LoL Wild Rift Terpilih Sebagai Game iPhone Terbaik 2021

Menjelang penutupan tahun, Apple kembali mengumumkan para pemenang ajang App Store Award. Berbeda dari yang dilakukan Google pada Google Play’s Best of 2021, Apple tidak memisahkan daftar aplikasi dan game terbaik berdasarkan tiap-tiap negara, melainkan hanya satu daftar saja berdasarkan hasil penilaian tim editorial globalnya.

Untuk kategori game iPhone terbaik 2021, titel juaranya dipegang oleh League of Legends: Wild Rift. Ya, tahun ini rupanya adalah tahunnya MOBA, sebab seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, gelar game Android terbaik untuk tahun ini jatuh pada Pokémon Unite (versi Amerika Serikat). Meski sudah tidak bisa dibilang baru lagi, nyatanya LoL Wild Rift memang baru meluncur di kawasan Amerika pada tahun 2021 ini.

Sementara untuk gelar game iPad terbaik 2021, pemenangnya adalah Marvel Future Revolution. MMORPG keluaran Netmarble ini memiliki kualitas grafik yang cukup menakjubkan untuk ukuran game mobile, dan itu sangat ideal untuk mendemonstrasikan performa hardware iPad Pro yang fenomenal. Di tablet termahal Apple tersebut, Marvel Future Revolution bahkan bisa berjalan di 120 fps.

Beralih ke game Apple Arcade terbaik 2021, jawaranya adalah Fantasian. Buat yang tidak tahu, Fantasian merupakan RPG baru karya Hironobu Sakaguchi, yang tidak lain merupakan pencipta franchise Final Fantasy. Selain mengandalkan iringan musik gubahan Nobuo Uematsu (komposer yang juga langganan mengisi musik di seri Final Fantasy), Fantasian juga banyak dipuji karena grafiknya yang unik, dengan setting dunia yang semuanya merupakan diorama buatan tangan.

Selain game iPhone dan iPad, Apple tidak lupa memberi penghargaan buat game Apple TV terbaik dan game Mac terbaik, yang masing-masing dimenangkan oleh Space Marshals 3 dan Myst. Space Marshals 3 dengan sistem tactical combat-nya sangat cocok dimainkan di layar besar, sementara Myst merupakan game petualangan keluaran tahun 1993 yang kini telah di-remake untuk platform virtual reality sekaligus diadaptasikan ke platform gaming modern.

Daftar lengkap pemenang App Store Awards 2021, termasuk untuk aplikasi-aplikasi non-gaming, dapat Anda lihat langsung di tautan ini.

Sumber: Apple.

MOBA dengan Karakter-Karakter Disney dan Pixar? Inilah Disney Melee Mania

Demam MOBA terus menjalar tanpa menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Setelah Pokémon Unite, kini giliran franchise lain yang bahkan lebih besar lagi yang ikut diadaptasikan ke kategori MOBA, yaitu Disney.

Adalah Disney Melee Mania, judul MOBA baru yang bakal mempertarungkan deretan karakter ikonis dari berbagai franchise milik Disney dan Pixar. Saat pertama mendengar judulnya, jujur saya langsung berpikir ini merupakan fighting game ala Super Smash Bros. Namun ternyata saya salah, dan jika melihat cuplikan singkat gameplay-nya di bawah, game ini memang sarat elemen-elemen MOBA.

Sepintas gameplay-nya terkesan cukup simpel, dengan format 3v3 dan durasi pertandingan sekitar lima menit saja. Di awal peluncurannya, bakal ada 12 karakter yang bisa dimainkan, masing-masing dengan skill unik dan elemen kosmetiknya sendiri-sendiri. Ke depannya, pengembangnya berjanji akan menambahkan lebih banyak karakter secara reguler.

Berdasarkan video teaser dan sejumlah screenshot-nya, berikut adalah karakter-karakter yang sudah terkonfirmasi:

  • Mickey Mouse (dengan kostum Sorcerer’s Apprentice)
  • Wreck-It Ralph
  • Moana
  • Elsa (Frozen)
  • Buzz Lightyear (Toy Story)
  • Jasmine (Aladdin)
  • Frozone (The Incredibles)
  • Timon (The Lion King)
  • Maleficent (Sleeping Beauty)
  • Bing Bong (Inside Out)

Disney Melee Mania rencananya akan dirilis pada bulan Desember 2021 secara eksklusif di Apple Arcade. Sebagai bagian dari katalog layanan gaming subscription milik Apple tersebut, Disney Melee Mania semestinya tidak akan menerapkan skema pay-to-win, sebab dari awal Apple Arcade memang selalu memprioritaskan pengalaman bebas in-app purchase dan bebas iklan.

Disney Melee Mania dikembangkan oleh studio asal Singapura, Mighty Bear Games. Ini bukan game pertamanya untuk Apple Arcade. Tahun lalu, mereka sempat merilis game berjudul Butter Royale di platform tersebut.

Sumber: Apple dan The Verge.

Apple Batalkan Kontrak dengan Developer Game yang Karyanya Dinilai Kurang Menarik untuk Apple Arcade

Kehadiran Apple Arcade sejak September lalu pada dasarnya membuka perspektif baru terhadap industri mobile gaming. Demi menyajikan katalog game yang berkualitas, Apple tidak segan membayar kalangan developer untuk menciptakan game buat layanan berlangganannya tersebut.

Bagi para developer, Apple Arcade bisa dilihat sebagai medium yang tepat untuk mengerjakan game yang ingin mereka buat, bukan yang semata perlu mereka buat demi bertahan hidup. Honor yang mereka terima langsung dari Apple itu sejatinya bisa menggantikan strategi-strategi bisnis umum di bidang game development seperti menyisipkan iklan maupun sederet in-app purchase yang sering kali menjurus ke arah pay-to-win.

Katalog Apple Arcade sejauh ini mencakup lebih dari 120 game, dan sebagian di antaranya adalah judul-judul berkualitas tinggi, macam Where Cards Fall misalnya, yang baru-baru ini dipilih menjadi salah satu pemenang Apple Design Awards; atau Sayonara Wild Hearts, yang di platform mobile cuma tersedia melalui Apple Arcade meskipun game-nya juga dirilis untuk console maupun PC.

120 game boleh dibilang cukup banyak untuk ukuran layanan yang belum berusia satu tahun, akan tetapi tidak terlalu berbeda jauh dari jumlah ketika ia baru dua bulan dirilis. Padahal, sejak awal Apple sudah berjanji untuk menghadirkan game baru buat Arcade setiap minggunya.

Apple Arcade

Salah satu penyebabnya bisa jadi dikarenakan Apple telah membatalkan kontraknya dengan sejumlah developer. Dilaporkan oleh Bloomberg, pada pertengahan April lalu, Apple menghubungi sejumlah developer yang tengah mengerjakan game untuk Apple Arcade, dan menjelaskan bahwa karya mereka kurang memenuhi tingkat engagement yang Apple kehendaki.

Apple pada dasarnya mengincar game yang bisa membuat pelanggan Arcade jadi merasa terikat, dan mereka memakai game berjudul Grindstone sebagai contoh. Grindstone sendiri merupakan sebuah game puzzle kasual, dan seperti yang kita tahu, game seperti ini memang sering kali terbukti cukup adiktif. Lalu apakah itu berarti gamegame petualangan yang cepat tamat tidak punya tempat sama sekali di Apple Arcade?

Kemungkinan tidak sampai seekstrem itu. Bisa jadi katalog Apple Arcade memang kekurangan gamegame kasual yang adiktif macam Grindstone itu tadi. Tanpa gamegame sejenis itu, Apple Arcade mungkin bakal kesulitan mempertahankan konsumen sebagai pelanggan; konsumen mungkin hanya memanfaatkan trial gratis selama sebulan untuk menamatkan beberapa judul dan tidak lanjut berlangganan.

Apple sendiri sejauh ini belum pernah melaporkan seberapa banyak jumlah pelanggan Arcade, namun perubahan strategi ini bisa menjadi indikasi bahwa pertumbuhan pelanggannya terbilang lambat. Ditambah lagi, Apple baru-baru ini juga memberikan trial gratis Arcade yang kedua buat konsumen.

Sumber: Bloomberg.

Assemble With Care, Salah Satu Game Andalan Apple Arcade, Bakal Dirilis di PC

Di luar dugaan banyak orang, Apple Arcade berhasil menuai banyak pujian. Dalam kurun waktu tidak sampai dua bulan, layanan berlangganan itu sudah menyuguhkan 100 game yang berbeda, dan sebagian besar game-nya pun eksklusif – jangankan di Android, di App Store pun kita tidak akan menemukannya.

Kendati demikian, eksklusif dalam kamus Apple rupanya hanya mencakup segmen mobile saja, yang berarti pihak developer diperbolehkan merilis game-nya di platform console atau PC. Pada kenyataannya, beberapa game unggulan Apple Arcade sudah tersedia di tempat lain, salah satunya Sayonara Wild Hearts yang sudah bisa dimainkan di PS4, Nintendo Switch atau PC.

Judul andalan lain yang akan segera menyusul adalah Assemble With Care karya Ustwo Games. Lewat Twitter, pencipta seri Monument Valley ini mengumumkan bahwa mereka bakal merilis Assemble With Care di PC pada kuartal pertama 2020.

Assemble With Care

Assemble With Care merupakan game puzzle yang unik, yang mengisahkan seorang antique restorer bernama Maria dalam misinya menjadi ahli reparasi gadget dan beragam objek lainnya di sebuah kota bernama Bellariva.

Sesuai judulnya, kita harus membongkar berbagai macam barang, mencari tahu apa yang rusak, membetulkannya, lalu merakitnya kembali seperti semula. Developer Ustwo juga tidak melupakan pentingnya elemen narasi, itulah mengapa selalu ada cerita menarik di balik setiap objek yang diperbaiki.

Sumber: Engadget.

Belum Dua Bulan Pasca Dirilis, Katalog Apple Arcade Tembus 100 Game

Tidak sedikit yang skeptis saat pertama mendengar pengumuman tentang Apple Arcade. Maklum, Apple bukanlah perusahaan yang punya pengalaman panjang di industri gaming, dan mereka pun juga dikenal mata duitan. Saya pun termasuk salah satu yang berpikir demikian. Meski konsep yang ditawarkan Apple Arcade tergolong menarik, saya menilai itu akan dirusak oleh tarif tinggi yang Apple tetapkan.

Rupanya saya dan banyak orang salah besar. Apple mengejutkan kita dengan mematok tarif hanya $5 per bulan (Rp 69 ribu per bulan di Indonesia) untuk Apple Arcade, dan konsumen bahkan masih diberi akses uji coba gratis selama sebulan pertama. Tarif tersebut tergolong sangat terjangkau, apalagi mengingat Apple Arcade sudah menyediakan lebih dari 50 game di hari peluncurannya.

Semua itu bisa dinikmati tanpa biaya tambahan ataupun godaan konten in-app purchase. Setiap minggunya, Apple juga rutin menambahkan sejumlah game baru pada Arcade. Pada kenyataannya, dalam waktu kurang dari dua bulan pasca perilisannya, Apple Arcade saat ini sudah mengemas 100 game yang berbeda.

100 game di katalog Apple Arcade itu semuanya merupakan hasil kurasi tim internal mereka, yang berarti kita tak akan menemukan game free-to-play murahan yang kerap membanjiri App Store. Juga menarik adalah bagaimana Apple Arcade turut berkontribusi mewujudkan game yang sebelumnya sempat batal dirilis.

Ambil contoh salah satu game paling barunya yang berjudul Sociable Soccer. Ia pada dasarnya merupakan reboot dari game Commodore Amiga berjudul Sensible Soccer yang populer di tahun 90-an. Sociable Soccer sempat muncul di Kickstarter menjelang akhir 2015, namun gagal mencapai target pendanaan yang ditetapkan.

Kampanye crowdfunding yang gagal tidak menghentikan niat developer-nya, sampai akhirnya Sociable Soccer berhasil menembus Steam Early Access. Namun pada akhirnya yang bakal membawa game ini ke hadapan konsumen mainstream adalah Apple Arcade.

Sumber: Engadget.

50 (Lebih) Game yang Bisa Dinikmati Begitu Apple Arcade Meluncur

Diumumkan di bulan Maret kemarin, Apple Arcade adalah layanan berlangganan yang memungkinkan Anda menikmati seluruh permainan yang tersedia di ekosistem iDevice. Tak seperti Google Pay Pass, konten Arcade memang baru difokuskan pada game. Namun untuk membuatnya menarik, Apple telah bekerja sama dengan sejumlah developer demi menggarap judul-judul eksklusif.

Segala informasi penting mengenai Apple Arcade bisa disimak di artikel ini, di antaranya biaya berlangganan, waktu peluncuran, serta rencana perusahaan ke depan. Apple juga sudah mengonfirmasi rentetan game yang akan hadir di sana, serta menjanjikan ketersediaan lebih dari 100 permainan dalam beberapa minggu setelah Arcade dirilis. Namun hingga kemarin, belum diketahui secara spesifik judul-judul yang akan menemani momen pelepasan Arcade.

Arcade 1

Kabar baiknya, MacRumors telah mendapatkan detail lebih jauh mengenai game di Apple Arcade. Saat layanan premium Apple itu nanti dirilis, Anda bisa segera menikmati lebih dari 50 permainan. Beberapa dari mereka ialah judul eksklusif, tapi ada pula yang merupakan port. Sayang sekali, saya belum melihat Beyond a Steel Sky (yang begitu saya nanti) di sana. Ini dia daftar lengkapnya:

  • Assemble With Care (usTwo)
  • Shantae and the Seven Sirens (WayForward Technologies)
  • Grindstone (Capybara Games)
  • WHAT THE GOLF? (The Label)
  • Card of Darkness (Zach Gage)
  • LEGO Brawls (LEGO)
  • Patterned (Borderleap)
  • Stellar Commanders (Blindflug Studios)
  • Where Cards Fall (Snowman)
  • Overland (Finji)
  • Exit the Gungeon (Devolver Digital)
  • Rayman Mini (Ubisoft)
  • Spaceland (Tortuga Team)
  • Agent Intercept (PikPok)
  • Punch Planet (Block Zero Games)
  • Sneaky Sasquatch (Rac7 Games)
  • Operator 41 (Shifty Eye Games)
  • Frogger in Toy Town (Konami)
  • Red Reign (Ninja Kiwi)
  • Various Daylife (Square Enix)
  • Mini Motorways (Dinosaur Polo Club)
  • Don’t Bug Me! (Frosty Pop)
  • Oceanhorn 2 (Cornfox & Bros)
  • King’s League II (Kurechii)
  • Explottens (Werplay Priv.)
  • Spelldrifter (Free Range Games)
  • The Get Out Kids (Frosty Pop)
  • Spek. (Rac7 Games)
  • Way of the Turtle (Illusion Labs)
  • Lifeslide (Block Zero Games)
  • Neo Cab (Surprise Attack Games)
  • Skate City (Snowman)
  • Tint. (Lykke Studios)
  • The Enchanted World (Noodlecake Studios)
  • Over the Alps (Stave Studios)
  • Hot Lava (Klei Entertainment)
  • The Pinball Wizard (Frosty Pop)
  • Shinsekai Into the Depths (Capcom)
  • Word Laces (Minimega)
  • Dear Reader (Local No. 12)
  • Projection: First Light (Blowfish Studios)
  • ATONE: Heart of the Elder Tree (Wildboy Studios)
  • Big Time Sports (Frosty Pop)
  • Tangle Tower (SFB Games)
  • Dread Nautical (Zen Studios)
  • Mutazione (Die Gute Fabrik)
  • Bleak Sword (Devolver Digital)
  • Sayonara Wild Hearts (Annapurna)
  • Dead End Job (Headup)
  • Cat Quest II (The Gentlebros)
  • Dodo Peak (Moving Pieces)
  • Cricket Through the Ages (Devolver Digital)
  • Speed Demons (Radiangames)

Berdasarkan keterangan Apple, perusahaan berjanji untuk menambahkan game baru tiap minggu. Dalam menyajikannya, Apple betul-betul memberikan perhatian khusus pada aspek tampilan antar-muka Arcade sehingga seolah-olah ia punya App Store sendiri, lengkap dengan kategori dan tip. Permainan-permainan di sana terbagi dalam grup berbeda, misalnya New Arrivals, Start Your Adventure, You Have to Hear This serta No Time to Blink.

Arcade 3

Apple Arcade dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 19 September 2019 besok, berbarengan dengan pelepasan iOS 13. Ongkos berlangganan Arcade dibanderol US$ 5 per bulan dan Anda dipersilakan buat menikmati masa uji coba gratis selama 30 hari. Menariknya lagi, satu akun bisa diakses oleh maksimal enam anggota keluarga.

Arcade 2

Segala Detail Penting Terkait Layanan Apple Arcade

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah transisi terjadi pada cara developer/publisher game menyajikan karya digital mereka. Pelan-pelan, permainan video tak lagi dihidangkan sebagai produk standar, melainkan layanan. Microsoft dan Sony sudah lama menawarkan Xbox Live Gold serta PlayStation Plus dengan beragam benefitnya, lalu langkah serupa diikuti pula oleh Electronic Arts serta Ubisoft lewat Origin Access dan Uplay+.

Keinginan raksasa teknologi seperti Google dan Apple dalam menyediakan fitur serupa bukanlah rahasia lagi. Sang raksasa internet baru saja mengumumkan Google Play Pass dan di acara peluncuran iPhone baru di Kalifornia, Apple juga mengungkap detail lebih jauh soal Arcade yang disingkap di bulan Maret kemarin. Dengan premis yang kurang lebih sama, dua layanan ini diperkirakan akan bersaing ketat.

Arcade ialah fasilitas berlangganan dari Apple yang menjanjikan kita akses ke kurang lebih 100 game yang ada di platform mereka tanpa batasan dan interupsi iklan. Selain itu, Anda juga tak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan akibat transaksi in-app. Permainan-permainan tersebut nantinya dapat dinikmati di segala macam perangkat Apple, dari mulai iPhone, iPad, iPod touch, Mac sampai Apple TV.

Ketika tersedia nanti, kita dipersilakan menjajal Apple Arcade gratis selama sebulan. Game-game di sana dapat dimainkan secara offline, lalu menariknya lagi, satu akun bisa diakses oleh maksimal enam anggota keluarga. Perusahaan teknologi asal Cupertino itu juga berjanji untuk menambah terus katalog permainan hingga melampaui 100 judul dalam beberapa minggu setelah Arcade meluncur. Selanjutnya, akan ada game baru tiap bulan.

Apple Arcade 1

Berbeda dari Play Pass yang membuka akses seluruh jenis aplikasi di Google Play – termasuk streaming musik sampai fitness tracking, Arcade hanya difokuskan pada permainan video. Namun yang membuatnya istimewa adalah, beberapa game di sana merupakan judul eksklusif dan tidak tersedia di platform lain.

Ini dia permainan yang sudah dikonfirmasi akan hadir di Arcade:

  • ATONE: Heart of the Elder Tree
  • Ballistic Baseball
  • Beyond a Steel Sky
  • The Bradwell Conspiracy
  • Cardpocalypse
  • ChuChu Rocket! Universe
  • Doomsday Vault
  • Down in Bermuda
  • The Enchanted World
  • Enter the Construct
  • Exit the Gungeon
  • Fantasian
  • Frogger in Toy Town
  • HitchHiker
  • Hot Lava
  • Kings of the Castle
  • Lego Arthouse
  • Lego Brawls
  • Lifelike
  • Little Orpheus
  • Monomals
  • Mr. Turtle
  • No Way Home
  • Oceanhorn 2: Knights of the Lost Realm
  • Overland
  • Pac-Man Party Royale
  • The Pathless
  • Projection: First Light
  • Rayman Mini
  • Repair
  • Sayonara Wild Hearts
  • Shantae and the Seven Sirens
  • Skate City
  • Sneaky Sasquatch
  • Steven Universe: Unleash the Light
  • Sonic Racing
  • Spidersaurs
  • Super Impossible Road
  • UFO on Tapes: First Contact
  • Various Daylife
  • Where Cards Fall
  • Winding Worlds
  • Yaga

 

Di situsnya Apple menjelaskan, “Tiap game di Arcade dikembangkan oleh developer-developer paling kreatif di dunia dan mereka sengaja didesain untuk menangkap imajinasi pemain lewat gameplay menyenangkan dan intuitif, narasi-narasi seru, serta aspek musik dan seni yang orisinal.”

Apple Arcade 2

Di antara 40 lebih permainan di atas, ada sejumlah judul yang secara pribadi mencuri perhatian saya. Pertama ialah Beyond a Steel Sky. Ia merupakan sekuel dari Beneath a Steel Sky, game petualangan point-and-click fiksi ilmiah berlatar belakang cyberpunk yang dirilis di tahun 1994. Lalu Various Daylife juga terdengar menarik, digarap oleh tim di belakang Bravely Default dan Octopath Traveler.

Layanan berlangganan Apple Arcade dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 19 September, dijajakan seharga US$ 5 per bulan.

Apple Rilis iPod Touch Generasi Baru dengan Performa Sekelas iPhone 7

Saya sama sekali tidak menyalahkan apabila Anda sudah lupa dengan keberadaan iPod Touch. Maklum, generasi terakhir (keenam) perangkat tersebut dirilis hampir empat tahun yang lalu. Namun percaya atau tidak, Apple baru saja merilis iPod Touch generasi ketujuh.

Tampilan luarnya sama sekali tidak berubah, masih dengan layar sentuh IPS mungilnya (4 inci) yang beresolusi 1136 x 640 pixel. Bezel atas maupun bawahnya tidak menyusut, dan tombol Home-nya pun tetap pada posisi yang sama seperti sebelum-sebelumnya.

Yang dirombak adalah spesifikasinya; iPod Touch generasi ketujuh mengemas chipset A10 Fusion, chipset yang sama persis seperti yang terdapat pada iPhone 7. Oke, iPhone 7 memang sudah hampir tiga tahun usianya, tapi setidaknya performa sekelas itu sudah cukup untuk menghidangkan fitur-fitur seperti augmented reality (AR) dan Group FaceTime di iPod Touch.

iPod Touch 7th Gen

Di samping itu, kehadiran performa sekelas iPhone 7 berarti iPod Touch generasi terbaru ini bisa digunakan untuk menikmati layanan gaming subscription Apple Arcade. Anggap saja Anda sama sekali tidak memiliki hardware buatan Apple namun ingin mencicipi gamegame eksklusif yang ditawarkan layanan tersebut, maka iPod Touch generasi ketujuh ini bisa menjadi salah satu alternatif murahnya.

Semurah apa memangnya? Mulai $199 untuk varian berkapasitas 32 GB, $299 untuk kapasitas 128 GB, dan $399 untuk kapasitas $399. Pilihan warnanya sendiri ada enam: Space Gray, emas, silver, pink, biru, dan merah.

Sumber: Apple.

Apple Arcade Adalah Layanan Berlangganan untuk Bermain Game Sepuasnya di Perangkat iOS, Apple TV dan Mac

Apple baru saja merilis layanan yang sangat menarik. Namanya Apple Arcade, dan secara mendasar ini merupakan layanan berlangganan untuk bermain game sepuasnya. Sebelum Anda salah tangkap, Apple Arcade bukanlah layanan streaming game seperti Google Stadia.

Konsep yang ditawarkan Apple Arcade adalah menyuguhkan deretan game ekslusif kepada pengguna seluruh platform-nya. Namanya seluruh berarti bukan cuma iOS saja, tapi juga mencakup Apple TV dan Mac. Jadi dengan satu tarif berlangganan saja, pelanggan dapat memainkan koleksi game-nya di iPhone, iPad, Apple TV maupun Mac.

Semua game yang tersaji di Apple Arcade dapat dimainkan secara offline. Apple memastikan tidak ada lagi biaya tambahan yang harus ditebus pelanggan. Singkat cerita, semua game dalam Apple Arcade bebas dari in-app purchase maupun iklan, tidak seperti game di App Store yang mayoritas mengadopsi model free-to-play.

Juga menarik adalah dukungan sinkronisasi cloud. Jadi semisal Anda sedang memainkan suatu game di Apple TV, lalu ketika Anda meninggalkan kediaman, Anda bisa melanjutkan progress-nya di iPhone, demikian pula sebaliknya.

Apple Arcade

Namun yang paling menarik menurut saya adalah katalog game-nya. Pada awal peluncurannya nanti, Apple Arcade menjanjikan lebih dari 100 game baru. Bukan sekadar baru, tapi semua game tersebut juga bersifat eksklusif, alias hanya bisa dimainkan apabila Anda berlangganan Apple Arcade.

Sejumlah developer besar berhasil Apple gandeng, termasuk SEGA, Konami dan Lego. Hironobu Sakaguchi, sosok di balik lahirnya franchise Final Fantasy, juga berhasil Apple gaet untuk menggarap game berjudul Fantasia buat Apple Arcade.

Beyond a Steel Sky / Revolution Software
Beyond a Steel Sky / Revolution Software

Judul lain yang sangat menarik perhatian adalah Beyond a Steel Sky besutan Revolution Software, yang ternyata merupakan sekuel salah satu game adventure legendaris, Beneath a Steel Sky, karya developer asal Inggris yang sama.

Lewat siaran persnya, Apple bilang bahwa mereka juga turut berkontribusi atas biaya pengembangan yang dibutuhkan para developer. Saya pribadi menganggap ini merupakan bentuk investasi Apple agar mereka bisa mengamankan jatah eksklusif atas gamegame yang dirilis di Apple Arcade.

Rencananya, Apple Arcade baru akan tersedia mulai musim gugur mendatang di 150 negara sekaligus. Arcade nantinya dapat diakses lewat sebuah tab khusus di App Store, baik itu di iOS, tvOS maupun macOS. Sayang belum ada informasi terkait berapa tarif berlangganannya, tapi kalau melihat kualitas game yang dijanjikan beserta rekam jejak Apple, semestinya tarifnya bakal cukup mahal.

Sumber: Apple.