Pasca Akuisisi UrbanIndo oleh 99.co, Arip Tirta Lepaskan Jabatan CEO

Portal properti lokal UrbanIndo resmi menjadi bagian dari 99.co Group, portal properti yang berbasis di Singapura. Proses akuisisi ini telah berjalan sejak kuartal kedua 2017 lalu. Akuisisi dilakukan oleh 99.co untuk memperluas ekspansi layanannya di Indonesia, memanfaatkan data yang dimiliki oleh UrbanIndo.

Dalam acara jumpa pers hari ini (22/01), Country Manager 99.co untuk Indonesia Irvan Ariesdhana mengklaim kepada media, selama ini UrbanIndo telah membuktikan prestasinya sebagai portal properti nomor satu di Indonesia, dengan jumlah pengunjung aktif sebanyak 2 juta per bulannya dan jumlah listing sebanyak 1,2 juta lebih.

“Alasan itu yang pada akhirnya memperkuat rencana kita melakukan akuisisi UrbanIndo, nantinya model bisnis yang dimiliki oleh 99.co akan digabungkan dengan UrbanIndo yang selama ini memiliki data yang lumayan besar,” kata Irvan.

Meskipun masih memiliki kantor pusat di Bandung, UrbanIndo yang saat ini telah menjadi bagian dari 99.co Group, tidak akan memindahkan kantornya ke Jakarta. Untuk jajaran C-Level dari UrbanIndo sendiri, disebutkan oleh Irvan mengalami perubahan. Pendiri dan CEO UrbanIndo Arip Tirta, tidak lagi menjabat sebagai CEO UrbanIndo. Secara langsung posisi CEO akan dipimpin oleh Darius Cheung CEO 99.co. Sementara itu Petra Barus masih menjabat sebagai CTO UrbanIndo.

“Restrukturisasi ini harus kita lakukan sebagai bagian dari rencana ke depan 99.co dan UrbanIndo, untuk menjadi portal properti terbesar di Indonesia dan tentunya Asia Tenggara,” kata Irvan.

Fokus 99.co pasca akuisisi

Diluncurkan pada tahun 2015, 99.co mengklaim telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, meraih popularitas di kalangan konsumen dengan desain dan algoritma pencarian yang mengutamakan kepuasan pengguna. Setelah melakukan pertemuan, riset dan evaluasi, pada kuartal ke empat 2017, proses akuisisi UrbanIndo oleh 99.co disepakati.

Disinggung tentang berapa jumlah nilai akuisisi tersebut, pihak 99.co enggan menyebutkan secara pasti. Masih fokus kepada wilayah Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, 99.co didukung dengan UrbanIndo menargetkan pertumbuhan pengguna hingga 10 kali lipat.

“Tim kami sangat percaya dengan sinergi antara perusahaan teknologi properti terkemuka di kedua negara, kami akan memberikan lebih banyak produk baru yang menarik di masa depan untuk melayani pembeli, agen, dan pemain real estate utama di tingkat regional,” kata CTO UrbanIndo Petra Barus.

Sebelum di akuisisi oleh 99.co, UrbanIndo telah menjadi portal properti bersaing dengan sekitar 7 portal properti lainnya di tanah air, dengan jumlah pelanggan sebanyak 350 ribu, 75 ribu agen terdaftar dan 25 juta halaman di situs di klik per bulannya.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Singapore’s Property Site 99.co Acquires Urbanindo

Singapore’s property portal 99.co has acquired one of Indonesia’s local
property sites Urbanindo. By this means, 99.co will also take Urbanindo’s
staff to support team operational in Bandung, Surabaya, Jakarta and Singapore
region. The unity of product’s database into 99.co’s portal is included in
the post-acquisition plan. 99.co property portal just had an official
launching in Indonesia on the early 2017 by presenting sites and apps based
on agents.

“We are glad to welcome UrbanIndo team to join 99.co family, they have a
great team and created an essential leadership in product, listing and
consumer’s demand which going to lead us in targeting 10 times growth of
Indonesia’s population,” said Darius Cheung, 99.co’s CEO.

In Indonesia, 99.co is claimed to collect support from approximately 4000
property agents and strategic partners. This is an important marketplace,
because there is more than $150million transaction per year for property
business as predicted. The merger with UrbanIndo is expected to be a starting
point for dominating property business portal in Southeast Asia, hence
Indonesia and Singapore are the two biggest marketplace.

“By synergy of both team in two countries, we will create the finest product
to serve customer, agent and developer, with an objective to be a number one
property technology company in Southeast Asia,” said Petra Barus, UrbanIndo’s
CTO.

Seeing market segment for property sites in Indonesia, 99.co or UrbanIndo
surely not the only high levels. There are other platforms getting support
from the experts such as Rumah123 (supported by iProperty), Rumah.com and
RumahDijual (supported by PropertyGuru), Lamudi Indonesia (supported by
Lamudi) and some other players. UrbanIndo itself has planned a regional
expansion by creating new product variants.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Situs Properti Singapura 99.co Akuisisi Urbanindo

Portal properti asal Singapura 99.co telah berhasil mengakuisisi salah satu situs properti lokal Urbanindo. Dengan akuisisi ini, 99.co turut memboyong staf Urbanindo untuk memperkuat operasional tim di cakupan wilayah Singapura, Jakarta, Surabaya dan Bandung. Penyatuan basis data produk ke dalam portal 99.co termasuk yang direncanakan pasca akuisisi ini. Portal properti 99.co sendiri baru meresmikan kehadirannya di Indonesia pada awal 2017 silam, dengan menghadirkan situs dan aplikasi berbasis keagenan.

“Kami sangat senang menyambut tim UrbanIndo untuk bergabung dengan keluarga 99.co, mereka memiliki tim yang luar biasa dan telah membangun kepemimpinan penting dalam produk, daftar, dan permintaan konsumen yang akan membawa kita pada target pertumbuhan 10x lipat di Indonesia,” sambut CEO 99.co Darius Cheung.

Di Indonesia, 99.co mengklaim telah mengumpulkan dukungan dari sekitar 4000 agen properti dan mitra strategis. Pasar ini menjadi penting, karena ditaksirkan terdapat transaksi lebih dari $150 juta per tahun untuk bisnis properti. Penggabungan bisnis dengan Urbanindo diharapkan menjadi titik awal penguasaan bisnis portal properti di wilayah Asia Tenggara, mengingat Indonesia dan Singapura adalah pasar terbesar di wilayah tersebut.

“Dengan sinergi antara kedua tim di dua negara, kami akan memberikan produk baru yang menarik untuk melayani pembeli, agen dan pengembang, dan bertujuan untuk menjadi perusahaan teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara,” sambut Petra Barus, CTO UrbanIndo.

Jika melihat pangsa pasar untuk situs properti di Indonesia, 99.co ataupun Urbanindo bukan satu-satunya pemain di tingkat atas. Ada juga platform lain yang turut mendapatkan dukungan dari pemain kawakan, seperti Rumah123 (didukung oleh iProperty), Rumah.com dan RumahDijual (didukung oleh PropertyGuru), Lamudi Indonesia (didukung oleh Lamudi), dan beberapa pemain lainnya. Urbanindo sendiri juga awalnya merencanakan ekspansi regional, termasuk dengan mengusung varian produk baru.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Resmikan Kehadiran di Indonesia, 99.co Luncurkan Situs dan Aplikasi untuk Agen Properti

Situs listing properti asal Singapura 99.co akhirnya meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan meluncurkan situs konsumen dan aplikasi untuk agen properti. 99.co sebenarnya sudah mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sejak 2015, namun pada saat itu perusahaan masih dalam tahap penetrasi pasar sehingga lebih banyak melakukan riset dan analisis.

Indonesia merupakan negara pertama yang disambangi 99.co setelah resmi berdiri di Singapuran pada 2014 silam. Indonesia diklaim sebagai pasar yang penting bagi 99.co, mengingat jumlah populasinya yang cukup besar, ada permintaan yang cukup tinggi dari kalangan millennial yang mulai hidup berkeluarga.

99.co juga menunjuk Country Manager Indonesia baru, Irvan Ariesdhana, menggantikan Rizki Indrawan.

“Saat pertama kali di Indonesia, kami juga testing business model dengan masuk ke segmen properti baru (primary property). Hasilnya memuaskan, dari kuartal IV tahun lalu, kami berhasil menyerap 400 unit properti. Untuk menandakan peresmian kami di Indonesia, kami meluncurkan dua produk baru yaitu situs konsumen dan aplikasi Android khusus untuk agen properti,” terang CEO 99.co Darius Cheung, Senin (23/1).

Situs konsumen yang dihadirkan oleh perusahaan mengadaptasi fitur-fitur yang dimiliki situs 99.co Singapura. Misalnya fitur pencarian berdasarkan peta, perbandingan antara produk sejenis, dan live chat dengan concierge officer.

Aplikasi 99.co sebenarnya bisa diunduh oleh siapapun, hanya saja ada pembatasan fitur untuk non agen/konsumen. Untuk agen, informasi yang dihadirkan lebih lengkap, misal ada pemberitahuan mengenai komisi yang akan didapat dan fitur broadcast message ke berbagai platform, serta juga dilengkapi fitur live chat dengan concierge officer.

“Karena kami masih fokus pada primary property, informasi yang ditampilkan di situs jadi lebih akurat karena sumber informasinya langsung dari pihak developer. Beda dengan listing secondary property yang biasanya tidak mencantumkan koordinat alamat lengkap di peta. Fitur pencarian dengan peta jadi keunggulan dari 99.co,” ucap Country Manager 99.co Indonesia Irvan Ariesdhana.

Irvan menjelaskan untuk lebih memahami kebutuhan semua pihak yang terkait dalam transaksi properti, 99.co tidak menjalankan model business to consumer (B2C). Melainkan lebih ke business to business to consumer (B2B2C). Menurut dia, konsumen kini semakin selektif dalam menentukan pilihan, apalagi sesuatu yang menyangkut keputusan besar seperti pembelian properti.

Kemudahan akses informasi ke produk properti jadi faktor penentu dalam proses transaksi. Maka dari itu, developer dan agen properti harus siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi dan model bisnis B2B2C, 99.co menghubungkan semua pihak dalam industri properti dengan tujuan yang sama, yakni transaksi.

Pencapaian bisnis 99.co Indonesia

Hingga kuartal IV 2016, pihak 99.co mengklaim pencapaian bisnis perusahaan cukup memuaskan berhasil menyerap 400 unit properti. Pasalnya pada tahap awal penetrasi bisnis, 99.co baru memfokuskan pada pasar primary properti yang diklaim informasi peta yang dihadirkan cukup detil.

Saat ini 99.co Indonesia menggarap 40 proyek dari beberapa pengembang nasional yang sudah bekerja sama dengan perusahaan. Adapun lokasinya masih terpatok di Jabodetabek saja.

Irvan menerangkan dari penyerapan 400 unit properti itu, diantaranya terdiri dari rumah sebesar 60% dan apartemen 40%. Pembelinya mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah, di mana sekitar 80%-90% dari mereka yang memanfaatkan layanan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Dalam tahun ini, perusahaan juga akan menambah dua lokasi proyek baru dan tidak menutup kemungkinan untuk merambah pasar secondary property. Dengan berbagai strategi tersebut, perusahaan memasang target yang cukup ambisius sepanjang tahun ini. 99.co Indonesia ingin tumbuh 20 kali lipat dari pencapaian di bandingkan kuartal lalu.

“Kami masih pelajari sebelum masuk ke sana [secondary property]. Kami juga sangat optimis target bisa tercapai, sebab tumbuh 20 kali lipat itu masih belum achieve dari total pasar properti yang ingin kami raih di Indonesia.”

Untuk mendorong penjualan, 99.co juga menyediakan program loyalitas untuk agen properti. Salah satunya bonus dana tunai untuk agen yang berhasil mencetak penjualan perdana lewat platform 99.co. Selain itu, agen juga akan dapat menukar poin yang berhasil dikumpulkan ke berbagai merchant untuk dibelanjakan.

“Saat ini program loyalitasnya masih berupa bonus cash, nanti kami akan ajak kerja sama dengan merchant agar agen bisa redeem poin yang sudah dikumpulkan sebelumnya,” pungkas Irvan.

Application Information Will Show Up Here