Hands-on Tablet Kelas Menengah Terbaru Samsung Galaxy Tab A7

Samsung telah meluncurkan tablet terbarunya di Indonesia, bernama Galaxy Tab A7 versi 2020. Tablet kelas menengah ini hadir dengan layar 10,4 inci dan ditenagai oleh chipset Snapdragon 662 yang siap menunjang pekerjaan atau belajar online anak-anak di rumah.

Samsung Galaxy Tab A7 tersedia di Indonesia dalam warna dark gray dan silver dengan harga Rp4.999.000. Pembelian Galaxy Tab A7 hingga 31 Oktober 2020 akan mendapatkan bonus 12 bulan perlindungan dari Samsung Care+ senilai Rp449.000, yang dapat ditukarkan di aplikasi Samsung Gift Indonesia.

Hands-on Samsung Galaxy Tab A7 2020

Samsung-Galaxy-Tab-A7-2

Unit yang coba varian dark gray dengan bezel layar berwarna hitam, sedangkan untuk warna silver punya bezel putih. Desain tepi bezel layarnya simetris dengan ketebalan 10,5mm yang kelihatan agak tebal tapi masih enak dipandang dan justru bermanfaat untuk mengistirahatkan jempol.

Layar 10,4 incinya menggunakan panel IPS beresolusi 1200×2000 piksel. Ukuran yang lapang membuatnya ideal untuk digunakan multitasking hingga menikmati konten multimedia seperti nonton film dan bermain game. Ditambah keluaran audio yang powerful berkat dukungan quad stereo speaker dengan Dolby Atmos.

Samsung-Galaxy-Tab-A7-3

Samsung merancang tablet ini agar optimal digunakan secara landscape, posisi kamera depan 5MP berada di sebelah kanan bagian tengah. Orientasi layar ini lebih nyaman untuk mengikuti video conference dan webinar, isi presentasi atau bahan ajaran dari guru terlihat dan terdengar jelas.

Hadir dengan dimensi 247,6×157,4mm dan ketebalan 7mm, bodi Galaxy Tab A7 tergolong ramping. Bobotnya pun ringan di angka 477 gram saja, meski kerangka dan punggungnya dari metal. Untuk mengoptimalkan fungsionalitasnya, sebaiknya langsung beli flip cover yang bisa berfungsi sebagai stand dan keyboard Bluetooth pihak ketiga.

Samsung-Galaxy-Tab-A7-4

Konektivitas menjadi salah satu keunggulannya, Galaxy Tab A7 dilengkapi jaringan 4G LTE sehingga Anda tidak sepenuhnya bergantung pada WiFi. Anda bisa menyisipkan satu kartu SIM, bisa buat telepon dan juga SMS. Port USB Type-C menjadi konektivitas kabelnya dan juga masih tersedia jack audio 3,5mm.

Tablet Android 10 dengan One UI 2,5 ini juga dibekali sejumlah fitur penting, proses multitasking bisa dilakukan dengan split screen view atau pop-up view. Lalu ada Quick Share untuk membagikan file berukuran besar ke 5 perangkat Galaxy lainnya pada saat bersamaan. Sayangnya, tidak ada antarmuka Samsung Dex yang memberi pengalaman seperti menggunakan desktop.

Juga ada Samsung Kids untuk belajar dan bermain bersama anak. Samsung Kids berisi aplikasi edukasi dan permainan untuk mengasah kreativitas. Untuk anak yang lebih besar, terdapat fitur parental control yang membantu memonitor maupun memahami penggunaan tablet oleh anak secara mendetail. Orang tua dapat mengatur aplikasi apa saja yang dapat dibuka saat tablet digunakan oleh anak, termasuk jam penggunaannya.

Seperti yang disebutkan di atas, Galaxy Tab A7 mengandalkan chipset Snapdragon 662 dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB yang bisa diperluas dengan menyisipkan microSD. Kapasitas baterai 7.040 mAh akan menjaga Galaxy Tab A7 aktif seharian.

Samsung-Galaxy-Tab-A7-5

Sebagai gambaran, hasil benchmark GeekBench 5 memperoleh skor 311 untuk single-core dan multi-core 1383. Performanya memang tidak terlalu ngebut tapi masih bisa menangani komputasi harian dengan cukup baik. SoC ini dibangun pada process technology 11nm dengan AI Angine generasi ke-3 dan mengemas CPU octa-core yang terdiri dari 4×2.0 GHz Kryo 260 Gold, 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver, serta GPU Adreno 610.

Di tengah kondisi pandemi, Galaxy Tab A7 akan menjadi perangkat yang serbaguna. Dari memenuhi kebutuhan multimedia, menunjang produktivitas, hingga perangkat keluarga dan alat belajar online anak-anak. Pada rentang harganya, saingan utama Galaxy Tab A7 ialah Huawei MatePad yang memiliki keunggulan aksesori smart keyboard, tapi ia hanya mengandalkan konektivitas WiFi dan tanpa layanan Google Mobile Service.

[Rekomendasi] Smartphone OPPO yang Bisa Kamu Beli dengan Uang THR

Lebaran sudah di depan mata, bagi yang merantau pasti sudah nggak sabar ingin cepat-cepat mudik. Berkumpul bersama keluarga, silaturahmi dengan saudara, serta berharap bisa ketemu kawan lama atau mantan (kalau punya).

Pada momen ini memang sudah sewajarnya kita membelikan sesuatu untuk keluarga. Jelang turunnya THR, adakah yang berencana mengalokasikan sebagian dana THR untuk upgrade smartphone atau membelikan untuk keluarga?

Jika ada, berikut ini saya sudah menyiapkan daftar rekomendasi smartphone besutan OPPO dari berbagai rentang harga. Silahkan pilih sesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda.

1. OPPO A Series – Cocok Buat Kado Lebaran

OPPO-A3s-1
OPPO A3s

OPPO A series adalah lini smartphone OPPO yang menyasar kelas entry-level dan menengah, kerap disebut sebagai versi hematnya dari F series. Seri ini dikemas cukup baik oleh OPPO, hadir desain stylish yang mengandung elemen kekinian dan memiliki build quality yang solid. Cocok banget buat adik yang masih sekolah atau untuk orangtua yang punya kebutuhan ber-smartphone basic.

Tiga model terbaru pada OPPO A series antara lain adalah OPPO A3s, A5s, dan A7 yang berjalan pada Android 8.1 Oreo dengan sentuhan ColorOS 5.1. Ketiganya mengusung layar besar dengan notch di keningnya, kapasitas baterai besar, dan konfigurasi dual camera.

OPPO-A3s-2
OPPO A3s

OPPO A3s ini mengusung desain Super Full Screen 6,2 inci beresolusi HD+ dengan bentukan notch ala iPhone X. Balutan warna merahnya tampil cukup menggemaskan dengan material komposit berjenis tempered glass yang terasa premium dalam telapak tangan.

Kamera utamanya 13 MP + 2 MP dan kamera depan 8 MP. Kinerjanya bertumpu pada chipset Snapdragon 450, didukung besaran RAM 2 GB, dan storage 16 GB. Harga OPPO A3s saat ini dibanderol Rp1.799.000.

Beralih ke OPPO A5s yang datang menyempurnakan A3s dengan fingerprint sensor yang melekat di punggungnya dan memori internal yang lebih lapang. Berbeda dari A3s, A5s sudah mengusung desain waterdrop screen 6,2 inci HD+ dengan notch mini.

Kemampuan fotografinya masih identik, kamera utamanya 13 MP + 2 MP dan kamera depan 8 MP. Dapur pacunya mengandalkan chipset Mediatek Helio P35. Ada dua varian yang tersedia, RAM 2 GB + storage 32 GB dibanderol Rp1.999.000 dan Rp2.099.000 untuk varian RAM 3 GB + storage 32 GB.

Geser ke OPPO A7 yang datang dalam balutan warna baru dengan pola yang menawan; glazing gold dan glaze blue. Sementara, bagian depannya mengusung desain waterdrop screen 6,2 inci HD+ dengan notch mini.

Kamera utamanya masih sama dengan A3s dan A5s, 13 MP + 2 MP. Bedanya, resolusi kamera depannya melonjak menjadi 16 MP. Smartphone ini diperkuat chipset Snapdragon 450 dengan RAM dan memori internal lebih besar.

OPPO A7 varian RAM 3 GB dan storage 64 GB dibanderol Rp2.699.000 (dengan promo cashback Rp200.000). Lalu, untuk varian RAM 4 GB dan storage 64 GB dijual Rp2.999.000 (dengan promo cashback Rp300.000).

2. OPPO F Series

OPPO-F9-1
OPPO F9

OPPO F series merupakan smartphone yang menyasar kelas menengah dan premium. Dibekali dengan kemampuan kamera canggih dan performa yang mumpuni untuk aktivitas gaming sekalipun. Tiga model OPPO F series yang saya rekomendasikan adalah OPPO F9, F11, dan F11 Pro. Cocok banget buat kalian yang hobi mobile photography dan doyan gaming.

Kenapa OPPO F9? Meskipun dirilis pada tahun 2018 lalu, fitur dan spesifikasi yang ditawarkan masih sangat menarik. Smartphone ini sudah mengusung waterdrop screen 6,3 inci Full HD+ dengan notch mini dan didukung teknologi fast charging VOOC. Semua itu dipercantik dalam tiga balutan warna menarik; starry purple, sunrise red, dan twilight blue.

OPPO-F9-2
OPPO F9

Kamera utamanya 16 MP + 2 MP dan kamera selfie-nya 25 MP. Daya tempurnya mengandalkan chipset Mediatek Helio P60, dengan pilihan RAM 4 GB + storage 64 GB yang dibanderol Rp3.699.000 dan varian RAM 6 GB + storage 64 GB dijual Rp4.999.000.

Beralih ke OPPO F11 dan F11 Pro, keduanya memiliki spesifikasi yang identik – utamanya kemampuan kamera dan chipset yang digunakan. Bedanya, tanpa rising camera – F11 masih mengusung desain waterdrop screen 6,53 inci Full HD+. Sementara, F11 Pro sudah terbebas dari notch dengan desain panoramic screen.

Kamera depannya resolusi 16 MP dan kamera belakang sama-sama mengandalkan sensor gambar Sony IMX586 beresolusi 48 MP + 5MP dengan piksel 0,8 μm. Dengan output 12 MP dan piksel besar 1,6 μm sehingga menyuguhkan performa low-light lebih baik.

Dapur pacunya didukung chipset MediaTek Helio P70 yang cukup powerful untuk penggunaan smartphone harian dan aktivitas gaming. F11 Pro didukung RAM 6 GB + storage 64 GB dan dibanderol Rp4.999.000. Sementara, F11 didukung RAM 4 GB + storage 128 GB dan dibanderol Rp3.999.000 (dengan cashback Rp300.000).

Selain perbedaan yang disebutkan di atas, sisanya identik. Kedua smartphone ini menjalankan sistem operasi Android 9.0 Pie dengan ColorOS 6. Termasuk fitur VOOC 3.0 flash charge, di mana bisa mengisi baterai 100 persen dalam waktu 80 menit.

3. OPPO R Series dan Find Series

OPPO R series menyasar segmen premium, posisinya satu level di atas OPPO F series dan satu level di bawah flagship Find series. Smartphone yang dimaksud adalah R17 Pro yang dibanderol Rp9.999.000 dan Find X Rp13.499.000. Cocok buat kalian yang memiliki mobilitas tinggi dan tidak ingin terganggu dengan hal-hal kecil.

OPPO R17 Pro memboyong banyak fitur premium OPPO seperti under-display fingerprint reader, SuperVOOC flash charge, hingga konfigurasi triple camera, dan hardware yang mumpuni.

Mengusung layar OLED 6,4 inci waterdrop screen dalam balutan warna radiant mist. Berkekuatan chipset Snapdragon 710 didukung RAM 8GB dan storage 128GB . Serta, kamera utama 12 MP + 20 MP + TOF 3D camera dan kamera depan 25 MP.

Bergeser ke Find X, smartphone flagship yang tampil sangat cantik dan anggun dalam balutan warna bergradasi bordeaux red and glacier blue. Layar AMOLED 6,42 inci Full HD+ miliknya dikemas dalam desain panoramic arc screen, sekitar 93,8 persen bagian muka untuk layar.

Salah satu fitur yang sangat menonjol pada Find X adalah penggunaan ‘Stealth 3D Camera’. Modul kamera ini tersembunyi dalam tubuh bagian atas, baru akan keluar saat mengaktifkan fungsi kamera atau face unlock.

Kamera depannya beresolusi 25 MP dan kamera belakangnya 16 MP + 20 MP. Chipset yang digunakan adalah Snapdragon 845, dengan RAM 8GB dan storage 256GB.

Nah itu dia daftar smartphone OPPO dari berbagai seri dan rentang harga. Sesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan Anda.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

[Review] Samsung Galaxy A7 2018, Unggulkan Triple Camera Tapi Ada yang Dikorbankan

Menurut laporan International Data Corporation (IDC), Samsung masih merupakan pabrikan smartphone nomor satu di dunia dengan pengapalan 71,5 juta unit dan menguasai market share sebesar 20,9 persen pada Q2 2018.

Meski begitu, Samsung perlu extra effort untuk mempertahankan gelar “raja smartphone“. Karena sejumlah vendor smartphone asal Tiongkok seperti Huawei, Xiaomi, OPPO, dan Vivo kian agresif dalam berinovasi.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh Samsung ialah mengubah strategi dengan menyajikan inovasi terbaru pada seri Galaxy A. Ya, Samsung menyematkan empat buah sensor kamera pada Galaxy A9 dan tiga buah pada Galaxy A7.

Meja redaksi Dailysocial lifestyle telah kedatangan Galaxy A7 yang punya kamera ketiga 8-megapixel dengan aperture f/2.4 dan lensa ultra wide 18mm. Buat yang penasaran dengan kemampuan tiga kameranya, berikut review Samsung Galaxy A7 2018 selengkapnya.

Unboxing Samsung Galaxy A7

Unit Galaxy A7 yang datang berwarna gold, varian RAM 6GB, dan storage 128GB. Isi dari paket penjualannya sebagai berikut:

  • Unit Samsung Galaxy A7
  • Adapter charging (5V/1.55A)
  • Kabel data micro USB
  • Earbud
  • SIM ejector
  • Buku petunjuk penggunaan dan kartu jaminan

review-samsung-galaxy-a7-2018

Dengan spesifikasi utama seperti layar Super AMOLED 6 inci Full HD+, chipset Exynos 7885 Octa, dan baterai 3.300 mAh. Samsung menjual Galaxy A7 dengan harga mulai Rp4 jutaan, harga yang cukup kompetitif dan tidak biasanya. Apa yang dikorbankan Samsung?

Desain Bebas Notch

review-samsung-galaxy-a7-2018

Layar Super AMOLED 6 inci Galaxy A7 sudah dikemas dalam desain Infinity Display dan masih bebas dari notch. Bagian dahi dan dagunya terlihat sedikit tebal, tapi masih cukup sedap dipandang.

Punggungnya menggunakan material kaca, dengan dimensi 159,8×76,8mm dan ketebalannya hanya 7,5mm. Bobotnya cukup ringan, hanya 168 gram karena menggunakan kerangka dari plastik.

Ya, bukan kerangka metal yang selama ini menjadi ciri khas Galaxy A series. Meski begitu, build quality yang baik membuat feel dalam menggenggam Galaxy A7 masih lumayan premium.

Menuju bagian dahi, rasanya lega Samsung tak ikut-ikutan mengusung desain notch. Di sana ada kamera depan 24-megapixel, LED flash, earpiece, sensor ambient light, dan proximity.

Beralih ke belakang, berjejer tiga buah kamera dan LED flash dalam posisi vertikal. Paling atas beresolusi 5-megapixel sebagai depth sensor, kamera utama di tengah beresolusi 24-megapixel, dan kamera ekstra satu lagi paling bawah beresolusi 8-megapixel dengan lensa ultra wide.

Buat yang mencari kemana perginya fingerprint sensor, Samsung memindahkannya ke samping kanan di dalam tombol power. Artinya, unlock smartphone paling nyaman menggunakan jempol kanan. Sementara, bagi pengguna yang kidal harus membiasakan diri dengan jari telunjuk atau jari tengah.

Tombol volume berada persis di atas tombol power. Lagi-lagi posisinya terlalu tinggi, tapi bukan masalah besar. Sementara, sisi kiri terdapat SIM tray yang berisi tiga buah slot – dua nano SIM dan satu microSD.

Bagian atas hanya ada mikrofon kedua. Sedangkan, di bawah ada jack audio 3,5mm, port microUSB, mikrofon, dan speaker. Sebagai informasi, Galaxy A7 versi 2017 sudah menggunakan port USB Type-C dan body-nya dilengkapi sertifikasi IP68.

review-samsung-galaxy-a7-2018

Jadi, ada tiga catatan terkait desain Galaxy A7. Pertama tak lagi menggunakan kerangka metal, balik lagi menggunakan port microUSB, dan body-nya tidak tahan air lagi.

Layar Super AMOLED

review-samsung-galaxy-a7-2018

Layar Super AMOLED dengan ukuran 6 incinya disokong resolusi Full HD+ (1080×2220 piksel) dalam aspek rasio 18.5:9. Kombinasi tersebut menyuguhkan kerapatan layar yang cukup tajam yakni 411 ppi.

review-samsung-galaxy-a7-2018

Fitur screen mode juga masih ada, untuk menyesuaikan warna menurut preferensi Anda. Secara default, Galaxy A7 menggunakan mode tampilan adaptif yang secara otomatis mengoptimalkan perubahan warna, saturasi, dan ketajaman layar sesuai konten yang ditampilkan.

Buat yang ingin setiap konten di smartphone penuh warna, bisa memilih mode tampilan AMOLED cinema. Bila tidak suka dibohongi, bisa pilih mode tampilan basic dengan tingkat akurasi mendekati aslinya. Sementara, AMOLED photo membuat warna tampil menyenangkan tapi tidak berlebihan.

Samsung Experience 9.0 UX

Galaxy A7 menjalankan OS Android 8.0 Oreo dengan sentuhan Samsung Experience 9.0 UX persis seperti yang ditemui pada Galaxy A8 Star. Dengan tampilan antarmuka yang simpel dan tetap kaya fitur.

Ada dua layout launcher yang bisa dipilih yaitu home screen dengan app drawer atau home screen only. Kita juga bisa menyelaraskan tampilan sesuai preferensi masing-masing dengan mengubah wallpaper, tema, dan juga tampilan Always On Display.

Pada home screen bagian paling kiri, ada Bixby Home. Di mana Anda akan disuguhkan rekomendasi konten berdasarkan kebiasaan kita dalam menggunakan smartphone. Sementara, buat yang ingin memaksimalkan seluruh bentang layar untuk konten bisa mencoba navigasi “full screen gestures“.

Buat yang hobi bermain game, Game Launcher akan menyatukan seluruh game yang terinstal dalam satu tempat. Anda bisa memastikan bermain game tanpa gangguan dengan menonaktifkan notifikasi, serta kemudahan mengambil screenshot dan merekam gameplay game favorit Anda.

Fitur andalan Samsung seperti SecureFolder juga tersedia. Di situ Anda dapat menyimpan file, memo, dan aplikasi dengan lebih aman. Bicara soal keamanan smartphone, Galaxy A7 dibekali metode face recognition dan fingerprint scanner yang berada di sisi kiri.

Kamera Ekstra dengan Lensa UltraWide

review-samsung-galaxy-a7-2018

Inti dari inovasi Samsung pada Galaxy A7 ialah kamera ekstra ketiga beresolusi 8-megapixel (f/2.4) dengan lensa ultra wide 18mm yang menyuguhkan sudut pandang 120 derajat. Artinya, Anda bisa memasukkan area yang luas dalam satu frame foto. Jadi, banyak banget yang bisa dieksplorasi dari lensa ultra wide ini.

Tentu saja, ideal buat memotret foto landscape, arsitektur, hingga portrait. Kita bisa menangkap lebih banyak informasi sehingga lebih mudah menyampaikan cerita.

Nah yang pasti lensa ultra wide ini memiliki beberapa karakteristik, diantaranya membuat objek menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya dan distorsi. Jangan ragu untuk bermain perspektif dengan mengubah posisi dan sudut pemotretan untuk mendapatkan foto dengan kesan megah dan lebih menarik.

Berikut hasil bidikan Samsung Galaxy A8 dengan lensa ultra wide:

Hasil foto dari lensa ultra wide ini cukup tajam, meskipun dalam beberapa kesempatan detail kurang ditangkap dengan baik. Efek distorsi memang tak terhindarkan, tapi justru bisa digunakan untuk mendapatkan hasil foto yang unik.

Kamera utamanya sendiri resolusinya cukup besar, 24-megapixel (f/1.7 dan PDAF) dengan lensa wide 27mm. Satu lagi sebagai depth sensor, 5-megapixel (f/2.2) untuk mendapatkan foto dengan efek bokeh. Sementara, kamera depannya 24-megapixel (f/2.0) dengan lensa wide 26mm.

Lensa ultra wide bisa diakses pada mode pengambilan gambar ‘auto‘. Fitur Bixby Vision juga tersedia, yang bisa mengenali obyek ataupun menerjemahkan teks bahasa asing secara real time.

Mode pengambilan gambar lain yang tersedia ialah panorama, pro untuk kontrol manual guna mengakses white balance, ISO, dan exposure compensation. Kemudian beauty, live focus, scene optimizer, super slow-mo, AR emoji, hyperlapse, dan slow motion.

Berikut hasil foto dari kamera utama dan kamera depan Samsung Galaxy A7:

Sebagai pengingat, bila menggunakan lensa ultra wide – hasil fotonya disimpan pada resolusi 8-megapixel saja (3264×2448 piksel). Bila Anda membutuhkan kualitas yang optimal sebaiknya menggunakan kamera utama 24-megapixel pada rasio 4:3.

Alternatif lain bila memang membutuhkan sudut pandang lebih luas bisa menggunakan kamera utama dengan rasio 16:9 pada 18-megapixel atau 18.5:9 pada 16-megapixel.

Untuk perekam videonya, baik kamera depan maupun belakang hanya mampu merekam resolusi sampai Full HD 30fps saja. Ya, belum bisa merekam video 4K, bahkan Full HD 60fps tidak bisa.

Hardware Samsung Galaxy A7

review-samsung-galaxy-a7-2018

Exynos 7885 Octa yang berada di dalam Galaxy A7 merupakan chipset kelas menengah Samsung terbaru yang dibangun pada proses fabrikasi 14nm. Terdiri dari CPU octa-core dalam konfigurasi dual-core Cortex A73 2.2GHz dan hexa-core Cortex A53 1.6GHz dengan GPU Mali-G71.

Kinerjanya ditopang besaran RAM 6GB dan storage 128GB. Slot microSD bisa menampung hingga 512GB bila yang membutuhkan penyimpanan lebih. Semua kegiatan ber-smartphone disuplai baterai berkekuatan 3.300 mAh.

Menurut hasil test benchmark dari sejumlah aplikasi, pada Antutu Galaxy A7 mendapatkan 120.865 poin, sementara di PCMark Work 2.0 meraih 5.566 poin, lalu di 3DMark Sling Shot mendapatkan 964 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.523 poin dan multi-core 4.336 poin.

Verdict

review-samsung-galaxy-a7-2018

Di Indonesia, Galaxy A7 tersedia dalam dua varian. Harga terbarunya Rp4,1 jutaan untuk konfigurasi RAM 4GB dan storage 64GB. Sementara, untuk RAM 6GB dan storage 128GB ialah Rp5 jutaan. Menimbang fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, menurut saya harganya sangat kompetitif.

Inovasi triple camera atau lebih tepatnya kamera ekstra 8-megapixel dengan lensa ultra wide 120 derajat, juga siap menantang kreativitas kemampuan fotografi Anda. Tetapi, Samsung juga memangkas beberapa fitur premium. Kerangka body-nya sekarang dari plastik, balik lagi menggunakan port microUSB, dan hilangnya sertifikasi tahan air IP68.

Sparks

  • Punggung kaca
  • Lensa ultrawide 120 derajat
  • Harga kompetitif
  • Bebas notch

Slacks

  • Kerangka plastik
  • Balik lagi pakai port microUSB
  • Tanpa sertifikasi IP68
  • Tidak ada perekam video 4K dan Full HD 60fps

[Hands-on] OPPO A7, Baterai Lebih Awet dengan Desain Serupa F9

OPPO A7 akhirnya resmi dirilis di Indonesia, smartphone anyar ini dibanderol dengan harga Rp3.699.000. Buat yang belum tahu, fase pre-order dari OPPO A7 sendiri sudah dibuka sejak tanggal 22 November hingga 28 November dengan cashback sebesar Rp300.000. Lalu, seperti apa fitur dan spesifikasinya?

Desain Serupa OPPO F9

hands-on-oppo-a7

Di acara peluncurannya, saya berkesempatan untuk hands-on OPPO A7. Dari segi tampilan, OPPO A7 mengusung bahasa desain yang nyaris sama dengan smartphone kelas tengah premium OPPO F9. Tampak depan misalnya, OPPO A7 punya bentukan notch mungil yang disebut waterdrop screen. Selain itu, layout setup dual rear camera, posisi fingerprint sensor, dan atribut lainnya juga identik.

hands-on-oppo-a7

Perbedaan mencolok antara keduanya ialah pilihan warnanya. OPPO A7 hadir dalam dua warna baru, yaitu Glaze Blue yang justru seperti warna hijau tua dan Glazing Gold atau mudahnya kita sebut saja emas. Keduanya memiliki pola garis-garis yang menimbulkan efek bercahaya saat terkena pacaran sinar.

Berkat penggunaan material polycarbonate composite yang dikenakan, bagian back cover OPPO A7 tampil layaknya kaca. Kemudian bagian sudut-sudutnya yang agak melengkung seperti berlapis kaca 2.5D diperoleh dari tehnik pemanasan berulang yang disebut 3D Thermally Bent Sheet.

Overall, desain OPPO A7 cukup ergonomis di tangan dan tampil ‘fresh‘ dengan warna barunya. Meskipun mungkin bagi sebagian orang teknik pengecetan gradient spraying technology pada OPPO F9 lebih mewah.

Spesifikasi OPPO A7

hands-on-oppo-a7

Smartphone Android 8.1 Oreo dengan antarmuka Color OS 5.2 ini mengusung layar 6,2 inci dalam rasio memanjang 19:9 dengan resolusi sebatas HD 720×1520 piksel saja. Layarnya telah diproteksi oleh Corning Gorilla Glass 3.

Chipset Qualcomm Snapdragon 450 yang tertanam pada OPPO A7 memang tidak begitu istimewa, meskipun sebenarnya cukup powerful untuk kebutuhan standar ber-smartphone sehari-hari. Terlebih telah didukung RAM 4GB dan penyimpan internal 64 yang tergolong lapang.

hands-on-oppo-a7

Di sektor fotografi, OPPO A7 mengandalkan konfigurasi kamera ganda. Kamera utamanya 13-megapixel (f/2.2 + AF) dan kamera sekunder 2-megapixel (f/2.4). Sementara, kamera depannya lebih istimewa – resolusinya lebih tinggi dengan aperture lebih besar yakni 16-megapixel f/2.0.

Kapasitas baterai sebesar 4.230 mAh juga menjadi keunggulannya, berpadu dengan AI Batery Management, dan chipset Snapdragon 450 yang hemat daya di resolusi layar HD – OPPO A7 dijanjikan menyuguhkan daya tahan baterai yang lebih lama dan diyakini dapat digunakan hingga lebih dari 1 hari untuk pemakaian wajar.

Terlepas dari harganya yang mungkin bagi sebagian orang agak kemahalan, first impression saya terhadap OPPO A7 ini sebenarnya cukup baik – mengingat smartphone ini telah mengadopsi sejumlah elemen yang ada pada mid-range premium smartphone OPPO F9. Jadi, tunggu review OPPO A7 di Dailysocial untuk mengetahui lebih detail apa yang ditawarkannya.

Pre-order OPPO A7 Dibuka, Versi Ekonomis dari OPPO F9?

Sesuai janji, OPPO akhirnya membuka keran pre-order untuk mid-range smartphone teranyar mereka – OPPO A7. Ponsel pintar ini memiliki desain yang nyaris menyerupai OPPO F9, terutama bentuk notch-nya yang mungil. Namun sentuhan warna baru Glaze Blue dan Glazing Gold, membuat OPPO A7 tampil lebih ‘fresh‘.

OPPO-A7

OPPO A7 mengadopsi desain fullscreen, dengan style notch waterdrop. Layarnya membentang 6,3 inci beresolusi HD (1520×720 piksel) dalam aspek rasio 19:9.

Menyoal fotografi, kamera ganda telah tertanam di belakang. Utamanya 13-megapixel (f/2.2 + AF) dan yang kedua 2-megapixel (f/2.0) sebagai depth sensor. Sementara, untuk meng-handle selfie, video call, dan fitur face unlock ditugaskan kamera depan 16-megapixel ber-aperture f/2.0.

OPPO-A7

Smartphone Android 8.1 Oreo dengan skin Color OS 5.2 ini digerakkan oleh chipset Qualcomm Snapdragon 450, didukung RAM 4GB, dan storage 64GB. Kapasitas baterai sebesar 4.230 mAh juga menjadi keunggulannya, berpadu dengan AI Batery Management – OPPO A7 dijanjikan menyuguhkan daya tahan baterai yang lebih lama dan diyakini dapat digunakan hingga lebih dari 1 hari.

OPPO-A7

OPPO A7 sendiri dijual dengan harga Rp3.699.000. Dengan membeli voucher di Shopee.id, Anda bisa mendapatkan OPPO A7 dengan harga Rp3.399.000. Untuk mekanismenya, konsumen pada periode 22 hingga 28 November 2018 dapat melakukan pembelian online voucher Rp200.000 untuk potongan harga senilai Rp500.000.

Aryo Meidianto A selaku PR Manager OPPO Indonesia mengatakan: “Hari ini konsumen sudah dapat melakukan pemesanan perangkat OPPO A7 yang dijual secara eksklusif melalui Shopee.id, konsumen dapat membeli voucher Rp500.000 dengan harga Rp200.000 dari tanggal 22 hingga 28 November 2018. Nantinya voucher akan ditukarkan secara online pada periode 29 November hingga 2 Desember 2018.”

OPPO-A7

Voucher ini berfungsi sebagai tanda pemesanan OPPO A7. Setelah melalukan pembelian voucher, Anda akan mendapatkan kode unik yang dapat ditukarkan secara online pada 29 November hingga 2 Desember 2018.

Setelah OPPO A7 tersedia, Anda akan melakukan pembayaran penuh perangkat A7 senilai Rp3.699.000. Setelah itu Anda akan menginput kode potongan voucher Rp500.000 pada akhir pembayaran sehingga mendapatkan cashback sebesar Rp300.000.

Bagaimana dengan metode offline? Anda dapat melakukan pemesanan melalui jaringan OPPO Store dan mendapatkan cashback Rp300.000. Anda cukup melakukan pemesanan dengan uang muka sebesar Rp200.000 pada periode 22 hingga 28 November 2018.

Kemudian, pada tanggal 29 November hingga 2 Desember, Anda dapat melakukan pengambilan perangkat OPPO A7 dan melakukan pelunasan perangkat sebesar Rp3.499.000.

Pengalaman Mengambil Gambar dengan Samsung Galaxy A7

Samsung Galaxy A9 dan A7 diluncurkan secara global di W Hotel, Malaysia. Samsung A7 sendiri mengusung tiga buah kamera pada bagian belakangnya, sedangkan A9 ada empat buah kamera.

Samsung A7 Exp - Denny

Pada acara yang dihelat di Malaysia tersebut, DailySocial berkesempatan untuk mencoba salah satu perangkatnya yang bakal dijual bulan ini. Kami mendapatkan Samsung Galaxy A7. Tentunya, kamera merupakan satu hal yang dikedepankan dalam penjualan smartphone tiga kamera tersebut.

Kali ini, pengambilan gambar dilakukan dengan bimbingan dari salah satu fotografer yang namanya sudah tidak asing lagi, Gesit Wisnu Prakoso. Beliau pun memberikan beberapa tips dalam mengambil gambar.

Samsung A7 Exp - Unbox

Menurut Gesit, menggunakan smartphone seperti Samsung Galaxy A7 dan A9 membuat para fotografer tidak lagi harus capek mengganti banyak lensa. Hal tersebut dikarenakan pada kedua smartphone sudah memiliki kemampuan untuk mengambil gambar wide angle, bokeh, normal dengan tingkat ketajaman yang tinggi, dan zoom  pada A9.

Samsung menamakan kamera untuk menangkap gambar lebih lebar dengan sebutan Ultra Wide Angle 120°. Dengan fungsi tersebut, para pengambil gambar dapat memfoto dengan sudut pandang yang lebih lebar. Selain itu, pada ruang sempit dan terbatas, membuat fotografer mampu mengambil gambar lebih luas. Dimensi foto pun akan dipertegas dengan fungsi ini.

Samsung A7 Exp - Tricam

Samsung Galaxy A7 dan A9 juga memiliki bukaan yang lebih lebar, yaitu f/1.7. Dengan bukaan tersebut, Galaxy A7 dan A9 mampu menyerap atau merekam cahaya dengan sangat baik sehingga menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Hal tersebut terutama dalam kondisi yang minim cahaya atau low light.

Untuk mengambil gambar yang menarik, Gesit memiliki beberapa tips pengambilan gambar. Yang pertama adalah Framing. Hal ini dilakukan dengan cara menempatkan obyek yang ingin diambil seperti seolah-olah dikelilingi elemen lain dalam foto. Hal tersebut membuat obyek seperti berada di dalam sebuah bingkai.

Samsung A7 Exp - Gesit

Yang kedua sering dikatakan oleh banyak fotografer, yaitu Leading Lines. Hal tersebut biasanya digunakan untuk mengarahkan siapapun yang melihat foto kita kepada subyek utama dalam menggunakan elemen seperti garis ataupun pola yang ada disekitar bangunan.

Ketiga, usahakan untuk menggunakan aturan Rule of Thirds. Idenya adalah menempatkan elemen penting dari adegan di sepanjang satu atau lebih garis atau di mana garis berpotongan. Untuk itu, pengguna harus mengaktifkan fungsi Grid Lines pada smartphone-nya.

Keempat, fokus pada background/foreground. Hal ini dilakukan dengan menempatkan fokus pada obyek utama dan memberikan efek tertentu pada obyek pendamping. Contoh dari tips yang satu ini adalah dengan menambahkan dedaunan di depan sebuah obyek bangunan.

Samsung A7 Exp - Food

Kelima, gunakan People in frame. Fotografer harus berani meletakkan manusia pada obyek utama agar foto lebih memberikan cerita. Gesit juga mengatakan untuk tidak takut menggunakan ambience atau aktivitas yang ada di lingkungan sekitar.

Terakhir adalah Centered Composition and Symmetry. Hal ini akan menempatkan obyek utama ditengah bingkai dengan memberikan aksen yang bersifat simetri di sekitar obyek.

Dengan arahan dari Gesit, berikut adalah beberapa contoh dari hasil kamera Samsung Galaxy A7:

Kamera dari Samsung Galaxy A7 mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Samsung sendiri menggunakan sensor ISOCELL dengan teknologi TetraCell yang mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu untuk menghasilkan gambar yang lebih baik.

Samsung sendiri berjanji masih akan meningkatkan kualitas kamera mereka saat sudah terjual di pasaran. Hal tersebut membuat hasilnya akan lebih baik dari yang kami ambil di sini.

Tentunya, tips ini juga dapat digunakan pada smartphone lainnya. Oleh karena itu, selamat mencoba!

Liputan Perkenalan Perdana Samsung Galaxy A7 dan A9 di Malaysia

Kamera dengan smartphone merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kamera yang menghasilkan gambar yang baik pada sebuah smartphone akan terus dicari oleh para konsumennya. Hal tersebut pula yang ternyata dikejar oleh Samsung dalam menjual perangkatnya.

Samsung A7 A9 Malay - Launch

Samsung pun mengundang beberapa media, termasuk DailySocial, ke Malaysia untuk hadir dalam acara bertemakan ‘4x Fun‘. Acara yang dilaksanakan pada Ballroom W Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 11 Oktober 2018 tersebut ternyata menelurkan dua buah smartphone terbaru Samsung.

Dua perangkat yang diluncurkan tersebut adalah Samsung Galaxy A7 dan Galaxy A9. Hal unik yang terdapat pada Samsung Galaxy A7 adalah perangkat ini menggunakan tiga kamera pada bagian belakangnya. Malahan, Samsung Galaxy A9 memiliki empat buah kamera pada bagian belakangnya.

Samsung A7 A9 Malay - Phones

Empat kamera yang ada pada Samsung Galaxy A9 memiliki semua fungsi kamera yang ada pada perangkat mobile. Kamera paling atas memiliki fungsi ultra wide, di mana dapat menangkap gambar dengan lebar 120 derajat. Kamera kedua memiliki resolusi 10 MP dan menggunakan lensa zoom 2x. Kamera ketiga memiliki resolusi 24 megapiksel dan merupakan kamera utama pada smartphone ini. Sedangkan yang terakhir digunakan untuk mengambil gambar bokeh.

Tiga kamera pada Samsung Galaxy A7 sendiri memiliki fungsi yang sama. Bedanya, Galaxy A7 tidak memiliki kamera dengan optik zoom, sehingga untuk membuat gambar lebih dekat harus menggunakan fungsi digital zoom.

Samsung A7 A9 Malay - Colours

Samsung Galaxy A9 2018 menggunakan SoC Snapdragon 660, sedangkan A7 menggunakan SoC yang sama dengan Samsung Galaxy A8, yaitu Exynos 7885. SoC ini pun bisa dikatakan kencang karena memiliki dua prosesor pada cluster kencang.

Samsung Galaxy A7 sudah dapat dipesan dengan cara pre-order pada tanggal 12 Oktober 2018 di Indonesia. Untuk Galaxy A9, produknya akan tersedia pada bulan November 2018 nanti.

Megah Meriah

Kali ini, Samsung menunjuk Malaysia sebagai tempat peluncuran Samsung Galaxy A7 dan A9. Dari informasi yang kami dapatkan, pada acara peluncuran yang dilaksanakan pada W Hotel tersebut hadir sekitar lebih dari 1000 peserta.

Samsung A7 A9 Launch - DJ KOH Milan

Mengapa memilih Malaysia? Pihak Samsung pun mengatakan tidak ada alasan mendasar untuk memilih Kuala Lumpur sebagai tempat perhelatan ini digelar. Samsung Galaxy A7 dan A9 sendiri memiliki sasaran pasar di Asia. Kuala Lumpur dianggap sebagai tempat yang cukup strategis dalam mengundang media, partner, dan Samsung member dari beberapa negara, terutama Asia.

Ternyata tidak hanya di Malaysia, Samsung pun juga mengadakan acara yang sama yang dihelat di Milan. Uniknya, acara yang dilakukan di Kuala Lumpur ini langsung disiarkan secara live streaming. 

Samsung A7 A9 Stage

Perhelatan yang ada pada W Hotel sendiri mengambil ballroom yang ada pada lantai 9 dan 10. Acara peluncuran diadakan pada lantai 9, sedangkan acara experience diadakan pada lantai 10. Saat kami datang pun, lantai 9 dari W Hotel sudah dipenuhi dengan banyak media, partner, dan Samsung member dari seluruh dunia, terutama Asia.

Antusias para pengunjung sendiri sudah terlihat semenjak kami memasuki ballroom Hotel W tersebut. Sayang memang, pihak penyelenggara masih kurang peka akan tripod dan monopod yang mengganggu pengambilan gambar. Untungnya, kami dapat mengambil gambar dengan cukup baik pada saat acara berlangsung.

Samsung A7 A9 Malay - AOA

Pada akhir acara, Samsung menghadirkan pertunjukkan musik yang dibawakan oleh grup band asal Korea Selatan, AOA. Tentu saja, setelah selesai acara, AOA langsung terbang ke Indonesia karena menutup acara Asian Para Games yang diadakan di Jakarta.

Hands on Galaxy A7 dan A9

Secara desain, menurut saya memang bagian belakang dari perangkat Samsung Galaxy A7 dan A9 terlihat sedikit “memaksa”. Kamera yang ada terlihat memanjang ke bagian bawah. Kamera tersebut sebenarnya jadi rentan terkena tangan sehingga berminyak. Walaupun begitu, desain baru ini memang belum ada pada perangkat lainnya.

Samsung menggunakan frame metal pada smartphone yang satu ini. Dengan menggunakan kaca pada bagian belakangnya, ternyata tidak membuat Samsung Galaxy A7 dan A9 licin. Namun, desain ini cukup rentan terhadap minyak sidik jari. Petugas yang ada pun juga cukup kewalahan untuk membersihkan sidik jari tersebut.

DSC04005

Layar Super AMOLED yang ada pada Galaxy A7 dan A9 menggunakan rasio 18:9. Tentunya, kedua smartphone ini sudah memiliki fasilitas always on display. Dengan Super AMOLED, membuat kedua smartphone ini memiliki layar yang tajam serta kontras yang tinggi.

Saat digenggam pun, Samsung Galaxy A7 dan A9 terasa cukup kokoh, sama seperti kebanyakan smartphone Samsung yang beredar. Dan yang baru dari perangkat ini adalah Samsung memindah sensor sidik jari pada sisi sebelah kanan yang juga merupakan tombol power. Samsung juga sudah menghilangkan tombol fisik home di bagian depannya.

Mencoba Kamera Galaxy A9

Penuhnya ruang demo yang dihadiri oleh sekitar 1000 peserta tersebut membuat kami cukup kesulitan untuk mencoba dua perangkat sekaligus. Oleh karena kami akan mendapatkan kesempatan untuk mencoba Samsung Galaxy A7, perhatian pun tertuju kepada Samsung Galaxy A9.

Samsung Galaxy A9 Kamera

Samsung Galaxy A9 merupakan perangkat komersil pertama di dunia yang menggunakan empat kamera pada bagian belakangnya. Jadi, kami pun mencoba menggunakan semua kamera yang ada pada smartphone ini.

Hasilnya memang tidak terlalu memuaskan. Ketajaman dan noise masih cukup terlihat pada gambar yang tercipta. Akan tetapi, perlu diingat bahwa perangkat yang kami coba merupakan sebuah purwarupa.

Bug juga masih ditemukan pada smartphone ini. Kadang kamera tidak berjalan dengan semestinya. Hal tersebut kami temukan pada unit demo lainnya. Oleh karena itu, Samsung masih memiliki waktu sekitar dua minggu untuk membenahi bug tersebut sebelum perangkat ini hadir di tangan pengguna.

Pada artikel berikutnya, kami akan membahas mengenai kamera pada Samsung Galaxy A7. Oleh karena itu, stay tuned for more articles.