Hive View Adalah Kamera Pengawas Modern Berdesain Anggun Sekaligus Portable

Kalau melihat deretan perangkat smart home yang ada di pasaran, desainnya memang terkesan begitu-begitu saja. Namun pada kenyataannya, bukan cuma Anda sebagai konsumen yang beranggapan demikian, para produsen pun sebenarnya juga sama.

Lihat saja Centrica, perusahaan asal Inggris yang bertanggung jawab atas brand perangkat smart home Hive. Demi menciptakan sebuah kamera pengawas yang bisa tampil stand out di antara pesaing-pesaingnya, Centrica memutuskan untuk menggandeng Yves Behar, maestro desain yang karya-karyanya sudah tidak asing lagi di dunia teknologi.

Hive View

Kolaborasinya melahirkan Hive View, yang bisa dibilang merupakan kamera pengawas teranggun saat ini. Tak hanya apik secara estetika, desain Hive View juga amat fungsional: modul kameranya bisa Anda lepas dari dudukannya yang berbasis magnet, lalu Anda tempatkan di mana saja di dalam rumah.

Modul kamera Hive View ini tampak seperti versi elegan dari Polaroid Cube atau GoPro Hero5 Session, dengan wujud kubus dan panjang sisi 56 mm. Di dalamnya tersimpan unit baterai yang bisa membantunya beroperasi selama sekitar 1 jam saat dilepas dari dudukannya.

Hive View

Berbekal motion detector, Hive View akan langsung merekam sesaat setelah mendeteksi gerakan atau suara, lalu mengirim notifikasi ke ponsel pemiliknya. Kalau perlu, live stream dalam resolusi 1080p dan sudut pandang seluas 130 derajat pun juga dimungkinkan, dan pengguna bebas melihat riwayat rekaman selama 24 jam ke belakang – bisa diperpanjang dengan membayar biaya berlangganan.

Dari kacamata sederhana, Hive View tidak lebih dari sekadar kamera pengawas modern berdesain premium. Konsumen yang tertarik bisa meminangnya dalam bentuk bundel bersama sejumlah perangkat smart home lain besutan Hive seharga $350.

Sumber: Digital Trends.

Cuma $129, Bel Pintu Ini Mengemas Kamera Pengawas, Motion Detector dan Komunikasi Dua Arah

September lalu, Nest memperkenalkan tiga perangkat smart home baru dengan fokus pada aspek keamanan. Salah satu yang paling menarik adalah Nest Hello, yang meleburkan bel pintu dan kamera pengawas ke dalam satu paket berwujud ringkas. Masalahnya cuma satu: harganya $229, dan deretan produk serupa dari pabrikan lain pun juga tidak jauh berbeda harganya – malah ada yang lebih mahal.

Beruntung ada satu pengecualian, yakni perangkat bernama Blink Video Doorbell berikut ini. Meski rencananya baru akan dipasarkan mulai 2018 – Nest Hello juga mulai kuartal pertama 2018 – banderol harganya cukup menggiurkan: $129, atau $99 untuk pelanggan Blink yang sudah mempunyai modul syncing-nya.

Blink Video Doorbell

Terlepas dari harganya yang jauh di bawah kompetitor, Blink Video Doorbell tergolong kaya fitur; mulai dari video beresolusi HD sekaligus live view, night vision berbasis inframerah, kemampuan mendeteksi gerakan, komunikasi audio dua arah, serta baterai yang diklaim tahan sampai dua tahun.

Fisik perangkat juga diyakini tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Sebagai pemanis, rekaman kameranya juga akan disimpan di cloud tanpa dipungut biaya tambahan, meski tentu saja ada batasnya (biasanya hanya untuk beberapa hari atau minggu saja).

Blink Video Doorbell

Di atas kertas, apa yang bisa dilakukan oleh Nest Hello sejatinya juga bisa disajikan oleh Blink Video Doorbell dalam hampir separuh harganya, terkecuali mungkin dukungan HDR dan sudut pandang kamera seluas 160 derajat. Sayang jadwal perilisan pastinya belum diketahui sampai sekarang, namun tidak menutup kemungkinan Blink bakal mengungkapnya di ajang CES 2018 bulan depan.

Sumber: The Verge.

Gandeng Sonos, Ikea Ingin Ciptakan Produk Rumahan Baru dengan Fokus pada Suara dan Musik

Sebagai salah satu produsen sekaligus pemilik jaringan retail mebel terbesar di dunia, tidak mengejutkan apabila Ikea punya visi besar atas ranah smart home. Sejumlah konsep rumah pintar telah mereka pamerkan, mulai dari dapur futuristis sampai meja yang bisa menyerap energi panas untuk mengisi baterai smartphone.

Selain konsep-konsep tersebut, Ikea pada kenyataannya juga sudah menjalankan inisiatifnya sendiri yang bertajuk Ikea Home Smart sejak tahun 2015 lalu. Langkah yang pertama adalah mengintegrasikan Qi wireless charger ke sejumlah furniture buatannya. Kemudian langkah yang kedua dilancarkan dalam bentuk lini lampu pintar Trådfri.

Untuk langkah yang ketiga, Ikea tampaknya ingin menghasilkan dampak yang cukup besar. Perusahaan asal Swedia itu pun memutuskan untuk menggandeng Sonos, ahli audio asal Amerika Serikat sekaligus yang memelopori tren teknologi multi-room.

Mengapa Sonos dan mengapa fokusnya adalah audio? Karena Ikea percaya bahwa musik adalah salah satu faktor untuk menciptakan suasana yang nyaman di rumah. Kolaborasi ini bertujuan untuk memudahkan konsumen memutar musik di mana saja di kediamannya, tanpa mengganggu jalannya aktivitas sehari-hari.

Pertemuan perdana tim Ikea dan Sonos / Ikea
Pertemuan perdana tim Ikea dan Sonos / Ikea

Detail mengenai kemitraan ini masih sangat minim. Sejauh ini apa yang keduanya bakal lakukan baru sebatas spekulasi. Ikea hanya bilang bahwa mereka dan Sonos ingin menciptakan produk yang benar-benar didesain berdasarkan bagaimana kebiasaan konsumen mendengarkan musik bersama-sama di rumah.

Imajinasi liar saya membayangkan bagaimana keahlian desain mebel Ikea bisa dikawinkan dengan teknologi audio dari Sonos. Mungkin sebuah rak TV yang juga berfungsi sebagai soundbar? Sonos sendiri sudah punya speaker yang berfungsi sebagai dudukan TV, jadi saya kira hal seperti ini bukanlah tidak mungkin.

Dalam video promosinya, frasa-frasa seperti “sound for children“, “sound for living” dan “sound for home” bisa menjadi indikasi bahwa suara secara umum juga bakal menjadi fokus di samping musik. Realisasinya seperti apa masih belum ada yang tahu, tapi Ikea bilang bahwa hasil kolaborasinya dengan Sonos ini bakal meluncur ke publik mulai tahun 2019.

Sumber: Ikea.

Terus Merugi, Toshiba Jual Bisnis TV-nya ke Hisense

Bisnis elektronik tampaknya tidak semanis yang terlihat, meskipun di sisi lain, sektor perangkat pintar seperti smartphone, smart home dan IoT terlihat menjanjikan masa depan yang cerah. Pasalnya, setahun setelah Sharp melego bisnis TV-nya ke Foxconn, kini kabar kurang sedap datang dari Toshiba yang dilaporkan mengikuti jejak Sharp.

Perusahaan asal Jepang itu dilaorkan telah mencapai kata sepakat dengan raksasa asal Tiongkok, Hisense Group untuk penjualan bisnis televisinya sebagai salah satu upaya menyeimbangkan kesehatan finansial mereka. Dari laporan fiskal terakhir, Toshiba mengalami kerugian mencapai $54.1 juta, hampir separuh dari hasil penjualan divisi TVS-nya.

Dalam kesepakatan itu, Toshiba setuju untuk menjual 95% saham divisi Toshiba Visual Solution (TVS) dengan nilai total sebesar $114 juta. Manuver ini disebut telah menjadi pertimbangan perusahaan sejak beberapa waktu lalu. Suntikan dana segar akan kembali menyehatkan neraca finansial perusahaan.

“Berat rasanya menjual divisi yang telah lama menjadi bagian dari perusahaan. Tapi, berkaca pada situasi terkini, menyerahkan bisnis ini ke Hisense adalah keputusan yang paling tepat.” Ujar juru bicara Toshiba kepada media setempat.

Toshiba tengah melalui fase sulit sepanjang kiprahnya di dunia teknologi khususnya perangkat elektronik. Diawali dari skandal di tahun 2015 yang menurunkan pamor perusahaan, finansial Toshiba terus memburuk ditandai dengan pemecatan ribuan tenaga kerjanya. Di tahun yang sama Toshiba juga menjual divisi sensor gambar ke Sony dan divisi mesin cuci piring dan pakaian ke Midea Group asal Tiongkok. Itu hanya yang terendus oleh media.

Sayangnya, setelah mendapatkan suntikan dana segar yang jumlahnya sangat besar, finansial Toshiba ternyata tak kunjung membaik. Puncaknya, mereka dikabarkan menutup departemen nuklirnya di Amerika serikat dengan status “bangkrut” pada bulan Maret lalu. Bahkan Toshiba juga menjual divisi peracik chip NAND flash ke Bain Capital untuk alasan yang sama: menjaga kesehatan finansial.

Salah satu blunder terbesar Toshiba adalah mengakuisisi perusahaan energi nuklir Westinghouse yang hanya berujung pada kerugian demi kerugian lainnya, di mana nilai investasi yang “dibakar” disebut sangat besar, sebelum akhirnya dinyatakan bangkrut.

Dengan masukan dana segar dari Hisense, Toshiba punya kesempatan yang barangkali merupakan kesempatan terakhir untuk merestrukturisasi bisnis potensial yang ada. Jika kembali membuat keputusan yang keliru, bukan tak mungkin sisa bisnis yang ada, akan menemui nasib serupa; dijual dengan nilai yang rendah.

Sumber berita Engadget, ABS-CBN, dan Theverge. Gambarheader ilustrasi Pocket-lint.

Xiaomi Perkenalkan Penjernih Udara Baru, Mi Air Purifier 2S

Bukan rahasai lagi, bahwa selain menjual smartphone, tablet dan notebook, Xiaomi juga mempunyai bisnis yang cukup cerah di sektor rumahan dengan menjual berbagai peralatan rumah tangga seperti penyedot debu, cerek, ketel air, lampu dan penjernih udara. Terkait produk terakhir, Xiaomi rupanya baru saja meluncurkan generasi baru, Mi Air Purifier 2S yang tak lain merupakan suskesor dari Mi Air Purifier yang dirilis tahun lalu.

Penjernih udara Mi Air Purifier 2S lahir dengan sejumlah perubahan untuk membedakan diri dengan generasi terdahulu. Tapi bicara kelas, generasi ini masih berada satu level dari Mi Air Purifier Pro yang juga sudah lebih dulu menyapa pasar. Hanya saja, untuk memang Mi Air Purifier 2S mengadopsi beberapa fitur yang dipunyai model Pro.

Xiaomi Mi Air Purifier 2S_design Xiaomi Mi Air Purifier 2S_1

Di sisi desain misalnya, meski masih mewarisi desain pendahulunya, Xiaomi menyematkan tambahan layar OLED seperti kepunyaan Mi Air Purifier Pro. Layar ini bertugas menampilkan beberapa informasi penting terkait kualitas udara di dalam ruangan. Layar ini juga mampu menyesuaikan tingkat kecerahan layar sesuai dengan kondisi di sekitarnya berkat sensor cahaya yang tersemat di dalamnya.

Selain dukungan WiFi, berkaitan dengan tugas utamanya, perangkat mengemas sensor laser yang membantu memindai partikel terkecil hingga 0.3μm dan dilengkapi dengan tiga lapis penyaring yang efektif menangkap benda-benda berukuran kecil seperti bulu binatang, alergen, debu, polusi hingga asap rokok. Memastikan penghuni rumah selalu terlindungi dari  paparan partikel-partikel yang beterbangan di udara. Perangkat dirancang untuk bekerja secara efekti menjernihkan ruangan dengan ukuran maksimal 21-32 meter persegi.

Xiaomi Mi Air Purifier 2S_2

Dijadwalkan rilis pada tanggal 11 November di Tiongkok, Mi Purifier 2S dibanderol $135 per unitnya, lebih mahal sedikit ketimbang generasi terdahulu yang dijual di kisaran $106.

Sumber berita Gizmochina.

Samsung Ciptakan Robot Pembersih Debu Bertema Star Wars

Saya yakin Anda tidak pernah membayangkan produk semacam ini bisa eksis: robot penghisap debu alias vacuum cleaner berwajah Darth Vader. Namun semua itu sejatinya mungkin terjadi saat kita mulai mendekati perilisan film Star Wars baru di penghujung tahun nanti.

Adalah Samsung yang berjasa merealisasikan fantasi para penggemar Star Wars yang mengimpikan sang Dark Jedi untuk membersihkan lantai kediamannya ini. Tidak cuma Darth Vader, Samsung juga menghadirkan varian lain dengan penampilan putih-hitam ala Stormtrooper.

Samsung PowerBot VR7000 Star Wars

Pada dasarnya vacuum cleaner robotik edisi khusus Star Wars ini memiliki fitur yang sama persis seperti Samsung PowerBot VR7000. Perangkat dilengkapi sensor untuk mendeteksi berbagai rintangan selama ia menjalankan tugasnya, dan ketika berada di ujung ruangan, fitur Edge Clean Master akan otomatis aktif untuk membersihkan area tersebut.

Terkait fungsi paling utamanya, yakni menghisap debu di atas permukaan datar, VR7000 juga dapat mendeteksi jenis permukaan (karpet atau kayu misalnya) secara otomatis, lalu menyesuaikan daya hisap yang optimal dengan sendirinya. Kombinasi sensor dan kamera memungkinkan perangkat untuk membuat pemetaan digital atas rumah pengguna dan menentukan rute pembersihan yang paling efisien.

Samsung PowerBot VR7000 Star Wars

Khusus varian Darth Vader, tersedia konektivitas Wi-Fi dan remote control khusus. Juga eksklusif untuk varian Darth Vader adalah suara bernafas yang sangat ikonik dari sang tokoh antagonis yang akan terdengar ketika perangkat dinyalakan. Sejumlah efek suara unik lain juga tersedia, termasuk pada varian Stormtrooper.

Samsung bilang kalau mereka bekerja sama langsung dengan para fans dalam mengembangkan PowerBot VR7000 Star Wars, mulai dari tahap perencanaan, desain, produksi, pemasaran sampai distribusi. Varian Stormtrooper dibanderol $699, sedangkan varian Darth Vader $799 karena mengemas Wi-Fi. Pemasarannya akan dimulai pada 5 November, sayang baru di AS saja.

Sumber: Samsung dan The Verge.

Gandeng ADT, Samsung Rilis Sistem Keamanan Rumah Baru SmartThings ADT

Samsung kembali menunjukkan geliat aktifnya di ranah smart home dengan memperkenalkan perangkat sistem keamanan rumah SmartThings yang baru. Tapi kali ini mereka tak sendirian, tapi didukung oleh ADT, sebuah perusahaan keamanan profesional yang punya pengalaman sangat baik di bidang keamana rumah.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mengatakan bahwa kombinasinya dengan ADT menghasilkan sistem monitoring yang lebih baik. Mereka mengklaim SmartThings ADT home security system buatannya adalah yang paling aman, paling mudah dan fleksibel untuk dipasang.

System ini terdiri daria Home Security Starter Kit dan Home Safety Expansion Pack. Keduanya memungkinkan pengguna untuk menciptakan sistem keamanan yang jauh lebih aman. Dalam paket bundling SmartThings home security system seharga $549.99 ini, pengguna memperoleh Security Hub, dua buah detektor pintu dan jendela serta satu buah detektor gerak. Security Hub di dalamnya juga berfungsi ganda sebagai SmartThings hub untuk mengendalikan perangkat pintar lainnya dan menciptakan ekosistem keamanan yang 100% terintegrasi mulai dari sambungan lampu pintar, termostat, kamera, kunci pintu dan jendela, dan lain sebagainya.

Untuk memudahkan sistem monitoring, Samsung juga menyediakan aplikasi Android dan iOS, tempat di mana pengguna terhubung secara real-time. Termasuk mematikan atau menghidupkan sistem keamanan dari jarak jauh dan mengaktifkan perangkat pihak ketiga yang terhubung. Pengguna juga bakal memperoleh notifikasi melalui perangkat ketika ada informasi yang perlu diketahui.

