebook Siap Sisipkan Fitur Game Pada Aplikasi Messenger?

Facebook mungkin akan menyematkan fasilitas gameing pada aplikasi pesan mereka. INi bisa jadi adalah strategi lanjutan mereka setelah merilis aplikasi Facebook Messenger versi Web sebagai platform terpisah.

Jika langkah Facebook ini menjadi kenyataan, nantinya pengguna tidak hanya bisa ngobrol (chtting) atau bercakap-cakap dengan pengguna lain, namun aplikasi Messenger milik layanan jejaring sosial terpopuler sejagat ini nantinya akan terintegrasi dengan game.

Continue reading Facebook Siap Sisipkan Fitur Game Pada Aplikasi Messenger?

Lazada dan Zalora Secara Total Masih Rugi Tiga Triliun Rupiah di Tahun 2014

Unggul di segmen e-commerce Asia Tenggara belum membuat dua platform belanja online Rocket Internet, Lazada dan Zalora, menangguk untung. Beroperasi di setidaknya enam pasar terbesar kawasan tersebut, keduanya membukukan kerugian $235,3 juta sepanjang 2014 atau sekitar 3,1 triliun Rupiah. Meskipun demikian, pertumbuhan keduanya menunjukkan tanda-tanda positif.

Seperti dikutip dari Forbes, di tahun 2014 total nilai barang terjual (GMV – Gross Merchandising Volume) di Lazada adalah $384 juta dan mengalami peningkatan 300% ketimbang tahun sebelumnya. Untuk Zalora, GMV di tahun 2014 mencapai €151,5 juta atau naik 80% dibanding tahun 2013.

Untuk ukuran jumlah transaksi, Lazada mencatat 6,9 juta transaksi di tahun 2014, sementara Zalora membukukan 3,9 juta transaksi di periode yang sama.

Rocket Internet tidak menentukan tenggat waktu tertentu bagi propertinya merengkuh keuntungan, tetapi di laporan keuangannya mereka menuliskan: “Kami secara umum menginginkan perusahaan kami untuk mencapai titik impas 6-9 tahun setelah peluncuran”. Lazada diluncurkan tahun 2012, sedangkan Zalora diluncurkan akhir tahun 2011. Itu artinya setelah tahun 2018 diperkirakan mereka baru benar-benar mulai mencatatkan profit.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Cyanogen Dapatkan Kucuran Investasi dari Foxconn

Cyanogen kembali mendapatkan guyuran investasi, kali ini dari perusahaan manufaktur asal Taiwan, Foxconn. Bergabungnya Foxconn menambah panjang deretan investor yang sudah terjun terlebih dahulu seperti Twitter, Telefonica, Smartfren Telecom, Index Ventures, Access Industries dan Santander Innoventures.

Continue reading Cyanogen Dapatkan Kucuran Investasi dari Foxconn

Samsung Mulai Perakitan Ponsel di Pabrik Cikarang

Samsung Electronic Co. dikabarkan telah mulai melakukan perakitan produk smartphone di sebuah pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut ditargetkan mampu merakit 1,5 juta handset setiap bulannya. Mereka juga disebutkan mulai memproduksi smartphone berkapabilitas 4G/LTE per bulan ini.

Perakitan produk yang dilakukan di Indonesia ini dinilai juga menjadi bagian dari respon terhadap peraturan pemerintah Indonesia untuk menjaga produksi ponel lokal. Kendati demikian, sumber resmi dari Samsung masih enggan untuk berkomentar lebih lanjut terkait dengan langkah ekspansi pabrik perakitan ini.

Hal utama yang diyakini dengan adanya pabrik perakitan handset di Indonesia ialah akan memberikan dampak pada penekanan harga jual, sehingga bisa lebih murah. Sumber yang sama turut mengabarkan bahwa pabrik di Cikarang tersebut juga akan memproduksi smartphone yang sudah mendukung 4G/LTE, yang akan mulai dipasarkan bulan ini juga di Indonesia.

Selama ini Samsung melakukan perakitan produk ponselnya di Korea Selatan (sebagai pabrik utama), di Tiongkok, dan Vietnam. Dari laporan IDC, per tahun 2014 sebanyak lebih dari 300 juta smartphone Samsung ludes terjual secara global.

Indonesia memang harus diprioritaskan oleh Samsung, karena handset Samsung masih menjadi pemimpin di pasar smartphone negeri ini. IDC melaporkan bahwa pangsa pasar produk Samsung di Indonesia meraup 30 persen dari total keseluruhan pada kuartal pertama tahun 2015. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 38 persen.

Sejak bulan Agustus tahun lalu, Samsung sudah memberikan sinyal akan didirikannya sebuah pabrik produksi smartphone di Indonesia, seiring dengan meningkatnya permintaan. Saat itu juga pemerintah Indonesia menyarankan wilayah Cikarang dijadikan sebagai basis produksi, berjajar dengan pabrik-pabrik elektronik lainnya.

Pemerintah Indonesia sendiri sebenarnya juga sudah lama mendambakan industri elektronik sebesar Samsung untuk dapat bersinggah di Tanah Air, dengan alasan untuk peningkatan lapangan kerja serta untuk memberikan efisiensi terkait dengan kebijakan strategis impor barang.

Pada tahun 2012 lalu, pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan peraturan yang mengharuskan importir ponsel untuk mendirikan minimal pabrik perakitan di dalam negeri. Pemerintah memberikan tenggang waktu hingga tahun 2015 bagi para produsen ponsel untuk mengikuti aturan tersebut. Selain Samsung, sejumlah pembuat ponsel macam Oppo, Haier, dan beberapa vendor lokal sudah mendirikan fasilitas pembuatan atau perakitan ponsel untuk memenuhi syarat pemerintah tersebut.

Pada bulan September 2014 lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengharuskan semua perangkat 4G yang akan dijual di Indonesia untuk menyertakan setidaknya 30% konten lokal dan bahkan wacana tahun ini bakal ditingkatkan hingga 40%.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Randi Eka Yonida. 

Google Bisnisku Targetkan UKM Lokal Untuk Go Online

Pentingnya membawa bisnis ke ranah online tak hentinya disuarakan oleh Google sebagai perusahaan Internet terbesar di dunia. Setelah serangkaian skema yang mendukung percepatan bisnis UKM maupun startup di Indonesia, tanggal 7/5 kemarin giliran Google Bisnisku yang diperkenalkan oleh Google Indonesia dalam rangka membantu online presence UKM yang kabarnya mencapai 55 juta penggiat di seluruh Nusantara.

Insiatif program Android One merupakan langkah awal Google yang memberikan lebih banyak manusia untuk saling terhubung antara satu dan yang lainnya. Skema dilanjutkan dengan MobileLeadership Program (MLP) sebagai pembekalan diri para UKM untuk merancang sendiri aplikasi sederhana tentang bisnis mereka. Sebagai penunjang produktivitasnya, Google For Work resmi diluncurkan untuk mereka yang ingin mendapatkan layanan terbaik dari aplikasi-aplikasi Google.

Tak berhenti sampai di situ, Google Indonesia meresmikan Google Bisnisku yang merupakan sebuah platform di mana para pemilik bisnis dari berbagai ukuran mampu membawa bisnis mereka secara online. Bisnis yang terdaftar akan ditampilkan di Google Search, Google+, dan Google Maps.

Head of SMB Marketing Google Indonesia Mira Sumanti mengatakan:

“Kami mengharapkan untuk UKM mampu mendongkrak bisnisnya. Kami terus mengedukasi khususnya bagi mereka yang belum memiliki online presence sebelumnya. Target kami ialah mampu ‘meng-online-kan’ dua juta bisnis UKM di akhir tahun 2017 nanti.”

Screen Shot 2015-05-11 at 9.15.54 AM

Pemilik bisnis cukup memanfaatkan satu akun Gmail dan kunjungi http://www.google.co.id/bisnisku dari perangkat desktop maupun smartphone mereka. Kemudian pilih tiga metode untuk verifikasi bisnis berdasarkan jenis yakni Lokasi fisik, Area Layanan, dan Brand (Merek). Setelah mengisi form singkat, pemilik bisnis akan menerima pos dalam beberapa minggu ke alamat yang tertera. Isi surat tersebut ialah kode verifikasi guna pengelolaan Google Bisnisku lebih jauh.

Startup digital yang belum memiliki kantor bisa memilih opsi Brand, sedangkan metode verifikasi lainnya bisa menggunakan voice call dan kode yang langsung dikirimkan lewat email pemilik. Setiap akun Gmail dapat mendaftarkan Google Bisnisku hingga maksimal 20 bisnis.

Untuk mensosialisasikan layanan mereka, Google Indonesia menggelar roadshow ke lima kota besar di Indonesia dalam tajuk Gapura 2015.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga