Jajal Antarmuka Kamera Baru Dan Mode Portrait di ColorOS 12 Reno6

Tak terasa sudah sekitar enam bulan sejak OPPO Reno6 tiba di Indonesia. Dengan tagline ‘Every Emotion, In Portrait‘, sejak awal OPPO memang memosisikan Reno6 sebagai AI Portrait Expert. Ia dilengkapi rangkaian fitur kamera dengan teknologi fotografi komputasi berbasis AI, yang memungkinkan pengguna menghasilkan foto dan video portrait dengan efek bokeh yang artistik dan sinematik.

Saat datang, Reno6 menjalankan sistem operasi ColorOS 11.1 berbasis Android 11. Namun OPPO telah memastikan bahwa Reno6 akan kebagian ColorOS 12 berbasis Android 12.

Bagi yang tak sabar ingin mencicipi Android 12, mulai bulan Desember lalu – pengguna Reno6 sudah mendapatkan kesempatan untuk menginstal ColorOS 12 versi beta. Anda bisa mengeceknya di settings > software update, kemudian klik ikon pengaturan di pojok kanan atas dan pilih trial version.

Sebelumnya saya telah membuat kesan awal terhadap ColorOS 12 beta di Reno6, sekarang mari bahas apa yang baru di sektor kamera dan jajal mode portrait-nya.

Antarmuka Kamera Baru

ColorOS 12 membawa desain antarmuka pengguna baru, berfokus mengurangi gangguan visual untuk menghadirkan pengalaman interaktif dengan visual yang simpel dan nyaman. UI tersebut juga diimplementasikan pada aplikasi kamera, OPPO meningkatkan kontras teks dengan menghilangkan bagian yang transparan dengan warna hitam pekat dan teks atau logo berwarna putih yang lebih tebal.

Selain antarmuka kamera yang lebih jelas dan efisien, pengguna sekarang dapat menentukan mode kamera yang ditampilkan di bilah menu utama dan bisa menyesuaikan urutannya. Saat merekam video dengan kamera belakang, Anda dapat menyeret penggeser zoom untuk memperbesar atau memperkecil tampilan secara lebih mulus.

Soal fitur kamera, OPPO memang tidak menambahkan mode kamera baru tetapi fitur yang ada telah dioptimalkan. Mode kamera portrait misalnya, sekarang kita bisa menyesuaikan aperture dari f0.95 hingga f16.

Untuk foto portrait, biasanya sweet spot ada di f2.8 yang mana ketajaman subjek memadai sambil menjaga latar belakang tetap bokeh menawan. Di sisi lain aperture f0.95 juga cukup menantang, untuk bermain depth-of-field dangkal meski kadang pemisahan antara subjek dan latar belakang terlihat kurang rapi.

Selain pencahayaan yang bagus, tips utama saat mengambil foto portrait adalah memberi jarak antara orang dan latar belakang untuk menambah kesan kedalaman dan mendapatkan bokeh atau blur yang cantik. Serta, mendekat dan perhatikan proporsi subjek misalnya setengah badan, sedada, atau agak closeup.

Biar hasil foto portrait makin kece, Reno6 dipersenjatai fitur retouch yang bisa diatur levelnya dari 0 hingga 100. Juga terdapat rangkaian filter seperti AI Color Portrait dan Bokeh Flare Portrait. Sementara untuk perekaman video portrait, OPPO mengunggulkan fitur Bokeh Flare Portrait Video dan AI Highlight Video.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OnePlus 10 Pro Resmi Diungkap, Bertenaga Snapdragon 8 Gen 1 Dan Panel AMOLED LTPO 2.0

Rumor soal smartphone flagship terbaru dari OnePlus mulai muncul sejak November tahun lalu dan pada Desember bocorannya semakin deras. Setelah mengeluarkan beberapa teaser di awal Januari, kini OnePlus 10 Pro akhirnya resmi diungkap.

Mari bahas mulai dari desainnya, tampak depan Anda mungkin tidak akan melihat perbedaan antara OnePlus 10 Pro dengan OnePlus 9 Pro. Keduanya mengemas layar 6,7 inci dengan resolusi 1440×3216 piksel dalam aspek rasio 20:9 dan punya punch hole di pojok kiri atas.

