Grup Astra Perkenalkan Tiga Layanan Digital Baru, Semua Terkait dengan Transportasi

Semakin banyaknya orang yang terhubung dengan internet dan pasar yang semakin savvy membuat Grup Astra semakin tertarik dengan industri digital. Mereka meluncurkan tiga layanan baru, Seva.id, CariParkir dan Sejalan. Benang merah ketiganya adalah keterkaitan dengan sektor transportasi.

Seva.id adalah platform digital yang memungkinkan penggunanya untuk membeli mobil baru, mobil bekas, atau membeli properti, seperti apartemen dan real estate.

Seva.id memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan kendaraan, tukar tambah, melakukan permohonan test drive untuk mobil yang ingin dibeli, menghitung cicilan bulanan dengan kalkulator kredit, hingga melakukan penjadwalan servis kendaraan.

Layanan digital berikutnya yang diluncurkan Astra adalah CariParkir. Layanan ini tersedia di platform Android dan didesain memudahkan penggunanya menemukan lokasi parkir terdekat yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua fitur utama yang disajikan. Pertama memberikan informasi seperti harga, waktu, alamat, dan fasilitas yang ada di lokasi parkir.

Fitur selanjutnya adalah kemampuan membantu melakukan booking lahan parkir di mitra. CariParkir disebut bisa digunakan oleh pengendara mobil dan sepeda motor.

Layanan ketiga yang diluncurkan Astra adalah Sejalan. Sejalan adalah platform untuk nebeng, memungkinkan pengguna (disebut Kapten Sejalan) berbagi kursi kosong di kendaraan mereka dengan pengguna lain (disebut Teman Sejalan). Aplikasi Sejalan sudah tersedia untuk platform iOS dan Android.

Chief of Astra Digital Djap Tet Fa menyebutkan, langkah yang mereka lakukan ini memiliki tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang didominasi generasi milenial.

“Dengan memperkuat platform digital, Astra Digital hadir untuk memberikan solusi yang lebih inovatif, relevan, dan customer oriented,” terang Tet Fa.

Ketiga layanan Astra tersebut memang tidak mengusung konsep yang benar-benar baru, namun eksekusinya di lapangan bakal menentukan apakah layanan ini bisa bertahan dan berkesinambungan.

Tahun ini Grup Astra sudah terlibat dalam beberapa inovasi digital di Indonesia, seperti meluncurkan chatbot untuk layanan asuransi dan mendirikan layanan fintech lending AWDA bersama WeLab. Astra juga Februari lalu memberikan pendanaan senilai 2 triliun Rupiah untuk Go-Jek.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Astra Confirms Two Trillion Rupiah Investment for Go-Jek

Astra Group confirms its debut investment in digital with US$150 million (Rp2 trillion) fund for Go-Jek. The two companies are expected to make many business collaboration to develop SMEs in Indonesia.

Astra International’s President Director Prijono Sugiarto and Go-Jek’s CEO and Founder Nadiem Makarim are signing the contract. Also attending this ceremony is Minister of Communication and Information Rudiantara.

Sugiarto said, it (the fund) comes from Astra International’s internal cash. The company shows interest in Go-Jek, because Nadiem and team have a good history in managing startup unicorn in the on-demand sector.

Astra and Go-Jek are having similar factor as initial step for collaboration. Astra’s core business is in automotive, with Indonesia as its biggest market. Go-Jek, as well, is said to have more than a million drivers, 125 thousand partners, and some other achievements.

“Historically, when Nadiem entered the company three years ago, he was highly motivated. I saw Go-Jek is praised by Fortune to be local startup that is changing the world. We decided to join Go-jek because of the similar connection [in automotive] and it’s a good start the colaborate,” he said.

For Makarim, Astra’s presence as an investor is claimed to be the biggest among others in the latest funding round. Moreover, this has become Astra’s biggest investment for the digital company.

He also confirms that Astra is in the same round with Google, Temasek, and Meituan-Dianping. However, Nadiem isn’t confirming anything related to the result of the latest fundraising.

Some media claimed Go-Jek’s total funds reached $1,2-1,5 billion (Rp15-20 trillion) to compete in on-demand market facing Grab and Uber. Go-Jek was previously reported to receive investment from other locals through Blibli for around $100-120 million. In total, both companies have invested around Rp3-3,5 trillion for Go-Jek.

“The investment shows that traditionally more foreign investors invest on local startups. However, Astra has become a pioneer to proof the digital economy is real. It will be the history and others will follow. The paradigm is no longer ‘should I [invest to startup]’, but ‘when and how much’,” Makarim said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian