Manfaatkan Platform Digital, Strategi BTN Mudahkan Generasi Muda Miliki Rumah

Generasi muda semakin sulit memiliki hunian akibat laju peningkatan upah minimum kerja kalah jauh dengan kenaikan harga properti. Isu besar ini menjadi pekerjaan rumah para pemangku kepentingan untuk menyelesaikannya karena angka backlog relatif masih tinggi.

Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS), angka backlog mencapai 9,9 juta unit pada 2023. Angka ini tergolong turun dari tahun sebelumnya sebesar 12,75 juta unit pada 2020. Backlog adalah jumlah perumahan yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan hunian yang belum terpenuhi.

Lebih lanjut dari sumber yang sama menyampaikan jumlah rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap hunian layak masih cukup tinggi, yakni sebesar 26,9 juta rumah tangga pada 2023, meskipun sudah turun dari 29,4 juta pada 2020.

Penurunan suku bunga KPR non subsidi dan memperpanjang jangka waktu KPR nonsubsidi dari 20 tahun menjadi 30 tahun dapat menjadi solusi untuk mengatasi backlog perumahan. Langkah inilah yang ditempuh BTN sebagai bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) lewat peluncuran produk KPR BTN Gaess for Millenial sejak 2018. Produk ini dikhususkan untuk generasi muda di segmen KPR nonsubsidi.

Produk ini memungkinkan nasabah bisa membayar bunga kredit selama dua tahun tanpa perlu membayar uang muka (DP) 0%. Namun ada persyaratan yang harus dipenuhi, usia debitur mulai dari 21-35 tahun, memiliki penghasilan tetap, suku bunga mulai dari 4,47% selama dua tahun, dan tenor mulai dari 20 tahun (KPA) sampai 30 tahun (KPR).

Kelebihan tersebut memungkinkan generasi muda untuk memilih rencana pembayaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan mereka.

“Rata-rata usia debitur yang mengambil kredit di Bank BTN terbanyak dari generasi milenial (usia 21-30 tahun) sebanyak 41%, kemudian usia 30-40 tahun (40%), dan di atas 40 tahun (19%). Usia produktif ini akan memegang peranan penting di BTN,” ucap DRM Business Kantor Wilayah 3 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Carly Tambunan saat media gathering di Bali, pekan lalu (26/4).

Carly menjelaskan pengajuan KPR Gaess dapat dilakukan melalui situs resmi BTN Properti. Situs ini punya tiga fitur utama: marketplace untuk listing proyek perumahan dari pengembang yang sudah bekerja sama dengan BTN di seluruh Indonesia; sumber informasi; dan pengajuan KPR online.

Di fitur marketplace, pengunjung dapat melihat listing unit stock, harga, profil developer, dan 4D tour service. Sementara untuk fitur KPR online, sudah terintegrasi dengan sistem e-loan BTN dan petugas BTN yang terdedikasi.

Dalam data terakhir per Agustus 2023, situs BTN Properti telah dikunjungi sekitar 30 juta pengunjung, dengan jumlah pengajuan KPR lebih dari 17 ribu pengajuan. Dari jumlah pengajuan tersebut, total kredit yang disalurkan melalui BTN Properti sekitar Rp1,3 triliun.

BTN juga telah bekerja sama dengan lebih dari 7 ribu mitra pengembang. Lewat kemitraan tersebut, pengunjung dapat memilih berbagai jenis hunian yang dapat dipilih, baik sebagai tempat tinggal maupun untuk investasi.

Kendati harga rumah mendaki, berdasarkan laporan BTN, KPR komersial pada 2021 tetap melesat 39,92% menjadi Rp135,69 miliar dan trennya terus menanjak hingga 2023 mencapai Rp227,57 miliar atau naik 24,12% yoy. Kemudian per kuartal I 2024, penyaluran KPR BTN tercatat Rp61,56 miliar.

Adapun pada Maret 2024, harga rumah di Kota Denpasar menjadi yang tertinggi secara tahunan dibandingkan kabupaten/kota se-Indonesia. Kenaikannya mencapai 20,1% jelang akhir 2023 lalu berdasarkan Flash Report Rumah123.com. Denpasar menjadi salah satu wilayah paling konsisten dalam pertumbuhan harga hunian, selain Bogor. Denpasar mencatat selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan sebesar 10,2%.

Perencana Keuangan dari Lintar Financial Agus Helly yang turut hadir dalam media gathering menyarankan agar generasi muda yang akan mengajukan KPR untuk mulai menetapkan tujuan. Apakah kebutuhan atau keinginan. Kemudian, melakukan perencanaan anggaran.

“Cari tahu kebutuhannya apakah beli atau sewa. Jika memungkinkan, bisa memanfaatkan dukungan dari pemerintah, seperti subsidi,” tutur Agus.

Selanjutnya, mereka juga bisa mempertimbangkan opsi kolaborasi dengan pasangan bagi mereka yang merencanakan menikah atau berumah tangga. Apabila masih belum mencukupi, maka mereka bisa meningkatkan keahliannya untuk mencari tambahan pendapatan.

Millenials Juga Harus Punya Rumah

Millenials alias anak muda zaman now merupakan generasi yang unik. Dengan terpaan teknologi yang canggih, segala aktivitas mereka menjadi lebih mudah, cepat, dan instan. Bahkan, dengan kreativitas yang mereka miliki serta skill yang bisa dipelajari dengan cepat, urusan mencari uang pun menjadi semakin mudah. Tak jarang saat ini banyak anak muda dengan penghasilan yang sangat tinggi, bahkan melebihi penghasilan orang tuanya saat seusia mereka.

Namun, kebutuhan akan gaya hidup generasi millenials juga semakin tinggi. Bahkan menurut data dari CNBC, para millennials jauh lebih banyak menghabiskan uang untuk nongkrong di kafe dan travelling dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Sehingga banyak pula dari mereka yang terjebak dengan pola hidup konsumtif dan boros.

Selain itu, sebagian besar millenials tidak memiliki keinginan kuat untuk menabung. Menurut data Acorn yang dimuat di www.vice.com, sebanyak 44% millennials wanita usia 18-35 tahun menghabiskan lebih banyak uang untuk kopi pagi daripada menabung. Angka ini 10% lebih banyak daripada millenials pria dengan perilaku yang sama.

Hal ini dapat disikapi dengan pengelolaan keuangan yang baik, serta mengalokasikan penghasilan tersebut untuk kebutuhan pokok sekaligus investasi jangka panjang, salah satu contohnya adalah rumah tinggal.

Memiliki rumah tinggal yang nyaman adalah mimpi setiap orang, termasuk para millenials. Dengan harga properti saat ini yang semakin melambung tinggi, maka rencana untuk memiliki rumah tentu saja harus dimulai jauh lebih awal, yaitu saat usia masih muda dan produktif.

 

BTN Properti, One-Stop-Solution Bagi Pencari Rumah Idaman

Bank BTN hadir dengan www.btnproperti.co.id yaitu portal properti yang dilengkapi dengan stock management perumahan terkini di mana visitor portal dapat mencari rumah impiannya dan dapat terhubung langsung dengan developer perumahannya. Melalui www.btnproperti.co.id, Bank BTN melakukan edukasi dan sosialisasi KPR pengajuan kredit untuk mendapatkan rumah dengan menggunakan teknologi terkini dimana pengajuan KPR dilakukan secara online dengan kebebasan pilihan jenis KPR yang menyesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

www.btnproperti.co.id disajikan Bank BTN sebagai one-stop-solution bagi pencari rumah idaman yang dilengkapi dengan kemudahan-kemudahan pengajuan KPR mulai dari simulasi KPR, detail tampilan rumah yang dipilih hingga pembayaran tanda jadi rumah / booking fee.

Tidak hanya berhenti disini saja, setelah mendapatkan rumah idamannya, pengunjung www.btnproperti.co.id pun dapat terhubung dengan komunitas dari ekosistem property, seperti komunitas desain interior, arsitek, tukang kayu, notaris dan seterusnya, sehingga mewujudkan rumah impian yang nyaman menjadi lebih mudah bagi nasabah Bank BTN.

www.btnproperti.co.id adalah salah satu bentuk komitmen Bank BTN dalam mempercepat kesenjangan ketersediaan rumah bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi terkini. Bank BTN pun ingin terus berinovasi untuk dapat memberikan layanan-layanan perbankan yang bersifat digital yang aman, cepat dan dapat diakses dimana saja bagi nasabah Bank BTN.

Dalam mewujudkan komitmen tersebut, Bank BTN membuka diri dengan mengundang talenta-talenta IT Indonesia dan bersama-sama menginisiasi perkembangan teknologi enabler bagi layanan perbankan dan KPR (mortgage) atau mortgage technology yang mampu mengikuti tren terkini serta menjawab pada kebutuhan gaya hidup anak muda yang dinamis.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Bank BTN.