Walaupun dari depan mirip, namun OnePlus 10 Pro sudah menggunakan panel AMOLED LTPO generasi kedua dengan refresh rate adaptif yang lebih fleksibel dan telah diproteksi oleh Gorilla Glass Victus. Panel LTPO 2.0 mendukung refresh rate adaptif di mana saja dari 1 Hz hingga 120 Hz yang berujung pada peningkatan masa pakai baterai.

Perbedaan penampilan antara OnePlus 10 Pro dengan pendahulunya terlihat jelas di bagian belakang. Ia punya bingkai kamera dengan desain baru yang jauh lebih besar dan bertuliskan Hasselblad yang tampil menonjol.

Ya, seperti pendahulunya, kamera OnePlus 10 Pro juga dikembangkan bersama dengan Hasselblad. Ada tiga unit kamera di belakang, kamera utamanya 48 MP menggunakan sensor Sony IMX789 berukuran 1/1.43 inci dengan piksel 1.12μm dan dilengkapi OIS.

Selanjutnya sensor Samsung JN1 50 MP berada di belakang lensa ultrawide 150 derajat. Lalu, kamera ketiganya adalah 8 MP dengan lensa telephoto yang menawarkan optical zoom 3,3x. Sementara, kamera depannya 32 MP menggunakan sensor Sony IMX615.

Kemitraan OnePlus dan Hasselblad terutama menghadirkan Natural Color Optimization 2.0 yang menjanjikan warna lebih dekat dengan kehidupan nyata. OnePlus 10 Pro juga menyertakan Mode Pro Hasselblad generasi kedua yang memungkinkan menangkap gambar RAW dalam warna 12-bit dengan Hasselblad Natural Color Solution.

Sekarang ke bagian dalam, OnePlus 10 Pro hadir dengan ColorOS 12.1 berbasis Android 12 di Tiongkok. Dapur pacunya mengandalkan chipset Snapdragon 8 Gen 1 dan dilengkapi Hyperboost untuk meningkatkan pengalaman gaming. Sedangkan baterainya 5.000 mAh didukung pengisian cepat kabel 80W dan pengisian cepat nirkabel 50W.

Saat ini, OnePlus 10 Pro baru diluncurkan di Tiongkok dengan warna hitam dan hijau. Harganya mulai dari CNY 4.699 (Rp10,5 jutaan) untuk versi dasar 8GB/128GB, sedangkan model 12GB/256GB dijual US$831 (Rp11,9 jutaan).

Sumber: GSMArena

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G Original, Pilih Mana Atau Tunggu Galaxy S22 Sekalian?

Sudah menjadi hal yang wajar bila pabrikan smartphone merilis versi ekonomis dari perangkat flagship-nya. Termasuk Samsung dengan ‘Fan Edition‘ atau disingkat FE, perangkat dengan label FE ini menawarkan performa sama kuatnya dengan versi original dan mengemas beberapa fitur premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Perangkat FE pertama dari Samsung adalah Galaxy S20 FE, ia diumumkan setelah 7 bulan sejak peluncuran perdana Galaxy S20 series. Kini Samsung telah memperkenalkan Galaxy S21 FE dan butuh waktu satu tahun sejak Galaxy S21 dirilis, mungkin bagi Samsung lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Di Indonesia, Galaxy S21 FE 5G sudah bisa dipesan dengan harga Rp8.999.000 untuk varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Serta, Rp9.999.000 untuk versi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Lantas, apa saja perbedaan antara Galaxy S21 FE dibandingkan dengan Galaxy S21 5G original? Terlambatkah memilih Galaxy S21 FE dan lebih baik menunggu Galaxy S22 series?

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G

Dari segi desain, penampilan keduanya cukup identik, posisi punch hole dan desain kamera belakangnya sama. Begitu pula dengan build quality-nya, bagian muka diproteksi oleh Gorilla Glass Victus, bingkai aluminium, belakang plastik, serta bodinya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Yang beda adalah ukuran layar, sensor sidik jari, dan pilihan warnanya. Galaxy S21 FE 5G membawa panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan mendukung HDR10+, berukuran 6,4 inci FHD+ atau sedikit lebih besar dari Galaxy S21 5G (6,2 inci) tetapi lebih kecil dari Galaxy S21+ 5G (6,7 inci).

Sensor sidik jari Galaxy S21 FE 5G memang berada di bawah layar, tetapi menggunakan pemindai optik dan bukan pemindai ultrasonik seperti para saudaranya. Sementara warnanya, ia tersedia dalam warna graphite, lavender, olive, dan white.

Soal performa, smartphone dengan One UI 4 berbasis Android 12 ini sama kuatnya dengan Galaxy S21 5G. Sebab mereka ditenagai chipset yang sama yakni Exynos 2100 (5 nm), ditopang RAM hingga 8GB, dan penyimpanan internal 256GB. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dan didukung fast charging 25W yang dapat mengisi 50% dalam waktu 30 menit, tetapi adaptor charger-nya harus dibeli terpisah.

Namun Samsung memangkas konfigurasi kameranya. Hanya kamera utamanya saja yang sama yakni 12 MP dengan sensor 1/1.76 inci dan ukuran per piksel 1.8µm, dipadukan lensa wide 26mm dengan aperture f/1.8, serta dilengkapi Dual Pixel PDAF dan OIS.

Konfigurasi kamera Galaxy S21 FE 5G sangat identik dengan Galaxy S20 FE. Termasuk kamera dengan telephoto-nya 8 MP dengan OIS dan kemampuan optical zoom 3x, kamera ultrawide 12 MP, dan kamera depannya 32 MP. Sebagai pembanding, Galaxy S21 5G membawa kamera utama 12 MP, kamera ultrawide 12 MP (dengan sensor berbeda), kamera telephoto 64 MP, dan kamera depannya 10 MP.

Pilih yang Mana?

Entah apa alasan Samsung sampai begitu terlambat merilis versi FE dari Galaxy S21 series, bisa jadi karena dampak kelangkaan chip global atau dari awal pengembangan bukan produk yang diprioritaskan. Sebagian dari Anda mungkin sudah memiliki salah satu Galaxy S21 series cukup lama dan bahkan sudah move on ke Galaxy Z Fold3 5G atau Galaxy Z Flip3 5G.

Namun bagaimana pun faktor harga menjadi daya tarik tersendiri, varian dasarnya dibanderol mulai dari Rp8.999.000. Pemilik Galaxy A series yang ingin merasakan punya smartphone flagship Samsung terjangkau bisa mempertimbangkan perangkat ini. Sebagai perbandingan, Galaxy S21 5G dijual mulai dari Rp12.499.000, meski di beberapa acara khusus di e-commerce bisa didapat dengan harga promo dan dapat diskon signifikan.

Pertimbangan lain adalah Galaxy S22 series sudah di depan mata. Rumor baru yang beredar mengabarkan bahwa Samsung bakal mengumumkan penerus Galaxy S21 series pada tanggal 8 Febuari 2022. Jadi, kenapa tidak menunggu sebentar lagi sebelum memutuskan membeli Galaxy S21 FE 5G, Galaxy S21 5G, atau Galaxy S22 yang baru?

Kesan Awal Mencicipi ColorOS 12 Beta Berbasis Android 12 di OPPO Reno6

OPPO mengumumkan sistem operasi ColorOS 12 terbaru berbasis Android 12 pada bulan September 2021 lalu di Tiongkok. OPPO kemudian mengungkap jadwal update untuk ColorOS 12 versi beta secara global pada Oktober dimulai dengan smartphone flagship Find X3 Pro.

Kalau Anda adalah pengguna perangkat Find X2, Find X2 Pro, Reno6 (versi 4G), Reno6 5G, Reno6 Pro 5G, Reno5, Reno5 Marvel Edition, dan Reno5 5G. Kalian juga telah mendapatkan kesempatan untuk mencoba lebih awal ColorOS 12 versi beta.

Untuk menginstall ColorOS 12 beta di smartphone caranya cukup mudah, buka settings dan pilih software update. Kemudian klik ikon pengaturan di pojok kanan atas, pilih menu trial version dan selanjutnya mendaftar sebagai beta tester.

Cukup masukkan nomor telepon atau alamat email, menyetujui persyaratannya, dan submit. Pengajuan akan ditinjau oleh sistem, kita perlu menunggu beberapa jam sampai notifikasi update muncul atau cek secara berkala di menu software update.

Saya telah menginstall ColorOS 12 beta di OPPO Reno6 4G. Berikut kesan awal saya setelah mencicipinya selama beberapa hari.

Antarmuka Baru

ColorOS 12 mengusung Infinite Design baru, dirancang dengan pertimbangan konsep mengurangi gangguan visual untuk menghadirkan pengalaman interaktif serta visual yang simpel dan nyaman. Dibuat dengan bahasa desain inklusif yang benar-benar adaptif dan dirancang untuk beroperasi dengan 67 bahasa.