Kehadiran ADT home security memberikan opsi baru berupa paket berlangganan keamanan rumah, khususnya untuk keamanan dari penyusupan orang asing dan juga alarm panik mulai dari $24.99. Atau monitor asap, api, banjir dan karbon monoksida seharga $14.99 per bulan. Samsung juga menjual sensor tambahan apabila pengguna masih membutuhkan alat tambahan untuk pintu akses lainnya.

Sumber berita Samsung.

Nest Luncurkan Trio Produk Pintar dengan Fokus pada Keamanan Rumah

Berawal dari sebuah termostat pintar di tahun 2011, Nest kini telah berevolusi menjadi produsen perangkat smart home. Perusahaan yang diakuisisi oleh Alphabet (Google) pada tahun 2014 itu baru saja memperkenalkan tiga produk baru dengan fokus pada keamanan rumah.

Produk pertama dan yang menurut saya paling menarik adalah Nest Hello. Hello pada dasarnya merupakan perpaduan bel pintu dan kamera pengawas dalam wujud yang sangat ringkas. Tugas utamanya adalah untuk mengirim video HD secara live ke ponsel sehingga pengguna bisa langsung tahu siapa yang sedang berada di depan kediamannya.

Kameranya sendiri dilengkapi oleh lensa bersudut pandang seluas 160 derajat, sehingga tamu bertubuh jangkung maupun kiriman barang yang diletakkan di bawah dapat tetap kelihatan. Dukungan HDR memastikan tampilan video tetap optimal di berbagai kondisi pencahayaan.

Hal lain yang menarik dari Hello adalah kemampuannya untuk mendeteksi seseorang sebelum tombol bel ditekan – asalkan pengguna sudah menjadi pelanggan layanan Nest Aware. Tak hanya video, audio pun juga didukung oleh Hello, sehingga pengguna dapat menginstruksikan kurir jasa pengiriman untuk meletakkan paketnya ketika Anda sedang tidak ada di rumah misalnya.

Nest Cam IQ Outdoor / Nest
Nest Cam IQ Outdoor / Nest

Produk yang kedua adalah kelanjutan dari kamera pengawas Nest Cam IQ Indoor yang dirilis pada bulan Juni kemarin. Sesuai namanya, Nest Cam IQ Outdoor, model baru ini dimaksudkan untuk digantung di luar rumah, dengan sertifikasi ketahanan air IP66 untuk memastikan ia bisa bertahan dari berbagai macam kondisi cuaca.

Teknologi pengenal wajah masih tersedia di sini, namun kali ini mengandalkan racikan Google sendiri yang lebih fleksibel soal kustomisasi. Output video yang dihasilkan memiliki resolusi 1080p, lengkap dengan dukungan HDR dan sudut pandang seluas 130 derajat.

Nest Secure / Nest
Nest Secure / Nest

Produk yang terakhir merupakan satu keluarga mini tersendiri bernama Nest Secure yang bersifat modular. Komponen utamanya adalah Nest Guard, yang pada dasarnya merupakan alarm canggih yang terhubung dengan komponen-komponen lain dalam sistem ini.

Salah satunya adalah Nest Detect, yang merupakan sensor pendeteksi gerakan yang bisa dipasangkan di pintu atau jendela, menjadi mata untuk Nest Guard. Untuk mematikan alarm, pengguna dapat mendekatkan komponen pelengkap bernama Nest Tag, atau menginput nomor sandi pada Nest Guard langsung.

Soal harga dan ketersediaan, Nest berencana memasarkan Hello mulai kuartal pertama tahun depan, namun harganya belum ditentukan. Nest Cam IQ Outdoor sendiri sudah tersedia seharga $349, sedangkan paket lengkap Nest Secure (mencakup Nest Guard, dua Nest Detect dan dua Nest Tag) dibanderol $499.

Sumber: 1, 2, 3.

Xiaomi Luncurkan Pemanas Air Pintar yang Bisa Dioperasikan dengan Smartphone

Xiaomi di bawah sub brand Mijia kembali meluncurkan produk untuk rumah tangga. Merupakan produk yang ke 113, produk baru tersebut bernama Viomi Smart Water Heater, sebuah alat pemanas yang fungsinya hampir sama persis dengan Xiaomi Electric Kettle, tapi kali ini lebih berperan sebagai dispenser.

