Vserv Rilis Laporan Pola Pengguna Mobile Internet Se-Asia Tenggara

Vserv.mobi salah satu jaringan periklanan mobile terbesar di dunia, baru saja merilis sejumlah laporan tentang peta konsumen mobile internet untuk wilayah Asia Tenggara di tahun 2013. Laporan yang disusun hasil kerjasama dengan Mobile Marketing Association (MMA) ini memberikan sejumlah informasi pola penggunaan mobile internet di sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Continue reading Vserv Rilis Laporan Pola Pengguna Mobile Internet Se-Asia Tenggara

Kuartal Pertama 2013, Android Berkuasa di Asia Tenggara dan Indonesia

Dalam sebuah riset, GfK merilis perhitungan penjualan smartphone di wilayah Asia Tenggara. Dalam periode Januari – Maret 2013 atau kuartal pertama tahun 2013 ini, Android menjadi ‘raja’.

Continue reading Kuartal Pertama 2013, Android Berkuasa di Asia Tenggara dan Indonesia

GfK: Android Dominasi Penjualan Smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara Kuartal Pertama 2013

Lembaga riset pasar GfK merilis perhitungannya untuk penjualan smartphone di Asia Tenggara sepanjang periode Januari-Maret 2013 (Kuartal Pertama/Q1). Menurut perhitungan GfK, seperti dikutip dari CNET Asia, dari 12,8 juta smartphone yang terjual di semua negara Asia Tenggara, 8,8 juta di antaranya (69%) merupakan smartphone Android. Di Indonesia, penjualan Android juga mendominasi dengan angka 51% dari total keseluruhan smartphone.

(null)

J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

Salah satu perusahaan pemimpin global dalam bidang manajemen investasi, J.P. Morgan Asset Management, melalui perusahaan mereka di Jerman, mengkonfirmasi investasi yang mereka lakukan di Lazada milik Rocket Internet yang beroperasi di Asia Tenggara. J.P. Morgan berinvestasi dalam bentuk  kepemilikan saham Lazada. Kami memberitakan hal ini sebelumnya bahwa J.P. Morgan akan berinvestasi besar di Lazada, dengan jumlah dana yang memecahkan rekor investasi untuk startup di region ini. Meski tidak disebutkan secara terbuka, TheNextWeb memperkirakan investasi yang dilakukan bernilai “di atas $50 juta”, menurut sumber yang dekat dengan hal ini.

Continue reading J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

GfK: Booming Smartphone Masih Berlanjut di Asia Tenggara

GfK Asia merilis hasil survei yang dilakukan di sejumlah negara di Asia Tenggara, berkaitan dengan penjualan smartphone di kawasan tersebut. Survei tersebut menyimpulkan bahwa booming smartphone di Asia Tenggara masih berlanjut, di mana secara total hampir 7.7 juta unit smartphone yang terjual selama kuartal I 2012 dengan nilai $2.4 Miliar. Peningkatan penjualan smartphone di kawasan ini meningkat di kisaran 70-400% dibandingkan setahun lalu, dengan Filipina mencetak persentase peningkatan tertinggi.

Indonesia tentu saja menjadi pasar terbesar, di mana nilai penjualan melebihi angka $1.4 miliar (58% dari total penjualan kawasan) dan tingkat penetrasi smartphone mencapai 62%. Hal tersebut disampaikan oleh Gerrard Tan, Account Director for Digital Technology, GfK Asia. Saya mungkin tidak setuju bahwa angka 62% ini menjadi total ukur penetrasi smartphone di berbagai kawasan di Indonesia. Tidak mungkin (untuk saat ini) smartphone memiliki penjualan yang lebih besar ketimbang feature phone di Indonesia. Asumsi saya, angka survei ini hanya mencerminkan kondisi di sejumlah kota besar di Indonesia.

Continue reading GfK: Booming Smartphone Masih Berlanjut di Asia Tenggara

Golden Gate Ventures, Siap Hubungkan Asia Tenggara dengan Silicon Valley

Perusahaan ventura yang akan mulai melakukan bisnisnya berinvestasi di startup di kawasan Asia Tenggara bertambah satu lagi. Golden Gate Ventures, perusahaan ventura yang berbasis di Singapura, mulai membuka pendaftaran untuk startup yang ingin mendapatkan pendanaan. Selang waktu yang tidak terlalu lama setelah munculnya berita tentang investasi Ru-Net di Asia Tenggara, memang menunjukkan menariknya kawasan ini dalam perkembangan bisnis teknologi. Sepertinya, Ru-Net dan Golden Gate bukan dua terakhir yang akan masuk ke kawasan ini.

Menurut Penn-Olson, Golden Gate Ventures sedang menyiapkan dana 10 juta Dollar AS untuk berinvestasi pada startup di Asia Tenggara, terutama di Singapura, Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Dana tersebut, akan diinvestasikan pada startup yang bersentuhan dengan konsumen melalui internet seperti e-commerce, media sosial, penyedia konten lokal, dan sebagainya. Untuk setiap startup, Golden Gate menyediakan dana berkisar antara 50 ribu sampai 500 ribu Dollar AS.

Continue reading Golden Gate Ventures, Siap Hubungkan Asia Tenggara dengan Silicon Valley

Golden Gate Ventures Ready To Connect Southeast Asia with Silicon Valley

A Venture company that will begin to invest in a startup business in Southeast Asia increased one again. Golden Gate Ventures, a venture firm based in Singapore, began to open registration for the startup that wants to get funding. The time-gap which wasn’t too long after the news about Ru-Net investments in Southeast Asia did show about this interesting region in the development of technology businesses. Apparently, Ru-Net and the Golden Gate aren’t the last two companies that will go into this area.

According to Penn-Olson, Golden Gate Ventures is preparing a 10 million dollar fund to invest in a startup in South East Asia especially in Singapore, Philippines, Indonesia, Malaysia, Thailand and Vietnam. Funds will be invested in the startup that is connected consumers with internet such as e-commerce, social media, local content providers and so on. For each startup, Golden Gate provided funds ranging from USD 50 thousand to USD 500 thousand Dollars.

Continue reading Golden Gate Ventures Ready To Connect Southeast Asia with Silicon Valley

Ru-Net Is Ready to Invest USD 50 Million in Southeast Asia

Business development and technology in Southeast Asia, including Indonesia seems increasingly attractive for companies and investors to participate for developing their business in the region. Following East Ventures and CyberAgent there’s another foreign venture company interested to invest in the Southeast Asia region, Ru-Net.

Ru-Net is a Russian venture company based in Moscow focusing their investments on the internet and information technology. Some examples of successful companies with their investments are Big Lion (Russian daily deals site), Ozon.ru (often referred to as Russia’s Amazon), IVI (online provider for video entertainment) and iMobilco (content provider). In Southeast Asia they have invested in MJ Group, an e-commerce platform provider from Vietnam.

Continue reading Ru-Net Is Ready to Invest USD 50 Million in Southeast Asia

Ru-Net Siap Investasikan 50 juta US Dollar di Asia Tenggara

Perkembangan bisnis dan teknologi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tampaknya semakin menarik bagi perusahaan maupun investor untuk ikut mengembangkan bisnisnya di kawasan ini. Menyusul East Ventures dan CyberAgent, satu lagi perusahaan ventura asing tertarik untuk menanamkan investasinya ke kawasan Asia Tenggara, Ru-Net.

Ru-Net adalah sebuah perusahaan ventura asal Rusia yang berbasis di Moscow dan memfokuskan investasinya pada bidang internet dan teknologi informasi. Beberapa contoh perusahaan yang sukses dengan investasi mereka antara lain Big Lion (situs daily deals Rusia), Ozon.ru (sering disebut Amazon-nya Rusia), ivi (penyedia video entertaiment online) serta iMobilco (content provider). Di Asia Tenggara, saat ini mereka telah berinvestasi di MJ Group, penyedia platform e-commerce asal Vietnam.

Dalam wawancaranya dengan Penn-Olson, direktur investasi Ru-Net, Alexander Pavlov mengumumkan rencana Ru-Net untuk menginvestasikan 50 juta US Dollar untuk startup dari kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, kawasan Asia Tenggara mempunyai pasar yang potensial untuk e-commerce. Di kawasan ini, masih ada ruang-ruang yang belum tergarap untuk e-commerce.

Continue reading Ru-Net Siap Investasikan 50 juta US Dollar di Asia Tenggara

Effective Measure: Penetrasi Produk iOS di Indonesia Terendah di Asia Tenggara

Pasar Indonesia memang pasar anomali. Di saat tetangganya sangat menggandrungi produk iOS — iPad, iPhone, dan iPod touch, ternyata penetrasi produk iOS di Indonesia adalah yang terendah di Asia Tenggara. Menurut laporan yang dirilis oleh Effective Measure menurut perhitungan per akhir Oktober 2011, 53% populasi e-mobile di Asia Tenggara dikuasai oleh produk-produk Apple tersebut, di mana yang terbesar dipegang oleh iPad.

Dari 53% pangsa pasar produk iOS tersebut, 32% dipegang oleh iPad, 19.1% dikuasai oleh iPhone, dan sisanya “hanya” 1,9% dibagi untuk iPod touch. Angka 53% tersebut dikonversi menjadi 11.8 juta pengguna, artinya total populasi laporan tersebut adalah 22.2 juta. Selain produk-produk iOS, yang masuk ke dalam daftar ini adalah BlackBerry (dari Research in Motion) sebesar 6.9%, smartphone Nokia sebesar 2.8% dan menyusul tablet dan smartphone Samsung senilai 1.4% dan 1.2%.

Continue reading Effective Measure: Penetrasi Produk iOS di Indonesia Terendah di Asia Tenggara