Dari segi desain, antarmukanya memang tampak tidak berubah secara drastis, tetapi ada banyak penyesuaian dan perbaikan di sana-sini. OPPO memperbanyak ruang berwarna putih, meningkatkan kontras teks, dan membedakan corak warna untuk mengatasi padatnya informasi yang harus ditampilkan ke pengguna.

Desain yang lebih efisien ini berfokus pada hal-hal penting, pengguna dapat fokus pada hal-hal yang perlu dilakukan dengan lebih cepat, halus, dan mulus. Berkat Quantum Animation Engine 3.0, animasi yang disuguhkan menjadi lebih hidup dan OPPO mengoptimalkan lebih dari 300 animasi untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih natural.

Selain itu, OPPO mendesain ulang ikon aplikasi menggunakan materi baru untuk memberikan efek dimensi dan tekster yang lebih mendalam pada ikon. Panel notifikasi dan quick settings juta tak luput dari penyesuaian.

Fitur Always-on Display versi 2.0 juga lebih dapat disesuaikan, pengguna bisa menempatkan Omoji, teks, pola, warna, dan informasi unik lainnya. Omoji merupakan fitur baru lainnya, dengan algoritme advanced face capture yang menggunakan 77 titik di wajah dan lebih dari 200 elemen gaya untuk membuat refleksi pengguna secara real-time.

Namun kesan awal yang paling berkesan ketika menjajal ColorOS 12 beta di Reno6 adalah pengalaman multitasking yang telah ditingkatkan. OPPO mengganti nama FlexDrop menjadi floating window saja dan menghapus opsi mini window yang sebelumnya ada di ColoOS 11.

Selain bisa digeser dan kecilkan atau disembunyikan ke sisi kanan atau kiri layar, floating window yang baru kini bisa disesuaikan ukurannya, di ColorOS 11 hanya tersedia dalam dua ukuran. Multitasking dalam mode floating window maupun split screen bisa diakses lewat recent task dan smart sidebar.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Realme GT2 Pro Resmi Dengan Snapdragon 8 Gen 1 Dan Panel AMOLED Generasi Anyar LTPO 2.0

Smartphone flagship terbaru dari Realme akhirnya resmi diungkap, mereka adalah Realme GT2 dan versi Pro-nya. Realme GT2 masih ditenagai oleh chipset Snapdragon 888, sedangkan Realme GT2 Pro sudah ditenagai Snapdragon 8 Gen 1 alias chipset paling mutakhir dari Qualcomm.

Dari segi desain, duo Realme GT2 hadir dalam empat pilihan warna. Steel black dan titanium blue yang terbuat dari paduan material kaca dengan finishing matte. Serta paper white dan paper green, dengan Paper Tech Master Design yang terbuat dari material polymer berbasis bio yang ramah lingkungan.

Realme GT2 Pro 1
Realme GT2 Pro | Foto Realme

Selain perbedaan chipset, versi Pro-nya juga membawa keunggulan pada aspek layar dan kamera. Layar Realme GT2 membentang 6,62 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9, menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, punya kecerahan puncak 1.300 nits, dan terlindungi Gorilla Glass 5.

Pada GT2 Pro, Realme menggunakan teknologi layar terbaru yakni panel AMOLED LTPO 2.0 yang menawarkan refresh rate adaptif 1-120 Hz tergantung konten yang ditampilkan. Konsumsi dayanya disebut-sebut 50% lebih sedikit daripada panel AMOLED generasi sebelumnya.

Layarnya mampu menampilkan 1 miliar warna, berukuran 6,7 inci dan ditopang resolusi lebih tinggi yakni QHD+. Layarnya juga sangat responsif dengan touch sampling rate di angka 1.000 Hz, mendukung HDR10+, kecerahan puncak hingga 1.400 nits, dan diproteksi Gorilla Glass Victus terbaru.

Beralih ke sektor kamera, keduanya sama-sama mendapatkan kamera utama dengan sensor Sony IMX766 50 MP dilengkapi OIS. Khusus versi Pro-nya memiliki kamera ultrawide 50 MP dengan sensor Samsung JN1 yang menawarkan bidang pandang 150 derajat, dan satu lagi kamera 3 MP dengan lensa microscope yang dapat melakukan close-up hingga 40x mirip dengan OPPO Find X3 Pro.

Realme GT2 1
Realme GT2 | Foto Realme

Keduanya menjalankan sistem operasi Realme UI 3.0 berbasis Android 12 terbaru. Serta, ditenagai baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan pengisian daya cepat 65 W. Di negara asalnya, Realme GT2 dijual dengan harga mulai dari CNY 2.699 (sekitar Rp6,1 jutaan) untuk varian memori 8GB/128GB. Sedangkan versi tertingginya dengan RAM mencapai 12GB dan penyimpanan internal 256GB dibanderol CNY 3.199 (Rp7,2 jutaan).

Sementara, Realme GT2 Pro dijual mulai dari CNY 3.899 (Rp8,8 jutaan) untuk model 8GB/128GB dan hingga CNY 4.999 (Rp11,2 jutaan) untuk model paling top 12GB/512GB. Realme GT2 Pro sendiri tercatat sudah mengantongi sertifikasi TKDN, besar kemungkinan bakal masuk Tanah Air dan bakal bersaing dengan smartphone yang ditenagai Snapdragon 8 Gen 1 lainnya seperti Xiaomi 12 Pro yang juga bakal masuk segera.

Sumber: GSMArena

Xiaomi 12 dan 12 Pro Resmi Diumumkan Dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 1

Smartphone flagship dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1 mulai bermunculan. Setelah Motorola Edge X30 menjadi yang pertama, sekarang giliran Xiaomi 12 series yang unjuk gigi dengan mobile platform 4 nm termutakhir dari Qualcomm tersebut.

Ada tiga model yang diperkenalkan, yaitu Xiaomi 12 dan versi Pro-nya dengan spesifikasi layar, konfigurasi kamera lebih gahar, dan pengisian cepat lebih kencang. Keduanya ditenagai Snapdragon 8 Gen 1, satu lagi versi ekonomis Xiaomi 12X dengan Snapdragon 870.

Xiaomi 12 dan 12X

Dari segi penampilan, Xiaomi 12 series memiliki desain bingkai kamera belakang baru yang kelihatan lebih simpel. Bentuknya kotak persegi panjang yang dicat dengan warna senada dan menonjolkan kamera utama dengan ukuran lensa lebih besar.

Ke bagian depan, Xiaomi hanya memindahkan posisi punch hole yang tadinya ada di pojok kiri atas pada Mi 11 ke tengah. Untuk layarnya sendiri, Xiaomi 12 dan 12X mengusung panel OLED yang mampu menampilkan 1 miliar warna dan punya refresh rate 120 Hz. Layarnya membentang 6,28 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9. Mendukung Dolby Vision, HDR10+, kecerahan puncak 1.100 nit, dan diproteksi Gorilla Glass Victus.

Pada aspek fotografi, keduanya juga berbagi konfigurasi kamera yang sama. Ada tiga unit kamera belakang, kamera utamanya 50MP menggunakan sensor Sony IMX766 1/1.56 inci dengan piksel 1.0µm, dipasangkan lensa wide 26mm, aperture f/1.9, dan dilengkapi OIS.

Kemudian kamera 13MP dengan lensa ultrawide 12mm yang menyuguhkan bidang pandang 123 derajat dan 5MP dengan lensa telephoto macro 50mm dilengkapi AF. Serta, kamera depan yang tersemat di punch hole beresolusi 32MP.

Selain itu, keduanya sudah menjalankan MIUI 13 berbasis Android 12. Semua kegiatan ditopang baterai 4.500 mAh dengan fast charging 67W yang dapat mengisi penuh hanya dalam waktu 39 menit.

Perbedaan utama antara Xiaomi 12 dan 12X terletak pada dapur pacunya. Xiaomi 12 hadir dengan performa tertinggi dengan Snapdragon 8 Gen 1, sedangkan Xiaomi 12X harus puas dengan Snapdragon 870 yang sebenarnya juga masih terbilang kencang.

Soal harga, Xiaomi 12 dijual mulai dari CNY 3.699 (sekitar Rp8,2 jutaan) untuk varian dasar 8GB/128GB, CNY 3.999 (Rp8,9 jutaan) untuk 8GB/256GB, dan CNY 4.399 (Rp9,8 jutaan) untuk model paling top 12GB/256GB. Sementara, Xiaomi 12X dibanderol mulai dari CNY 3.199 (Rp7,1 jutaan) untuk varian 8GB/128GB dan CNY 3.799 (Rp8,4 jutaan) untuk versi 12GB/256GB.

Xiaomi 12 Pro

Xiaomi 12 Pro adalah true flagship yang disiapkan untuk bersaing di segmen teratas. Dibanding versi original-nya, ia membawa beberapa keunggulan terutama pada aspek layar, kamera, dan baterai.

Mulai dari layar, Xiaomi 12 Pro menggunakan panel AMOLED LTPO 2.0 dengan 1 miliar warna dengan kemampuan variable refresh rate 1-120 Hz yang secara otomatis menyesuaikan tergantung pada tugas yang dihadapi. Ukuran layar, resolusi, dan tingkat kecerahannya lebih tinggi, yakni 6,73 inci 1440×3200 piksel dengan kecerahan 1.000 nit dan puncaknya hingga 1.500 nit.

Beralih ke sektor kamera, kamera utama 50MP pada Xiaomi 12 Pro menggunakan sensor Sony IMX707 dengan ukuran sensor lebih besar yakni 1/1.28 inci dan piksel 1.22 µm atau 2.44µm dengan metode pixel-binning. Bersama lensa wide 24mm, aperture f/1.9, Dual Pixel PDAF, dan OIS.

Kamera dengan lensa ultrawide-nya juga 50MP dengan aperture f/2.2 dan memberikan bidang pandang 115 derajat. Begitu pula dengan kamera telephoto 48mm, 50MP F/1.9 dengan kemampuan 2x optical zoom.

Selain itu, kapasitas baterainya yang sedikit lebih besar 4.600 mAh telah didukung fast charging 120W yang dapat mengisi penuh hanya dalam 18 menit. Juga mendukung fast wireless charging 50W yang dapat mengisi penuh dalam 42 menit. Untuk membantu menangani manajemen daya, Xiaomi menambahkan chipset pengisian daya Surge P1.

Harga Xiaomi 12 Pro dijual mulai dari CNY 4.699  (Rp10,5 jutaan) untuk konfigurasi memori 8GB/128GB, CNY 4.999 (Rp11,1 jutaan) untuk model 8GB/256GB, dan CNY 5.399 (Rp12 jutaan) untuk model tertinggi 12GB/256GB.

Sumber: GSMArena

 

OPPO Meriahkan Pergantian Tahun Dengan Reno7 New Year Edition

Bulan lalu OPPO telah memperkenalkan seri Reno7 di Tiongkok, meliputi Reno7 5G, Reno7 Pro 5G, dan Reno7 SE 5G. Masing-masing ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 778G, MediaTek Dimensity 1200-Max, dan Dimensity 900.

Kemudian pada awal bulan Desember, OPPO merilis edisi khusus untuk Reno7 Pro League of Legends Edition. Kini dalam rangka menyambutkan momen pergantian tahun 2022, OPPO telah menghadirkan Reno7 New Year Edition. Apa yang spesial dari edisi ini?

Warna Baru Red Velvet

Pada edisi standar, Reno7 5G dibalut dalam opsi warna klasik black dan dua warna kekinian blue dengan gradasi yang halus dan warna baru gold. Lewat Reno7 New Year Edition ini OPPO menambah pilihan warna keempatnya yang disebut Red Velvet yang tampil menawan tetapi tak kalah menonjol dengan warna yang sudah ada.

Selain itu, keunikan yang dimiliki Reno7 New Year Edition adalah ia memiliki logo Tiger di bagian belakangnya tepat setelah logo OPPO. Hal itu karena tahun 2022 mendatang adalah tahun Tiger dalam zodiak China.

Dari segi spesifikasi, Reno7 New Year Edition tidak memiliki perbedaan khusus dengan edisi standar. Sekitar 88,3 persen bagian muka didominasi oleh panel AMOLED 6,43 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz dan dilindungi oleh Gorilla Glass 5.

Di pojok kiri atas terdapat punch hole untuk menempatkan kamera depan 32MP. Lalu, dekat dengan dagunya ada sensor sidik jari yang tertanam di bawah layar dan ia punya bingkai flat seperti pendahulunya.

Balik ke belakang, pengguna akan menemukan kamera utama 64MP, 8MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP untuk macro. Meski punya bodi tipis dengan ketebalan hanya 7,6mm dan bobot 185 gram, OPPO berhasil menyematkan baterai berkapasitas 4.500 mAh dengan fast charging 60W.

OPPO Reno7 New Year Edition dijual dengan harga yang sama seperti model reguler. Di Tiongkok, varian dasar dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB dijual CNY2.699 (Rp6 jutaan) dan CNY2.999 (Rp6,6 jutaan) untuk penyimpanan 256GB, sedangkan varian 12GB/256GB dilepas dengan harga CNY3.299 (Rp7,3 jutaan).

Sumber: GSMArena

iQOO Neo 5S dan Neo 5SE dari vivo Ditenagai Snapdragon 8 Series & Jalankan OriginOS Ocean

iQOO sub-brand dari vivo, telah meluncurkan Neo5S dan Neo5 SE. Keduanya ditenagai chipset flagship seri Snapdragon 8 dari Qualcomm dan langsung menjalankan OriginOS Ocean berbasis Android 12.

iQOO Neo5S punya performa yang lebih unggul dengan Snapdragon 888 dan membawa lebih banyak fitur premium. Sedangkan iQOO Neo5 SE adalah versi hemat dengan Snapdragon 870 tanpa membuat kompromi besar dalam hal spesifikasi.

Chipset tersebut dipadukan dengan tiga opsi konfigurasi, mulai dari RAM 8GB dengan penyimpanan internal UFS 3.1 128GB atau 256GB dan hingga RAM 12GB dengan penyimpanan internal 256GB.

iQOO-Neo-5S-2
iQOO Neo5S

Dari segi layar, iQOO Neo5S menggunakan panel AMOLED 6,62 inci FHD+ dengan refresh rate 120 Hz dan mengemas sensor sidik jari di bawah layar. Sementara, iQOO Neo5 SE menggunakan panel IPS 6,67 inci FHD+ tetapi dengan refresh rate lebih tinggi yakni 144 Hz, touch sampling rate 240 Hz, dan sensor sidik jari di samping bodi.

Beralih ke aspek kamera, kedua perangkat dibekali tiga unit kamera belakang dan kamera depan 16MP. iQOO Neo5S dengan kamera utama 48MP, 13MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP untuk bidikan macro. Sedangkan, iQOO Neo5 SE punya kamera utama 50MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro.

iQOO-Neo5-SE
iQOO Neo5 SE

Kapasitas baterainya sama-sama 4.500 mAh, bedanya iQOO Neo5S dibekali kecepatan pengisian daya lebih kencang 66W dan 55W untuk iQOO Neo5 SE.
Terkait harga, vivo iQOO Neo5S dibanderol dengan harga yang sangat kompetitif yaitu mulai dari CNY 2.699 (Rp6 jutaan) dengan pilihan warna orange, blue, dan black. Sementara, iQOO Neo5 SE dijual mulai dari CNY 2.199 (Rp4,9 jutaan) dalam warna black, white, dan aurora.

Sumber: GSMArena

Android 12 Go Edition Baru Lebih Pintar, Cepat, dan Ramah Privasi

Sistem operasi Android versi terbaru telah hadir. Para pabrikan ponsel tengah sibuk menguji dan mulai menggulirkan pembaruan Android 12 ke perangkat unggulannya.

Kini Google secara resmi mengumumkan kehadiran Android 12 (Go edition). Versi ringan dari OS berfitur lengkap terbarunya ini didesain untuk perangkat entry-level yang terjangkau dengan kapasitas RAM 2GB atau kurang.

Google sendiri pertama kali meluncurkan Android Go pada tahun 2017. Sekarang lebih dari 200 juta orang secara aktif menggunakan smartphone Android Go dan iterasi berikutnya menghadirkan pengalaman yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih ramah privasi.

Perangkat yang menjalankan Android 12 (Go edition) akan dapat meluncurkan aplikasi hingga 30% lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya dan dengan animasi yang lebih halus. Android 12 (Go edition) juga menambahkan API SplashScreen, yang memungkinkan pengembang membuat animasi peluncuran aplikasi yang ditampilkan saat pengguna meluncurkan aplikasi mereka.

Dengan menghibernasi aplikasi yang tidak digunakan dalam waktu lama, perangkat yang menjalankan Android 12 (Go edition) menawarkan daya tahan baterai lebih lama dan sekaligus dapat menghemat ruang penyimpanan. Anda akan diberi tahu saat aplikasi yang tidak digunakan dihibernasi.

Aplikasi Files Go yang diperbarui akan memungkinkan Anda memulihkan file dalam waktu 30 hari setelah dihapus. Anda dapat menyingkirkan barang-barang yang menurut Anda tidak perlu untuk mengosongkan ruang penyimpanan sementara waktu.

Selain itu, recent apps di Android 12 (Go edition) memberikan Anda opsi untuk mendengarkan berita dan menerjemahkan konten apa pun di layar ke dalam bahasa pilihan Anda. Melalui Nearby Share dan Google Play, Anda dapat menghemat data dengan berbagi aplikasi secara langsung dengan perangkat terdekat.

Pengguna smartphone Android 12 (Go edition) juga dapat meminjamkan perangkat mereka ke keluarga atau teman tanpa perlu khawatir privasi. Google mempermudah pengguna untuk beralih ke guest profile dan menyetel ulang profil setelah selesai menggunakannya. Guest profile juga tersedia secara langsung di layar kunci untuk menyederhanakan prosedur ini.

Privacy dashboard Android 12 yang baru juga tersedia di Android Go. Anda mendapatkan snapshot yang sama tentang aplikasi mana yang mengakses data sensitif, dengan indikator yang memberi tahu Anda saat mikrofon atau kamera sedang digunakan.

Dengan izin akses lokasi perkiraan baru, Anda dapat membatasi aplikasi untuk hanya melihat perkiraan lokasi Anda, bukan lokasi yang tepat. Semua itu akan dinikmati di perangkat Android 12 (Go edition) yang akan diluncurkan pada tahun 2022.

Sumber: Blog Google

Samsung Menggulirkan Pembaruan One UI 4 Berbasis Android 12 untuk Galaxy S21 Series

Sebulan yang lalu, Samsung membuka program untuk mengajak pengguna smartphone flagship Galaxy S21 series mencicipi dan sekaligus menguji One UI 4 versi beta berbasis Android 12 sebelum resmi dirilis.

Peserta dapat merasakan preview desain One UI 4, mencoba fitur-fitur barunya, dan mengirimkan masukan yang digunakan oleh Samsung untuk menyempurnakan user experience One UI 4 versi final.

Kini pengguna Galaxy S21 series sekali lagi boleh berbangga, sebab Samsung telah mengumumkan secara resmi bahwa trio Galaxy S21, S21+, dan S21 Ultra menjadi perangkat pertama yang menerima pembaruan besar One UI 4 mulai hari ini.

Pembaruan tersebut digulirkan secara OTA, pengguna akan mendapatkan notifikasi jika waktunya tiba, atau pergi ke pengaturan software update untuk mengeceknya secara manual. Mungkin butuh beberapa hari hingga mencapai ke semua pengguna.

Beberapa peningkatan yang dibawa oleh One UI 4 mencakup antarmuka pengguna yang disederhanakan, tampil lebih bersih dan elegan dengan Material You. Juga tersedia beragam opsi penyesuaian baru, termasuk Color Palette yang dapat mengubah tampilan dan nuansa mulai dari home screen, ikon, menu, tombol, dan background.

Fitur widget juga dirancang ulang dan menawarkan penyesuaian yang lebih dalam. Anda akan lebih mudah mengekspresikan diri dengan lebih banyak variasi emoji, GIF, dan stiker yang tersedia langsung dari keyboard.

One UI 4 juga menghadirkan fitur privasi dan keamanan baru, Anda dapat memilih dengan tepat apa yang ingin dibagikan atau yang dirahasiakan. Misalnya Anda akan diberi tahu saat aplikasi mencoba mengakses kamera atau mikrofon. Dengan dasboard privasi baru, semua pengaturan dan kontrol dikumpulkan dalam satu tempat.

Selain itu, Samsung juga merilis pembaruan baru untuk pengguna smartwatch seperti Galaxy Watch, Galaxy Watch Active, Galaxy Watch Active2, dan Galaxy Watch3. Pembaruan tersebut menghadirkan fitur kesehatan yang ditingkatkan dan rangkaian watch face baru dengan penyesuaian lebih lanjut.

Salah satunya peningkatan fitur Fall Detection, sebelumnya fitur ini dirancang untuk mengidentifikasi jatuh yang keras saat pengguna melakukan aktivitas fisik. Namun sekarang tersedia opsi untuk mendeteksi jatuh saat berdiri diam.

Setelah perangkat mendeteksi, smartwatch akan mengirimkan pemberitahuan SOS ke kontak yang telah dipilih sebelumnya. Sehingga pengguna dapat menerima bantuan yang dibutuhkan sesegera mungkin.

Fitur lain yang diperbarui ialah Group Challenge, serta insight yang lebih dalam tentang kesehatan pengguna secara menyeluruh di aplikasi Samsung Health Monitor.

Sumber: Samsung 1, 2