Tapi yang membuat Viomi Smart Water Heater berbeda, ia dapat dikendalikan dengan smartphone. Yap, hal ini sesuai dengan julukannya sebagai pemanas air pintar. Viomi Smart Water Heater dapat menampung air sampai dengan 4L. Saat digunakan untuk memanaskan air, ia dapat menyimpannya ke dalam tiga rentang suhu, antara lain suhu ruangan, di atas 50 derajat celcius dan di atas 100 derajat celcius.

xiaomi-water-heater-13

Dan dikarenakan Viomi Smart Water Heater adalah alat rumah tangga pintar, pengguna dapat mengoperasikannya melalui tatap muka yang disediakan di smartphone. Sebuah aplikasi khusus telah disiapkan oleh pengembang, di mana di dalamnya pengguna dapat memonitor kualitas air dan mendapatkan pengingat secara rutin untuk membersihkan tabung setiap pergantian air.

xiaomi-water-heater

Seperti halnya alat pintar yang dikeluarkan oleh Mijia, Viomi Smart Water Heater juga dilengkapi dengan sensor level air yang akan mengingatkan pengguna untuk mengurangi air atau bertindak ketika suhu air terlalu rendah. Sebuah sensor suhu juga dibenamkan untuk mencegah alat menyimpan air dalam suhu yang terlalu tinggi.

Guna melindungi pengguna yang belum cakap atau anak-anak, perangkat dilengkapi dengan komponen penutup yang cukup sulit untuk dibuka oleh mereka. Bagi yang berminat untuk memiliki Viomi Smart Water Heater di rumahnya, harus mempersiapkan mahar sebesar $72 per unitnya.

Sumber berita Gizmochina.

Xiaomi Luncurkan Ceret Elektrik Cantik yang Lebih Terjangkau

Xiaomi mempunyai brand bernama MIJIA yang akan membawahi semua produk rumah pintar seperti Mi Purifier, Smart Shoes, Mijia Rice Cooker, dan lain sebagainya termasuk alat penyedot debu.

Memperkokoh ekosistem yang sudah terbentuk, Xiaomi kembali meluncurkan produk rumah pintar berupa ceret elektrik bernama Xiaomi Electric Kettle. Tak ada yang berubah dalam hal fungsi utamanya sebagai sebuah ceret. Tapi, seperti di kebanyakan perangkat rumah pintar garapan Xiaomi, ada sentuhan pintar yang membuatnya berbeda dari alat konvensional.

Kemampuan hebat yang pertama, ceret ini mempunyai menghasilkan energi panas dari bagian dasar yang sangat tinggi sehingga mampu merebus air secara merata hanya dalam waktu 5 menit saja. Dan demi keamanan dan kesehatan penggunanya, ceret menggunakan komponen baja anti karat dengan standar 304 yang dipergunakan secara luas oleh institusi pendidikan dan industri makanan. Bahan ini anti karat, tidak berbau, mudah dibersihkan dan aman untuk tubuh.

Xiaomi Electric Kettle

Alat ini juga dilengkapi dengan termostat berkualitas tinggi asal Inggris, STRIX yang mampu mengendallikan temperatur dengan akurat, memastikan air rebusan masak sempurna, dengan pemakaian lebih dari 10.000 kali.

Kendati tidak menawarkan fitur konektivitas, namun ceret electric pintar ini tampil dengan desain yang lebih manis. Material luarnya terbuat dari plastik berkualitas dengan diameter jeroan seluas 130mm dan tambahan dua buah penutup yang dapat mencegah air tumpah mengenai penggunanya.

Xiaomi Electric Kettle Cover

Kemampuan lainnya, ceret atau ketel ini akan mati secara otomatis saat air yang direbus sudah mendidih atau ketika air di dalamnya habis. Xiaomi juga merancang tombol power-nya lebih aman dari sebelumnya mengingat air adalah penghantar listrik yang baik. Tambahan LED indikator memudahkan pengguna memantau temperatur ketel.

Xiaomi Electric Kettle LED

Xiaomi Electric Kettle sudah dijual melalui Mi Mall, Mi Home, JD.com, dan Suning Tesco dengan banderol $15, lebih murah dari pada model Mi Smart Electric Kettle yang sudah lebih dahulu diluncurkan.

Sumber berita Mi dan Gizmochina.